KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN UPDATE LAPORAN POSKO PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN TANGGAL 28 AGUSTUS 2016 (UNTUK LAPORAN JAM 20:00 WIB) 1. Ringkasan Kondisi Terkini Tanggal Keterangan No. Provinsi Uraian us 24 25 26 27 28 Total 1 Jan 28 1. Riau Hotspot NOAA 18/19 4 1 6 0 0 323 Status Kedaruratan : Terra Aqua 0 42 19 0 46 678 Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Riau No. Terra Aqua 1 46 56 0 77 856 580/VI/2016 tanggal 3 Juni 2016 tentang Penetapan Pencemaran Udara (PM10) 34,60 58,36 0 63,96 108,42 Perpanjangan Kedua Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau dan Keputusan Gubernur Riau No. 357/IV/2016 tanggal 3 Juni 2016 Tentang Pembentukan Personil Satuan Tugas Pos Komando Utama Operasi Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau. Pemadaman lanjutan di Ds. Bukit Kerikil Kec. Bukit Batu Kab. Bengkalis jarak pandang di TKP hanya 50 meter. Tim melakukan penyekatan api yang mengarah ke pemukiman. Pemadaman Lanjutan di Km 78 Dayun Kec. Dayun Kab. Siak. TKP telah dapat disekat, besok akan dilanjutkan dengan mopping up 2. Jambi Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 41 Berdasarkan Keputusan Gubernur Terra Aqua 0 0 0 0 0 11 Jambi No. 657/KEP.GUB/BPBD-2- Terra Aqua 0 0 0 0 1 41 2/VIII/2016 tanggal 4 us 2016 tentang Status Siaga Darurat Pencemaran Udara (PM10) 20,53 7,22 4,77 5,88 6,51 Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi. Status Siaga Darurat Sebagaimana Dimaksud Adalah Dalam Rangka Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan Dan Lahan di Provinsi Jambi Yang Berlangsung Selama 80 Hari Kalender, Terhitung Sejak Tanggal 27 Juli 2016 s/d 14 Oktober 2016. Keputusan Ini Mulai Berlaku Pada Tanggal Ditetapkan Sampai Dengan Tanggal 14 Oktober 2016.
No. Provinsi Uraian 24 25 26 Tanggal 27 28 Total 1 Jan 28 us Keterangan 3. Sumsel Hotspot NOAA 18/19 0 1 3 0 0 106 Status KedaruratanBerdasarkan Terra Aqua 0 0 0 0 3 48 Keputusan Gubernur Sumatera Selatan No. 171/KPTS/BPBD- Terra Aqua 0 0 0 0 3 122 SS/2016 tanggal 1 Maret 2016 Pencemaran Udara (PM10) 84,31 0 0 0 2,70 tentang Penetapan Status Keadaan Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Sumatera Selatan dan Keputusan Gubernur 0Sumatera Selatan No. 2041/KPTS/BPBD-SS/2016 tanggal 1 April 2016 tentang Pembentukan Pos Komando Satuan Tugas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Sumatera Selatan. 4 Kalbar Hotspot NOAA 18/19 29 10 1 15 3 813 Status Kedaruratan : Terra Aqua 1 4 0 18 0 285 Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Kalimantan Barat No. Terra Aqua 3 11 0 0 0 812 402/BPBD/2016 tanggal 1 Juni Pencemaran Udara (PM10) 231,05 24,49 41,02 29,81 46,25 2016 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat dengan Keputusan Pembentukan Komando Penanganan Darurat dalam Struktur Satuan Tugas (Satgas) dengan melibatkan Instansi Terkait dan elemen masyarakat (Pokmasi) di Provinsi Kalimantan Barat. 5. Kalteng Hotspot NOAA 18/19 1 5 1 0 0 56 Status Kedaruratan : Terra Aqua Terra Aqua ( LAPAN) 8 3 1 1 0 33 1 4 2 0 0 60 Pencemaran Udara (PM10) 5,98 0 21,46 0 5,57 Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah No. 188.44/357/2016 tanggal 30 Juni 2016 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan, Lahan dan Kebun di Provinsi Kalimantan Tengah dengan Keputusan ini dibebankan pada Alokasi Anggaran Dana Siap Pakai (DESAP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tahun 2016 dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Tengah. Pemadaman di lokasi Desa Sido Mulyo Kec. Mentangai Kab. Kapuas Koordinat S 2.53159 E
No. Provinsi Uraian 24 25 26 Tanggal 27 28 Total 1 Jan 28 us Keterangan 114.56620 Pemadaman langsung yang dilaksanakan oleh Manggala Agni DAOPS Kapuas, TNI, POLRI dan PT GAL, sampai saat ini masih melaksanakan upaya pemadaman 6. Kalsel Hotspot NOAA 18/19 1 0 0 1 0 30 Status Kedaruratan Terra Aqua 0 0 0 0 0 30 Berdasarkan Keputusan Gubernur ( NASA) Kalimantan Selatan No. Terra Aqua 0 0 0 0 0 1 188.44/0451/KUM/2016 tanggal PencemaranUdara (PM10) 26,28 26,58 2,41 7,23 0 12 us 2016 tentang Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Selatan. Status Siaga Darurat Sebagaimana Dimaksud Adalah Dalam Rangka Siagan Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Atau Lahan di Provinsi Kalimantan Selatan terhitung mulai tanggal 15 us 2016 sampai dengan tanggal 15 November 2016. Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan Gubernur ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2016 serta Bantuan lain yang sah dan bersifat mengikat. 7. Kaltim Hotspot NOAA 18/19 0 0 1 0 0 277 Terra Aqua 4 0 0 0 0 325 Terra Aqua 8 0 0 0 0 84 Pencemaran Udara (PM10) 22,08 0 0 0 0 8. Kaltara Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 74 Terra Aqua 3 0 0 0 0 47 Terra Aqua 6 0 0 0 0 78 9. Sumut Hotspot NOAA 18/19 0 0 2 0 0 218 Terra Aqua(NASA 0 0 0 0 0 171 Terra Aqua 0 0 0 0 1 301 10. Aceh Hotspot NOAA 18/019 0 0 0 0 0 115 Terra 0 0 0 0 0 57 Aqua Terra Aqua 0 0 0 0 0 98 11. Sulut Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 9 Terra Aqua 0 0 0 0 0 38
No. Provinsi Uraian 24 25 26 Tanggal 27 28 Total 1 Jan 28 us Terra Aqua 0 0 0 0 0 0 12. Sulbar Hotspot NOAA 18 0 0 0 0 0 2 Terra Aqua 0 0 0 0 0 0 Terra Aqua 0 0 0 0 0 0 13. Sulteng Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 20 Terra Aqua 0 0 0 0 0 29 Terra Aqua 0 0 0 0 0 35 14. Sulsel Hotspot NOAA 18 0 0 0 0 1 56 Terra Aqua 4 0 5 0 1 247 Terra Aqua 3 0 12 0 1 304 15. Sultra Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 1 1 17 Terra Aqua 0 0 0 0 0 28 Terra Aqua ( LAPAN) 0 0 0 0 0 0 16. Papua Barat Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 0 Terra Aqua 0 1 0 0 0 7 Terra Aqua 0 1 0 0 0 1 17. Papua Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 0 Terra Aqua 0 2 0 0 0 554 Terra Aqua 0 2 0 0 0 14 NOAA 18/19 37 19 15 20 5 2.361 Keterangan Terra/Aqua 21 53 27 20 50 2.995 Total Indonesia Terra/Aqua 32 66 80 1 83 3.209 Keterangan: - Total hotspot tertulisadalah jumlah kumulatifsejak1januari 2016s.dtanggal dilaporkan (28 us 2016). - Data hotspot NOAA18 (1 Januari s.d.17mei 2016).Data hotspot NOAA19 (mulai 17 Mei 2016 s.d.28 us 2016 Pukul 20:00 WIB). - Data hotspot TERRA/AQUAtingkat kepercayaan 80% (tanggal 28 us 2016 Pukul 20:00 WIB). - Sumber data hotspot:http://sipongi.menlhk.go.id - Data PM10 diambil dari jam input datate rakhir (28 us 2016 Pukul 18:00 WIB). - Sumber data PM10 adalah: 1). http://www.bmkg.go.id/bmkg_pusat/kualitas_udara/informasi_partikulat.bmkg dan 2). http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/ atau http://175.184.234.138/aqms/
2. Monitoring Hotspot a. Monitoring hotspot darisatelit NOAA18/19 No Provinsi 24 25 26 Hotspot (titikpanas) NOAA18/19 us 2015 us 2016)* 27 28 1 Jan 24 25 26 27 28 us 28 1 Jan 28 us 1. Riau 28 12 2 0 1 1292 4 1 6 0 0 323 2. Jambi 59 44 7 2 1 820 0 0 0 0 0 41 3. Sumsel 68 64 14 5 0 854 0 1 3 0 0 106 4. Kalbar 16 40 35 25 31 1432 29 10 1 15 3 813 5. Kalteng 3 30 54 11 0 1137 1 5 1 0 0 56 6. Kalsel 0 3 4 0 10 161 1 0 0 1 0 30 7. Kaltim 1 1 1 6 21 440 0 0 1 0 0 277 8. Kaltara 2 0 0 1 9 228 0 0 0 0 0 74 Total Indonesia 216 240 131 60 100 8.247 37 19 15 20 5 2.361 Keterangan :Data jumlah hotspot dari satelit NOAA18/19 tahun 2016 s.d tanggal 28 us 2016 Pukul 20:00 WIB. b. Monitoring hotspot dari Satelit TERRA/AQUA (confidence level 80%) No Provinsi 24 25 26 Hotspot (titikpanas) TERRA/AQUA Confidence level 80% us 2015 us 2016)* 27 28 1 Jan 24 25 26 27 28 us 28 1 Jan 28 us 1. Riau 3 5 3 4 0 1663 0 42 19 0 46 678 2. Jambi 35 76 46 58 48 1033 0 0 0 0 0 11 3. Sumsel 26 62 46 44 56 998 0 0 0 0 3 48 4. Kalbar 4 98 3 4 0 1508 1 4 0 18 0 285 5. Kalteng 70 269 12 34 1 2263 8 3 1 1 0 33 6. Kalsel 7 36 7 6 0 348 0 0 0 0 0 30 7. Kaltim 43 27 18 58 0 581 4 0 0 0 0 325 8. Kaltara 34 3 5 2 2 335 3 0 0 0 0 47 9. Papua 0 5 3 17 0 355 0 2 0 0 0 554 Total Indonesia 258 616 188 256 161 11.690 21 53 27 20 50 2.995 Keterangan: Data jumlah hotspot dari satelit Terra/Aquatahun 2016 s.d. tanggal 28 us 2016 Pukul 20:00WIB. c. Perbandingansebaranjumlah hotspot darisatelitnoaa18/19 padatahun 2015 dan 2016 Hotspot (titikpanas) NOAA18/19 No Provinsi Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah 2015 125 183 186 47 78 141 519 203 353 86 3 3 1.927 1. Riau 2016 4 22 54 33 21 15 37 137 323 2. Jambi 3. Sumsel 4. Kalbar 5. Kalteng 6. Kalsel 7. Kaltim 8. Kaltara 2015 90 21 9 10 48 63 380 367 549 180 21 2 1.740 2016 0 3 1 0 8 6 10 13 41 2015 30 14 14 8 51 86 309 439 1.369 777 161 6 3.264 2016 1 3 0 2 14 17 17 52 106 2015 31 43 93 22 33 68 255 1.021 997 123 21 5 2.712 2016 2 2 6 1 7 4 25 766 813 2015 45 36 36 23 16 53 265 811 1.833 1.100 67 7 4.292 2016 6 0 1 0 0 4 9 36 56 2015 3 0 3 0 4 4 23 157 525 513 54 11 1.297 2016 13 0 0 0 0 1 1 15 30 2015 24 15 41 42 23 10 105 350 635 861 69 48 2223 2016 86 90 46 18 4 3 8 22 277 2015 3 25 33 28 21 14 42 66 36 1 1 8 278 2016 5 8 24 12 1 2 5 17 74 2015 481 518 625 236 430 619 2.403 3.984 7.168 4.638 702 129 21.933 Total Indonesia 2016 175 166 165 112 107 155 247 1.234 2.361 Keterangan: Data jumlah hotspot darisatelit NOAA18/19 tahun 2016 s.d. tanggal 28 us 2016 Pukul 20:00 WIB.
c. Perbandingansebaranjumlah hotspotdarisatelit TERRA/AQUA (confidence level 80%) pada tahun 2015 dan 2016 No Provinsi Tahun Hotspot (titikpanasterra/aqua Confidence level 80%) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah 1. Riau 2015 14 159 230 25 11 127 758 230 481 191 1 2 2.229 2016 1 61 120 92 5 10 33 356 678 2. Jambi 2015 2 10 0 2 15 82 188 768 1.144 575 16 0 2.793 2016 0 1 0 1 1 1 7 0 11 3. Sumsel 2015 0 5 2 2 35 23 193 611 5.531 6.773 449 4 13.628 2016 0 1 0 1 0 7 7 32 48 4. Kalbar 2015 1 0 14 0 3 5 242 834 1.477 271 15 1 2.863 2016 0 0 2 1 2 0 6 274 285 5. Kalteng 2015 3 0 0 0 3 2 113 1.733 4.628 4.546 282 17 11.327 2016 0 1 0 0 1 0 2 29 33 6. Kalsel 2015 0 0 0 0 0 0 17 195 834 712 63 4 1.825 2016 26 1 0 0 1 0 0 2 30 7. Kaltim 8. Kaltara 9. Papua 2015 0 5 7 3 2 4 55 391 626 1.421 116 24 2.654 2016 110 63 78 51 4 3 6 10 325 2015 0 1 4 1 0 0 79 177 31 6 0 2 301 2016 1 3 13 15 1 4 0 10 47 2015 0 0 0 1 2 4 13 182 1.370 1.799 294 566 4.231 2016 542 0 0 2 6 0 1 3 554 2015 79 268 340 89 204 465 2.195 5.740 17.989 18.814 1.845 706 48.734 Total Indonesia 2016 805 202 306 299 173 132 185 893 2.995 Keterangan: Data jumlah hotspot dari satelit Terra/Aqua tahun 2016 s.d 28 us 2016 pukul 20:00 WIB. 3. Monitoring Udara dancuaca Hasil pemantauan kualitas udara dan cuaca penerbangan tanggal 28 us 2016 pukul 18:00 WIB Indonesia Kualitas Udara No. (9 Provinsi Lokasi (PM10(μg/m³)) Cuaca Rawan) Terkini Tertinggi Visibilitas (Km) Kondisi Suhu ( ⁰ C) 1. Riau Pekanbaru 108,43 115,34 5.0 Berasap 31 2. Jambi Jambi 6,51 45,67 10 Cerah Berawan 28 3. Sumsel Palembang 2,70 86,43 10 Berawan 25 4. Kalbar Pontianak 46,25 55,05 6,0 Berawan 28 5. Kalteng Palangkaraya 5,57 68,28 8.0 Hujan Tiba-Tiba di sekitarnya 25 6. Kalsel Banjarmasin / Banjarbaru 0 46,80 9.0 Berawan 24 7. Kaltim Samarinda 0 0 8.0 Cerah Berawan 29 8. Kaltara Tanjung Selor - - 8,0 Berawan 28 9. Papua Jayapura - - 10 Cerah Berawan 27 KeteranganPM10: 0-50 = BAIK; 50-150 = SEDANG; 150-250 = TIDAK SEHAT; 250-350 = SANGAT TIDAK SEHAT; >350 = BERBAHAYA Sumber: 1. http://www.bmkg.go.id/bmkg_pusat/kualitas_udara/informasi_partikulat.bmkg 2. http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/atauhttp://175.184.234.138/aqms/ 3.http://aviation.bmkg.go.id/web/observation.php
4. Monitoring Kabut Asap (Haze Trajectory) A. ASMC sumber: http://asmc.asean.orang/ 27 us 2016 28 us 2016 Ada Asap Ada asap B. BMKG sumber :http://www.bmkg.go.id/bmkg_pusat/informasi_cuaca/sistem_kebakaran_hutan.bmkg?u=3
C. LAPAN
D. Informasi ISPU di Singapuradan Malaysia: 1) Kualitas udara Singapura (http://www.nea.gov.sg/anti-pollution-radiation-protection/air-pollutioncontrol/psi/psi) 28 us 2016 s.d. jam 08.00 PM waktu setempat: Kualitas udara diwilayah Singapura pada tanggal 28 us 2016 jam 08.00 PM waktu setempat berada pada level Moderate
2) Kualitas udara Malaysia (http://apims.doe.gov.my/v2/) Kualitas udara diwilayah Malaysia pada tanggal 28 us 2016 jam 08.00 PM waktu setempat berada pada level Good- Moderate Penanggung Jawab Harian Posko: Direktur PKHL PetugasPosko: Eva Famurianty, Frengky E Siahaan, Nopi Puji Utami, Marzian Benazir
LAMPIRAN-LAMPIRAN: A. SistemPeringkatBahaya Kebakaran (SPBK) Sumber :http://www.bmkg.go.id/bmkg_pusat/informasi_cuaca/sistem_kebakaran_hutan.bmkg?w=1&u=1&p=01 Prakiraan SPBK untuk tanggal 28 us 2016, menunjukkan sebagian besar Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Riau, Kep. Riau, Jawa Timur, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara dan sebagian kecil Provinsi Kalimnatan Barat, Kalimatan Tengah,Kalimantan Selatan, Kalimanatan Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, NTB, Sulawesi Barat, Maluku dan Papua SANGAT MUDAH TERBAKAR. Sedangkan untuk tingkat kesulitan pengendalian kebakaran hutan dan lahan berada pada tingkat AMAN TIDAK SULIT. Ringkasan Laporan Kegiatan Manggala Agni Kementerian LHK Tanggal 28 us2016: No. Provinsi BPBD / Kegiatan Daops 1 Riau BPBD Riau Laporan BPBD Riau Tanggal 27 us 2016 : a. Pembuatan Embung dan Sekat Kanal Kegiatan Pembuatan embung dan sekat kanal ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau. Kegiatan pembuatan embung dan sekat kanal, sampai dengan tanggal 26 us 2016 telah dibuat 471 embung dan 4.631 sekat kanal di Kab. Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Dumai, Kampar, Bengkalis dan Kuansing. b. Water Bombing Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau. Tanggal 27 us 2016 dilakukan water bombing sebanyak 183 sorti dengan air yang dijatuhkan sebanyak 689.000 liter di Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, Kampar Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal 27 Februari 2016, sampai dengan tanggal 27 us 2016 telah dilakukan water bombing 6.312 sorti dengan total air sebanyak 48.352.300 Liter di Kab. Bengkalis, Kab. Rokan Hilir, Kab. Rokan Hulu, Kab. Siak, Kab. Pelalawan, Kab. Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kab. Kampar, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru. c. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau. Tanggal 27 us 2016 tidak dilakukan TMC karena tidak ada permintaan dari Satgas Pemadaman Darat. Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai tanggal 27 us 2016 sebanyak 40 sorti dengan garam yang telah ditaburkan sebanyak 40 ton pada lokasi Kab. Kampar, Rokan Hulu, Siak, Rokan Hilir,Indragiri Hilir, Pelalawan dan Bengkalis serta Kota Dumai.
No. Provinsi BPBD / Daops Batam Kegiatan d. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016 Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Riau meliputi Heli Superpuma, Heli Puma, Heli Mi-8, Heli Mi-8, Heli Bolcow, Air Tractor (AWU), Air Tractor (NWU). Untuk TMC meliputi Cassa 212 dan untuk keperluan survey udara menggunakan F-16 dan Hawk 100. Total pesawat yang dipergunakan untuk operasi udara siaga darurat karhutla provinsi Riau tahun 2016 sebanyak 10 pesawat Sementara ini, jumlah hotspot fluktuatif setiap harinya.kebakaran hutan dan lahan di Riau masih terjadi di beberapa tempat. Pantauan satelit menunjukkan sebaran asap atau gas CO2 Baru menyebar di selat malaka bukan daratan malaysia atau singapura. Namun demikian belum mempengaruhi kualitas udara di Malaysia dan Singapore.Indeks Standar Pencemaran Udara di Malaysia dan Singapore masih baik. Laporan kegiatan harian 1. Apel harian 2. Posko siaga dalkarhutla tingkat Daops 3. Pemeliharaan dan perawatan pembibitan 4. Pengamatan hotspot melalui website sipongi 5. Pengamatan cuaca melalui situs BMKG Catatan : Kondisi kabut asap di daratan Kota Batam sudah jauh menipis dibandingkan hari sebelumnya. Untuk pantauan ke arah Singapura masih cukup tebal. Siak Laporan kegiatan harian 1. Apel harian 2. Posko siaga dalkarhutla tingkat Daops 3. pemantauan data HS Harian 4. Pemadaman lanjutan di Ds. Bukit Kerikil Kec. Bukit Batu Kab. Bengkalis oleh 3 regu MA Daops Siak. Karhutla yang sangat massive, jarak pandang di TKP hanya 50 meter. Tim melakukan penyekatan api yang mengarah ke pemukiman. 5. Pemadaman Lanjutan di Km 78 Dayun Kec. Dayun Kab. Siak. TKP telah dapat disekat, besok akan dilanjutkan dengan mopping up 6. Patroli Terpadu dan Terukur di 6 wilayah rawan karhutla daops siak Kondisi cuaca : cerah dan kabut asap tipis 2 Jambi Muara Tebo Laporan kegiatan harian 1. Apel harian 2. Posko siaga dalkarhutla tingkat Daops 3. Pemeriksaan Sarana dan prasarana 4. Pemantauan hotspot untuk wilayah Kab. Tebo dan Kab. Bungo : 5. Patroli di Km. 8 Tebo - Muara Bungo, pembersihan lahan oleh masyarakat untuk tujuan pembangunan Pondok, Api berhasil dipadamkan 6. Patroli di Desa Muara Niro, Kec. VII Koto, Sosialisasi dengan masyarakat tentang larangan membuka lahan dengan cara membakar desa Muara Niro 7. Patroli di Desa Melako Intan, Kec. Tebo Ulu 8. Patroli di Desa Pagar Puding, Kec. Tebo Ulu 9. Patroli di Desa Pinang Belai, Kec. Serai Serumpun Laporan pemantauan cuaca 1. Wil Kab. Tebo Pagi hingga sore cerah 2. Kab. Bungo Pagi hingga sore cera
No. Provinsi BPBD / Daops 3 Sumatera Selatan BPBD Sumatera Selatan Kegiatan 3. Pemantauan SPBK untuk wil Kab. Tebo dan Kab. Bungo, Suhu : 30,9 'C, Kelembaban :74 %, Angin : 1,6 km/jam, Curah hujan : 0,00 Laporan BPBD Sumatera Selatan Tanggal 27 us 2016 : a. Posko Bersama Pemadaman Dini Siaga Karhutla Prov. Sumatera Selatan Tahun 2016 : Posko Simpang KTM di Desa Sungai Rambutan Kec. Indralaya Utara, Kab. Ogan Ilir. Posko Riding di Desa Riding Kec. Pangkalan Lampan. Kab. Ogan Komering Ilir Posko Babat di Desa Babat Kec. Babat Toman, Kab. Musi Banyuasin Posko Lilin Jaya di Desa Lilin jaya Kec. Sunagi Lilin, Kab. Musi Banyuasin Posko Ngulak di Desa Ngulak 1 Kec. Sanga Desa, Kab. Musi Banyuasin Posko Lais di Desa Lais Kec. Lais, Kab. Musi Banyuasin Posko Sido Rahayu di Desa Sido Rahayu, Kec. Plakat Tinggi, Kab. Musi Banyuasin Posko Sungai Dua di Desa Desa Sungai Dua, Kec. Rambutan, Kab.Banyuasin. b. Water Bombing Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan. Tanggal 27 us 2016 tidak dilakukan water boombing Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal 12 Mei 2016, sampai dengan tanggal 27 us 2016 telah dilakukan water bombing 140 sorti dengan total air sebanyak 3.068.000 Liter di Kab. OKI, MUBA, Ogan Ilir, Banyuasin, Muara Enim, OKU, Musi Rawas, Pali, Prabumulih, Lahat, OKU Timur dan Kota Palembang. d. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan. Tanggal 27 us 2016 dilakukan TMC 1 sorti dengan garam yang ditaburkan sebanyak 0,8 ton di Kab. OKI. Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 13 Juni 2016 sampai tanggal 27 us 2016 telah dilakukan 85 sorti dengan jumlah garam yang ditaburkan sebanyak 69,86 ton di lokasi Kab. OKI, Ogan Ilir, Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, OKU, Lahat, OKU Timur, Prabumulih dan Kota Palembang. 4 Kalimantan Barat BPBD Kalimantan Barat d. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016 Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Sumatera Selatan meliputi Heli Mi-8 (224) dan Heli Mi-8 (MYB). Untuk TMC meliputi pesawat Cassa 212 Total pesawat yang dipergunakan untuk operasi udara siaga darurat karhutla provinsi Sumatera Selatan tahun 2016 sebanyak 3 Laporan BPBD Kalimantan Barat tanggal 27 us 2016 a. Water Bombing Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat Tanggal 27 us 2016 dilakukan Water Bombing sebanyak 3 sorti di Kab. Kubu Raya Data Kegiatan Water Bombing yang dilaksanakan sejak tanggal 19 us 2016 sampai dengan tanggal 23 us 2016 telah dilakukan water bombing 18 sorti dengan total air yang dijatuhkan sebanyak 91.000 liter Liter di Kab. Kubu Raya.
No. Provinsi BPBD / Daops Kegiatan 5 Kalimantan Tengah Kapuas Muara Teweh b. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016 Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Kalimantan Barat meliputi Heli Bell 421 EP. Total pesawat yang dipergunakan untuk operasi udara siaga darurat karhutla provinsi Kalimantan Barat tahun 2016 sebanyak 1 pesawat Laporan kegiatan harian 1. Apel Pagi 2. Posko siaga dalkarhutla tingkat Daops 3. Membersihkan lingkungan Daops 4. Perawatan mesin pompa max3 5. Pemantauan hostpot melalui Si Pongi 6. Pemantauan/pelaporan cuaca harian melalui BMKG 7. Pengolahan/pelaporan data AWS/SPBK Laporan pemantauan cuaca : 1. Cuaca : pagi berawan, siang hujan ringan 2. Sesuai Data BMKG untuk cuaca Kab. Kapuas hujan ringan, Suhu : 23-34 C, Kelembaban : 65-98%, kec.angin : 14 km/jam, Arah Angin : Tenggara 3. Data BMKG cuaca Kab. Pulang Pisau : Cuaca : Hujan Ringan, Suhu : 23-34 C, Kelembaban : 65-98 %, Kec. Angin : 15 km/jam, Arah Angin : Tenggara Laporan kegiatan harian 1. Apel Pagi 2. Posko siaga dalkarhutla tingkat Daops 3. Pemantauan hotspot melalui Sipongi (Nihil) 4. Melakukan upaya Groundcheq di wilayah kec. Dusun Hilir, perbatasan antara Kab. Barito Selatan dan Kapuas 5. Pelaksanaan Grounchek HS di Dusun Hulir Barito Selatan antara Mangga Agni Daops Muara Teweh, Daops Kapuas dan TNI dari Barito selatan. Berangkat menuju Dusun Hilir Barito Selatan jam 8.00 wib hingga saat ini masih dalam perjalanan menuju lokasi. 6. laporan kegiatan Groundcheq hotspot di wilayah perbatasan kec. Dusun Hilir kab. Barito Selatan dan kec. Kapuas Barat kab. Kapuas DAOPS IV Muara Teweh Sumber informasi Satelit Terra (BMKG) tanggal 27 us 2016 Koordinat S 2.5344 E 114.569 Lokasi Kec. Dusun Hilir, Kab. Barito Selatan 7. Hasil Groundcheq Lokasi Desa Sido Mulyo Kec. Mentangai Kab. Kapuas Koordinat S 2.53159 E 114.56620 Lokasi terbakar Lahan gambut yang ditumbuhi pakis dan semak belukar, lahan sudah terbakar sekitar 5 hari yang lalu, saat ini kondisi lokasi masih terbakar dan menimbulkan asap, Status kawasan adalah Hutan Lindung yang berbatasan langsung dengan PT. Globalindo Agro Lestari (PT. GAL) Luas belum bisa di perkirakan karena tertutup asap Penyebab kebakaran Berdasarkan hasil info bahwa lokasi terbakar berbatasan dengan kebun masyarakat, sehingga ada kemungkinan berasal dari lokasi tsb, dan saat ini masih dlm proses penyidikan pihak berwajib Upaya yang dilakukan Pemadaman langsung yang dilaksanakan oleh Manggala Agni DAOPS Kapuas, TNI, POLRI dan PT GAL, sampai saat ini masih melaksanakan upaya pemadaman
No. Provinsi BPBD / Daops Kegiatan Pada pukul 16.35 WIB situasi di lapangan terjadi hujan dengan intensitas sedang sampai 19.10 WIB 6 Kalimantan Selatan 7 Sulawesi Selatan Banjar Tanah Laut Malili Kondisi cuaca : 1. Cuaca Pukul 07.00-15.00 WIB Cerah berawan 2. Suhu 33 C, Kelembapan 63%, Kecepatan angin 17,4 km/jam Laporan kegiatan harian 1. Apel Pagi 2. Posko siaga dalkarhutla tingkat Daops 3. Pengecekan kondisi sarpras 4. Pengamatan cuaca melalui website BMKG 5. Pengamatan hotspot melalui website sipongi Laporan pengamatan cuaca 1. Info cuaca: pagi cerah, siang cerah, sore hari: kota Banjarbaru hujan 2. Suhu maksimal di kab. Banjar 35 derajat, kab. Barito Kuala 33 derajat, kelembaban 68%. Laporan kegiatan harian 1. Apel Pagi 2. Posko siaga dalkarhutla tingkat Daops 3. Pemeliharaan kendaraan operasional dan lingkungan Daops 4. Persiapan menghadiri apel gelar armada operasional damkar dan personil serta sarpras tingkat prov dalam rangka dalkarhutla yang diinisiasi Polda Kalsel (Polres Tala) 5. Pengamatan cuaca melalui website BMKG 6. Pengamatan hotspot melalui website Sipongi Laporan pemantaun cuaca Kondisi cuaca hampir merata diguyur hujan dengan intensitas sedang-lebat durasi 2-3 jam Laporan kegiatan harian 1. Apel harian 2. Posko siaga dalkarhutla tingkat Daops 3. Pemantauan hotspot melalui website sipongi; TERRA: Nihil, NPP : Nihil, TERRA : Nihil, NOAA (ASMC): Nihil 4. Pemantauan cuaca harian 5. Pengamatan dan pengolahan AWS/SPBK Pemantauan cuaca 1. Kondisi cuacac : Pagi mendung, siang cerah 2. Data AWS/SPBK : Suhu 35 C, Kelembaban 55 %, Kecepatan Angin 1,1 km/jam, Curah Hujan 0,0 mm 3. FFMC /KKAS : Ekstrim 4. DC /KK : Ekstrim 5. FWI /ICK : Ekstrim Keterangan tambahan: 1. FFMC/KKAS = Fine Fuel Moisture Code/Kode Kadar Air Serasah 2. DC/KK/TK = Drought Code/Kode Kekeringan/Tingkat Kekeringan 3. FWI/ICK = Fire Weather Index/Indeks Cuaca Kebakaran
REKAPITULASI SARANA/PESAWAT OPERASI UDARA SIAGA DARURAT KARHUTLA 2016 No Provinsi Peruntukan WB TMC Lain Total 1 Riau 1. Heli Superpuma 2. Heli Puma 3. Heli Mi-8 (CMJ) 4. Heli Mi-8 (CMI) 5. Heli Bolcow 6. Air Tractor (AWU) 7. Air Tractor (NWU) 1. Cassa 212 1. F-16 2. Hawk 100 10 2 Sumsel 1. Heli Mi-8 (224) 2. Heli Mi-8 (MYB) 1. Cassa 212-3 3 Jambi - - - - 4 Kalbar 1. Heli Bell 421EP 1 5 Kalteng 1. Heli Bell N234PH 2. Heli Bell N49732-2 2 JUMLAH 12 2 2 16 Keterangan: 1. Sumber data dari Posko Siaga Darurat Masing-Masing Provinsi. 2. WB = Water Bombing 3. TMC = Teknologi Modifikasi Cuaca
LAIN LAIN : Sumber :http://dataweb.bmkg.go.id/cews/pikam/padaf/dinam.padaf PREDIKSI : Peluang pembentukan awan yang berpotensi hujan bertambah disekitar Sumatera, Jawa bagian Barat dan Kalimantan bagian Barat bertambah sampai akhir us, sedangkan di Jawa bagian Timur, Bali, Nusa tenggara bertambah mulai Das III Agt (Monsun Asia kuat dan Monsun Autralia menguat).wilayah konvektif terdapat diutara perairan Indonesia, suplai uap air yang berpotensi hujan disekitar perairan Indonesia masih tinggi disertai penambahan uap air dari samudera Hindia bagian barat (MJO aktif, SST Indonesia hangat, DM Negatif). Indek ENSO dibawah [-0.5] dalam 5 dasarian terakhir (-0.51; -0.53; -0.58; -0.62;-0.51)sebagai indikasi telah masuknya La Nina, Pola umum munculnya La Nina ditandai kondisi anomali SST negatif di Pasifik timur dan tengah Sedangkan di Indonesia didominasi anomali SST Positif. Penambahan curah hujan di wilayah Indonesia lebih didominasi oleh IOD Negatif, SST Indonesia yang hangat dan lemahnya Monsun Australia dibanding klimatologisnya. Prediksi Curah Hujan Das II us 2016 sebagian besar wilayah Indonesia pada kisaran rendah - menengah (20-75mm/Das), kecuali di Pesisir selatan Sumatera, sebagian Papua Barat, Kalimantan Utara bagian Timur dan Papua bagian Tengah pada kisaran 75-150mm/Das (menengah) secara umum sifatnya pada kisaran AN dipesisir Selatan Sumatera, Aceh, Jawa Bali dan Nusatenggara,Kaltara, Sulawesi Barat dan sebagian Papua sedangkan BN mendominasi disekitar Kalbar, Sulawesi Bagian Utara dan Selatan, Kep.Maluku dan Papua Barat.Prediksi Curah Hujan Bulan us 2016, didominasi Curah hujan menengah (100-300mm) kecuali di Jawa bagian Timur, Nusa Tenggara, Sulawesi bagian Selatan dan sebagian kecil Selatan Papua (0-100mm), Curah hujan tinggi (300-400mm) berpeluang terdapat di bagian barat Sumatera dan Papua. Prediksi Curah Hujan Bulan us 2016, didominasi Curah hujan menengah (100-300mm) kecuali di Jawa bag. Timur Laut, Nusa Tenggara, dan Papua bagian Selatan sekitar Merauke pada kisaran rendah (0-100mm), Curah hujan tinggi (300-400mm) berpeluang terdapat di bagian Kalimantan Utara bagian Utara, Sulawesi Barat, Papua bagian Barat dan Papua bagian Tengah.. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2016 Sumber:http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Iklim/Prakiraan_Iklim/Prakiraan_Hujan_Bulanan.bmkg