Merencanakan Pameran Seni Rupa

dokumen-dokumen yang mirip
Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. [1]

SENI RUPA KELAS X (Semester 1) TAHUN AJARAN BAB 2

Modul Pameran Seni Rupa Kelas XI (Sebelas)

PENYELENGGARAAN PAMERAN DI SEKOLAH

Format Proposal Pengadaan Pameran Seni Rupa PAMERAN SENI RUPA. Disusun oleh Nama :. NIS :. Kelas:. Kompetensi Keahlian :.

GURU PEMBELAJAR MODUL PELATIHAN GURU. Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA. Kelompok Kompetensi J. Profesional :

PAMERAN (EKSPRESI DAN APRESIASI SENI KRIYA)

Mempersiapkan Sebuah Pameran

Seni Budaya. Seni Budaya. Semester 2. Kelas X SMA/MA/SMK/MAK. Seni Budaya. ISBN: (jilid lengkap) (jilid 1b)

Contoh Proposal Pameran Seni Rupa di sekolah

PROPOSAL ACCOUSTIC CONTEST THE KAPE. Instagram Dibuat Oleh : Beny Prastya Yuskrisna Altrifira

Menabur Berkah di Tahun Emas

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

CONTOH PROPOSAL FESTIVAL BAND 1. GAMBARAN UMUM 2. DASAR PEMIKIRAN 3. NAMA KEGIATAN

MEKARSARI YOUTH FESTIVAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

SOAL UAS SENI BUDAYA KLS XI TH Kegiatan seseorang atau sekelompok dalam upaya mempertunjukan suatu hasil karya atau produknya kepada

Contact Person : Quinneirra Ratu F. No.Hp :

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Komunikasi dan edukasi..., Kukuh Pamuji, FIB UI, 2010.

LEMBARAN SOAL TRYOUT UJIAN SEKOLAH. Hari/Tanggal : Waktu :

Contoh Proposal Kegiatan Dan Sponsorship Lengkap

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

pokok arti atau hakekat arti Art Gallery, yaitu : merupakan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan dari pembinaan kesiswaan Pasal 1 (a) Mengembangkan potensi siswa

UNDANGAN TERBUKA PAMERAN BESAR SENI RUPA 2016 Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Fery Setyaningrum Pendidikan Guru Sekolah Dasar, UAD Abstrak

7

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS TEKNIK SENAT MAHASISWA EXPO ENGINEERING

PANDUAN PELAKSANAAN FESTIVAL DAN KOMPETISI ROBOTIK MADRASAH TAHUN ANGGARAN 2016

PANITIA DEMPO CUP XI

I. PENDAHULUAN. oleh pihak yang mengelola pelaksanaan pendidikan dalam hal ini adalah sekolah.

YELENGGARAAN KEGIATAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 Minggu x 2 Jam pelajaran (2 Jam 45 Menit

INSTRUKSI KERJA (IK) UNIT PENGEMBANGAN PENELITIAN (UPP)

I. Namakegiatan King Ward kepanjangan dari Keep Moving Forward.

BAB I PENDAHULUAN. fenomena/gejala kian merenggangnya nilai-nilai kebersamaan, karena semakin suburnya

BAB I PENDAHULUAN. dikomunikasikan dan diapresiasi oleh masyarakat. Pameran juga merupakan sebuah kegiatan

PROPOSAL KERJASAMA SPONSORSHIP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Mipa Research Class Students Scientific Center 2018

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PROPOSAL UANG KUNO DAN KINI

PROSEDUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU No. Dokumen

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR KOMPETENSI KERJA KHUSUS KURATOR MUSEUM

BAB I PENDAHULUAN. belajar kepada siswa melalui proses pembelajaran yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. Seni atau art berasal dari kata dalam bahasa latin yaitu ars, yang memiliki arti

Contoh Makalah Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan

PEKAN KREATIVITAS MAHASISWA TEKNIK MESIN 2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

ASOSIASI PROFESI TEKNIK INDONESIA

KOMPLEK GALERI SENI LUKIS di DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PROPOSAL FEB MENCARI BAKAT

SILABUS MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL: SENI BUDAYA BANTEN (SENI BATIK BANTEN)

BAB I PENDAHULUAN. secara beragam, bergantung pada sudut pandang masing-masing dan teori yang

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

SURAT KEPUTUSAN Nomor : 110/.../SK-STAIBN/I/2016

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

2017, No , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5067); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

P R O P O S A L CARRER EXHIBITON 2017

banyaknya peninggalan sejarah dan kehidupan masyarakatnya yang memiliki akar budaya yang masih kuat, dalam kehidupan sehari-hari seni dan budaya

Menentukan norma kenaikan kelas

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni di sekolah dalam kurikulum pendidikan terdapat dalam

Karya kreatif, inovatif dalam membuka peluang usaha 2 Materi kegiatan Semua bidang ilmu atau yang relevan

TEMA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR JUDUL : PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER ILMU MAKALAH

DAFTAR ISI. dalam Proses Pembelajaran... 7

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

BAB I PENDAHULUAN. Museum merupakan tempat yang sangat bernilai dalam perjalanan

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

SILABUS MATA PELAJARAN SENI BUDAYA. Satuan Pendidikan : SMA Negeri 78 Jakarta. Kompetensi Inti :

BAB I PENDAHULUAN. Nur Syarifah, 2013

PROFILE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Eko Juliana Susanto, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip pendidikan seni dan budaya meliputi pengembangan dimensi

BUPATI KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang Proyek

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Fikhi Frasethian,2013

Instruksi Kerja Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Potensi Kota Yogyakarta Sebagai Kota Budaya Dan Seni

PANDUAN Lomba Kreatifitas Teknologi dan Inovasi (Kreteknov)

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kartika Dian Pratiwi, 2013

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Guru adalah salah satu penentu keberhasilan dalam pelaksanaan

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah upaya mengembangkan segenap potensi yang dimiliki

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PESTA KESENIAN BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

3. Bagaimana menciptakan sebuah ruangan yang dapat merangsang emosi yang baik untuk anak dengan menerapkan warna-warna di dalam interior?

Hotlens RE UNIITED PAMERAN AKBAR. Proposal. Fotografi Club/

A. LATAR BELAKANG MASALAH

RaTu L.D.R (Lari Dari Rutinitas) 2017

Lampiran INSTRUMEN PENELITIAN PEDOMAN WAWANCARA

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 65 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G

Transkripsi:

Merencanakan Pameran Seni Rupa Posted By Nanang Ajim Posted On 2:58 PM With No Comments Print Pameran pada dasarnya merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seniman baik secara perorangan maupun kelompok untuk menyampaikan ide atau gagasannya ke pada publik melalui media karya seni. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antara seniman yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator. Dalam penyelenggaraan pameran setidaknya dikenal beberapa tujuan yaitu tujuan sosial dan kemanusiaan, tujuan komersial, dan tujuan yang berkaitan dengan pendidikan. Untuk dapat melaksankan pameran seni dengan baik perlu dipersiapkan kegiatan-kegiatan baik pada saat pameran maupun sebelum pameran. Berikut ini beberapa kegiatan yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan sebuah pameran di sekolah. 1. Menentukan Tujuan Langkah pertama yang harus diperhatikan dalam menyusun program pameran adalah menetapkan tujuan pameran. Sebuah pameran seni merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan kepada publik melalui media karya seni. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antara perupa dengan apresiator. Penyelenggaaan pameran dalam konteks pembelajaran seni budaya bisa dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah. Beberapa tujuan penyelenggaraan kegiatan pameran seni di sekolah antara lain sebagai berikut. 1. Sebagai sarana hiburan/rekreasi bagi pemerhati seni, siswa, dan masyarakat 2. Memberikan motivasi pengujung untuk mengambil langkah kongkrit yang bermanfaat dalam mempelajari kesenian. 3. Memupuk rasa cinta dan mengembangkan budaya nasional. 4. Disekolah sebagai perwujudan hasil praktek akhir dari mata pelajaran seni rupa. 5. Sarana untuk menunjukkan dan mengembangkan talenta (bakat) seni pada siswa dan masyarakat dengan harapan mendapat pengakuan umum. 6. Sarana prestasi artinya pameran seni rupa merupakan ajang berprestasi, kompetisi, dan timbul pemikiran untuk berbuat dan berkarya yang baik. 7. Sarana apresiasi artinya dengan melihat pameran seni rupa akan muncul berbagai tanggapan, kritik, penilaian, sarana penghargaan, dan rangsangan seseorang untuk berkreasi dalam berkarya dan berolah seni. 8. Sarana edukatif artinya sarana pembelajaran kepada orang lain, menanamkan akan nilainilai keindahan (estetika) dalam lingkup luas, dan mendidik siswa akan keseimbangan batin/rasa dengan akal/pikiran. 9. Sarana rekreasi artinya pameran dapat untuk sarana hiburan. Dengan melihat pameran timbul rasa senang, segar, dan menghilangkan kejenuhan dan ketegangan batin dan fisik. 10. Sarana motivasi dan sarana komunikasi 2. Menentukan Tema Pameran Setelah tujuan pameran dirumuskan selanjutnya adalah menentukan tema pameran. Penentuan tema berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai. Dengan adanya tema dapat memperjelas misi pameran yang akan dilaksanakan. Melalui penentuan tema ini akan lebih mudah menentukan jenis karya yang akan dipamerkan.

1. Misalnya jika tujuan pameran untuk meningkatkan apresiasi terhadap karya seni rupa yang dihasilkan oleh siswa, maka tema pameran dapat berupa ajakan untuk mencintai seni rupa karya siswa dan daerah setempat. 2. Apabila tujuan pameran melestarikan seni lukis tradisional maka diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kreativitas siswa dibidang seni khususnya seni rupa tradisional. Dengan demikian karya yang dipilih adalah karya siswa baik dalam kegiatan ekstrakurikuler maupun intrakurikuler yang karyanya dapat menumbuhkan apresiasi terhadap kerya seni rupa baik di sekolah maupun di daerah setempat. 3. Menyusun Kepanitiaan Setelah rumusan tujuan dan tema telah ditetapkan, langkah berikutnya adalah menyusun kepanitiaan pameran. Penyusunan struktur organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi, dan kondisi sekolah. Oleh karena itu tujuannya adalah untuk memamerkan siswa, maka seksi yang mengurus karya yang akan dipamerkan harus mengumpulkan karya siswa. Untuk itu, perlu dibuat seksi dan atau subseksi yang secara khusus menerima karya, mencatat, mengategorikan, merawat hingga mengembalikannya. Contoh kepanitiaan dalam pameran di sekolah antara lain sebagai berikut. No. Jabatan Keterangan 1. Pelindung Pelindung dalam sebuah kegiatan, maupun panitia, tentunya disesuaikan dengan skup yang diinginkanya. Misalnya di Madrasah atau Sekolah, maka Pelindung dijabat oleh Kepala Madrasah atau Kepala Sekolah. Tugasnya adalah bertanggung jawab secara penuh terhadap seluruh kegiatan yang direncanakan. 2. Ketua Ketua panitia adalah pimpinan penyelenggaraan pameran yang bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pameran. Ketua dalam pelaksanaan tugasnya harus mampu berkomunikasi, mampu bekerja sama dengan baik, dan mampu bekerja sama dengan berbagai pihak yang mendukung kegiatan pameran. 3. Sekretaris Tugas pokok sekretaris adalah menulis seluruh kegiatan panitia elama penyelenggaraan pameran, surat menyurat, mengarsipkan surat-surat penting dan menyusunnya sesui tanggal, waktu pengeluaran surat-surat tersebut secara cermat dan teratur, membuat laporankegiatan sebelum, sedang, dan sesudah pameran. 4. Bendahar a Bendahara bertanggung jawab pebuh tentang penggunaan, penyimpanan, dan penerimaan uang dana yang masuk sebagai biaya penyelenggaraan pameran. Seorang bendahara harus dapat menyusun laporan pertanggung jawaban atas penggunaan keuangan selama pameran. 5. Seksi 1. Seksi Usaha Dana, berkewajiban membantu ketua dalam pencarian dana atau sumbangan dari berbagai pihak, menutupi biaya pameran. Tugas dari seksi ini adalah membuat surat

perjanjian kerjasama dengan pihak lain. 2. Seksi acara dalam kelas kita bertugas membuat susunan acara pembukaan pameran di kelas dan bertugas menjadi pembawa acara (MC). 3. Seksi publikasi bertugas sebagai juru penerang kepada umum melalui berbagai media seperti dengan surat-surat pemberitahuan, spanduk kegiatan, pembuatan poster pameran. Seksi dokumentasi membuat laporan dokumentasi pameran dengan mengumpulkan hasil pemotretan tentang kegiatan dari awal sampai akhir. 4. Seksi dekorasi adalah mengatur tata ruang pameran supaya terlihat indah dengan cara menghias ruang pameran, dan bertugas mengatur denah dan penempatan karya yang dipamerkan. 5. Seksi Pameran dan Seleksi Karya, berugas menyeleksai karya siswa untuk dipamerkan, dan mempersiapkan karya tersebut dengan sebaik-baiknya. 6. Seksi Stan dan Penerima Tamu, Seksi stan adalah penjaga pameran yang bertugas menjaga kelancaran pameran, mengatur pengunjung mulai dari masuk sampai ke luar.petugas ini diharapkan melayani para pengunjung secara ramah dan sopan. Selain menjadi penerima tamu, seksi ini dalam kelas kita bertugas membut buku katalog sederhana. 7. Seksi Perlengkapan, seksi ini memiliki tugas mengatur berbagai perlengkapan yang digunakan dalam penyelenggaraan pameran. seksi ini bekerja sama dengan seksi dekorasi dan penataan ruang mempersiapkan tempat penyelenggaraan penataan pameran. 4. Menentukan Waktu dan Tempat Penentuan waktu pameran yang diselenggarakan bersamaan dengan pekan seni di sekolah biasanya dilakukan saat tidak ada kegiatan pembelajaran di kelas seperti pada akhir semester atau tahun ajaran menjelang hingga saat pembagian raport. Hal ini dimaksudkan agar penyelenggaraan pameran tidak mengganggu kegiatan belajar dan dapat diikuti serta disaksikan oleh segenap warga sekolah. Walaupun demikian jika memungkinkan, maka pameran tidak harus selalu diadakan pada kegiatan akhir semester. Kegiatan pameran dapat diselenggarakan pada waktu persekolahan tetapi pembukaannya dipilih pada akhir pekan atau hari libur akhir pekan sehingga tidak mengganggu jam belajar di sekolah. Penentuan tempat pameran disesuaikan dengan kondisi sekolah dan ukuran, jumlah serta karakteristik karya yang akan dipamerkan, apakah akan dilakukan di kelas, di aula, gedung serba guna, di halaman sekolah atau tempat lain di luar sekolah.

5. Menyusun Agenda Kegiatan Penyusuan agenda kegiatan bertujuan untuk memberikan kejelasan waktu pelaksanaan dan tahapan kegiatan kepada semua pihak yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan dapat disusun dalam sebuah tabel dengan mencantumkan komponen jenis kegiatan dan waktu (biasanya dalam bulan, minggu, dan tanggal). Untuk lebih jelasnya, di bawah ini contoh agenda kegiatan. Bulan No. Jenis Kegiatan Mei Juni Juli 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Pembentukan panitia x - - - - - - - - - - - 2. Penyususnan Proposal x x - - - - - - - - - - 3. Rapat Persiapan x - - x - - - - - - - - 4. Pengiriman surat dan publikasi - - x x x x - - - - - - 5. Pengumpulan Karya - - - x x x x - - - - - 6. Seleksi Karya - - - - x x x x - - - - 7. Pembuatan Katalog, undangan, sertifikat, dll. - - - - - - - x x - - - 8. Rapat Pelaksanaan - - - - - x - - - x - - 9. Pelaksanaan Pameran - - - - - - - - - x x - 10. Pembuatan laporan - - - - - - - - - - x - 11. Evaluasi dan pembubaran panitia - - - - - - - - - - - x 6. Menyusun Proposal Kegiatan

Penyusunan proposal kegiatan sangat bermanfaat dalam kegiatan persiapan pameran. Proposal kegiatan dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran. Selain itu, proposal ini juga dapat digunakan untuk mencari dana dari berbagai pihak (sponsorship) untuk membantu kelancaran penyelenggaraan pameran. Secara umum sistematika isi proposal biasanya mencakup: latar belakang, tema, nama kegiatan, dasar penyelenggaraan, tujuan kegiatan, susunan panitia, anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship, dan lain-lain. Secara garis besar proposal terdiri dari bagian-bagian berikut. Pendahuluan Nama Kegiatan Waktu Pelaksanaan Tempat Tema Susunan Kepanitiaan Rencana Anggaran Susunan Acara Dan Jadwal Penutup Melaksanakan kegiatan pameran karya seni rupa siswa harus dilakukan dengan perencanaan yang sangat matang, tersusun secara sistematis dan logis. Kerja sama dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan mendukung kelancaran kegiatan pameran. Penataan ruang pamer yang baik akan mendukung kegiatan apresiasi sehingga tercapai tujuan sesuai dengan yang di harapkan. Melalui kegiatan pameran karya seniman dan lembaga kesenian profesional kita tidak hanya belajar mengapresiasi karya seni rupa, tetapi juga belajar untuk disiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang sangat besar.