Rancang Bangun Sisteem Monitoring dan Pengendalian Suhu Pada Inkubator Bayi Berbasis Fuzzy logic

dokumen-dokumen yang mirip
Implementasi Fuzzy Logic Untuk Mengatur Banyak Air Pada Tanaman Mawar Berdasarkan Suhu Dan Kelembaban

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

BAB I PENDAHULUAN. menjadi patokan adalah berat bayi saat lahir yang hanya berkisar gram (

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

PROTOTIPE SISTEM KENDALI TEMPERATUR BERBASIS FUZZY LOGIC PADA SEBUAH INKUBATOR

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI SUHU INKUBATOR TELUR AYAM BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535. Skripsi

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROLTEMPERATUR BERBASIS LOGIKA FUZZY DESIGN AND CONSTRUCTION FUZZY LOGIC TEMPERATURECONTROL SYSTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban pada Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroler

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pernyataan Keaslian...iii. Lembar Pengesahan Pengujian...

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

PENGONTROL TEMPERATUR CAMPURAN AIR DENGAN LOOK-UP TABLE BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ABSTRAK

( ) Dosen Pembimbing Dr. Melania Suweni Muntini, M.T

PENGGUNAAN FUZZY INFERENCE SYSTEM MODEL SUGENO PADA PENGENDALIAN SUHU RUANGAN

PERANCANGAN SISTEM KONTROL KESTABILAN SUDUT AYUNAN BOX BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL

Pengendalian Suhu Berbasis Mikrokontroler Pada Ruang Penetas Telur

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

SISTEM PENYIRAM TANAMAN JAGUNG PADA TANAH TANDUS BERBASIS FUZZY LOGIC

Penerapan Fuzzy Logic di Masyarakat

Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini. Helmi Wiratran

BAB 1 PENDAHULUAN. paling populer adalah mikroprosesor. Pada prinsipnya mikroprosesor adalah pusat

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER

Perancangan Graphical User Interface untuk Pengendalian Suhu pada Stirred Tank Heater Berbasis Microsoft Visual Basic 6.0

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Sistem kendali suhu menggunakan sensor DS18B20 pada inkubator bayi

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

Sistem Pengendali Suhu Otomatis Pada Inkubator Fermentasi Yoghurt Berbasis Mikrokontroler Dengan Metode Logika Fuzzy

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PEMANTAU SUHU SERTA PENANGANAN DINI KANDANG AYAM BOILER BERBASIS MIKROKONTROLER

GPENELITIAN MANDIRI RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI MOTOR DC MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III. Perencanaan Alat

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik HCSR04. Gambar 2.2 Cara Kerja Sensor Ultrasonik.

Ahmadi *1), Richa Watiasih a), Ferry Wimbanu A a)

BAB III PERANCANGAN. bayi yang dilengkapi sistem telemetri dengan jaringan RS485. Secara umum, sistem. 2. Modul pemanas dan pengendali pemanas

MAKALAH BENGKEL ELEKTRONIKA PENDETEKSI KEBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM355. Oeh:

MODEL PENGENDALI OVEN SEMIOTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

ALAT PENCATAT TEMPERATUR OTOMATIS MENGGUNAKAN TERMOKOPEL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB I PENDAHULUAN. unggas untuk mewujudkan beternak itik secara praktis. Dahulu saat teknologi

Andriani Parastiwi. Kata-kata kunci : Buck converter, Boost converter, Photovoltaic, Fuzzy Logic

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

LAPORAN. Project Microcontroller Semester IV. Judul : Automatic Fan. DisusunOleh :

CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN Sistem Kontrol Robot. Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem

Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api

Pemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber

BAB IV ANALISIS RANGKAIAN ELEKTRONIK

Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PENGENDALIAN TEMPERATUR DAN PENGUKURAN KELEMBABAN PADA INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

Rancang Bangun Sistem Pegontrolan Temperatur dan Waktu untuk Proses Heat Treatmet

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 03, No.2 (2015), hal ISSN : x

BAB III PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PERSEMBAHAN... iv. ABSTRAK... v. ABSTRACT... vi. KATA PENGANTAR...

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

Bab III Perancangan Sistem

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY UNTUK MENGENDALIKAN PH DAN LEVEL AIR KOLAM RENANG

BAB VI PENGUJIAN SISTEM. Beberapa skenario pengujian akan dilakukan untuk memperlihatkan

Rancang Bangun Sistem Pengaturan Kecepatan Coolpad Menggunakan Sistem Kontrol Logika Fuzzy

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

Makalah Seminar Tugas Akhir PENGENDALIAN TEMPERATURE PADA PLANT ELECTRIC FURNACE MENGUNAKAN SENSOR THERMOCOUPLE DENGAN METODE FUZZY

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengukuran Suhu pada Ruang Inkubasi. dengan membandingkan suhu dengan suhu ditermometer.

Tujuan dari proyek akhir ini adalah merencanakan, membuat dan menganalisa hasil alat sebagai pengembangan sistem kontrol suhu yang

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Termometer Badan Dengan Output Suara Berbasis Mikrokontroler MCS51

TEMPERATURE CONTROL SYSTEM WITH AC-AC CONVERTER BASED ON FUZZY LOGIC CONTROL

Optimasi Suhu Dalam Prototipe Kotak Inkubasi

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

PENGEMBANGAN TIMBANGAN BUAH DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB III DESAIN BUCK CHOPPER SEBAGAI CATU POWER LED DENGAN KENDALI ARUS. Pada bagian ini akan dibahas cara menkontrol converter tipe buck untuk

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

RANCANG BANGUN SENSOR SUHU TANAH DAN KELEMBABAN UDARA

JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 04, No. 02, Juli Tahun 2016

STUDI PENGONTROL TEMPERATUR MOTOR DC UNTUK MEMPERTAHANKAN KESTABILAN KECEPATAN MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 SKRIPSI

PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Komputer Program Studi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004

PROTOTYPE SISTEM PENGENDALIAN TEMPERATUR DAN PENGUKURAN KELEMBABAN PADA INKUBATOR BAYI BERBASIS LOGIKA FUZZY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI ADAPTIVE SWITCHING FUZZY LOGIC CONTROLER SEBAGAI PENGENDALI LEVEL AIR PADA TIGA BEJANA BERINTERAKSI

APLIKASI FIS MODEL SUGENO PADA PENGENDALIAN VALVE UNTUK MANGATUR TINGGI LEVEL AIR. Wahyudi, Iwan Setiawan, dan Martina Nainggolan *)

Transkripsi:

Rancang Bangun Sisteem Monitoring dan Pengendalian Suhu Pada Inkubator Bayi Berbasis Fuzzy logic Fadillah Nufinda Rachman 1, Supadi 2, Tri Anggono Prijo 3 1 Program Studi Teknobiomedik Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga 2,3 Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Email : fadillahnufindarachman@yahoo.co.id Abstract A research has been conducted entitled Design of Monitoring and Temperature Controller System on Fuzzy Logic-Based Infant Incubator. It aimed to design an incubator which would be equipped with an LM35 temperature sensor for detecting temperature so that nurses could easily monitor the incubator temperature. This incubator would also be equipped with a fuzzy logic smart control for controlling the temperature inside the incubator properly. In this study, the temperature that would be used for the incubator was set, then the system was running according to the fuzzy logic smart control program which would control the temperature according to the preset temperature. This device had a high degree of accuracy in monitoring the temperature inside the incubator, whereas the difference between the temperature sensor and a thermometer had an error percentage of 1.07% in average, with the accuracy rate of 98.93%. The controlling system of the incubator temperature was capable of controlling the temperature on an even keel according to the preset temperature value. The difference between the temperature range and the set point was also found to be approximately 0.3 o C. Keywords : incubator, temperature, LM35, fuzzy logic

Abstrak Telah dilakukan penelitian dengan judul Rancang Bangun Sistem Monitoring dan Pengendalian Suhu Pada Inkubator Bayi Berbasis Fuzzy logic dengan tujuan merancang inkubator yang dilengkapi dengan sensor suhu LM35 untuk mendeteksi suhu sehingga perawat semakin mudah untuk memonitoring suhu pada inkubator bayi serta dilengkapi dengan kendali cerdas fuzzy logic untuk Mengendalikan suhu didalam inkubator dengan baik dan benar. Pada penelitian ini inkubator akan diatur suhu yang akan digunakan pada inkubator kemudian sistem akan menjalankan sesuai program kendali cerdas fuzzy logic dan akan mengendalikan suhu sesuai dengan suhu yang telah diatur sebelumnya. Alat ini mempunyai tingkat keakuratan yang tinggi dalam memonitoring suhu yang ada didalam inkubator, sedangkan untuk selisih sensor suhu dengan termometer mempunyai rata-rata persentase kesalahan 1,07% dengan tingkat ketepatan sebesar 98,93%. Pada sistem pengendalian suhu inkubator telah mampu mengendalikan suhu dengan stabil sesuai dengan nilai suhu yang diatur sebelumnya dan memiliki selisih range suhu dengan set point sebesar ±0,3 o C. Kata kunci : Inkubator, suhu, LM35, fuzzy logic

Pendahuluan Dalam dunia kesehatan inkubator merupakan alat yang paling penting terutama di ruang perawatan bayi, hal ini di karenakan tingkat bayi lahir prematur yang cukup banyak khususnya pada rumah sakit milik pemerintah, apabila bayi mengalami lahir prematur maka akan sangat membutuhkan tingkat kehangatan yang cukup stabil mengingat bayi tersebut belum terbiasa beradaptasi dengan suhu diluar kandungan sang ibu. Inkubator bayi berfungsi menjaga temperatur bayi supaya tetap stabil. Sistem yang telah digunakan pada inkubator sampai saat ini masih sederhana, sistem kontrol yang digunakan adalah on off control action. Dalam kaitannya dengan bidang pengendali, pengetahuan mengenai model sistem atau plant yang akan dikendalikan merupakan salah satu faktor penentu pemilihan kendali yang akan dirancang, salah satu pendekatan yang akan digunakan adalah dengan menggunakan teknik kendali fuzzy logic. Penggunaan teknik kendali Fuzzy logic telah cukup meluas pada berbagai aplikasi mulai dari kendali proses industri, elektronika rumah tangga, kendali robot dan kesehatan. Sistem kendali dibidang kesehatan saat ini sudah melewati perkembangan yang pesat, akan tetapi kendali fuzzy di bidang kesehatan belum banyak dikembangkan. Dalam makalah ini diberi suatu contoh aplikasi sederhana yang menggunakan kendali fuzzy, yaitu rancang bangun sistem monitoring dan pengendalian suhu pada inkubator bayi berbasis fuzzy logic. Inkubator Inkubator merupakan tempat perawatan dan penyesuaian suhu untuk bayi yang lahir prematur atau lahir sebelum waktunya (kurang dari 37 minggu). Bayi normal dilahirkan setelah kira kira 40 minggu dalam kandungan. Berat bayi normal berkisar antara 2500 gram sampai 4000 gram, sedangkan bayi yang lahir prematur beratnya kurang dari 2500 gram. Pentingnya inkubator ini dalam penanganan bayi prematur, membutuhkan suatu sistem pengaturan suhu yang mempunyai kualitas pengukuran dan pengaturan yang baik pada rentang suhu 36 38 0 C.

Sensor LM35 LM35DZ milik National Semiconductor tergolong IC sensor suhu dengan rangkaian terpadu yang menggunakan chip silicon untuk kelemahan penginderanya. Sensor jenis ini mempunyai output tegangan dan arus yang sangat linier pada temperatur ºC. Tegangan input sebesar 5 volt dan tegangan keluaran 10mV/ ºC. Yang artinya output akan mengalami kenaikan 10mV tiap kenaikan temperatur sebesar 1 ºC. Bentuk dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. LM35DZ Fuzzy logic Fuzzy logic diperkenalkan pertama kali oleh Prof. Lotfi Zadeh dari universitas California di Barkeley, pada pertengahan 1960. Untuk menghitung gradasi yang tak terbatas jumlahnya antara benar dan salah, Zadeh mengembangkan ide penggolongan set yang ia namakan set fuzzy. Tidak seperti logika boolean, fuzzy logic memiliki banyak nilai. Ada beberapa konsep dasar yang harus diketahui yang berhubungan dengan Fuzzy logic, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 2. Konsep Fuzzy

Pada Gambar 2. dijelaskan bahwa ada beberapa konsep dasar yang behubungan dengan fuzzy logic, dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Derajat keanggotaan adalah derajat dimana nilai crips kompatibel dengan fungsi keanggotaan (dari 0 sampai 1), juga mengacu sebagai tingkat keanggotaan, nilai kebenaran, atau masukan fuzzy. 2. Label adalah nama diskriptif yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah fungsi keanggotaan. 3. Fungsi keanggotaan adalah mendefinisikan fuzzy set dengan memetakan masukan crisp dari domainnya ke derajat keanggotaannya. 4. Masukan crisp adalah masukan yang tegas dan tertentu. 5. Lingkup/domain adalah lebar fungsi keanggotaan, tempat dimana fungsi keanggotaan dipetakan. 6. Daerah batasan crisp adalah jangkauan seluruh nilai yang mungkin dapat divariasikan pada variabel sistem. Metode Penelitian Prosedur proses ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu, pembuatan hardware dan software. Secara umum cara kerja dari incubator bayi ini adalah menjaga suhu didalam incubator sesuai yang dibutuhkan bayi yaitu sekitar 36-38 o C. Untuk menjaga agar suhu stabil pada daerah tersebut digunakan kontroler fuzzy logic. Pembuatan Hardware Pembuatan hardware meliputi: rangkaian minimum system, rangkaian push button, rangkaian sensor suhu, rangkaian driver heater dan kipas.

Gambar 3. Blok Diagram Alat Adapun penjelasan mengenai diagram blok pada Gambar 3 yaitu : 1. Push button untuk menentukan set point suhu yang diinginkan pemakai dengan rentang suhu normal inkubator 36-38 0 C dengan tombol up dan down sebagai pilihanya serta tombol enter dan cancel untuk perintah selanjutnya. 2. LCD digunakan sebagai tampilan masukkan set point selanjutnya digunakan sebagai tampilan nilai set point dan suhu yang dibaca oleh sensor lm35. 3. Setelah dimasukkan nilai set point, sensor suhu LM35 yang diletakkan didalam inkubator akan langsung mendeteksi panas. Keluaran dari sensor LM35 sebelumnya dikuatkan dengan op-amp menggunakan IC LM358 dengan tujuan keluaran dapat dibaca dengan lebih presisi oleh mikrokontroler. 4. Inkubator bekerja pada suhu sekitar 25-45 o C dan tegangan sensor LM35 pada suhu itu berkisar antara 0,25-0,45 V, sedangakan mikrokontroler bekerja pada 0-5 V. untuk memperoleh hasil yang maksimal untuk sensor LM35 maka dilakukan penguatan sebesar 10 kali sehingga tegangan LM35 akan bekerja pada 2,5-4,5 V sehingga kerja mikrokontroler juga akan maksimal dan tidak mubazir karena adc digunakan dengan maksimal. Pada mikrokontroler dilakukan proses ADC (Analog Digi tal Converter) yang

memanfaatkan ADC internal mikrokontroller ATMEGA 16 dengan presisi 10 bit ADC. 5. Sebelumnya pada mikrokontroler sudah ditanamkan program fuzzy untuk mengontrol heater dengan driver heater. 6. Mikrokontroler akan mengaktifkan mengaktifkan sinyal PWM yang akan digunakan sebagai pengaturan tingkat kepanasan heater dengan driver heater. 7. Pada mikrokontroler juga dimasukan program untuk mengontrol kipas dengan driver kipas. 8. Mikrokontroler akan menggerakkan kipas dengan driver kipas sesuai dengan perintah. Rangkaian Sensor Suhu Pada inkubator, sensor yang digunakan untuk mendeteksi suhu digunakan sensor LM35DZ. LM35DZ memiliki perubahan linier setiap kenaikan 1 o C sebanding dengan 10mv. Sensor LM35DZ akan mengukur suhu didalam inkubator, keluaran sensor suhu berupa tegangan. Skema rangkaian sensor suhu dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Skema Rangkaian Sensor Suhu Rangkaian Driver Heater Driver heater pada alat inkubator ini adalah untuk mengontrol tingkat kepanasan dari heater. Prinsip kerja rangkaian driver heater adalah dengan memanfaatkan suatu masukan dengan arus searah 15 ma untuk menghidupkan LED MOC3021. Sinyal pemicuan dari mikrokontroler yang berupa pulsa high selama waktu tertentu akan mengalirkan arus ke dalam komponen LED dari MOC

3021. Selanjutnya LED akan mengaktifkan output yaitu triac. Akibatnya triac BT139 akan terpicu sehingga pemanas (heater) akan teraliri arus listrik. Skema rangkaian driver heater dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5 Rangkaian Driver Heater Pembuatan Software Pembuatan software meliputi, program suhu dan program fuzzy logic untuk heater. Alat ini bekerja berprinsip kepada fuzzy. Data yang berasal dari sensor LM35 diproses dengan menggunakan algoritma fuzzy. Proses dalam algoritma fuzzy akan dibagi menjadi 3, yaitu : fuzzifikasi, rule evaluation, dan defuzzifikasi. Gambar 6. Blok Diagram Program Fuzzifikasi Tahap fuzzifikasi adalah tahap pembentukan fungsi keanggotaan.fuzzifikasi dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu fuzzifikasi error dan fuzzifikasi delta error. Kedua buah kelompok fuzzifikasi ini digunakan untuk menambah parameter dari himpunan fuzzy. Masukkan pada fuzzy yaitu error dan delta error dan untuk range maksimumya yaitu 6 sampai -6 karena diasumsikan suhu kamar 30 0 C sehingga error maksimum = 36 30 = 6.

Gambar 7. Fuzzifikasi Error Gambar 8. Fuzzifikasi Delta Error Rule Evaluation Pada tahap ini tiap-tiap keluaran dari tahap fuzzifikasi yang berupa derajat keanggotaan dan variabel linguistik baik dari error ataupun delta errorakan digabung dengan menggunakan rule evaluation. Dari rule evaluation akan diketahui variasi tingkat kepanasan heater. Tabel 1. Rule Heater E NB NS Z PS PB de NB Mati Mati Mati Mati Agak Hangat NS Mati Mati Mati Agak Hangat Hangat Z Mati Mati Agak Hangat Panas Hangat PS Mati Agak Hangat Hangat Panas Sangat Panas PB Agak Hangat Hangat Panas Sangat Panas Sangat panas Defuzzifikasi Hasil keluaran dari tahap rule evaluation akan digunakan sebagai rule yang paling benar dan akan dikalikan dengan nilai dari derajat keanggotaannya. Metode yang digunakan pada defuzzifikazi adalah Center of Gravity (COG) atau

centroid. Yaitu hasil penjumlahan semua keluaran fungsi keanggotaan yang dikalikan dengan singleton dari masing-masing aksi. Dari hasil tersebut kemudian dirata-rata dengan total keluaran fuzzy. Gambar 9. Keluaran Heater Hasil Uji Coba Dan Pembahasan Pada penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil pengujian, antara lain pengujian linieritas suhu terhadap tegangan, pengujian ketelitian dan ketepatan (linieritas) sensor, dan pengujian kestabilan dan kesesuaian set point suhu terhadap sensor suhu pada alat. Pengujian Linieritas Suhu Terhadap Tegangan Pengujian linieritas suhu tehadap tegangan yang telah dikuatkan ini dilakukan dengan cara mengukur tegangan yang dihasilkan sensor yang telah dikuatkan dan mencatat suhu yang dideteksi oleh termometer. Data pengujian ini dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 10. Grafik Kelinieritas Sensor Suhu

Dari grafik terlihat bahwa nilai tegangan dan suhu yang terkalibrasi menunjukkan kelinieritas yang baik. Sensor suhu yang digunakan yaitu LM35DZ memiliki linieritas sebesar 0,985 yang artinya mendekati angka 1. Secara teori, semakin mendekati angka 1 maka data yang digunakan semakin baik. Jadi hal ini dapat dikatakan, bahwa sensor dapat digunakan dengan baik. Pengujian Ketepatan Sensor Suhu Terhadap Termometer Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan data pengukuran nilai sensor suhu yang terbaca dan telah dikonversi dalam derajat celcius pada tampilan LCD terhadap termometer digital sebagai pembanding. Data pengujian ini dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil Perbandingan Antara Termometer dengan Sensor Suhu Sensor Suhu ( o C) Termometer ( o C) Kesalahan(%) 26,7 26,9 0,74 27,6 28 1,42 28,1 28,4 1,05 29,4 30 2 30,2 30,5 0,98 31,6 32 1,25 33,7 34 0,88 34,7 35 0,85 35,7 36 0,83 36,7 37 0,81 38 38,3 1,04 40 40,4 0,99 Rata-rata kesalahan : 1,07 Tabel 2 adalah hasil perbandingan antara sensor suhu dengan termometer digital untuk mendapatkan nilai kesalahan dari sensor suhu yang telah dibuat. Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata prosentase selisih suhu tersebut sebesar 1,07 dan tingkat ketepatan (akurasi) pada rangkaian sensor suhu dihitung melalui persamaan : ( ) = %, % =, %

Jadi, tingkat akurasi rangkaian sensor suhu terhadap termometer yang ada dipasaran adalah sebesar, %. Pengujian Kestabilan dan Kesesuaian Set point Suhu Terhadap Sensor Suhu Pada Alat Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari seluruh rangkaian, dimana alat akan dimasukkan nilai set point dan sensor akan membaca suhunya kemudian dibiarkan selama 1 jam untuk mengetahui apakah nilai set point akan selalu sama dengan suhu yang dibaca sensor, serta untuk mengetahui kestabilan dari rangkaian keseluruhan. Hasil pengujian dapat dilihat pada hasil grafik dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 11. Grafik Suhu Inkubator sp=36 o C Gambar 11 adalah grafik respon sistem kendali temperatur udara yang dirancang yaitu nilai PV (nilai yang dibaca sensor) terhadap waktu. Garis lurus menunjukkan nilai SP (set point) dari sistem. Dari grafik ini terlihat bahwa Pada heater dapat dikontrol dengan baik oleh fuzzy logic dan suhu yang diinginkan hampir stabil atau dengan sedikit osilasi pada set point suhu yang ditentukan dengan selisih ±0,3 o C. Sedangkan untuk respon dari sistem ini menunjukkan bahwa untuk mencapai suhu yang diinginkan sedikit lama yaitu sekitar menit ke- 15. Ini disebabkan oleh kemampuan heater yang relatif kurang cepat panas dikarenakan watt yang kurang besar. Tetapi untuk sistem dari kontrol suhu sudah berjalan dengan baik.

Kesimpulan Sensor suhu LM35 dapat bekerja baik pada rancang bangun sistem monitoring dan pengendalian suhu pada inkubator bayi berbasis Fuzzy Logic, hal ini dikarenakan sensor suhu yang dihubungkan ke mikrokontroler mampu mengukur suhu dengan prosentase tingkat kesalahannya sebesar 1,07% terhadap pembacaan termometer sebagai pembanding atau kalibrator. Fuzzy Logic dapat digunakan sebagai pengendali yang baik pada rancang bangun sistem monitoring dan pengendalian suhu pada inkubator bayi berbasis Fuzzy Logic. Hal ini dikarenakan heater dapat dikontrol dengan baik dan suhu yang diinginkan hampir stabil pada set suhu yang ditentukan dengan selisih ±0,3 o C. Daftar Pustaka Hannawati.A, Thiang, dan Resmana, 2001, PrototipeSistem Kendali Temperatur Berbasis Fuzzy Logic Pada Sebuah Inkubator, Makalah Proyek,Jurusan Teknik Elektro, Universitas Petra, Surabaya. Rakhmawan,Syahid.P., 2010, Penerapan Standar IEC-60601 Untuk Pengujian Keselamatan Listrik Pada Infant Incubator, Laporan Kerja Praktek di BPFK, Jurusan Teknik Fisika, ITS,Surabaya. Riza, F.F., Setiawan, I., dan Sumardi, 2008, Perancangan Sistem Pengendali Suhu Dan Memonitoring Kelembaban Berbasis ATmega8535 Pada Plant Inkubator, Jurnal Penelitian, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, Semarang. Sanjaya, Muhammad N., 2010, Rancang Bangun Inkubator Dilengkapi Indikator Bayi Ngompol, Tugas Akhir, Program Studi DIII Otomatisasi Sistem Instrumentasi, Universitas Airlangga, Surabaya. Suprapto, Tjahjono, A., dan Sunarno, E., 2009, Rancang Bangun Mesin Penetas Telur Ayam Berbasis Mikrokontroller Dengan Fuzzy Logic Controller, jurnal Penelitian,Teknik Elektro Industri, PENS ITS, Surabaya.