DEFINISI SAMPLING Sampling (kamus) : Kelompok orang/barang yg dipilih untuk mewakili kelompok yang lebih besar Barang contoh yg ditawarkan untuk dicoba. Sampling (audit) adalah pemeriksaan atas sedikit item (unit sampling) yang diambil dari data yang banyak (populasi) untuk mendapatkan gambaran mengenai karakteristik dari data yang banyak tersebut secara keseluruhan. Sampling (statistika) adalah bagian dari metodologi statistika yang berhubungan dengan pengambilan sebagian dari populasi. Sampel bisa diartikan bagian dari populasi, yang dipilih untuk diteliti, berfungsi sebagai perwakilan dari seluruh anggota populasi. Populasi dapat diartikan sebagai kumpulan yang lengkap dari kelompok data yang menjadi objek penelitian.
ILUSTRASI SAMPLING Sensus (100%) Populasi Estimasi Sampling Sampel Kondisi Sampel
DEFINISI AUDIT SAMPLING Audit sampling adalah Penerapan prosedur audit terhadap kurang dari 100% item-item yang berkaitan dengan saldo akun atau kelas transaksi sedemikian rupa sehingga semua item tersebut (unit sampling) memiliki kesempatan untuk dipilih.
TUJUAN AUDIT SAMPLING. Dengan menggunakan audit sampling : Auditor dapat mengumpulkan dan mengevaluasi bukti audit tentang karakteristik dari populasi di mana sampel tersebut diambil. Auditor dapat memperoleh informasi ttg jumlah-jumlah rupiah yg digunakan dalam rangka pengujian substantif utk mengumpulkan bukti tentang kewajaran asersiasersi manajemen dalam LK Rencana sampling dalam pengujian substantif dirancang untuk : Mendapatkan bukti bahwa saldo rekening tidak salah saji secara material Membuat estimasi independen tentang suatu jumlah
SAMPLING DALAM PENGUJIAN SUBSTANTIF RINCI (SPAP) Pengujian substantif : pengujian untuk menentukan apakah suatu masalah/ penyimpangan benar-benar terjadi/tidak, hasilnya bukti audit ttg kewajaran setiap asersi LK signifikan. A. Perencanaan Sampel Dalam perencanaan sampel untuk pengujian substantif rinci, auditor harus mempertimbangkan: 1. Hubungan antara sample dengan tujuan audit. 2. Menentukan dan mempertimbangan tingkat materialitas. 3. Menentukan Tingkat risiko/keliru yg dapat diterima berdasarkan pengendalian internal perusahaan. 4. Melakukan analisa karakteristik populasi atau unsur yg membentuk saldo akun yg akan dijadikan sampel atau jadi perhatian auditor. B. Pemilihan Sampel Unsur sampel harus dipilih sedemikian rupa sehingga sampelnya dapat diharapkan mewakili populasi. Oleh sebab itu, semua unsur dalam populasi harus memiliki kesempatan
SAMPLING DALAM PENGUJIAN PENGENDALIAN (SPAP) Pengujian Pengendalian : prosedur audit yg dilaksanakan untuk menentukan efektivitas desain dan/ atau operasi pengendalian intern. A. Perencanaan Sampel Dalam perencanaan sampel audit tertentu untuk pengujian pengendalian, auditor harus mempertimbangkan: Hubungan antara sampel dengan tujuan pengujian pengendalian. Tingkat penyimpangan maksimum dari pengendalian yang ditetapkan yang akan mendukung tingkat risiko pengendalian yang direncanakan. Tingkat risiko yang dapat diterima auditor atas penentuan risiko pengendalian yang terlalu rendah. Karakteristik populasi, yaitu, unsur yang membentuk saldo akun atau kelompok transaksi yang menjadi fokus perhatian. B. Pemilihan Sampel Semua unsur dalam populasi harus memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. Pemilihan secara acak merupakan salah satu cara pemilihan sampel tersebut. Ada tiga metode pemilihan sampel yang umum digunakan: (1)pemilihan acak (random selection)
UNSUR-UNSUR YANG MEMPENGARUHI SAMPLING a. Unit populasi : banyaknya satuan anggota populasi b. Standar Deviasi : angka yang menunjukkan jarak antara nilai rata-rata populasi dengan para anggotanya secara umum, sekaligus menunjukkan tingkat "heterogenitas/homogenitas data dalam populasi". c. Tingkat keyakinan : derajat keandalan sampel terhadap populasi yang diwakilinya, ditunjukkan oleh perkiraan persentase banyaknya populasi yang terwakili oleh sampel. Besarnya tingkat keandalan (tingkat keyakinan) ditetapkan oleh pihak yang melaksanakan sampling. d. Kesalahan sampling : Ketepatan/akurasi hasil sampling (sampling precission = A) ditentukan oleh kesalahan sampling
KETIDAKPASTIAN, RISIKO SAMPLING & RISIKO AUDIT Ketidakpastian (audit) : waktu & biaya dalam memeriksa unsur-unsur populasi vs kemungkinan menyatakan pendapat keliru akibat data sampel yg tdk andal. Risiko : ketidakpastian yang dihadapi organisasi dalam mencapai tujuannya Risiko Sampling : kemungkinan bahwa sampel yang telah diambil tidak mewakili populasi, sehingga akibatnya, atas dasar sampel tersebut auditor menarik kesimpulan yang salah atas atas saldo akun atau kelompok transaksi. Risiko Audit : kondisi ketidakpastian yang dihadapi oleh auditor yang menyebabkan tujuan audit tidak
PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPLING Menetapkan tujuan pengujian Mendefiniskan populasi sampling Menentukan ukuran sampel Pemilihan unsur sampel Pelaksanaan prosedur audit Menghitung tingkat penyimpangan sampel Menarik kesimpulan akhir
TEKNIK/PENDEKATAN SAMPLING DALAM AUDIT Sampling Statistik Sampling Non Statistik
TEKNIK SAMPLING STATISTIK Statistical sampling mengacu pada penggunaan teknik sampling yang menggunakan teori probabilitas untuk membantu dalam menentukan: a) Berapa besar sampel yang seharusnya; b) Apakah menerima atau tidak keandalan populasi berdasarkan dari hasil yang diperoleh dari pemeriksaan unit sampel. Harus dicatat bahwa ketika menggunakan statistical sampling, unit sampel harus dipilih secara acak. Keuntungan Metode Statistical Sampling: a). tidak bias; b). unsur-unsur dari sampling dapat dipertanggungjawabkan; c). dapat dipertahankan apabila dipermasalahkan. Kekurangan Statistical Sampling: a) Lebih sulit dan lebih mahal dalam pengaplikasiannya bila dibandingkan judgmental sampling. b) Selanjutnya, secara umum hanya entitas besar yang memiliki populasi yang cukup besar secara merata untuk pengaplikasian secara penuh dari metode statistical sampling. Karena adanya kekurangan tersebut, auditor sering menerapkan metode statistical
PEMBAGIAN TEKNIK SAMPLING Teknik sampling statistik dibagi menjadi dua yaitu : STATISTIK a) Attribute Sampling/ Proportional Sampling : menguji efektivitas pengendalian intern (dalam pengujian pengendalian), dibagi menjadi 3 model : Fixed sample size attibute sampling : untuk memperkirakan persentase terjadinya mutu tertentu dalam suatu populasi. Stop or go sampling/ decision attribute sampling : dapat mencegah auditor dari pengambilan sampel yang terlalu banyak yaitu dengan menghentikan pengujian sedini mungkin. Discovery sampling : untuk menemukan kecurangan, pelanggaran serius dari unsur pengendalian intern dan ketidakberesan lainnya. a) Variable Sampling : menguji kewajaran suatu jumlah / saldo dan untuk mengestimasi jumlah rupiah yang tercantum
TEKNIK SAMPLING NON STATISTIK Mengacu pada penggunaan teknik sampling dalam keadaan di mana auditor mengandalkan pada penilaiannya sendiri dalam menentukan: a)berapa besar sampel yang harus diambil; b)item-item yang mana dari populasi yang harus dipilih; c)apakah diterima atau tidak keandalan populasi berdasarkan hasil yang diperoleh dari pemeriksaan unit sampel. Keuntungan Teknik Sampling Non Statistik : Lebih cepat dan lebih murah dalam aplikasinya. Memungkinkan auditor untuk memasukkan ke dalam prosedur sampling penyisihan/cadangan untuk faktor-faktor dari hasil tahapan audit sebelumnya, contohnya hasil dari pemahaman atas pengendalian intern auditan. Kelemahan Teknik Sampling Non Statistik : Metode ini tidak menyediakan perhitungan risiko sampling, penilaian auditor harus dapat dipertanggungjawabkan, dan kesimpulan yang diambil berkaitan dengan sampel dapat sulit dipertahankan. Selanjutnya ketika menggunakan judgmental sampling adalah hal yang sulit untuk tidak menghasilkan bias berkaitan dengan ukuran sampel, item yang dipilih dan kesimpulan yang diambil atas populasi.
Contoh Kasus (Attribut Sampling) Kantor Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) daerah X, memiliki gudang perbekalan tempat menyimpan barang-barang persediaan untuk berbagai keperluan dalam rangka penyediaan sarana dan prasarana fisik. Faktor kunci pengendalian intern dari keluar masuknya barang dalam gudang tersebut terletak pada sistem pengendalian yang dilakukan oleh internal audit. Setiap barang yang masuk ke dalam gudang harus sudah dipastikan bahwa barang tersebut telah dipesan sebelumnya. Pengawasan atas barang yang masuk dilakukan oleh penjaga gudang dengan cara memberikan cap diterima pada dokumen nota pembelian. Bila barang hanya diterima sebagian, maka nota pembelian tersebut diberi coretan dengan tinta merah
Contoh Kasus (Attribut Sampling) Parameter sampling Dalam rangka melakukan audit terhadap pelaksanaan prosedur diatas (compliance audit), auditor memutuskan untuk melakukan uji sampel terhadap dokumen-dokumen yang terkait dengan keluar masuknya barang di gudang. Parameter yang ditetapkan oleh auditor adalah sebagai berikut: a) Auditor menghendaki tingkat keyakinan sebesar 90% bahwa dokumen yang tidak diproses sesuai dengan prosedur (tingkat kesalahan) tidak lebih dari 4% dari total dokumen yang ada dalam populasi. b) Pada dokumen yang dijadikan sampel, diharapkan tidak ditemukan adanya kesalahan. Hal ini merupakan contoh penerapan attribut sampling, dimana setiap dokumen yang dijadikan sampel dilihat apakah telah sesuai atau tidak dengan
Contoh Kasus (Attribut Sampling). Jumlah sampel Dengan menggunakan Tabel Reliability Factor dibawah ini, maka jumlah sampel yang akan diambil dapat dilakukan dengan cara berikut. (berdasarkan distribusi kumulatif Poisson)
Contoh Kasus (Attribut Sampling). Berdasarkan data pada tabel reliability factor untuk tingkat keyakinan 90% dan jumlah kesalahan pada sampel sebesar 0 adalah 2,31. Dengan angka-angka tersebut maka jumlah sampel yang akan diambil adalah sebagai berikut. 2.31 JumlahSampel 57,75atau58 4% sampel Pengambilan sampel Dalam mengamati prosedur pengiriman barang, auditor melihat bahwa nota pengiriman barang tersebut dibuat dalam suatu formulir yang dicetak oleh komputer. Formulir yang digunakan tersebut sudah terdapat nomor yang berurutan. Bon permintaan barang disimpan dalam file terpisah dan disusun
HASIL YANG DICAPAI Setelah melakukan verifikasi terhadap nota yang dijadikan sampel, auditor menyimpulkan pekerjaannya sebagai berikut: Jumlah populasi : 24.742 nota Jumlah sampel : 58 nota Jumlah kesalahan yang ditemukan : nihil Dengan hasil tersebut, auditor mendapat keyakinan sebesar 90%