Analisis Soal Pilihan Ganda pada Mata Pelajaran PKn Buatan Guru Sekolah Dasar

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.1, Tahun 2015 Wika Sevi Oktanin & Sukirno 35-44

ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN BUTIR SOAL LATIHAN UJIAN NASIONAL EKONOMI AKUNTANSI DI MAN MAGUWOHARJO

JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN ALL DISTRICTS OF TUMIJAJAR, ACADEMIC YEAR

ANALISIS BUTIR SOAL TES PENJAJAKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

Abstrak. Abstract. Wijayanti, et al., Analisis Butir Soal Objektif UAS...

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER I MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER I BIDANG STUDI IPA KELAS VIII SMPN 2 RANAH BATAHAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL LIDIA FITRI NIM.

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL BIOLOGI KELAS X DAN XI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DI SMAN 1 KAMPAK BERDASARKAN TEORI TES KLASIK

ANALISIS KUALITAS SOAL UJIAN AKHIR MATA PELAJARAN ADMINISTRASI PAJAK

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

ANALISIS SOAL UJIAN KELAS X SEMESTER II MATA PELAJARAN BIOLOGI MAN I PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL E-JURNAL

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH BIOLOGI UMUM DI UNIVERSITAS PAPUA

Edu Geography 2 (1) (2013) Edu Geography.

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography.

KUALITAS SOAL TRY OUT UJIAN SEKOLAH SD DI KECAMATAN BRUNO MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Muslikah Purwanti 81-94

PENGEMBANGAN TES PILIHAN GANDA PADA MATA PELAJARAN TEKSTIL DIKELAS X BUSANA BUTIK SMK NEGERI 6 SURABAYA

Kata kunci: analisis butir soal, mata pelajaran geografi,

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA SMA NEGERI 10 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ANALISIS SOAL UJIAN KELAS VII SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN IPA TERPADU SMP NEGERI 12 PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 JURNAL

THE QUALITY OF TRYOUTS ITEM ANALYSIS FOR EVERY SENIOR HIGH SCHOOL CLASS XII IN PEKANBARU BY USING ITEM ANALYSIS PROGRAM

Journal of Elementary Education

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN TEORI KEJURUAN AKUNTANSI

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIV, No. 1, Tahun 2016 Rahmatika Rahayu & M. Djazari 85-94

ANALISIS SOAL UJIAN BIOLOGI SEMESTER I SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN HARIAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KD 3.1 PENDAPATAN NASIONAL KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 1 GRESIK.

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER II IPA/BIOLOGI KELAS VIII MTsN KOTA SOLOK TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Analisis Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Butir Soal Ujian Pelatihan Radiografi Tingkat 1 [Bagiyono] ISSN

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Kualitas Butir pada Tes Formatif KD3.1, KD 3.2 dan KD 3.3 Mata Pelajaran Geografi Semester Gasal Kelas X SMA Negeri 1 Manyar

ANALISIS KUALITAS SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

ANALISIS DESKRIPTIF SOAL MATEMATIKA PADA SELEKSI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA/SMK TAHUN AJARAN 2012/2013 DAN 2013/2014 KABUPATEN JEMBER

BAB III METODE PENELITIAN

TES HASIL BELAJAR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER KELAS XI MADRASAH ALIYAH NEGERI MATA PELAJARAN FIQIH DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2014

PENGUASAAN MATERI PESERTA DAN KUALITAS SOAL OLIMPIADE BIOLOGI SMA TINGKAT KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 E-JURNAL RINA SEPTIYANI NIM.

UJI KRITERIA INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR KIMIA

Annisa Carina Sutrisno Mujiyono

ANALISIS BUTIR SOAL UKK EKONOMI AKUNTANSI KELAS XI IIS MAN WONOKROMO BANTUL

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI

ANALISIS VALIDITAS DAN RELIABILITAS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA KELAS X.D SMA N 1 TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI.

Kualitas Tes dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2011/2012. Oleh Suryawati 1, dan Yulfikar 2

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP MATA PELAJARAN KOMPUTER AKUNTANSI KELAS XI AKUNTANSI

PENYUSUNAN INSTRUMEN TES FISIKA TENGAH SEMESTER GASAL UNTUK SISWA SMA KELAS XI

KUALITAS TES SUMATIF MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 SAWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Sitti Fatimah 1), Zamsir 2)

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: DESI FITRIANI A

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BUTIR SOAL KONSEP DASAR IPA 1 MELALUI PENGGUNAAN PROGRAM KOMPUTER ANATES VERSI 4.0 FOR WINDOWS

ANALISIS SOAL TES HASIL BELAJAR HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS) MATEMATIKA MATERI PECAHAN UNTUK KELAS 5 SEKOLAH DASAR

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 1, Tahun 2013 Eny Puri Rahayu &Sukanti Halaman 67-81

Jurnal Kata ( Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Desember 2013 BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS I

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS INSTRUMEN TES ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN IPA SMP KELAS VII DI KABUPATEN REMBANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP KELAS X BIOLOGI TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN

FITRI INDAH YUNITA NIM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian, Peranan, Tujuan, dan Fungsi Evaluasi dalam Kegiatan Pembelajaran

Ferina Widya Wiyanti et al., : Pengembangan Tes Matematika Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi...

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL BUATAN GURU BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 1 TANAH PINOH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang terpenting bagi kehidupan

Febriani, RRP. Megahati S, Novi Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Indah Arsita Sari, Edy Wiyono, Ahmad Fauzi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Indonesia

ANALISIS KUALITAS SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMK

Penulis 1: Irma Widyastuti Penulis 2: Siti Umi Khayatun Mardiyah Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran

ANALISIS INSTRUMEN TES FISIKA ULANGAN AKHIR SEMESTER KELAS XI SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 PURWOKERTO

ANALYSIS OF SECOND SEMESTER EXAM QUESTIONS IN CHEMISTRY CLASS XII MIA SMA NEGERI 1 TAPUNG ACADEMIC YEAR 2016/2017

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

Economic Education Analysis Journal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Peternakan Negeri Lembang Cikole

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH EVALUASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN AJAR EVALUASI PEMBELAJARAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

PENYUSUNAN INSTRUMEN TES FORMATIF FISIKA SMP

BAB III METODE PENELITIAN

PENYUSUNAN INSTRUMEN TES SUMATIF FISIKA KELAS XI SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 7 SURAKARTA

ANALISIS BUTIR SOAL MATEMATIKA PADA UKA PLPG LPTK FAKULTAS TARBIYAH IAIN ANTASARI BANJARMASIN Oleh Rahmawati

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER GENAP GEOGRAFI KELAS XI DI SMAN 1 BELITANG TAHUN (Jurnal) Oleh Saprama Eric Oktareza

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PEMBELAJARAN PADA MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN BERBASIS MEDIA AUDIO VISUAL DI MAN YOGYAKARTA I

BAB III METODE PENELITIAN

Dwi Nur Indah Sari*, Rini Rita T Marpaung, Berti Yolida Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Lampung

KUALITAS TES UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMP PADA SUB RAYON II KOTA KENDARI TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Muhammad Idris 1), Arvyaty 2)

ANALISIS ITEM SOAL UTS PEDOLOGI SEMESTER GANJIL ) Abstrak. Abstract

BAB III METODE PENELITIAN. dengan grafik, bagan, gambar atau tampilan lain. 66

PEP Educational Assessment Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 p-issn: X e-issn: Homepage:

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMAN 2 Kuok Kecamatan Kuok

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC.

Edu Geography 5 (1) (2017) Edu Geography.

Transkripsi:

p-issn: 2477-3859 e-issn: 2477-3581 JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DASAR The Journal of Innovation in Elementary Education http://jipd.uhamka.ac.id Volume 3 Number 1 November 2017 9-14 Analisis Soal Pilihan Ganda pada Mata Pelajaran PKn Buatan Guru Sekolah Dasar Sari Yustiana 1, * dan Dynar Rizqi Mara Romadhoni 1Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia Received: August 6, 2017 Accepted: October 17, 2017 Published: November 1, 2017 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis soal pilihan ganda ujian tengah semester (UTS) semester gasal mata pelajaran PKn kelas IV SD tahun ajaran 2017/2018 di Kecamatan Banjarnegara. Tiga puluh lima soal dianalisis berdasarkan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan distractor soal. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program itemen versi 3,0. Pemilihan program itemen karena program tersebut dapat menganalisis soal pilihan ganda. Berdasarkan hasil analisis, validitas soal terdapat 1 soal tidak valid (2,86%), dan 34 soal valid (97,14%). Hasil koefisien reliabilitas 0,839, yang berarti soal reliabel. Hasil tingkat kesukaran terdapat 3 soal pada kategori terlalu sukar (8,5%), 24 soal kategori cukup/sedang (68,5%), dan 8 soal kategori terlalu mudah (23%). Hasil daya pembeda soal tidak terdapat soal pada kategori sangat jelek, terdapat 1 soal pada kategori jelek (3%), 4 soal kategori cukup (11%), 30 soal pada kategori baik (86%), dan tidak ada soal pada kategori sangat baik. Selanjutnya pada distractor soal terdapat 20 soal dengan distractor yang berfungsi baik (57%), sedangka sisanya sebanyak 15 soal dengan distractor yang tidak berfungsi (43%). Kata kunci: Analisis soal, Pilihan Ganda, Ujian Tengah Semester, UTS Analysis of Multiple Choice Questions on Civic Education Subject made in Elementary School Teachers Abstract This study aims to analyze the question of multiple choice of mid-semester test of Civic education, class IV elementary school year 2017/2018 in District Banjarnegara, a number of 35 questions. The problem was analyzed based on validity, reliability, difficulty level, distinguishing power, and distractor matter. The calculation was done by using Itemen version 3.0 program. Selection of the Itemen program because the program can analyze multiple choice questions. Based on the results of the analysis, the validity of the questions there were 1 invalid questions (2.86%), and 34 valid questions (97.14%). The result of reliability coefficient was 0.839, which means reliability. The result of difficulty level there were 3 questions in the category is too difficult (8,5%), 24 matter enough category / medium (68,5%), and 8 matter too easy category (23%). There was no questions in the category of very bad, there were 1 questions in bad category (3%), 4 questions enough category (11%), 30 questions in good category (86%), and no question in very good category. Furthermore, in distractor, there were 20 questions with distractor that works well (57%), the remaining number is 15 questions with distractor not working (43%). Keywords: questions analysis, multiple choice, mid-semester test, UTS * Corresponding Author: Affiliation Address: Universitas Islam Agung, Semarang, Indonesia E-mail: sari.yustiana@unissula.ac.id 9

10 Yustiana & Romadhoni PENDAHULUAN Keberhasilan program pembelajaran dapat diketahui dari hasil evaluasi. Evaluasi berarti menggunakan informasi dari penilaian untuk membuat pertimbangan (keputusan) tentang nilai dari sesuatu (Kasih & Purnomo, 2016). Penilaian yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam menerima konsep dan aspek kognitif lainnya adalah tes. Tes dapat diklasifikasikan sebagai tes formatif dan tes sumatif. Tes formatif merupakan penilaian kognitif yang dilakukan dengan berkesinambungan untuk memberikan gambaran secara berkala tentang belajar siswa, sedangkan tes sumatif digunakan untuk menginformasikan tentang seberapa baik yang telah dikerjakan dan seberapa baik peserta didik memahami informasi yang diberikan yang biasanya dilakukan pada akhir satuan pembelajaran tertentu, sebagai contoh, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester (Purnomo, 2013). Tes sebagai alat penilaian khususnya pada ranah kognitif memiliki persyaratan diantaranya valid, reliabel, objektif, praktis, dan ekonomis. Selain itu, sebuah tes juga harus memenuhi kriteria penyebaran tingkat kesukaran, dapat membedakan kemampuan siswa, serta memiliki distractor atau indeks pengecoh yang baik (pada soal pilihan ganda). Pada kasus tertentu, kadangkala soal yang telah dianggap baik ternyata hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu perlu diadakan analisis soal. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi soal yang baik, kurang baik, dan soal yang jelek. Dengan analisis soal ini dapat diperoleh informasi tentang kekurangan sebuah soal dan petunjuk untuk mengadakan perbaikan. Manfaat dari analisis soal yang diharapkan adalah mengetahui apakah soal tersebut baik atau jelek, jika jelek berarti tidak dipakai lagi untuk tahun berikutnya. Manfaat yang lain adalah sebagai bahan masukan atau pembanding dalam penyusunan soal-soal berikutnya, sehingga harus lebih baik lagi pada tahun berikutnya. Jika tes yang dimaksud adalah UTS maka dapat bermanfaat sebagai masukan bagi penyusun soal. Bagi guru dan calon guru dapat meningkatkan kemampuan dalam menyusun soal-soal tes yang baik. Soal pada tes dianalisis berdasarkan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan distractor, seperti yang telah dikemukakan sebelumnya. Validitas instrumen bertujuan untuk mengetahui kemampuan, instrument mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas dalam hal ini mengacu pada validitas konstruk. Validitas konsruk berkaitan dengan pengukuran kesesuaian soal terhadap tujuan pembelajaran. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Mardapi (2008: 21) bahwa validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu tes mengukur konsep dari suatu teori, yaitu yang menjadi dasar penyusunan tes. Reliabilitas berkaitan dengan tingkat keandalan, konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Arikunto (2010: 221) menyatakan reliabilitas menunjukkan keterandalan sesuatu, reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Perhitungan reliabilitas ini penting karena seringkali tes yang disusun, meskipun telah standar juga dapat bermasalah. Seperti yang dikemukakan oleh Olfos dan Zulintary (2007: 157) there are also problems with reliability in standardized test. Selanjutnya, soal tes juga dianalisis berdasarkan tingkat kesukarannya. Tingkat kesukaran merupakan prosentase atau proporsi siswa yang menjawab dengan benar. Seperti yang dikemukakan oleh Reynolds, et. all (2010: 148) item diffulculty is defines as the percentage or proportion of test takers who correctly answer the item. Daya pembeda soal juga dianalisis. Pengertian daya pembeda dikemukakan oleh Miller et. al (2010: 132) bahwa item discrimination provides an index how an item descrimination between student who scored high and low test. Maksudnya adalah daya beda menyediakan indek bagaimana sebuah item membedakan antara peserta didik yang mendapat nilain tinggi dan rendah. Kemudian untuk mengetahui keefektifan distractor atau indeks pengecoh soal pilihan ganda, maka distractor ini perlu dianalisis. Adapun indeks pengecoh dapat ditentukan dengan mengklasifikasikan siswa yang mendapatkan nilai tinggi dan nilai rendah dalam memilih pilihan jawaban. Seperti yang dikemukakan oleh Reynolds et. all (2010: 157) bahwa, distracter analysis allows you to examine how many students in the top and bottom groups selected each option on a multiple choiche item.

Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 3(1), 2017 11 Apabila soal yang dibuat ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka sangat perlu dilakukan uji coba dan analisis kembali disertai evaluasi, sehingga dapat diketahui kekurangan dari soal tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis soal pilihan ganda pada UTS semester gasal, yakni pada mata pelajaran PKn kelas IV SD tahun ajaran 2017/2018 di Kecamatan Banjarnegara. METODE Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Data atau dokumen tersebut diambil dari sekolah, yaitu berupa soal, hasil lembar jawab siswa, termasuk kunci jawaban. Adapun jumlah sampel yang digunakan adalah 462 peserta. Data dari lembar jawab yang terkumpul kemudian dianalisis dengan program itemen versi 3,0. Validitas soal dilihat berdasarkan hasil perhutungan t hitung. Soal dikatakan valid ketika t hitung > t tabel, dan soal dikatakan tidak valid jika t hitung < t tabel. Reliabilitas soal dilihat berdasarkan nilai α, apabila nilai α di atas 0,75 maka dapat dikatakan reliabel. Tingkat kesukaran dan daya pembeda juga dipertimbangkan dan dianalisis dengan kriteria yang ditunjukan pada Tabel 1 dan Tabel 2 (lihat dalam Sudijono, 2011). Tabel 1. Klasifikasi Indeks Tingkat Kesukaran Soal Koefisien P Interpretasi Kurang dari 0,30 Terlalu sukar 0,30-0,70 Cukup (sedang) Lebih dari 0,70 Terlalu mudah Tabel 2. Klasifikasi Indeks Daya pembeda Soal Indeks Diskriminasi Klasifikasi Interpretasi Item (D) Kurang dari 0,20 Poor Butir item yang bersangkutan daya pembedanya lemah sekali (jelek), dianggap tidak memiliki daya pembeda yang baik. 0,20-0,40 Satisfactory Butir item yang bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang cukup (sedang) 0,40-0,70 Good Butir item yang bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang baik. 0,70-1,00 Excellent Butir item yang bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang baik sekali. Bertanda negative - Butir item yang bersangkutan daya pembedanya negative (jelek sekali). Pada soal pilihan ganda, perlu pula dianalisis distractor soal. Distractor ini dapat dikatan telah berfungsi dengan baik apabila telah dipilih oleh peserta tes sekurangkurangnya 5% dari seluruh peserta tes. TEMUAN DAN PEMBAHASAN Hasil analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal disajikan pada Tabel 3, Tabel 4, Tabel 5, dan Tabel 6. adalah sebagai berikut. Tabel 3. Hasil Validitas Soal Klasifikasi Jumlah Prosentase Nomor Soal Tidak Valid 1 2, 86% 8 Valid 34 97,14% 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35

12 Yustiana & Romadhoni Berdasarkan Tabel 3, data di atas menunjukkan adanya soal yang tidak valid, yaitu nomor 8. Hal ini menunjukkan adanya soal yang tidak bisa menunjukkan kompetensi siswa. Soal tidak valid seharusnya tidak dapat digunakan. Selanjutnya, hasil perhitungan pada reliabilitas soal ditampilkan pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil Reliabilitas Soal Analisis Reliabilitas Nilai Kriteria 0,839 Reliabel Berdasarkan Tabel 4, data menunjukkan bahwa reliabilitas soal memiliki nilai sebesar 0,839, atau lebih dari 0,75 sehingga dapat dikatakan soal memiliki keajegan. Selanjutnya, hasil perhitungan tingkat kesukaran soal ditampilkan pada Tabel 5. Tabel 5. Hasil Tingkat Kesukaran Soal Klasifikasi Jumlah Persentase Nomor Soal Terlalu sukar (P < 0,30) 3 8,5% 8, 10, 19 Cukup/sedang (0,30< P < 0,70) 24 68,5% 1, 2, 3, 4, 5, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 20, 22, 23, 24, 25, 28, 29, 30, 31, 32, 33 Terlalu Mudah 8 23% 6, 7, 17, 21, 26, 27, 34, 35 Berdasarkan Tabel 5 di atas diketahui bahwa terdapat 3 soal termasuk pada kategori terlalu sukar, 24 soal pada kategori cukup/sedang, dan terdapat 8 soal termasuk kategori mudah. Hal ini berarti sudah ada penyebaran pada kategori tingkat kesukaran soal. Semakin rendah angka persentase tingkat kesukaran soal maka soal tersebut semakin sukar sebaba hanya sedikit peserta tes yang menjawab benar soal tersebut. Jika tes yang diujikan mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi, estimasi kemampuan peserta akan rendah. Sebaliknya jika tes yang diujikan tingkat kesulitannya rendah maka estimasi kemampuan peserta akan tinggi. Adapun perhitungan daya pembeda soal ditampilkan pada Tabel 6. Tabel 6. Hasil Daya Pembeda Soal Klasifikasi Jumlah Prosentase No Soal Sangat jelek (bertanda - - - negatif) Jelek (D < 0,20) 1 3% 8 Cukup (0,20 < D <40) 4 11% 10, 15, 28, 30 Baik (0,40 < D < 0,70) 30 86% 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 31, 32, 33, 34, 35 Sangat baik (D > 0,70) - - - Berdasarkan Tabel 6 di atas dapat diketahui bahwa tidak ada soal pada kategori sangat jelek, terdapat 1 soal pada kategori jelek, 4 soal pada kategori cukup, 30 soal pada kategori baik dan tidak ada soal pada kategori sangat baik. Semua soal bernilai positif, yang berarti soal tersebut dapat membedakan antara siswa berkemampuan tinggi dengan siswa berkemampuan rendah. Semakin tinggi nilai daya pembedanya, maka soal tersebut semakin baik. Meskipun memiliki nilai positif, tetapi soal yang sebaiknya digunakan adalah soal yang memiliki daya pembeda sangat baik dan baik. Atau sekurang-kurangnya cukup. Selanjutnya, hasil dari perhitungan distractor soal ditampilkan pada Tabel 7.

Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 3(1), 2017 13 Tabel 7. Hasil Distractor Soal Klasifikasi Jumlah Prosentase No Soal Berfungsi 20 57% 3, 4, 5, 6, 9, 12, 14, 15, 16, 18, 22, 23, 25, 26, 29, 30, 31, 32, 33, 35 Tidak Berfungsi 15 43% 1, 2, 7, 8, 10, 11, 13, 17, 19, 20, 21, 24, 27, 28, 34 Berdasarkan Tabel 7, diketahui bahwa 57% distractor berfungsi, dan 43% distractor tidak berfungsi. Hal ini berarti pilihan jawaban (bukan kunci jawaban), 57% telah berfungsi sebagaimana mestinya yaitu sebagai pengecoh. Sisanya 43% distractor tidak berfungsi. Selisih antara distractor yang berfungsi dengan baik dan tidak berfungsi sebesar 14%. Pada soal dengan tingkat kesukaran terlalu mudah dan distractor tidak berfungsi yaitu no 7, 17, 21, 27, dan 34. Hal ini berarti peserta tes dapat dengan mudah menjawab soal tanpa menghiraukan pilihan jawaban lain. Maka dalam penyusunan soal diperlukan tingkat kesukaran soal dan hubungan dengan pilihan jawaban. Selain hal-hal yang telah disebutkan di atas, hasil analisis soal terdapat beberapa butir soal yang memiliki daya pembeda positif untuk distractor yang bernilai positif. Soal tersebut yaitu no 9 pada distractor B, no 10 distractor B, no 13 pada distractor B, no 15 pada distractor D, dan no 30 pada distractor B. hal ini berarti distractor tersebut tidak dapat membedakan kemampuan peserta tes, yaitu peserta tes yang memiliki skor tinggi menjawab salah pada soal tersebut. Tanda negatif pada distractor (pilihan jawaban bukan kunci jawaban) berarti sudah berfungsi dengan baik yaitu peserta tes dengan skor rendah memiliki distractor sebagai jawaban yang benar. Pada soal nomor 8 terdapat tanda tanya pada distractor A (dimana kunci jawaban adalah B), maka distractor perlu ditinjau dari segi kualitataif. Tindak lanjut dari hasil analisis terhadap penyebaran pilihan jawaban yaitu distractor yang telah berfungsi pada soal tersebut dapat digunakan lagi untuk tes selanjutnya, sedangkan distractor yang tidak berfungsi perlu diganti atau direvisi dengan pengecoh lainnya. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis soal pilihan ganda pada UTS semester gasal mata pelajaran PKn kelas IV tahun ajaran 2017/2018 di Kecamatan Banjarnegara dapat disimpulkan beberapa hal. Berdasarkan hasil analisis validitas soal terdapat 1 soal tidak valid (2, 86%) dan 34 soal valid (97,14%). Koefisien reliabilitas soal adalah 0,839, yang berarti soal reliabel. Hasil tingkat kesukaran terdapat 3 soal pada kategori terlalu sukar (8,5%), 24 soal kategori cukup/sedang (68,5%), dan 8 soal kategori terlalu mudah (23%). Hasil daya pembeda soal tidak terdapat soal pada kategori sangat jelek, terdapat 1 soal pada kategori jelek (3%), 4 soal kategori cukup (11%), 30 soal pada kategori baik (86%), dan tidak ada soal pada kategori sangat baik. Selanjutnya pada distractor soal terdapat 20 soal dengan distractor yang berfungsi baik (57%), sedangkan sisanya sebanyak 15 soal dengan distractor yang tidak berfungsi (43%). DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2010). Prosedur Pengembangan. Jakarta: Rineka Cipta. Kasih, P. A., & Purnomo, Y. W. (2016). Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran Berbasis Penilaian. Journal of Research and Advances in Mathematics Education, 1(1), 69 78. Mardapi, D. (2008). Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes. Yogyakarta: Nuha medika. Miller, P. W. (2010). Measurement and Teaching. Moster: Patrick W. Millerand Associates.

14 Yustiana & Romadhoni Mullin, J & Hill, W. (1997). The Evaluator as Evaluated: The Role of Formative assessment in History Class. The Clearing House, Nov/Dec, 71, 2, 88-91 Olfos, R & Zulanty, H. (2007). Reliability and Validity of Authentic Asesement in A Web Based Course. Educational Technology and Society, (10), 156-173. Purnomo, Y. W. (2013). Keefektifan penilaian formatif terhadap hasil belajar matematika mahasiswa ditinjau dari motivsi belajar. In Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (pp. 649 656). Yogyakarta: FPMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta. Reynolds et. all (2010). Measurement an Assessment in education (2 nd ed). Upper Sudijono, A. (2011). Pengantar evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.