DIAGNOSA GIZI PELATIHAN PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR
Sistem skrining & rujukan Area praktek/ pelayanan Pengetahuan Monitoring & evaluasi gizi Asesmen gizi Mengumpulkan data yg sesuai & terjadwal Analisa / interpretasi data dibandingkan standar Dokumentasi Monitor Mengukur indikator hasil Evaluasi hasil Dokumentasi Hubungan pasien/ apklien dengan dietisien Diagnosis gizi Identifikasi & memberi label masalah Menentukan penyebab Kluster tanda & gejala (karakter penentu ) Dokumentasi tindak lanjut Implementasi intervensi Asuhan & tindakan terlaksana Dokumentasi Intervensi gizi Kompetensi Merencanakan intervensi Menetapkan tujuan dan Sistem manajemen hasil ( outcome) Kolaborasi Sistem sosial
DEFINISI DIAGNOSIS GIZI Identifikasi dan memberi nama masalah gizi yang spesifik dimana profesi dietetik bertanggung jawab untuk merawatnya secara mandiri Diagnosis Gizi BUKAN Diagnosis medis Diagnosis gizi merupakan critical link antara pengkajian gizi dengan intervensi Konsisten menggunakan Bahasa Diagnosis Terstandar (terminologi)
Tanggung Jawab Dietisien Masalah Gizi DIAGNOSIS GIZI Masalah terkait Gizi yang dietisien dapat pengaruhi Perubahan sesuai respon klien bersifat sementara Idealnya, masalah gizi terpecahkan dengan intervensi gizi Ex: Excessive CHO intake DIAGNOSIS MEDIS bukan masalah gizi Gambaran penyakit atau patologi organ tertentu atau sistem tubuh Tidak berubah sepanjang kondisi penyakitnya masih ada Ex: Diabetes
PERHATIKAN DIAGNOSIS MEDIS INI.. DM TIPE 2 : pasien seorang anak DM dg insulin dan overweight DM TIPE 2 : pasien dewasa usia 45 tahun, overweight Apakah intervensi gizi pada kedua pasien ini akan sama? Bila intervensi gizi sama apakah outcomenya akan sama? Sehingga. PERLU ADA DIAGNOSIS GIZI sebagai dasar Intervensi dan Monitoring Evaluasi
DIAGNOSA GIZI BERBEDA DG Contoh : DIAGNOSA MEDIS DIAGNOSIS MEDIS Dyslipidemia DIAGNOSIS GIZI Dysphagia Kelebihan asupan lemak berkaitan dengan seringnya mengkonsumsi makanan cepat saji ditandai dengan pemeriksaan kolesterol 230 mg/dl dan mengkonsumsi hamburger/sandwich 10 kali/minggu. Kesulitan menelan berkaitan dengan komplikasi paska stroke ditandai dengan hasil test menelan dan gangguan selama makan.
DIAGNOSA GIZI BERBEDA DG DIAGNOSA MEDIS Medical Diagnosis Trauma & lclosed head Injury Gagal Hati Nutritional Diagnosis Peningkatan kebutuhan r/t multiple trauma ditandai dg hasil indirect calorimetry Perubahan fungsi gastrointestinal function r/t sirosis hati ditandai dengan steatorrhea & gagal tumbuh Obesitas Anorexia nervosa Kelebihan asupan energi r/t tidak mau diet ditandai dengan asupan makan < 500 kalori perhari Pemilihan makanan salah r/t prilaku membatasi makanan ditandai dengan riwayat makan & BB yang hilang
BERPIKIR KRITIS DALAM DIAGNOSIS GIZI critical link Step 1 & 3 Mengelompokkan dan analisa data pengkajian untuk menetapkan diagnosis gizi Memilih diagnosis gizi Identifikasi data yg belum lengkap untuk menetapkan diagnosis yang lebih pasti Gunakan signs dan symptoms dari masalah Identifikasi diagnosis gizi yang prioritas Identifikasi akar masalah sbg dasar intervensi gizi Identifikasi signs symptoms yg dapat dikoreksi, diminimalkan, atau dapat dimonitor / diukur perkembangannya
PENELUSURAN DIAGNOSIS GIZI Dapat dilakukan dengan 2 Cara: 1Intuitif dengan melihat data pengkajian yang ada dan pilih 1 4 terminologi diagnosis gizi (P) atau 2Gunakan matriks pengkajian gizi untuk menetapkan beberapa diagnosis gizi (P)
Penelusuran Masalah Penyebab Tanda/Gejala Pemeriksaan fisik terkait gizi Kondisi Pasien MASALAH GIZI diketahui gejala & tanda (S/S) Identifikasi masalah gizi (P) identifikasi penyebab masalah (E)
DOMAIN PERILAKU LINGKUNGAN NUTRIEN DOMAIN INTAKE OKSIGEN FAKTOR LINGKUNGAN INTAKE KEBUTUHAN PANKREAS INSULIN GLUKAGON SAL. CERNA SAL. NAFAS DOMAIN KLINIS HATI CO2 SAL. KARDIOVASKULER PENELUSURAN PROBLEM GIZI KULIT AIR & PANAS SEL-SEL TUBUH METABOLISME: KATABOLISME ANABOLISME GINJAL UREA N KREATININ AIR & ELEKTROLIT
AGAR DIAGNOSIS GIZI TEPAT, DATA PENGKAJIAN GIZI HARUS : Tersedia/ lengkap untuk mendukung pemilihan diagnosis gizi Spesifik agar dapat memperlihatkan perkembangan Dapat menjadi signs dan symptoms untuk menunjukkan problem dan etiologi yang ditentukan
Penetapan Diagnosis Gizi Tidak ada diagnosa gizi yang salah atau benar MANA YANG LEBIH BAIK Bila ada pilihan yang sama baiknya dari domain yg berbeda PILIH DOMAIN INTAKE Etiologi domain intake paling memungkinkan oleh karena gizi DAPAT DIINTERVENSI GIZI
Penamaan pada Diagnosis Gizi Cara untuk menghubungkan masalah-masalah gizi yang teridentifikasi pada pengkajian gizi dengan intervensi yang akan dilakukan dan hasil yang diharapkan Kesamaan bahasa: agar dipahami oleh sesama dietisien/ praktisi kesehatan Kesamaan intervensi dan hasil yang diharapkan
DOMAIN TERMINOLOGI PADA DIAGNOSIS GIZI
NEW DIAGNOSIS GIZI Digunakan dengan hati-hati : Suboptimal growth rate (NC.3.5) Excessive growth rate (NC.3.6) (lihat definisi, etiologi dan sign/symptoms, hal. 328-330 IDNT)
DOMAIN INTAKE Terdapat 73 diagnosis gizi Terdiri dari 5 kelas 1Keseimbangan energi NI.1 (5 terms) 2Asupan oral/ nutrition support NI.2 (9 terms) 3Asupan cairan- NI.3 ( 2 terms) 4Asupan substansi bioaktif NI.4 (3 terms) 5Asupan zat gizi NI.5 (11 terms, 18 sub.term) Lihat hal. 235-307 IDNT
DOMAIN KLINIS (NC) Terdiri dari 3 kelas 1Fungsional NC.1 ( 4 terms) Menelan, mengunyah, menyusui, Saluran cerna 2. Biokimia NC.2 ( 4 terms) Interaksi lab dan obat terhadap gizi 3. Berat NC.3 (6 terms) Perubahan status berat ( naik atau turun) Lihat hal. 308-330 IDNT
DOMAIN PERILAKU LINGKUNGAN (NB) Terdiri dari 3 kelas 1. Pengetahuan & Kepercayaan - NB.1 ( 7 terms) 2. Aktifitas & fungsi fisik NB.2 ( 6 terms) 3. Keamanan dan akses makanan NB.3 ( terms) Lihat hal. 331-361 IDNT DOMAIN LAIN : Tidak ada diagnosa gizi untuk saat ini (NO 1.1) Lihat hal. 362 IDNT
KOMPONEN PERNYATAAN DIAGNOSIS GIZI TERDIRI DARI 3 BAGIAN PROBLEM (nama diagnosis) Menggambarkan perubahan / issue berhubungan dg gizi klien (masalah aktual) ETIOLOGI Penyebab atau faktor resiko yang mempunyai kontribusi pd masalah SIGNs & SYMPTOMs Karakteristik penentu PROBLEM Lihat hal. 235-362 IDNT
PERNYATAAN DIAGNOSIS GIZI P berkaitan dengan E ditandai dengan S Contoh : Kelebihan asupan energi (P) berkaitan dengan konsumsi makanan tinggi lemak dengan porsi besar (E) ditandai dengan asupan energi <1000 kalori dari yang dianjurkan dan kenaikan berat badan 6 kg dalam 18 bulan terakhir (S)
PENGGGUNAAN TERMINOLOGI DIAGNOSIS GIZI Semua terminologi/ istilah dapat digunakan sebagai PROBLEM Beberapa terminologi dapat digunakan pula sebagai etiologi (bisa juga dengan kalimat bebas) Beberapa terminologi dapat digunakan sebagai Signs Symptoms, namun harus disertai data aktual ( bisa juga dengan kalimat bebas)
KATEGORI ETIOLOGI Sikap Kepercayaan Budaya Pengetahuan Fungsi fisik Fisiologis metabolik Psikologis Sosial personal Perawatan Akses Perilaku
MATRIKS ETIOLOGI- DIAGNOSIS
PENULISAN PERNYATAAN DIAGNOSIS GIZI PENULISAN YANG BAIK : Sederhana, jelas dan tepat Objektif dan faktual Spesifik untuk klien/ pasien Berkaitan dengan satu masalah gizi klien/ pasien Akurat terkait dengan etiologi Berdasarkan data pengkajian gizi yang dapat dipercaya dan akurat
EVALUASI PES Tidak ada pernyataan PES yang BENAR atau SALAH Tetapi ADA beberapa pernyataan PES yang LEBIH BAIK
EVALUASI PES
HUBUNGAN PENGKAJIAN DG DIAGNOSIS GIZI Pengkajian Gizi Diagnosa Gizi Intervensi Gizi Mon Ev Gizi 1FH 2BD 3AD 4PD 5CH 6CS PROBLEM (What) ETIOLOGI (Why) SIGNS/ SYMPTOMS (How do I know?)
Hubungan etiologi & Intervensi Nutrition Assessment Nutrition diagnosis Nutrition Intervention Nutrition Monitoring & Evaluation PROBLEM ETIOLOGI SIGN SYMPTOMS Penyebab / faktor yg mempunyai kontribusi terjadinya What Why How do I know? masalah Dasar untuk identifikati intervensi
RUJUKAN Academic of Nutrition and Academics (2013) International Dietetics & Nutrition Terminology (IDNT) Reference Manual : Standardized Language for the Nutrition Care Process Fourt Edition. Chicago : eatright Academic of Nutrition and Dietetics. Academy of Nutrition and Dietetics (2012) Evidence Analysis Manual: Steps in the Academy Evidence Analysis Process. Chicago : Academy of Nutrition and Dietetics. Available from http://www.eatright.org Lacey K, Pritchett E. (2003) Nutrition Care Process and Model: ADA adopts road map to quality care and outcomes management. J Am Diet Assoc. Nelms, M., Sucher, K.P., Lacey, K., Roth, S.L., (2010) Nutrition Therapy & Pathophisiology Second Edition, USA : Wadsworth The Academy of Nutrition & Dietetics (2014) Nutrition Care Process and Model : An Academic and Practice Odyssey. Journal of The Academy of Nutrition and Dietetics, December Vol 114 Number 12