HAKIKAT PESAN DALAM KOMUNIKASI Danus Ardiansah 5F31 B

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Verbal. Modul ke: 09FIKOM. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

Komunikasi dan Etika Profesi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengantar Ilmu Komunikasi

PSIKOLOGI KOMUNIKASI PSIKOLOGI PESAN. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

KOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI

Materi Minggu 1. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kelangsungan hidup produksi pabrik-pabrik, terciptanya lapangan

II. TINJAUAN PUSTAKA. perbandingan dan memudahkan dalam melakukan penelitian. Berikut ini adalah. tabel penelitian terdahulu yang penulis gunakan:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang dan Tujuan I.2 Batasan Masalah I.3 Sasaran

Bahan Bacaan Komunikasi Efektif. Pengertian Komunikasi Efektif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial. Ia hanya hidup, berkembang, dan

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan lingkungan kehidupan yang melingkupinya. Untuk itu, manusia

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP DASAR KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ETIKA DALAM BERKOMONIKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam budaya mulai

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. I.2 Batasan Masalah. Makalah ini hanya membahas prinsip komunikasi dan komunikasi sebagai. proses.

BAB I PENDAHULUAN. formal yang mumi, matematika adalah sains yang memanipulasi simbol,

MODUL KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ( 3 SKS) Oleh : Ira Purwitasari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

Psikologi Komunikasi Antar Pribadi

BAB III KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai

Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY.

A. DASAR-DASAR KOMUNIKASI BISNIS BAB I

JURNAL HUBUNGAN KEPRIBADIAN INTROVERT DENGAN KOMUNIKASI VERBAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KADEMANGAN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Kata Kunci: komunikasi interpersonal, implikasi, sikap individu

05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dua kata lainnya communion dan community berasal dari kata Latin Communicare

BAB II KAJIAN TEORITIS. a. Pengertian Komunikasi Interpersonal

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dari pembicaraan orang dan umumnya mengenai objek-objek dan kejadiankejadian.

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. serta kebiasaan dan lingkungan yang berbeda-beda, itulah yang sebagian besar

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Hasil Olah Peneliti. Universitas Sumatera Utara

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian pesan yang bermakna dari individu satu kepada individu lainnya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang

Komunikasi dan Etika Profesi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian yang dilakukan Oleh Dwi Hartadi Subroto. Mahasiswa STMIK AKAKOM (2011) telah dibuat suatu sistem

BAB II LANDASAN TEORI. Santrock (2007) menyatakan bahwa keterampilan komunikasi adalah

Komunikasi Non-Verbal Pustakawan sebagai Penyaji Informasi. Sri Andayani Magister Ilmu Perpustakaan dan Informasi

UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI

PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN

TEORI KOMUNIKASI. Teori Berdasarkan Pendekatan Obyektif. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor hakiki yang membedakan manusia dari makhluk lainnya.

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PASAR SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA (Studi Deskriptif Pedagang Pasar Segiri Samarinda)

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI BAGI PENGEMBANGAN DIRI MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kegiatan, peradaban kebudayaan manusia. Bahasa adalah alat

Pengertian Komunikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

BAB I PENDAHULUAN. Matematika adalah sesuatu yang sangat penting untuk dipelajari, karena

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Komunikasi

BAB III METODE PENELITIAN. pengajar muda dan peserta didik di desa tertinggal dalam meningkatkan motivasi

Komunikasi Antar Budaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuniar Afrilian, 2013

KIP dan Perubahan Sikap

PENYUSUNAN PESAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1 Peserta Program Student Exchange Asal Jepang Tahun (In Bound) No. Tahun Universitas Jumlah

Terapi Cerita Bergambar Untuk Mengurangi Kesulitan Dalam Berkomunikasi Pada Seorang Remaja di Desa Wedoro Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. diberikan di Sekolah Dasar (SD). Mata pelajaran Bahasa Indonesia juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

Komunikasi dan Politik 1 Oleh : Adiyana Slamet, S.Ip., M.Si

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.

MODUL KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ( 3 SKS ) Oleh : Ira Purwitasari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Manusia merupakan makhluk sosial yang memerlukan interaksi dengan

II. LANDASAN TEORI. untuk memperoleh kesan-kesan yang dikehendaki, yang disampaikan penulis

BAB II KAJIAN TEORITIS. agar terhubung dengan lingkungan dengan orang lain. Menurut Handoko (1994)

BAB IV ANALISIS DATA. pada orang tua dengan anak dan berdasarkan data-data yang telah. disajikan dalam Bab III didapatkan, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana

KOMUNIKASI EFEKTIF EFEK KOGNISI EFEK KONASI UMPAN BALIK

TEKNIK MELOBBY & PERSUASI

Transkripsi:

HAKIKAT PESAN DALAM KOMUNIKASI Danus Ardiansah 5F31 B06210003 Komunikasi dalam kehidupan manusia terasa sangat penting, karena dengan komunikasi dapat menjembatani segala bentuk ide yang akan disampaikan seseorang. Dalam setiap melakukan komunikasi unsur penting diantaranya adalah pesan, karena pesan disampaikan melalui media yang tepat, bahasa yang di mengerti, kata-kata yang sederhana dan sesuai dengan maksud, serta tujuan pesan itu akan disampaikan dan mudah dicerna oleh komunikan. A. Pengertian Pesan Pesan merupakan seperangkat simbol verbal dan / non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber tadi. pesan itu menurut Onong Effendy, menyatakan bahwa pesan adalah : suatu komponen dalam proses komunikasi berupa paduan dari pikiran dan perasaan seseorang dengan menggunakan lambang, bahasa/lambang-lambang lainnya disampaikan kepada orang lain. (Effendy, 1989:224). Sedangkan Abdul Hanafi menjelaskan bahwa pesan itu adalah produk fiktif yang nyata yang di hasilkan oleh sumber encoder. (Siahaan, 1991:62). Kalau berbicara maka pembicara itulah pesan, ketika menulis surat maka tulisan surat itulah yang dinamakan pesan. Pesan mempunyai tiga komponen : makna, simbol yang diguankan untuk menyampaikan makna, dan bentuk atau organisasi pesan. Simbol terpenting adalah kata kata (bahasa), yang dapat merepresentasikan objek (benda), gagasan, dan perasaan, baik ucapan (percakapan, wawancara, diskusi, ceramah, dan sebagainya) ataupun tulisan (surat, esai, artikel, novel, puisi, pamflet, dan sebagainya). Kata kata memungkinkan kita berbagi pikiran dengan orang lain. Pesan juga dapat dirumuskan secara non verbal, seperti melalui tindakan atau isyarat anggota tubuh. B. Pesan dalam Komunikasi Verbal dan Nonverbal Dibandingkan dengan studi komunikasi verbal, studi komunikasi nonverbal sebenarnya masih relative baru. Bila bidang pertama mulai diajarkan pada zaman Yunani kuno, yakni studi tentang persuasi, khususnya pidato, studi paling awal bidang kedua mungkin baru dimulai pada tahun 1873 oleh Charles Darwin yang menulis tentang ekspresi wajah. Sejak itu, banyak orang yang mengkaji pentingnya komunikasi nonverbal demi

keberhasilan komunikasi, bukan hanya ahli-ahli komunikasi, tetapi juga antroplog, psikolog, dan sosiolog. Simbol-simbol nonverbal lebih sulit ditafsirkan dari pada symbol-simbol verbal. Tidak ada satupun kamus andal yang dapat membantu penerjemah nonverbal. 1 Secara sederhana, pesan nonverbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata. Menurut Larry A. Samovar dan Richard E. Porter, komunikasi nonverbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal) dalam suatu setting komunikasi, yang dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima; jadi definisi ini mencakup perilaku yang disengaja juga tidak disengaja sebagai bagian dari peristiwa komunikasi secara keseluruhan; kita mengirim banyak pesan nonverbal tanpa menyadari bahwa pesan-pesan tersebut bermakna bagi orang lain. 2 Kebanyakan isyarat nonverbal juga tidak universal, melainkan terikat oleh budaya, jadi dipelajari, bukan bawaan. Sedikit saja isyarat nonverbal yang merupakan bawaan. Kita semua lahir dan mengetahui bagaimana tersenyum, namun kebanyakan semua lahir dan mengetahui bagaimana tersenyum, namun kebanyakan ahli sepakat bahwa di mana, kapan, dan kepada siapa kita menujukkan emosi ini dipelajari, dan karenanya dipengaruhi oleh konteks dan budaya. Cara kita bergerak dalam ruang ketika berkomunikasi dengan orang lain didasarkan terutama pada respons fisik dan emosional terhadap rangsangan lingkungan. Sementara kebanyakan perilaku verbal kita bersifat eksplisit dan diproses secara kognitif, perilaku nonverbal kita bersifat spontan, ambigu, sering berlangsung cepat, dan di luar kesadaran dan kendali kita. Karena itulah Edward T. Hall menamai bahasa nonverbal ini sebagai bahasa diam 3 C. Unsur-unsur Pesan Pesan dapat dimengerti dalam tiga unsur yaitu kode pesan, isi pesan dan wujud pesan. 1. Kode pesan adalah sederetan simbol yang disusun sedemikian rupa sehingga bermakna bagi orang lain. Contoh bahasa Indonesia adalah kode yang mencakup 1 Philip Goodacre dan Jennifer Follers. Communication Across Cultures. Wentworth Falls, N. S. S : Social Science Press, 1987, hlm 44. 2 Larry A. Samovar dan Richard E. Porter. Communication Between Cultures. Belmont, California: Wadsworth, 1991, hlm. 179 3 Edward T Hall. The Silent Language. Garden City, NY: Anchor Books, [1959] 1973

unsur bunyi, suara, huruf dan kata yang disusun sedemikian rupa sehingga mempunyai arti. 2. Isi pesan adalah bahan untuk atau materi yang dipilih yang ditentukan oleh komunikator untuk mengomunikasikan maksudnya. 3. Wujud pesan adalah sesuatu yang membungkus inti pesan itu sendiri, komunikator memberi wujud nyata agar komunikan tertarik akan isi pesan didalamnya. (Siahaan,1991:62). Selain hal tersebut di atas, pesan juga dapat dilihat dari segi bentuknya. Menurut A.W. Widjaja dan M. Arisyk Wahab terdapat tiga bentuk pesan yaitu: Informatif : Yaitu untuk memberikan keterangan fakta dan data kemudian komunikan mengambil kesimpulan dan keputusan sendiri, dalam situasi tertentu pesan informatif tentu lebih berhasil dibandingkan persuasif. Persuasif : Yaitu berisikan bujukan yakni membangkitkan pengertian dan kesadaran manusia bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan sikap berubah. Tetapi berubahnya atas kehendak sendiri. Jadi perubahan seperti ini bukan terasa dipaksakan akan tetapi diterima dengan keterbukaan dari penerima. Koersif : Menyampaikan pesan yang bersifat memaksa dengan menggunakan sanksi-sanksi bentuk yang terkenal dari penyampaian secara inti adalah agitasi dengan penekanan yang menumbuhkan tekanan batin dan ketakutan dikalangan publik. Koersif berbentuk perintah-perintah, instruksi untuk penyampaian suatu target. (Widjaja & Wahab,1987:61) Terhadap suatu pesan yang dikomunikasikan ingin mempunyai kemampuan untuk meramalkan efek yang timbul pada komunikan. Maka tidaklah mengherankan apabila dalam setiap melaksanakan penyampaian pesan tidak terlepas dari keinginan untuk menjadikan pesan itu diterima oleh komunikan.

Tetapi untuk menjadikan pesan itu dapat di terima maka harus memperhatikan berbagai macam kondisi cara penyampaian dan memenuhi syarat dari suatu pesan. Wilbur Schramm menampilkan apa yang disebut The Condition Of Succes In Communication yakni kondisi yang harus dipenuhi jika menginginkan agar suatu pesan membangkitkan tanggapan yang dikehendaki. Kondisi tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: a) Pesan harus dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat menarik perhatian komunikan. b) Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti. c) Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut. d) Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi kelompok dimana komunikan berada pada saat ia digerakan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki. (Effendy, 1993:41) Dalam menciptakan pengertian yang baik dan tepat antara komunikator dan komunikan, pesan harus disampaikan sebaik mungkin. Sedikitnya ada sembilan pesan menurut S.M Siahaan dalam bukunya Komunikasi Pemahaman dan Penerapan yaitu: Pesan harus cukup jelas (Clear), bahasa yang mudah dipahami, tidak berbelit-belit, tanpa denotasi yang menyimpang dan tuntas. Pesan itu mengandung kebenaran yang mudah diuji (Corect), berdasarkan fakta, tidak mengada-ada dan tidak diragukan. Pesan itu diringkas (Concise) dan padat serta disusun dengan kalimat pendek (to the point ) tanpa mengurangi arti yang sesungguhnya. Pesan itu mencakup keseluruhan (Comprehensif), ruang lingkup pesan mencakup bagian-bagian yang penting dan yang patut diketahui komunikan. Pesan itu nyata (concret) dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan data dan fakta yang ada, tidak sekedar isu/kabar angin. Pesan itu lengkap (complete) dan disusun secara sistematis.

a) Pesan itu menarik dan meyakinkan (Convincing) menarik karena bertautan dengan dirinya sendiri, menarik dan meyakinkan karena logis. b) Pesan itu disampaikan dengan sopan (Courtesy) harus diperhitungkan kadar kebiasaan, kepribadian, pola hidup dan nilai-nilai komunikasi, nilai etis sangat menentukan sekali bagaimana orang bisa terbuka. c) Nilai pesan itu sangat mantap (Concisten) artinya tidak mengandung pertentangan antara bagian pesan yang lain, konsistensi ini sangat penting untuk meyakinkan komunikan akan kebenaran pesan yang disampaikan. (Siahaan, 1991:63) D. Bahasa sebagai Pesan Komunikasi Verbal Suatu bentuk komunikasi yang dilakukan oleh manusia yang satu dengan manusia yang lainnya yang menjadi kajian komunikasi. Dalam ruang lingkup yang lebih terinci, komunikasi yang menggambarkan bagaimana seseorang menyampaikan seseuatu lewat bahasa atau symbol-simbol tertentu kepada orang lain. 4 Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis symbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Hampir semua rangsangan wicara yang kita sadari termasuk ke dalam kategori pesan verbal disengaja, yaitu usaha-usaha yang dilakukan secara sadar untuk berhubungan dengan orang lain secara lisan. Bahasa dapat juga dianggap sebagai suatu sistem kode verbal. Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat symbol, dengan aturan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dan dipahami suatu komunitas. Bahasa verbal adalah sarana utama untuk menyatakan pikiran, perasaan, dan maksud kita. Bahasa verbal menggunakan kata-kata yang merepresentasikan berbagai aspek realitas individual kita. Konsekuensinya, kata-kata adalah abstraksi realitas kita yang tidak mampu menimbulkan reaksi yang merupakan totalitas objek atau konsep yang diwakili kata-kata itu. 5 4 Lukiati Komala. Ilmu Komunikasi Perspektif, Proses, dan Konteks. (Bandung: Widya Padjadjaran. 2009). hal. 133. 5 Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. (Bandung: Remaja Rosdakarya. 2005). Hal. 238

Lambang yang paling banyak digunakan dalam komunikasi ialah bahasa karena bahasa hanya bahasalah yang dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan, fakta dan opini, hal yang kongkret dan yang abstrak, pengalaman yang sudah lalu dan kegiatan yang akan datang, dan sebagainya. Tanpa penguasaan bahasa, hasil pemikiran yang bagaimana pun baiknya tak akan dapat dikomunikasikan kepada orang lain secara tepat. 6 E. Fungsi Bahasa dalam Kehidupan Manusia Fungsi bahasa yang mendasar adalah untuk menamai atau menjuluki orang, objek, dan peristiwa. Setiap orang punya nama untuk identifikasi sosial. Orang juga dapat menamai apa saja, objek-objek yang berlainan, termasuk perasaan tertentu yang mereka alami. Penamaan adalah dimensi pertama bahasa dan basis bahasa, dan pada awalnya itu dilakukan manusia sesuka mereka yang lau menjadi konvensi. Menurut Larry L. Barker, bahasa memiliki tiga fungsi: penamaan (naming atau labeling), interaksi, dan transmisi informasi. Penamaan atau penjulukan merujuk pada usaha mengidentifikasi objek, tindakan, atau orang yang menyebut namanya sehingga dapat dirujuk dalam komunikasi.\ Fungsi interaksi menekankan berbagai gagasan dan emosi, yang dapat mengundang simpati dan pengertian atau kemarahan dan kebingungan. Melalui bahasa, informasi dapat disampaikan kepada orang lain. Fungsi bahasa inilah yang disebut fungsi transmisi. Keistimewaan bahasa sebagai sarana transmisi informasi yang lintas waktu, dengan menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan, memungkinkan kesinambungan budaya dan tradisi kita. Fungsi pertama bahasa ini jelas tidak terelakkan. Melalui bahasa kita bisa mempelajari apa saja yang menarik minat kita, mulai dari sejarah suatu bangsa yang hidup pada masa lalu yang tidak pernah kita temui seperti bangsa Mesir Kuno atau bangsa Yunani. Fungsi kedua bahasa, yakni sebagai sarana untuk berhubungan dengan orang lain, bahasa memungkinkan kita bergaul dengan orang lain untuk kesenangan kita dan mempengaruhi mereka untuk tujuan kita. Sedangkan fungsi ketiga memungkinkan kita untuk hidup lebih teratur saling memahami mengenai diri kita, kepercayaan-kepercayaan kita, dan tujuan-tujuan kita. Kita tidak mungkin menjelaskan semua itu dengan menyusun kata-kata secara acak, melainkan berdasarkan aturan-aturan tertentu yang telah kita sepakati bersama. 6 Onong Uchjana Effendy. Ilmu Komunikasi Teori, dan Praktek. (Bandung : Remaja Rosdakarya. 2005). Hal 38.