PEDOMAN KERJA ANTARA BANK INDONESIA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 17/1 / DpG / DLP / PK NOMOR ; B/6 /II /2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGAMANAN BANK INDONESIA DAN PENGAWALAN BARANG BERHARGA MILIK NEGARA Jakarta, 23 Februari 2015
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan D. Ruang Lingkup Halaman 3 3 4 4 4 BAB II PELAKSANAAN 5 A. Pelaksanaan Pengamanan dan Pengawalan 5 B. Mekanisme Pengajuan Permintaan Pengamanan dan 6 Pengawalan C. Tukar Menukar Informasi 7 D. Pelatihan dan Peningkatan Keterampilan Bagi Satuan 7 Pengamanan Bank Indonesia BAB III SOSIALISASI 7 BAB IV ADMINISTRASI DAN PEMBIAYAAN A. Administrasi B. Pembiayaan 7 7 8 BAB V BAB VI BAB VII ANALISIS DAN EVALUASI KETENTUAN LAIN A. Pokok - Pokok Kesepahaman B. Addendum C. Perbedaan Penafsiran D. Jangka Waktu PENUTUP 8 8 9 9 9
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Bahwa Bank Indonesia merupakan Bank Sentral Republik Indonesia yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta pengaturan stabilitas sistem keuangan termasuk macroprudential. 2. Bahwa Bank Indonesia sebagai Bank Sentral merupakan Lembaga Negara yang sangat strategis di Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga memiliki potensi ancaman dengan intensitas tinggi. 3. Bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri. 4. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka Bank Indonesia memerlukan bantuan pengamanan dan pengawalan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan kualifikasi dan kompetensi yang mampu menghadapi gangguan dan ancaman keamanan yang berintensitas tinggi. 5. Bahwa Pedoman Kerja ini dilakukan sesuai dengan tugas serta tanggung jawab Bank Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan mempertimbangkan asas keadilan, asas manfaat, dan asas kepastian hukum; dan 6. Bahwa Pedoman Kerja ini merupakan aturan pelaksanaan dari Pasal 10 jo. Pasal 4 angka (2) dan pasal 5 angka (1) dan (2) Nota Kesepahaman antara Bank Indonesia dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor. 16/33/GBI/DPU/NK dan Nomor: B/29A/111/2014 tanggal 1 September 2014 tentang Kerjasama Dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Tugas dan Kewenangan Bank Indonesia dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia. B. Landasan...t
B. Landasan Hukum Nota Kesepahaman antara Bank Indonesia dengan Kepolisian Republik Indonesia Nomor: 16/33/GBI/DPU/NK dan Nomor: B/29/VI11/2014 tanggal 1 September 2014 tentang Kerjasama Dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Tugas dan Kewenangan Bank Indonesia dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia. C. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Pedoman kerja ini adalah sebagai pedoman bagi Bank Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk melakukan koordinasi dan kerjasama dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pengamanan dan pengawalan pada Bank Indonesia serta pengawalan barang berharga milik negara yang berpotensi terjadinya gangguan Kamtibmas berskala nasional dan berintensitas tinggi. 2. Tujuan Pedoman kerja ini adalah untuk mewujudkan kesamaan persepsi dan tindakan pengamanan serta pengawalan guna menciptakan situasi dan kondisi yang aman dan kondusif dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok Bank Indonesia. D. Ruang Lingkup Ruang lingkup kerjasama dalam Pedoman Kerja ini meliputi: 1. Tugas pokok penyelenggaraan pengamanan aset dan personel Bank Indonesia; 2. Pengawalan barang berharga milik negara; 3. Pelatihan dan peningkatan keterampilan Satuan Pengamanan Bank Indonesia; 4. Sosialisasi kebijakan Pedoman Kerja; dan 5. Tukar menukar informasi. BAB II
BAB II PELAKSANAAN A. Pelaksanaan pengamanan dan pengawalan Pelaksanaan pengamanan dan pengawalan pedoman kerja ini meliputi: 1. Pelaksanaan pengamanan aset dan personel Bank Indonesia serta pengawalan barang berharga milik negara diselenggarakan oleh Satuan Pengamanan Bank Indonesia dengan dibantu Kepolisian Negara Republik Indonesia: 2. Bentuk pengamanan dan pengawalan: a. Pengamanan aset Bank Indonesia Kepolisian Negara Republik Indonesia membantu Satuan Pengamanan Bank Indonesia dalam melakukan pengamanan terhadap Gedung Kantor Pusat Bank Indonesia, Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Seluruh Indonesia, Gedung Museum Bank Indonesia, Komplek Pergudangan Cilangkap, dan aset lainnya milik Bank Indonesia sesuai kebutuhan. b. Pengamanan personel Bank Indonesia Kepolisian Negara Republik Indonesia membantu Satuan Pengamanan Bank Indonesia dalam melakukan pengamanan terhadap Personel Bank Indonesia dalam hal ini adalah Dewan Gubernur dan/atau Pegawai Bank Indonesia tertentu yang membutuhkan pengamanan karena sifat tugasnya. c. Pengawalan Barang Berharga Milik Negara. Kepolisian Negara Republik Indonesia membantu Satuan Pengamanan Bank Indonesia dalam melakukan pengawalan barang berharga milik negara yang didistribusikan ke seluruh wilayah Republik Indonesia. d. Pelaksanaan di tingkat daerah Tata cara pelaksanaan pengamanan dan pengawalan dilaksanakan oleh masing-masing Kantor Perwakilan Bank Indonesia dan Kepolisian Daerah serta jajarannya dengan mengacu kepada Pedoman Kerja ini; dan 3. Bank Indonesia merupakan Lembaga Negara yang strategis di Republik Indonesia yang dalam pelaksanaan tugasnya berpotensi menghadapi gangguan...
gangguan dan ancaman yang berintensitas tinggi, karena terdapat aset strategis yang harus diamankan antara lain khazanah uang, perangkat system pembayaran, data centre, dan kegiatan distribusi uang yang apabila terjadi gangguan dan ancaman akan menimbulkan risiko yang berdampak pada perekonomian di Republik Indonesia. Oleh karena itu dibutuhkan personel Kepolisian Negara Republik Indonesia yang mampu melaksanakan tugas pengamanan dan pengawalan dengan kualifikasi dan kompetensi untuk menghadapi gangguan dan ancaman keamanan yang berintensitas tinggi. B. Mekanisme pengajuan permintaan pengamanan dan pengawalan 1. Pelaksanaan pengamanan dan pengawalan Bank Indonesia dilakukan melalui pengajuan permintaan tertulis mengenai bantuan pengamanan dan pengawalan kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia cq. Korbrimob Polri dan/atau Kepolisian Daerah beserta jajarannya. 2. Permintaan bantuan pengamanan bagi Dewan Gubernur dan/atau pegawai Bank Indonesia diajukan secara tertulis kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia cq Korbrimob Polri dan/atau Kepolisian Daerah beserta jajarannya berdasarkan kebutuhan. 3. Permintaan bantuan pengawalan barang berharga milik negara diajukan secara tertulis oleh Bank Indonesia kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia cq Korbrimob Polri dan/atau Kepolisian Daerah beserta jajarannya 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan Pengawalan. 4. Dalam situasi tertentu permintaan bantuan pengawalan barang berharga milik negara dapat dilakukan secara lisan dan kemudian ditindaklanjuti dengan permintaan tertulis. 5. Dalam hal diperlukan untuk pengamanan aset Bank Indonesia dan pengawalan barang berharga milik negara, Korbrimob Polri berkoordinasi dengan Satuan Fungsi Kepolisian lainnya setelah terlebih dahulu berkoordinasi dengan Bank Indonesia, khususnya dalam hal pengamanan rute pengawalan sesuai kebutuhan. C. Tukar.
c. Tukar Menukar Informasi 1. Bank Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia cq. Korbrimob Polri dan/atau Kepolisian Daerah beserta jajarannya saling memberikan informasi terkait dengan kondisi gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah kerja masing-masing. 2. Pertukaran informasi dilakukan oleh petugas yang telah ditetapkan oleh masing-masing pihak sehingga peruntukan dan kerahasiaan informasi dapat terjaga. D. Pelatihan dan Peningkatan Keterampilan bagi Satuan Pengamanan Bank Indonesia 1. Bank Indonesia mengajukan permintaan tertulis dalam rangka pelatihan dan peningkatan keterampilan Satuan Pengamanan Bank Indonesia kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia cq. Korbrimob Polri dan/atau Kepolisian Daerah beserta jajarannya. 2. Kepolisian Negara Republik Indonesia cq. Korbrimob Polri dan/atau Kepolisian Daerah beserta jajarannya memberikan bantuan dalam bentuk pelatihan dan peningkatan keterampilan. BAB III SOSIALISASI Pedoman Kerja ini disosialisasikan oleh Bank Indonesia dan/atau Kepolisian Negara Republik Indonesia cq. Korbrimob Polri baik secara bersama-sama maupun masing-masing kepada seluruh Pegawai pada Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Pegawai Bank Indonesia. BAB IV ADMINISTRASI DAN PEMBIAYAAN A. Administrasi Mekanisme administrasi yang digunakan dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan pengamanan personel dan aset Bank Indonesia serta pengawalan barang...i
barang berharga milik negara, selama tidak ditetapkan sendiri dalam pedoman ini menggunakan pedoman yang berlaku di Bank Indonesia maupun Kepolisian Negara Republik Indonesia. B. Pembiayaan 1. Seluruh biaya dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengamanan dan pengawalan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diatur dalam Pedoman Kerja ini menggunakan anggaran Bank Indonesia sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Kegiatan pelatihan dan peningkatan keterampilan Satuan Pengamanan Bank Indonesia yang diselenggarakan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia menggunakan anggaran Bank Indonesia. 3. Sosialisasi Pedoman Kerja yang dilakukan secara bersama-sama atas permintaan Bank Indonesia menggunakan anggaran Bank Indonesia. BAB V ANALISIS DAN EVALUASI 1. Bank Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia melakukan analisis dan evaluasi terhadap Pedoman Kerja ini dilaksanakan secara bersama-sama paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. 2. Hasil analisis dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada angka 1 dijadikan sebagai masukan perbaikan dan penyempurnaan pengamanan aset dan personel Bank Indonesia serta pengawalan barang berharga milik Negara. BAB VI KETENTUAN LAIN A. Pokok-Pokok Kesepahaman Hal-hal lain yang belum diatur atau memerlukan penjelasan lebih lanjut dalam Pedoman Kerja akan diatur dalam Pokok - Pokok Kesepahaman. B. Addendum. l
B. Addendum Pedoman Kerja ini dapat diubah sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kesepakatan Bank Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Pedoman Kerja ini. C. Perbedaan Penafsiran Apabila dikemudian hari terjadi perbedaan penafsiran dan permasalahan dalam pelaksanaan Pedoman Kerja, akan diselesaikan oleh Bank Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia secara musyawarah untuk mufakat. D. Jangka Waktu Pedoman Kerja ini berlaku selama 5 (lima) tahun sesuai dengan jangka waktu Nota Kesepahaman antara Bank Indonesia dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: 16/33/GBI/DPU/NK dan Nomor; B/29/VIII/2014 tanggal 1 September 2014 tentang Kerjasama Dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Tugas dan Kewenangan Bank Indonesia dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia. BAB Vil PENUTUP Demikian pedoman kerja ini dibuat dengan semangat kerja sama yang baik, untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh Bank Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Pada tanggal : Jakarta : 23 Februari 2015 DEPUTI GUBERNUR / BANK INDONESIA / PS BRIMOB POLRI HENDAR NDERAL POLISI
B. Addendum Pedoman Kerja ini dapat diubah sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kesepakatan Bank Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Pedoman Kerja ini. C. Perbedaan Penafsiran Apabila dikemudian hari terjadi perbedaan penafsiran dan permasalahan dalam pelaksanaan Pedoman Kerja, akan diselesaikan oleh Bank Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia secara musyawarah untuk mufakat. D. Jangka Waktu Pedoman Kerja ini berlaku selama 5 (lima) tahun sesuai dengan jangka waktu Nota Kesepahaman antara Bank Indonesia dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor. 16/33/GBI/DPU/NK dan Nomor; B/29/VI11/2014 tanggal 1 September 2014 tentang Kerjasama Dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Tugas dan Kewenangan Bank Indonesia dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia. BAB VII PENUTUP Demikian pedoman kerja ini dibuat dengan semangat kerja sama yang baik, untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh Bank Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Pada tanggal ; Jakarta : 23 Februari 2015 DEPUTI GUBERNUR / BANK INDONESIA '' S BRIMOB POLRI