IDEAL PRIMA FUZZY DI SEMIGRUP

dokumen-dokumen yang mirip
Produk Cartesius Semipgrup Smarandache

R-SUBGRUP NORMAL FUZZY NEAR-RING

Prosiding ISSN:

IDEAL FUZZY NEAR-RING. Saman Abdurrahman, Na imah Hijriati, Thresye

IMAGE DAN PRE-IMAGE TRANSLASI PADA GRUP FUZZY INTUITIONISTIK. Dian Pratama

Semigrup Legal Dan Beberapa Sifatnya

SEMIGRUP BENTUK BILINEAR TERURUT PARSIAL DALAM BATASAN SUBHIMPUNAN FUZZY

RING FUZZY DAN SIFAT-SIFATNYA FUZZY RING AND ITS PROPERTIES

SEMIGRUP BENTUK BILINEAR TERURUT PARSIAL DALAM BATASAN SUBHIMPUNAN FUZZY

HUBUNGAN DERIVASI PRIME NEAR-RING DENGAN SIFAT KOMUTATIF RING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Suatu Kajian Tentang Lapangan Kabur dan Ruang Vektor Kabur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jelas. Ada tiga cara untuk menyatakan himpunan, yaitu: a. dengan mendaftar anggota-anggotanya;

Relasi Kongruensi Fuzzy pada Grup dan Grup Hasil Bagi

Saman Abdurrahman. Universitas Lambung Mangkurat,

PROSIDING ISBN : Dhian Arista Istikomah, S.Si, M.Sc 1. Abstrak

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

ABSORBENT PENYARINGAN TERURUT DARI SEMIGRUP IMPLIKATIF

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol. 4 No. 2 Desember 2010: IDEAL MAKSIMAL DAN IDEAL PRIMA NEAR-RING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Y.D. Sumanto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP. Abstrak

Penjumlahan dari Subnear-ring Fuzzy

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

TINGKATAN SUBGRUP DARI SUBHIMPUNAN FUZZY

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Karakteristik Invarian Translasional Subhimpunan Fuzzy Relatif terhadap Homomorfisma Ring

Saman Abdurrahman Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. A. Yani km 36 Banjarbaru

Saman Abdurrahman Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. A. Yani km 36 Banjarbaru

A4 : Subsemigrup Fuzzy Karyati, Sri Wahyuni, Budi Surodjo, Setiadji

PROSIDING SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA. Yogyakarta, 14 November Penyelenggara : FMIPA UNY

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu graf G disebut himpunan titik G, dinotasikan dengan V(G) dan

GELANGGANG ARTIN. Kata Kunci: Artin ring, prim ideal, maximal ideal, nilradikal.

Skew- Semifield dan Beberapa Sifatnya

IDEAL PRIMA DAN IDEAL MAKSIMAL PADA GELANGGANG POLINOMIAL PRIME IDEAL AND MAXIMAL IDEAL IN A POLYNOMIAL RING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN FUNDAMENTAL

SIFAT-SIFAT BI- -IDEAL PADA -SEMIGRUP Romi Setiawardi 1, Y.D. Sumanto 2, Suryoto 3

DUAL DARI SUATU GRUP. Y.D. Sumanto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang

SIFAT-SIFAT GRAF SIKEL DENGAN PELABELAN FUZZY

SIFAT-SIFAT HIMPUNAN PROXIMINAL

GRAF PANGKAT PADA SEMIGRUP. Nur Hidayatul Ilmiah. Dr. Agung Lukito, M.S.

SUBMODUL PRIMA, SEMIPRIMA, DAN PRIMER DI MODUL DAN MODUL FRAKSI

RUANG TOPOLOGI LEMBUT KABUR

PROSIDING SEMINAR NASIONAL

HIMPUNAN BILANGAN BULAT NON NEGATIF PADA SEMIRING LOKAL DAN SEMIRING FAKTOR. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Semarang 50275

BENTUK - BENTUK IDEAL PADA SEMIRING ( ( ) )

SUATU KAJIAN TENTANG HIMPUNAN FUZZY INTUISIONISTIK

Bentuk-bentuk Ideal pada Semiring (Z +, +,.) dan Semiring (Z +,, )

URUTAN PARSIAL PADA SEMIGRUP DAN PADA KELAS- KELAS DARI SUATU SEMIGRUP

Beberapa Sifat Ideal Bersih-N

SEMIGRUP BEBAS DAN MONOID BEBAS PADA HIMPUNAN WORD. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeritas Riau Kampus Bina Widya Indonesia

Kajian Teori Ideal Perluasan Subtraktif Pada Semiring Ternari

NEUTROSOFIK MODUL DAN SIFAT-SIFATNYA. Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 50275

BAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan

Semiring Pseudo-Ternary. Pseudo-Ternary Semiring

Saman Abdurrahman Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. A. Yani km 36 Banjarbaru

TEORI IDEAL PADA SEMIRING FAKTOR DAN SEMIRING TERNARY FAKTOR

MODUL ATAS RING MATRIKS ( ) Arindia Dwi Kurnia Universitas Jenderal Soedirman Ari Wardayani Universitas Jenderal Soedirman

BAB 3 STRUKTUR ALJABAR DAN CONTOH

ANTI SUBGRUP FUZZY. Kata Kunci: Lower level subset, Anti subgrup fuzzy, Lower Level Subgrup.

SUBGRUP C-NORMAL DAN SUBRING H R -MAX

INF-104 Matematika Diskrit

ABSTRAK. Kata kunci: derivasi, ideal semigrup, prime near-ring, ring komutatif

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

QUASI-COINCIDENT, INTERIOR DAN CLOSURE PADA TOPOLOGI FUZZY

Beberapa Sifat Ideal Bersih-N

Syarat Perlu dan Cukup Struktur Himpunan Transformasi Linear Membentuk Semigrup Reguler 1

DE-ALGEBRAS, E-LOGIC DAN E-SET THEORY. Denik Agustito

PENGENALAN KONSEP-KONSEP DALAM RING MELALUI PENGAMATAN Disampaikan dalam Lecture Series on Algebra Universitas Andalas Padang, 29 September 2017

STRUKTUR ALJABAR. Sistem aljabar (S, ) merupakan semigrup, jika 1. Himpunan S tertutup terhadap operasi. 2. Operasi bersifat asosiatif.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan teori grup dan teori ring yang akan digunakan dalam

IDEAL PRIMA DAN IDEAL MAKSIMAL PADA GELANGGANG POLINOMIAL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

II. KONSEP DASAR GRUP. abstrak (abstract algebra). Sistem aljabar (algebraic system) terdiri dari suatu

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

SUBGRUP FUZZY ATAS SUATU GRUP

1. GRUP. Definisi 1.1 (Operasi Biner) Diketahui G himpunan dan ab, G. Operasi biner pada G merupakan pengaitan

Himpunan dan Fungsi. Modul 1 PENDAHULUAN

Restia Sarasworo Citra 1, Suryoto 2. Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

BAB 3 ALJABAR MAX-PLUS. beberapa sifat khusus yang selanjutnya akan dibuktikan bahwa sifat-sifat tersebut

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Struktur aljabar merupakan salah satu bidang kajian dalam matematika

SEMI-HOMOMORFISMA BCK-ALJABAR. Deffyana Prastya A. 1 dan Suryoto 2. Program Studi Matematika FMIPA UNDIP Jl. Prof. Soedarto, SH, Semarang, 50275

UNNES Journal of Mathematics

BAB 2 LANDASAN TEORI

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RELASI EKUIVALENSI PADA SUBGRUP FUZZY

BAB 2 KONSEP DASAR 2.1 HIMPUNAN DAN FUNGSI

Subring dan Ideal pada Ring JR-2CN dan JR-3CN. Subring and Ideal Of Ring JR-2CN and JR-3CN

PENGERTIAN RING. A. Pendahuluan

Volume 9 Nomor 1 Maret 2015

MATEMATIKA BISNIS. Himpunan. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen.

KONSTRUKSI SISTEM BILANGAN

AKAR-AKAR POLINOMIAL SEPARABLE SEBAGAI PEMBENTUK PERLUASAN NORMAL PADA RING MODULO

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini diberikan beberapa definisi mengenai teori grup yang mendukung. ke. Untuk setiap, dinotasikan sebagai di

SEKILAS TENTANG KONSEP. dengan grup faktor, dan masih banyak lagi. Oleh karenanya sebelum

Transkripsi:

Vol 2 No 2 Bulan Desember 2017 Jurnal Silogisme Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya http://journal.umpo.ac.id/index.php/silogisme IDEAL PRIMA FUZZY DI SEMIGRUP Info Artikel Article History: Accepted November 2017 Approved November 2017 Published Desember 2017 Keywords: Semigroup, fuzzy, fuzzy ideals, fuzzy prime ideals How to Cite: Abdurahim (2017). Ideal Prima Fuzzy di Semigrup S, Jurnal Silogisme Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Vol 2 No 2 : 46-55 Abdurahim 1 Abstrak Fungsi keanggotaan fuzzy merupakan fungsi yang memetakan himpunan tak kosong ke interval tertutup. Selanjutnya, jika domain fungsi tersebut diganti dengan semigrup, maka fungsi tersebut dinamakan subhimpunan fuzzy. Subhimpunan fuzzy yang memetakan ke dinotasikan dengan. Subhimpunan fuzzy disebut ideal fuzzy jika memenuhi dan. Selanjutnya disebut ideal prima fuzzy jika untuk setiap ideal fuzzy dan yang memenuhi berakibat atau. Pada penelitian ini akan dikaji karakteristik dari ideal prima fuzzy beserta beberapa contoh dari karakteristik tersbut. Abstract A fuzzy membership function is a function that maps the nonempty set to a closed interval. Furthermore, if the function domain is replaced with a semigroup, then the function is called fuzzy subset. A fuzzy subset mapping to is denoted by. A fuzzy subset is called fuzzy ideal if it satisfies both and. Moreover, is called a fuzzy prime ideal if for any fuzzy ideal and, with implies or. In this paper be investigated about some characteristics of prime fuzzy ideals and some example of them. Alamat korespondensi: Instansi STMIK Bumigora Mataram 1 E-mail: aim.math13@gmail.com 1 2017 Universitas Muhammadiyah Ponorogo ISSN 2548-7809 (Online) ISSN 2527-6182 (Print) 46

PENDAHULUAN Himpunan fuzzy pertama kali diperkenalkan oleh Lotfi A. Zadeh, seorang guru besar di University of California, Barkeley Amerika Serikat, tahun 1965 pada tulisannya yang berjudul Fuzzy Sets. Dalam tulisannya, Zadeh memperluas konsep himpunan klasik. Himpunan didefinisikan sebagai suatu koleksi obyek yang terdefinisi dengan tegas, dalam arti bahwa dapat ditentukan secara tegas apakah suatu objek merupakan anggota himpunan atau bukan. Dengan demikian, suatu himpunan dalam semesta dapat didefinisikan dengan menggunakan suatu fungsi yaitu yang disebut fungsi karakteristik dari himpunan. Dengan memperluas konsep fungsi karakteristik, (Zadeh, 1965) mendefinisikan himpunan fuzzy menggunakan fungsi keanggotaan yang nilainya berada dalam selang tertutup. Jadi, keanggotaan dalam himpunan fuzzy tidak lagi seperti pada himpunan klasik yaitu apakah merupakan anggota atau bukan, melainkan suatu yang memiliki derajat dalam interval tertutup (Setiadji, 2009). Setelah Zadeh memperkenalkan teori himpunan fuzzy, banyak peneliti mengaplikasikan konsep fuzzy ini untuk mengembangkan beberapa dugaan/ide dasar pada aljabar. Salah satunya Rosenfeld mengaplikasikan himpunan fuzzy ke dalam teori struktur aljabar fuzzy yang merupakan pengembangan dari teori struktur aljabar dengan teori himpunan fuzzy. Rosenfeld mengaplikasikan konsep teori himpunan fuzzy ke dalam teori semigrup dan grup (Rosenfeld, 1971). Salah satu konsep yang dipelajari dalam struktur aljabar adalah grup. Jika aksioma eksistensi elemen identitas dan eksistensi invers terhadap operasi biner pada grup dihilangkan, maka terbentuk struktur aljabar baru yang disebut semigrup. Dalam perkembangannya, tulisan dan pembahasan tentang semigrup banyak ditemukan di dalam berbagai buku atau literatur matematika. Salah satu penulis buku tentang semigrup yaitu Howie mendefinisikan semigrup sebagai himpunan tak kosong yang dilengkapi dengan operasi biner yang bersifat asosiatif (Howie, 1995). Jika adalah sebuah semigrup dan, maka disebut subsemigrup dalam jika himpunan tertutup terhadap operasi biner yang sama dengan operasi biner di. Selanjutnya, himpunan tak kosong disebut ideal kiri (kanan) jika dan disebut ideal dua sisi (singkatnya disebut ideal) di jika adalah ideal kiri dan kanan (Clifford, 1961). Penelitian tentang ideal fuzzy sudah banyak dilakukan, antara lain oleh Kuroki (1991) meneliti tentang sifat-sifat ideal (bi-ideal) kiri fuzzy, ideal (bi-ideal) kanan fuzzy dan ideal (bi-ideal) fuzzy. Lebih jauh, Kuroki dalam tulisannya menunjukkan bahwa semigrup semisimpel jika dan hanya jika setiap ideal fuzzy idempoten (Kuroki, 1991). Selanjutnya Ahsan mengenalkan ide dari ideal prima dalam semigrup dan menunjukkan bahwa semigrup semisimpel jika dan hanya jika setiap ideal fuzzynya merupakan irisan dari ideal-ideal prima fuzzy (Ahsan, 1995). Dalam tulisan ini akan dikaji karakteristik ideal prima fuzzy yang merujuk dari (Wu,-) dan (Kim, 2009). Selanjutnya, diberikan contoh bagaimana menggunakan karakteristik ideal prima fuzzy. Fungsi karakteristik dari himpunan dapat diperluas menjadi fungsi keanggotaan fuzzy yang memetakan himpunan tak kosong ke interval tertutup. Selanjutnya, dengan mengganti domain fungsinya yaitu himpunan dengan semigrup, didefinisikan suatu fungsi yang disebut subhimpunan fuzzy, yaitu Diberikan himpunan. Misalkan dan merupakan subhimpunan fuzzy dari. Didefinisikan subhimpunan-subhimpunan fuzzy dari yaitu, dan sebagai : Selanjutnya, pada tulisan ini irisan dan gabungan subhimpunan fuzzy akan dinotasikan berturut-turut dengan dan, untuk setiap. Kemudian untuk produk (kompoisis) dari dua subhimpunan fuzzy dan, dinotasikan dengan, didefinisikan sebagai : 47

Diberikan semigrup dan subhimpunan fuzzy dan pada. Jika maka dan. Diberikan semigrup. Subhimpunan fuzzy pada semigrup merupakan subsemigrup fuzzy jika dan hanya jika untuk setiap. Diberikan semigrup. Subhimpunan fuzzy tak kosong disebut ideal kiri (kanan) fuzzy pada jika. Selanjutnya disebut ideal fuzzy jika ideal kiri dan kanan fuzzy. Selanjutnya diberikan karakteristik suatu ideal fuzzy pada semigrup. Diberikan semigrup. Subhimpunan fuzzy tak kosong pada merupakan ideal kiri (kanan) fuzzy jika dan hanya jika untuk setiap. Semigrup dapat dipandang sebagai subhimpunan fuzzy atas dirinya sendiri dan ditulis yaitu untuk setiap. Diberikan semigrup. Jika subhimpunan fuzzy tak kosong pada, maka merupakan ideal kiri (kanan) fuzzy pada. Dan jika ideal kanan (kiri) fuzzy pada, maka merupakan ideal pada. METODE Metode yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah dengan melakukan studi literatur. Penelitian ini diawali dengan mempelajari konsep semigrup dan himpunan fuzzy, khususnya fungsi keanggotaan himpunan fuzzy. Selanjutnya apabila domain dalam fungsi keanggotaan fuzzy diganti dengan semigrup, fungsi keanggotaan yang dikenal dengan subhimpunan fuzzy. Pada subhimpunan fuzzy dikenal konsep ideal kanan fuzzy atau ideal kiri fuzzy. Jika subhimpunan fuzzy tersebut merupakan ideal kanan dan kiri fuzzy, maka subhimpunan fuzzy tersebut disebut ideal fuzzy. Konsep ideal fuzzy ini yang menjadi dasar untuk mengkaji karakteristik ideal prima fuzzy. Metode atau langkah-langkah yang dipelajari dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mempelajari subhimpunan fuzzy yang akan digunakan untuk mengkaji ideal fuzzy 2. Mempelajari sifat-sifat ideal fuzzy yang akan digunakan menyelidiki sifat-sifat pendukung ideal prima fuzzy 3. Mempelajari sifat-sifat ideal prima fuzzy yang digunakan untuk menyelediki karakteristik ideal prima fuzzy. HASIL DAN PEMBAHASAN Lemma 1 Diberikan semigrup. Jika, maka untuk sebarang, berlaku pernyataan berikut. 1. 2. 3. 4.. 5. Jika ideal (ideal kanan, ideal kiri) di, maka adalah ideal fuzzy (ideal kanan fuzzy, ideal kiri fuzzy) pada. Lemma 2 Diberikan semigrup. Untuk sebarang, berlaku Definisi 3 Diberikan semigrup. Ideal fuzzy pada semigrup disebut ideal prima fuzzy pada jika untuk setiap ideal fuzzy pada yang memenuhi berakibat atau. Akibat 4 Diberikan semigrup dan ideal di. Jika ideal prima fuzzy pada, maka ideal prima di. 48

Bukti. Misal ideal di, maka berdasarkan Lemma 3.1 (5), ideal fuzzy di. Ambil sebarang dan ideal fuzzy pada sedemikian hingga. Jika, maka terdapat titik fuzzy dengan sedemikian hingga. Untuk sebarang dengan, diperoleh Sehingga untuk setiap, diperoleh Karena untuk setiap, artinya dan, maka. Berdasarkan hipotesis, diperoleh atau. Karena, diperoleh sehingga berakibat. an, maka. Berdasarkan hipotesis, diperoleh atau. Karena, diperoleh sehingga berakibat. Oleh karena itu,, yang berakibat. Karena, maka. Jadi,. Sebaliknya, ambil sebarang ideal dan di sedemikian hingga Akan dibuktikan atau. Berdasarkan Lemma 3.1, didapat dan merupakan ideal fuzzy pada dan. Berdasarkan hipotesis, diperoleh atau. Jadi, atau. Lemma 5 Diberikan semigrup. Jika ideal prima fuzzy pada, maka. Bukti. Diasumsikan ideal prima fuzzy yang tak konstan, diperoleh. Misal, maka terdapat sedemikian hingga yang berbeda. Tanpa mengurangi perumuman, diasumsikan. Ambil sedemikian hingga. Maka untuk setiap, diperoleh Jika, maka jelas memenuhi. Jika, maka berdasarkan Lemma 3.2 terdapat sedemikian hingga atau atau atau atau atau atau. Perhatikan bahwa jika dan karena ideal fuzzy, maka dan. Diperoleh Dengan cara yang sama, untuk,,, atau, diperoleh. Jadi, dapat disimpulkan bahwa berlaku. Karena ideal prima fuzzy pada berakibat atau. Jika, maka. Hal ini tidak mungkin. Jika, maka. Hal ini tidak mungkin juga. Jadi, haruslah. Contoh berikut ini akan menunjukkan bahwa secara umum konvers dari Teorema 5 tidak berlaku. Contoh 6. Diberikan semigrup dengan operasi yang didefinisikan sebagai berikut Selanjutnya didefinisikan ideal fuzzy oleh dan. Akan ditunjukkan bahwa bukan ideal prima fuzzy pada. Pilih ideal fuzzy dan yang didefinisikan sebagai berikut,,, dan. Perhatikan, ( ) 49

( ) Di sisi lain, diperoleh yang berakibat dan yang berakibat. Dengan kata lain terdapat ideal fuzzy dan sedemikian hingga tapi dan. Jadi, bukan ideal prima fuzzy pada. Teorema 7 Diberikan semigrup. Jika ideal prima fuzzy pada, maka terdapat sedemikian hingga. Bukti. Andaikan, untuk setiap. Berdasarkan Lemma 3.6, diperoleh, misal dengan. Jadi, terdapat dan sedemikian hingga. Ambil sedemikian hingga. Maka dengan cara yang sama dengan bukti Lemma 3.6, diperoleh. Karena ideal prima fuzzy pada, berakibat atau. Sehingga diperoleh atau. Hal ini tidak mungkin. Jadi haruslah terdapat sedemikian hingga. Misal diberikan semigrup dan subhimpunan fuzzy pada. Dapat didefinisikan -cut atau himpunan tingkat (level set) yaitu. Contoh berikut ini akan menunjukkan bahwa secara umum konvers dari Teorema 7 tidak berlaku. Contoh 8. Diberikan semigrup dengan operasi yang didefinisikan sebagai berikut c c. Selanjutnya didefinisikan ideal fuzzy oleh,,, dan. Akan ditunjukkan bahwa bukan ideal prima fuzzy pada. Pilih ideal fuzzy dan yang didefinisikan sebagai berikut,,,,, dan. Perhatikan, ( ( ) ( ) ( ) Di sisi lain, diperoleh yang berakibat dan yang berakibat. Dengan kata lain terdapat ideal fuzzy dan sedemikian hingga tapi dan. Jadi, bukan ideal prima fuzzy pada. Sebelum beralih ke karaktristik ideal prima fuzzy, diberikan lemma yang akan digunakan untuk mendukung pada pembuktian karakteristik. Lemma 9 Diberikan semigrup dan himpunantingkat dengan ideal fuzzy pada. Jika maka untuk setiap. ) 50

Bukti. Ambil sebarang. Andaikan, maka terdapat sedemikian hingga atau ekuivalen dengan menyatakan. Karena ideal fuzzy, diperoleh dengan. Jadi, atau dengan kata lain. Oleh karena itu, terbukti bahwa jika, maka. Teorema 10 Diberikan semigrup.jika f ideal fuzzy pada, maka ideal prima fuzzy pada jika dan hanya jika memenuhi kondisi sebagai berikut : 1.. 2. dan ideal prima di. Bukti. Ambil ideal prima fuzzy pada. Maka berdasarkan Lemma 3.6 diperoleh, berdasarkan Teorema 3.7 diperoleh, dan berdasarkan Akibat 3.5 diperoleh ideal prima di. Jadi, (1) dan (2) terpenuhi. Akan ditunjukkan ideal prima fuzzy. Ambil sebarang dan ideal fuzzy pada sedemikian hingga. Andaikan dan, maka terdapat sedemikian hingga dan. Jadi,. Klaim :. Andaikan, berdasarkan Lemma 3.8 diperoleh. Karena dan ideal dan ideal prima di, didapat atau. Misal, maka. Karena, diperoleh. Hal ini kontradiksi dengan yang diketahui. Jadi, klaim terbukti. Pilih untuk suatu, diperoleh. Oleh karena itu, Hal ini kontradiksi dengan fakta. Jadi, ideal prima fuzzy pada. Teorema 11 Diberikan semigrup. Jika ideal fuzzy pada yang tak konstan, maka untuk setiap. Bukti. Ambil sebarang. Karena ideal fuzzy pada, diperoleh dan untuk setiap. Sehingga diperoleh dan. Jadi,. Misal. Ambil sebarang dan subhimpunan fuzzy yang berturut-turut didefinisikan sebagai berikut dan Sebelum lebih jauh, akan ditunjukkan bahwa dan ideal fuzzy pada. Ambil sebarang dan dengan untuk suatu. Didapat dan. Sehingga diperoleh dan. Jadi, merupakan ideal fuzzy. Dengan cara yang sama, diperoleh ideal fuzzy pada. Lebih jauh, diperoleh Jika, maka terdapat dan sedemikian hingga. Oleh karena itu, terdapat sedemikian hingga dan.jadi,. 51

Oleh karena itu, untuk setiap. Karena ideal prima fuzzy pada, maka diperoleh atau. Asumsikan, ambil subhimpunan fuzzy yang didefinisikan sebagai berikut. Berakibat ideal fuzzy pada. Perhatikan bahwa Ambil dan untuk suatu, perhatikan bahwa. Sehingga diperoleh berakibat. Oleh karena itu,. Karena ideal prima fuzzy, maka. Dengan cara yang sama, untuk kasus, diperoleh. Jadi,. Contoh 12. Diberikan semigrup dengan operasi yang didefinisikan sebagai berikut. Didefinisikan ideal fuzzy oleh dan. Perhatikan bahwa, a. Untuk dan, diperoleh Jadi,. b. Untuk dan, diperoleh ( ) ( ) Jadi,. Dengan cara yang sama untuk kasus yang lain, yaitu dan, dan, dan, serta dan. Dari semua kasus tersebut, dapat disimpulkan bahwa untuk setiap. Selanjutnya dengan memilih ideal fuzzy dan yang didefinisikan sebagai,,,,, dan. Dengan cara yang sama seperti pada Contoh 8, dapat disimpulkan bahwa bukan merupakan ideal prima fuzzy pada. Teorema 13 Diberikan semigrup. Jika ideal fuzzy pada, maka ideal prima fuzzy pada jika dan hanya jika memenuhi kondisi sebagai berikut : 1.. 2. untuk setiap. Bukti. Berdasarkan Teorema 3.6, diperoleh. Selanjutnya berdasarkan Teorema didapat untuk setiap. Misal dengan. Ambil sebarang dan ideal fuzzy pada sedemikian hingga. Jika dan, maka terdapat sedemikian hingga 52

dan. Sehingga diperoleh dan. Dari yang diketahui, yaitu, terdapat sedemikian hingga. Karena, diperoleh. Hal ini kontradiksi dengan. Contoh 14. Misal diberikan semigrup subhimpunann fuzzy pada sebagai berikut dengan operasi perkalian. Didefinisikan bahwa dengan dan adalah bilangan bulat tak nol. Dengan mudah dapat ditunjukkan bahwa merupakan ideal fuzzy pada. Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa untuk setiap. Untuk menunjukkan ini, akan dibagi menjadi beberapa kasus. Karena dan berturut-turut merupakan bilangan genap dan ganjil, sehingga berakibat $ adalah bilangan genap, adalah bilangan genap dan adalah bilangan ganjil. Perhatikan, a. Untuk dan, sehingga didapat Oleh karena itu,. b. Untuk dan, sehingga didapat ( ( ) ) Oleh karena itu,. c. Untuk dan, sehingga didapat ( ( ) ) ( ) Oleh karena itu,. Dari kasus di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk setiap. Sehingga berdasarkan Teorema 13 dapat disimpulkan bahwa ideal prima fuzzy pada. Teorema 13 dapat digunakan untuk membuktikan bahwa apakah subhimpunan fuzzy pada merupakan ideal prima fuzzy atau bukan. Contoh 15. Akan ditunjukkan bahwa semigrup dengan ideal fuzzy pada Contoh 6 bukan merupakan ideal prima fuzzy. Seperti yang diketahui pada Contoh 6 didefinisikan ideal fuzzy, dan dengan definisi,,,,, dan. Perhatikan bahwa ( ( ) ( )) ( ) ( ) Jadi,. Dengan kata lain, berdasarkan Teorema 13 berakibat bukan ideal prima fuzzy pada. Contoh 16. Misal diberikan semigrup dengan operasi yang didefinisikan sebagai berikut 53

Didefinisikan bahwa subhimpunann fuzzy pada sebagai berikut Himpunan merupakan ideal di, lebih jauh bahwa merupakan ideal prima di. Dengan kata lain, merupakan ideal prima di. Di sisi lain, dengan mudah dapat ditunjukkan bahwa merupakan ideal fuzzy pada. Selanjutnya dengan memperhatikan beberapa kasus, yaitu dan, dan, dan, dan, dan, dan, dan, dan, dan serta dan dapat ditunjukkan bahwa berlaku untuk setiap. Sehingga berdasarkan Teorema 10 atau Teorema 13 dapat disimpulkan bahwa ideal prima fuzzy pada. Jika diperhatikan Contoh 16, besar dugaan bahwa berlaku juga karakteristik bahwa ideal fuzzy tak konstan pada merupakan ideal prima fuzzy jika dan hanya jika tak kosong yang merupakan ideal prima di dan untuk setiap $. SIMPULAN & SARAN Simpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, diperoleh beberapa hasil sebagai berikut: 1. Misalkan semigrup dan ideal fuzzy pada, maka merupakan ideal prima fuzzy pada jika dan hanya jika dan tak kosong dan merupakan ideal prima di. 2. Misalkan semigrup dan ideal fuzzy pada, maka merupakan ideal prima fuzzy pada jika dan hanya jika dan untuk setiap. Saran Pada penelitian ini belum semua karakteristik ideal prima fuzzy pada sebarang semigrup dikaji. Hal ini memungkinkan bagi peneliti selanjutnya untuk mengkaji sifat atau karakteristik tersebut untuk memperkaya konsep ideal prima fuzzy. Jika diperhatikan pada kedua karakteristik ideal prima fuzzy tersebut, besar dugaan bahwa berlaku juga karakteristik bahwa ideal fuzzy tak konstan pada merupakan ideal prima fuzzy jika dan hanya jika tak kosong dan merupakan ideal prima di dan untuk setiap. DAFTAR RUJUKAN Ahsan, J., dkk, 1995, Semigroups Characterized by Their Fuzzy Ideals, Fuzzy Systems and Mathematics, 29-32. Clifford, A. H., Preston, G. B., 1961, The Algebraic Theory of Semigroups, American Mathematical Society, vol.i. Howie, J.M., 1995, Fundamentals of Semigroup Theory, Oxford Science Publication. Kim, J., 2009, Some Fuzzy Semiprime Ideals of Semigroups, Journal of The Chungcheong Mathematical Society, 22, 459-466. Kuroki, N., 1991, On Fuzzy Semigroups, Information Sciences, 53, 203-236. Rosenfeld, A., 1979, Fuzzy Groups, Journal of Mathematical Analysis and Applications, 35, 512-517. Setiadji, 2009, Himpunan dan Logika Samar serta Aplikasinya, Graha Ilmu, Yogyakarta. 54

Shabir, M., 2004, Fully Fuzzy Prime Semigroups, International Journal of Mathematics and Mathematical Sciences, vol.i, 163-168. Wu, M., -, Characterization of Prime Fuzzy Ideals of a Semigroup, Department of Mathematics and Physics, Wuyi University. Zadeh, L.A., 1965, Fuzzy Sets, Information and Control, 8, 338-353. 55