FISIOLOGI DAN PERTUMBUHAN BAKTERI

dokumen-dokumen yang mirip
Pembiakan dan Pertumbuhan Bakteri

Pengertian Mitokondria

TINJAUAN PUSTAKA. memiliki empat buah flagella. Flagella ini bergerak secara aktif seperti hewan. Inti

II. TINJAUAN PUSTAKA. : Volvocales. : Tetraselmis. Tetraselmis sp. merupakan alga bersel tunggal, berbentuk oval elips dan memiliki

dari reaksi kimia. d. Sumber Aseptor Elektron

Pertumbuhan Mikroorganisme

Siklus hidup bakteri. Dr. Endang Aisyah

PERTUMBUHAN MIKROORGANISME

o Archaebacteria o Eubacteria

METABOLISME MIKROBIAL OLEH: FIRMAN JAYA

Kultivasi, reproduksi dan pertumbuhan Bakteri

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Calf starter merupakan susu pengganti (milk replacer) yang diberikan ke

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Lactobacillus plantarum 1A5 (a), 1B1 (b), 2B2 (c), dan 2C12 (d) Sumber : Firmansyah (2009)

PROSES PEMBENTUKAN BIOGAS

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

PERTUMBUHAN JASAD RENIK

BAB IV RESPONS MIKROBIA TERHADAP SUHU TINGGI

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Spirulina sp.

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

TINJAUAN PUSTAKA Sifat Umum Susu

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP

Pertumbuhan Total Bakteri Anaerob

II. Pertumbuhan dan aktivitas makhluk hidup

HASIL DA PEMBAHASA. Tabel 5. Analisis komposisi bahan baku kompos Bahan Baku Analisis

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, dunia pengobatan saat ini semakin

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN RESPIRASI PADA TUMBUHAN. Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Tumbuhan

II. TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk meningkatkan aktivitas proses komposting. Bioaktivator

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kultur Chaetoceros sp. dilakukan skala laboratorium dengan kondisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tomat dapat dijadikan sebagai bahan dasar kosmetik atau obat-obatan. Selain

III. NUTRISI DAN MEDIUM KULTUR MIKROBA

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan. Aspek kimia dalam tubuh - 2

TINJAUAN PUSTAKA Bakteri Asam Laktat

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bakteri asam laktat (BAL) adalah kelompok bakteri yang bersifat Gram

DINI SURILAYANI, S. Pi., M. Sc.

Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca)

Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2.

Media Kultur. Pendahuluan. Komposisi Media 3/9/2016. Materi Kuliah Mikrobiologi Industri Minggu ke 3 Nur Hidayat

I. PENDAHULUAN. Tumbuhan merupakan organisme yang tidak dapat bergerak bebas yang pertumbuhan

Nova Nurfauziawati VI. PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Fitoplankton adalah alga yang berfungsi sebagai produsen primer, selama

I. PENDAHULUAN. perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari

DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dicampurkan dengan bahan-bahan lain seperti gula, garam, dan bumbu,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi.

PERTUMBUHAN & REPRODUKSI MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5. Jumlah Bakteri Asam Laktat pada Media Susu Skim.

KULTIVASI, REPRODUKSI DAN PERTUMBUHAN BAKTERI. ARIF SUPENDI, M.Si.

PENGAWETAN PANGAN. Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. freezer selama 5 hari, 10 hari, 15 hari dan 20 hari dapat dilihat pada table ini.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahan-bahan lain seperti garam, bawang merah, bawang putih. Sambal

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kondisi Umum Penelitian. Tabel 3. Pertumbuhan Aspergillus niger pada substrat wheat bran selama fermentasi Hari Fermentasi

I PENDAHULUAN. (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian, dan (1.7) Waktu dan

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2

Metabolisme Energi. Pertemuan ke-4 Mikrobiologi Dasar. Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD. Fakultas Pertanian Universitas Riau

BAB 7. MIKROBIOLOGI HASIL PERIKANAN. 7.1 Jenis-jenis Mikroba Pada Produk Perikanan

A. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditumbuhkan dalam substrat. Starter merupakan populasi mikroba dalam jumlah

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1.Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya.

ARCHAEBACTERIA EUBACTERIA

organel yang tersebar dalam sitosol organisme

BAB I PENDAHULUAN. Ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin dan mineral yang

Faktor Pembatas (Limiting Factor) Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 9 April 2018

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

MIKROBIOLOGI PANGAN TITIS SARI

BAB I PENDAHULUAN. Tanah mengandung fosfat (P) sebagai salah satu unsur hara makro yang

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit

TUJUAN PUSTAKA Klasifikasi dan Kegunaan Bawang Batak (A. cinense) Jadi mirip bawang daun berbentuk mungil dengan daun kecil panjang, dan juga

Teknik Identifikasi Bakteri

I. PENDAHULUAN. Tempoyak durian yang menjadi makanan khas daerah Lampung, merupakan aset daerah yang ternyata memiliki keunikan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penambahan jumlah sel pada bakteri dilakukan secara biner (membelah diri) yaitu dari 1 sel membelah menjadi 2 sel yang identik dengan sel induk

Sejarah Perkembangan MIKROBIOLOGI

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur

BIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. dalam tanah. Bentuk bakteri beragam antara lain bulat (cocci), batang (bacilli),

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4

TINJAUAN PUSTAKA. pembagian tugas yang jelas pada sel sel komponennya. Hal tersebut yang

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010

REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

TINJAUAN PUSTAKA. fotosintesis (Bold and Wynne, 1985). Fitoplankton Nannochloropsis sp., adalah

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kehidupan Plankton. Ima Yudha Perwira, SPi, Mp

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5

Transkripsi:

FISIOLOGI DAN PERTUMBUHAN BAKTERI

Pengertian Fisiologi Bakteri Fisiologi adalah turunan biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan mengidentifikasi kebutuhan, serta menempatkan bakteri dalam pengetahuan. Fisiologi bakteri akan memungkinkan mengoptimasi analisa kondisi bakteri, tetapi juga akan mengidentifikasi media yang lebih tepat guna untuk melawan perkembangbiakan bakteri.

Fisiologi Pertumbuhan Bakteri. Pada pertumbuhan Kuman terjadi sintesa yang khas dan berimbang dan komponen-komponen protoplasma dan bahan-bahan gizi (nitrien) yang terdapat dalam lingkungan. Ini merupakan proses yang terus berubah menurut waktu dan merupakan sifat utama makhluk hidup. Kuman-kuman merupakan kelompok organisme yang sangat omnivore (makan segalanya).

Substansi yang umum diperlukan : 1. Air 2. Garam-Garam anorganik 3. Mineral 4. Sumber Nitrogen 5. Co2(karbondioksida) 6. O2(oksigen) 7. Potensial oksidasi-reduksi (eh) 8. Temperatur(suhu) 9. ph 10. Kekuatan ion dan tekanan osmotik

FASE-FASE PERTUMBUHAN Fase dalam pertumbuhan bakteri telah dikenal luas oleh ahli mikrobiologi. Terdapat 4 fase pertumbuhan bakteri ketika ditumbuhkan pada kultur curah (batch culture), yaitu fase adaptasi (lag phase), fase perbanyakkan (exponential phase), fase statis (stationer phase), dan fase kematian (death phase) (Purwoko, 2007).

1. Fase Adapatasi (Lag phase) Pada fase ini tidak ada pertambahan populasi. Sel mengalami perubahan dalam komposisi kimiawi dan bertambah ukurannya, substansi interaseluler bertambah (Perlazar, 2005). Ketika sel dalam fase statis dipindahkan ke media baru, sel akan melakukan proses adaptasi. Proses adaptasi meliputi sintesis enzim baru yang sesuai dengan medianya dan pemulihan terhadap metabolit yang bersifat toksik (misalnya asam,alkohol, dan basa) pada waktu media lama (Purwoko, 2007).

Pada fase adaptasi tidak di jumpai pertambahan jumlah sel. Akan tetapi terjadi pertambahn volume sel karena pada fase statis biasanya sel melakukan pengecilan ukuran sel. Akan tetapi, fase adaptasi dapat dihindari (langsung ke fase perbanyakan), jika sel di media lama dalam kondisi fase perbanyakan dan dipindahkan ke media baru yang sama komposisinya dengan media lama (Purwoko, 2007).

Fase Perbanyakan (Logaritma atau eksponensial) Pada fase ini pembiakan bakteri berlangsung paling cepat. Jika kita ingin mengadakan piaraan yang cepat tumbuh, maka bakteri dalam fase ini baik sekali untuk dijadikan inokolum (Dwidjuseputro, 1998). Sel akan membelah dengan laju yang konstan massa menjadi dua kali lipat dengan laju yang sama, aktivitas metabolit konstan dan keadaan pertumbuhan yang seimbang (Pelczar, 2005).

Setelah memperoleh kondisi ideal dalam pertumbuhannya, sel melakukan pembelahan. Karena pembelahan sel merupakan persamaan ekponensial, maka fase itu disebut juga fase eksponensial. Pada fase perbanyakan jumlah sel meningkat pada batas tertentu (tidak terdapat pertumbuhan bersih jumlah sel), sehingga memasuki fase statis. Pada fase perbanyakan sel melakukan konsumsi nutrien dan proses fisiologis lainnya. Pada fase itu produk senyawa yang di inginkan oleh manusia terbentuk, karena senyawa terbentuk merupakan senyawa yang di inginkan pada fase perbanyakan adalah etanol, asam laktat dan asam organik lainnya (Purwoko, 2007).

3. Fase Statis/Konstan Pada fase ini terjadi penumpukan produk beracun dan atau kehabisan nutrien. Beberapa sel mati sedangkan yang lain tumbuh dan membelah. Jumlah sel hidup menjadi tetap (Pelczar, 2005). Fase ini menunjukan jumlah bakteri yang berbiak sama dengan jumlah bakteri yang mati, sehingga kurva menunjukan garis yang hampir horizontal (Dwidjoseputro, 1998).

Alasan bakteri tidak melakukan pembelahan sel pada fase statis bermacam-macam. Beberapa alasan yang dapat dikemukan akan adalah : a. Nutrien habis b. Akumulasi metabolit toksik (misalnya alkohol,asam, dan basa) c. Penurunan kadar oksigen d. Penurunan nilai aw (ketersediaan air)

Bentuk kasus kedua dijumpai pada fase fermentasi alkohol dan asam laktat, untuk kasus ketiga dijumpai pada bakteri aerob dan untuk kasus keempat dijumpai pada fungi/jamur (Purwoko, 2007). Pada fase statis biasanya sel melakukan adaptasi terhadap kondisi yang kurang menguntungkan. Adaptasi ini dapat menghasilkan senyawa yang di inginkan manusia misalnya antibiotika dan antioksidan (Purwoko, 2007).

4. Fase Kematian Pada fase ini sel menjadi mati lebih cepat dari pada terbentuknya sel-sel baru, laju kematian mengalami percepatan menjadi eksponensial bergantung pada spesiesnya, semua sel mati dalam waktu beberapa hari atau beberapa bulan (Pelczar, 2005).

Penyebab utama kematian adalah autolisis sel dan penurunan energi seluler. Beberapa bakteri hanya mampu bertahan beberapa jam selama fase statis dan akhirnya masuk ke dalam fase kematian, sementara itu beberapa bakteri hanya mampu bertahan sampai harian dan mingguan pada fase statis dan akhirnya masuk ke fase kematian. Beberapa bakteri bahkan mampu bertahan sampai puluhan tahun sebelum mati, yaitu dengan mengubah sel menjadi spora (Purwoko, 2007).

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri antara lain : Nutrien, dibutuhkan sebagai sumber energi dan untuk menyusun komponen sel. Nutrien yang dibutuhkan antara lain karbon, nitrogen, mineral dan vitamin. Air, merupakan komponen terbesar penyusun sel (70-80%), dibutuhkan dalam reaksi metabolisme. ph, bakteri dapat tumbuh dengan baik umumnya pada kisaran ph 3-6. ph optimum dimana terjadi pertumbuhan maksimum sekitar 6,5-7,5 (ph netral).

Temperatur. berpengaruh pada proses metabolisme (mempengaruhi aktivitas enzim, bila suhu terlalu tinggi bahkan bisa merusak enzim) dan proses pembelahan sel. Berdasarkan rentang temperatur dimana dapat terjadi pertumbuhan, bakteri dikelompokkan menjadi tiga yaitu : Kelompok psikrofilik, rentang suhu -5 sampai 30 o C, optimum pada 10-20 o C Kelompok mesofilik, rentang suhu 10-45 o C, optimum pada 20-40 o C Kelompok termofilik, rentang suhu 25-80 o C, optimum pada 50-60 o C

Oksigen, kebutuhan oksigen digunakan dalam memenuhi kebutuhan energi. Secara umum dibedakan menjadi bakteri aerob dan anerob. Kelompok aerob memerlukan oksigen bebas dalam mengoksidasi nutrien (misalnya glukosa) untuk memperoleh energi. Contoh : Azotobacter, Nitrosomonas, Nitrosococcus dan Nitrobacter. Kelompok anaerob tidak memerlukan oksigen bebas dalam repisrasinya. Energi diperoleh dari perombakan (reduksi) senyawa yang sudah jadi. Adanya oksigen bisa mematikan bakteri anaerob. Contoh : Lactobacillus (glukosa menjadi asam susu dan energi), Escherechia coli dan Clostridium tetani.

HASIL DISKUSI BAKTERIOLOGI FISIOLOGI PERTUMBUHAN BAKTERI

Season Pertama Kelompok 1: Jelaskan fungsi nutrient berdasarkan pertumbuhan bakteri? Jawab: Fungsi nutrient dalam pertumbuhan bakteri adalah dibutuhkan sebagai sumber energy dan untuk menyusun komponen sel. Nutrient yang dibutuhkan antara lain karbon, nitrogen, mineral dan vitamin.

Season Pertama Kelompok 3: Apa yang dimaksud dengan eacherichia coli dan pseudomonas aeruginosa? Jawab: Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli, adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif. Pada umumnya, bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich ini dapat ditemukan dalam usus besar manusia. Kebanyakan E. Coli tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E. Coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia yaitu diare berdarah karena eksotoksin yang dihasilkan bernama verotoksin. Toksin ini bekerja dengan cara menghilangkan satu basa adenin dari unit 28S rrna, sehingga menghentikan sintesis protein. Sumber bakteri ini contohnya adalah daging yang belum masak, seperti daging hamburger yang belum matang.

Season Pertama Pseudomonas aeruginosa adalah bakteri gram negatif aerob obligat, berkapsul, mempunyai flagella polar sehingga bakteri ini bersifat motil, berukuran sekitar 0,5-1,0 µm. Bakteri ini tidak menghasilkan spora dan tidak dapat menfermentasikan karbohidrat. Pada uji biokimia, bakteri ini menghasilkan hasil negatif, Merah Metil, dan Voges-Proskauer. Bakteri ini secara luas dapat ditemukan di alam, contohnya di tanah, air, tanaman, dan hewan. P. aeruginosa adalah patogen oportunistik. Bakteri ini merupakan penyebab utama infeksi pneumonia nosokomial. Meskipun begitu, bakteri ini dapat berkolonisasi pada manusia normal tanpa menyebabkan penyakit.

Season Pertama Kelompok 4: Di jelaskan : bakteri yang memerlukan garam yang tinggi dalam pertumbuhannya disebut halofilik, sedangkan yang membutuhkan tekanan osmotic yang tinggi disebut osmofilik. Coba sebutkan contoh bakteri yang memerlukan kadar garam yang tinggi dan tekanan osmotic yang tinggi! Jawab: Yang termasuk dalam halofilik yaitu halobacterium salinarum. Bakteri yang termasuk dalam osmofilik adalah leuconostoc.

Season Pertama Kelompok 5: Bagaimana klasifikasi pertumbuhan bakteri dan berikan contoh pertumbuhan bakteri? Jawab: Kalsifikasi bakteri ada 2 yaitu secara aseksual dan seksual. Contoh, aseksual dengan cara pertumbuhan tunas, seksual dengan cara penggabungan DNA dari dua individu kedalam 1 sel.

Kelompok 6: Apa definisi dari sintesa? Season Pertama Jawab: Sintesis adalah penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian ke dalam suatu bentuk yang menyeluruh.

Season Pertama Kelompok 7: Di jelaskan: ph dan Eh suatu pembenihan merupakan factor yang penting dari suatu pembenihan untuk menunjang pertumbuhan bakteri secara optimal. Kenapa bisa demikian? Jawab: Karena bakteri dapat tumbuh dengan baik umumnya pada kisaran ph 3-6. ph optimum dimana terjadi pertumbuhan maksimum sekitar 6,5-7,5 (ph netral).

Season Pertama Kelompok 8: Jelaskan bagaimana pertumbuhan bakteri anaerob? Jawab: Anaerob tidak memerlukan oksigen bebas dalam repisrasinya. Energi diperoleh dari perombakan (reduksi) senyawa yang sudah jadi. Adanya oksigen bisa mematikan bakteri anaerob. Contoh : Lactobacillus (glukosa menjadi asam susu dan energi), Escherechia coli dan Clostridium tetani.

Season Kedua Kelompok 1: Pada fisiologi dan pertumbuhan bakteri dijelaskan sumber energy, memegang peranan dalam fungsi seluler. Jalaskan! Jawab: Fungsi selular lain, seperti metabolisme asam lemak, biosintesis pirimidina, homeostasis kalsium, transduksi sinyal selular dan penghasil energi berupa adenosina trifosfat pada lintasan katabolisme.

Season Kedua Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu lapisan membran luar dan lapisan membran dalam. Lapisan membran dalam ada dalam bentuk lipatan-lipatan yang sering disebut dengan cristae. Di dalam Mitokondria terdapat 'ruangan' yang disebut matriks, dimana beberapa mineral dapat ditemukan. Sel yang mempunyai banyak Mitokondria dapat dijumpai di jantung, hati, dan otot. Terdapat hipotesis bahwa mitokondria merupakan organel hasil evolusi dari sel α- proteobacteria prokariota yang berendosimbiosis dengan sel eukariota. Hipotesis ini didukung oleh beberapa fakta antara lain,

Season Kedua Kelompok 3: Apa yang di maksud dengan autotrof fotosintetik? Jawab: Cyanobacteria merupakan bakteri biru-hijau yang masuk golongan bakteri autotrof fotosintetik. Dia dapat menghasilkan makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari secara kimia.

Season Kedua Kelompok 4: Apa persyaratan nutrient dan unsur-unsur yang di butuhkan nutrient? Jawab: Nutiren itu meliputi Protein, Karbohidrat, Lemak, Vitamin, Mineral dan Air.

Season Kedua Kelompok 5: Pengaruh temperature dan ph terhadap pertumbuhan bakteri! Jawab: 1. Pengaruh suhu rendah. Suhu rendah sampai di bawah suhu minimumnya, menyebabkan bakteri tidak dapat berkembang biak, pada umumnya tidak segera mematikan bakteri, bahkan ada yang tahan bertahun-tahun pada minus 70 Celcius (C) Bakteri yang patogen pada manusia umunya mati pada suhu 0 C

Season Kedua 2. Pengaruh suhu tinggi Suhu tinggi lebih membahayakan kehidupan bakteri dibandingkan dengan suhu rendah. Bila bakteri dipanaskan pada suhu di atas suhu maksimumnya, akan segera mati. Semua bakteri baik patogen maupun tidak dalam bentuk vegetatifnya mati dalam waktu 30 menit pada suhu 60-65 C. Kenyataan ini merupakan dasar tindakan pasteurisasi.

Season Kedua Kelompok 6: Peran dan fungsi pembentukan filament! Jawab: Pembentukan Filamen Pada pembentukan filament, sel mengeluarkan serabut panjang, filament yang tidak bercabang. Bahan kromosom kemudian masuk ke dalam filament. Filament terputus-putus menjadi beberapa bagian. Tiap bagian membentuk kuman baru. Dijumpai terutama dalam keadaan abnormal, misalnya bila kuman Haemophilus influenza dibiakan pada pembenihan yang basah

Season Kedua Fungsi Mikrofilamen (Filamen Aktin) Filamen aktin jika dilihat dengan bantuan mikroskop elektron, filamen aktin tampak terdiri atas beberapa untaian molekul globuler yang masing-masing berdiameter 4 nm. Pada dasarnya Mikrofilamen berfungsi dalam berbagai proses kontraktil sel.

Season Kedua Kelompok 7: Faktor apa saja yang terdapat pada tekanan osmotic? Air keluar dan masuk ke dalam bakteri melalui proses osmosis, karena perbedaan tekanan osmotik antara cairan yang ada di dalam dengan yang ada di luar sel bakteri. Untuk kelangsungan hidupnya, bakteri tidak mudah dipengaruhi oleh tekanan osmotik cairan di sekitarnya, karena mempunyai membran sitoplasma yang secara aktif mengatur ke luar masuknya zat ke dalam sel bakteri, termasuk air. Akan tetapi, larutan hipertonis di sekitar bakteri akan menyebabkan bakteri sukar atau sama sekali tidak dapat tumbuh bahkan dapat membunuhnya. Kenyataan ini dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk mengawetkan ikan asing dan dendeng.

Season Kedua Kelompok 8: Mengapa fibrio digolongkan bakteri yang dapat tumbuh dengan subur pada ph alkali? Jawab: Karena fibrio bakteri dapat tumbuh pada ph yang relative tinggi yaitu berkisaran 8,4 dan mengandung NaCl sebesar 1-2% pada suhu berkisaran 20-35 0 C sedangkan ph alkali lebih dari 8.

Nama Kelompok 1. Novrendi Dg. Malewa (11.901.007) 2. I Putu Adi Suparsa (11.901.010) 3. Wa Ode Sumarni (11.901.011) 4. Sry Megawati (11.901.012) 5. Ni Luh Nova Yuliana (11.901.013) 6. Eka Suryaningsi (11.901.014)

TERIMA KASIH