Pendidikan Fisika IPA TERPADU Pengikatan O2 dan Pelepasan CO2 pada Paru-paru

dokumen-dokumen yang mirip
TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia

MODUL MATA PELAJARAN IPA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya

Sistem Pernafasan Manusia

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O

Bab. Peta Konsep. Gambar 4.1 Orang sedang melakukan pernapasan. Pernapasan dada. terdiri dari. - Inspirasi - Ekspirasi. Mekanisme pernapasan

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

UJIAN TENGAH SEMESTER RPP KOMIK SISTEM PERNAFASAN KELAS XI

BAB II KAJIAN TEORITIS

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18

TUGAS BIOLOGI (SISTEM PERNAPASAN MANUSIA)

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

Sistem Respirasi Pada Hewan

SILABUS. Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sebagai hasil pengalaman. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika

BAB I PENDAHULUAN. A.Mekanisma ini terbahagi kepada tarikan nafas dan hembusan nafas. B.Ia melibatkan perubahan kepada :

Kamu dapat mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Sistem Pernapasan. artinya

Peta Konsep. Kata Kunci. respirasi udara pernapasan pernapasan dada udara cadangan pernapasan perut udara residu. 68 IPA SMP/MTs Kelas VIII.

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerimaannya dan lain lain serta aspek yang ada pada individu yang

Lampiran : 1 77

SURAT IJIN PENELITIAN. NIP : Pangkat/Gol. Ruang : Pembina, IV/a

- - SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

BAB VI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

SILABUS CAHAYA DAN ALAT OPTIK. Mata Pelajaran

O 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA. Laporan. Disusun untuk memenuhi tugas. Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia.

BAB 1 ALAT PERNAPASAN MANUSIA DAN BEBERAPA HEWAN. Kamu dapat mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia dan beberapa hewan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dari latar belakang diatas dapat diperoleh beberapa rumusan masalahnya yaitu antara lain:

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

A. Pernapasan Pada Ikan Bertulang Sejati

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan

MATERI VI SISTEM RESPIRASI MAHLUK HIDUP

ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, dan KD

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

6. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

KISI KISI SOAL PRETEST DAN POST TEST. Ranah Kognitif Deskripsi Soal Jawaban

MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN

BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA

Lampiran 1. Daftar Sekolah dan Buku yang Digunakan. Hasil Observasi Buku Teks Pelajaran Tematik pada Jenjang SD,

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Oleh Evy Astuti NIM

Sistem Respirasi Pada Hewan

TUGAS PERANGKAT PEMBELAJARAN MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM BIOLOGI (AKBC 257)

SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Klasifikasi Benda : Ciri-ciri makhluk hidup

RAHASIA 1 BAGAIMANA PROSES PERNAPASAN ITU TERJADI? ILMU PENGETAHUAN ALAM TULISKAN HIPOTESIS KALIAN! APA TUJUAN DARI PERCOBAAN INI?

SILABUS SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN AJARAN 2017/2018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

III. KEGIATAN PRAKTIKUM 1.3 : RESPIRASI PADA MAKHLUK HIDUP Bernapas berarti memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Oksigen diangkut oleh

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 16

GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG STATIONER

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sistem pernapasan adalah sistem tubuh manusia yang menghasilkan energi yang diperlukan untuk proses kehidupan.

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Disusunoleh: Nama : Devi Kusumaningrum NIM :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KISI-KISI INSTRUMEN PERNYATAAN SIKAP PEDULI SISWA TERHADAP LINGKUNGAN PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL

Sistem Pernapasan Manusia. Nama : Kelas : Agustina Putri Puspitasari, , 4a

DESAIN PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN TOPIK PERISTIWA RESPIRASI MANUSIA

Adaptasi Sistem Pernapasan Terhadap Latihan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Dinten Basa Jawi) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Geger : :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Yani Mulyani, M.Si, Apt STFB

Disusun Oleh : Intan Nirmala Hasibuan

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.2 TBC. Bronkitis. Asfiksi. Pneumonia

SILABUS MATA PELAJARAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SISTEM PERNAPASAN. Dr. Refli., MSc JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEHNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA PENDAHULUAN SISTEM PERNAPASAN PARU-PARU O 2 SEL

KALOR DAN PERPINDAHANNYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian analisis kesinambungan konsep dalam buku pelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

SISTEM PERNAPASAN. Peta Konsep. Sistem Respirasi pada Manusia. Hidung Faring Laring Trakea Paru-paru Inspirasi dan Ekspirasi. Bronkus.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

MAKALAH KELOMPOK SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Anatomi & Fisiologi Sistem Respirasi II Pertemuan 7 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Transkripsi:

i

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-nya kami dapat menyusun buku ajar IPA Terpadu tema Pengikatan O2 dan Pelepasan untuk siswa SMP/MTs kelas VIII sebagai pemenuhan tugas mata kuliah IPA Terpadu semester ganjil. Buku ajar ini dibuat untuk memudahkan siswa dalam memahami konsep dasar tekanan pada zat padat, zat cair, dan gas serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Terselesaikannya buku ajar ini tidak lepas oleh bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, hormat dan ketulusan hati kami sampaikan terima kasih kepada : 1. Pramudya Dwi Aristya Putra, S.Pd., M.Pd selaku dosen mata kuliah IPA Terpadu yang telah membimbing serta memeberikan arahan dan petunjuk kepada kami 2. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan buku ajar ini Kami menyadari bahwa buku ajar ini jauh dari kesempurnaan untuk itu kami memohon maaf serta menghapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kesempurnaan buku ajar ini. Kami berharap, semoga buku ajar ini dapat bermanfaat bagi perserta didik. Jember, 21 Oktober 2015 Penyusun ii

STANDAR KOMPETENSI Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas : VIII Tahun Pelajaran : 2015/2016 Materi Pelajaran : Sistem Pernapasan pada Manusia, Tekanan Parsial Gas, Hukum Boyle, Persamaan Reaksi Kimia. Kompetensi Inti: Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif lingkungan sosial dan alam 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.1 Menunjukan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, dan berdiskusi. 1.1.1 Mensyukuri kemampuan manusia dalam proses pernapasan. 2.1.1 Memiliki rasa ingin tahu terhadap fenomena pengikatan O2 dan pelepasan CO2 pada paru-paru dalam sistem pernapasan manusia. iii

dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melakukan percobaan dan melaporkan hasil percobaan. 3.1 Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia. 2.1.2 Memiliki kreatifitas dalam menghubungkan prinsip biologi, fisika, dan kimia dalam sistem pernapasan pada manusia. 2.2.2 Menunjukkan ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok. 3.1.1 Mengidentifikasi perbedaan antara respirasi dan pernapasan. 3.1.2 Mengidentifikasi macam-macam organ beserta fungsinya pada sistem pernapasan manusia. iv

kejadian mata. tampak 3.2 Memahami konsep tekanan pada proses pernapasan manusia. 3.1.3 Membandingkan proses pengikatan O2 (inspirasi) dan pelepasan CO2 (ekspirasi) pada proses pernapasan manusia. 3.2.1 Mendefinisikan pengertian tekanan. 3.2.2 Menjelaskan konsep dasar tekanan pada proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 dalam paruparu. 3.2.3 Mengidentifikasi hukum-hukum fisika yang berkaitan proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 dalam paruparu. v

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori. 3.4 Memahami persamaan kimiawi yang berkaitan proses pernapasan pada manusia. 4.1 Melakukan percobaan bantuan alat untuk menyelidiki konsep tekanan pada proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 pada paru-paru. 3.4.1 Mengidentifikasi persamaan reaksi kimia yang berkaitan pengikatan O2 dan pelepasan CO2 pada paru-paru. 4.1.1 Menyelidiki tekanan gas pada proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 melalui percobaan sederhana. vi

KATA PENGANTAR... ii STANDAR KOMPETENSI... iii DAFTAR ISI... vii DRAFT... 1 PETA KONSEP... 2 MATERI PEMBELAJARAN Sistem Pernapasan Manusia 1. Organ Pernapasan Manusia... 3 2. Mekanisme Pernapasan... 8 EVALUASI... 15 PENILAIAN AUTENTIK... 16 SKENARIO PEMBELAJARAN... 23 DAFTAR PUSTAKA... 25 vii

DRAFT 1

PETA KONSEP 2

MATERI PEMBELAJARAN Respirasi adalah proses memecah oksigen dalam tingkat sel yang bertujuan untuk menghasilkan energi. Energi hasil respirasi sangat diperlukan untuk aktivitas hidup, seperti mengatur suhu tubuh, pergerakan, pertumbuhan, dan reproduksi. Proses respirasi menggunakan oksigen yang diperoleh pada proses pernapasan saat menghirup udara dari luar untuk menghasilkan energi. Kemudian sisa proses respirasi yang berupa karbon dioksida dikeluarkan melalui proses pernapasan. Sehingga, dari pernyataan tersebut dapat didefinisikan bahwa pernapasan adalah proses pengambilan oksigen dari luar ke dalam tubuh dan pengeluaran karbon dioksida dari dalam tubuh ke luar tubuh. Jadi, kegiatan pernapasan dan respirasi saling berhubungan dimana kegiatan pernapasan terjadi lebih dulu, kemudian dilanjutkan poses respirasi. Oleh karena hewan dan tumbuhan tidak memiliki alat pernapasan khusus sehingga oksigen dapat langsung masuk cara difusi, maka sering kali istilah pernapasan disamakan istilah respirasi. A. Sistem Pernapasan Manusia Berikut akan kita pelajari mengenai organ pernapasan pada manusia, mekanisme pernapasan, dan proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 pada paru-paru. 1. Organ Pernapasan Manusia a. Rongga Hidung Udara dari luar akan Gambar 1.1 Organ Pernapasan Manusia masuk lewat rongga hidung (Cavum Nasalis). Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (Kelenjar Sebasea). Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Juga 3

terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk (Waluyo, 2006: 258-259). b. Faring Setelah melewati hidung, udara masuk ke faring. Faring adalah hulu kerongkongan atau disebut juga tekak. Faring merupakan persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan rongga hidung ke tenggorokan. Ada suatu katup penutup rongga hidung yang disebut anak tekak, yang menutup apabila sedang menelan makanan (Syamsuri et al., 2007: 49). Pernahkah kalian tersedak makanan? Coba pikirkan apa penyebabnya? c. Laring Laring disebut juga pangkal tenggorokan. Laring terdiri atas kepingan tulang rawan yang membentuk jakun. Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorokan (epiglotis). Pada pangkal tenggorok terdapat selaput suara yang akan bergetar jika ada udara yang melaluinya, misalnya pada waktu kita berbicara (Syamsuri et al., 2007: 49). d. Trakea (Batang Tenggorok) Trakea merupakan jalan masuknya udara yang ditandai oleh dinding tulang rawan, dan percabangannya disebut bronkus (Feneis, 1997: 144). Trakea (tenggorokan) berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada (torac). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan (Waluyo, 2006: 259). e. Bronkus (Cabang Batang Tenggorok) Bronkus merupakan saluran yang membawa udara dari trakea menuju ke paru-paru (Krisno et al., 2008: 47). Batang 4

tenggorok bercabang menjadi dua bronkus, yaitu bronkus sebelah kiri dan bronkus sebelah kanan. Kedua cabang batang tenggorok menuju ke paru-paru. di dalam paru-paru, bronkus membentuk cabangcabang lagi, disebut bronkiolus. Lihat gambar 1.2. Bronkus sebelah kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus, sedang- kan bronkus sebelah kiri bercabang menjadi dua bronkiolus. bronkiolus bercabang-cabang lagi membentuk pembuluhpembuluh yang halus. f. Paru-paru Gambar 1.3 Struktur Paru-paru Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, dibagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru-paru terdiri atas dua bagian. Paru-paru kanan memiliki tiga gelambirsehingga berukuran lebih besar dari pada paru-paru kiri yang memiliki dua gelambir. Lihat gambar 1.3. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paruparu disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput yang menyeliputi rongga dada yang bersebelahan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis) (Waluyo, 2006: 259-260). Dibagian dalam paru-paru terdapat gelembung halus yang disebut alveolus. Gambar 1.2 Struktur Bronkus dan Bronkiolus Dinding alveolus mengandung kapiler darah. Oksigen yang terdapat di alveolus berdifusi menembus dinding alveolus 5

lalu menembus dinding kapiler darah yang mengelilingi alveolus. Setelah itu, oksigen masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin (Hb) yang terda- pat di dalam sel darah sehingga terbentuk oksihemoglobin (HbO2). Persamaan reaksi oksigen hemoglobin adalah sebagai berikut: Hb + O2 darah di alveolus paru-paru). Gambar 1.4 Hubungan antara Bronkiolus, Alveolus, dan Kapiler- HbO2 (pengikatan oksigen oleh Setelah oksigen masuk ke pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin, oksigen diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Perpindahan oksigen dari atmosfer ke alveolus paru-paru, lalu ke darah, dan selanjutnya ke dalam jaringan tubuh dapat terjadi karena adanya perbedaan tekanan parsial oksigen. Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh komponenkomponen gas dalam campuran gas. Tekanan udara bernilai 1 atm (Atmosfer) atau 760 mmhg, sedangkan tekanan parsial oksigen adalah 150 mmhg. Tekanan parsial oksigen pada kapiler darah adalah 100 mmhg, sedangkan tekanan parsial oksigen dalam jaringan tubuh antara 0 sampai 40 mmhg. Keadaan inilah yang memungkinkan oksigen berdifusi dari luar ke darah lalu ke jaringan. Setelah sampai ke dalam sel-sel tubuh, oksigen dilepaskan sehingga oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin. Berikut persamaannya: 6

HbO2 Hb + O2 (pelepasan oksigen oleh darah, selanjutnya oksigen diambil oleh sel-sel tubuh). Di dalam sel-sel tubuh, oksigen digunakan untuk proses respirasi pada mitokondria sel. Semakin banyak oksigen yang digunakan oleh sel-sel tubuh, semakin banyak karbondioksida yang terbentuk dari proses respirasi. Karbon dioksida yang dihasilkan dari respirasi sel diangkut oleh plasma darah melalui pembuluh darah menuju ke paru-paru. pada umumnya, pengangkutan CO2 oleh darah dilakukan melalui 3 cara, yaitu: 1. Oleh plasma darah CO2 + H2O H2CO3, Pengangkutan ini dibantu enzim karbonat anhidrase, jumlah CO2 yang dapat diangkut sebanyak 5 %. 2. Oleh Hemoglobin Gambar 1.5 Pertukaran Gas di Alveolus CO2 + Hb HbCO2 (Karbominohemoglobin) 3. Pertukaran klorida : CO2 + H2O HCO3 1) H2CO3 H+ dan HCO3 2) H+ di ikat hemoglobin (Hb), karena bersifat racun dalam sel 3) HCO3 ke plasma darah 4) HCO3 diganti oleh Cl- 7

Sesampai di alveolus, karbon dioksida menembus dinding pembuluh darah dan dinding alveolus. Dari alveolus, karbon dioksida akan dikeluarkan melalui saluran pernapasan saat kita mengeluarkan napas. Karbon dioksida akan keluar melalui hidung. Pada proses respirasi sel di jaringan tubuh akan dihasilkan karbon dioksida, hal ini menyebabkan tekanan parsial karbon dioksida dalam sel tubuh lebih tinggi di banding di kapiler vena, sehingga CO2 berdifusi ke vena dan di bawa ke paru-paru. Saat tekanan parsial CO2 di jaringan tubuh = 60 mmhg, tekanan parsial CO2 di vena = 47 mmhg, tekanan parsial CO2 di alveolus = 35 mmhg atau luar tubuh = 0,3 mmhg, maka CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi karena perbedaan tekanan parsial tersebut. Jadi, dari pernyataan diatas dapat diketahui bahwa proses pertukaran gas yang sebenarnya berlangsung di alveolus. 2. Mekanisme Pernapasan Sebelum mempelajari mekanisme pernapasan, lakukanlah lab mini berikut ini: Tujuan 1. Mendemonstrasikan proses pernafasan pada manusia sistem model pernafasan 2. Mempelajari organ-organ penyusun sistem pernafasan dan mekanisme pernafasan pada manusia 8

3. Mengamati mekanisme inspirasi dan ekspirasi pada pernafasan manusia Alat dan Bahan 1. Botol air mineral besar 1 buah 2. Selang plastik kecil 1 meter 3. Balon besar 1 buah 4. Balon kecil 2 buah 5. Karet gelang 2 buah 6. Plastisin secukupnya 7. Lem tembak 8. Gunting Cara Kerja 1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. 2. Siapkan selang kemudian potong pendek yang panjangnya sekitar 3 cm 2 bagian dan yang agak panjang sekitar 8cm 1 bagian. 3. Kedua potongan selang yang pendek salah satu ujungnya di potong runcing. 4. Kemudian, kedua selang potongan pendek dan satu potongan selang yang agak panjang disatkan membentuk huruf Y menggunakan lem tembak (usahakan untuk aliran udara dalam selang yang membentuk huruf Y tidak tersumbat lem tembak). 5. Ambil 1 buah botol air mineral, potong bagian bawah botol air mineral, sekitar setengah botol menggunakan gunting. 9

6. Ambil 1 buah balon besar, potong bagian leher balon, kemudian tutup lubang botol potongan balon. 7. Lubangi tutup botol air mineral, seukuran diameter selang plastik. 8. Ambil balon kecil dan ikat pada selang plastik yang tadi dibentuk huruf Y, ikatkan 2 buah balon kecil pada bagian selang potongan pendek. Bagian potongan selang panjangnya dilewatkan melalui tutup botol. 9. Kemudian tutup rapat mulut botol. Tambahkan plastisin pada tutup botol di sekitar selang agar tidak ada celah. 10. Tarik balon bagian bawah botol ke arah bawah, perhatikan apa yang terjadi alat peraga tersebut. Hasil Pengamatan No Perlakuan pada balon bagian bawah 1 Ditarik 2 Dikembalikan pada keadaan semula Perubahan yang terjadi pada balon dalam botol 1. Apa yang terjadi pada kedua balon kecil setelah diberi hembusan nafas melalui selang? 2. Apa yang terjadi bila balon bagian bawah ditarik ke bawah? 3. Apa yang terjadi bila balon bagian bawah dilepas kembali? 4. Realisasikan visualisasi paru-paru terhadap keadaan paruparu yang sebenarnya. Jelaskan secara nyata! 10

Hasil : 1. 2. No. Alat Keterangan Visualisasi Paru-paru Keadaan Paru-paru Asli (Botol) 1. Botol 2. Balon Kecil 3. Balon Besar 11

Mekanisme pernapasan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Gambar 1.6 Inspirasi dan Ekspirasi 1. Pernapasan Dada Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. a. Fase Inspirasi Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar. Akibatnya, tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk. b. Fase Ekspirasi Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antartulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar. 2. Pernapasa Perut Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktivitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada. 12

a. Fase inspirasi Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar. Akibatnya, rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk. b. Fase ekspirasi Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar. Akibatnya, udara keluar dari paru-paru (Krisno et al., 2008: 48). Penjelasan mengenai mekanisme pernapasan berkaitan hukum fisika tentang tekanan pada zat gas, yaitu hukum Boyle. Sebenarnya ada beberapa hukum fisika yang terkait pernapasan, diantaranya hukum Dalton (tentang tekanan parsial), Hukum Boyle, serta hukum Laplace. Namun, pada buku ajar ini hanya akan dibahas tentang hukum Boyle dan hukum tekanan parsial yang telah dijelaskan pada pembahasan diatas. Berdasar percobaannya, Boyle mendapat dua kesimpulan, yaitu: a. Jika tekanan diperbesar, volume udara semakin kecil, tetapi hasil kali tekanan volume harganya selalu konstan. b. Jika tekanan dinaikkan dua kali tekanan semula maka volume gas menjadi setengah volume mula-mula. Jika volume menjadi sepertiga volume mulamula maka tekanannya naik tiga kali lipat. Berdasar kesimpulan tersebut, Boyle menyampaikan pernyataan yang dikenal nama hukum Boyle, yaitu: Pada suhu tetap, tekanan gas di dalam ruang tertutup berbanding terbalik volumenya. Secara matematis, hukum Boyle dapat dinyatakan dalam persamaan berikut. P. V = konstan 13

P1. V1 = P2. V2 Keterangan: P : tekanan (Pa) V : volume (m3) (Krisno et al., 2008: 249). Hukum Boyle inilah yang menjelaskan mengapa tekanan udara diluar dapat menjadi lebih rendah atau lebih tinggi daripada tekanan udara di paru-paru. Ketika kita bernapas, baik pada proses inspirasi maupun ekspirasi terjadi perubahan volume dada dan perubahan tekanan gas dalam rongga dada yang mengakibatkan udara mengalir ke dalam atau ke luar rongga dada. Pada fase inspirasi, otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar. Akibatnya, rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil (Hukum Boyle). Karena volume rongga dada bertambah maka tekanan udara dalam rongga dada akan lebih rendah daripada tekanan udara atmosfer sehingga udara luar masuk. Begitupula pada fase ekspirasi, saat otot diafragma relaksasi (kembali ke posisi semula, mengembang), rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar (Hukum Boyle). Karena volume rongga dada menurun maka tekanan udara dalam rongga dada akan lebih besar daripada tekanan udara atmosfer sehingga udara keluar dari paru-paru. 14

EVALUASI 1. Jelaskan perbedaan antara respirasi dan pernapasan! 2. Sebutkan dan Jelaskan macam-macam organ pernapasan manusia! 3. Jelaskan pengikatan dan pelepasan O2 hemoglobin (Hb)! 4. Apa perbedaan antara pernapasan dada dan pernapasan perut? 5. Jelaskan prinsip hukum Dalton (Tekanan Parsial Gas) yang berkaitan mekanisme pernapasan manusia! 6. Jelaskan prinsip hukum Boyle yang berkaitan mekanisme pernapasan manusia! 15

PENILAIAN AUTENTIK Penilaian Praktikum Sistem penilaian dilakukan secara autentik (menyeluruh) mulai dari kegiatan awal (pendahuluan) hingga kegiatan akhir (penutup). Diamana aspek penilaian meliputi aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif, yang dijabarkan sebagai berikut: ASPEK Kognitif NO. ABSEN SISWA PENILAIAN 1. Memahami sistem pernapasan pada manusia. 2. Memahami konsep tekanan pada proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 pada paru-paru. 3. Kemampuan menyetarakan persamaan reaksi kimia pada pengikatan O2 SKOR SKOR SKOR SKOR 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 16

Psikomotor ik dan pelepasan CO2 pada paru-paru. 4. Kemampuan menerapkan teori dan konsep dalam percobaan. 1. Kemampuan merangkai alat dan bahan percobaan. 2. Kemampuan mengoperasik an alat. 3. Kemampuan memahami langkah kerja dalam percobaan. 4. Kemampuan mendeskripsik an hasil praktikum yang 17

diperoleh melalui percobaan. 1. Sikap ilmiah. 2. Kepemimpina n dan inisiatif. 3. Kerjasama. Afektif 4. Kreativitas dan keaktifan. 5. Tanggung jawab. 6. Percaya Diri. Keterangan: ASPE K NO ABSEN SISWA PENILAIAN SKOR 1 2 3 4 18

1. Memahami sistem pernapasan pada manusia. Tidak dapat memahami sistem pernapasan pada manusia. Memahami sistem pernapasan pada manusia kurang baik. Memahami sistem pernapasan pada manusia baik. Memahami sistem pernapasan pada manusia sangat baik. Kogniti f 2. Memahami konsep tekanan pada proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 pada paru-paru. Tidak dapat memahami konsep tekanan pada proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 pada paru-paru. Dapat memahami konsep tekanan pada proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 pada paru-paru kurang sempurna. Dapat memahami konsep tekanan pada proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 pada paru-paru lebih mendekati sempurna. Dapat memahami konsep tekanan pada proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 pada paru-paru sempurna. 19

Tidak mampu menyetarak menyetarak menyetarak 3. Kemampuan menyetarak an an an menyetarakan an persamaan persamaan persamaan persamaan persamaan reaksi kimia reaksi kimia reaksi kimia reaksi kimia reaksi kimia pada pada pada pada pada pengikatan pengikatan pengikatan pengikatan O2 pengikatan O2 dan O2 dan O2 dan dan pelepasan O2 dan pelepasan pelepasan pelepasan CO2 pada pelepasan CO2 pada CO2 pada CO2 pada paru-paru. CO2 pada paru-paru paru-paru paru-paru paru-paru. kurang baik. baik. sangat baik. 4. Kemampuan menerapkan teori dan konsep dalam percobaan. Tidak mampu menerapkan teori dan konsep dalam percobaan. menerapkan teori dan konsep dalam percobaan kurang baik. menerapkan teori dan konsep dalam percobaan baik. menerapkan teori dan konsep dalam percobaan sangat baik. Psikom otorik 1. Kemampuan merangkai alat dan bahan percobaan. Tidak mampu merangkai alat dan bahan percobaan. merangkai alat dan bahan percobaan kurang baik. merangkai alat dan bahan percobaan baik. merangkai alat dan bahan percobaan sangat baik. 20

2. Kemampuan mengoperasika n alat. Tidak mampu mengoperas ikan alat. mengoperas ikan alat kurang baik. mengoperas ikan alat baik. mengoperas ikan alat sangat baik. 3. Kemampuan memahami langkah kerja dalam percobaan. Tidak mampu memahami langkah kerja dalam percobaan. memahami langkah kerja dalam percobaan kurang baik. memahami langkah kerja dalam percobaan baik. memahami langkah kerja dalam percobaan sangat baik. 4. Kemampuan mendeskripsik an hasil praktikum yang diperoleh melalui percobaan. Tidak mampu mendeskrip sikan hasil praktikum yang diperoleh melalui percobaan. mendeskrip sikan hasil praktikum yang diperoleh melalui percobaan kurang sempurna. mendeskrip sikan hasil praktikum yang diperoleh melalui percobaan sempurna. mendeskrip sikan hasil praktikum yang diperoleh melalui percobaan sangat sempurna. 1. Sikap ilmiah. Sikap ilmiah tidak baik. Sikap ilmiah kurang baik. Sikap ilmiah baik. Sikap ilmiah sangat baik. Afektif 2. Kepemimpinan dan inisiatif. Kepemimpi nan dan inisiatif tidak baik. Kepemimpi nan dan inisiatif kurang baik. Kepemimpi nan dan inisiatif baik. Kepemimpi nan dan inisiatif sangat baik. 21

3. Kerjasama. Kerjasama tidak baik. Kerjasama kurang baik. Kerjasama baik. Kerjasama sangat baik. Kreativitas Kreativitas Kreativitas Kreativitas 4. Kreativitas dan dan dan dan dan keaktifan. keaktifan keaktifan keaktifan keaktifan tidak baik. kurang baik. baik. sangat baik. 5. Tanggung jawab. Tanggung jawab tidak baik. Tanggung jawab kurang baik. Tanggung jawab baik. Tanggung jawab sangat baik. 6. Percaya Diri Percaya diri tidak baik. Percaya diri kurang baik. Percaya diri baik. Percaya diri sangat baik. 22

SKENARIO PEMBELAJARAN Model Pembelajaran : Discovery Learning Metode Pembelajaran : a. Metode Ceramah b. Metode Demonstrasi c. Metode Praktikum Media yang digunakan : a. Buku Panduan b. Alat praktikum c. Power Point. Pelaksanaan : Kegiatan Pendahulu an Deskripsi Kegiatan 1. Guru mengajukan pertanyaan ringan terkait materi sistem pernapasan pada manusia. 2. Guru membentuk kelompok praktikum yang terdiri dari 5 siswa perkelompok. Alokasi Waktu PJ 3 menit Reni Dias A. 2 menit Lailiatur Rohmah 3. Guru menjelaskan mengenai Kegiatan Inti materi sistem pernapasan pada manusia beserta kaitannya prinsip fisika dan 15 menit Team Work kimia. 4. Guru mendemonstrasikan mengenai percobaan sederhana terkait mekanisme pernapasan 15 menit Valensa Yossyana 23

pada manusia. Penutup 5. Guru meminta siswa untuk menyelidiki mekanisme pernapasan pada manusia melalui percobaan sederhana. 6. Guru menunjuk dua kelompok untuk membacakan hasil praktikumnya di depan kelas. 7. Guru memperkuat konsep dasar mengenai sistem pernapasan pada manusia. 10. Guru memberikan kesimpulan mengenai materi yang telah dijelaskan. 11. Guru memberikan tugas secara individu berupa latihan soal terkait materi soal yang telah dijelasknan. 10 menit 3 menit Lailiatur Rohmah Reni Dias A. Arlin Muzdalifah Valensa Yossyana Reni Dias A. 24

DAFTAR PUSTAKA Feneis, Heinz. 1997. Atlas Saku & Teks Anatomi Manusia Berdasarkan Nomenklatur Internasional. Alih bahasa oleh Awal Prasetyo. 1976. Jakarta: Hipokrates. Krisno, M. A., dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Syamsuri, I., dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. Waluyo, Joko. 2006. Biologi Dasar. Jember: Jember University Press. 25