LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA. Alel Ganda Pada Golongan Darah dan Rambut pada Jari Tangan Manusia

dokumen-dokumen yang mirip
A. Judul: Alel Ganda. B. Tujuan 1. Mengenal salah satu sifat manusia yang ditentukan oleh pengaruh alel ganda. dan menentukan genotipnya sendiri.

ALEL OLEH : GIRI WIARTO

I. Tujuan Praktikum II. Landasan Teori Fenotip Alel

ALEL GANDA DAN PEWARISAN GOLONGAN DARAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENETAPAN GOLONGAN DARAH

Manual Prosedur dan Instruksi Kerja Praktikum Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

Alel Ganda Suhardi, S.Pt.,MP

Manual Prosedur Praktikum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GENETIKA (BIG100) Tempat : R122 Waktu Jam : 7 8 Pukul : Pengajar : Bambang Irawan Hari Supriandono

SIMBOL SILSILAH KELUARGA

GEN GEN YANG DIPENGARUHI JENIS KELAMIN

ALEL GANDA. Luisa Diana Handoyo, M.Si.

LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA PENENTUAN GOLONGAN DARAH PADA MANUSIA

LAPORAN PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH

BAB I PENDAHULUAN. antigen) yang terkandung di dalam sel darah merah (Fitri, 2007).

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA ACARA 2 SIMULASI HUKUM MENDEL NAMA : HEPSIE O. S. NAUK NIM : KELOMPOK : III ( TIGA )

PETUNJUK PRAKTIKUM GENETIKA DASAR. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

b) Prinsip c) Teori PENGGOLONGAN ABO

PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA. Tujuan Pembelajaran

ALEL GANDA. Oleh ARNI AMIR

LAPORAN GENETIKA SIMULASI PERSILANGAN MONOHIBRIDA

LAPORAN PRAKTIKUM GOLONGAN DARAH

LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA PENENTUAN GOLONGAN DARAH

KONSEP GOLONGAN DARAH ABO DAN RHESUS. Ns. Haryati

Aplikasi Kombinatorial dan Peluang Diskrit Untuk Menyelesaikan Masalah-Masalah dalam Hukum Pewarisan Mendel

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH RHESUS

TUGAS KELOMPOK TRANSFUSI DARAH GOLONGAN DARAH. Disusun Oleh : Ayu Anulus. Putu Desy Metriani. Natalia Sandra Margasira. Ni Luh Novita Pratami

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA IMITASI PERBANDINGAN GENETIS PERCOBAAN MENDEL O L E H. Yulia (F ) Kelompok : Brown

Shabrina Jeihan M XI MIA 6 SISTEM TR A N SFU SI D A R A H

KONSEP-KONSEP DASAR GENETIKA

- - PEWARISAN SIFAT - - sbl5gen

EMBRIOLOGI DAN GENETIKA PERKEMBANGAN : POLA PEWARISAN SIFAT. Kelompok 1. Anggota Kelompok : Intan Anindita Suseno

XII biologi. Kelas PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL I. Kurikulum 2006/2013. A. Pola-Pola Hereditas. Tujuan Pembelajaran

Sistem penggolongan darah manusia telah cukup banyak ditemukan sampai saat ini, seperti sistem golongan darah ABO, Sistem MNSs, Faktor Rh, dan

I. PENDAHULUAN II. KOMBINATORIAL

Beberapa pola: AKAN MENJELASKAN... Alel Ganda Gen letal Linkage Crossing over Determinasi Sex

LAPORAN PRAKTIKUM IMUNOLOGI PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH A, B, AB, O & RHESUS DISUSUN OLEH : KELOMPOK V-A/ GANJIL NUR ALIMIN [ ]

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM GOLONGAN DARAH PADA MANUSIA

MODUL PRAKTIKUM GENETIKA TANAMAN MATERI INTERAKSI GEN

GENETIKA DAN HUKUM MENDEL

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Penentuan Tekanan Darah, Denyut Nadi, dan Golongan Darah yang disusun oleh: N

Topik 3 Analisis Genetik Hk. Mendel

laporan genetika IMITASI PERBANDINGAN GENETIS

PENGANTAR GENETIKA DASAR HUKUM MENDEL ISTILAH DALAM GENETIKA. OLEH Dr. Hasnar Hasjim

ALEL GANDA (GOLONGAN DARAH ABO)

Mengatur perkembangan dan metabolisme individu. (pada peristiwa apa peran ini dapat dilihat/terjadi? ).

MULTIPEL ALEL PD GOLONGAN DARAH. Prof. DR. ENDANG PURWANINGSIH, MS, PA

Gambar 1. 7 sifat kontras yang terdapat pada tanaman ercis

MODUL MATA PELAJARAN IPA

Luisa Diana Handoyo, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Pewarisan Sifat. meliputi

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Penerapan Kombinatorial dalam Hukum Pewarisan Sifat pada Manusia

Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO Metode Slide dengan Reagen Serum Golongan Darah A, B, O

TINJAUAN GENETIKA. BY Setyo Utomo

BAB 7 KEMUNGKINAN 18 MARET 2010 BAMBANG IRAWAN

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA ACARA III MENGHITUNG JUMLAH SEL DARAH MERAH

DASAR FISIOLOGI PEWARISAN SIFAT. Suhardi, S.Pt.,MP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lainnya, berada dalam konsistensi cair, beredar dalam suatu sistem tertutup

Suhardi, S.Pt.,MP MONOHIBRID

PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Secara global, luka bakar adalah masalah serius. bagi kesehatan masyarakat. Diperkirakan

BAB IV PEWARISAN SIFAT

MENDELISME. Luisa Diana Handoyo, M.Si.

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal 6.1

KOMBINATORIAL DALAM HUKUM PEWARISAN MENDEL

BAB III. METODE PENELITIAN

Penerapan Peluang Diskrit, Pohon, dan Graf dalam Pewarisan Sifat Ilmu Genetika

HEREDITAS PERTEMUAN PERTAMA

Persilangan Monohibrid Dan Dihibrd

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar belakang. orang yang sudah meninggal, kegunaan golongan darah lebih tertuju pada

STORYBOARD SISTEM PEREDARAN DARAH

ABSTRAK. RASIO PERBANDINGAN F 1 DAN F 2 PADA PERSILANGAN STARIN N x b, DAN STRAIN N x tx SERTA RESIPROKNYA

Definisi Genetika. Genetika Sebelum Mendel. GENETIKA DASAR Pendahuluan dan Genetika Mendel

PENGUJIAN KESETIMBANGAN HARDY-WEINBERG. Tujuan : Mempelajari kesetimbangan Hardy-Weinberg dengan frekuensi alel dan gen.

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA TUMBUHAN

Pemeriksaan Golongan Darah dan Rhesus pada Anak Kelas 4,5, dan 6 Sekolah Dasar di Desa Tribuana Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem

Golongan darah. Kuliah SP modul HOM 2009

BAB II DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL

DAFTAR ISI 1 GENETIKA DASAR 1

GENETIKA. Agus Joko Sungkono, S.Pd SMPN 1 MEJAYAN KABUPATEN MADIUN. ajs

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA

MODUL E-LEARNING PEWARISAN SIFAT. IPA SMP/MTs KELAS IX ISTIQOMAH

Bab PEWARISAN SIFAT. Bab 5 Pewarisan Sifat 93. (Sumber: i31.photobucket)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oksigen, antibodi, panas, elektrolit dan vitamin ke jaringan seluruh tubuh. Darah

HUKUM MENDEL DAN PENYIMPANGANNYA

Dasar Selular Reproduksi dan Pewarisan Sifat

PERANGKAT UJIAN PRAKTIK BIOLOGI KELAS XII IPA BERISI : 1. PENYEBARAN BUTIR SOAL 2. KISI-KISI PENULISAN SOAL 4. LEMBAR SOAL 5.

EPISTASI DAN HIPOSTASI Luisa Diana Handoyo, M.Si.

GENETIKA DASAR Perluasan Analisis Mendelian dan Interaksi Gen

Kelompok 3 Nur Azizah Emy Kusumawati Muhammad Ali Sukron Fatimatus Zahro

BERANDA SK / KD INDIKATOR MATERI LATIHAN UJI KOMPETENSI REFERENSI PENYUSUN SELESAI. psb-psma rela berbagi iklas memberi

b. Serum grouping ( Back Typing)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA Alel Ganda Pada Golongan Darah dan Rambut pada Jari Tangan Manusia Oleh Nama NIM : M. Yahya : F16111024 Kelompok : 6 Reguler : B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2013

ALEL GANDA PADA GOLONGAN DARA dan RAMBUT PADA JARI TANGAN MANUSIA Muhammad Yahya ABSTRAK Praktikum ini bertujuan untuk menentukan genotip golongan darah sendiri serta persentase fenotip golongan darah pada populasi kelas. Dan menentukan genotip rambut di jari tangan dan persentase fenotip rambut di jari tangan pada populasi kelas. Dalam praktikum ini menggunakan alat berupa alcohol 70%, serum anti A dan anti B, jarum lancet, kapas, pelat tetes. Sedangkan bahannya berupa sampel darah populasi kelas dan rambut pada jari tangannya. Pada pengamatan genotip golongan darah, didapat probandus M. Yahya bergolongan darah O, golongan darah O memiliki alel ganda ii (homozigot resesif) sedangkan presentase golongan darah O sebesar 29,63 %. Sedangkan golongan darah yang mendominasi yaitu golongan darah AB yaitu sebesar 44,44 % dengan alel ganda I B I O atau I B I B. Kemudian, genotip rambut di jari tangan probandus yaitu gen 1 dan yang paling mendominasi yaitu sebesar 92,59 %. Namun, tidak ditemukan probandus yang memiliki genotip golongan darah AB dan genotip rambut dijari tangan 4 dan 5. Kata Kunci: fenotip, genotip, golongan darah, probandus, serum anti A, serum anti B, alel ganda, homozigot, resesif, persentase,

PENDAULUAN Pengertian alel ganda adalah faktor yang memiliki lebih dari dua macam alel, sekalipun tidak ada satu pun makhluk diploid yang mempunyai lebih dari dua macam alel untuk tiap faktor. Sebab timbulnya alel ganda adalah peristiwa mutasi gen. Stanfield (1983) mengatakan Karena suatu gen dapat berubah menjadi bentuk-bentuk alternatif oleh proses mutasi, secara teoritis di dalam suatu populasi mungkin dijumpai sejumlah besar alela (Corebima, 1997). Tiap kromosom harus mengandung banyak gen. tempat pada kromosom dimana terdapat suatu gen tertentu disebut lokus. Kedua alela yang mengontrol suatu sifat tertentu, terletak pada lokus yang sama pada masing-masing kromosom yang homolog. Untuk memperagakan kebenaran teori kromosom, kita harus mampu menghubungkan ada atau tidak adanya suatu sifat tertentu dengan ada atau tidaknya suatu kromosom tertentu didalam sel-sel organisme itu. Tetapi menurut teori kromosom, kedua alela yang mengontrol pemunculan suatu sifat tertentu itu, terletak di lokus yang sama pada dua kromosom yang homolog. Kromosom yang homolog, secara visual tidak dapat dibedakan satu sama lain. Dengan demikian dengan mengamati satu anggota dari pasangan itu tidaklah mungkin untuk menyatakan apakah kromosom tersebut mengandung alela tertentu atau tidak (Kimball, 1983). Dilihat dari golongan ABO, manusia dikelompokkan menjadi 4 golongan. Penggolongan ini didasarkan atas ada tidaknya suatu zat tertentu di dalam sel darah merah, yaitu yang dikenal dengan nama aglutinogen (antigen). Ada dua macam aglutinogen yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B. Aglutinogen merupakan polisakarida, dan terdapat tidak saja terbatas di dalam sel darah merah tetapi juga kelenjar ludah, pankreas, hati, ginjal, paru-paru, testes dan semen. (Wulangi, 1993). anya ada dua alel untuk karakterkarakter ercis yang dipelajari oleh Mendel, namun sebagian besar gen terdapat dalam dua bentuk alel atau lebih. Golongan darah ABO pada manusia misalnya, ditentukan oleh tiga alel dalam satu gen tunggal I A, I B, dan i. golongan darah seseorang (fenotipe) mungkin salah satu dari empat tipe: A, AB, AB, atau O. huruf-huruf ini mengacu pada dua karbohidrat-a dan B- yang bisa ditemukan dipermukaan sel darah merah. Sel darah seseorang mungkin memiliki karbohidrat A (golongan darah A), karbohidrat B (golongan darah B), keduanya (golongan darah AB), atau tidak keduanya (golongan darah O) (Campbell, dkk., 2010).

Kita ketahui bahwa pengertian alel ganda ialah bahwa dalam suatu populasi individu jumlah jenis alel pada suatu lokus terdapat lebih dari dua. Contoh yang sudah cukup luas dikenal ialah golongan darah pada manusia. Di kenal ada empat jenis golongan darah, yaitu A, B, AB dan O, yang dikendalikan oleh tiga alel, yaitu IA, IB, dan i. Alel-alel tersebut bertanggung jawab dalam mengendalikan pembentukan antigen sel darah, alel IA dan alel IB masing-masing mengendalikan pembentukan antigen A dan antigen B, sedangkan alel i tidak membentuk antigen. Antara alel IA dengan alel IB terdapat hubungan kodominan, yang berarti genotipe IA IB dapat emproduksi antigen A dan antigen B. Alel IA dan alel IB kedua-duanya terhadap alel i. Dengan keterangan tersebut maka akan diperoleh genotype IA IA dan IA Ii (golongan darah A) akan memproduksi antigen A, genotype IB IB dan IB Ii (golongan darah B) akan menghasilkan antigen B; genotype IA IB (golongan darah AB) mempunyai antigen A dan B, sedangkan genotype ii (golongan darah O) tidak memproduksi antigen (Jusuf, 2001). Banyak para ilmuan mengikuti penemuan Landsteiner tentang penggumpalan sel-sel darah merah dan pengertian tentang reaksi antigen-antibodi, maka penyelidikan selanjutnya memberi penegasan mengenai adanya dua antibodi alamiah di dalam serum darah dan dua antigen pada permukaan dari eritrosit. Salah seorang dapat membentuk salah satu atau dua antibodi atau sama sekali tidak membentuknya. Demikian pula dengan antigennya. Dua antigen itu disebut antigen A dan antigen B, sedangkan dua antibodi disebut anti A (atau α) dan anti B (atau β). Melalui tes darah maka setiap orang dapat mengetahui golongan darahnya. Berdasarkan sifat kimianya, antigen A dan B merupakan mukopolisakharida, terdiri dari protein dan gula. Dalam dua antigen itu bagian proteinnya sama, tetapi bagian gulanya merupakan dasar kekhasan antigenantibodi. Golongan darah seseorang ditentukan oleh macamnya antigen yang dibentuknya (Suryo, 1986). Praktikum bertujuan untuk menentukan genotip golongan darah dan rambut di jari tangan serta persentasenya. METODE Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Untan pada tanggal 27 Nopember 2013. Pada pukul 09.30 sampai dengan 12.00 WIB. Adapun alat yang digunakan adalah alcohol 70%, serum anti A dan anti B, jarum lancet, kapas, pelat tetes dan bahan yang digunakan yaitu probandus sebagai objek pengamatan

Praktikum dilakukan dengan mengunakan prosedur sebagai berikut, alel ganda pada golongan darah, dengan ditentukan golongan darah dengan mengetes golongan darah. Caranya : tekan ujung jari manis kiri, usap dengan kapas yang telah dibasahi menggunakan alkohol 70%. Tusuk menggunakan jarum lancet dan teteskan pada pelat tetes. Campur darah dengan serum anti A pada satu tempat dan anti B pada tempat lainnya. Lalu, tentukan golongan darahnya. Kemudian, dihitung populasi yang memiliki tipe golongan darah dan tentukan persentasenya. Tentukan dominansi alel yang menyebabkan timbulnya golongan darah. Selanjutnya pada Alel ganda rambut jari dengan mengamati ada/tidaknya rambut pada masing-masing jari tangan. Rambut jari ditentukan oleh gen. Tentukan genotip sifat rambut jari tiap individu dengan ketentuan : 1 : rambut terdapat pada jari telunjuk, tengah, manis dan kelingking 2 : rambut terdapat pada jari tengah, manis dan kelingking 3 : rambut terdapat pada jari tengah dan manis 4 : rambut terdapat pada jari manis 5 : tidak terdapat rambut pada jari-jari ASIL A. Tabel Golongan darah dan Keberadaan Bulu pada Jari Tangan No Nama Golongan darah A B AB O 1 1 M. Yahya Rambut pada jari tangan 2 Natalia 3 Ernita 4 Ellyn 5 Wulan 6 Gorgonia 7 Anis 8 Rahmat 9 Suphan 10 Vik-vik 11 Rohim 12 asana 13 Risfi 14 Beni 15 Dwi 16 Suliyani 17 Intan 18 Dara 19 Baras 20 Desi 21 Novi 22 Selvisia 23 Yani 24 Uun 25 Ria 26 Lia 27 Yansah Jumlah 7 12 0 8 25 1 1 0 0 B. Persentase Fenotip Golongan darah Golongan darah A = 7/27 x 100 = 25,93 % Golongan darah B = 12/27x100 = 44,44 % Golongan darah AB = 0/27x100 = 0 % Golongan darah O = 8/27x100 = 29,63 % C. Persentase Fenotip Rambut Jari Tangan 1 = 25/27 x 100 = 92,59 % 2 = 1/27 x 100 = 3,7 % 3 = 1/27 x 100 = 3,7 % 4 = 1/27 x 100 = 0 % 5 = 1/27 x 100 = 0 % 2 3 4 5

PEMBAASAN Berdasarkan hasil pengamatan, Alel ganda pada golongan darah, didapat probandus (M. Yahya) memiliki golongan darah O, dikarenakan tidak terjadinya penggumpalan saat darah probandus ditetesi serum anti A dan anti B. Sesuai dengan teori, berarti probandus memiliki alel ganda ii atau I O I O untuk golongan darah O yaitu homozigot resesif. Genotype ii (golongan darah O) tidak memproduksi antigen (Jusuf, 2001). Golongan darah O probandus memiliki persentase sebesar 29,63 %, golongan darah ini tidak begitu mendominasi Jika dibandingkan dengan data seluruh golongan darah probandus (mahasiswa pendidikan biologi reguler B FKIP UNTAN). Golongan darah B mendominasi dengan nilai persentase yaitu 44,44 %, atau sekitar 12 orang. Berarti, sebagian probandus memiliki alel ganda I B I O atau I B I B. Namun, tidak terdapat probandus yang memiliki golongan darah AB dengan alel ganda I A I B. al ini dikarenakan, golongan darah AB memang jarang ditemukan, atau dapat dikatakan langka. yaitu sebesar 92,59 %. Namun ada juga yang 2 dan 3 yaitu sebesar 3,7 %. Tetapi, tidak ditemukan 4 dan 5. al ini menunjukkan alel ganda pada jari tangan dengan gen 1 hampir mendominasi gen para probandus. Sedangkan gen 4 dan 5 hampir tidak ditemukan, atau dapat dikatakan juga langka. SIMPULAN Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa golongan darah probandus (M. Yahya) yaitu bergolongan darah O dengan alel ganda ii atau I O I O (homozigot resesif). Golongan darah O memiliki persentase 29,63%. Golongan darah B paling mendominasi yaitu sebesar 44,44 %. Golongan darah B memiliki alel I B I O atau I B I B. Namun, tidak ditemukan probandus yang memiliki golongan darah AB ( 0%). Rambut pada jari tangan probandus (M. Yahya) yaitu bergen 1, termasuk juga kedalam dominasi gen seluruh probandus yaitu sebesar 92,59%. Tapi, gen 4 dan 5 tidak ditemukan (0 %). Selanjutnya, alel ganda pada rambut jari probandus, yaitu 1 dengan terdapat rambut pada jari telunjuk, tengah, manis dan kelingking. Dan mayoritas praktikan juga memiliki hal yang sama

REFERENSI Campbell, N.A, dkk. 2010. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta:Erlangga. Corebima, AD. 1997. Genetika Mendel. Surabaya: Airlangga University Press. Jusuf, Muhammad. 2001. Genetika I. Jakarta: CV. INFOMEDIKA. Kimball, J.W., dkk.1983. Biologi Jilid 1 Edisi Kelima. Jakarta:Erlangga. Suryo. 1986. Genetika Strata 1. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Wulangi, Kartolo. S. 1993. Prinsip-Prinsip Fisiologi ewan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.