dapat mencapai hingga 90% atau lebih. Terdapat dua jenis senyawa santalol dalam minyak cendana, yaitu α-santalol dan β-santalol.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penelitian

Tugas Perancangan Pabrik Kimia Prarancangan Pabrik Amil Asetat dari Amil Alkohol dan Asam Asetat Kapasitas ton/tahun BAB I PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan Ca-Bentonit. Na-bentonit memiliki kandungan Na +

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

METODA AKTIVASI ZEOLIT ALAM DAN APLIKASINYA SEBAGAI MEDIA AMOBILISASI ENZIM α-amilase. Skripsi Sarjana Kimia. Oleh WENI ASTUTI

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol dengan Kapasitas ton/tahun BAB I PENGANTAR. A.

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sintesis Asam Salisilat Dari Minyak Gandapura Dan Kenaikan Titik Leleh

BAB I PENDAHULUAN. 1 Prarancangan Pabrik Dietil Eter dari Etanol dengan Proses Dehidrasi Kapasitas Ton/Tahun Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN ETIL ASETAT MELALUI REAKSI ESTERIFIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Latar Belakang

adsorpsi dan katalisator. Zeolit memiliki bentuk kristal yang sangat teratur dengan rongga yang saling berhubungan ke segala arah yang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rut, 2014 Peningkatan Kadar Mentol Pada Minyak Permen Dementolized Menggunakan Katalis Raney Nikel

PENGARUH WAKTU UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL DALAM PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KIMIA FISIKA (Kode : C-15) MODIFIKASI ZEOLIT ALAM MENJADI MATERIAL KATALIS PERENGKAHAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi sekarang ini. Menurut catatan World Economic Review (2007), sektor

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Analisis Kadar Patchouli Alcohol menggunakan Gas Chromatography pada Pemurnian Minyak Nilam menggunakan Adsorben Zeolit

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Struktur Aldehid. Tatanama Aldehida. a. IUPAC Nama aldehida dinerikan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana dengan al.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Reaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena. Oleh : Kelompok 3

HASIL DAN PEMBAHASAN. nm. Setelah itu, dihitung nilai efisiensi adsorpsi dan kapasitas adsorpsinya.

KAJIAN AWAL PEMBUATAN KATALIS PADAT BERBAHAN DASAR ZEOLIT UNTUK REAKSI ESTERIFIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. serius, ini karena penggunaan logam berat yang semakin meningkat seiring

HASIL DAN PEMBAHASAN. Ciri Adsorben

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Permanganometri merupakan metode titrasi dengan menggunakan kalium

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol dengan Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tropis seperti di pesisir pantai dan dataran tinggi seperti lereng gunung.

1.3 Tujuan Percobaan Tujuan pada percobaan ini adalah mengetahui proses pembuatan amil asetat dari reaksi antara alkohol primer dan asam karboksilat

BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA

Prarancangan Pabrik Biodiesel dari Biji Tembakau dengan Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN

Gambar IV 1 Serbuk Gergaji kayu sebelum ekstraksi

HASIL DAN PEMBAHASAN. kedua, dan 14 jam untuk Erlenmeyer ketiga. Setelah itu larutan disaring kembali, dan filtrat dianalisis kadar kromium(vi)-nya.

Prarancangan Pabrik Green Epichlorohydrin (ECH) dengan Bahan Baku Gliserol dari Produk Samping Pabrik Biodiesel Kapasitas 75.

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Konsumsi bahan bakar minyak tahun 2005 (juta liter) (Wahyudi, 2006)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. Kitin dan kitosan merupakan biopolimer yang secara komersial potensial

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan

Alkena dan Alkuna. Pertemuan 4

PENINGKATAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL DALAM PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VACUM GELOMBANG MIKRO

Reaksi Esterifikasi. Oleh : Stefanus Dedy ( ) Soegiarto Adi ( ) Cicilia Setyabudi ( )

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan akan bahan bakar minyak disebabkan oleh terjadinya peningkatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS KIMIA ORGANIK

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

C3H5 (COOR)3 + 3 NaOH C3H5(OH)3 + 3 RCOONa

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan energi meningkat seiring dengan meningkatnya perkembangan

JURNAL PRAKTIKUM SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK 12 Mei 2014

1.5. Hipotesis 3. Pemberian pupuk hayati berperan terhadap peningkatan pertumbuhan tanaman nilam. 4. Pemberian zeolit dengan dosis tertentu dapat

2014 OPTIMASI KONDISI HIDROGENASI ETANOL-NATRIUM UNTUK MENINGKATKAN KADAR MENTOL PADA MINYAK PERMEN

besarnya polaritas zeolit alam agar dapat (CO) dan hidrokarbon (HC)?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan melalui atom O (Barrer, 1982). Klasifikasi zeolit dapat didasarkan

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

Gugus Fungsi Senyawa Karbon

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis proses preparasi, aktivasi dan modifikasi terhadap zeolit

METANOLISIS MINYAK KOPRA (COPRA OIL) PADA PEMBUATAN BIODIESEL SECARA KONTINYU MENGGUNAKAN TRICKLE BED REACTOR

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA OGANIK

Butadiena, HCN Senyawa Ni/ P Adiponitril Nilon( Serat, plastik) α Olefin, senyawa Rh/ P Aldehid Plasticizer, peluas

Prarancangan Pabrik Dodekilbenzena dari Dodeken dan Benzena Dengan Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL

atsiri dengan nilai indeks bias yang kecil. Selain itu, semakin tinggi kadar patchouli alcohol maka semakin tinggi pula indeks bias yang dihasilkan.

BAB I PENDAHULUAN. Nilam (Pogostemon cablin Benth) yang termasuk dalam keluarga Labiatea

BAB I PENDAHULUAN. Pembuatan pelumas..., Yasir Sulaeman Kuwier, FT UI, 2010.

Prarancangan Pabrik Amil Asetat dari Amil Alkohol dan Asam Asetat Kapasitas Ton / Tahun BAB I PENDAHULUAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Disusun Oleh : Shellyta Ratnafuri M BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kelompok G : Nicolas oerip ( ) Filia irawati ( ) Ayndri Nico P ( )

Dan langit itu kami bangun dengan kekuasaan (kami) dan sesungguhnya kami benar-benar berkuasa. Dan bumi itu kami hamparkan, maka sebaik-baik yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

Prarancangan Pabrik Propilen Glikol dari Proplilen Oksida dan Air dengan Proses Hidrasi Kapasitas Ton / Tahun BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Tanaman Cendana (Santalum album L.) adalah tanaman asli Indonesia yang memiliki aroma yang khas, dimana sebagian besar tumbuh di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Tidak hanya di NTT, tanaman cendana saat ini juga tersebar di beberapa pulau di Indonesia seperti Jawa, Sulawesi, dan Maluku. Tanaman cendana dimanfaatkan terutama sebagai penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Pohon cendana merupakan salah satu tanaman yang mengandung minyak atsiri dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi. Kandungan minyak terbanyak terletak pada bagian terasnya, yaitu bagian batang atau akar yang berwarna kuning sampai coklat muda dan beraroma sangat harum. Metode isolasi yang biasa digunakan untuk memperoleh minyak yang terkandung di dalam kayu cendana adalah metode distilasi uap atau penyulingan menggunakan uap air. Hasil isolasi minyak atsiri dari tanaman cendana disebut dengan minyak cendana atau sandalwood oil, yang biasanya diperdagangkan sebagai bahan obat-obatan, aroma terapi, penambah aroma makanan dan bahan minyak wangi (parfum). Minyak cendana memiliki titik didih yang tinggi, sehingga aroma harum dari minyak cendana cenderung dapat bertahan lama. Indonesia merupakan salah satu produsen dan eksportir utama minyak cendana di dunia. Namun minyak cendana ini sebagian besar diperdagangkan dalam bentuk mentah tanpa diproses lebih lanjut menjadi bahan jadi atau bahan setengah jadi. Perancis dan Amerika merupakan importir minyak cendana terbesar di dunia. Kedua negara tersebut, seperti yang kita ketahui merupakan negara produsen parfum terbesar di dunia, dimana satu botol parfumnya dapat dijual dengan harga yang sangat tinggi. Minyak cendana mengandung 3 komponen utama, yaitu santalol, santalil asetat dan santalene (Shankaranarayana dan Parthasarathi, 1984). Komponen utama terbesar yang terkandung dalam minyak cendana adalah senyawa santalol, yang merupakan senyawa alkohol. Kandungan santalol dalam minyak cendana 1

2 dapat mencapai hingga 90% atau lebih. Terdapat dua jenis senyawa santalol dalam minyak cendana, yaitu α-santalol dan β-santalol. Kedua senyawa tersebut memiliki struktur yang hampir sama, hanya dibedakan oleh adanya ikatan rangkap dua pada β-santalol dan cincin pada α-santalol. Alfa-santalol dan β-santalol memiliki gugus fungsi yang sama, yaitu gugus hidroksi pada ujung rantai panjangnya. Adanya kemiripan struktur dan sifat fisika maupun kimia inilah yang menyebabkan kedua senyawa ini sulit untuk dipisahkan. (Kurniawan, 2007) Pada minyak cendana hasil isolasi dari kayu cendana asal India terkandung senyawa ester, yaitu santalil asetat yang memiliki aroma buah dan aroma manis sehingga dapat digunakan sebagai bahan penambah aroma pada kosmetik dan sabun, serta dapat digunakan sebagai zat aditif pada makanan. Namun kandungan santalil asetat dalam minyak cendana sangat sedikit, yaitu hanya 3-5% (Fallick, 2009). Usaha yang dapat dilakukan untuk memperoleh senyawa santalil asetat adalah dengan dilakukannya reaksi esterifikasi terhadap senyawa santalol yang terkandung dalam minyak cendana dengan senyawa asam karboksilat. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dalam minyak cendana terdapat 2 santalol yaitu α-santalol dan β-santalol yang merupakan senyawa stereoisomer. Kandungan α- santalol dalam minyak cendana adalah 40-70%, sedangkan β-santalol hanya 20-30%. Penelitian ini mempelajari tentang reaksi esterifikasi α-santalol dalam minyak cendana, dimana α-santalol merupakan senyawa yang paling banyak terkandung dalam minyak cendana. Reaksi esterifikasi yang telah umum dilakukan membutuhkan pelarut organik dalam jumlah yang besar, membutuhkan waktu reaksi yang cukup lama, dan membutuhkan adanya asam kuat sebagai katalis untuk mempercepat laju reaksi (Villa, 2003). Berdasarkan fasanya katalis dapat dibedakan sebagai katalis homogen dan heterogen. Reaksi esterifikasi akan berjalan lebih baik ketika menggunakan katalis homogen, namun dalam industri penggunaan katalis homogen perlu dikurangi karena dengan fasa yang sama dapat menimbulkan kesulitan dalam memisahkan produk dengan katalis dan sifat korosif asam kuat yang biasa digunakan sebagai

3 katalis esterifikasi menyebabkan kekhawatiran terhadap produk reaksi esterifikasi. (Iglesia dkk, 2007). Solusi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang ditimbulkan dari penggunaan katalis homogen adalah dengan menggantinya dengan katalis heterogen. Katalis heterogen terhitung lebih ekonomis karena memiliki tingkat kestabilan yang tinggi sehingga dapat digunakan secara berulang-ulang, bersifat tidak korosif dan mudah untuk dipisahkan dari produk (Chakraborti dkk, 2009). Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, beberapa penelitian melaporkan bahwa zeolit, asam para-toluena sulfonat (ptsa), seng oksida dan polimer dapat digunakan sebagai katalis asam padat pada reaksi esterifikasi dengan pemanasan konvensional maupun nonkonvensional (Villa, 2003). Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan zeolit alam yang tersebar luas di berbagai lokasi antara lain Bayah (Banten Selatan), Cikembar (Sukabumi), Nanggung (Tasikmalaya), Malang, Lampung, Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah (Windariyati, 2012). Zeolit terdiri atas gugusan alumina dan gugusan silika-alumina yang masing-masing berbentuk tetrahedral dan saling dihubungkan oleh atom oksigen sehingga membentuk kerangka tiga dimensi yang disebut struktur kerangka (framework) tiga dimensi. Sifat yang dimiliki zeolit dimungkinkan untuk dimodifikasi menjadi katalis, adsorben, penukar ion maupun sebagai pengemban logam aktif (Kirk dan Othmer, 1982). Keasaman zeolit merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam penggunaan zeolit sebagai katalis pada reaksi esterifikasi. Zeolit yang digunakan secara luas sebagai katalis didasarkan pada adanya situs asam Bronsted dan situs asam Lewis yang terdapat dalam pori zeolit. Situs asam Bronsted adalah situs yang dapat melepaskan H + dan situs asam Lewis adalah situs yang dapat menerima pasangan elektron. (Bekkum, dkk., 2007) Zeolit alam tidak dapat langsung digunakan sebagai katalis karena masih banyak mengandung pengotor, yang menyebabkan keberadaan situs asam menjadi sangat rendah. Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai jenis cara untuk memodifikasi sifat asam zeolit alam sehingga dapat meningkatkan daya

4 katalitiknya (Nurhadi, 1998). Salah satu modifikasi zeolit alam yang dapat dilakukan adalah melalui aktivasi asam dengan larutan asam kuat seperti HCl sehingga terjadi dealuminasi pada zeolit. Dealuminasi merupakan proses pelepasan atom Al dari zeolit. Dealuminasi ini dilakukan untuk meningkatkan rasio Si/Al, yang berarti juga akan meningkatkan situs asam dari zeolit itu sendiri. Perlakuan asam pada zeolit alam akan menyebabkan bertambahnya luas permukaan zeolit karena berkurangnya pengotor yang menutupi sisi aktif pada pori-pori zeolit, sehingga zeolit alam akan sangat mungkin diaplikasikan sebagai katalis asam dalam reaksi esterifikasi santalol dalam minyak cendana. I.2 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1. Mengisolasi minyak cendana (sandalwood oil) dari kayu cendana dengan metode distilasi uap. 2. Mengetahui perbandingan reaktivitas antara katalis HCl pekat dan zeolit teraktivasi asam dalam reaksi esterifikasi α-santalol dalam minyak cendana 3. Mengetahui perbedaan reaktivitas antara asam asetat anhidrid dan asam asetat glasial sebagai reaktan dalam reaksi esterifikasi dengan α-santalol dalam minyak cendana. 4. Memperoleh senyawa ester yang dapat digunakan sebagai bahan dasar penambah aroma makanan dan kosmetik. I.3 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian yang dilakukan adalah : 1. Dapat mengembangkan industri parfum dan bahan penambah aroma pada makanan di Indonesia melalui sintesis senyawa turunan α-santalol dalam minyak cendana 2. Penggunaan zeolit teraktivasi asam sebagai katalis merupakan usaha untuk meningkatkan daya guna zeolit yang keberadaannya melimpah di Indonesia.

5 3. Menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam hal kimia organik umumnya dan dalam sintesis kimia khususnya

6