GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM PADA WANITA DEWASA AWAL DI DUSUN PLALANGAN DESA PLOSOWAHYU KECAMATAN LAMONGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM PADA WANITA DEWASA AWAL DI DUSUN PLALANGAN DESA PLOSOWAHYU KECAMATAN LAMONGAN"

Transkripsi

1 GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM PADA WANITA DEWASA AWAL DI DUSUN PLALANGAN DESA PLOSOWAHYU KECAMATAN LAMONGAN Titik Sugara, Amirul Amalia, Lilis Maghfuroh ABSTRAK Deteksi dini kanker merupakan usaha untuk menemukan adanya kanker yang masih dapat disembuhkan, yaitu kanker yang belum tumbuh, masih kecil, masih lokal, masih belum menimbulkan kerusakan yang berarti, pada golongan masyarakat tertentu dan pada waktu tertentu. Untuk melakukan tindakan medis promotif dan preventif sehingga dapat menyelamatkan jiwa penderita dari karsinoma serviks salah satunya dengan pap smear dan metode terbaru IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) masalah penelitian ini adalah meningkatnya jumlah penderita kanker leher rahim dengan judul gambaran pengetahuan tentang deteksi dini kanker leher rahim pada wanita dewasa awal di Dusun Plalangan Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan. Pada penelitian ini menggunakan Desain Deskriptif dengan Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling dan tabel distribusi yang dikonfirmasi dalam bentuk prosentase dan narasi. jumlah populasi 22 orang dan menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Sampel yang digunakan diambil seluruh wanita dewasa (2-0) tahun di Dusun Plalangan Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan yang memenuhi kriteria semua wanita dewasa yang bersedia diteliti. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling dan analisa data dengan menggunakan metode deskriptif dengan tabel distribusi yang dikonfirmasi dalam bentuk prosentase dan narasi. Hasil analisa dalam penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari setengah wanita dewasa mempunyai pengetahuan cukup yaitu 62 orang atau 58,5 % tentang deteksi dini kanker leher rahim. Dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilaksanakan di Dusun Plalangan Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan menunjukkan bahwa sebagian wanita dewasa mempunyai pengetahuan cukup tentang deteksi dini kanker leher rahim.responden yang mempunyai pengetahuan cukup perlu adanya peningkatan informasi serta penyuluhan dini petugas kesehatan yang berkompeten sehingga penderita tidak jatuh dalam kondisi yang jelek. Semakin dini pemeriksaan itu dilakukan maka semakin kecil wanita dewasa beresiko terkena kanker serviks. Kata kunci : pengetahuan, kanker keher rahim, deteksi dini. PENDAHULUAN... Deteksi dini Kanker merupakan usaha untuk menemukan adanya Kanker yang masih dapat di sembuhkan, yaitu Kanker yang belum tumbuh, masih kecil, masih Lokal, masih belum menimbulkan kerusakan yang berarti, pada golongan masyarakat tertentu dan pada waktu tertentu. (Dhaniati Lis, 2009) Kanker leher rahim merupakan penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim (serviks). Kanker leher rahim (serviks) atau karsimona serviks uterus merupakan kanker pembunuh wanita nomor dua didunia setelah kanker payudara (Seksfile, 2007). Menurut Sumarjati Arjso, penyuluhan mengenai bahaya kanker serviks dan pencegahannya perlu digalakkan agar lebih banyak perempuan Indonesia memperoleh kesempatan untuk mendapat informasi tentang deteksi dini dan pencegahan kanker serviks. (Ningharmanto, 2009). SURYA 5 Vol.0, No.VIII, Aprl 20

2 Di negara maju, masalah penemuan lesi prakanker serviks telah menjadi bagian dari pelayanan rutin kesehatan masyarakat, sehingga diharapkan kejadian kanker serviks akan semakin berkurang atau dijumpai dalam keadaan stadium dini. Untuk melakukan tindakan medis promotif dan preventif sehingga dapat menyelamatkan jiwa penderita dari karsimona serviks salah satunya dengan pap smear ( Maunaba, Ida Bagus 200 : 632) Tetapi kini ada metode terbaru yang lebih murah dengan tingkat keakuratan tinggi, yakni tes IVA yang ditemukan oleh Dr. dr. Dwiyana Ocviyanti, SpOG (K). (Diananda, Rama 2008 : 56) Menurut Yayasan Kanker Lndonesia (YKI), penyakit ini telah merenggut lebih dari perempuan didunia dan terdapat lebih dari kasus Kanker Serviks baru, yang kurang lebih merenggut kematian di Indonesia setiap tahunnya. ( Diananda, Rama,2008 : 56 ) Berdasarkan data yang didapat dari survei awal di Poli Onkologi RSU dr. Soegiri Lamongan Tahun 2008 jumlah penderita kanker leher rahim tiap bulannya selama bulan April sebanyak 25 orang, Mei 25 orang serta Juni 29 orang. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penderita kanker leher rahim setiap bulannya meningkat. Dan berdasarkan survey oleh peneliti di dusun plalangan desa plosowahyu dari 0 responden 2 ( 20% ) yang belum tahu dan 8 ( 80% ) yang belum tahu tentang deteksi dini kanker leher rahim. Sampai saat ini masih ada anggapan yang berkembang dimasayarakat bahwa kanker adalah suatu penyakit keganasan yang sulit disembuhkan bahkan sulit dalam pelaksanaan penanggulangannya.sosial ekonomi masyarakat yang kurang baik, kurang gizi, kebersihan dimana lingkungan yang jelek menyebabkan angka kejadian dari kematian ibu akibat kanker leher rahim semakin bertambah. Sementara satu-satunya penyakit kanker yang hanya bisa dicegah adalah kanker leher rahim, asalkan diketahui secara dini. Tingkat pengetahuan dan kesadaran akan penyakit kanker leher rahim masih kurang dipahami masyarakat. Oleh karena kesibukan dan tidak adanya sumber dana yang bersangkutan tidak kontrol ulang kembali, sehingga penderita sudah datang dalam keadaan stadium lanjut. Sehingga sangat memungkinkan mempengaruhi meningkatnya penderita kanker leher rahim. (yayasan penanggulangan kanker leher rahim : 200 :). Deteksi dini kanker merupakan salah satu upaya yang paling efektif. jika kanker ini dapat dideteksi sedini mungkin maka angka kesembuhannya sangat tinggi. Maka dari itu diperlukan suatu upaya untuk mengubah anggapan masyarakat tersebut untuk meningkatkan betapa pentingnya deteksi dini kanker leher rahim, karena dapat mempertahankan derajat kesehatan secara optimal dan dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian, dengan jalan melakukan upaya pencegahan dan penanganan yang cepat, tepat dan sesuai target sasaran yang diharapkan. Dengan fenomena yang ada di atas peneliti tertarik untuk meneliti tentang Gambaran Pengetahuan Tentang Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Pada Wanita Dewasa awal di Dusun Plalangan Desa Plosowahyu, Kabupaten Lamongan Tahun 2009 METODE PENELITIAN.. Dalam penelitian ini menggunakan desain deskriptif yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara obyektif (Notoatmodjo,Soekidjo, 2005:38) Populasinya adalah seluruh Wanita Dewasa didusun Plalangan Desa Plosowahyu Kabupaten Lamongan sebesar 22 orang. Sampel yang digunakan adalah Sebagian Wanita Dewasa di Dusun Plalangan Desa Plosowahyu Kabupaten Lamongan 2009 Sebesar 06 orang SURYA 6 Vol.0, No.VIII, Aprl 20

3 HASIL.PENELITIAN. Data Umum ) Karakteristik Responden () Karakteristik responden berdasarkan umur. Karakteristik responden berdasarkan umur pada wanita dewasa memperoleh hasil yang digambarkan pada tabel sebagai Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Umur Di Dusun Plalangan Desa Plososwahyu Kecamatan Lamongan Tahun No Umur Frekuensi Prosentase tahun tahun 3-35 tahun 36-0 tahun ,2% 6,9% 2,5% 5,2% Dari hasil tabel di atas dapat ditunjukkan bahwa hampir setengahnya responden berumur 36-0 tahun yaitu orang 8 atau 5,2% dan sebagian kecil responden yang berumur 2,25 tahun yaitu orang atau 3%. (2) Karakteristik responden berdasarkan pendidikan. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan wanita dewasa memperoleh hasil yang digambarkan pada tabel 2 sebagai Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Di Dusun Plalangan Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan Tahun 2009 No Pendidikan Frekuensi Prosentase 2 3 SD SLTP SLTA PT ,8% 20% 3% 6% Dari hasil tabel 2 diatas menunjukkan bahwa hampir setengahnya responden berpendidikan SMA yaitu 6 orang tua 3% dan sebagian kecil responden yang berpendidikan sarjana yaitu 6 orang atau 6%. (3) Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan wanita dewasa memperoleh hasil yang digambarkan pada tabel 3 sebagai Tabel 3 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Di Dusun Plalangan Desa Plososwahyu Kecamatan Lamongan Tahun 2009 No Pekerjaan Frekuensi Prosentase 2 3 PNS Petani Wiraswasta IRT ,7% 35% 7,9% 2,% Dari hasil tabel 3 diatas menunjukkan bahwa hampir setemgahnya responden bekerja sebagai ibu rumah tangga yaitu 5 orang atau 2,2% dan sebagian kecil responden bekerja sebagai PNS yaitu orang atau 3%. () Karekterisrik responden berdasarkan paritas Karakteristik responden berdasarkan paritas wanita dewasa memperoleh hasil yang digambarkan pada tabel sebagai Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anak Di Dusun Plalangan Desa Plososwahyu Kecamatan Lamongan Tahun 2009 No Jumlah anak Frekuensi Prosentase 2 3 Tidak/belum punya 2-3 > ,3% 3,% 37,7% 9,8% Dari hasil tabel di atas menunjukkan bahwa hampir setengahnya responden memiliki 2-3 anak yaitu 0 orang atau 37% dan sebagian kecil responden belum atau SURYA 7 Vol.0, No.VIII, Aprl 20

4 tidak mempunyai anak yaitu 2 orang atau,3 %. 2. Data Khusus Distribusi pengetahuan responden tentang deteksi dini kanker leher rahim di Dusun Plalangan Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan tahun Tabel 5 Distribusi pengetahuan responden tentang deteksi dini kanker leher rahim di Dusun Plalangan Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan bulan September 2009 No Pengetahuan Jumlah Prosentase. Baik 37 3,9% 2. Cukup 62 58,5% 3. Kurang 7 6,6% Dari tabel 5 di atas dapat dilihat bahwa lebih dari setengah mempunyai pengetahuan cukup yaitu 62 orang atau 58,5 % dan sebagian kecil responden mempunyai pengetahuan kurang yaitu 7 orang atau 6,6 %. Dapat diuraikan dengan sub variabel sebagai ) Pengetahuan responden tentang pengertian kanker leher rahim Tabel 6 No Distribusi responden tentang kanker leher rahim di Dusun Plalangan Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan pada bulan September 2009 Pengetahuan tentang Pengertian Jumlah Prosentase. Baik 65 6,3% 2. Cukup 35 33,0% 3. Kurang 6 5,6% Dari tabel 6 diatas dapat dilihat bahwa lebih dari setengah responden atau 6,3 % memiliki tingkat pengetahuan baik dan sebagian kecil responden 6,5 % telah memiliki pengetahuan kurang tentang kanker leher rahim. 2) Pengetahuan responden tentang penyebab kanker leher rahim Pengetahuan responden tentang penyebab kanker leher rahim di Dusun Plalangan Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan tahun 2009 dari hasil penelitian memperoleh temuan sebagai tampak pada tabel Tabel 7 No Distribusi responden tentang penyebab kanker leher rahim di Dusun Plalangan Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan pada bulan September 2009 Pengetahuan tentang Penyebab Jumlah Prosentase. Baik 73 68,8% 2. Cukup 26 2,5% 3. Kurang 7 6,6% Dari tabel 7 di atas dapat dilihat bahwa lebih dari setengah responden atau 68,8% memiliki tingkat pengetahuan baik dan sebagian kecil responden 6,6% telah memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang penyebab kanker leher rahim. 3) Pengetahuan responden tentang tanda dan gejala kanker leher rahim Pengetahuan responden tentang tanda dan gejala kanker leher rahim di Dusun Plalangan Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan tahun 2009 dari hasil penelitian memperoleh temuan sebagai tampak pada tabel SURYA 8 Vol.0, No.VIII, Aprl 20

5 Tabel 8 No Distribusi responden tentang tanda dan gejala kanker leher rahim di Dusun Plalangan Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan pada bulan September 2009 Pengetahuan tentang tanda dan gejala Jumlah Prosentase. Baik 72 67,9% 2. Cukup 29 27,3% 3. Kurang 5,7% Dari tabel 8 di atas dapat dilihat bahwa lebih dari setengah responden atau 67,9% memiliki tingkat pengetahuan baik dan sebagian kecil responden,7% memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang tanda dan gejala kanker leher rahim. ) Pengetahuan responden tentang pencegahan kanker leher rahim Pengetahuan tentang pencegahan kanker leher rahim di Dusun Plalangan Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan tahun No Tabel 9 Distribusi responden tentang pencegahan kanker leher rahim di Dusun Plalangan Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan pada bulan September 2009 Pengetahuan tentang pencegahan Jumlah Prosentase. Baik 0 37,7% 2. Cukup 59 55,6% 3. Kurang 7 6,6% Dari tabel 9 di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden atau 55,6% memiliki tingkat pengetahuan cukup, dan 6,6% memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang pencegahan kanker leher rahim. PEMBAHASAN.. Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan suatu objek tertentu, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diproses melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, Soekidjo, 2003: 2). Berdasarkan tabel 5 di atas menunjukkan bahwa responden sebagian besar mempunyai pengetahuan cukup sebesar 58,5% dan sebagian kecil mempunyai pengetahuan kurang sebesar 6,6%. Hal ini dipengaruhi oleh pendidikan seseorang dimana hasil penelitian sebagian besar pendidikan responden adalah SMA. Hal ini bisa disebabkan karena kurangnya informasi dari petugas kesehatan, media massa mengenai berita kesehatan yang berhubungan dengan deteksi dini kanker, ataupun dari masyarkat sendiri yang tidak ada motivasi untuk mencari informasi mengenai deteksi dini kanker. Pengetahuan penderita tentang deteksi dini meliputi : pengetahuan tentang kanker leher rahim, penyebab kanker leher rahim, tanda dan gejala kanker leher rahim, pencegahan kanker leher rahim sebagaimana hasil penelitian dapat dijelaskan sebagai ) Pengetahuan wanita dewasa tentang kanker leher rahim Pada umumnya makin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menerima informasi dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya, sebaliknya jika seseorang tingkat pendidikannya rendah, akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap penerimaan, informasi dan nilainilai yang baru diperkenalkan. (Waqid, kkk, 2007: 3) Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai pengetahuan baik tentang pengertian kanker SURYA 9 Vol.0, No.VIII, Aprl 20

6 leher rahim 6,3% dan pengetahuan kurang 5,6%. Berdasarkan uraian diatas sebagian besar wanita dewasa berpendidikan menengah keatas. Selain itu wanita dewasa telah mempunyai modal untuk mencari kesembuhan dengan jalan periksa atau kontrol ke petugas kesehatan yang berkompenten untuk mendapatkan pengobatan. 2) Pengetahuan wanita dewasa tentang penyebab kanker leher rahim Menurut Depkes (998:72) bahwa tingkat pendidikan mempengaruhi perilaku individu terhadap masalah kesehatan. Semakin tinggi pendidikan semakin tinggi pengetahuan tentang kesehatan sehingga kesadaran untuk melakukan perawatan diri semakin tinggi dan dengan pendidikan diharapkan terdapat peningkatan perilaku sehat Berdasarkan tabel 7 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengetahui pengetahuan baik tentang penyebab kanker leher rahim sebesar 68,8% dan pengetahuan kurang 6,6%. Hal ini disebabkan oleh pendidikan responden yang sebagian besar berpendidikan SMA. Berdasarkan uraian diatas sebagian besar wanita dewasa berpendidikan menengah keatas. Selain itu wanita dewasa telah mempunyai modal untuk mencari kesembuhan dengan jalan periksa atau kontrol ke petugas kesehatan yang berkompenten untuk mendapatkan pengobatan. 3) Pengetahuan Wanita dewasa tentang tanda dan gejala kanker leher rahim Semakin tinggi pendidikan seseorang maka makin mudah menerima informasi, sehingga makin banyak pola pengethuan yang dimiliki (Kuncoroningrat,2003:67). Menurut WHO Wanita berpendidikan lebih mampu berkomunikasi dan pada giliranya mampu menyeleksi informasi yang mereka butuhkan dari petugas pelayanan kesehatan (Widyaningrum, 999:0) Berdasarkan tabel 8 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai pengetahuan baik tentang tanda dan gejala 67,9 dan sebagian kecil responden,7%. Hal ini disebabkan oleh pendidikan responden yang sebagian besar adalah berpendidikan SMA. Menurut WHO wanita berpendidikan lebih mampu berkomunikasi dan pada gilirannya lebih mampu menyeleksi informasi yang mereka butuhkan dari petugas pelayanan (Widyaningrum, 999: 0). Berdasarkan uraian diatas sebagian besar wanita dewasa berpendidikan menengah keatas. Selain itu wanita dewasa telah mempunyai modal untuk mencari kesembuhan dengan jalan periksa atau kontrol ke petugas kesehatan yang berkompenten untuk mendapatkan pengobatan. ) Pengetahuan Wanita dewasa tentang pencegahan kanker leher rahim Hal ini mungkin dipengaruhi oleh usia responden. Hasil penelitian yang menunjukkan penderita sebagian besar berusia 36-0 tahun, sehingga semakin tua umur seseorang maka fungsi dan ketajaman memori akan mengalami penurunan secara perlahan. Bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan dalam aspek fisik dan psikologis mental. (Waqid, dkk, 2007: 3). Berdasarkan tabel 9 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai pengetahuan cukup tentang pencegahan kanker leher rahim, yaitu sebanyak 55,6% dari jumlah responden. Hal ini bisa disebabkan karena dua kemungkinan yaitu dari petugas kesehatan yang meliputi kurangnya informasi dan penyuluhan petugas KESIMPULAN DAN SARAN.. Kesimpulan ) Lebih dari setengah responden mempunyai pengtahuan baik tentang pengertian kanker leher rahim. 2) Lebih dari setengah responden mempunyai pengetahuan baik tentang penyebab kanker leher rahim. SURYA 50 Vol.0, No.VIII, Aprl 20

7 3) Lebih dari setengah responden mempunyai pengetahuan baik tentang tanda dan gejala kanker leher rahim. ) Lebih dari setengah responden mempunyai pengetahuan cukup tentang pencegahan kanker leher rahim. 2. Saran Diharapkan mampu meningkatkan upaya peningkatan kegiatan, penyebarluasan informasi tentang kesehatan khususnya kanker leher rahim Masyarakat hendaknya melakukan pemeriksaan pap smear atau IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) secara rutin dan hendaknya lebih memahami dan meningkatkan pengetahuan tentang deteksi dini yang meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta pencegahan kanker leher rahim. Diharapkan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya tentang kanker leher rahim. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut tentang hubungan pengetahuan dengan upaya pencegahan melalui deteksi dini kanker leher rahim dengan sampel yang lebih representatif sehingga memperoleh hasil yang lebih berkualitas....daftar PUSTAKA... Aditya, (2009). Ca Cervix. Diakses tanggal 30 Juli jam 9.55 WIB.http//patuaditya blngspot.com Alimul, H (2007). Metode Penelitian Dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika. Arikunto,S.(2003) Metode penelitian suatu pendekatan praktek Edisi Revisi,jakarta : Rhineka cipta Andrijono (2009). Kanker Serviks kedua. Jakarta : FKUI. Edisi Anonim (2009).Pusat Promosi Kesehatan. Diakses tanggal 30 Juli jam WIB Azrul, A (2003). Metodologi Penelitian Kedoteran Dan Kesejahteraan Masyarakat. Batam: Bina Rupa Aksara. Dhaniati Lis, (2009). Dorong Deteksi Dini Kanker Serviks. Bandung diakses tanggal 27 Agustus 2009 jam 3.03 WIB. Diananda, Rama (2008). Mengenak Seluk Beluk Kanker. Jakarta : Kata Hati. Draft modul pelatihan (2007). Kanker serviks dan payudara. Hanifa W, (999). Ilmu Kandungan Edisi 2. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Ika Puspitasari, (2007). Mencegah Kanker Leher Rahim. Diakses tanggal 30 Juli jam 9.00 WIB ( Ika Sarengat, (2007). KankerServiks.dokter.indo.net.id Kuncoroningrat (2003) Pendidikan dan perilaku kesehatan.jakarta : Rhineka cipta Manuaba, Ida Bagus Gde, (999). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan. Mansyoer, Arif (999). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aescullapius. Nursalam, (2003). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Nursalam, (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Ningharmanto, (2009). Cegah Kanker Serviks Dengan Vaksin. Word Press.com SURYA 5 Vol.0, No.VIII, Aprl 20

8 Notoatmodjo, Soekidjo (2003). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Bhineka Cipta. Rachmad Yuliadi,(2008). Bahaya Kanker Serviks Bagi Wanita. Diakses tanggal 2 Agustus 2009 jam 5.00 WIB. Rasidi Imam, (200). Panduan Penatalaksanaan Kanker Ginekologi. Jakarta: EGC Seksfile, (2007). Kanker Leher Rahim Bisa Dicegah. Diakses tanggal 30 Juli jam 8.00 WIB. Diakses tanggal 30 Juli jam 8.00 WIB. ( Sobar, Alex (2003). Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah. Bandung : CV. Pustaka Setia. Suharsini, Arikunto (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Waqid, dkk (2007). Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Yayasan Kanker Indonesia Cabang Lamongan (200). Tim Penanggulangan Kanker Leher Rahim Dan Payudara. SURYA 52 Vol.0, No.VIII, Aprl 20

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker merupakan istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker merupakan istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal, kondisi yang tumbuh sangat cepat, tidak terkontrol dan tidak berirama yang dapat menyusup ke jaringan

Lebih terperinci

HUBUNGAN DETEKSI DINI PAP SMEAR DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS PADA PASANGAN USIA SUBUR USIA TAHUN DI POLI ONKOLOGI RSUD DR.

HUBUNGAN DETEKSI DINI PAP SMEAR DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS PADA PASANGAN USIA SUBUR USIA TAHUN DI POLI ONKOLOGI RSUD DR. HUBUNGAN DETEKSI DINI PAP SMEAR DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS PADA PASANGAN USIA SUBUR USIA 20-35 TAHUN DI POLI ONKOLOGI RSUD DR.SOEGIRI LAMONGAN Nufita Afriatin, Heny Ekawati.......ABSTRAK....... Kanker

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO), kanker serviks merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia pada kaum hawa dari

Lebih terperinci

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMERIKSAAN IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) DALAM DETEKSI DINI KANKER SERVIKS PADA PASANGAN USIA SUBUR Retno Palupi Yonni Siwi (STIKes Surya Mitra Husada Kediri)

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA 20 30 TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI Susilowati Dosen Akper Pamenang Pare Kediri Kanker payudara adalah kanker yang terjadi pada payudara

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO Dwi Helynarti, S.Si *) Abstrak Kanker serviks uteri merupakan penyakit

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR Andriyani Puji Hastuti, Nafiisah Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kanker serviks merupakan salah satu masalah kesehatan serius negara-negara di dunia. Saat ini kanker serviks menduduki urutan kedua dari penyakit kanker

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN WUS (USIA TAHUN) TENTANG MANFAAT PAP SMEAR. Surya Mustika Sari¹, Titiek Idayanti²

TINGKAT PENGETAHUAN WUS (USIA TAHUN) TENTANG MANFAAT PAP SMEAR. Surya Mustika Sari¹, Titiek Idayanti² TINGKAT PENGETAHUAN WUS (USIA -50 TAHUN) TENTANG MANFAAT PAP SMEAR Surya Mustika Sari¹, Titiek Idayanti² Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto E-mail : surya.mustikasari@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gambaran masyarakat Indonesia dimasa depan yang ingin dicapai melalui

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gambaran masyarakat Indonesia dimasa depan yang ingin dicapai melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambaran masyarakat Indonesia dimasa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduk yang hidup

Lebih terperinci

PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TERHADAP ISTRI DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI DESA DUKUHAGUNG KECAMATAN TIKUNG KABUPATEN LAMONGAN

PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TERHADAP ISTRI DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI DESA DUKUHAGUNG KECAMATAN TIKUNG KABUPATEN LAMONGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TERHADAP ISTRI DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI DESA DUKUHAGUNG KECAMATAN TIKUNG KABUPATEN LAMONGAN Amirul Amalia Dosen D3 Kebidanan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK Pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker serviks merupakan masalah kesehatan yang melanda negara negara di dunia termasuk Indonesia. Kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua setelah kanker payudara

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) Herlina Tri Damailia, Theresia Rina Oktavia Prodi Kebidanan Magelang, Poltekkes Kemenkes Semarang

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Iis Suprapti 1610104196 PROGRAM STUDI BIDAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK WANITA TERHADAP KESADARAN INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KUDUS ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK WANITA TERHADAP KESADARAN INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KUDUS ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK WANITA TERHADAP KESADARAN INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KUDUS ABSTRAK Siti Solekhah Angka kejadian kanker serviks di dunia 85%

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN PUS TENTANG KB LENDIR SERVIKS DI DESA BALUNG TAWUN KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN

GAMBARAN PENGETAHUAN PUS TENTANG KB LENDIR SERVIKS DI DESA BALUNG TAWUN KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN GAMBARAN PENGETAHUAN PUS TENTANG KB LENDIR SERVIKS DI DESA BALUNG TAWUN KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN Martikowati Suryanis*, Andri Tri Kusumaningrum**, Mu ah***.......abstrak....... Kontrasepsi

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG PENYAKIT ISPA DI PUSKESMAS PEMBANTU SIDOMULYO WILAYAH KERJA PUSKESMAS DEKET KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG PENYAKIT ISPA DI PUSKESMAS PEMBANTU SIDOMULYO WILAYAH KERJA PUSKESMAS DEKET KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN GAMBARAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG PENYAKIT ISPA DI PUSKESMAS PEMBANTU SIDOMULYO WILAYAH KERJA PUSKESMAS DEKET KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN Novita Fitrianingrum, Ati ul Impartina, Diah Eko Martini.......ABSTRAK.......

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN DENGAN PELAKSANAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIK MELALUI IVA. Mimatun Nasihah* Sifia Lorna B** ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN DENGAN PELAKSANAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIK MELALUI IVA. Mimatun Nasihah* Sifia Lorna B** ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN DENGAN PELAKSANAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIK MELALUI IVA Mimatun Nasihah* Sifia Lorna B** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan

Lebih terperinci

1 Universitas Kristen Maranatha

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Serviks merupakan suatu area pada alat reproduksi wanita yang selnya mudah mengalami perubahan ke arah abnormal. Bahkan pada beberapa wanita dapat berkembang ke arah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. awal (Nadia, 2009). Keterlambatan diagnosa ini akan memperburuk status

BAB I PENDAHULUAN. awal (Nadia, 2009). Keterlambatan diagnosa ini akan memperburuk status BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan masalah kesehatan utama bagi masyarakat di seluruh dunia. Kanker yang khusus menyerang kaum wanita salah satunya ialah kanker serviks atau kanker leher

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. serviks uteri. Kanker ini menempati urutan keempat dari seluruh keganasan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. serviks uteri. Kanker ini menempati urutan keempat dari seluruh keganasan pada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kanker serviks merupakan suatu penyakit keganasan pada leher rahim atau serviks uteri. Kanker ini menempati urutan keempat dari seluruh keganasan pada wanita di dunia

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU MELAKUKAN IVA TEST DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU MELAKUKAN IVA TEST DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU MELAKUKAN IVA TEST DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA Lesse Maharsie, Indarwati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta ABSTRAK

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014 HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014 Herlina 1, *Resli 2 1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prima

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan

I. PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang sudah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar

Lebih terperinci

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLINDES BENDUNG JETIS MOJOKERTO.

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLINDES BENDUNG JETIS MOJOKERTO. STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLINDES BENDUNG JETIS MOJOKERTO Ika Suhartanti *) ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

No. Responden. I. Identitas Responden a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : SD SMP SMA Perguruan Tinggi. d. Pekerjaan :

No. Responden. I. Identitas Responden a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : SD SMP SMA Perguruan Tinggi. d. Pekerjaan : KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MENGGUNAKAN METODE IVA PADA PUS DI WILAYAH PUSKESMAS KELURAHAN KEMANGGISAN KECAMATAN PALMERAH JAKARTA BARAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rahim yang terletak antara rahim uterus dengan liang senggama vagina.

BAB I PENDAHULUAN. rahim yang terletak antara rahim uterus dengan liang senggama vagina. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. daerah leher rahim atau mulut rahim, yang merupakan bagian yang terendah dari

BAB 1 : PENDAHULUAN. daerah leher rahim atau mulut rahim, yang merupakan bagian yang terendah dari BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker leher rahim adalah salah satu keganasan atau neoplasma yang terjadi di daerah leher rahim atau mulut rahim, yang merupakan bagian yang terendah dari rahim

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dini. 6,8 Deteksi dini kanker serviks meliputi program skrining yang terorganisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. dini. 6,8 Deteksi dini kanker serviks meliputi program skrining yang terorganisasi dini. 6,8 Deteksi dini kanker serviks meliputi program skrining yang terorganisasi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker serviks adalah keganasan dari leher rahim (serviks) yang disebabkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data International Agency for Research on Cancer (IARC) diketahui

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data International Agency for Research on Cancer (IARC) diketahui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Pada tahun 2012, kanker menjadi penyebab kematian sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah suatu keadaan fisik, mental, dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN MINAT METODE IVA DAN PAPSMEAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN MINAT METODE IVA DAN PAPSMEAR HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN MINAT METODE IVA DAN PAPSMEAR PADA IBU-IBU PERKUMPULAN RT DI DUKUH GAMPING KIDUL AMBARKETAWANG GAMPING TAHUN 2013 Eka Prasetya Apriani, Suesti STIKES

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks (leher rahim) adalah salah satu kanker ganas yang

BAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks (leher rahim) adalah salah satu kanker ganas yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker serviks (leher rahim) adalah salah satu kanker ganas yang menyerang wanita. Kanker ini adalah kanker ketiga yang umum diderita oleh wanita secara global

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014 Sri Mulyati Akademi Keperawatan Prima Jambi Korespondensi penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut sebagai masa pubertas. Pubertas berasal dari kata pubercere yang

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut sebagai masa pubertas. Pubertas berasal dari kata pubercere yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Masa remaja merupakan masa yang begitu penting dalam hidup manusia, karena pada masa tersebut terjadi proses awal kematangan organ reproduksi manusia yang disebut sebagai

Lebih terperinci

50 Pengaruh Penyuluhan Tentang Kanker Serviks...

50 Pengaruh Penyuluhan Tentang Kanker Serviks... PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIKS PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DENGAN PEMERIKSAAN IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) DI DUA DUSUN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PITU, KEC. PITU, KAB. NGAWI Dyah

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Dian Dwi Retno Wulandari 201410104101

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu untuk periode 5 tahun sebelum survey ( )

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu untuk periode 5 tahun sebelum survey ( ) BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Angka Kematian Ibu bersama dengan Angka Kematian Bayi senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan. Hasil Survei Demografi dan Kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan kanker yang banyak menyerang perempuan. Tidak heran, saat ini kanker serviks menduduki urutan kedua dari penyakit kanker yang menyerang perempuan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI Nanik Nur Rosyidah Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : naniknurrosyidahdh@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penderita kanker serviks baru di dunia dengan angka kematian karena kanker ini. sebanyak jiwa per tahun (Emilia, 2010).

BAB 1 PENDAHULUAN. penderita kanker serviks baru di dunia dengan angka kematian karena kanker ini. sebanyak jiwa per tahun (Emilia, 2010). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker serviks merupakan kanker yang banyak menyerang perempuan. Saat ini kanker serviks menduduki urutan ke dua dari penyakit kanker yang menyerang perempuan di dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menyangkut kesehatan reproduksi ini, salah satunya adalah kanker

BAB I PENDAHULUAN. yang menyangkut kesehatan reproduksi ini, salah satunya adalah kanker 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan reproduksi menurut organisasi kesehatan dunia ( World Health Organizatin/ WHO) adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas

Lebih terperinci

Heni Hendarsah Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat ABSTRAK

Heni Hendarsah Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR YANG SUDAH MENIKAH DENGAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DI DESA SUKARAME KECAMATAN SUKARAME KABUPATEN TASIKMALAYA 34 Heni Hendarsah klmkomputer@gmail.com Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Emilia, 2010). Pada tahun 2003, WHO menyatakan bahwa kanker merupakan

BAB I PENDAHULUAN. (Emilia, 2010). Pada tahun 2003, WHO menyatakan bahwa kanker merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker serviks adalah kanker yang terdapat pada serviks atau leher rahim, yaitu area bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina. (Emilia, 2010). Pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servix-uterus suatu daerah pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servix-uterus suatu daerah pada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit kanker telah dikenal orang-orang Mesir dan Yunani kuno sejak dulu. Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servix-uterus suatu daerah pada organ

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008). BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kanker serviks atau kanker leher rahim atau disebut juga kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit yang ganas dibidang kebidanan dan penyakit kandungan yang masih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya umur harapan hidup sebagai salah satu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya umur harapan hidup sebagai salah satu tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya umur harapan hidup sebagai salah satu tujuan pembangunan di Indonesia memberi dampak pada bergesernya pola penyakit. Selain penyakit infeksi, saat ini

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK IBU DENGAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) BANGIL

KARAKTERISTIK IBU DENGAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) BANGIL KARAKTERISTIK IBU DENGAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) BANGIL Dewy Indah Lestary 1), Febriani Anita Ria 2) Akademi Kebidanan Wijaya Kusuma Malang Email : akbidwijayakusuma.ac.id 0341-7500328

Lebih terperinci

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.1. Januari 2012

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.1. Januari 2012 HUBUNGAN PERSONAL HIGIENE ORGAN GENITAL DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RSUP Dr. KARIADI KOTA SEMARANG. Tatik Indrawati*) Heni Pitriyani *)Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang Korespondensi: tatikindrawati@ymail.com

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN ANC DI PUSKESMAS TURI KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN ANC DI PUSKESMAS TURI KABUPATEN LAMONGAN HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN ANC DI PUSKESMAS TURI KABUPATEN LAMONGAN Shelly Oktavia Mufida*, Virgianti**, Aripal Aris***.....ABSTRAK....... Pelayanan antenatal adalah pelayanan

Lebih terperinci

No. Responden: B. Data Khusus Responden

No. Responden: B. Data Khusus Responden KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN TEST IVA PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HELVETIA KOTA MEDAN TAHUN 2016 A.

Lebih terperinci

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG EMESIS GRAVIDARUM

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG EMESIS GRAVIDARUM GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG EMESIS GRAVIDARUM BERDASARKAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DI BPS BIDAN DELIMA TEGALHARJO GLENMORE BANYUWANGI TAHUN 2013 Srianingsih, Sylene Meilita Ayu Korespondensi:

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN Shofiyatul Lailiyah, Tarmi, Heni Eka Wati.......ABSTRAK....... Masa nifas merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Karsinoma serviks adalah keganasan dari leher rahim yang disebabkan oleh virus HPV (Human Papiloma Virus). Karsinoma serviks menempati peringkat ke2 tersering yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Nanik Widiawaty

ABSTRAK. Nanik Widiawaty HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI BOROKULON BANYUURIP PURWOREJO ABSTRAK Nanik Widiawaty Kanker Payudara merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan manusia tidak dapat melakukan aktivitas sehari-harinya. Keadaan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan manusia tidak dapat melakukan aktivitas sehari-harinya. Keadaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah suatu hal yang penting bagi manusia, tanpa kesehatan manusia tidak dapat melakukan aktivitas sehari-harinya. Keadaan sehat menurut World Helath Organization

Lebih terperinci

SUGIATI. Kata kunci : Deskriptif deteksi dini kanker leher rahim.. Kepustakaan : 20 ( )

SUGIATI. Kata kunci : Deskriptif deteksi dini kanker leher rahim.. Kepustakaan : 20 ( ) GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DAN SUMBER INFORMASI DI RW 19 DESA CIBODAS WILAYAH PUSKESMAS PADAMUKTI KECAMATAN SOLOKANJERUK SUGIATI ABSTRAK

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI Indah Risnawati STIKES Muhammadiyah Kudus, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

PENGARUH KONSELING METODE IVA TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP

PENGARUH KONSELING METODE IVA TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PENGARUH KONSELING METODE IVA TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP Rachel Dwi Wilujeng* *Akademi Kebidanan Griya Husada, Jl. Dukuh Pakis Baru II no.110 Surabaya Email : admin@akbid-griyahusada.ac.id

Lebih terperinci

PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN PAPSMEAR (Studi Kasus Di BPS Lilik Farida Surabaya) Erlinda Aisa ¹, Sumiati ²

PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN PAPSMEAR (Studi Kasus Di BPS Lilik Farida Surabaya) Erlinda Aisa ¹, Sumiati ² Vol II, no. Januari PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN PAPSMEAR (Studi Kasus Di BPS Lilik Farida Surabaya) Erlinda Aisa ¹, Sumiati ². Mahasiswa Program Studi D III Kebidanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan kanker solid yang mempunyai insiden tertinggi nomer satu di negara barat/ maju. Di Indonesia, kanker

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011 PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011 Atik Ismiyati INTISARI Latar Belakang : Wanita menjelang

Lebih terperinci

TINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PREMENSTENSION KELAS X

TINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PREMENSTENSION KELAS X TINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PREMENSTENSION KELAS X Ida Susila* *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan Jl. Veteran No 53 A Lamongan ABSTRAKS Premenstension

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan penyakit tidak menular. Penyakit ini timbul akibat kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat menyerang berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyakit kanker yang menempati peringkat teratas diantara berbagai penyakit kanker

BAB I PENDAHULUAN. penyakit kanker yang menempati peringkat teratas diantara berbagai penyakit kanker BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), kanker serviks merupakan penyakit kanker yang menempati peringkat teratas diantara berbagai penyakit kanker yang menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Foundation for Woman s Cancer (2013) kanker serviks adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Foundation for Woman s Cancer (2013) kanker serviks adalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Foundation for Woman s Cancer (2013) kanker serviks adalah kanker yang dimulai di leher rahim, bagian dari rahim atau rahim yang membuka ke dalam vagina.

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA > 25 TAHUN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU MELAKUKAN TES PAPSMEAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA > 25 TAHUN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU MELAKUKAN TES PAPSMEAR HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA > 25 TAHUN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU MELAKUKAN TES PAPSMEAR Riska Aprilia Wardani Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : riskaaprilia@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Karibia, Sub-Sahara

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Karibia, Sub-Sahara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan penyakit mematikan kedua yang sering terjadi pada wanita. Penyakit ini sebanyak 529.800 di dunia pada tahun 2008 dan 85% terjadi di negara berkembang.

Lebih terperinci

Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi

Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi Oleh : Nurul Hidayah, S.Kep.Ns ABSTRAK Latar belakang : Diabetes mellitus adalah penyakit kronis

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE PADA IBU USIA TAHUN DI DESA DUYUNGAN SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE PADA IBU USIA TAHUN DI DESA DUYUNGAN SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE PADA IBU USIA 4-4 TAHUN DI DESA DUYUNGAN SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN Dwi Asihani, Sutrismi Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK Latar Belakang: Data dari Badan Pusat

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMBERIAN VAKSINASI KANKER SERVIKS DI KLINIK PERMATA HATI

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMBERIAN VAKSINASI KANKER SERVIKS DI KLINIK PERMATA HATI GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMBERIAN VAKSINASI KANKER SERVIKS DI KLINIK PERMATA HATI 2016 FRIDA KASUMAWATI Abstrak Kanker serviks merupakan kanker leher rahim yang menjadi masalah pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Studi kualitatif..., An Nur Fatimah, FKM UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Studi kualitatif..., An Nur Fatimah, FKM UI, 2009 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak tiga dekade terakhir ini, masyarakat Indonesia telah mengalami perbaikan yang bermakna dalam tingkat kesehatannya. Hal ini disebabkan karena adanya pembangunan

Lebih terperinci

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI POLI GINEKOLOGI RSUD DR PIRNGADI MEDAN TAHUN

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI POLI GINEKOLOGI RSUD DR PIRNGADI MEDAN TAHUN KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI POLI GINEKOLOGI RSUD DR PIRNGADI MEDAN TAHUN 2012 I. INFORMASI WAWANCARA Tanggal Wawancara.../.../... No. Urut Responden...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Human Papilloma Virus (HPV). HPV ini ditularkan melalui hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Human Papilloma Virus (HPV). HPV ini ditularkan melalui hubungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kanker leher rahim merupakan masalah kesehatan yang penting bagi wanita di seluruh dunia. Kanker leher rahim merupakan keganasan yang terjadi pada leher rahim

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI IBU MELAKUKAN PEMERIKSAAN METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI KELURAHAN LEPO-LEPO KOTA KENDARI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI IBU MELAKUKAN PEMERIKSAAN METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI KELURAHAN LEPO-LEPO KOTA KENDARI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI IBU MELAKUKAN PEMERIKSAAN METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI KELURAHAN LEPO-LEPO KOTA KENDARI Rosmiati Pakkan Pengurus Cabang IBI Kota Kendari e-mail

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh: Inna Antriana, S.SiT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PENYAKIT GASTRITIS DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI

PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PENYAKIT GASTRITIS DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PENYAKIT GASTRITIS DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI Muhammad Mudzakkir, M.Kep. Prodi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UN PGRI Kediri muhammadmudzakkir@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) dapat digolongkan menjadi satu kelompok utama dengan faktor

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) dapat digolongkan menjadi satu kelompok utama dengan faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada akhir abad 20 prevalensi penyakit menular mengalami penurunan, sedangkan penyakit tidak menular cenderung mengalami peningkatan. Penyakit tidak menular (PTM)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Menurut WHO kanker leher rahim (serviks) merupakan jenis kanker

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Menurut WHO kanker leher rahim (serviks) merupakan jenis kanker BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut WHO kanker leher rahim (serviks) merupakan jenis kanker yang paling banyak pengidapnya. Tiap tahun ada 500 ribu kasus baru kanker serviks di dunia. Hampir semua

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. dunia. Berdasarkan data GLOBOCAN, International Agency for Research on

BAB 1 : PENDAHULUAN. dunia. Berdasarkan data GLOBOCAN, International Agency for Research on BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit kanker merupakan penyebab kematian utama nomor dua di dunia. Berdasarkan data GLOBOCAN, International Agency for Research on Cancer (IARC) diketahui bahwa

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN LEAFLET Survey TENTANG terakhir di PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) tiap TERHADAP 3 menit PENGETAHUAN MU ALLIMAAT MUHAMMADIYAH

PENGARUH PEMBERIAN LEAFLET Survey TENTANG terakhir di PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) tiap TERHADAP 3 menit PENGETAHUAN MU ALLIMAAT MUHAMMADIYAH PENGARUH PEMBERIAN LEAFLET Survey TENTANG terakhir di PEMERIKSAAN dunia menunjukkan PAYUDARA SENDIRI (SADARI) tiap TERHADAP 3 menit PENGETAHUAN ditemukan penderita SADARI PADA SISWI KELAS kanker XI payudara

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit kanker dengan 70% kematian terjadi di negara miskin dan berkembang. Salah satu

BAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit kanker dengan 70% kematian terjadi di negara miskin dan berkembang. Salah satu 1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia sebesar 13% setelah penyakit kardiovaskular. Diperkirakan 7,5 juta orang di dunia meninggal akibat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia terdapat banyak kasus yang berkaitan dengan kesehatan, salah satunya adalah munculnya penyakit, baik menular

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini banyak penyakit yang membuat resah masyarakat, salah satunya yaitu penyakit kanker. Data dari World Health Organization dan Serikat Pengendalian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan keganasan yang paling banyak terjadi pada wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada wanita) dan juga berhubungan

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN Faizatul Ummah.......ABSTRAK....... Perawatan kehamilan yang baik dapat mencegah terjadinya komplikasi kehamilan dan persalinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tumor ganas payudara merupakan keganasan pada wanita yang menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi (Madjawati, 2008). Kanker payudara umumnya

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER LEHER RAHIM DI RW 7 DESA TROSO KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER LEHER RAHIM DI RW 7 DESA TROSO KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER LEHER RAHIM DI RW 7 DESA TROSO KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA Noor Cholifah, Nuniek Nizmah Fajriyah.S.Kep,M.Kep.Sp.Kep.MB Stikes Muhammadiyah

Lebih terperinci

HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK 1 BULAN DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI BPS NY. YULIANA KABUPETEN LAMONGAN.

HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK 1 BULAN DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI BPS NY. YULIANA KABUPETEN LAMONGAN. HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK 1 BULAN DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI BPS NY. YULIANA KABUPETEN LAMONGAN Diah Eko Martini.......ABSTRAK....... Kontrasepsi hormonal 1 bulan merupakan Alat

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN Monita Nathania, Sulasmi, Mohdari. Akademi Kebidanan Sari Mulia, Banjarmasin, Kalimantan

Lebih terperinci

Sri Mularsih Dosen Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang ABSTRACT

Sri Mularsih Dosen Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang   ABSTRACT FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT WANITA PASANGAN USIA SUBUR DALAM PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT ( IVA ) DI KELURAHAN KANDRI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG ABSTRACT Sri Mularsih

Lebih terperinci

Sri Suparti Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta. posyandu tentang kanker serviks dengan motivasi pada pemeriksaan deteksi dini

Sri Suparti Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta. posyandu tentang kanker serviks dengan motivasi pada pemeriksaan deteksi dini HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KADER POSYANDU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN MOTIVASI PADA PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIK DI DESA KARANGKENDAL KECAMATAN MUSUK KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016 Sri Suparti

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL SKRIPSI Disusun oleh: Indah Fitriyati 201510104077 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN menyepakati perubahan paradigma dalam pengelolaan masalah

BAB I PENDAHULUAN menyepakati perubahan paradigma dalam pengelolaan masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konferensi International tentang Kependudukan dan Pembangunan/ICPD (International Confererence on Population and Development) di Kairo tahun 1994 menyepakati perubahan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK, HAMBATAN WANITA USIA SUBUR MELAKUKAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS KEDAI DURIAN

KARAKTERISTIK, HAMBATAN WANITA USIA SUBUR MELAKUKAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS KEDAI DURIAN KARAKTERISTIK, HAMBATAN WANITA USIA SUBUR MELAKUKAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS KEDAI DURIAN Fransiska Ompusunggu* Evi Karota Bukit ** * Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara ** Dosen Departemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULAN. kanker serviks (Cervical cancer) atau kanker leher rahim sudah tidak asing lagi

BAB 1 PENDAHULAN. kanker serviks (Cervical cancer) atau kanker leher rahim sudah tidak asing lagi BAB 1 PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang Masalah yang terdapat dalam kesehatan reproduksi salah satunya terjadi pada sistem organ reproduksi.kanker reproduksi meliputi kanker alat kelamin perempuan, kanker

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN Sugiyanto, Tya Nur Febriana Universitas Aisyiyah Yogyakarta Email:sugiantokotagede@gmail.com

Lebih terperinci

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG OPERASI SECTIO CAESAR

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG OPERASI SECTIO CAESAR PENELITAN GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG OPERASI SECTIO CAESAR DI BKIA RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA Ilham*, Eny**, Herliana*** Akademi Keperawatan William Booth Surabaya Abstrak Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN kematian per tahun pada tahun Di seluruh dunia rasio mortalitas

BAB I PENDAHULUAN kematian per tahun pada tahun Di seluruh dunia rasio mortalitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker terbanyak ketiga, pada perempuan di seluruh dunia dan diperkirakan terjadi 529.000 kasus baru setiap tahunnya dan 275.000

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA SIDOREJO KECAMATAN SUKOSEWU KABUPATEN BOJONEGORO

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA SIDOREJO KECAMATAN SUKOSEWU KABUPATEN BOJONEGORO HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA SIDOREJO KECAMATAN SUKOSEWU KABUPATEN BOJONEGORO Fitria Rizky Kurniawati, Faizzatul Ummah Abstrak Kanker

Lebih terperinci