BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. pengembangan bisnis dan sistem pengembangan diri member-member-nya adalah

dokumen-dokumen yang mirip
Strategi Perekrutan Prospek di Multi Level Marketing Tiens Kota Medan Naila Vellayati. Abstrak

Bagi anda yang bergabung melalui sistem online kami, maka mendapat fasilitas sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Multi Level Marketing disebut juga dengan Networking Marketing

NOVIYANTI MANAJEMEN EKONOMI Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Konsep Sisitem Multi Level Marketing Pada PT IFARIA GEMILANG

I Dewa Gde Mahendra Putra S1 SI 2A / ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu hidup bersama dengan individu lainnya sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Salah satunya ialah sistem pemasaran jaringan atau network marketing atau

Dahsyatnya Bisnis OW. Support System OW Dahsyatnya Bisnis OW - Page 1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan.

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era sekarang banyak orang lebih memilih untuk menjalani bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

Sistem Multi Level Marketing?

PANDANGAN TENTANG MLM

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Hubungan bermasyarakat dapat dibangun melalui kepentingan yang

Kami beranggapan bahwa anda telah ditanya dan telah menjawab 3 pertanyaan utama yang menetapkan anda sebagai kandidat untuk training ini

KODE ETIK FLASHIN. BAB I Ketentuan Umum. Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambah pesatnya jumlah penduduk di Indonesia dalam era globalisasi dewasa

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Marketing (MLM) kini bukan menjadi suatu istilah yang asing lagi.

BAB I PENDAHULUAN. kehancuran. Jika ingin memperoleh kehidupan yang lebih baik maka harus

Konsep Multi Level Marketing?

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil penelitian secara terperinci akan dijabarkan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. diterima dan dikonsumsi oleh konsumen serta bermanfaat bagi mereka. Salah satu

PT MAX MANDIRI INTERNATIONAL

TIPS-TIPS MENJADI MARKETING. Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran

PT MATOLINDO PRIMANTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi informasi yang berkembang sangat pesat membawa dunia

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. kosmetik dan barang perawatan tubuh untuk kebutuhan sehari hari, dengan

VISI KAMI. Wealth Maximizer Plan BAGI PARA SALES LEADER PENGHASILAN LEBIH BANYAK ADALAH MENJADI PERUSAHAAN TERKEMUKA

BAB I PENDAHULUAN. tetapi efektif karena pelatihan ini tidak sarat dengan dengan teori teori melainkan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan dewasa ini berusaha memadukan konsep marketing

MARKETING PLAN Efektif 1 Oktober 2009

BAB I PENDAHULUAN. didalam bisnisnya. Hal tersebut dilakukan oleh para pelaku usaha agar dapat tetap

G O L D PLATINUM SILVER. 3 Set. 7 Set. 1 Set. Rp.3,9jt. Rp.9,1jt. Rp.1,3jt. 7 SET (14 Box Produk) 3 SET (6 Box Produk) 1 SET (2 Box Produk)

LAMPIRAN 1. Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny

BAB I PENDAHULUAN. atau yang sering dikenal dengan nama Multi Level Marketing ( MLM ) sejak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah PT.Melia Sehat Sejahtera

KODE ETIK. Ethical Code

Kode Etik Compro Compro Ethical Code

"INI YANG ANDA BUTUHKAN kesehatan, kebebasan finansial dan Kebebasan Waktu "

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, persaingan antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Bagaimana konsep atau model bisnis yang dijalankan oleh TalkFusion?

SELAMAT DATANG & SELAMAT BERGABUNG DI KINERJAPAY MLM PROGRAM

Proteksi Sistem Informasi Multi Level Marketing PT. Mass Network

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang menggunakan sistem pemasaran berupa MLM (Multi level

MARKETING PLAN Efektif 1 Oktober 2009

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dan bertambahnya kebutuhan masyarakat akan produk-produk yang

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Marketing Plan MyGoldenDuck

BAB V GAYA KEPEMIMPINAN LEADER NETWORKER

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan industri real estate yang sangat pesat karena

Rencana Penjualan dan Pemasaran

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION I

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penilitian berikut pembahasan yang telah dilakukan

"We Turn From Zero to Hero"

KODE ETIK DAN PERATURAN PERUSAHAAN PT LONGRICH BIOSCIENCE INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. menunjang pembangunan agar dapat berperan dalam pembangunan negara. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. sebuah perusahaan untuk dapat bersaing di dalam pasar. Konvergensi dibidang

Judul Penelitian ilmiah : MELIA NATURE INDONESIA DENGAN ANALISIS SWOT. PENULIS Nama : Mohamad ilham Kelas : 3EA01 Npm :

BAB IV ANALISIS PRAKTEK PELAKSANAAN SISTEM PASSIVE INCOME PADA MULTI LEVEL MARKETING SYARIAH DI PT. K-LINK INTERNATIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. dan globalisasi bukanlah sesuatu yang aneh. Hal ini menyebabkan secara otomatis

III. METODE PENELITIAN. untuk mengelola faktor-faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal yang

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN PT SINGA LANGIT JAYA

BAB I PENDAHULUAN. Dunia marketing bersifat dinamis dan selalu mengalami perubahan sesuai


LONGRICH BIOSCIENCE INDONESIA KEBIJAKAN DAN PROSEDUR

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian pemasaran dalam suatu perusahaan mencakup ruang lingkup

PERAN ASPARTAN (ASOSIASI PASAR TANI) DALAM MENDORONG BERKEMBANGNYA UMKM DI KABUPATEN SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN. Seringkali kebutuhan ekonomi menjadi kebutuhan yang penting bagi manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan bisnis makin menarik dalam kehidupan mereka. belakang sejarah pekerjaan bisnis dinegara kita. Latar belakang filosofis

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Madu Nusantara, telah dituhjuk menjadi distributor resmi yang memasarkan produkproduk

E-book training for new member volume 4 cara mengaktifkan web oriflamme dan menggunakannya.

Jadikan HP Anda Sebagai Sumber Penghasilan Bagi Anda

Life Rewards Basics P ELUANG SUKS UKSES S DARI I 4LIF LIFE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin bertambahnya penduduk, maka akan bertambah pula tenaga kerja.

Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan

BAB II LANDASAN TEORI. pabrik (produsen) untuk memasarkan dan mendistribusikan secara mandiri

Program Afiliasi 5 Tier kami di desain untuk membuat Anda menjadi milyuner selanjutnya!

BAB VII ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK UMKM DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN

BAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat

PERATURAN UMUM DAN KODE ETIK DISTRIBUTOR PT. Tridaya Sinergi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bahwa pelanggan adalah nyawa atau kehidupan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan kombinasi strategi yang paling baik dari variabel- variabel

COMPANY PROFILE PT. MITRA AURA JEJARING USAHA

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa nilai yang perlu ditekankan untuk menyikapi dan mengontrol

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dikembangkan adalah jasa pelayanan penginapan.

in 5 Apa itu? Kami adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Social Network Marketing

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Medan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1) komunikasi, (2) sumber daya,

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi di lingkungannya. Manajemen sumber daya manusia merupakan

PEMBEKALAN PRA-PENSIUN MELALUI POTENSIPRENEUR

Pohon dan Aplikasinya dalam Bisnis Multilevel Marketing

BAB V P E N U T U P. Shoppy, maka dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut :

FUNSHARE MARKETING PLAN

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN Perbandingan perusahaan sampel penelitian dalam hal sistem pengembangan bisnis dan sistem pengembangan diri member-member-nya adalah sebagai berikut : 1. Sistem pengembangan bisnis a. Pengembangan dan Pemeliharaan Tim Setiap leader di AMS, MCI mapun Moment diharapkan selalu melakukan tindakan yang konsisten dan terus-menerus dalam perekrutan anggota. Anggota-anggota tim baru bermunculan, akan secara rutin berharap mendapatkan bantuan dari leade-rnya untuk mendukung kesuksesan mereka sebagai kesuksesan bersama. b. Pelatihan Secara Terus-menerus Perusahaan MLM yang benar akan memberikan dukungan kepada para distributornya berupa sistem dan pelatihan yang diperlukan, sehingga setiap leader akan terbantu dalam membina member c. Kemampuan untuk Dapat Diduplikasi Baik Altrams, MCI mapun Moment selalu mendorong setiap anggotanya untuk memiliki kemampuan duplikasi strategi dan kemampuan untuk menduplikasi kesuksesan upline-nya. d. Berbagi Bisnis 1) Altrams menerapkan sistem binari 89

2) MCI merupakan kombinasi sistem binari dan matahari atau sistem unilevel 3) Moment juga menggunakan sistem gabungan binari dan matahari. e. Pemasaran 1) Altrams (AMS), pemasarannya dilakukan dengan memberikan 1) Bonus harian berupa bonus sponsor dan bonus pasangan 2) Bonus bulanan berupa bonus pengembangan, bonus loyalty, bonus personal sales dan bonus royalty 2) Millioner Club Indonesia (MCI), pemasarannya dilakukan dengan memberikan 1) Bonus sponsor (Rp.100.000,- ), 2) Bonus level ( Rp 450.000,- ), 3) Bonus pasangan (Rp50.000,-), 4) Bonus matching ( Rp 150.000,- ), 5) Bonus reward dan 6) Bonus royalty 3) Moment, pemasarannya dilakukan dengan memberikan 1) Bonus sponsor, 2) Bonus pairing, 3) Unilevel bonus, 4) Surprise bonus, 5) Bonus mobil, serta 6) Bonus rumah dan liburan f. Fokus pada Keberhasilan. Bisnis MLM sejatinya mirip dengan bisnis lainnya. Kita dapat sukses dengan bisnis MLM jika kita melakukan hal-hal yang diperlukan untuk mencapainya 2. Sistem Pengembangan Diri a. Tantangan dan Strategi dalam Menyeimbangkan Pengetahuan Keahlian dan Pengetahuan Bisnis. 90

Baik Altrams, MCI mapun Moment menyadari akan hal tersebut sehingga para member diberikan pelatihan yang efektif baik mengenai pengetahuan akan produk-produk maupun bagaimana cara mengembangkan jaringan. b. Kunci Sukses Kepemimpinan : Kepemimpinan Tanpa Kewenangan Formal Di Altrams, MCI mapun Moment, setiap anggota menjalankan kepemimpinanya baik secara offline maupun online yang berkewajiban membimbing, mendampingi dan memberikan arahan kepada membermember-nya. Ketrampilan yang akan diduplikasi ini yang dibutuhkan oleh member-member-nya, sehingga praktis upline mendapat respek dari membermembernya meskipun hubungan upline dan downline bukanlah hubungan sebagai atasan dan bawahan. c. Keyakinan dalam Mendorong Perkembangan Bisnis Setidaknya tedapat tiga keyakinan yang harus dimiliki oleh anggota Altrams, MCI dan Moment yaitu (a) Keyakinan kemampuan diri untuk berhasil dalam bisnis network marketing (b) Percaya pada profesi network marketer (c) Keyakinan pada perusahaan dan produk atau jasa yang ditawarkan. d. Perbaikan Diri Pelaku bisnis MLM yang sukses akan memandang pengembangan diri sebagai usaha yang harus dilakukan seumur hidup. e. Melangkah Keluar dari Kotak (Zona Nyaman) Salah satu contoh upaya keluar dari zona nyaman adalah menyadari bahwa dalam bisnis MLM bisa jadi akan lebih sering mendapatkan penolakan dari orang lain karena konsep MLM tidak sepenuhnya dapat diterima oleh 91

masyarakat meskipun Pemerintah melindungi dan mengatur bisnis ini. Faktor eksternal yang berupa keterbukaan pikiran dan mindset calon member dan faktor internal berupa mental tahan banting dari member dalam melakukan prospek dan mengalami penolakan namun tetap melangkah maju juga menjadi faktor penentu. Implikasi managerial yang dapat kita simpulkan dari uraian tentang perbandingan sistem bisnis dan sistem pengembangan member dari tiga perusahaan yang menjadi sampel penelitian terletak pada bagaimana setiap perusahaan menentukan langkah-langkah yang tepat dalam menciptakan sistem bisnis yang pada akhirnya mendukung dan mempermudah member-member yang bergabung di dalamnya. Hal ini tentunya akan meningkatkan kepercayaan leader kepada perusahaan yang berkomitmen baik, dan kepercayaan ini akan ditularkan kepada member-member di bawahnya. Pada akhirnya kondisi ini akan menciptakan kemudahan bagi setiap pihak untuk bersama-sama menjalankan bisnis demi kemajuan bersama. Namun demikian, implikasi managerial yang tertulis di atas tidak hanya berlaku bagi perusahaan MLM dan direct selling tetapi juga berlaku untuk perusahaan-perusahaan konvensional yang tidak menjalankan sistem network marketing di dalamnya. Hal ini dapat dilihat dari faktor mendasar yaitu perusahaan yang berkomitmen, kemudian menghasilkan member di perusahaan MLM maupun stake holder di perusahaan konvensional memiliki trust yang baik dan mau bekerja sama di dalam sistem, kemudian menghasilkan output 92

yang positif bagi kedua belah pihak. Jadi baik perusahaan maupun member atau stake holder merasa memiliki kepentingan yang sama dan bersama-sama pula menjalankan sistem yang disediakan perusahaan. Merenungkan lebih lanjut tentang implikasi dari penelitian ini, maka para peneliti maupun pihak-pihak yang terkait dan berkepentingan akan lebih terbantu jika terdapat penelitian lanjutan dari penelitian ini. Penelitian yang dimaksud sebagai eksplorasi dari penelitian ini agar lebih lengkap hasilnya dan bermanfaat lebih mendalam, maka dapat dilakukan penelitian berikut : 1. Penelitian terhadap perusahaan MLM yang bermain di pasar kelas atas 2. Penelitian terhadap perusahaan MLM yang bermain di pasar kelas bawah 3. Penelitian terhadap perusahaan MLM yang memiliki produkproduk primer yaitu sandang, pangan, dan papan 4. Penelitian terhadap perusahaan MLM yang mengusung produkproduk tersier Penelitian-penelitian tersebut akan memperkaya wawasan pihak-pihak yang berkecimpung dalam bisnis MLM sehingga setiap perusahaan akan memiliki gambaran apakah akan menemukan strategi yang sama atau berbeda dari hasil penelitian ini. 93