PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TERHADAP ISTRI DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI DESA DUKUHAGUNG KECAMATAN TIKUNG KABUPATEN LAMONGAN
|
|
- Siska Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TERHADAP ISTRI DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI DESA DUKUHAGUNG KECAMATAN TIKUNG KABUPATEN LAMONGAN Amirul Amalia Dosen D3 Kebidanan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK Pemeriksaan Pap Smear sangat penting dilakukan oleh pasangan usia subur, karena melalui pemeriksaan tersebut dapat diketahui apakah ibu menderita kanker serviks atau tidak.berdasarkan survey awal dari 1 orang wanita didapatkan hasil bahwa (%) orang yang melakukan Pap Smear hanya sekali. Dan sisanya 8 (8%) responden belum pernah melakukan Pap Smear sama sekali, masalah penelitian adalah rendahnya kesadaran seorang wanita untuk melakukan Pap Smear. Tujuan peneliian adalah untuk mengetahuai pengetahuan dan sikap suami dalam pemeriksaan Pap Smear. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Populasi adalah 15 suami suami wanita usia subur dengan sampel 15 orang.tehnik sampling yang digunakan yaitu total sampling, pengumpulan data mengunakan Quesioner. Data yang dikumpulkan dilakukan editing,koding,scoring,tabulating, dan disajikan dalam tabel frekwensi dan prosentasi kemudian dilakukan analisa secara deskriptif.dari hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mempunyai pengetahuan kurang yaitu 7 orang atau 68,5% dan yang mempunyai sikap positif yaitu 67 orang atau 63,8%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hampir seluruh responden pengetahuannya kurang dan memiliki sikap yang positif terhadap pemeriksaan Pap Smear. Oleh karena itu tenaga kesehantan atau bidan hendaknya tetap mengoptimalkan dalam memberikan informasi tentang pemeriksaan baik secara langsung maupun melalui kader kesehatan dan responden. Kata Kunci : Pengetahuan,Sikap,Pap Smear,Suami,Wanita Usia Subur PENDAHULUAN Kanker serviks merupakan penyakit yang terjadi pada serviks uterus yaitu suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina), dibagian inilah tempat terjadi pertumbuhan dan perkembangan atau mutasi sel yang berakibat tumbuhnya sel tubuh yang abnormal. Sel abnormal tersbut dapat dideteksi dengan melakukan pemeriksaan pap smear, Kejadian dan kematian akibat kanker serviks menurun ± 7% antara lain terjadi karena program penapisan dengan uji pap smear (Nastuti,8). Pap smear merupakan salah satu cara deteksi dini kanker serviks, test ini mendeteksi adanya perubahan-perubahan sel leher rahim yang abnormal, yaitu suatu pemeriksaan dengan mengambil cairan pada leher rahim dengan spatula kemudian dilakukan pemeriksaan dengan mikroskop. Pap smear dapat dilakukan pada wanita usia produktif yaitu wanita yang berusia sampai 35 tahun. Pada usia produktif wanita dapat terkena kanker serviks. Kanker serviks mempunyai insiden yang tinggi di Negara yang sedang berkembang yaitu menepati urutan ke sepuluh, atau secara keseluruhan kanker leher rahim menempati urutan kelima (Natalia, 7). Pap smear digunakan sebagai alat skrining kanker serviks uteri. Metode ini peka terhadap pemantauan derajat perubahan pertumbuhan epitel serviks termasuk diplasia dan karsinoma insitu sehingga pertumbuhan lebih lanjut dapat dicegah. Sedangkan kanker leher rahim itu sendiri merupakan kanker ginekologi yang terbanyak diderita oleh wanita. Dan penyakit kanker ini perlu mendapat perhatian khusus dikarenakan frekwensi kejadian kanker leher rahim sangat tinggi dan sering berakibat kematian pada penderita (Imam Rasjidi,7). SURYA 7 Vol. 7, No. 3, Desember 15
2 Saat ini Pap smear dianggap paling efektif dalam mendeteksi kanker leher rahim,menurut Kartikaningsih tingkat efektivitasnya bisa mencapai 9 95% dengam tingkat sensitivitas menengah atau cukup baik dan relative murah.deteksi perubahan premaligna atau Dysplasia memberi peluang bagi keberhasilan pengobatan dan pencegahan dari kanker itu. Pap smear adalah suatu metode pemeriksaan sel sel yang diambil dari leher rahim dan kemudian diperiksa dibawah mikroskop untuk melihat perubahan yang terjadi dari sel tersebut. Perubahan sel sel yang terdeteksi secara dini akan memungkinkan beberapa tindakan pengobatan diambil sebelum sel sel tersebut dapat berkembang menjadi sel kanker (Imam Rasjidi,7) Kanker serviks merupakan jenis penyakit terbanyak kedua pada wanita dan menjadi penyebab dari 5. kematian pada tahun 5. Kurang dari 8% kematian tersebut terjadi di negara berkembang (Imam Rasjidi, 7). Menurut laporan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) di Jawa Tengah bulan mei sampai Juli 5 pada wanita usia subur dengan jumlah 5 orang terdapat 55,6% responden yang melakukan pap smear (Yayuk Agustin, 9). Berdasarkan survey awal yang dilakukan oleh peneliti di Desa Dukuhagung Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan dengan 1 orang wanita didapatkan hasil bahwa (%) orang yang melakukan pap smear hanya sekali. Dan sisanya 8 (8%) orang belum pernah melakukan pap smear sama sekali. Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa rendahnya kesadaran seorang wanita untuk melakukan pap smear. Beberapa faktor yang mempengaruhi pasangan usia subur dalam melakukan pap smear antara lain pengetahuan, pendidikan, persepsi, sikap, motivasi (kesadaran) peran keluarga atau suami, sarana prasarana, social ekonomi atau fasilitas kesehatan (Nastuti, 8). Pengetahuan merupakan berfikir dan memberi rasional termasuk proses mengingat, menilai, orientasi, persepsi dan mempertahankan. Pengetahuan yang baik tentang kanker leher rahim, dapat mempermudah seseorang pasangan usia subur untuk berusaha mencegahnya dengan melakukan deteksi dini (pap smear) dan apabila seseorang yang terbatas pengetahuannya jika merasakan suatu gejala dan tanda kanker rahim dan dia tidak mengetahui arti tanda dan gejala maka seseorang tersebut beresiko terkena kanker leher rahim.(notoatmodjo, 3). Secara luas pendidikan mencakup seluruh proses kehidupan individu berupa interaksi individu dengan lingkungannya baik secara formal maupun informal. Seseorang yang berpendidikan tinggi akan lebih mudah menerima gambaran pentingnya melakukan pap smear. Sebaliknya, seseorang yang berpendidikan rendah akan sulit menerima informasi sehingga mereka akan berfikir panjang untuk melakukan pap smear (Sunaryo,4). Persepsi merupakan suatu cara untuk mengenal dan memilih berbagai obyek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil, jika dalam pilihan itu mereka beranggapan bahwa pap smear tidak perlu dilakukan dan tidak ada gunanya maka mereka tidak akan melakukan pap semear akan tetapi jika dalam pilihan itu mereka menganggap pap smear sangat diperlukan dalam menentukan kehidupan jiwa mereka maka seseorang tersebut pasti tidak enggan untuk melakukan pap smear (Notoatmodjo,3). Sikap merupakan sosialisasi hasil perbuatan atau tingkah laku sebagai reaksi atau respon terhadap suatu rangsangan atau stimuli yang diterima.dalam arti lain sikap adalah respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek (Notoatmodjo, 3) Motivasi menimbulkan daya penggerak yang telah menjadi aktif atau juga suatu perubahan energy dalam diri seseorang yag ditandai munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi dapat datang dari luar maupun dari dalam diri seseorang itu sendiri. Ibu pasangan usia subur yang memiliki motivasi baik tentang pap smear kemungkinan akan lebih mudah terguguah hatinya untuk melakukan, tetapi sebaliknya apabila otivasinya rendah maka tidak akan melakukan pap smear (Imam Rasjidi, 7) Peran keluarga sangat dibutuhkan dalam member dukungan untuk melaukan pap smear, Sebagaimana diketahui perilaku atau aktivitas yang ada pada individu tidak timbul dengan sendirinya tetapi sebagai akibat dari stimulus yang diterima oleh SURYA 73 Vol. 7, No. 3, Desember 15
3 organism yang bersangkutan baik stimulus eksternal maupun stimulus internal, sama halnya dengan ibu usia reproduksi yang harus mendapat stimulus dari keluarga atau suami untuk melakukan pap smear dalam mendeteksi dini adanya kanker serviks (Imam Rasjidi,7) Status ekonomi di masyarakat memberikan pengaruh terhadap pola perilaku sehari-hari. Pada ibu pasangan usia subur dengan status ekonomi rendah bila menderita suatu penyakit kemungkinan cenderung membiarkan saja dalam beberapa bulan sampai beberapa tahun, sehingga dalam kurun waktu tersebut lesi yang mulanya kelihatan sangat ringan itu tumbuh menjadi kanker yang sangat berbahaya sampai penderita tidak mampu lagi menahan rasa sakit. Setelah gejala timbul dan tumbuh menjadi kanker yang berbahaya penderita baru datang ke petugas kesehatan, sebaliknya pada ibu pasangan usia subur yang berda pada status ekonomi tinggi kemungkinan mempunyai keinginan untuk melakukan deteksi dini kanker leher rahim dengan pap smear secara teratur (Sunaryo,4). Dampak yang terjadi jika wanita usia produktif tidak melakukan pap smear yaitu tidak bisa terdeteksi adanya kanker serviks sehingga dalam penanganannya sudah pada stadium lanjut dan wanita yang divonis serviks akan memiliki dampak fisik, psikologis serta dampak social karena kanker serviks akan menimbulkan rasa sakit, ketergantungan pada orang lain, ketidakmampuan dan ketidakberdayaan, hilangnya fungsi-fungsi tubuh, dan sebagainya. Oleh karena itu pencegahan dini sangat diperlukan karena semakin tinggi tingkat atau stadium kanker seseoran maka semakin rendah harapan hidupnya (Yayuk Agustin, 9). Berbagai upaya telah dilakukan guna mencapai cakupan pemeriksaan pap smear terhadap masyarakat yaitu dengan cara penyuluhan tentang pap smear dari tingkat kabupaten sampai tingkat desa melalui PKK. Selain itu juga dilakukan penerimaan pemeriksaan pap smear di puskesmas sesuai jadwal yang ditentukan dan pentingnya peningkatan peran petugas kesehatan untuk memberikan informasi atau penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan reproduksi wanita. Jadi permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya minat ibu dalam melakukuan pap smear oleh karena itu peneliti melakukan tentang pengetahuan dan sikap suami terhadap pelaksanaan pap smear (Varney, 6). Berdasarkan uraian latar belakang diatas belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang gambaran pengetahuan dan sikap suami terhadap istri dalam pemeriksaan pap smear di Desa Dukuhagung Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan masalah Bagaimana gambaran pengetahuan dan sikap suami terhadap istri dalam pemeriksaan pap smear di Desa Dukuhagung Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah gambaran pengetahuan suami tentang pemeriksaan pap smear pada istri di desa dukuhagung kecamatan tikung kabupaten Lamongan tahun 15. Dan untuk mengetahui bagaimanakah gambaran sikap suami terhadap pemeriksaan pap smear pada istri di desa dukuhagung kecamatan tikung kabupaten lamongan tahun 15. METODE PENELITIAN Desain penelitian adalah merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh proses penelitian (Nursalam, 3). Desain penelitian pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu metode penelitian yang bertujuan mendiskriptipkan peristiwa yang penting terjadi pada masa kini dan lebih menekankan pada data aktual dari pada penyimpulan. (Nursalam,3). Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November 15. Populasi adalah 15 suami suami wanita usia subur dengan sampel 15 orang.tehnik sampling yang digunakan yaitu total sampling, pengumpulan data mengunakan Quesioner. Data yang dikumpulkan dilakukan editing, koding, scoring, tabulating, dan disajikan dalam tabel frekwensi dan prosentasi kemudian dilakukan analisa secara deskriptif SURYA 74 Vol. 7, No. 3, Desember 15
4 HASIL PENELITIAN Data Umum 1) Gambaran umum lokasi penelitian Desa Dukuhagung merupakan salah satu Desa di wilayah Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan. Desa Dukuhagung terletak di Jalan raya Sarirejo kurang lebih 4 km dari kantor Kecamatan Tikung yang terdiri 5 dusun yaitu : kacangan, lenjer, dukuh, tinaro dan mojoranu. Luas desa Dukuhagung yaitu 53 Ha dan termasuk daerah dataran rendah, dengan jumlah penduduk 388 jiwa, 768 KK, 16 RT, dan 5 RW. Sedangkan batas wilayahdesa Dukuhagung adalah sebagai berikut : Sebelah Utara : Desa Sumberjo Kecamatan Tikung, Sebelah Selatan : Desa Botoputih KecamatanTikung, Sebelah Timur : Desa Dermolemahbang Kecamatan Sarirejo, Sebelah Barat : Desa Bakalan Pule KecamatanTikung. ) Karakteristik responden (1) Karakteristik responden berdasarkan umur Tabel 1 Distribusi responden berdasarkan umur No Usia Responden F %. < tahun 1 35 tahun > 35 tahun ,7 94,3 Jumlah 15 1 menunjukkan bahwa hampir seluruhnya suami wanita usia subur berumur 1-35 tahun yaitu sebanyak 99 orang atau 94,3%, dan sebagian kecil responden berumur < tahun yaitu sebanyak 6 orang atau 5,7%. () Karakteristik responden berdasarkan pendidikan Tabel Distribusi responden berdasarkan pendidikan No Pendidikan Responden F % Tidak sekolah SD SLTP SMU D3/ Perguruan Tinggi ,7 6,6 65,7 Jumlah 15 1 menunjukkan bahwa dari sebagian besar suami wanita usia subur berpendidikan SMU yaitu sebanyak 69 orang atau 65,7%, dan hanya sebagian kecil responden yang berpendidikan D3/perguruan tinggi yaitu sebanyak orang atau %. (3) Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan Tabel 3 Distribusi responden berdasarkan pekerjaan. No Pekerjaan Suami F % Tidak bekerja Buruh tani Petani Swasta/ Wiraswasta Pegawai/ POLRI/ TNI ,4 3,3 5,3 Jumlah 15 1 menunjukkan bahwa sebagian besar suami wanita usia subur bekerja sebagai karyawan swasta yaitu 55 orang atau 5,3% dan sebagian kecil responden bekerja sebagai pegawai/polri/tni yaitu orang atau %.. Data Khusus 1) Pengetahuan Tentang Pap smear Tabel 4 Distribusi responden berdasarkan pengetahuan dalam pemeriksaan pap smear. No Kriteria Pengetahuan F %. Baik Cukup Kurang ,5 68,5 Jumlah 15 1 menunjukkan bahwa sebagian besar suami wanita usia subur mempunyai pengetahuan kurang yaitu 7 orang atau 68,5% dan sebagian kecil responden yang mempunyai pengetahuan baik yaitu orang atau %. ) Sikap Tentang Pap Smear Tabel 5 Distribusi responden berdasarkan sikap dalam No Sikap F % Positif Negatif 38 36, Jumlah 15 1 SURYA 75 Vol. 7, No. 3, Desember 15
5 didapatkan data bahwa hampir sebagianbesar responden mempunyai sikap yang positif yaitu 67 orang atau 63,8% dan sebagiam kecil responden mempunyai sikap negative yaitu 38 orang atau 36,%. PEMBAHASAN Pengetahuan Tentang Pap Smear Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukkan pada tabel 4 bahwa dari 15 suami Wanita Usia Subur di Desa Dukuhagung Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan pada tahun 15 didapatkan sebagian besar memiliki pengetahuan kurang tentang pemeriksaan pap smear yaitu sebanyak 7 orang dan sebagian kecil suami pasangan usia subur memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak orang atau %. Dari data diatas peneliti dapat menggambarkan bahwa keadaan tersebut dapat terjadi karena suami belum cukup mendapat informasi tentang pemeriksaan pap smear. Sehingga pengetahuan suami kurang. Situasi ini benar apabila dihubungkan dengan factor penunjang yang dapat mempengaruhi pengetahuan suami itu sendiri antara lain umur,pendidikan, serta pekerjaan. Tahu diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu merupakan tingkatan pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan,mendefinisikan, menyatakan, dan sebagainya. (Notoatmodjo,3). Berdasarkan data umum pada tabel 1 didapatkan bahwa hampir seluruhnya responden berumur 1 35 tahun. Dimana dengan bertambahnya umur, serta umur suami yang masih tergolong dalam usia produktif sehingga fungsi dari organ tubuh juga masih belum mengalami degenerasi sehingga taraf berfikir suami juga semakin matang dan dewasa. Dengan tingkat kematangan yang cukup seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja sehingga pengetahuan pun akan bertambah. Dengan demikian suami dapat lebih mudah dalam menggunakan penalarannya pada saat memperoleh suatu informasi baru. Sehingga dalam hal ini umur juga dapat mempengaruhi seseorang dalam menerima infomasi tentang Sesuai dengan pendapat Wahid Iqbal Mubarok (7) bahwa dengan bertambahnya umur seseorang maka akan terjadi perubahan pada aspek fisik dan psikologi atau mental. Pertumbuhan secara fisik ada empat kategori yaitu perubahan ukuran, proporsi, hilangnya ciri lama serta timbulnya cirri baru. Sedangkan pada aspek psikologi taraf berfikir seseorang akan semakin matang dan dewasa. Dengan demikian seseorang telah mampu menggunakan penalarannya dalam menerima pengetahuan atau informasi baru tentang suatu hal. Selain umur, pendidikan juga dapat mempengaruhi pengetahuan suami tentang Berdasarkanpada tabel didapatkan bahwa pendidikan responden sebagian besar berpendidikan SMU yaitu sebanyak 69 orang. Dimana tingkat pendidikan tersebut dapat mempengaruhi suami dalam menerima suatu informasi baru termasuk informasi tentang pemeriksaan pap smear yang harus dilakukan pada pasangan usia subur. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi, suami dapat lebih mudah dalam menerima suatu informasi dari berbagai media, sehingga semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Dan sebaliknya dengan semakin rendahnya tingkat pendidikan seseorang, maka akan menghambat sikap seseorang terhadap bebagai informasi baru yang diperkenalkan, termasuk pengetahuan tentang pemeriksaan pap smear. Sesuai dengan pendapat Wahid Iqbal Mubarok (7) bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin mudah pula seseorang tersebut dalam menerima suatu informasi dan semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki, sebaliknya jika seseorang memiliki tingkat pendidikan rendah, maka akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap penerimaan informasi baru yang diperkenalkan. Disamping itu, pengetahuan suami tentang pemeriksaan pap smear juga dapat dipengaruhi oleh pekerjaan suami itu sendiri. Berdasarkan pada tabel 3 menunjukkan SURYA 76 Vol. 7, No. 3, Desember 15
6 bahwa sebagian besar responden bekerja sebagai karyawan swasta yaitu sebanyak 55 orang. Dimana pekerjaan tersebut memungkinkan suami memperoleh pengetahuan yang lebih banyak baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengetahuan langsung dapat diperoleh dari Tanya jawab langsung dengan bidan atau tenaga kesehatan setempat tentang pemeriksaan pap smear yang harus dilakukan pada pasangan usia subur. Sedangkan pengetahuan secara tidak langsung dapat diperolah dari berbagai media baik media cetak maupun media elektronik. Dengan demikian pekerjaan seseorang juga dapat mempengaruhi dari pengetahuan suami dalam pemeriksaan pap smear pada pasangan usia subur. Sesuai dengan pendapat Wahid Iqbal Mubarok (7) bahwa lingkungan pekerjaan seseorang dapat mempengaruhi seseorang tersebut dalam menerima suatu informasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Informasi secara langsung dapat seseorang peroleh dari tanya jawab langsung dengan narasumber yang sesuai, sedangkan informasi secara tidak langsung dapat diperoleh dari berbagai media baik cetak maupun elektronik.. Sikap Tentang Pap Smear Berdasarkan hasil penelitian di Desa Dukuhagung Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai sikap yang positif yaitu sebanyak 67 orang dan sebagian kecil responden mempunyai sikap yang negatif. Umur suami pasangan usia subur yang berkisar 1-35 tahun, merupakan usia produktif atau kondisi puncak karena belum terjadi proses degenerasi, sehingga kemungkinan daya ingat terhadap informasi yang diterima akan lebih mudah diingat dan dipahami, sehingga kemungkinan mempunyai pengetahuan yang baik. Hasil penelitian diatas sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Azwar (3) bahwa sikap adalah bentuk evaluasi atau perasaan seseorang terhadap suatu obyek, yaitu perasaan mendukung atau memihak maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak pada obyek tersebut, dimana dalam hal ini terdiri dari 3 komponen yang saling menunjang yaitu kognitif,afektif dan konatif. PENUTUP Kesimpulan 1) Sebagian besar suami wanita usia subur di Desa Dukuhagung Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan mempunyai pengetahuan yang kurang terhadap ) Lebih dari sebagian besar suami wanita usia subur di Desa Dukuhagung Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan mempunyai sikap yang positif terhadap. Saran Dari kesimpulan diatas, peneliti memberikan saran sebagai berikut : 1) Bagi Suami WanitaUsia Subur Bagi suami-suami wanita usia subur hendaknya berusaha mencari informasi mengenai masalah pemeriksaan pap smear melalui penyuluhan penyuluhan di posyandu maupun melalui sumber informasi lain baik melalui media cetak maupun media elektronik serta menyadari pentingnya ) Bagi Tenaga Kesehatan Bagi tenaga kesehatan terutama bidan hendaknya tetap melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat dengan KIE tentang pap smear dan hal-hal yang berkaitan dengan masalah kewanitaan baik secara langsung maupun melalui kader kesehatan. 3) Bagi Peneliti Selanjutnya Semua ilmu tentang konsep pap smear dan sikapnya, hendaknya dapat dimanfaatkan untuk peningkatan pengetahuan dan sikap suami, bersama-sama dengan petugas kesehatan yang terkait. DAFTAR PUSTAKA Azwar S. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Imam Rasjidi. 7. Panduan Penatalaksanaan Kanker Ginekologi Berdasarkan Evidence Base. Jakarta :EGC SURYA 77 Vol. 7, No. 3, Desember 15
7 Iqbal Mubarak, Wahid. 7. Promosi Kesehatan : Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Nastuti. 8. Kanker Leher Rahim, http//:wordpress.com Diakses tanggal 18 Agustus 15 Natalia D. 7. Kanker Leher Rahim Bisa Dicegah,http//:sekfile.wordpress.com Diakses tanggal 18 Agustus 15 Notoatmodjo S. Pengantar dan Perilaku Pendidikan Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Nursalam. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Salemba Medika, Jakarta. Sunaryo. 4. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC Varney, Helen. 6. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC Yayuk Agustin H. 9. Gambaran Karakteristik Wanita Dan Beberapa Faktor Yang Terkait Dengan Praktik Wanita Melakukan Pemeriksaan Papsmear (Studi Di Yayasan Kanker Indonesia Jawa Tengah, Diakses : tanggal 17 Agustus 15 SURYA 78 Vol. 7, No. 3, Desember 15
GAMBARAN PENGETAHUAN PUS TENTANG KB LENDIR SERVIKS DI DESA BALUNG TAWUN KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN
GAMBARAN PENGETAHUAN PUS TENTANG KB LENDIR SERVIKS DI DESA BALUNG TAWUN KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN Martikowati Suryanis*, Andri Tri Kusumaningrum**, Mu ah***.......abstrak....... Kontrasepsi
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN WUS (USIA TAHUN) TENTANG MANFAAT PAP SMEAR. Surya Mustika Sari¹, Titiek Idayanti²
TINGKAT PENGETAHUAN WUS (USIA -50 TAHUN) TENTANG MANFAAT PAP SMEAR Surya Mustika Sari¹, Titiek Idayanti² Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto E-mail : surya.mustikasari@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah
HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI Nanik Nur Rosyidah Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : naniknurrosyidahdh@gmail.com
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO
EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO Dwi Helynarti, S.Si *) Abstrak Kanker serviks uteri merupakan penyakit
Lebih terperinciGLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMERIKSAAN IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) DALAM DETEKSI DINI KANKER SERVIKS PADA PASANGAN USIA SUBUR Retno Palupi Yonni Siwi (STIKes Surya Mitra Husada Kediri)
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM PADA WANITA DEWASA AWAL DI DUSUN PLALANGAN DESA PLOSOWAHYU KECAMATAN LAMONGAN
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM PADA WANITA DEWASA AWAL DI DUSUN PLALANGAN DESA PLOSOWAHYU KECAMATAN LAMONGAN Titik Sugara, Amirul Amalia, Lilis Maghfuroh.......ABSTRAK.......
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014 Sri Mulyati Akademi Keperawatan Prima Jambi Korespondensi penulis
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN DENGAN PELAKSANAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIK MELALUI IVA. Mimatun Nasihah* Sifia Lorna B** ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN DENGAN PELAKSANAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIK MELALUI IVA Mimatun Nasihah* Sifia Lorna B** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. daerah leher rahim atau mulut rahim, yang merupakan bagian yang terendah dari
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker leher rahim adalah salah satu keganasan atau neoplasma yang terjadi di daerah leher rahim atau mulut rahim, yang merupakan bagian yang terendah dari rahim
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU MELAKUKAN IVA TEST DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU MELAKUKAN IVA TEST DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA Lesse Maharsie, Indarwati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta ABSTRAK
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR
TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR Andriyani Puji Hastuti, Nafiisah Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kanker serviks merupakan salah satu masalah kesehatan serius negara-negara di dunia. Saat ini kanker serviks menduduki urutan kedua dari penyakit kanker
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)
FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) Herlina Tri Damailia, Theresia Rina Oktavia Prodi Kebidanan Magelang, Poltekkes Kemenkes Semarang
Lebih terperinciSri Suparti Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta. posyandu tentang kanker serviks dengan motivasi pada pemeriksaan deteksi dini
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KADER POSYANDU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN MOTIVASI PADA PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIK DI DESA KARANGKENDAL KECAMATAN MUSUK KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016 Sri Suparti
Lebih terperinciKata Kunci: Pengetahuan, KIPI
PENGETAHUAN IBU TENTANG KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) DI DESA BULUMARGI KECAMATAN BABAT LAMONGAN Dian Nurafifah Dosen D3 Kebidanan STIKes Muhammadiyah Lamongan email: diannurafifah66@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu untuk periode 5 tahun sebelum survey ( )
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Angka Kematian Ibu bersama dengan Angka Kematian Bayi senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan. Hasil Survei Demografi dan Kesehatan
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 1-2 TAHUN
PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 1-2 TAHUN Nurul Eka Yuliana Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri ABSTRAK Ibu adalah orang terdekat tempat anak belajar untuk tumbuh dan berkembang.
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN PAPSMEAR (Studi Kasus Di BPS Lilik Farida Surabaya) Erlinda Aisa ¹, Sumiati ²
Vol II, no. Januari PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN PAPSMEAR (Studi Kasus Di BPS Lilik Farida Surabaya) Erlinda Aisa ¹, Sumiati ². Mahasiswa Program Studi D III Kebidanan
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA 20 30 TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI Susilowati Dosen Akper Pamenang Pare Kediri Kanker payudara adalah kanker yang terjadi pada payudara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servix-uterus suatu daerah pada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit kanker telah dikenal orang-orang Mesir dan Yunani kuno sejak dulu. Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servix-uterus suatu daerah pada organ
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG PENYAKIT ISPA DI PUSKESMAS PEMBANTU SIDOMULYO WILAYAH KERJA PUSKESMAS DEKET KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG PENYAKIT ISPA DI PUSKESMAS PEMBANTU SIDOMULYO WILAYAH KERJA PUSKESMAS DEKET KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN Novita Fitrianingrum, Ati ul Impartina, Diah Eko Martini.......ABSTRAK.......
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Foundation for Woman s Cancer (2013) kanker serviks adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Foundation for Woman s Cancer (2013) kanker serviks adalah kanker yang dimulai di leher rahim, bagian dari rahim atau rahim yang membuka ke dalam vagina.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN kematian per tahun pada tahun Di seluruh dunia rasio mortalitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker terbanyak ketiga, pada perempuan di seluruh dunia dan diperkirakan terjadi 529.000 kasus baru setiap tahunnya dan 275.000
Lebih terperinciAmirul Amalia Program Studi DIII Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan
SIKAP AKSEPTOR KB IUD (Intra Uterine Device) PADA PERUBAHAN POLA MENSTRUASI DI BPM LATHIFAH SUPRAPTO Amd.Keb DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN Amirul Amalia Program Studi DIII Kebidanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rahim yang terletak antara rahim uterus dengan liang senggama vagina.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU Titiek Idayanti Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto E-mail : tik.nurul@gmail.com ABSTRAK Seorang
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA
PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Iis Suprapti 1610104196 PROGRAM STUDI BIDAN
Lebih terperinciHUBUNGAN DETEKSI DINI PAP SMEAR DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS PADA PASANGAN USIA SUBUR USIA TAHUN DI POLI ONKOLOGI RSUD DR.
HUBUNGAN DETEKSI DINI PAP SMEAR DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS PADA PASANGAN USIA SUBUR USIA 20-35 TAHUN DI POLI ONKOLOGI RSUD DR.SOEGIRI LAMONGAN Nufita Afriatin, Heny Ekawati.......ABSTRAK....... Kanker
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN Shofiyatul Lailiyah, Tarmi, Heni Eka Wati.......ABSTRAK....... Masa nifas merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kanker sistim reproduksi meliputi kanker serviks, payudara, indung telur,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker sistim reproduksi meliputi kanker serviks, payudara, indung telur, rahim dan alat kelamin perempuan. Kanker serviks merupakan kanker yang paling banyak diderita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paling sering terjadi pada kisaran umur antara tahun.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk yang terletak antara rahim (uterus)
Lebih terperinciNo. Responden: B. Data Khusus Responden
KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN TEST IVA PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HELVETIA KOTA MEDAN TAHUN 2016 A.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan kesehatan yang menyangkut baik secara fisik, mental dan sosial serta bukan hanya terbatas dari penyakit atau kecacatan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan penyakit tidak menular. Penyakit ini timbul akibat kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat menyerang berbagai
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK WANITA TERHADAP KESADARAN INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KUDUS ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK WANITA TERHADAP KESADARAN INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KUDUS ABSTRAK Siti Solekhah Angka kejadian kanker serviks di dunia 85%
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Menurut WHO kanker leher rahim (serviks) merupakan jenis kanker
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut WHO kanker leher rahim (serviks) merupakan jenis kanker yang paling banyak pengidapnya. Tiap tahun ada 500 ribu kasus baru kanker serviks di dunia. Hampir semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker leher rahim (kanker serviks) masih menjadi masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker leher rahim (kanker serviks) masih menjadi masalah kesehatan bagi wanita, sebab penyakit akibat human papilloma virus (HPV) tersebut menjadi salah satu penyebab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang disebut sebagai masa pubertas. Pubertas berasal dari kata pubercere yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Masa remaja merupakan masa yang begitu penting dalam hidup manusia, karena pada masa tersebut terjadi proses awal kematangan organ reproduksi manusia yang disebut sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di dunia. Berdasarkan data Internasional Agency For Research on Cancer
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab kematian dengan jumlah terbanyak di dunia. Berdasarkan data Internasional Agency For Research on Cancer (IARC) didapatkan data pada
Lebih terperinciJKK Vol. 11 No. 1, Juni 2015 (SAY)
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA IBU USIA REPRODUKSI Kurniasari Pratiwi, Andina Vita Sutanto, Yuni Fitriana Akademi Kebidanan Yogyakarta E-mail : kiky_kurniasari@rocketmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan kanker yang banyak menyerang perempuan. Tidak heran, saat ini kanker serviks menduduki urutan kedua dari penyakit kanker yang menyerang perempuan
Lebih terperinciDinamika Kebidanan vol. 2 no.1. Januari 2012
HUBUNGAN PERSONAL HIGIENE ORGAN GENITAL DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RSUP Dr. KARIADI KOTA SEMARANG. Tatik Indrawati*) Heni Pitriyani *)Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang Korespondensi: tatikindrawati@ymail.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kanker yang paling tinggi di kalangan perempuan adalah kanker serviks. yang paling beresiko menyebabkan kematian.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang sudah tak asing lagi ditelinga. Berbagai jenis kasus baru ditemukan, namun jenis kasus kanker yang paling tinggi di kalangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Human Papilloma Virus (HPV). HPV ini ditularkan melalui hubungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kanker leher rahim merupakan masalah kesehatan yang penting bagi wanita di seluruh dunia. Kanker leher rahim merupakan keganasan yang terjadi pada leher rahim
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK
HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK Kasmuning*, Faizzatul Ummah**..............................ABSTRAK........................................................
Lebih terperinciKUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI POLI GINEKOLOGI RSUD DR PIRNGADI MEDAN TAHUN
KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI POLI GINEKOLOGI RSUD DR PIRNGADI MEDAN TAHUN 2012 I. INFORMASI WAWANCARA Tanggal Wawancara.../.../... No. Urut Responden...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya umur harapan hidup sebagai salah satu tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya umur harapan hidup sebagai salah satu tujuan pembangunan di Indonesia memberi dampak pada bergesernya pola penyakit. Selain penyakit infeksi, saat ini
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN BONGSARI SEMARANG BARAT TAHUN 2011
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN BONGSARI SEMARANG BARAT TAHUN 20 Sri Wahyuni Universitas Islam Sultan Agung E-mail: sriwahyunijayus@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI KOMBINASI PROGESTERON ESTROGEN TERHADAP KEJADIAN KANKER LEHER RAHIM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA.
PENGARUH PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI KOMBINASI PROGESTERON ESTROGEN TERHADAP KEJADIAN KANKER LEHER RAHIM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA. Muthiah Rissa Pratiwi, S.S.T. Abstrak Kanker leher rahim adalah kanker
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak semua manusia yang harus dijaga,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak semua manusia yang harus dijaga, dipelihara, dan dibina sebaik-baiknya sehingga dapat tercapai kualitas hidup yang baik. World Health Organisation
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penderita kanker serviks baru di dunia dengan angka kematian karena kanker ini. sebanyak jiwa per tahun (Emilia, 2010).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker serviks merupakan kanker yang banyak menyerang perempuan. Saat ini kanker serviks menduduki urutan ke dua dari penyakit kanker yang menyerang perempuan di dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah suatu keadaan fisik, mental, dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan
Lebih terperinciKanker Servix. Tentu anda sudah tak asing lagi dengan istilah kanker servik (Cervical Cancer), atau kanker pada leher rahim.
Kanker Servix Tentu anda sudah tak asing lagi dengan istilah kanker servik (Cervical Cancer), atau kanker pada leher rahim. Benar, sesuai dengan namanya, kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA SIDOREJO KECAMATAN SUKOSEWU KABUPATEN BOJONEGORO
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA SIDOREJO KECAMATAN SUKOSEWU KABUPATEN BOJONEGORO Fitria Rizky Kurniawati, Faizzatul Ummah Abstrak Kanker
Lebih terperinciJurnal Kesehatan Masyarakat. ZAHRATUN NIDA Mahasisiwi Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Inti Sari
GAMBARAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS ISTRI SELAMA HAMIL DITINJAU DARI DARI PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN SUAMI TENTANG KEHAMILAN DI POLINDES SAKURA DESA LAM GEU EU KECAMATAN PEUKAN BADA ACEH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyakit kanker yang menempati peringkat teratas diantara berbagai penyakit kanker
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), kanker serviks merupakan penyakit kanker yang menempati peringkat teratas diantara berbagai penyakit kanker yang menyebabkan
Lebih terperinciHUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK 1 BULAN DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI BPS NY. YULIANA KABUPETEN LAMONGAN.
HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK 1 BULAN DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI BPS NY. YULIANA KABUPETEN LAMONGAN Diah Eko Martini.......ABSTRAK....... Kontrasepsi hormonal 1 bulan merupakan Alat
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA > 25 TAHUN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU MELAKUKAN TES PAPSMEAR
HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA > 25 TAHUN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU MELAKUKAN TES PAPSMEAR Riska Aprilia Wardani Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : riskaaprilia@gmail.com
Lebih terperinciKata kunci : perilaku,sadari, Remaja Putri, Pendidikan kesehatan.
PERILAKU REMAJA PUTRI MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DI SMK MUHAMMADIYAH LAMONGAN Sulistiyowati STIKES Muhammadiyah Lamongan, Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu Lamongan Email : sulisfaraz@gmail.com Abstract:
Lebih terperinciPENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN
PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN Faizatul Ummah.......ABSTRAK....... Perawatan kehamilan yang baik dapat mencegah terjadinya komplikasi kehamilan dan persalinan
Lebih terperinciOleh. Anin Nur Sholihah 1) dan Etik Sulistyorini 2) ABSTRAK. Kata kunci: Sikap, Minat, Kanker Serviks, Inpeksi Visual Asam Asetat, Wanita
HUBUNGAN ANTARA SIKAP PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT DETEKSI DINI MENGGUNAKAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT PADA WANITA USIA SUBUR DI RW IV DESA CANGKOL MOJOLABAN SUKOHARJO TAHUN 2015 Oleh Anin Nur
Lebih terperinciPENGALAMAN PASIEN YANG MENDERITA KANKER LEHER RAHIM DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2013
PENGALAMAN PASIEN YANG MENDERITA KANKER LEHER RAHIM DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2013 FIUNG ASMARA 125102138 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU USIA 30-50 TAHUN TENTANG ASAM URAT DI DUSUN JATISARI SAWAHAN PONJONG GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI Disusun
Lebih terperinciHUBUNGAN DETEKSI DINI (PAP SMEAR) DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI POLI OBGYN
Jurnal Endurance 3(1) Februari 218 (7-13) HUBUNGAN DETEKSI DINI (PAP SMEAR) DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI POLI OBGYN Indri Ramadini Program Profesi Ners STIkes YPAK Padang, Indonesia Email : Indri.ramadini@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks (leher rahim) adalah salah satu kanker ganas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker serviks (leher rahim) adalah salah satu kanker ganas yang menyerang wanita. Kanker ini adalah kanker ketiga yang umum diderita oleh wanita secara global
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DI RT 3 RW 4 DESA KEMBANGBAHU KECAMATAN KEMBANGBAHU KABUPATEN LAMONGAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DI RT 3 RW 4 DESA KEMBANGBAHU KECAMATAN KEMBANGBAHU KABUPATEN LAMONGAN Dian Nurafifah.......ABSTRAK....... Setiap wilayah yang terdapat nyamuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. awal (Nadia, 2009). Keterlambatan diagnosa ini akan memperburuk status
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan masalah kesehatan utama bagi masyarakat di seluruh dunia. Kanker yang khusus menyerang kaum wanita salah satunya ialah kanker serviks atau kanker leher
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker serviks merupakan masalah kesehatan yang melanda negara negara di dunia termasuk Indonesia. Kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua setelah kanker payudara
Lebih terperinciPERILAKU MASYARAKAT TENTANG RUMAH SEHAT DI DUSUN NGUMPAK DESA JABON KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO
PERILAKU MASYARAKAT TENTANG RUMAH SEHAT DI DUSUN NGUMPAK DESA JABON KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO Dwi Helynarti Syurandhari 1, Ellen Yuni Yastuti 2 1) Dosen Program Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciSUGIATI. Kata kunci : Deskriptif deteksi dini kanker leher rahim.. Kepustakaan : 20 ( )
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DAN SUMBER INFORMASI DI RW 19 DESA CIBODAS WILAYAH PUSKESMAS PADAMUKTI KECAMATAN SOLOKANJERUK SUGIATI ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO), kanker serviks merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia pada kaum hawa dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Karsinoma serviks adalah keganasan dari leher rahim yang disebabkan oleh virus HPV (Human Papiloma Virus). Karsinoma serviks menempati peringkat ke2 tersering yang
Lebih terperinciKARAKTERISTIK, HAMBATAN WANITA USIA SUBUR MELAKUKAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS KEDAI DURIAN
KARAKTERISTIK, HAMBATAN WANITA USIA SUBUR MELAKUKAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS KEDAI DURIAN Fransiska Ompusunggu* Evi Karota Bukit ** * Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara ** Dosen Departemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008).
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kanker serviks atau kanker leher rahim atau disebut juga kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit yang ganas dibidang kebidanan dan penyakit kandungan yang masih
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN POTORONO BANGUNTAPAN I KABUPATEN BANTUL
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN POTORONO BANGUNTAPAN I KABUPATEN BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Nurhidayah 201510104339 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker merupakan istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal, kondisi yang tumbuh sangat cepat, tidak terkontrol dan tidak berirama yang dapat menyusup ke jaringan
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MOTIVASI KADER KESEHATAN PADA PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MOTIVASI KADER KESEHATAN PADA PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS Sri Suparti Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta ABSTRAK Kanker serviks sampai
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN MINAT METODE IVA DAN PAPSMEAR
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN MINAT METODE IVA DAN PAPSMEAR PADA IBU-IBU PERKUMPULAN RT DI DUKUH GAMPING KIDUL AMBARKETAWANG GAMPING TAHUN 2013 Eka Prasetya Apriani, Suesti STIKES
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUD Dr. MOEWARDI
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUD Dr. MOEWARDI Dewi Utami, Annisa Andriyani, Siti Fatmawati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menyangkut kesehatan reproduksi ini, salah satunya adalah kanker
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan reproduksi menurut organisasi kesehatan dunia ( World Health Organizatin/ WHO) adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah suatu penyakit di mana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari selsel jaringan payudara (Novianti dan Purnami,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Emilia, 2010). Pada tahun 2003, WHO menyatakan bahwa kanker merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker serviks adalah kanker yang terdapat pada serviks atau leher rahim, yaitu area bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina. (Emilia, 2010). Pada
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG EFEK SAMPING DEPO MEDROXY PROGESTERON ASETAT
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG EFEK SAMPING DEPO MEDROXY PROGESTERON ASETAT (DMPA) DENGAN TINGKAT KECEMASAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN DI DESA DURIWETAN KECAMATAN MADURAN LAMONGAN Ayu Fiddiawati Ningsih,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. datang ke rumah sakit ditemukan dalam keadaan stadium lanjut. Sukaca (2009, p.25) menyatakan, kanker leher rahim (Kanker Serviks)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Bustan (2007, p.177), kanker leher rahim (serviks uterus/ mulut rahim) merupakan jenis keganasan yang paling sering ditemukan di kalangan wanita Indonesia. Menurut
Lebih terperinciFAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE (IUD) DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE. TAHUN 2013 Nurbaiti Mahasiswi Pada STIKes U Budiyah Banda
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dini. 6,8 Deteksi dini kanker serviks meliputi program skrining yang terorganisasi
dini. 6,8 Deteksi dini kanker serviks meliputi program skrining yang terorganisasi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker serviks adalah keganasan dari leher rahim (serviks) yang disebabkan oleh
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Dian Dwi Retno Wulandari 201410104101
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIK) MAKASSAR
ARTIKEL FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM PERJAN DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR TAHUN 2008 SRI SYATRIANI Dosen STIK Makassar SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIK)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. semua orang, hal ini disebabkan oleh tingginya angka kematian yang disebabkan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit kanker adalah penyakit yang sangat berbahaya bahkan dapat mengakibatkan kematian. Sampai saat ini kanker masih menjadi momok bagi semua orang, hal ini
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang sudah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BPM NY. SUBIYANAH, SST DESA PARENGAN KECAMATAN MADURANKABUPATEN LAMONGAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BPM NY. SUBIYANAH, SST DESA PARENGAN KECAMATAN MADURANKABUPATEN LAMONGAN Siti Muflikhatul Hasanah* Hj. WS. Tarmi**.......ABSTRAK.......
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah membuat maju peradaban dunia. Penelitian-penelitian yang dilakukan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan statistika dalam segala bidang ilmu dan kehidupan manusia telah membuat maju peradaban dunia. Penelitian-penelitian yang dilakukan dalam laboratorium maupun
Lebih terperinciWiwit Desi Intarti Akademi Kebidanan Graha Mandiri Cilacap
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG DETEKSI KANKER SERVIKS PADA WALI MURID TK ISLAM AL MUJAHIDIN CILACAP Wiwit Desi Intarti Akademi Kebidanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gambaran masyarakat Indonesia dimasa depan yang ingin dicapai melalui
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambaran masyarakat Indonesia dimasa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduk yang hidup
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang merupakan penyakit akibat tumor ganas pada daerah servik (leher rahim)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak masalah kesehatan reproduksi terutama penyakit kanker servik yang merupakan penyakit akibat tumor ganas pada daerah servik (leher rahim) sebagai akibat adanya
Lebih terperinciSri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK
EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN P4K PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS KARANGNONGKO KLATEN Sri Wahyuni,
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL
PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL SKRIPSI Disusun oleh: Indah Fitriyati 201510104077 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data International Agency for Research on Cancer (IARC) diketahui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Pada tahun 2012, kanker menjadi penyebab kematian sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. uteri. Hal ini masih merupakan masalah yang cukup besar dikalangan masyarakat Di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan suatu pertumbuhan abnormal dari sel sel serviks uteri. Hal ini masih merupakan masalah yang cukup besar dikalangan masyarakat Di RSDK tahun
Lebih terperinciElisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK
UMUR, PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER III DI WILAYAH PUSKESMAS UNGARAN KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG Dosen Prodi Keperawatan
Lebih terperinci