Lampiran 1. Analisis pengaruh peningkatan kepadatan terhadap tingkat kelangsungan hidup (survival rate) benih ikan nilem

dokumen-dokumen yang mirip
II. BAHAN DAN METODE 2.1 Bahan Penelitian Jenis nutrien Kandungan (%) 2.2 Metode Penelitian Rancangan Penelitian

Lampiran 1. Tingkat Kelangsungan Hidup (SR) Data SR Setiap Perlakuan Selama Pemeliharaan

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. BAHAN DAN METODE

Lampiran 1. Pola Aliran Air Sistem Resirkulasi 3 m. Inlet. t= 0,75 m Kolam Kangkung. 3,25 m. Outlet. Inlet. Kolam Nila. Outlet. Inlet.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

OPTIMASI BUDIDAYA SUPER INTENSIF IKAN NILA RAMAH LINGKUNGAN:

PEMANFAATAN LIMBAH BUDIDAYA IKAN NILA Oreochromis niloticus UNTUK PERTUMBUHAN IKAN NILEM Osteochilus hasselti DENGAN PADAT TEBAR YANG BERBEDA

HASIL DAN PEMBAHASAN Padat Tebar (ekor/liter)

Lampiran 1. Perhitungan kandungan tiroksin per tablet Thyrax tiroksin

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Laju Pertumbuhan Spesifik Benih Ikan Mas (SGR)

Lampiran 1b, Data laju pertumbuhan spesifik benih lele Sangkuriang dengan lama pemeliharaan 20 hari

BAB III BAHAN DAN METODE

HASIL DAN PEMBAHASAN

II. BAHAN DAN METODE

Parameter Satuan Alat Sumber Fisika : Suhu

II. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus

PENGARUH PADAT PENEBARAN 75, 100 DAN 125 EKOR/M2 DAN RASIO SHELTER

METODE PENELITIAN. M 1 V 1 = M 2 V 2 Keterangan : M 1 V 1 M 2 V 2

III. BAHAN DAN METODE

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 2 Oktober sampai 10 November 2014,

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN... xviii

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. BAHAN DAN METODE

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE. Keterangan : Yij = Hasil pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = Nilai tengah

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Prosedur Penelitian Bahan dan Alat Persiapan Wadah Pemeliharaan Ikan Uji Rancangan Pakan Perlakuan

IV. HASIL DA PEMBAHASA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Tata Letak Akuarium

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Gambar 4. Kelangsungan Hidup Nilem tiap Perlakuan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tanggal 26 Maret - 25 April 2012 di Laboratorium

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

II. METODOLOGI 2.1 Waktu dan Tempat 2.2 Tahap Penelitian 2.3 Alat dan Bahan Alat dan Bahan untuk Penentuan Kemampuan Puasa Ikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli hingga Agustus 2011 yang bertempat di

TINGKAT KESUBURAN PERAIRAN SITU CIGUDEG SERTA HUBUNGAN ANTARA PRODUKTIVITAS PRIMER DAN UNSUR HARA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2011 bertempat di. Balai Budidaya Ikan Hias, Natar, Lampung Selatan.

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 Februari sampai dengan 17

III. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan pada bulan September-Oktober 2013,

II. BAHAN DAN METODE

PENGARUH KETINGGIAN AIR YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUPBENIH IKAN LELE SANGKURIANG

Lampiran 1 Analisis probit uji LC50-96 jam minyak sereh. Pengamatan Jumlah Respon

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei sampai Juli 2014, di Laboratorium Budidaya

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Nopember

3. METODE Penelitian 1: Kecernaan pakan dan kecernaan protein pada pemeliharaan ikan lele.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Bulan Juli 2013

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2013

Lampiran 1. Data Proyeksi Peningkatan Produksi Patin Nasional

Lampiran 1. Tata Letak Wadah Perlakuan

PENOKOLAN UDANG WINDU, Penaeus monodon Fab. DALAM HAPA PADA TAMBAK INTENSIF DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai denganseptember 2011

PENGARUH SUBTITUSI PARSIAL TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG TULANG TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus.

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perairan Fakultas

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Bahan Penelitian

II. BAHAN DAN METODE

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

STRUKTUR KOMUNITAS FITOPLANKTON SELAMA MASA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei B.) PADA TAMBAK DI KECAMATAN ROGOJAMPI KABUPATEN BANYUWANGI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Grafik pertumbuhan benih C. macropomum yang dihasilkan selama 40 hari

III. BAHAN DAN METODE

Tabel 7. Mortalitas Benih Ikan Nila pada Uji Selang Konsentrasi (Range Finding Test)

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. BAHAN DAN METODE

PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus DIPELIHARA PADA SISTEM RESIRKULASI DENGAN KEPADATAN YANG BERBEDA

282 Jurnal Perikanan (J. FISH. Sci) X (2) : ISSN:

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH PADAT TEBAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN CUPANG (Betta sp.) Yudha Lestira Dhewantara, 1 Ananda Sulistyo Adhi 2,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN GURAMI (Osphronemus EKOR/LITER

Gambar 3. Skema akuarium dengan sistem kanal (a) akuarium berkanal (b) akuarium tanpa sekat

BAHAN DAN METODE. 3.1 Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2009 di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Jambi.

III. METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Peta penyebaran A. atlas (Peigler, 1989) Lampiran 2. Tempat Perkawinan dan Pemeliharaan

Pengaruh Padat Penebaran Berbeda terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Lele Sangkuriang di Balai Benih Ikan Kota Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. BAHAN DAN METODE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Balai Benih Ikan Inovatif ( BBII ) merupakan unit pelaksanaan teknis daerah

BAB 4. METODE PENELITIAN

METODE KERJA. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015 di. Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan selama 2 bulan pada bulan Februari-April 2015,

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2014 di

PENDAHULUAN. yang sering diamati antara lain suhu, kecerahan, ph, DO, CO 2, alkalinitas, kesadahan,

SIDANG TUGAS AKHIR SB

PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN PATIN (Pangasius sp.) YANG DIPELIHARA DALAM SISTEM RESIRKULASI

MANIPULASI SUHU MEDIA TERHADAP KINERJA PRODUKSI UDANG RED CHERRY (Neocaradina denticulate sinensis) BONNE MARKUS SKRIPSI

Transkripsi:

LAMPIRAN 32

Lampiran 1. Analisis pengaruh peningkatan kepadatan terhadap tingkat kelangsungan hidup (survival rate) benih ikan nilem Sumber Keragaman JK DB KT F-hit Sig. Perlakuan 5,662 2 2,831 1,469 0,302 Sisa 11,562 6 1,927 Total 17,224 8 Keterangan: P>0,05 berarti kepadatan tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup benih ikan nilem. 33

Lampiran 2. Analisis pengaruh peningkatan kepadatan terhadap laju pertumbuhan spesifik (specific growth rate) benih ikan nilem a. Pertumbuhan bobot benih ikan nilem dari masing masing perlakuan Parameter Perlakuan 25 ekor/m 3 50 ekor/m 3 75 ekor/m 3 Bobot awal (g) 2,24 ± 0,65 2,39 ± 0,67 2,60 ± 0,76 Bobot akhir (g) 4,17 ± 1,30 5,75 ± 2,08 6,31 ± 3,23 Laju pertumbuhan spesifik (%bt/hr) 1,56 ± 0,02 2,21 ± 0,12 2,24 ± 0,21 b. Analisis ragam specific growth rate (SGR) benih ikan nilem Sumber Keragaman JK DB KT F-hit Sig. Perlakuan 0,869 2 0,434 22,904 0,002 Sisa 0,114 6 0,019 Total 0,983 8 Keterangan: P<0,05 berarti kepadatan berpengaruh nyata terhadap specific growth rate (SGR) benih ikan nilem. c. Hasil uji lanjut Tukey Padat Selang kepercayaan = 0,05 Tebar N (ekor/m 3 ) 1 2 25 3 1,5667-50 3-2,2067 75 3-2,2433 34

Lampiran 3. Analisis pengaruh peningkatan kepadatan terhadap pertambahan panjang mutlak benih ikan nilem a. Pertambahan panjang benih ikan nilem Parameter Perlakuan 25 ekor/m 3 50 ekor/m 3 75 ekor/m 3 Panjang awal (cm) 5,65 ± 0,62 5,62 ± 0,59 5,76 ± 0,67 Panjang akhir (cm) 6,82 ± 0,90 7,55 ± 1,15 7,73 ± 1,30 Pertambahan panjang mutlak (cm) 1,17 ± 0,21 1,93 ± 0,13 1,97 ± 0,27 b. Analisis ragam panjang mutlak benih ikan nilem Sumber Keragaman JK DB KT F-hit Sig. Perlakuan 1,203 2 0,602 13,178 0,006 Sisa 0,274 6 0,046 Total 1,477 8 Keterangan: P<0,05 berarti kepadatan berpengaruh nyata terhadap panjang mutlak benih ikan nilem. c. Hasil uji lanjut Tukey Padat Selang kepercayaan = 0,05 Tebar N (ekor/m 3 ) 1 2 25 3 1,1733-50 3-1,9300 75 3-1,9667 35

Lampiran 4. Hasil analisis kualitas ikan nilem selama pemeliharaan 40 hari No. Parameter Kisaran Ketentuan Peraturan 1. Suhu ( o C) 25,00-31,30 27,50-32,50 2. Ph 6,00-8,44 6,00-9,00 3. DO (mg/l) 5,80-7,80 > 3,00 4. Alkalinitas (mg/l CaCO 3 ) 36-52 30-500 5. Kesadahan (mg/l CaCO 3 ) 118,198-177,297 120-500 6. Nitrit (mg/l) 0,015-0,212 0,001-0,060 7. Nitrat (mg/l) 0,123-1,143 0-1 8. Fosfat (mg/l) 0,020-0,086 0,051-0,100 9. Amonia (mg/l) 0,006-0,019 < 0,1 10. TOM (mg/l KMnO 4 ) 27,647-123,619 < 200 36

Lampiran 5. Analisis fitoplankton selama 40 hari masa pemeliharaan pada budidaya nilem dengan kepadatan 25, 50, dan 75 ekor/m 3 a. Hasil analisis fitoplankton pada budidaya nilem dengan kepadatan 25 ekor/m 3 Kelimpahan (sel/l) Nama Kelas 25 ekor/m 3 H10 25 ekor/m 3 H20 25 ekor/m 3 H30 25 ekor/m 3 H40 Cyanophyceae 245.586 896.650 997.436 1.061.438 Euglenophyceae 1.287 2.563 3.458 3.975 Chlorophyceae 564.826 866.547 2.673.775 3.776.873 Bacillariophyceae 765.858 976.857 1.238.776 609.845 Dinophyceae 0 216 457 0 Kelimpahan Total (sel/l) 0,76 x10 6 0,96 x 10 6 0,98 x 10 6 1,25 x 10 6 Jumlah Taksa (S) 14 16 17 19 Indeks Keanekaragaman (H') 1,08 1,18 1,23 1,56 Indeks Keseragaman (E) 0,14 0,33 0,47 0,56 Indeks Dominasi (C) 0,11 0,15 0,18 0,20 b. Hasil analisis fitoplankton pada budidaya nilem dengan kepadatan 50 ekor/m 3 Kelimpahan (sel/l) Nama Kelas 50 ekor/m 3 H10 50 ekor/m 3 H20 50 ekor/m 3 H30 50 ekor/m 3 H40 Cyanophyceae 1.337.255 342.157 1.673.203 721.242 Euglenophyceae 41.830 6.536 36.275 6.536 Chlorophyceae 689.216 2.132.026 1.351.634 3.643.791 Bacillariophyceae 349.346 1.290.523 758.170 64.706 Dinophyceae 327 0 0 654 Kelimpahan Total (sel/l) 2,42 x 10 6 3,77 x 10 6 3,82 x 10 6 4,44 x 10 6 Jumlah Taksa (S) 24 26 20 28 Indeks Keanekaragaman (H') 1,94 1,34 1,77 1,93 Indeks Keseragaman (E) 0,61 0,41 0,59 0,58 Indeks Dominasi (C) 0,21 0,36 0,23 0,22 c. Hasil analisis fitoplankton pada budidaya nilem dengan kepadatan 75 ekor/m 3 Kelimpahan (sel/l) Nama Kelas 75 ekor/m 3 H10 75 ekor/m 3 H20 75 ekor/m 3 H30 75 ekor/m 3 H40 Cyanophyceae 445.752 1.420.915 2.567.320 7.676.471 Euglenophyceae 3.268 12.092 35.294 79.085 Chlorophyceae 984.314 2.780.392 907.190 1.866.340 Bacillariophyceae 711.765 80.065 1.058.497 1.836.275 Dinophyceae 980 4.902 327 0 Kelimpahan Total (sel/l) 2,15 x 10 6 4,30 x 10 6 4,57 x 10 6 11,46 x 10 6 Jumlah Taksa (S) 22 28 23 24 Indeks Keanekaragaman (H') 1,61 2,01 1,55 1,43 Indeks Keseragaman (E) 0,52 0,60 0,50 0,45 Indeks Dominasi (C) 0,26 0,19 0,33 0,39 37

Lampiran 6. Analisis usaha ikan nila, nilem, dan lele selama 40 hari masa pemeliharaan a. Hasil analisis usaha ikan nila pada masing-masing kepadatan IKAN NILA 50 ekor/m 2 Benih 10-12 cm Media Pemeliharaan: (350 ekor x Rp 200,00) Rp 70.000,00 Waktu Pemeliharaan: 40 hari (4,30 kg x Rp 5.500,00) Rp 23.650,00 Total Pengeluaran Rp 93.650,00 PANEN (4,50 kg x Rp 16.000,00) Rp 72.000,00 Keuntungan -Rp 21.650,00 100 ekor/m 2 Benih 10-12 cm Media Pemeliharaan: (700 ekor x Rp 200,00) Rp 140.000,00 Waktu Pemeliharaan: 40 hari (8,60 kg x Rp 5.500,00) Rp 47.300,00 Total Pengeluaran Rp 187.300,00 PANEN (13,86 kg x Rp 16.000,00) Rp 221.760,00 Keuntungan Rp 34.460,00 150 ekor/m 2 Benih 10-12 cm Media Pemeliharaan: (1050 ekor x Rp 200,00) Rp 210.000,00 Waktu Pemeliharaan: 40 hari (12,90 kg x Rp 5.500,00) Rp 70.950,00 Total Pengeluaran Rp 280.950,00 PANEN (20,80 kg x Rp 16.000,00) Rp 332.800,00 Keuntungan Rp 51.850,00 38

b. Hasil analisis usaha ikan nilem pada masing-masing kepadatan IKAN NILEM 25 ekor/m 3 Benih 5 cm Media Pemeliharaan: (175 ekor x Rp 50,00) Rp 8.750,00 Waktu Pemeliharaan: 40 hari (0,66 kg x Rp 5.500,00) Rp 3.635,00 Total Pengeluaran Rp 12.385,00 PANEN (0,93 kg x Rp 18.000,00) Rp 16.740,00 Keuntungan Rp 4.354,00 50 ekor/m 3 Benih 5 cm Media Pemeliharaan: (325 ekor x Rp 50,00) Rp 16.250,00 Waktu Pemeliharaan: 40 hari (0,82 kg x Rp 5.500,00) Rp 4.488,00 Total Pengeluaran Rp 20.738,00 PANEN (1,83kg x Rp 18.000,00) Rp 32.832,00 Keuntungan Rp 12.454,00 75 ekor/m 3 Benih 5 cm Media Pemeliharaan: (525 ekor x Rp 50,00) Rp 26.250,00 Waktu Pemeliharaan: 40 hari (1,24 kg x Rp 5.500,00) Rp 6.820,00 Total Pengeluaran Rp 33.070,00 PANEN (2,79kg x Rp 18.000,00) Rp 50.220,00 Keuntungan Rp 17.150,00 39

c. Hasil analisis usaha ikan lele pada masing-masing kepadatan IKAN LELE 50 ekor/m 2 Benih 10-12 cm Media Pemeliharaan: (500 ekor x Rp 250,00) Rp 125.000,00 Waktu Pemeliharaan: 40 hari (14,30 kg x Rp 5.500,00) Rp 78.923,00 Total Pengeluaran Rp 130.500,00 PANEN (29,90 kg x Rp 8.000,00) Rp 239.419,00 Keuntungan Rp 108.919,00 100 ekor/m 2 Benih 10-12 cm Media Pemeliharaan: (1000 ekor x Rp 250,00) Rp 250.000,00 Waktu Pemeliharaan: 40 hari (34,14 kg x Rp 5.500,00) Rp 187.700,00 Total Pengeluaran Rp 437.700,00 PANEN (73,90 kg x Rp 8.000,00) Rp 591.257,00 Keuntungan Rp 153.557,00 150 ekor/m 2 Benih 10-12 cm Media Pemeliharaan: (1500 ekor x Rp 250,00) Rp 375.000,00 Waktu Pemeliharaan: 40 hari (59,40 kg x Rp 5.500,00) Rp 326.688,00 Total Pengeluaran Rp 701.688,00 PANEN (117,90 kg x Rp 8.000,00) Rp 943.266,00 Keuntungan Rp 241.578,00 40