PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 016/017 1. Dua buah pelat besi diukur dengan menggunakan jangka sorong, hasilnya digambarkan sebagai berikut: Selisih tebal kedua pelat besi tersebut adalah... A. 0, mm B. 0,6 mm Garis atas (Skala Utama/SU), Garis bawah (Skala Nonius/SN) C. 0,7 mm SU: Baca garis atas sampai batas sebelum garis 0 pada SN D. 0,8 mm SN: Baca garis bawah yang tepat berhimpitan dengan garis atas E. 1,7 mm (Dikalikan dengan 0,01 cm) Pembahasan : Hasil pengukuran jangka sorong = Skala utama + Skala nonius Jangka sorong (1) ( ) Jangka sorong () ( ) Selisih. Sebuah benda mula-mula berada di titik A (0,0) kemudian bergerak selama sekon menuju titik B (,). Selanjutnya bergerak lagi selama sekon ke titik C (8,6). Kecepatan rata-rata gerak benda tersebut adalah... A. 1 m.s -1 B. 1,5 m.s -1 C. m.s -1 D. m.s -1 E.,75 m.s -1 KecePatan = Perpindahan/waktu KelaJuan = Jarak/waktu Pembahasan : A (0,0) sekon B (,) sekon C (8,6) Perpindahan dari posisi awal hingga akhir (A C) v perpindahan waktu 8 6 1 m. s Sulvia Nur Oktafiani, S.Pd sulvianur.blogspot.com 1
. Sebuah mobil mula-mula bergerak lurus dengan kecepatan konstan 7 km/jam selama 0 sekon kemudian dipercepat dengan percepatan m/s selama 10 sekon dan diperlambat dengan perlambatan 5 m/s hingga mobil berhenti. Bentuk grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) perjalanan mobil tersebut adalah... A. Selang waktunya 0 sekon B. C. Kecepatannya tidak sampai 50 m/s GLB Kecepatan awal: Vo 7km jam 7000m 600s 0m/s (0 sekon) GLBB dipercepat a m/s selama 10 sekon (grafik naik) Vt Vo at Vt. Vt 50m/s GLBB Diperlambat a 5m/s hingga berhenti (grafik turun) Vo 50m/s Vt 0 Vt Vo at 5 5. t 5t 5 t 10sekon D. Grafik turun (diperlambat) E. Selang waktunya hanya 5 sekon Sulvia Nur Oktafiani, S.Pd sulvianur.blogspot.com
. Perhatikan tabel data kecepatan dari tiga benda yang bergerak lurus berikut! Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa benda yang mengalami percepatan terbesar dalam selang waktu tertentu adalah... A. benda A untuk t = s sampai t = s B. benda B untuk t = s sampai t = s C. benda B untuk t = s sampai t = 6 s D. benda C untuk t = s sampai t = s E. benda C untuk t = s sampai t = 6 s Percepatan:, percepatan besar, kecepatan besar Hitung selisihnya Selang waktunya sama 11 11 Kecepatan terbesar 5 Jadi, percepatan terbesar dimiliki oleh benda A 5. Perhatikan gambar! Jari-jari roda A = 0 cm, roda B = 0 cm, roda C = 5 cm, dan roda D = 50 cm. Roda B berputar dengan kecepatan anguler 50 rad/s, kecepatan anguler roda D adalah... A. 80 rad/s B. 60 rad/s C. 50 rad/s D. 0 rad/s E. 0 rad/s Hubungan roda-roda: - sepusat: ω 1 ω (kecepatan anguler sama) - bersinggungan: v 1 v (kecepatan linear sama) - dihubungkan dengan tali/rantai: v 1 v (kecepatan linear sama) Roda AB sepusat 5 / Roda AC dihubungkan dengan tali/rantai Sulvia Nur Oktafiani, S.Pd sulvianur.blogspot.com
5.. 5 / Roda CD bersinggungan. 5. 5 / Jadi, kecepatan anguler roda D adalah 0 rad/s. 6. Seorang pembalap mobil sedang melintasi tikungan miring dengan sudut kemiringan dan jarijarinya 1 m. Kecepatan maksimum mobil 6 m/s, maka nilai tan adalah... A. B. 10 5 C. 10 D. 11 E. 1 1 Vmaks gr ta θ (kuadratkan kedua ruas) Vmaks gr ta θ. ta θ tan θ 6 10 10 7. Sebuah bola dilempar dengan sudut elevasi 0 o menempuh lintasan parabola seperti terlihat pada gambar. Percepatan gravitasi 10 m/s, maka perbandingan kecepatan di titik A, B, dan C adalah... A. 5 : 8 : 1 B. 5 : 0 : 5 C. 7 : 8 : 1 D. 8 : 7 : 1 E. 1 : 8 : 7 m/s (kecepatan sepanjang sumbu x konstan) m/s. m/s. m/s. m/s Sulvia Nur Oktafiani, S.Pd sulvianur.blogspot.com
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) 8. Sebuah partikel yang bergerak ke atas memenuhi persamaan dengan dan masing-masing dalam satuan meter dan sekon. Kecepatan partikel saat sekon adalah... A. m/s B. m/s Fungsi kecepatan adalah turunan sekali dari fungsi posisi (y) C. 8 m/s dy d( t t ) D. 1 m/s v t dt dt E. 16 m/s v t= s t ( ) m/s 9. Sebuah balok bermassa 1 kg meluncur pada bidang miring kasar dari keadaan diam seperti gambar. Setelah menempuh jarak,75 m, kecepatan balok = 7,5 m/s. Diketahui g =10m/s, koefisien gesekan kinetis 16 dan tan =, maka besar gaya tahan F agar balok berhenti tepat di kaki bidang miring adalah... A.,75 N B. 5,75 N C. 7,50 N D. 9,5 N E. 1,00 N 5 ( 5) / Balok berhenti Vt = 0 Mengalami perlambatan (a bernilai negatif) Gaya bernilai (+) searah dengan arah gerak ke bawah Menggunakan Teorema Phytagoras: ta,, Sulvia Nur Oktafiani, S.Pd sulvianur.blogspot.com 5
Penerapan hukum II Newton:.. 5... 5. ( 5) 5 5 5 10. Balok A dan B dengan massa masing-masing 8 kg dan 5 kg dihubungkan dengan tali melalui katrol seperti gambar. Koefisien gesekan statis dan kinetis antara balok dengan lantai adalah 0,5 dan 0, (g = 10 m/s ). Balok C yang massanya kg kemudian diletakkan di atas balok A maka... A. tegangan tali sistem menjadi lebih kecil dari semula B. tegangan tali sistem menjadi dua kali semula C. sistem balok menjadi diam D. sistem balok bergerak dengan percepatan setengah kali semula E. sistem balok bergerak dengan percepatan dua kali semula - Jika kita tinjau sistem, maka tegangan tali T akan saling meniadakan yang berpengaruh terhadap sistem adalah gaya W B dan fg. - Jika W B fg statis Benda tetap diam - Jika W B fg statis Benda masih diam (tepat akan bergerak) - Jika W B > fg statis Benda bergerak. ( ).. Karena, maka sistem balok menjadi diam Sulvia Nur Oktafiani, S.Pd sulvianur.blogspot.com 6