TINGKAT PENGETAHUAN WUS (USIA TAHUN) TENTANG MANFAAT PAP SMEAR. Surya Mustika Sari¹, Titiek Idayanti²

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI PADA ANAK USIA 0-11 BULAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA > 25 TAHUN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU MELAKUKAN TES PAPSMEAR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN

Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi

HUBUNGAN PERAN KADER DENGAN CAKUPAN PROGRAM IMUNISASI CAMPAK PADA BALITA. Kiftiyah

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

BAB I PENDAHULUAN. Human Papilloma Virus (HPV). HPV ini ditularkan melalui hubungan

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

PERBEDAAN SKALA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE PUNGGUNG DAN TANPA MASASE PUNGGUNG

PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA

PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TERHADAP ISTRI DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI DESA DUKUHAGUNG KECAMATAN TIKUNG KABUPATEN LAMONGAN

PENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU PENGGUNA KONTRASEPSI AKDR. Vera Virgia

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.1. Januari 2012

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLINDES BENDUNG JETIS MOJOKERTO.

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI POLI GINEKOLOGI RSUD DR PIRNGADI MEDAN TAHUN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN POTORONO BANGUNTAPAN I KABUPATEN BANTUL

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM PADA WANITA DEWASA AWAL DI DUSUN PLALANGAN DESA PLOSOWAHYU KECAMATAN LAMONGAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KETERATURANANTENATAL CAREPADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG BREAST CARE DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG SADARI DALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PONDOK PESANTREN ADDAINURRIYAH II SEMARANG

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL

PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG ABORSI DI SMPN 1 MULAWARMAN BANJARMASIN ABSTRAK

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

HUBUNGAN ANTARA SIKAP IBU PRIMIPARA DALAM PEMBERIAN ASI DENGAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA BALITA USIA 0-24 BULAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. kanker yang paling tinggi di kalangan perempuan adalah kanker serviks. yang paling beresiko menyebabkan kematian.

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO. Dwi Helynarti Syurandari*)

Sri Suparti Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta. posyandu tentang kanker serviks dengan motivasi pada pemeriksaan deteksi dini

No. Responden: B. Data Khusus Responden

BAB I PENDAHULUAN. awal (Nadia, 2009). Keterlambatan diagnosa ini akan memperburuk status

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK WANITA TERHADAP KESADARAN INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KUDUS ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SUAMI TENTANG ALAT KONTRASEPSI VASEKTOMI DI DESA SAMBIROTO NGAWI

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI BPS Ny. Roidah, SST,M.Kes DESA DLANGGU MOJOKERTO

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

TINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PREMENSTENSION KELAS X

Diah Eko Martini ...ABSTRAK...

Fajarina Lathu INTISARI

GAMBARAN PENGETAHUAN PUS TENTANG KB LENDIR SERVIKS DI DESA BALUNG TAWUN KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008).

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU TENTANG PIJAT BAYI DI BPS SUHARTATIK DESA KALIWATES KEMBANGBAHU

KARAKTERISTIK, HAMBATAN WANITA USIA SUBUR MELAKUKAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS KEDAI DURIAN

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG OPERASI SECTIO CAESAR

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN

Atnesia Ajeng, Asridini Annisatya Universitas Muhammadiyah Tangerang ABSTRAK

STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015)

Yulisetyaningrum ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEMAMPUAN MOBILISASI DINI IBU POST SCDI DETASEMEN KESEHATAN RUMAH SAKIT TK IV KEDIRI

ABSTRAK. Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, Dukungan keluarga Personal hygiene

Muhammadiyah Semarang Kedung Mundu 50727, Semarang, Indonesia. 2. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PENERAPAN SADARI PADA MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN BHAKTI PERTIWI PEMALANG TAHUN 2017

Fristia Hidayat b023 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Ungaran Progran Studi Diploma IV Kebidanan

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU MELAKUKAN IVA TEST DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DI RT 3 RW 4 DESA KEMBANGBAHU KECAMATAN KEMBANGBAHU KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker merupakan istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal,

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN

KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAHARIFIN ACHMAD PEKANBARU TAHUN 2012

HUBUNGAN RIWAYAT BBLR DENGAN RETARDASI MENTAL DI SLB YPPLB NGAWI Erwin Kurniasih Akademi Keperawatan Pemkab Ngawi

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BAYI TENTANG POSYANDU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU DAN BAYI DI POSYANDU

Lilis Maghfuroh Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012 STUDI DISKRIPTIF TENTANG GAYA PACARAN SISWA SMA KOTA SEMARANG. Asih Nurul Aini.

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN BONGSARI SEMARANG BARAT TAHUN 2011

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI

PERILAKU MASYARAKAT TENTANG RUMAH SEHAT DI DUSUN NGUMPAK DESA JABON KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. rahim yang terletak antara rahim uterus dengan liang senggama vagina.

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENGISIAN PARTOGRAF PADA MAHASISWI TINGKAT II AKADEMI KEBIDANAN SARI MULIA BANJARMASIN ABSTRAK

Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN SUAMI TENTANG KB DENGAN PARTISIPASI SUAMI DALAM BER-KB DI KELURAHAN KEMANG KABUPATEN BOGOR

Oleh : R Noucie Septriliyana dan Wiwi Endah Sari Stikes A. Yani Cimahi

Jurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya, Volume 2, Nomor 2, September 2016 ISSN X

PENGARUH HEALTH EDUCATION

PENGETAHUAN SISWA TENTANG HIV/AIDS SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN

Transkripsi:

TINGKAT PENGETAHUAN WUS (USIA -50 TAHUN) TENTANG MANFAAT PAP SMEAR Surya Mustika Sari¹, Titiek Idayanti² Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto E-mail : surya.mustikasari@gmail.com ABSTRAK Pap smear adalah screening untuk mendeteksi perubahan sel sel yang terjadi di dalam serviks uterus. Perubahan sel rahim yang terdeteksi secara dini akan memungkinkan beberapa tindakan pengobatan diambil sebelum sel-sel tersebut berkembang menjadi sel kanker. Fenomena yang ada di masyarakat menunjukkan bahwasanya jumlah perempuan yang melakukan pap smear sebagai deteksi dini kanker serviks masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan WUS (Usia -50 Tahun) tentang manfaat Pap Smear Di Desa Sooko Kabupaten Mojokerto. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif survey. Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan WUS tentang (usia -50 tahun) manfaat Pap Smear Di Desa Sooko Kabupaten Mojokerto. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling dengan jenis simple random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 8 WUS (usia -50 tahun). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, lebih dari separuh responden mempunyai pengetahuan yang cukup tentang PAP Smear yaitu sebanyak 5 responden (50,5%) dan hanya sebagian kecil responden yang mempunyai pengetahuan yang kurang tentang PAP Smear yaitu sebanyak 5 responden (,%) Pengetahuan dalam kategori cukup ini dipengaruhi oleh faktor pendidikan, umur dan pekerjaan. Pendidikan diperlukan untuk mendapatkan informasi, misalnya hal-hal yang menunjang kesehatan sehingga meningkatkan kualitas hidup. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan logis. Bekerja umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu. Bekerja bagi ibu-ibu akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupannya sehingga ibu tidak punya banyak waktu untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi kesehatannya. Kata Kunci : Pengetahuan WUS, Pap Smear Halaman 9

PENDAHULUAN Pap smear adalah screening untuk mendeteksi perubahan sel sel yang terjadi di dalam serviks uterus. Perubahan sel rahim yang terdeteksi secara dini akan memungkinkan beberapa tindakan pengobatan diambil sebelum sel-sel tersebut berkembang menjadi sel kanker. Artinya, semakin dini penyakit kanker diketahui maka semakin mudah menanganinya (Candra, 00). Kanker serviks dapat dicegah asalkan gejalanya ditangani sejak sangat awal, melalui pemeriksaan pap smear secara teratur setiap tahun. Fenomena yang ada di masyarakat menunjukkan bahwasanya jumlah perempuan yang melakukan pap smear sebagai deteksi dini kanker serviks masih rendah. Hal ini dikarenakan tidak semua perempuan terjangkau informasi dan pengetahuan tentang kanker serviks serta pentingnya deteksi dini. Selain itu, biaya pemeriksaan yang dianggap relatif mahal khususnya bagi perempuan dari kalangan kurang mampu. Sedangkan pemerintah belum memiliki alokasi dana untuk melakukan program deteksi dini secara masal (Indarti, 009). Hanya sekitar % wanita di Indonesia yang melakukan pemeriksaan pap smear secara teratur. Berdasarkan data World Health Organization menyebutkan, angka kejadian kanker serviks di Indonesia sekitar 90-00 orang per 00.000 penduduk. Riset Kesehatan Dasar tahun 007 memperkirakan setidaknya ada 60 juta perempuan Indonesia yang termasuk dalam kategori berisiko terkena kanker serviks. Jumlah itu sangat besar, dan tentunya cukup memprihatikan. Di Kabupaten Mojokerto tercatat sebanyak.80 wanita yang telah melakukan Pap Smear selama tahun 00-007. Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada bulan Februari 05, hingga bulan Maret 05 jumlah WUS (usia -50 tahun) di Desa Sooko Kabupaten Mojokerto sebanyak 0 WUS (Wanita Usia Subur). Dari hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti kepada 0 WUS (usia 5-9 tahun) pada bulan Februaru - Maret 05 di Desa Sooko Kabupaten Mojokerto, sebagian besar WUS (usia -50 tahun) mengatakan tidak mengikuti pap smear yaitu sebanyak 8 WUS (90%), dan yang mengikuti pap smear sebanyak WUS (usia -50 tahun) (0%). Hasil penelitian menunjukkan dari 05 responden memiliki pengetahuan yang cukup yaitu sebanyak 5 responden (50,5%), ibu mengatakan rutin melakukan Pap Smear dan hanya sebagian kecil responden yang mepunyai pengetahuan yang kurang yaitu sebanyak 5 responden (,%),ibu mengatakan jtidak pernah melakukan Pap Smear. Pap smear merupakan pemeriksaan sel - sel yang terlepas dari leher rahim, dinding vagina maupun endometrium. Tujuan pemeriksaan ini adalah mengevaluasi sel -sel yang terlepas dari organ wanita sehingga dapat dilakukan deteksi dini kanker serviks. Melalui pemeriksaan ini dapat dievaluasi gambaran inti dan sitoplasma, dimana kanker serviks pada tahap pra kanker sudah dapat diidentifikasi tanda perubahannya. Metode pemeriksaan Pap smear konvensional ini dengan cara membuka rongga vagina menggunakan speculum, dan digunakan Spatula Ayre dibuat kerokan pada daerah serviks kemudian dibuat hapusan pada gelas obyek. Tahap selanjutnya adalah specimen segera difiksasi dalam larutan alkohol 96%. Pewarnaan mengunakan Papaniculaou (Sidohutomo, 008). Kanker serviks hingga saat ini merupakan kanker tersering pada wanita di Indonesia. Namun kesadaran wanita di Indonesia untuk melakukan Pap Smear masih rendah. Disamping karena masih terbatasnya sarana pelayanan Pap Smear, masih kurangnya informasi tentang manfaat Pap Smear dan tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan pemeriksaan tersebut menjadikan permasalahan penanganan dini kanker serviks semakin lambat (Anna, 008). Dari masalah diatas, solusi terbaik adalah dengan menggalakkan program KIE kepada ibu WUS (usia -50 tahun) melalui penyuluhan, pelatihan dan penyampaian informasi mengenai pap smear yang meliputi manfaat pap smear, cara melakukan pap smear, dan persiapan yang harus dilakukan untuk melaksanakan pap smear sebagai metode deteksi dini kanker serviks pada WUS. (usia -50 tahun). Selain itu penambahan jumlah fasilitas yang menyediakan pelayanan pap smear juga penting dilakukan dengan harapan WUS (usia -50 tahun) dapat melakukan pap smear tanpa harus berkunjung ke pelayanan kesehatan yang jaraknya jauh. Yang terakhir adalah peningkatan kualitas pelayanan dan tenaga kesehatan yang bertugas untuk melakukan pap smear. Dengan adanya kemampuan petugas pelayanan pap smear yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan akan menjadi program pap smear sebagai Halaman 95

deteksi dini kanker serviks dapat berjalan sesuai tujuannnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat pengetahuan WUS (Usia -50 Tahun) tentang manfaat Pap Smear di Desa Sooko Kabupaten Mojokerto METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif survey Populasi dalam penelitian ini adalah Semua WUS (Wanita Usia Subur) di Desa Mojokerto sebanyak 0 WUS. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian WUS di Desa Mojokerto yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 05 WUS.. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling type simple random sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi HASIL PENELITIAN. Distribusi frekuensi responden berdasarkan usia Tabel. Karakteristik responden berdasarkan usia responden di Desa Mojokerto pada bulan April 05 Usia 5 tahun 6 50 tahun > 50 tahun 7 0, % 67,6 % 0,0 % Jumlah 05 00 % Dari tabel diatas lebih dari sebagian besar responden berusia 6-50 tahun yaitu sebanyak 7 responden (67,6%) dan kurang dari separuh responden berusia - 5 tahun yaitu sebanyak responden (,%). Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan Tabel. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan di Desa Sooko Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto pada bulan April 05 Pendidikan SD SMP SMA Akademi / PT 9 79, % 8,6 % 75, %,8 % Jumlah 05 00 % Dari tabel diatas sebagian besar responden mempunyai latar belakang pendidikan SMA yaitu sebanyak 79 responden (75,%) dan hanya sebagian kecil responden mempunyai latar belakang pendidikan. Distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan Tabel Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan di Desa Sooko Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto bulan April 05 Pekerjaan IRT PNS Wiraswasta Swasta 75 7 9 7, %,8 % 6,7 % 8, % Jumlah 05 00 % Dari tabel diatas sebagian besar responden adalah IRT yaitu sebanyak 75 responden (7,%) dan hanya sebagian kecil responden mempunyai pekerjaan sebagai PNS yaitu sebanyak responden (,8%). Distribusi frekuensi responden berdasarkan sumber informasi Tabel. Karakteristik responden berdasarkan sumber informasi di Desa Mojokerto pada bulan April 05 Sumber Informasi Televisi / radio Buku / majalah Tenaga kesehatan Lainnya 5 6 50,5 %, % 5, %,9 % Jumlah 05 00 % Dari tabel diatas lebih dari separuh responden mendapatkan informasi dari televisi / radio yaitu sebanyak 5 responden (50,5%) dan hanya sebagian kecil responden yang mendapatkan informasi dari media lainnya semisal internet yaitu sebanyak responden (,9%). Halaman 96

5. Distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan tentang PAP Smear Tabel 5 Karakteristik responden berdasarkan pengetahuan PAP Smear di Desa Mojokerto bulan April 05 Pengetahuan Baik Cukup Kurang 7 5 5 5, % 50,5 %, % Jumlah 05 00 % Dari tabel 5 diatas lebih dari separuh responden mempunyai pengetahuan yang cukup tentang PAP Smear yaitu sebanyak 5 responden (50,5%) dan hanya sebagian kecil responden yang mempunyai pengetahuan yang kurang tentang PAP Smear yaitu sebanyak 5 responden (,%) PEMBAHASAN Hasil penelitian yang dilakukan di Desa Gayaman Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto Tanggal 6-8 April 05 terhadap 05 responden diperoleh data sebagian besar (50,5%) responden mempunyai pengetahuan cukup tentang pap smear sebanyak responden. Pengetahuan responden pada penelitian ini dipengaruhi oleh umur, pendidikan,pekerjaan, dan sumber informasi. Berdasarkan umur responden menunjukkan bahwa sebagian besar (67,6%) responden berusia 6-50 tahun. Berdasarkan pendidikan responden diperoleh data bahwa sebagian besar (75,%) responden mempunyai latar belakang pendidikan SMA. Berdasarkan pekerjaan responden diperoleh data bahwa sebagian besar adalah ibu rumah tanggan sebanyak (7,%). Berdasarkan sumber informasi diperoleh data bahwa sebagian besar (50,5%) responden memperoleh informasi dari televisi. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (50,5%) responden mempunyai pengetahuan cukup tentang pap smear sebanyak responden. SARAN. Bagi Tempat Penelitian, Untuk para tenaga kesehatan seperti bidan,perawat lebih aktif memberikan informasi dan memotivasi para wanita yang ada,agar melakukan test PAP Smear sebagai metode deteksi dini infeksi kanker serviks. Bagi lebih aktif dan teratur untuk melakukan test PAP Smear sebagai metode deteksi dini infeksi kanker serviks. Bagi Peneliti berikutnya hasil penelitian yang dilakukan dapat dijadikan sebuah referensi dan masukan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktorfaktor yang berpengaruh terhadap motivasi untuk melakukan kunjungan PAP Smear DAFTAR PUSTAKA Alimul. Aziz Hidayat. 008. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data, Cetakan Kedua. Jakarta ; Salemba Medika Anna, 008. Pap Smear dan Kanker Leher Rahim. http://www.obi.or.id/index. php?option=com_content&task=view &id=9&itemid= Arikunto, Suharsimi. 006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta Bobak, Lawdermilk, Jensen. 005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi. Jakarta : EGC Depkes. 008. Profil Kesehatan Indonesia 007. Jakarta ; Departemen Kesehatan Republik Indonesia toatmodjo Soekidjo. 00. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Bhineka Cipta. Nursalam dan Pariani, S, 00, Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan, Jakarta : CV. Infomedika. Nursalam. 008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Keperawatan Edisi. Jakarta ; Salemba Medika Saifudin, Azwar. 00. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Setiadi. 007. Konsep Dan Penulisan Riset Keperawatan Edisi Pertama. Yogyakarta ; Graha Ilmu Halaman 97

Sugiyono. 008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung ; CV ALFABETA Yogyakarta ; MITRA CENDEKIA Press Suyanto dan Ummi Salamah. 009. Riset Kebidanan Metodologi & Aplikasi. Halaman 98