PEDOMAN KERJA ANTARA BANK INDONESIA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 17/1 / DpG / DLP / PK NOMOR ; B/6 /II /2015 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
Jakarta, 23 Februari 2015

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BANK INDONESIA DAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

NOTA KESEPAKATAN BERSAMA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA, KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA. 06/KPPU/NK/Xy2015 TENTANG

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KOMISI PEMILIHAN UMUM DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA. Nomor; 27/KB/KPU/TAHUN Nomor: B/29A/III/2015 TENTANG

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KOMISI PEMILIHAN UMUM DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 03 / KB / KPU / TAHUN 2013 NOMOR: B / 3 / I / 2013

ANTARA. 1. Dr. UNIFAH ROSYIDI, U.Pd., selaku KETUA Uiiuttrt PENGURUS BE$AR PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA, dalam hal ini bertindak untuk

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PT. BANK NEGARA INDONESIA ( PERSERO ) TBK DOMPU KANTOR CABANG PEMBANTU DENGAN KEPOLISIAN RESOR DOMPU.

PERHUTANI NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PERUSAHAAN UMUM (PERUM) KEHUTANAN NEGARA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA SENTRA KOMUNIKASI MITRA POLRI DENGAN

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KOMISI PENYIARAN INDONESIA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR;.0/NK/KPW X/2O12 NOMOR: B/35/IX/2012 TENTANG

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN KOMANDO DISTRIK MILITER 0726/SUKOHARJO KABUPATEN SUKOHARJO

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA DAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR : PRJ-19/D.01/2014 NOMOR: 23/KSM/G2/2014 TENTANG

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN PERHIMPUNAN ADVOKAT INDONESIA NOMOR: B/4/II/2012 NOMOR: 001/PERADI-DPN/MOU/II/2012

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA, KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, DAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG GUGUS TUGAS (TASK FORCE) DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGAMPUNAN PAJAK

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG GUGUS TUGAS (TASK FORCE) DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGAMPUNAN PAJAK


NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PT. PEGADAIAN CABANG SUMBAWA BESAR (PERSERO) DENGAN KEPOLISIAN RESORT SUMBAWA. Nomor : MoU / / II /2016 TENTANG

NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENETAPAN UPAH MINIMUM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PT. BANK BRI CABANG SUMBAWA (PERSERO) DENGAN KEPOLISIAN RESORT SUMBAWA. Nomor : MoU/ / II /2016 TENTANG

: 16/1/GB!/DPAU/NK : M.HH-06.HM.05.02

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN NOMOR: B/45/XI/201S NOMOR: HK.201/2/15/BPSDMP-2015

MOU SAT BINMAS POLRES SUMBAWA DENGAN DINAS PENDIDIKAN NASIONAL SDN 06 SUMBAWA

Pemberian Data dan Informasi Bank Indonesia ke PPATK. Disampaikan oleh: Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KRISIS SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KRISIS SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1999 TENTANG BANK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG DAERAH HUKUM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG DAERAH HUKUM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING ( KESEPAKATAN BERSAMA )

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pada hari ini, Selasa tanggal Dua Puluh Tujuh bulan Maret tahun Dua Ribu Tujuh, bertempat di padang, yang bertanda tangan di bawah ini : PERTAMA.

a. Bahwa Pihak Pertama adalah lembaga Negara yang bersifat mandiri yang dalam NOTA KESEPAKATAN ANTARA LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2013 TENTANG

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. 01/KB/I-XIII.

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG

KOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT )

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN & TATA TERTIB KERJA KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

JA / o c/zou. t( i( Nomor : M,..I!J:.Q.8.HA4' oj. oz TaF.un?otl TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA. No.1080, 2012 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Pengawasan Pemilu. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 10/ 32 /PBI/2008 TENTANG KOMITE PERBANKAN SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, serta Pelaksanaan Cuti Pejabat Negara dalam Kampanye Pemilu

Otoritas Moneter di Indonesia

SALINAN TENTANG. Nomor. Dan Pelabuhan Bebas. Batam; Mengingat. Pemerintah

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/42/PBI/2016 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DI BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA BAGIAN KEDUA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN. TENTANG PERUBAHAN ATAS

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2013 TENTANG

PERJANJIAN HIBAH LANGSUNG UANG ANTARA BANK RAKYAT INDONESIA DENGAN KEPOLISIAN RESORT DOMPU. Nomor : B/ 002 /VIII/2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

KEPALA DESA NITA KABUPATEN SIKKA PERATURAN DESA NITA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG KERJA SAMA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA NITA,

MENTERI KEUANGAN ' REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4/PMK.06/2013 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG TIM PENGENDALIAN INFLASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ALOR TENTANG KERJASAMA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,

RANCANGAN PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Kepolisian Nasional Philipina (PNP), selanjutnya disebut sebagal "Para Pihak";

TATA TERTIB RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. SELASA, 14 MARET 2017

2017, No Pemberhentian, dan Tata Kerja Penasihat Ahli Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia; Mengingat : Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2014 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

NOMOR: 1/KB/XIX.PNKJ04/2014 NOMOR: 08/KB-BPKAD/2014 NOMOR: DIRlPKS-PEM/56/2014 TENTANG

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO PT.BANK RIAU KEPRI

PROVINSI RIAU BUPATI KEPULAUAN MERANTI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA DAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TATA TERTIB. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Senin, 19 Mei 2014 Cordoba Room Menara 165

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

2012, No.74 2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KOORDINASI, PENGAWASAN, DAN PEMBINAAN TEKNIS TERHADAP KEPOLI

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI ( PIAGAM KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI )

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KERJA SAMA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Manajemen. Komite Perbankan Syariah

WALIKOTA SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

ini bcrtindak untuk dan atas narna

WALIKOTA BANJARMASIN

Transkripsi:

PEDOMAN KERJA ANTARA BANK INDONESIA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 17/1 / DpG / DLP / PK NOMOR ; B/6 /II /2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGAMANAN BANK INDONESIA DAN PENGAWALAN BARANG BERHARGA MILIK NEGARA Jakarta, 23 Februari 2015

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan D. Ruang Lingkup Halaman 3 3 4 4 4 BAB II PELAKSANAAN 5 A. Pelaksanaan Pengamanan dan Pengawalan 5 B. Mekanisme Pengajuan Permintaan Pengamanan dan 6 Pengawalan C. Tukar Menukar Informasi 7 D. Pelatihan dan Peningkatan Keterampilan Bagi Satuan 7 Pengamanan Bank Indonesia BAB III SOSIALISASI 7 BAB IV ADMINISTRASI DAN PEMBIAYAAN A. Administrasi B. Pembiayaan 7 7 8 BAB V BAB VI BAB VII ANALISIS DAN EVALUASI KETENTUAN LAIN A. Pokok - Pokok Kesepahaman B. Addendum C. Perbedaan Penafsiran D. Jangka Waktu PENUTUP 8 8 9 9 9

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Bahwa Bank Indonesia merupakan Bank Sentral Republik Indonesia yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta pengaturan stabilitas sistem keuangan termasuk macroprudential. 2. Bahwa Bank Indonesia sebagai Bank Sentral merupakan Lembaga Negara yang sangat strategis di Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga memiliki potensi ancaman dengan intensitas tinggi. 3. Bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri. 4. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka Bank Indonesia memerlukan bantuan pengamanan dan pengawalan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan kualifikasi dan kompetensi yang mampu menghadapi gangguan dan ancaman keamanan yang berintensitas tinggi. 5. Bahwa Pedoman Kerja ini dilakukan sesuai dengan tugas serta tanggung jawab Bank Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan mempertimbangkan asas keadilan, asas manfaat, dan asas kepastian hukum; dan 6. Bahwa Pedoman Kerja ini merupakan aturan pelaksanaan dari Pasal 10 jo. Pasal 4 angka (2) dan pasal 5 angka (1) dan (2) Nota Kesepahaman antara Bank Indonesia dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor. 16/33/GBI/DPU/NK dan Nomor: B/29A/111/2014 tanggal 1 September 2014 tentang Kerjasama Dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Tugas dan Kewenangan Bank Indonesia dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia. B. Landasan...t

B. Landasan Hukum Nota Kesepahaman antara Bank Indonesia dengan Kepolisian Republik Indonesia Nomor: 16/33/GBI/DPU/NK dan Nomor: B/29/VI11/2014 tanggal 1 September 2014 tentang Kerjasama Dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Tugas dan Kewenangan Bank Indonesia dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia. C. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Pedoman kerja ini adalah sebagai pedoman bagi Bank Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk melakukan koordinasi dan kerjasama dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pengamanan dan pengawalan pada Bank Indonesia serta pengawalan barang berharga milik negara yang berpotensi terjadinya gangguan Kamtibmas berskala nasional dan berintensitas tinggi. 2. Tujuan Pedoman kerja ini adalah untuk mewujudkan kesamaan persepsi dan tindakan pengamanan serta pengawalan guna menciptakan situasi dan kondisi yang aman dan kondusif dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok Bank Indonesia. D. Ruang Lingkup Ruang lingkup kerjasama dalam Pedoman Kerja ini meliputi: 1. Tugas pokok penyelenggaraan pengamanan aset dan personel Bank Indonesia; 2. Pengawalan barang berharga milik negara; 3. Pelatihan dan peningkatan keterampilan Satuan Pengamanan Bank Indonesia; 4. Sosialisasi kebijakan Pedoman Kerja; dan 5. Tukar menukar informasi. BAB II

BAB II PELAKSANAAN A. Pelaksanaan pengamanan dan pengawalan Pelaksanaan pengamanan dan pengawalan pedoman kerja ini meliputi: 1. Pelaksanaan pengamanan aset dan personel Bank Indonesia serta pengawalan barang berharga milik negara diselenggarakan oleh Satuan Pengamanan Bank Indonesia dengan dibantu Kepolisian Negara Republik Indonesia: 2. Bentuk pengamanan dan pengawalan: a. Pengamanan aset Bank Indonesia Kepolisian Negara Republik Indonesia membantu Satuan Pengamanan Bank Indonesia dalam melakukan pengamanan terhadap Gedung Kantor Pusat Bank Indonesia, Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Seluruh Indonesia, Gedung Museum Bank Indonesia, Komplek Pergudangan Cilangkap, dan aset lainnya milik Bank Indonesia sesuai kebutuhan. b. Pengamanan personel Bank Indonesia Kepolisian Negara Republik Indonesia membantu Satuan Pengamanan Bank Indonesia dalam melakukan pengamanan terhadap Personel Bank Indonesia dalam hal ini adalah Dewan Gubernur dan/atau Pegawai Bank Indonesia tertentu yang membutuhkan pengamanan karena sifat tugasnya. c. Pengawalan Barang Berharga Milik Negara. Kepolisian Negara Republik Indonesia membantu Satuan Pengamanan Bank Indonesia dalam melakukan pengawalan barang berharga milik negara yang didistribusikan ke seluruh wilayah Republik Indonesia. d. Pelaksanaan di tingkat daerah Tata cara pelaksanaan pengamanan dan pengawalan dilaksanakan oleh masing-masing Kantor Perwakilan Bank Indonesia dan Kepolisian Daerah serta jajarannya dengan mengacu kepada Pedoman Kerja ini; dan 3. Bank Indonesia merupakan Lembaga Negara yang strategis di Republik Indonesia yang dalam pelaksanaan tugasnya berpotensi menghadapi gangguan...

gangguan dan ancaman yang berintensitas tinggi, karena terdapat aset strategis yang harus diamankan antara lain khazanah uang, perangkat system pembayaran, data centre, dan kegiatan distribusi uang yang apabila terjadi gangguan dan ancaman akan menimbulkan risiko yang berdampak pada perekonomian di Republik Indonesia. Oleh karena itu dibutuhkan personel Kepolisian Negara Republik Indonesia yang mampu melaksanakan tugas pengamanan dan pengawalan dengan kualifikasi dan kompetensi untuk menghadapi gangguan dan ancaman keamanan yang berintensitas tinggi. B. Mekanisme pengajuan permintaan pengamanan dan pengawalan 1. Pelaksanaan pengamanan dan pengawalan Bank Indonesia dilakukan melalui pengajuan permintaan tertulis mengenai bantuan pengamanan dan pengawalan kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia cq. Korbrimob Polri dan/atau Kepolisian Daerah beserta jajarannya. 2. Permintaan bantuan pengamanan bagi Dewan Gubernur dan/atau pegawai Bank Indonesia diajukan secara tertulis kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia cq Korbrimob Polri dan/atau Kepolisian Daerah beserta jajarannya berdasarkan kebutuhan. 3. Permintaan bantuan pengawalan barang berharga milik negara diajukan secara tertulis oleh Bank Indonesia kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia cq Korbrimob Polri dan/atau Kepolisian Daerah beserta jajarannya 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan Pengawalan. 4. Dalam situasi tertentu permintaan bantuan pengawalan barang berharga milik negara dapat dilakukan secara lisan dan kemudian ditindaklanjuti dengan permintaan tertulis. 5. Dalam hal diperlukan untuk pengamanan aset Bank Indonesia dan pengawalan barang berharga milik negara, Korbrimob Polri berkoordinasi dengan Satuan Fungsi Kepolisian lainnya setelah terlebih dahulu berkoordinasi dengan Bank Indonesia, khususnya dalam hal pengamanan rute pengawalan sesuai kebutuhan. C. Tukar.

c. Tukar Menukar Informasi 1. Bank Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia cq. Korbrimob Polri dan/atau Kepolisian Daerah beserta jajarannya saling memberikan informasi terkait dengan kondisi gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah kerja masing-masing. 2. Pertukaran informasi dilakukan oleh petugas yang telah ditetapkan oleh masing-masing pihak sehingga peruntukan dan kerahasiaan informasi dapat terjaga. D. Pelatihan dan Peningkatan Keterampilan bagi Satuan Pengamanan Bank Indonesia 1. Bank Indonesia mengajukan permintaan tertulis dalam rangka pelatihan dan peningkatan keterampilan Satuan Pengamanan Bank Indonesia kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia cq. Korbrimob Polri dan/atau Kepolisian Daerah beserta jajarannya. 2. Kepolisian Negara Republik Indonesia cq. Korbrimob Polri dan/atau Kepolisian Daerah beserta jajarannya memberikan bantuan dalam bentuk pelatihan dan peningkatan keterampilan. BAB III SOSIALISASI Pedoman Kerja ini disosialisasikan oleh Bank Indonesia dan/atau Kepolisian Negara Republik Indonesia cq. Korbrimob Polri baik secara bersama-sama maupun masing-masing kepada seluruh Pegawai pada Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Pegawai Bank Indonesia. BAB IV ADMINISTRASI DAN PEMBIAYAAN A. Administrasi Mekanisme administrasi yang digunakan dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan pengamanan personel dan aset Bank Indonesia serta pengawalan barang...i

barang berharga milik negara, selama tidak ditetapkan sendiri dalam pedoman ini menggunakan pedoman yang berlaku di Bank Indonesia maupun Kepolisian Negara Republik Indonesia. B. Pembiayaan 1. Seluruh biaya dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengamanan dan pengawalan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diatur dalam Pedoman Kerja ini menggunakan anggaran Bank Indonesia sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Kegiatan pelatihan dan peningkatan keterampilan Satuan Pengamanan Bank Indonesia yang diselenggarakan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia menggunakan anggaran Bank Indonesia. 3. Sosialisasi Pedoman Kerja yang dilakukan secara bersama-sama atas permintaan Bank Indonesia menggunakan anggaran Bank Indonesia. BAB V ANALISIS DAN EVALUASI 1. Bank Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia melakukan analisis dan evaluasi terhadap Pedoman Kerja ini dilaksanakan secara bersama-sama paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. 2. Hasil analisis dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada angka 1 dijadikan sebagai masukan perbaikan dan penyempurnaan pengamanan aset dan personel Bank Indonesia serta pengawalan barang berharga milik Negara. BAB VI KETENTUAN LAIN A. Pokok-Pokok Kesepahaman Hal-hal lain yang belum diatur atau memerlukan penjelasan lebih lanjut dalam Pedoman Kerja akan diatur dalam Pokok - Pokok Kesepahaman. B. Addendum. l

B. Addendum Pedoman Kerja ini dapat diubah sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kesepakatan Bank Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Pedoman Kerja ini. C. Perbedaan Penafsiran Apabila dikemudian hari terjadi perbedaan penafsiran dan permasalahan dalam pelaksanaan Pedoman Kerja, akan diselesaikan oleh Bank Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia secara musyawarah untuk mufakat. D. Jangka Waktu Pedoman Kerja ini berlaku selama 5 (lima) tahun sesuai dengan jangka waktu Nota Kesepahaman antara Bank Indonesia dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: 16/33/GBI/DPU/NK dan Nomor; B/29/VIII/2014 tanggal 1 September 2014 tentang Kerjasama Dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Tugas dan Kewenangan Bank Indonesia dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia. BAB Vil PENUTUP Demikian pedoman kerja ini dibuat dengan semangat kerja sama yang baik, untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh Bank Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Pada tanggal : Jakarta : 23 Februari 2015 DEPUTI GUBERNUR / BANK INDONESIA / PS BRIMOB POLRI HENDAR NDERAL POLISI

B. Addendum Pedoman Kerja ini dapat diubah sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kesepakatan Bank Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Pedoman Kerja ini. C. Perbedaan Penafsiran Apabila dikemudian hari terjadi perbedaan penafsiran dan permasalahan dalam pelaksanaan Pedoman Kerja, akan diselesaikan oleh Bank Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia secara musyawarah untuk mufakat. D. Jangka Waktu Pedoman Kerja ini berlaku selama 5 (lima) tahun sesuai dengan jangka waktu Nota Kesepahaman antara Bank Indonesia dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor. 16/33/GBI/DPU/NK dan Nomor; B/29/VI11/2014 tanggal 1 September 2014 tentang Kerjasama Dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Tugas dan Kewenangan Bank Indonesia dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia. BAB VII PENUTUP Demikian pedoman kerja ini dibuat dengan semangat kerja sama yang baik, untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh Bank Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Pada tanggal ; Jakarta : 23 Februari 2015 DEPUTI GUBERNUR / BANK INDONESIA '' S BRIMOB POLRI