FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI FEBRUARI,
|
|
- Hadian Yuwono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ARTIKEL ILMIAH ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENURUT LERNER DENGAN KEPRIBADIAN ARTISAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI ARITMATIKA SOSIAL KELAS VII SMP FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI FEBRUARI, 2018 Firmansyah : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1
2 ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENURUT LERNER DENGAN KEPRIBADIAN ARTISAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI ARITMATIKA SOSIAL KELAS VII SMP Firmansyah 1), Sofnidar 2), Rohati 2) 1) Alumni Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jambi 2) Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jambi Fcbfirman@yahoo.com ABSTRAK Kesulitan belajar adalah hambatan atau masalah yang dihadapi seseorang siswa atau sekelompok siswa dalam belajar yang disebabkan oleh suatu hal yang datang dari dalam maupun luar siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika pada umumnya terletak pada kurangnya pemahaman konsep dan prinsip dalam matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dengan kepribadian Artisan yang memperoleh nilai rendah dalam menyelesaikan soal cerita pada materi aritmatika sosial. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan berdasarkan lembar tes penggolongan kepribadian siswa, tes tertulis kesulitan belajar siswa dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa yang memiliki kesulitan belajar matematika menurut Lerner dalam menyelesaikan soal cerita pada materi aritmatika sosial pada semester ganjil tahun akademik 2017/2018. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil dari lembar tes dan wawancara bahwa seluruh siswa dengan kepribadian artisan cenderung mengalami kesulitan dalam abnormalitas persepsi visual. 33% siswa dengan kepribadian artisan mengalami kesulitan mengenal dan memahami simbol. Serta 100% siswa dengan kepribadian artisan mengalami kesulitan dalam bahasa dan membaca. Dapat disimpulkan bahwa kesulitan yang paling dominan dialami siswa dengan kepribadian artisan yang memperoleh nilai rendah berdasarkan kesulitan belajar matematika menurut Lerner dalam menyelesaikan soal cerita pada materi aritmatika sosial yaitu terletak pada abnormalitas persepsi visual dan kesulitan bahasa dan membaca. KataKunci : Kesulitan Belajar, Kepribadian Artisan, Aritmatika Sosial. Firmansyah : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 2
3 ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENURUT LERNER DENGAN KEPRIBADIAN ARTISAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI ARITMATIKA SOSIAL KELAS VII SMP Firmansyah 1), Sofnidar 2), Rohati 2) 1) Alumni Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jambi 2) Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jambi Fcbfirman@yahoo.com PENDAHULUAN Persaingan masyarakat dunia yang semakin luas pada abad ke-21 dan tentunya juga era globalisasi yang membuat perubahan masyarakat industry (industrial society) menjadi masyarakat bermaklumat (information society), hal ini menimbulkan pengembangan baru kepada institusi pendidikan. Pendidikan itu sendiri tidaklah lepas dari semua ilmu pengetahuan yang ada di dunia, dan salah satu ilmu pengetahuan yang paling penting menjadi dasar dari segala ilmu pengetahuan lainnya adalah matematika. Menurut Kline (1973) mengatakan bahwa matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan mengatasi dalam permasalahan sosial, ekonomi dan alam. Matematika tumbuh dan berkembang karena proses berfikir oleh karena itu logika adalah dasar untuk terbentuknya matematika. Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang memegang peranan penting dalam dunia pendidikan. Ilmu yang disampaikan kepada siswa, sebagai modal bagi siswa untuk menghadapi perkembangan zaman, pegangan hidup, pedoman, dan melatih siswa berpikir logis dan kritis. Matematika juga merupakan alat yang memperjelas dan menyederhanakan suatu keadaan atau situasi melalui abstraksi, idealisasi atau generalisasi untuk suatu studi atau pemecahan masalah. Matematika juga mampu meningkatkan kemampuan untuk berfikir dengan jelas, logis, teratur, dan sistematis. Hal itulah yang mengakibatkan pentingnya belajar matematika bagi siswa di sekolah. Menurut Widya Evijayanti (2016:3) soal cerita juga mempunyai peranan yang penting dalam pembelajaran matematika karena siswa akan lebih mengetahui hakekat dari suatu permasalahan matematika ketika siswa dihadapkan pada soal cerita. Selain itu, soal cerita sangat bermanfaat untuk perkembangan proses berpikir siswa karena dalam menyelesaikan masalah yang terkandung dalam soal cerita diperlukan langkah-langkah penyelesaian yang membutuhkan pemahaman dan penalaran. Soal cerita pada mata pelajaran matematika banyak dijumpai pada materi pokok seperti aritmatika sosial, statistik, dan aljabar. Materi aritmatika sosial merupakan salah satu bagian penting dari matematika yang diajarkan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VII semester I. Materi ini merupakan materi yang cukup sulit bagi siswa SMP, karena soal-soal yang disajikan biasanya berbentuk soal cerita dan siswa sulit untuk memahami maksud soal dan menerjemahkan soal cerita kedalam bentuk matematika. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis dan dari hasil Firmansyah : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 3
4 wawancara dengan beberapa siswa di SMP Negeri 9 Merangin, masih terdapat banyak siswa yang kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika dengan benar. Pada umumnya yang menjadi masalah pada materi ini adalah siswa masih sulit dalam memahami arti kalimat-kalimat dalam soal ceirta, siswa masih sulit dalam menyajikan masalah dalam kehidupan sehari hari kedalam model matematika dan menentukan strategi yang cepat untuk menyelesaikannya. Pembelajaran di kelas sangat dipengaruhi oleh tipe kepribadian siswa. Salah satu penggolongan kepribadian ini dilakukan oleh Keirsey (1998), berdasarkan pemikiran bahwa perbedaan nyata yang dapat dilihat dari seseorang adalah tingkah laku (behave). Salah satu tipe kepribadian yang digolongkan oleh Keirsey ini adalah tipe Artisan. Menurut Dewiyani (2009:489), pada dasarnya tipe artisan menyukai perubahan, dan tidak tahan terhadap kestabilan. Artisan selalu aktif dalam segala keadaan, dan selalu ingin menjadi perhatian dari semua orang, baik guru maupun teman-temannya. Bentuk kelas yang disukai adalah kelas dengan banyak demonstrasi, diskusi, presentasi, karena dengan demikian tipe ini dapat menunjukkan kemampuannya. Artisan akan bekerja dengan keras, apabila dirangsang dengan suatu konteks. Segala sesuatunya ingin dikerjakan dan diketahui secara cepat, bahkan sering cenderung terlalu tergesa. Artisan akan cepat bosan, apabila pengajar tidak mempunyai teknik yang berganti-ganti dalam mengajar. Berdasarkan pendapat Dewiyani tersebut dapat dilihat bahwa siswa dengan tipe kepribadian artisan ingin mengerjakan segala sesuatunya secara cepat dan cenderung terlalu tergesa, serta cepat bosan dalam pembelajaran. Sedangkan jika dihubungkan dengan pembelajaran aritmatika sosial yang cenderung mengarah pada soal cerita yang membutuhkan penalaran dan ketelitian dalam menyelesaikannya. Hal ini memungkinkan siswa dengan tipe kepribadian artisan mengalami kesulitan belajar matematika khususnya dalam soal cerita materi aritmatika sosial. Menurut Mulyadi (2010:6) kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai dengan adanya hambatanhambatan tertentu dalam mencapai hasil belajar. Ada beberapa karakteristikkarakteristik anak berkesulitan belajar matematika menurut Lerner dalam (Abdurrahman, 2010:259), yaitu (1) adanya gangguan dalam hubungan keruangan, (2) abnormalitas persepsi visual, (3) asosiasi visual-motor, (4) perseverasi, (5) kesulitan memahami simbol, (6) gangguan penghayatan tubuh, (7) kesulitan dalam bahasa dan membaca, (8) Performance IQ jauh lebih rendah daripada skor Verbal IQ. Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dengan tipe kepribadian artisan perlu segera diatasi agar pelaksanaan pembelajaran berhasil secara optimal. Untuk mengetahui kesulitan belajar matematika yang dihadapi siswa dengan tipe kepribadian artisan diperlukan suatu upaya yang disebut analisis. Analisis bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan belajar matematika yang dihadapi oleh siswa berdasarkan gejala yang tampak sehingga dapat ditindaklanjuti sesuai dengan kesulitan belajar yang dihadapi. Karena semua alasan inilah penulis mengambil judul tentang Analisis Kesulitan Belajar Matematika Siswa Menurut Lerner dengan Kepribadian Artisan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Aritmatika Sosial Kelas VII SMP Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesulitan belajar matematika yang dialami siswa dengan tipe kepribadian artisan dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial di SMP Negeri 9 Merangin kelas VII. Firmansyah : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 4
5 METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2014:4), penelitian kualitatif merupakan sebuah prosedur dasar penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa katakata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Hal yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah kesulitan belajar pada siswa dengan tipe kepribadian artisan dalam menyelesaikan soal aritmatika sosial. Pendeskripsian ini akan ditelusuri dengan menganalisis hasil tes yang dikerjakan oleh subjek penelitian serta hasil wawancara yang dilakukan. Yang menjadi subjek penelitian adalah siswa dengan tipe kepribadian artisan dengan teknik pemilihan subjek yang digunakan adalah teknik purposive sampling karena sampel tidak bisa dipilih secara acak. Seperti yang diungkapkan Sugiyono (2013:124) bahwa purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek/situasi sosial yang diteliti. Subjek yang dipilih pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 9 Merangin dengan tipe kepribadian artisan. Pemilihan kelas ini didasarkan pada hasil pertimbangan dan masukan dari guru mata pelajaran matematika. Selanjutnya proses pemilihan subjek dilakukan dengan ditetapkannya kriteria pemilihan subjek. Kriteria tersebut adalah (1) siswa telah mendapatkan pembelajaran artimatika sosial (2) siswa terpilih dengan tipe kepribadian artisan (3) siswa mengalami kesulitan belajar matematika (4) siswa mampu mengkomunikasikan pemikirannya secara lisan dengan baik. Prosedur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini mengacu pada tahap atau prosedur penelitian menurut Bogdan yang dimodifikasi oleh Moleong (2014:127). Tahap penelitian tersebut meliputi: (1) tahap pra-lapangan; (2) tahap pekerjaan lapangan; dan (3) tahap analisis data. Adapun prosedur pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes penggolongan tipe kepribadian siswa, hasil tes tertulis, dan wawancara. Untuk melihat validasi data pada penelitian ini uji kredibilitas data yang dilakukan adalah dengan menggunakan triangulasi teknik yaitu mencari kesesuaian data yang bersumber dari hasil lembar tugas penyelesaian soal dan wawancara serta triangulasi sumber yaitu untuk mencari kesesuaian kesulitan belajar matematika siswa dengan subjek yang berbeda. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kepribadian siswa berdasarkan MBTI, instrumen tes kesulitan belajar, dan pedoman wawancara. Hasil Tes Kepribadian Pengumpulan data pertama dilakukan dengan memberikan tes kepribadian siswa berdasarkan MBTI kepada siswa kelas VII SMP Negeri 9 Merangin yang berjumlah 24 siswa. Penulis membagikan tes ke semua siswa, setelah itu penulis memberikan arahan kepada siswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan. Tes kepribadian siswa ini dilakukan untuk menentukan siswa yang masuk kedalam kepribadian artisan di kelas VII SMP Negeri 9 Merangin. Berdasarkan penilaian terhadap hasil tes kepribadian siswa kelas VII SMP Negeri 9 Merangin diperoleh hasil sebagai berikut: Firmansyah : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 5
6 Kepribadian Frekuensi Persentase Artisan 10 41% Guardian 5 21% Rasionalist 5 21% Idealist 4 17% Total % Berdasarkan diskusi dengan guru mata pelajaran matematika, 3 siswa dengan nilai terendah akan diwawancara. Dipilihnya 3 siswa tersebut dikarenakan dengan nilai yang rendah dimungkinkan kesulitan belajar yang dialaminya cukup banyak Hasil Tes Kesulitan Belajar Matematika Siswa dengan Tipe Kepribadian Artisan Setelah didapat 3 orang subjek pene-litian, selanjutnya subjek tersebut diberikan lembar tugas penyelesaian soal materi artimatika sosial yang telah divalidasi oleh ahli matematika/pendidikan matematika dan telah dinyatakan valid. Berdasarkan hasil penelitian pada lembar kesulitan belajar, secara keseluruhan subjek SA1, SA2, dan SA3 mengalami kesulitan dalam soal-soal secara umum hampir sama. Hal ini dibuktikan dengan siswa banyak melakukan kesalahan dalam penyelesaian soal. Didukung dengan hasil wawancara, kesalahan-kesalahan tersebut antara lain : abnormalitas persepsi visual, kesulitan mengenal dan memahami simbol, serta kesulitan dalam bahasa dan membaca. 1. Abnormalitas Persepsi Visual Dalam mengerjakan soal, SA1, SA2, dan SA3 salah dalam mengerjakan operasi hitung matematika yang ada pada soal. SA1 salah melakukan operasi hitung perkalian pada soal nomor 1. SA2 salah melakukan operasi hitung pembagian dan pengurangan pada soal nomor 2. Sedangkan SA3 salah melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian pada soal nomor 3. Hal ini menunjukkan bahwa SA1, SA2, dan SA3, mengalami abnormalitas visual. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Lerner dalam Abdurrahman (2010:260), Anak yang mengalami abnormalitas persepsi visual akan mengalami kesulitan bila mereka diminta untuk menjumlahkan dua kelompok benda yang masing-masing terdiri dari lima dan empat anggota. Anak semacam itu mungkin akan menghitung satu per satu anggota tiap kelompok terlebih dahulu sebelum menjumlahkannya. 2. Kesulitan Mengenal dan Memahami Simbol Pada soal bagian nomor 2, terlihat bahwa SA2 kesulitan dalam mengenal simbol kg. Menurut Johnson dan Myklebust (Mulyadi, 2008:178), matematika itu sendiri pada hakikatnya adalah simbolis. Sehingga kesulitan dalam mengenal dan memahami simbol dapat berpengaruh terhadap kemampuan siswa dibidang matematika. 3. Kesulitan dalam Bahasa dan Membaca SA1 terlihat kesulitan dalam memahami soal nomor 2. SA1 beranggapan bahwa dalam mengerjakan soal yang diberikan, SA1 langsung saja mengerjakan yang ditanya tanpa memahami terlebih dahulu yang diketahui pada soal, sedangkan hal-hal yang diperlukan untuk menjawab soal sudah diberikan semua. SA2 dan SA3 juga kesulitan dalam memahami soal yang diberikan pada nomor 3. SA2 terlihat kebingungan dalam menjawab soal dan pertanyaan yang dilontarkan peneliti. Kesulitan dalam memahami soal yang diberikan akan menyebabkan siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita aritmatika sosial. Hal ini sesuai dengan pendapat Lerner dalam Abdurrahman (2010:262) yang menyatakan bahwa, kesulitan dalam bahasa dapat berpengaruh terhadap kemampuan anak di bidang matematika. Soal matematika yang berbentuk cerita menuntut kemampuan membaca untuk memecahkannya. Oleh karena itu, anak yang mengalami kesulitan membaca akan mengalami kesulitan pula Firmansyah : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 6
7 dalam memecahkan soal matematika yang berbentuk cerita tertulis. Sehingga berdasarkan triangulasi teknik dan triangulasi subjek, siswa dengan kepribadian artisan mengalami abnormalitas persepsi visual, kesulitan mengenal dan memahami simbol dan kesulitan dalam bahasa dan membaca. Semua subjek mengalami abnormalitas persepsi visual, dimana siswa dengan kepribadian artisan mengalami kesulitan dalam melakukan operasi hitung yang ada pada soal. Abnormalitas persepsi visual yang dialami siswa dengan kepribadian artisan ini akan mengakibatkan kesulitan dalam belajar matematika, khususnya pada materi aritmatika sosial. Hal ini sesuai dengan pernyataann Mulyadi (2008:176), bahwa adanya abnormalitas persepsi visual tentu saja dapat menimbulkan kesulitan dalam belajar matematika. Sebanyak 1 orang subjek mengalami kesulitan mengenal dan memahami simbol, dimana siswa dengan kepribadian artisan tidak memahami simbol kg sebagai simbol untuk kilogram. Kesulitan dalam mengenal dan memahami simbol dapat menimbulkan kesulitan belajar matematika, hal ini sesuai dengan pernyataan Johnson dan Myklebust (Mulyadi, 2008:178) matematika itu sendiri pada hakikatnya adalah simbolis. Sehingga kesulitan dalam mengenal dan memahami simbol dapat berperngaruh terhadap kemampuan siswa dibidang matematika. Sebanyak 3 orang subjek mengalami kesulitan dalam bahasa dan membaca. Kesulitan dalam Bahasa dan membaca ini dapat mengakibatkan siswa kesulitan belajar matematika. Dalam hal ini sesuai pendapat Lerner dalam Abdurrahman (2010:262) kesulitan dalam bahasa dapat berpengaruh terhadap kemampuan anak di bidang matematika. Soal matematika yang berbentuk cerita menuntut kemampuan membaca untuk memecahkannya. Oleh karena itu, anak yang mengalami kesulitan membaca akan mengalami kesulitan pula dalam memecahkan soal matematika yang berbentuk cerita tertulis. PENUTUP Berdasarkan analisis data dan pembahasan disimpulkan seluruh siswa dengan kepribadian artisan mengalami abnormalitas persepsi visual, 33 % siswa mengalami kesulitan mengenal dan memahami simbol, serta 100 % siswa mengalami kesulitan dalam bahasa dan membaca. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan beberapa hal, sebagai berikut: 1. Kepada guru, hendaknya memahami siswa berdasarkan kepribadian dan kemampuannya secara individu. Hal ini berimplikasi pada penerapan program bimbingan yang mampu mengoptimalkan potensi mereka, yaitu dengan program individual pula. Kemampuan itu meliputi perencanaan pembelajaran di kelas, penerapan materi, pemilihan metode, dan pengembangan cara evaluasi yang akan dilakukan di dalam kelas. 2. Guru hendaknya memahami kelemahan dan kekuatan masingmasing kepribadian siswa. Khususnya siswa dengan kepribadian artisan yang tidak menyukai pembelajaran dalam bentuk soal cerita. 3. Hendaknya guru mampu mengidentifikasi kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal matematika sehingga mampu memberikan arahan dan metode untuk mengurangi kesalahan tersebut. 4. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran untuk penelitian selanjutnya mengenai kesulitan belajar yang dialami siswa dengan Firmansyah : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 7
8 kepribadian artisan dalam menyelesaikan soal cerita aritmatika sosial. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rinneka Cipta. Dewiyani Karakteristik Proses Berpikir Siswa dalam Mempelajari Matematika Berbasis Tipe Kepribadian. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, (Online), ( _Pend_24_Dwiyani.pdf, diakses 28 Juli 2017). Evijayanti Widya Analisis Kesulitan Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Cerita Aritmatika Sosial, (Online), ( 2.NASKAH%2520PUBLIKASI.pd f, diakses 28 Juli 2017). Keirsey, David Please Understand Me II. United States of America: Prometheus Nemesis Book Company. Moleong, Lexy J Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Mulyadi Kesulitan Belajar dan Bimbingan Terhadap Kesulitan Belajar Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Firmansyah : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 8
Nazom Murio: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1
Nazom Murio: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1 ARTIKEL ILMIAH ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN KEPRIBADIAN GUARDIAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciScanned by CamScanner
Scanned by CamScanner ARTIKEL ILMIAH ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA AUTIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) DI KELAS VIII INKLUSI SMP N 6 KOTA JAMBI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan sains dan teknologi yang begitu pesat dewasa ini tidak terlepas dari peranan matematika. Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu pengetahuan yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Selain itu, Fraenkel dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Menurut Bodgan dan Guba (Suharsaputra, 2012:181) penelitian kualitatif atau naturalistic inquiry
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan penelitian ini adalah SMP N 16 Surakarta kelas VIII C semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. 2. Waktu
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN SISWA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI KUBUS DAN BALOK BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN
ANALISIS KESALAHAN SISWA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI KUBUS DAN BALOK BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN Oleh : Putri Indriyani 1), Wardi Syafmen 2), Roseli Theis 3) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciProsiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika...ISBN: hal November http://jurnal.fkip.uns.ac.
ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NGEMPLAK BOYOLALI Sayekti Dwiningrum 1, Mardiyana 2, Ikrar Pramudya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan nasional Indonesia pada hakekatnya adalah pembangunan manusia yang seutuhnya. Sebagai konsekuensi logis setiap daerah dan setiap anggota masyarakat termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang termasuk pada level rendah berdasarkan benchmark internasional
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sasaran pembelajaran matematika di setiap jenjang pendidikan diantaranya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam berpikir matematis. Pengembangan kemampuan
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH DESKRIPSI PROSES RECALL SISWA TUNAGRAHITA RINGAN PADA MATERI TABUNG DI KELAS IX (INKLUSI) SMP N 6 KOTA JAMBI
ARTIKEL ILMIAH DESKRIPSI PROSES RECALL SISWA TUNAGRAHITA RINGAN PADA MATERI TABUNG DI KELAS IX (INKLUSI) SMP N 6 KOTA JAMBI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, 2017 Page1 DESKRIPSI
Lebih terperinciMenurut Jhonson dan Myklebust (1967:244), matematika adalah bahasa. simbolik yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan
KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA Oleh: Dra.Hj.Ehan, M.Pd. A. PENDAHULUAN Menurut Jhonson dan Myklebust (1967:244), matematika adalah bahasa simbolik yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan
Lebih terperinciANALISIS KESULITAN SISWA KELAS IX SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI BARISAN DAN DERET
ANALISIS KESULITAN SISWA KELAS IX SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI BARISAN DAN DERET Arif Hardiyanti Pascasarjana FKIP Matematika, Universitas Sebelas Maret Surakarta Email : arifh133@gmail.com
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Oleh: NOVRIKE MULYAWATI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI OKTOBER 2017
ARTIKEL ILMIAH ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA TIPE KEPRIBADIAN RATIONAL DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DI KELAS VIII SMP NEGERI 5 KOTA JAMBI Oleh: NOVRIKE MULYAWATI
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BILANGAN PECAHAN KELAS VIII SMP 19 MANOKWARI
Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BILANGAN PECAHAN KELAS VIII SMP 19 MANOKWARI Purwati 1, Dadang Setia Haryanto 2 Universitas
Lebih terperinciKarakteristik Pemahaman Siswa dalam Memecahkan Masalah Limas Ditinjau dari Kecerdasan Visual-Spasial
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 PM 80 Karakteristik Pemahaman Siswa dalam Memecahkan Masalah Limas Ditinjau dari Kecerdasan VisualSpasial Wasilatul Murtafiah, Ika Krisdiana,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Semua fakta baik lisan maupun tulisan dari sumber manusia yang telah diamati serta
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL- SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TOROH
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL- SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TOROH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan setiap manusia sepanjang hidupnya. Tanpa adanya pendidikan manusia akan sulit berkembang bahkan akan terbelakang. Salah satu
Lebih terperinciKesalahan Siswa Tipe Kepribadian Thinking dan Feeling dalam Menyelesaikan Masalah Program Linear
SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Siswa Tipe Kepribadian Thinking dan Feeling dalam Menyelesaikan Masalah Program Linear M-89 Rhomiy Handican 1, Ratih Eka Safitri 2 Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ataupun pendapat sangatlah kurang. Seseorang tidak akan pernah mendapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini kemampuan seseorang mengkomunikasikan ide, pikiran, ataupun pendapat sangatlah kurang. Seseorang tidak akan pernah mendapat gelar master dan doktor sebelum
Lebih terperinciAnalisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Operasi Hitung Campuran (Perkalian dan Pembagian) di Kelas II SDN Ngaban
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Operasi Hitung Campuran (Perkalian dan Pembagian) di Kelas II SDN Ngaban Bella Merryzca Purnama Bella / 148620600181 / 6 / A3 bellamrzc@gmail.com
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH OLEH DICKY FERNANDA J NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI MARET, 2018
ARTIKEL ILMIAH PENGGUNAAN APLIKASI PRESENTASI ONLINE POWTOON OLEH GURU MATEMATIKA NON DIGITAL NATIVE UNTUK MEMBUAT MEDIA DAN DITERAPKAN PADA PROSES PEMBELAJARAN OLEH DICKY FERNANDA J NIM RSA1C211002 FAKULTAS
Lebih terperinciHELEN SAGITA SIMBOLON NIM RSA1C213002
ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA EKSTROVERT DAN INTROVERT DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMPN 1 KOTA JAMBI Oleh: HELEN
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN ALAT PERAGA LONCAT KATAK TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP PAWYATAN DAHA 2 KEDIRI PADA MATERI POLA BILANGAN SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi
Lebih terperinciAnalisis Kesulitan Belajar Mahasiswa pada Matakuliah Matematika Dasar
Analisis Kesulitan Belajar Mahasiswa pada Matakuliah Matematika Dasar Iik Nurhikmayati Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Majalengka Email: ik.nurhikmayati@gmail.com Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 16 Surakarta yang beralamatkan di Jalan Kolonel Sutarto
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian
Lebih terperinciProfil kesulitan siswa kelas VIII dalam menyelesaikan soal fisika materi cahaya ditinjau dari gaya belajar di SMPN 2 Wungu
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERISTAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 315 Makalah Pendamping
Lebih terperinciProsiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013
Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Analisis Kesulitan Siswa Berdasarkan Kemampuan Pemahaman dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Kubus dan Balok Di Kelas VIII SMP Negeri 30 Muaro
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING
PERSETUJUAN PEMBIMBING Artikel DESKRIPSI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA MATEMATIKA PADA MATA KULIAH PROGRAM LINEAR Oleh FEBRY RIZKI SUSANTI KALAKA (NIM. 411 410 020, Jurusan Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan penelitian deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2014:4)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan penelitian deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2014:4) metologi
Lebih terperinciPERAN GURU DALAM MEMBIMBING SISWA DISLEKSIA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 3 KRANGGANHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015
PERAN GURU DALAM MEMBIMBING SISWA DISLEKSIA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 3 KRANGGANHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Oleh : UMI NUR HALIMAH A 510110082 FAKULTAS KEGURUAN DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyempurnaan kurikulum, latihan kerja guru, penyediaan sarana, pengadaan alat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, berbagai usaha telah dilakukan oleh pihak yang berkompeten dalam bidang pendidikan antara lain penyempurnaan
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH ALJABAR
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH ALJABAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Program Studi Pendidikan Matematika Pada Fakultas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 adalah: Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND
PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS PEMECAHAN MASALAH MODEL POLYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 JEMBER SUB POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA DENGAN WAWANCARA KLINIS PADA PEMECAHAN MASALAH ARITMETIKA SOSIAL KELAS VIII SMP
1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA DENGAN WAWANCARA KLINIS PADA PEMECAHAN MASALAH ARITMETIKA SOSIAL KELAS VIII SMP Nur Fitri, Bambang Hudiono, Dian Ahmad Program Studi Pendidikan Matematika FKIP
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Waktu enam bulan ini diharapkan dapat dimaksimalkan peneliti dalam
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini yaitu selama enam bulan, dimulai dari 20 juli 2015 sampai 20 Januari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menyajikan tentang jenis dan metode penelitian, unit analisis, unit pengamatan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan prosedur analisis data dan metode
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN BERDASARKAN RANAH KOGNITIF SISWA AKSELERASI MENYELESAIKAN SOAL MATERI LINGKARAN DI SMP N 7 KOTA JAMBI
ANALISIS KEMAMPUAN BERDASARKAN RANAH KOGNITIF SISWA AKSELERASI MENYELESAIKAN SOAL MATERI LINGKARAN DI SMP N 7 KOTA JAMBI Nizlel Huda Ervinna Lasniroha Sinaga Prodi Pendidikan Fisika Jurusan PMIPA FKIP
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan
64 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan metode dan prosedur penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
Lebih terperinciDESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI RASA PERCAYA DIRI MAHASISWA. Oleh :
Jurnal Euclid, vol.3, No.1, p.430 DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI RASA PERCAYA DIRI MAHASISWA Oleh : Fitrianto Eko Subekti, Anggun Badu Kusuma Pendidikan Matematika, FKIP Universitas
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MELAKUKAN OPERASI ALJABAR. Arini Fardianasari ABSTRAK
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MELAKUKAN OPERASI ALJABAR Arini Fardianasari ABSTRAK Masalah kesulitan siswa memahami materi aljabar dapat memicu terjadinya kesalahan saat menyelesaikan persoalan aljabar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah matematika. Bekembangnya ilmu matematika harus diikuti oleh
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya zaman ke era globalisasi, segi ilmu dan teknologi juga ikut berkembang. Salah satu ilmu yang ikut berkembang adalah matematika. Bekembangnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan penelitian yang digunakan untuk meneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya yaitu penelitian deskriptif. Menurut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Sukoharjo kelas X MIA 2 semester gasal tahun ajaran 2015/2016.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini
Lebih terperinciDESKRIPSI KESULITAN BELAJAR PADA OPERASI PENJUMLAHAN DENGAN TEKNIK MENYIMPAN SISWA KELAS I SD N 3 PANJER KECAMATAN KEBUMEN TAHUN AJARAN 2011/2012
DESKRIPSI KESULITAN BELAJAR PADA OPERASI PENJUMLAHAN DENGAN TEKNIK MENYIMPAN SISWA KELAS I SD N 3 PANJER KECAMATAN KEBUMEN TAHUN AJARAN 2011/2012 Diah Putri Lestari 1, Triyono 2, Joharman 3 Universitas
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:
EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA (PBAS) DAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI (SPE) PADA POKOK BAHASAN SEGI EMPAT (Eksperimentasi
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : DIAN KUSUMA WARDANI NIM:
PROFIL KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL (SPLDV) SISWA KELAS VIII SMPN 1 MOJO KEDIRI SKRIPSI
Lebih terperinciAulia Putri : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0
Aulia Putri : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0 STUDI PERBANDINGAN PEMBERIAN REMEDIAL TEACHING MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA DAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS
Lebih terperinciRESPON SISWA SMK KELAS X DALAM MENYELESAIKAN SOAL MASALAH MATEMATIKA
RESPON SISWA SMK KELAS X DALAM MENYELESAIKAN SOAL MASALAH MATEMATIKA Siti Rodiyah Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: Rodiyah_44@yahoo.com Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi moderndalam berbagai disiplin ilmu dan mampu mengembangkan daya pikir manusia. Bagi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat berlangsungnya proses studi yang digunakan untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian. Penelitian
Lebih terperinciAisyah*, Amrina Rosyada** Dosen Pend. Matematika*, Alumni** Universitas Batanghari Jambi *
Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika (ISSN 2528-3901) 1 ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA SISWA KELAS X SMA ISLAM
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN MAHASISWA SERTA UPAYA REMEDIASI DALAM MENYELESAIKAN SOAL SIMPLEKS PROGRAM LINIER
Jurnal Pendidikan Matematika JPM RAFA Vol.2, No.2, Desember 2016 269 ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA SERTA UPAYA REMEDIASI DALAM MENYELESAIKAN SOAL SIMPLEKS PROGRAM LINIER Dina Octaria Universitas PGRI Palembang
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Oleh: ANA TRIA NEVA NIM A1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, 2017
ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ GROUP DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI ARITMATIKA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisakan metodologi kualitatif sebagai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk mengembangkan cara berfikir. Sehingga matematika sangat diperlukan baik
11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakekat Matematika Banyak sekali pengertian matematika yang dikemukakan oleh para ahli. Hudojo (2001: 45) 8, menyatakan bahwa matematika adalah merupakan suatu alat untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. 1. Pendekatan Kualitatif Pendekatan yang
Lebih terperinciAnalisis Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal Geometri Analitik Bidang Materi Garis Dan Lingkaran
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Analisis Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal Geometri Analitik Bidang Materi Garis Dan Lingkaran Aritsya Imswatama, Nur aini Muhassanah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan ini adalah bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada studi ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat diperolehnya data yang dibutuhkan dari masalah yang sedang diteliti. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS II PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN
ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS II PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN Sutrisno Prodi Pendidikan Matematika, FPMIPATI Universitas PGRI Semarang trysna_eins@yahoo.co.id Abstrak Tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah proses kegiatan yang disengaja atas input siswa untuk menimbulkan suatu hasil yang diinginkan sesuai tujuan yang ditetapkan (Purwanto,
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII Dian Susanti, Wignyo Winarko, Nyamik Rahayu S. Universitas Kanjuruhan Malang diansanyen@gmail.com
Lebih terperinciJURNAL MENDIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA OPERASI BENTUK ALJABAR MELALUI PEMBELAJARAN REMEDIAL PADA. SISWA KELAS VIII MTs AL-ITTIHADIYAH
JURNAL MENDIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA OPERASI BENTUK ALJABAR MELALUI PEMBELAJARAN REMEDIAL PADA SISWA KELAS VIII MTs AL-ITTIHADIYAH DIAGNOSING STUDENTS LEARNING DIFFICULTIES IN OPERATING THE
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian kualitatif, penelitian kualitatif menurut Lexy J Moleong adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization
Abstrak. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization
Lebih terperinciAnalisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Materi Pokok Termodinamika pada Siswa Kelas XI SMA Al Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014
Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika (SNFPF) Ke-6 2015 306 Analisis dalam Menyelesaikan Soal Materi Pokok Termodinamika pada Siswa Kelas XI SMA Al Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014
Lebih terperinciANALISIS CARA MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH LUAR BIASA
ANALISIS CARA MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH LUAR BIASA Sri Wahyuningsih, Teguh Wibowo Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo
Lebih terperinciJUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGUBAH PECAHAN BIASA KE BENTUK DESIMAL DAN PERSEN DENGAN METODE DISCOVERY DI KELAS V SD NEGERI 1 PEUSANGAN email: raudhatuljannah183@yahoo.com email: asrulkarim@ymail.com
Lebih terperinciMETODE PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERHITUNG PADA ANAK DISKALKULIA
METODE PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERHITUNG PADA ANAK DISKALKULIA Linggar Pradani 1, Septia Lestari 2, Wahyu Ari Wibowo 3 Universitas PGRI Yogyakarta arsitavinda@gmail.com, tieyo.1202@gmail.com,
Lebih terperinciRohmah, Analisis Kesalahan Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal Pembuktian
1 Analisis Kesalahan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Pembuktian Berdasarkan Newman s Error Analysis (NEA) Rohmah Indahwati Email: indbeckzbecky@gmail.com Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas
Lebih terperinciSOAL CPNS TKB FORMASI TENAGA PENDIDIK
SOAL CPNS TKB FORMASI TENAGA PENDIDIK 1. Pernyataan di bawah ini merupakan karakteristik perkembangan peserta didik SD/MI ditinjau dari aspek fisik, kecuali... a. menunjukkan variasi yang besar pada tinggi
Lebih terperinci1130 ISSN:
1130 ISSN: 2338-5340 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-1 SMP NEGERI 9 PEKANBARU Putri Wahyuni a a
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. lebih luas dari pada itu, yakni mengalami. Hal ini sejalan dengan pernyataan
8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Belajar Matematika Menurut Hamalik (2008:36) belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang menggunakan data kualitatif dan dideskripsikan untuk menghasilkan gambaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. 1. Pendekatan Kualitatif Pendekatan yang
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN BUKU AJAR MATEMATIKA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK SISWA SMP KELAS VII
ANALISIS KEBUTUHAN BUKU AJAR MATEMATIKA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK SISWA SMP KELAS VII Ika Putri Astriyana Sari 1), Suparman 2). 1 Program Magister Pendidikan Matematika, Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yg dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan
Lebih terperinciABSTRAK. sungguh-sungguh dari pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Pemerintah telah
ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI (STUDI KASUS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI) ABSTRAK Ahmad Firdaus, 2017. Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ips
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA Oleh Sendi Ramdhani Universitas Suryakancana Cianjur e-mail:sendiramdhani@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penalaran adaptif siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Hal ini disebabkan penelitian ini menggunakan data kualitatif dan dideskripsikan
Lebih terperinciKEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR DALAM PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIS
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR DALAM PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIS Tatik Liana Program Studi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: nhalyana1@gmail.com Abstrak Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu prosedur penelitian yang
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BERBANTUAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PEMBELAJARAN BERBANTUAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Rissa Prima Kurniawati IKIP PGRI MADIUN rissaprimakurniawati14@gmail.com ABSTRAK Guru dalam mengajar
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MEMPELAJARI MATEMATIKA BERBASIS TIPE KEPRIBADIAN
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 16 Mei 2009 KARAKTERISTIK PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MEMPELAJARI MATEMATIKA BERBASIS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. memperoleh gambaran yang jelas mengenai langkah-langkah yang harus diambil
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang tepat harus digunakan agar peneliti dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai langkah-langkah yang harus diambil
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DI KELAS VIII SMP
EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 3, Nomor 1, April 2015, hlm 75-83 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DI KELAS VIII SMP Ati Sukmawati, Muliana
Lebih terperinciAnalisis keterlaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada materi ajar IPA SMP Kelas VIII SMP Negeri 3 Madiun
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERISTAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 68 Makalah Pendamping
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD Oleh: Siti Hanisah 1, Tri Saptuti 2, H. Setyo Budi 3 FKIP,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dijadikan tempat penelitian adalah SMP Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2013/2014. Alasan pemilihan tempat
Lebih terperinciARTIKEL ANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT
ARTIKEL ANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT Oleh: DWI SETYONINGRUM 13.1.01.05.0097 Dibimbing oleh : 1. Aprilia Dwi Handayani, S.Pd,
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS LEARNING CYCLE-5E PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS LEARNING CYCLE-5E PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI OLEH SUSIARTUN NIM RRA1C209027 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinci