pendekatan yang digunakan belum tepat untuk mengetahui kinerja komite audit.

dokumen-dokumen yang mirip
dapat menciptakan kepercayaan pemegang saham kepada perusahaan.

PIAGAM KOMITE AUDIT PT INTERMEDIA CAPITAL, Tbk.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PT KEDAUNG INDAH CAN TBK

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PIAGAM KOMITE AUDIT (Audit Committee Charter)

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT. (Audit Committee Charter)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter)

Audit Committee Charter- SSI. PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.04/2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA KOMITE AUDIT

PIAGAM KOMITE AUDIT. 1. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Komite Audit

PIAGAM KOMITE AUDIT PT PANIN FINANCIAL Tbk

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PT DUTA ANGGADA REALTY TBK. PIAGAM KOMITE AUDIT

BANK BUKOPIN. Dewan Komisaris serta sebagai upaya untuk mendorong terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG)

PR/MAR/NDO. Piagam Komite Audit PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE. ASIA INFRASTRUCTURE Tbk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan, kondisi ini disebut Good

PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTE CHARTER)

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015

PIAGAM KOMITE AUDIT PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk

Panduan Tugas Pokok dan Fungsi Kerja Komite Audit Sesuai Tata Kelola Perusahaan Yang Baik PIAGAM KOMITE AUDIT PT ELNUSA TBK

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Komite Audit

perusahaan PT. Toba Pulp Lestari? perusahaan PT. Toba Pulp Lestari?

PENDAHULUAN. kinerja dari komite audit dilihat dari tingkat manajemen laba yang terjadi. yang diestimasi dengan menghitung akrual diskresioner.

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk.

PIAGAM KOMITE AUDIT. (Audit Committee Charter) PENDAHULUAN

PIAGAM KOMITE AUDIT PT INTER DELTA Tbk

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 20 /PM/2002 TENTANG INDEPENDENSI AKUNTAN YANG MEMBERIKAN JASA AUDIT DI PASAR MODAL

PT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penyusunan Piagam Komite Audit 2. Tujuan Penyusunan Piagam Komite Audit

PT MILLENNIUM PHARMACON INTERNATIONAL TbK. PIAGAM KOMITE AUDIT (Audit Commiffee Chartefl

Nama Jabatan Periode Jabatan. Ilham Ikhsan Anggota (Pihak Independen) Tjen Lestari Anggota (Pihak Independen)

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

BAB II RERANGKA TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. beberapa hal yang berkaitan dengan Komite Audit dalam perusahaan:

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33/POJK.04/2014 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 56 /POJK.04/2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PEDOMAN PENYUSUNAN PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Definisi

PEDOMAN DEWAN KOMISARIS

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal

BAB I PENDAHULUAN. pada manajemen menjadi lebih besar sehingga menimbulkan konflik. pembentukan komite audit. Sesuai dengan peraturan BAPEPAM, Kep-

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan )

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

itevel Oai Et{ t tnver; Itx;Nt SURAT KEPUTUSAN SK 00 1/SK-DekomlXl201 5 Perihal: Piagam Komite Audit PT Equity Development lnvestment Tbk

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

KOMITE KOMITE DEWAN KOMISARIS KOMITE AUDIT

PT DANAREKSA (PERSERO) PIAGAM KOMITE AUDIT 2017

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. No. Dokumen = 067/CS/XI/13 PIAGAM KOMITE AUDIT. Halaman = 1 dari 10. PIAGAM Komite Audit. PT Malindo Feedmill Tbk.

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-41/PM/1996 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN COMFORT LETTER KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. Selain perusahaan, opini audit digunakan pihak luar

BAB II LANDASAN TEORI Luas Pengungkapan dalam Laporan Tahunan. informasi keuangan dan bukan keuangan yang membantu stakeholders dalam

PT. Indo-Rama Synthetics Tbk ( Perseroan ) Pedoman Dewan Komisaris

Piagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk.

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

PT. CENTRAL PROTEINA PRIMA Tbk

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2014 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP

PIAGAM KOMITE AUDIT. PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

lnternal Audit adalah suatu unit kerja di perseroan yang sifatnya independen. Pihak lndependen adalah pihak di luar perseroan yang tidak memiliki

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS

2 yang ditawarkan tidak melalui Penawaran Umum guna pendanaan kegiatan sektor riil. Dengan penyempurnaan pengaturan Reksa Dana Penyertaan Terbatas ini

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PERUSAHAAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pelaporan keuangan, menuntut perusahaan untuk menyajikan laporan keuangan yang

BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sehingga keputusan-keputusan ekonomi dapat segera diambil (Kadir, 2011).

Pedoman Nominasi dan Remunerasi

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DEWAN KOMISARIS

PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. global dunia usaha yang semakin berat. Misi BUMN sebagai sumber penerimaan

PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS RANCANGAN SURAT EDARAN OJK

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20...

PEDOMAN KOMITE PEMANTAU RISIKO

PT. JABABEKA TBK Piagam Komite Audit

Transkripsi:

pendekatan yang digunakan belum tepat untuk mengetahui kinerja komite audit. III. Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan penelitian ini adalah PT Surya Artha Nusantara Finance. PT Surya Artha Nusantara Finance didirikan dengan nama PT Sangga Loka Subur, perusahaan ini memperoleh izin usaha dalam bidang usaha lembaga pembiayaan pada tahun 1990. Saat ini perusahaan bergerak di bidang sewa pembiayaan dan jasa pembiayaan konsumen. Berdasarkan Keputusan Tertulis Sirkuler Dewan Komisaris No. 014/SANF/CIR/VI/2011 tanggal 1 Juni 2011, Dewan Komisaris PT Surya Artha Nusantara Finance telah membentuk komite audit yang berlaku sejak 1 Juni 2011 sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan perusahaan di tahun 2012. Susunan Komite Audit pada tanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota : Inget Sembiring : Kanaka Puradiredja Thomas H. Secokusumo 3.2 Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Data primer berupa catatan hasil wawancara dengan menggunakan metode wawancara mendalam (in depth interview) (Bungin, 2007) dengan para anggota komite audit dan juga ketua komite audit yang merangkap sebagai komisaris independen. In depth interview dilakukan untuk memperoleh data mengenai operasi dan organisasi komite audit, penaksiran risiko, pengendalian internal, proses audit, dan pelaporan keuangan. 9

2. Data sekunder berupa laporan komite audit yang berisi pendapat kepada dewan komisaris terhadap laporan atau hal hal yang disampaikan oleh direksi kepada dewan komisaris dan identifikasi hal hal yang memerlukan perhatian komisaris serta pedoman kerja komite audit (audit committee charter) milik perusahaan. Notulen rapat komite audit yang berisi temuan temuan yang terjadi di dalam perusahaan. Data penelitian ini diperoleh melalui : 1. Wawancara Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti mewawancara beberapa sumber yang berbeda yaitu anggota komite audit (Kanaka Puradiredja dan Thomas H. Secokusumo) dan ketua komite audit (Inget Sembiring). Wawancara dilakukan dengan para angggota komite audit mengenai proses area dari KPMG Audit Committee Institute. Wawancara dilakukan secara terstruktur dan direkam dengan mengadopsi pertanyaan wawancara dari Beasley et all (2009) yang telah disesuaikan, yaitu mengenai operasi dan organisasi komite audit, penaksiran risiko, pengendalian internal, proses audit, dan pelaporan keuangan (lampiran 1). Wawancara akan dilakukan terpisah antara ketua komite audit dan para anggota komite untuk mendapatkan hasil yang kredibel. 2. Dokumentasi Teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi digunakan dalam memperoleh laporan komite audit yang berisi pendapat komite audit kepada dewan komisaris terhadap laporan atau hal hal yang disampaikan oleh direksi kepada dewan komisaris dan pedoman kerja komite audit PT SANF. Data ini akan diperoleh peneliti dari manajemen dan komite audit PT SANF. 10

3.3 Pendekatan Penelitian Penelitian ini akan menggunakan pendekatan karakteristik, aktivitas dan the benchmarking approach seperti yang dikemukakan Song dan Windram (2000). Pendekatan persepsi tidak digunakan karena hanya melihat pandangan responden terhadap komite audit. Responden belum tentu mengetahui secara pasti apa yang menjadi tujuan perusahaan dalam membentuk komite audit sehingga dalam memberikan respon menjadi sangat subyektif tergantung dengan apa yang pernah dialami responden mengenai komite audit. Pendekatan karakteristik digunakan dalam mendeskripsikan peran dari komite audit sebab karakter yang sesuai dengan peraturan yang berlaku lebih berperan dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh dewan komisaris. Pendekatan karakteristik menggunakan karakteristik dari keputusan BAPEPAM No Kep 29/PM/2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Adapun indikator penilaian kriteria untuk pendekatan karakteristik disajikan dalam tabel 1. Tabel 1 Indikator Penilaian Karakteristik Komite Audit No Karakteristik menurut KEP 29/PM/2004 1. Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya serta mampu berkomunikasi dengan baik 2. Salah seorang dari anggota komite audit memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan 3. Memiliki pengetahuan yang cukup untuk membaca dan memahami laporan keuangan Indikator Penilaian Berdasarkan pengalaman yang sesuai dengan latar belakang pendidikan selama10 tahun terakhir Berdasar Ijazah di bidang akuntansi atau keuangan yang dimiliki Berdasarkan pengalaman kerja selama 10 tahun terakhir 11

No Karakteristik menurut KEP 29/PM/2004 4. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan perundangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya 5. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, kantor konsultan hukum, atau pihak lain yang memberi jasa audit, jasa non audit dan atau jasa konsultasi lain kepada emiten atau perusahaan publik yang bersangkutan dalam waktu enam bulan terakhir sebelum diangkat oleh komisaris 6 Bukan merupakan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, atau mengendalikan kegiatan emiten atau perusahaan publik dalam waktu enam bulan terakhir sebelum diangkat oleh komisaris kecuali komisaris independen 7. saham baik langsung maupun tidak langsung pada emiten atau perusahaan publik. Dalam hal anggota komite audit memperoleh saham akibat suatu peristiwa hukum maka dalam jangka waktu paling lama enam bulan setelah diperolehnya saham tersebut wajib mengalihkan kepada pihak lain Indikator Penilaian Berdasarkan pengalaman kerja selama 10 tahun terakhir Tidak memberikan jasa audit, jasa non audit dan atau jasa konsultasi kepada PT SANF dalam waktu enam bulan terakhir sebelum diangkat oleh komisaris wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, atau mengendalikan kegiatan PT SANF dalam waktu enam bulan terakhir sebelum diangkat oleh komisaris kecuali komisaris independen saham baik langsung maupun tidak langsung pada PT SANF 12

No Karakteristik menurut KEP 29/PM/2004 8. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal dengan komisaris, direksi, atau pemegang saham utama emiten atau perusahaan publik 9. hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha emiten atau perusahaan publik Indikator Penilaian hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal dengan komisaris, direksi, atau pemegang saham utama PT SANF hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha PT SANF Pendekatan aktivitas digunakan dalam melihat peran komite audit untuk mengetahui sejauh mana tanggung jawab komite audit dalam mengawasi perusahaan. Penelitian ini tidak hanya melihat frekuensi pertemuan yang dilakukan tetapi isi dari pertemuan yang dilakukan oleh komite audit. Pertemuan yang dilakukan seharusnya membahas tugas yang telah diatur dalam audit committee charter. Komite audit yang telah melaksanakan tugas yang terdapat dalam audit committee charter lebih berperan dalam melakukan pengawasan terhadap perusahaan. Dengan menggunakan the benchmarking approach diharap penelitian ini dapat mendekripsikan peranan komite audit dari sisi yang berbeda. Peneliti membandingkan antara tugas komite audit yang diatur menurut peraturan Kep 29/PM/2004 dengan tugas yang diatur di dalam audit committee charter. Selanjutnya peneliti akan melihat bagaimana proses komite audit menjalankan tugas yang diberikan oleh dewan komisaris tersebut. Dengan melihat proses yang dilakukan dapat 13

diketahui apa yang menjadi tugas dari komite audit sebenarnya dan bagaimana mereka menyelesaikan tugas-tugas tersebut, sehingga peran dari komite audit dapat terlihat lebih jelas. Penelitian ini menggunakan lima proses area dari KPMG Audit Committee Institute seperti yang dikemukakan oleh Beasley et all (2009) yaitu operasi dan organisasi komite audit, penaksiran risiko, pengendalian internal, proses audit, dan pelaporan keuangan. Penggunaan proses area ini akan membantu untuk memberikan gambaran lebih detail mengenai proses kerja komite audit. 3.4 Teknik dan Langkah Analisis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan peran komite audit di dalam suatu perusahaan dengan melakukan pengamatan langsung secara detail terhadap objek penelitian. Adapun langkah analisis yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Menggunakan pendekatan karakteristik untuk melihat apakah anggota komite audit telah memenuhi peraturan yang berlaku di Indonesia yaitu peraturan BAPEPAM No Kep 29/PM/2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. 2. Menggunakan pendekatan aktivitas untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh komite audit dalam menjalankan tugasnya. Mengelompokkan data yang diperoleh agar dapat dipahami tugas dan tanggung jawab serta proses kerja komite audit di perusahaan.menyajikan data dalam bagan alir agar dapat diketahui proses kerja komite audit dalam perusahaan. 3. Menggunakan benchmarking approach untuk Membandingkan tugas komite audit menurut Kep 29/PM/2004 dengan Audit Committee Charter. Membandingkan praktek kerja dengan pedoman 14

kerja komite audit (audit committee charter) yang dimiliki perusahaan. 4. Menarik kesimpulan dari informasi yang telah diperoleh dan memberikan saran jika masih ada yang perlu diperbaiki. 15