KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR. MODUL 7 Strategi Pembelajaran di SD

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords: Integrasi Keterampilan Dasar Mengajar, Implikasi

Kompetensi Dasar. Menerapkan kemampuan dasar mengajar dalam mengelola pembelajaran. Kemampuan Dasar Mengajar

KEMAMPUAN DASAR MENGAJAR. Sunaryo Soenarto

Oleh: Guru Besar Universita Riau

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. Menerapkan keterampilan dasar mengajar dalam kegiatan belajar mengajar PAU-PPAI-UT 1


Cara Melaksanakan. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

IMPLIKASI PEMBELAJARAN MIKRO DALAM PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENGAJAR DI MADRASAH

DASAR-DASAR KOMUNIKASI DAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN KETRAMPILAN BERTANYA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SDN NO. 64 KOTA TIMUR KOTA GORONTALO

Capaian Pembelajaran. Menerapkan keterampilan dasar mengajar dalam kegiatan pembelajaran. Sudarmantep.com

Keterampilan Bertanya Saat Pembelajaran

KETERAMPILAN MENGAJAR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. ini sangat memerlukan adanya peningkatan kemampuan siswanya dalam membaca permulaan.

BAB V PEMBAHASAN. efektif dan menyenangkan (PAKEM) pada pelajaran PAI kelas VII. di SMPN 1 Kanigoro Blitar tahun ajaran 2015/2016

KETERAMPILAN DASAR TUTORIAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang sering

Keterampilan Dasar Mengajar (Generic Teaching Skill)

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Matematika perlu. diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar untuk

Keterampilan Dasar Mengajar (Generic Teaching Skill) Oleh : Susiwi S.

OPTIMALISASI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGAJAR MAHASISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SD

Keterampilan yang Harus Dikuasai Guru dalam Proses Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR Oleh: Dadang Sukirman Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

TEKNIK BERTANYA dalam PEMBELAJARAN IPA

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK

Pengajaran Mikro. Farida Nurhasanah

PENGELOLAAN KELAS 1. Oleh: Delipiter Lase

BAB I PENDAHULUAN. menyenangkan, duduk berjam-jam dengan mencurahkan perhatian dan pikiran. beban daripada upaya aktif untuk memperdalam ilmu.

KOMUNIKASI DAN KETERAMPILAN MENGAJAR. RIYAN HIDAYATULLAH

II. KERANGKA TEORETIS. Sesuatu yang telah dimiliki berupa pengertian-pengertian dan dalam batasan

KETERAMPILAN BERTANYA DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR. Oleh Supartinah, M.Hum.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Teori-teori yang berpengaruh untuk perkembangan perbaikan pembelajaran

Petunjuk Teknis Tutorial Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

MATERI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih dari sekedar realisasi satu sasaran, atau bahkan beberapa sasaran. Sasaran itu

C. Macam-Macam Metode Pembelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SELAMAT DATANG DI PAPARAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

KOMUNIKASI PEMBELAJARAN

c. Metode Curah Pendapat/Urun Pendapat/Brainstorming

KETERAMPILAN MENUTUP PELAJARAN

Belajar Tuntas. Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Seorang guru dituntut untuk memiliki dan menguasai keterampilan dasar

BAB I PENDAHULUAN. IPTEK, dituntut sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing secara

TUJUAN: Untuk melatih calon guru agar dalam mengahantarkan pelajarannya di dalam kelas telah terbiasa bergerak bebas (tidak kikuk atau kaku )

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Belajar bukan berarti perubahan tingkah laku dari sesuatu yang benar-benar belum

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAWUNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menuntut guru lebih inovatif dalam merancang pembelajaran, artinya

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran karena dalam model pembelajaran terdapat langkah-langkah

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan keputusan dengan cepat dan tepat waktu (frinaldi dan embi, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan sehari-hari serta dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek

Keterampilan Dasar Memimpin dan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) 1. Pengertian Contextual Teaching And Learning (CTL)

PENDEKATAN CTL (Contextual Teaching and Learning)

BAB I PEBDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seminar, dan kegiatan ilmiah lain yang di dalammnya terjadi proses tanya-jawab,

2 Namun pembelajaran matematika di sekolah memiliki banyak sekali permasalahan. Majid (2007:226) menyatakan bahwa masalah belajar adalah suatu kondisi

BAB I PENDAHULUAN. IPA merupakan satu kumpulan pengetahuan yang diperoleh tidak hanya produk. tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

PROSES PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB YANG EFEKTIF DAN MENYENANGKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar siswa aktif dalam upaya mengembangkan

PENTINGNYA PENGELOLAAN KELAS DALAM PEMBELAJARAN

permasalahan untuk merangsang pemikiran siswa supaya siswa dapat lebih aktif menjawab pertanyaan, mampu memecahkan masalah dengan mudah dan dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa suatu negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Metode (method). Secara harafiah berarti cara. metode atau metodik berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. keahlian dimana program keahlian yang dilaksanakan di SMK disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

INDIKATOR PERKULIAHAN YANG AKTIF

BAB I PENDAHULUAN. dan interaksi antara siswa dengan siswa. Pendidikan adalah kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pengetahuan Alam. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. mereka, bertukar informasi dan saling memberikan semangat. Dan tujuan akhir dari

VIII. RUBRIK PENILAIAN KINERJA GURU

I. PENDAHULUAN. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan tujuan, isi, dan bahan

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan pembelajaran yang berkualitas dan evaluasi diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam

ANALISIS SITUASI. IPS. Pelajaran IPS bagi sebagian besar siswa adalah pelajaran yang membosankan,

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku siswa. Perubahan tingkah laku siswa pada saat proses

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) dikemukakan bahwa kurikulum untuk jenis

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan apa yang mereka pelajari. Pembelajaran aktif merupakan langkah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan sesuatu yang paling penting dalam kehidupan kita. Seorang guru dalam pendidikan memegang

BAB IV HASIL PENELITIAN

ORIENTASI PENGAJARAN MIKRO

T E K N I K B E R T A N Y A

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan kegiatan yang memiliki proses dan merupakan unsur yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru

BAB I PENDAHULUAN. Miskwoski, 2005). (Marbach- Ad & Sokolove, 2000). interaksi dengan dunia sosial dan alam. Berdasarkan hasil observasi selama

BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN Contextual Teaching and Learning

PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) TENTANG DAMPAK GLOBALISASI MELALUI METODE DISKUSI (Agus Pristiwanto, S.

Transkripsi:

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR MODUL 7 Strategi Pembelajaran di SD

Keterampilan Yang harus dukuasai 1. Bertanya 2. Memberi penguatan 3. Mengadakan variasi 4. Menjelaskan 5. Membuka dan menutup pelajaran 6. Membimbing diskusi kelompok kecil 7. Mengelola kelas 8. Mengajar kelompok kecil dan perorangan

1. Keterampilan Bertanya Keterampilan bertanya merupakan ucapan atau pertanyaan yang dilontarkan guru yang menuntun respon atau jawaban dari peserta didik Keterampilan bertanya bertujuan untuk : 1. Memotivasi peserta didik agar terlibat dalam interaksi belajar 2. Melatih kemampuan mengutarakan pendapat 3. Merangsang dan meningkatkan kemampuan berfikir peserta didik 4. Melatih peserta didik berfikir divergen 5. Mencapai tujuan belajar

Jenis2 pertanyaan 1. Pertanyaan langsung, yaitu pertanyaan yang ditujukan kepada salah satu peserta didik 2. Pertanyaan umum dan terbuka, yaitu pertanyaan yang ditujukan kepada seluruh kelas 3. Pertanyaan retorik, yaitu pertanyaan yang tidak menghendaki jawaban 4. Pertanyaan faktual, yaitu pertanyaan untuk menggali fakta dan informasi 5. Pertanyaaan yang diarahkan kembali, yaitu pertanyaan yang dikembalikan kepada peserta didik atas pertanyaan peserta didik lain 6. Pertanyaan memimpin (Leading Question) yaitu pertanyaan yang jawabannya tersimpul dalam pertanyaan itu sendiri

Fungsi pertanyaan (Turney 1979) 1. Membangkitkan minat dan keingintahuan siswa tentang suatu topik 2. Memusatkan perhatian pada masalah tertentu 3. Menggalakkan penerapan belajar aktif 4. Merangsang siswa memberikan pertanyaan sendiri 5. Menstrukturkan tugas-tugas hingga kegiatan belajar dapat berlangsung secara maksimal 6. Mendiagnosis kesulitan belajar siswa 7. Mengomunikasikan dan merealisasikan bahwa semua siswa harus terlibat secara aktif dalam pembelajaran 8. Menyediakan kesempatan bagi siswa untuk mendemonstrasikan pemahamannya tentang informasi yang diberikan 9. Melibatkan siswa dalam memanfaatkan kesimpulan yang dapat mendorong mengembangkan proses berpikir 10. Mengembangkan kebiasaan menanggapi pernyataan teman atau pernyataan guru 11. Memberi kesempatan untuk belajar berdiskusi 12. Membentu siswa menyetakan perasaan dan pikiran yang murni

7 komponen keterampilan bertanya 1. pengajuan pertanyaan secara jelas dan singkat 2. pemberian acuan 3. Pemusatan 4. pemindahan giliran 5. Penyebaran 6. pemberian waktu berpikir 7. pemberian tuntunan

2. Ketr. Memberi Penguatan Memberi penguatan atau reincorcement merupakan tindakan atau respon terhadap suatu bentuk perilaku yang dapat mendorong munculnya peningkatan kualitas tingkah laku tersebut di saat yang lain

Tujuan memberi penguatan 1. Menimbulkan perhatian peserta didik 2. Membangkitkan motivasi belajar peserta didik 3. Menumbuhkan kemampuan berinisiatif secara pribadi 4. Merangsang peserta didik berfikir yang baik 5. Mengembalikan dan mengubah sikap negatif peserta dalam belajar ke arah perilaku yang mendukung belajar

Jenis-jenis penguatan 1. Penguatan Verbal 2. Penguatan Gestural 3. Penguatan dengan cara mendekatinya 4. Penguatan dengan cara sambutan 5. Penguatan dengan memberikan kegiatan yang menyenangkan 6. Penguatan berupa tanda atau bend

Prinsip-prinsip penguatan 1. Dilakukan dengan hangat dan semangat 2. Memberikan kesan positif kepada peserta didik 3. Berdampak terhadap perilaku positif 4. Dapat bersifat pribadi atau kelompok 5. Hindari penggunaan respon negative

3. Keterampilan Mengadakan Variasi Pengertian penggunaan variasi merupakan keterampilan guru dalam menggunakan bermacam kemampuan untuk mewujudkan tujuan belajar peserta didik sekaligus mengatasi kebosanan dan menimbulkan minat, gairah dan aktivitas belajar mengajar yang efektif.

Tujuan penggunaan variasi dalam proses belajar mengajar 1. menghilangkan kejemuan dalam mengikuti proses belajar 2. mempertahankan kondisi optimal belajar 3. meningkatkan perhatian dan motivasi peserta didik 4. memudahkan pencapaian tujuan pengajara

Jenis-jenis variasi 1. variasi dalam penggunaan media 2. variasi dalam gaya mengajar 3. variasi dalam penggunaan metode 4. variasi dalam pola interaksi yaitu gunakan pola interaksi multi ara

4. Keterampilan Menjelaskan adalah suatu keterampilan menyajikan bahan belajar yang diorganisasikan secara sistematis sebagai suatu kesatuan yang berarti, sehingga mudah dipahami para peserta didik

Prinsip-prinsip menjelaskan 1. Penjelasan harus disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik peserta didik 2. Penjelasan harus diselingi tanya jawab 3. Materi penjelasan harus dikuasai secara baik oleh guru 4. Penjelasan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran 5. Materi penjelasan harus bermanfaat dan bermakna bagi peserta didik 6. Dapat menjelaskan harus disertai dengan contohcontoh yang kongkrit dan dihubungkan dengan kehidupan

Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menjelaskan 1. Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan harus sederhana, terang dan jelas 2. Bahan yang akan diterangkan dipersiapkan dan dikuasai terlebih dahulu 3. Pokok-pokok yang diterangkan harus disimpulkan 4. Dalam menjelaskan serta dengan contoh dan ilustrasi 5. Adakan pengecekan terhadap tingkat pemahaman peserta didik melalui pertanyaanpertanyaan

5. Keterampilan Membuka dan menutup pelajaran Keterampilan membuka pelajaran adalah usaha guru untuk mengkondisikan mental peserta didik agar siap dalam menerima pelajaran. Dalam membuka pelajaran peserta didik harus mengetahui tujuan yang akan dicapai dan langkah-langkah yang akan ditempuh.

Keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan guru dalam mengakhiri kegitan inti pelajaran. Dalam menutup pelajaran, guru dapat menyimpulkan materi pelajaran, mengetahui tingkat pencapaian peserta didik dan tingkat keberhasilan guna dalam proses belajar mengajar.

Tujuan membuka dan menutup pelajaran adalah 1. Untuk menimbulkan minat dan perhatian peserta didik terhadap pelajaran yang akan dibicarakan 2. Menyiapkan mental para peserta didik agar siap memasuki persoalan yang akan dibicarakan 3. Memungkinkan peserta didik mengetahui tingkat keberhasailan dalam pelajaran 4. Agar peserta didik mengetahui batas-batas tugasnya yang akan dikerjakan

6. Keterampilan Membimbing diskusi kelompok kecil 1. Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses belajar yang dilakukan dalam kerja sama kelompok bertujuan memecahkan suatu permasalahan, mengkaji konsep, prinsip atau kelompok tertentu. 2. Prinsip-prinsip membimbing diskusi kelompok kecil 3. Laksanakan diskusi dalam suasana yang menyenangkan 4. Berikan waktu yang cukup untuk merumuskan dan menjawab permasalahan 5. Rencanakan diskusi kelompok dengan sistematis 6. Bimbinglah dan jadikanlah diri guru sebagai teman dalam diskusi

7. Keterampilan Mengelola kelas Keterampilan mengelola kelas merupakan kemampuan guru dalam mewujudkan dan mempertahankan suasana belajar mengajar yang optimal Tujuan dari pengelolaan kelas adalah : 1. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas yang memungkinkan peserta didik memgembangkan kemampuannya secara optimal 2. Menghilangkan berbagai hambatan dan pelanggaran disipilin yang dapat merintangi terwujudnya interaksi belajar mengajar 3. Mempertahankan keadaan yang stabil dalam susana kelas, sahingga bila terjadi gangguan dalam belajar mengajar dapat dikurangi dan dihindari 4. Melayani dan membimbing perbedaan individual peserta didik 5. Mengatur semua perlengkapan dan peralatan yang memungkinkan peserta didik belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional dan intelektual peserta didik dalam kelas.

Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas 1. Keluwesan, digunakan apabila guru mendapatkan hambatan dalam perilaku peserta didik, sehingga guru dapat merubah strategi mengajarnya 2. Kehangatan dan keantusiasan 3. Bervariasi, gunakan variasi dalam proses belajar mengajar 4. Tantangan, gunakan kata-kata, tindakan atau bahan sajian yang menantang 5. Tanamkan displin diri, selalu mendorong peserta didik agar memiliki disipin diri 6. Menekankan hal-hal positif, memikirkan hal positif dan menghindarkan konsentrasi pada hal negatif

8. Keterampilan Mengajar kelompok kecil dan perorangan Keterampilan mengajar kelompok kecil adalah kemampuan guru melayani kegiatan peserta didik dalam belajar secara kelompok dengan jumlah peserta didik berkisar antara 3 hingga 5 orang atau paling banyak 8 orang untuk setiap kelompoknya.

Sedangkan keterampilan dalam pengajaran perorangan atau pengajaran individual adalah kemampuan guru dalam mennetukan tujuan, bahan ajar, prosedur dan waktu yang digunakan dalam pengajaran dengan memperhatikan tuntutan-tuntutan atau perbedaan-perbedaan individual peserta didik

Tujuan guru mengembangkan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan : 1. Keterampilan dalam pendekatan pribadi 2. Keterampilan dalam mengorganisasi 3. Keterampilan dalam membimbing belajar 4. Keterampilan dalam merencakan dan melaksanakan KBM