ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL- SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TOROH

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL- SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TOROH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG PECAHAN PADA SISWA KELAS V

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA ARITMATIKA SOSIAL (ANALYSIS OF STUDENT ERRORS TO SOLVE NARATIVE QUESTIONS SOCIAL ARITMATHIC)

Oleh: RIZKY LINAR PALUPI A

KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG ALJABAR BENTUK PECAHAN

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KERTEK TAHUN AJARAN 2012/2013

KESALAHAN SISWA BERDASARKAN TAHAPAN KASTOLAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA KUBUS DAN BALOK DI MTS NEGERI SUKOHARJO

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

Error Analysis Based On Categories Of Error According To Watson In Solving Fractional Multiplication And Division Students Grade V SDN Tegal Gede 01

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN KATEGORI KESALAHAN WATSON DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL HIMPUNAN DI KELAS VII D SMP NEGERI 11 JEMBER

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC.

Dina Aulia 1, Ayu Yarmayani 2, Silvia Fitriani 3

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF MAHASISWA MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN SOAL STRUKTUR ALJABAR II

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA. Ardiyanti 1), Haninda Bharata 2), Tina Yunarti 2)

Pendahuluan. Sekar Tyas Asih et al., Analisis Kesalahan Siswa Dalam Memecahkan...

MUKMINATI AN AMALLAH K

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UJIAN MATERI SPLDV dan VOLUME

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

PROFIL KEMAMPUAN PENALARAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH ARITMETIKA SOSIAL

Titi Solfitri 1, Yenita Roza 2. Program Studi Pendidikan Matematika ABSTRACT

JURNAL VANELLA EKAPUTRI TUIYO NIM

Arif Priyanto et al., Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika...

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI ARITMATIKA SOSIAL BERDASARKAN NEWMAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PONOROGO

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017

IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA MENGGUNAKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS (NEA) PADA PEMECAHAN MASALAH OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA KELAS X.2 SMAN 1 SALIMPAUNG BERDASARKAN METODE KESALAHAN NEWMAN

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP

DESKRIPSI KESALAHAN MAHASISWA DALAM MEMBUKTIKAN SUATU GRUP (Studi Pada Mahasisiwa Pendidikan Matematika Universitas Al Asyariah Mandar) Fatimah*

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENGERJAKAN SOAL MATERI POKOK FLUIDA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/ 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

HASIL ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR PESERTA DIDIK SMK ANTARTIKA 1 SIDOARJO

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL URAIAN POKOK BAHASAN KUBUS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI FEBRUARI,

Scaffolding untuk Mengatasi Kesalahan Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

ANALISIS METAKOGNITIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH APLIKASI DERET TAK HINGGA

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SUBBAB PERBANDINGAN BERDASARKAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH POLYA

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA KELAS VII SMP NEGERI 7 PADANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS IV SD DALAM MENYELESAIKAN SOAL BILANGAN PECAHAN SENILAI DAN MENYEDERHANAKAN BILANGAN PECAHAN

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 WAWOTOBI DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PECAHAN. Merit Heppinia 1), Kadir Tiya 2)

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS BERASARKAN ANALISIS NEWMAN

PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

Analisis Kesalahan Mahasiswa Pendidikan Matematika Dalam Menyelesaikan Soal Pertidaksamaan Pada Mata Kuliah Kalkulus I

HASIL ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA PADA MATERI RELASI

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD ( STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV

JURNAL. Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH DWI CAHYANI NIM :

ANALISIS METAKOGNITIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH DIMENSI TIGA

ANALISIS KESALAHAN SISWA PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DIKELAS VIII SMPN 3 X KOTO SINGKARAK

ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DALAM BUKU SISWA PELAJARAN MATEMATIKA SMP KELAS VII KURIKULUM 2013

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA SMP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Gathut Limardani et al., Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan...

Metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Kelas V SDN Kedung Banteng

ANALISIS KESALAHAN DAN KESULITAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 PADANG

Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Materi Luas Permukaan serta Volume Prisma Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Barru

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY

ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DALAM BUKU SISWA MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS X KURIKULUM 2013

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Kajian Pustaka

ANALISIS KESALAHAN MENGERJAKAN SOAL MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP PIRI 1 BACIRO KOTA YOGYAKARTA

Analisis Kesalahan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Negasi Pernyataan Majemuk pada Logika Matematika

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH I PATUK PADA POKOK BAHASAN PELUANG JURNAL SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENGERJAKAN SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V SE-KECAMATAN LOANO TAHUN AJARAN 2011/2012

Doni Dwi Palupi 1, Titik Sugiarti 2, Dian kurniati 3

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI ALJABAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANGIL

ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII MTS NEGERI SUNGAI TONANG

DESKRIPSI PEMAHAMAN SISWA PADA PERMASALAHAN PERBANDINGAN DAN STRATEGI SOLUSI DALAM MENYELESAIKANNYA

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN CACAH

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL SUDUT, LUAS, DAN KELILING SEGITIGA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MLATI, SLEMAN

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI ALJABAR BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALATIGA

ANALISIS KESULITAN SISWA SMA KELAS XI DALAM MEMPELAJARI UKURAN TENDENSI SENTRAL

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DALAM PENYELESAIAN SOAL PECAHAN KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2015/2016

DESKRIPSI KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI POKOK TERMODINAMIKA PADA SISWA KELAS XI SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN BOROWETAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMP DI BANDUNG BARAT

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1

DESKRIPSI KESALAHAN SISWA KELAS VII SMP N 3 KEBASEN DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

PENERAPAN ALAT PERAGA PERKALIAN MONTESSORI UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA OPERASI HITUNG CAMPURAN KELAS II SD

Wirdah Pramita N. 1, Didik S.P. 2, Arika I.K. 3

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

ANALISIS KESALAHAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA PRODUK MGMP WONOGIRI

Diajukan Oleh: MELINDAWATI KUSUMA ANGGRAENI A

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E)

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN DI SMP

Oleh: UMI ALIMAH MILANSARI A

BAB I PENDAHULUAN. dan menempatkan manusia sebagai titik sentral pembangunan tampak semakin

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA KELAS VIII-F SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN

ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DALAM BUKU SISWA PELAJARAN MATEMATIKA SMP KELAS VIII KURIKULUM 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA TINGKAT IV MATERI SISTEM BILANGAN KOMPLEKS PADA MATA KULIAH ANALISIS KOMPLEKS

Transkripsi:

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL- SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TOROH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: HAHAN AULIANA A410120049 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

i

ii

iii

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TOROH ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika tentang operasi hitung bilangan pecahan, (2) mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika tentang operasi hitung bilangan pecahan, (3) mengetahui berapa besar presentase pada setiap jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika tentang operasi hitung bilangan pecahan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII K SMP N 2 Toroh sebanyak kurang lebih 25 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengamatan, wawancara, tes, dan dokumentasi. Validasi data dilakukan dengan triangulasi teknik yaitu dengan membandingkan data hasil tes dan data hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kesalahan yang dilakukan siswa yaitu kesalahan memahami konsep dengan presentase sebesar 56%. Kesalahan menerima informasi dengan presentase kesalahan sebesar 70%, dan kesalahan dalam menghitung sengan presentase kesalahan sebesar 84%. Penyebab siswa melakukan kesalahan antara lain siswa kurang teliti dalam memahami soal dan menghitung soal, siswa masih bingung cara menyelesaikan soal, siswa belum faham dengan materi tersebut, siswa tidak tahu rumus, siswa kurang berlatih untuk soal cerita,dan siswa terlalu tergesa-gesa dalam mengerjakan soal. Kata Kunci : Pecahan, Analisis Kesalahan, Penyelesaian Soal, Kesalahan Siswa ABSTRACT This study aims to (1) describe the types of error that are often made about the student in completing operations fractions, (2) to know what the factors causes of student errors in solve the problems about completing operations fractions, (3) describe the percentage of fault in each student errors in solve the problems about completing operations fractions. This research is a qualitative research. The subject of this research is the students of class VII K SMP N 2 Toroh around 25 students. Data collection was performed by the method, interview, test, and documentation. Validation of data using triangulation technique by comparing the result of data test and the result of data interview. The results showed that the types of errors that the students misunderstanding the concept with a percentage of 56%. Error receiving the information with a percentage of 70%, and error in counting with a percentage of 84%. The reasons of the students to make mistakes include the students are less thorough in understanding the problem and calculate the problem, the students are still confused how to solve the problem, the students have not understand with the material, students do not know the formula, students 1

are less practice with various question or, and students are too hasty when doing the question. Keywords: Fractional, Error Analysis, Problem Solving, Student Error 1. PENDAHULUAN Dalam pembelajaran matematika sendiri mempunyai manfaat penting dalam kehidupan sehari-hari, tetapi mata pelajaran matematika dianggap sebagian besar siswa merupakan mata pelajaran yang sulit, karena hal tersebut, matematika menjadi mata pelajaran yang umumnya kurang diminati siswa. Selain itu dalam pembelajaran matematika, guru dihadapkan pada sejumlah karakteristik siswa yang beragam, banyak siswa yang mengalami kesulitan memahami materi bahkan kesulitan menyelesaikan soal-soal matematika yang ada pada proses pembelajaran. Perlu ditingkatkan yaitu ketelitian, keterampilan dan penguasaan saat proses mempelajari soal matematika, siswa jangan hanya mengerjakan contoh soal yang diberikan oleh guru, tetapi soal lain yang berbeda agar siswa lebih paham sehingga siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakannya. Dalam siswa SMP biasanya materi yang sulit adalah pecahan. Walaupun demikian pecahan merupakan salah satu materi penting dalam matematika. Pecahan mencakup konsep-konsep dasar dan merupakan materi prasyarat untuk mempelajari dan memahami jenis bilangan yang lain seperti bilangan riil dan bilangan kompleks. Selain itu, materi pecahan juga sangat diperlukan siswa untuk mengembangkan kemampuan penalaran aljabar untuk kelas berikutnya. Saat ini siswa lebih banyak melakukan kesalahan saat mengerjakan soal pada operasi bilangan pecahan jika pembelajaran materi pecahan. Kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika berdasarkan kawasan kognitif yang diidentifikasi mencakup tiga aspek yaitu: aspek pengetahuan/ingatan, aspek pemahaman, dan aspek 2

penerapan/aplikasi. Kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal operasi pecahan disebabkan oleh masih kacaunya pemahaman konsep operasi hitung dasar sehingga rumusnya menjadi tidak hafal, tidak dapat menentukan KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil), tidak bisa menentukan nama lain dari suatu pecahan, tidak dapat menentukan kalimat matematika dari suatu soal cerita. Jadi dari penjelasan diatas, penelitian ingin mendeskripsikan jenisjenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal, faktor-faktor siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal, dan mengetahui berapa besar presentase tiap jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan operasi hitung bilangan pecahan. 1.1 KAJIAN TEORI 1.1.1 Matematika Menurut Heruman (2007:1), matematika adalah bahasa simbol; ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif; ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak didefinisikan, ke unsur yang didefinisikan, ke aksioma atau postulat dan akhirnya dalil Menurut Abdurrahman (2010: 252), matematika adalah bahasa simbolis yang berfungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teorotisnya adalah untuk memudahkan dalam berfikir. 1.1.2 Pembelajaran Matematika Pembelajaran matematika adalah suatu proses atau kegiatan guru mata pelajaran matematika dalam mengajarkan matematika kepada para siswanya, yang di dalamnya tekandung upaya guru untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan siswa tentang matematika yang amat beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa dalam mempelajari matematika tersebut. 3

Jadi pembelajaran matematika merupakan suatu kegiatan belajar mengajar yang menitik beratkan pada matematika. Dalam pembelajaran ini siswa diharapkan mampu bersikap kritis, dan kreatif, mampu berfikir logis dan sistematis serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. 1.1.3 Operasi Hitung Bilangan Pecahan Pecahan merupakan suatu lambang bilangan yang menggambarkan sebagian jumlah dari seluruh jumlah bilangan. Pecahan dapat dilambangkan dengan m n, dimana m disebut pembilang dan n disebut penyebut. Jika penyebut lebih besar dari pembilang dinamakan pecahan sejati, tetapi jika pembilang lebih besar dari penyebut dinamakan pecahan tidak sejati Atik (2008:27). Operasi bilangan pecahan terdiri dari: 1. Penjumlahan pecahan Sifat operasi penjumlahan pecahan. a. Komutatif a b + c d = c d + a b b. Asosiatif ( a b + c d ) + e f = a b + (c d + e f ) 2. Penjumlahan pecahan dengan bilangan bulat Sifat-sifat operasi penjumlahan pecahan dengan bilangan bulat. a. Komutatif a + b c = b c + a b. Asosiatif ( a b + c d ) + e = a b + (c d + e) 3. Pengurangan pecahan a c b a b = c c 4. Pengurangan pecahan dengan bilangan bulat\ 4

Misal a, b bilangan bulat c/d pecahan murni dan p q pecahan tidak murni maka a. a c d = a.d c d b. a b c d = a.d (b.d+c) d c. b c a c = (b a) c, b > a d d d d. p q a = p a.q q 5. Perkalian pecahan Sifat operasi perkalian pecahan a. Komutatif a b. c d = c d. a b b. Asosiatif ` ( a b. c d ). e f = a b. (c d. e f ) c. Distributif ( a b + c d ). e f = a b. e f + c d. e f d. Invers Perkalian a. c = a.b = 1 b d c.d a b dan c disebut saling invers d 6. Perkalian pecahan dengan bilangan bulat Sifat operasi perkalian pecahan dengan bilangan bulat a. Komutatif a. b c = b c. a b. Asosiatif ( a b. c d ). a = b c. (d c. a) c. Distributif 1) Terhadap penjumlahan a ( b c + d e ) = (a. b c ) + (a. d e ) 5

2) Terhadap pengurangan 7. Pembagian pecahan a b c a ( b c d e ) = (a. b c ) (a. d e ) = a.c b 8. Pembagian pecahan dengan bilangan bulat a a c = b b.c ( Atik Wintarti dkk, 2008:27) 1.1.4 Kesalahan dalam Penyelesaian Soal Matematika Kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikan soal tidak dialami oleh siswa yang mempunyai kemampuan dibawah rata-rata saja, akan tetapi dapat dialami oleh siswa dengan tingkat kemampuan manapun dan dari kelompok manapun dengan tingkat dan jenis kemampuan yang beragam. Beberapa jenis-jenis kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal matematika diantaranya; salah dalam menggunakan kaidah komputasi atau salah pemahaman konsep, kesalahan penggunaan operasi hitung, algoritma yang tidak sempurna, serta mengerjakan dengan serampangan. Menurut Supriyanto dan Purwaningsih (2011:45) terdapat beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam operasi pecahan, yaitu: kesalahan dalam memahami soal, kesalahan konsep, kesalahan menghitung, kesalahan menggunakan dalil-dalil atau sifat operasi hitung. 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk pada jenis penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Moleong (2010: 6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan 6

bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang kesulitan dan faktor penyebab yang dihadapi siswa dalam memahami bab pecahan bilangan dan kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal tentang pecahan bilangan. Sumber data utama dalam penelitian ini diperoleh melalui tes dan wawancara yang dilakukan selama penelitian. Data dalam penelitian ini diperoleh dari siswa kelas VII K semester ganjil tahun ajaran 2017/2018 sebanyak kurang lebih 25 siswa. Informasi dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai kejadian. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengamatan, wawancara, tes, dan dokumentasi. Validasi data dilakukan dengan triangulasi teknik yaitu dengan membandingkan data hasil tes dan data hasil wawancara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Analisis data dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui presentase kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal operasi bilangan pecahan yang dilakukan siswa dengan rumus: Keterangan s P = x 100% s+ B P S B = Presentase kesalahan yang dicari = Jumlah soal yang dijawab salah dari total semua soal = Jumlah soal yang dijawab benar dari total semua soal 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tes diberikan setelah semua materi selesai diberikan, berdasarkan hasil jawaban siswa dalam mengerjakan soal-soal pada materi operasi pecahan tersebut terdapat beberapa kesalahan yang dilakukan oleh beberapa siswa. Dari analisis kesalahan jawaban siswa diperoleh data yang digunakan untuk menghitung presentase siap kesalahan. 7

Tabel 1 Perhitungan Presentase Analisis Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan Jenis Item Nomor Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Kesalahan Memahami Konsep Kesalahan Menerima Informasi Kesalahan dalam Menghitung B 7 18 16 9 9 15 3 4 8 7 96 S 15 4 6 13 13 7 19 18 14 15 124 B 8 13 13 8 7 4 0 3 3 7 66 S 14 9 9 14 15 18 22 19 19 15 154 B 5 9 7 7 0 2 0 0 0 6 36 S 17 13 15 15 22 20 22 22 22 16 184 B S : Jumlah benar yang dilakukan siswa : Jumlah salah yang dilakukan siswa a. Menghitung Kesalahan dalam pemahaman konsep P = = Tot S Tot S+Tot B x 100 % 124 124+96 x 100 % = 56 % b. Menghitung kesalahan dalam menerima informasi P = = Tot S Tot S+Tot B x 100 % 154 154+66 x 100 % = 70 % c. Menghitung kesalahan dalam menghitung P = Tot S Tot S+Tot B x 100 % 8

= 184 184+36 x 100 % = 84% Data hasil analisis ditemukan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal operasi pecahan, faktor-faktor penyebabnya serta setiap kesalahan. 1. Kesalahan dalam memahami konsep a. Siswa salah dalam mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa Dari gambar tersebut siswa diminta untuk mencari jawaban dari soal perkalian, dalam jawaban siswa diatas dapat dilihat bahwa siswa salah dalam mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa. Kesalahan tersebut mungkin disebabkan karena siswa belum faham cara mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa, atau mungkin siswa kurang teliti. Hasil wawancara siswa, diperoleh bahwa siswa masih bingung cara merubah pecahan campuran kebentuk pecahan biasa. b. Siswa salah dalam mengalikan pecahan Dari gambar tersebut siswa diminta untuk mencari jawaban dari soal perkalian, dalam jawaban siswa diatas dapat dilihat bahwa siswa salah dalam mengalikan dua pecahan. Kesalahan tersebut disebabkan karena siswa tidak faham dengan konsep perkalian pada pecahan, dan siswa kurang teliti dalam memahami soal tersebut. Dari hasil wawancara kepada siswa pun, dapat diperoleh bahwa siswa masih bingung dengan cara menyelesaikan soal perkalian pecahan. 9

2. Kesalahan dalam menerima informasi a. Siwa salah dalam menulis apa yang diketahui Dari gambar tersebut siswa diminta untuk mencari keliling sebuah taman, dalam jawaban siswa diatas dapat dilihat bahwa siswa salah dalam menulis apa yang diketahui. Siswa tidak tahu rumus untuk mencari keliling sebuah taman/persegi panjang, sehingga siswa hanya menulis apa yang dia ketahui dari soal tersebut. Dari hasil wawancara didapat bahwa siswa memang belum faham atau tidak tahu apa rumus untuk mencari keliling sebuah taman. b. Siswa salah dalam menentukan apa yang ditanyakan Dari gambar tersebut siswa diminta untuk mencari sisa uang abi, dari jawaban siswa diatas diketahui bahwa siswa salah dalam menentukan apa yang ditanyakan, kesalahan tersebut terjadi karena siswa kurang teliti dalam memahami soal pecahan dalam bentuk soal cerita seperti soal tersebut dan siswa kurang berlatih untuk soal pecahan cerita. Dari hasil wawancara kepada siswa, diketahui bahwa siswa masih bingung untuk tipe soal yang seperti itu. c. Siswa hanya menghitung dengan memasukkan semua data yang diketahui Dari gambar tersebut siswa diminta untuk mencari berapa banyak kantong plastik yang digunakan untuk membungkus gula, tetapi dalam 10

jawaban siswa tersebut siswa hanya memasukkan semua data yang diketahui dan kemudian mengalikan semua data tersebut, kesalahan tersebut terjadi karena siswa tidak faham konsep untuk menyelesaikan soal dengan tipe soal yang seperti itu, siswa juga tidak teliti. Dari hasi wawancara dengan siswa, dapat diketahui bahwa siswa salah dalam memahami konsep untuk menyelesaikan soal tersebut. 3. Kesalahan dalam menghitung Dari gambar tersebut siswa diminta untuk mencari keliling sebuah taman, dalam jawaban siswa diatas dapat dilihat bahwa sebenarnya siswa sudah faham dengan cara menyelesaikan soal tersebut tetapi siswa salah dalam menghitung hasil nya, kesalahan tersebut terjadi karena siswa tidak teliti dalam menghitung mengerjakan soal tersebut dan siswa terlalu tergesa gesa. 4. PENUTUP Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal matematika tentang operasi hitung bilangan pecahan sebagai berikut: a. Kesalahan dalam memahami konsep 1) Siswa salah dalam mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa 2) Siswa salah dalam mengalikan pecahan b. Kesalahan dalam menerima informasi 1) Siwa salah dalam menulis apa yang diketahui 11

2) Siswa salah dalam menentukan apa yang ditanyakan 3) Siswa hanya menghitung dengan memasukkan semua data yang diketahui c. Kesalahan dalam menghitung 2. Faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika tentang operasi hitung bilangan pecahan. a. Faktor penyebab kesalahan dalam memahami konsep : 1) Siswa belum faham cara mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa, dan belum faham konsep perkalian pada pecahan, 2) Siswa kurang teliti dalam memahami soal tersebut. b. Faktor penyebab kesalahan dalam menerima informasi : 1) Siswa tidak tahu rumus untuk menyelesaikan soal tersebut, 2) Siswa belum faham dengan tipe soal yang sudah diaplikasikan, 3) Siswa kurang teliti dalam memahami soal pecahan dalam bentuk soal cerita seperti soal tersebut, 4) Siswa kurang berlatih untuk soal pecahan cerita. c. Faktor penyebab kesalahan dalam menghitung 1) Siswa tidak teliti. 3. Presentase setiap jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika tentang operasi hitung bilangan pecahan : a. Persentase kesalahan yang dilakukan siswa dalam memahami konsep sebesar 56 %. b. Persentase kesalahan yang dilakukan siswa dalam menerima informasi sebesar 70%. c. Persentase kesalahan yang dilakukan siswa dalam menghitung sebesar 84%. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono. 2010. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan 12

Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika. Bandung: Rosdakarya. Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: RemajaRosdakarya Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Supriyanto dan Purwaningsih. 2011. 225 kesalahan yang sering terjadi dalam berhitung. Jakarta: Media Pusindo Wintarti, Atik,dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Matematika: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII Edisi Jakarta: Pusat pembukuan Departemen Pendidikan Nasional. Siswoyo, Dedi. 2013. Apa Itu Matematika? Pengertian Menurut Ahli. Diakes pada 2 April 2016 (http://dedi26.blogspot.com/2013/02/apa-itu-matematikapengertian.html). 13