Harmoni I Setelah kita mengetahui Skala dan Modal selain juga Kord dalam StrukturTonalitas, kita sudah mempunyai Pengetahuan Dasar Musik. Persoalan berikutnya adalah cara menggunakannya pada saat membuat Musik tidak cukup dengan pengetahuan dasar. Masih ada lagi hal yang harus kita ketahui, yaitu Chord Progression atau Pergerakan Kord. Karena itu kita harus mempelajari Harmoni atau ilmu yang mempelajari Pergerakan Kord (Chord Progression)dan hubungan terhadap Tonalitasnya. Sekarang kita akan mulai dengan Progresi yang paling mendasar. Progresi I IV V Mungkin kita pernah mendengar komentar beberapa musisi tentang Musik Pop yang sederhana, mereka memberikan istilah Musik Tiga Batu, maksudnya hanya menggunakan 3 Kord. Memang kedengarannya sederhana, akan tetapi sekaligus mendasar(fundamental). Progresi Kord tiga batu adalah I IV V atau Do Fa Sol seperti yang akan kita lihat dibawah ini : Seperti yang sudah kita ketahui Do sebagai nada pertama atau Tonika adalah nada terpenting dalam sistem Tonal, dan Sol atau Dominant adalah nada kedua terpenting, setelah itu Fa atau Subdominant. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya lagu Pop yang dibuat berdasarkan ketiga Kord tersebut,sekalipun pembuat lagu tersebut tidak pernah mengenal teori musik, atau hanya mengandalkan intuisi pada saat membuat lagu. Dari sini dapat kita lihat bahwa Progresi I IV V sebagai hal yang mendasar dan sudah menjadi kesepakatan umum. Kord Balikan Banyak pembuat lagu Pop yang tidak pernah belajar Musik hanya menggunakan ketiga Kord tersebut sepanjang lagu yang mereka buat, ini karena keterbatasan pengetahuan mereka. Sementara jika kita melihat Kord C Mayor atau Chord I terdiri dari nada C E G, nada terendah atau Bass diambil oleh nada C (Rooth atau Akar). Kita masih bisa menggunakan nada lainnya seperti E sebagai Bass ( Kord Balikan 1) atau G sebagai Bass (Kord Balikan 2) seperti contoh dibawah ini : Begitu pula dengan Chord lainnya, F/A balikan 1,F/C balikan 2, G/B balikan 1 & G/D balikan 2.
Sekarang mempunyai 9 variasi dari Progression I IV V, berarti kita sudah dapat membuat sebuah Progresi Kord menjadi lebih menarik seperti pada contoh dibawah ini : atau Bass Pedal Ostinato atau Bass Pedal adalah situasi dimana nada Bass tetap dipertahankan sementara Kord bergerak, hal ini dapat kitalihat pada contoh dibawah ini : Ostinato Ostinato atau Bass Pedal dapat dilakukan oleh Kord apa saja. Fungsinya untuk membuat tegangan (tension) antara suara atas( Kord) dengan suara bawah (Bass). Prinsip Tension (tegangan) dan Release Tension (mele paskan tegangan) adalah prinsip umum dan mendasar, sama seperti pada sebuah cerita yang bagus ada situasi awal,situasi konflik dan ada situasi penyelesaian konflik. Hal yang sama juga terjadi dalam sebuah musik,dimulai dari Tonal lalu bergerak melakukan perlawanan terhadap Tonalitas awal, kadang kadang masuk dalam tonalitas baru dan akhirnya kembali ke Tonalitas awal. Modulasi atau Perpindahan Kunci Modulasi (Modulation)atau Perpindahan Kunci dapat dilakukan dengan beberapa cara,sekarang akan kita lihat dibawah ini sebuah contoh Modulasi yang sangat umum dan sangat sederhana : Kita kembali ke Progresi I IV V.
Jika kita mulai dari C maka kita akan mendapatkan Kord C F G Jika kita mulai dari F maka kita akan mendapatkan Kord F Bb C Jika kita mulai dari G maka kita akan mendapatkan Kord G C D Lalu kita lihat 2 Chord yang baru kita dapatkan yaitu Bb Mayor atau posisi 7 minor dalam SKala C Mayor dan D Mayor atau posisi 2 dalam Skala C Mayor. Sekarang kita lihat contoh dibawah ini : Setelah memahami penggunaan Kord Balikan dan Bass Pedal, kita akan mengetahui masih ada banyak lagi cara membuat Progresi tidak monoton dan membosankan. untuk I IV V Susunan Kord( Voicing) Membicarakan persoalan Voicing adalah membicarakan penempatan nada dalam susunan Chords. Misalnya jika kita memasang Kord C Mayor, kita dapat menyusun sebagai berikut : C E G, atau E G C, atau G C E. Susunan seperti ini disebut sebagai Susunan Rapat atau Close Voicing.Kemungkinan yang lain adalah memberikan jarak yang lebih lebar antara satu nada ke nada lainnya seperti berikut ini : C G E, atau E C G, atau G E C. Susunan ini disebut sebagai Susunan Terbuka atau Open Voicing. Dibawah ini akan kita lihat sebuah contoh Close Voicing dan Open Voicing :
Melodi (Melody ) Prinsip dasar dari sebuah Melodi (Melody) adalah harus mempunyai hubungan yang jelas terhadap Progresi Kord, bisa kita mulai membuat Progresi Kord dulu baru membuat Melodi kemudian atau sebaliknya membuat Melodi dulu baru menentukan Progresi Kord yang sesuai dengan kecenderungan Melodi tersebut. Ada 3 pola gerak sebuah Melodi, yaitu merambat,melompat atau Kordal (mengikuti Kord),hal tersebut dapat kita lihat dibawah ini : Dalam sebuah karya Musik ada beberapa bentuk Melodi yaitu : 1 Tema : sebuah karya musik terdiri dari beberapa tema melodi, tergantung bentuk (Form)lagu atau musik itu sendiri. Seperti pada kebanyakan lagu Pop menggunakan tema A,A,B,A atau Bait 1,Bait 2, Reffrain & Bait 3. Adajuga yang menggunakan 3 thema A,A,B,C atau Bait 1,Bait 2, Chorus & Reffrain.Pada Musik Jazz tema (sekalipun tidak dimainkan secara verbal atau gamblang), tema menjadi ikatan dari seluruh permainan. Pada Musik Klasik Barat tema bisa berkembang menjadi beberapa thema baru. 2. Frasa : dalam sebuah thema terdapat beberapa Frasa (Phrase). Seperti beberapa kalimat dalam sebuah kalimat panjang. Biasanya menyerupai tanya dan jawab dalam sebuah percakapan, misalnya dapat kita lihat pada contoh lagu Naik naik kepuncak Gunung dibawah ini :
3.Motif : Phrase masih bisa dibagi lagi menjadi unit yang lebih kecil lagi yaitu Motif. biasanya dipilih beberapa nada yang mengingatkan pendengar pada Tema, contohnya : Hal yang terpenting pada sat kita membuat sebuah Melody adalah menyanyikan dan merasakan nyanyian yang kita buat, setelah itu baru di cocok kan dengan Progresi Kord nya,atau kebalikan nya pertama membuat Melodi nya dahulu baru kemudian mencari Progrssi yang cocok dengan nyanyian yang kita buat. Setelah mengetahui apa itu Bentuk (Form), Tema,Frasa & Motif akan lebih memudahkan kita Mengenali dan membuat Musik ataupun Lagu.