PENDAHULUAN Tepat waktu didefinisi sebagai suatu pemanfaatan informasi oleh pengambil keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitas atau k

dokumen-dokumen yang mirip
Nama : Farisah Hasniar NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusa : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

Artikel. oleh. Pembimbing ll. Pembimbing I. Persetujuan Pembimbing

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI. Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri OLEH: SEPTYA ROSE LANINGTYAS

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

IRNA WATI LENA SINURAT A. SITANGGANG. Abstrak

Disusun oleh: Nama : Ridwan Rifai NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Widyatmini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

Renita Suprapti Universitas PGRI Yogyakarta

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 September 2015

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU LAPORAN KEUANGAN PADA PT REAL ESTATE AND PROPERTY TAHUN E-JURNAL

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Return On Asset dan Debt to Equity Ratio pada perusahaan publik di Indonesia terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BEI PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengertian populasi menurut Sekaran (2009:262) sebagai berikut: Refers to

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

FAKTOR-FAKTOR KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIK DI INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,

BAB I PENDAHULUAN. maupun untuk mengembangkan perusahaan. Sumber dana dapat diperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Disusun Oleh: Suryawan Aji Permana NIM: Dosen Pembimbing Endang Sri Utami, SE., M.Si., Ak., CA.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Ketepatan waktu (timeliness) yaitu rentang waktu atau lamanya hari yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAPKETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENYAJIAN LAPORAN KEUANGANPADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014.

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. badan regulasi pasar modal (Bapepam). Tujuan laporan keuangan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor

Valeda Rohana Utari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Muhammad Nuryatno Amin Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Di dalamnya terkandung

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Arum Pramuningtyas ( ) Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LEVERAGE (DER), LIKUIDITAS (CR), PROFITABILITAS (ROE), DAN COMPREHENSIVE INCOME TERHADAP KETEPATWAKTUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel

: Josy N Tampubolo NPM : Dosen Pembimbing : FX Aji Sukarno, SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat

PENGARUH OPINI AUDIT, STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dari informasi keuangan untuk profesi akuntansi.

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia ( IDX Statistics Book, Indonesian

PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, REPUTASI KAP, KEPEMILIKAN PUBLIK, DAN OPINI AUDIT TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji, Ph.D

BAB III. Metode Penelitian. publik tahun yang diperoleh dengan cara mendownload melalui

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dunia perekonomian di Indonesia yang sangat

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2007-2011) Farisah Hasniar Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jln. Margonda Raya 100, Depok 16424 Pembimbing : Dr. Widyatmini Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRACT This study aims to determine the factors that affect the timely submission of financial reports. The factors test in the debt to equity ratio, public ownership, profitability, reputation and firm size KAP either simultaneously or partially on the company's consumer goods industry the period 2007-2011. Sampling technique in this study using purposive sampling method and data used are secondary data published. The number of samples used is 29 company research and data analysis methods used were logistic regression analysis. Test results omnibus test (simultaneous) obtained a value of 23.549 with a significance of 0.000 <0.05 then the simultaneous debt to equity ratio, public ownership, profitability, reputation KAP and firm size significantly influence the timeliness of financial reports. While partially Firm profitability and reputation significantly influence the timeliness of financial reports. Keywords: Timeliness, debt to equity ratio, public ownership, profitability, reputation KAP, firm size

PENDAHULUAN Tepat waktu didefinisi sebagai suatu pemanfaatan informasi oleh pengambil keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitas atau kemampuan untuk mengambil keputusan. Oleh karena itu suatu informasi dikatakan tidak relevan jika tidak disampaikan tepat waktu. Informasi terus tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kesempatan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan (Chariri dan Ghozali, 2001). Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dipengaruhi oleh adanya berita buruk (bad news) dan berita baik (good news) sehingga mengindikasikan adanya noise dalam informasi tersebut (Givoly dan Palmon dalam Wirakusuma, 2010). Fakta di Indonesia menunjukkan bahwa ada sebagian perusahaan yang patuh menyampaikan laporan dengan tepat waktu dan ada sebagian perusahaan yang terlambat penyampaikan laporan keuangan. Data Bapepam menyebutkan, jumlah emiten yang terlambat menyampaikan laporan keuangannya cukup tinggi. Tahun 2001 sebanyak 64 emiten dikenai denda, tahun 2002 sebanyak 86 emiten, tahun 2003 berkurang menjadi 81 emiten dan kembali menurun menjadi 67 emiten di tahun 2004. Jumlah emiten yang dikenai denda oleh bapepam meningkat signifikan tahun 2005 yaitu sebanyak 160 emiten. Tahun 2006 meningkat menjadi 170 emiten. Pada tahun 2008 sampai 2010 terjadi penurunan yakni 55 emiten, 50 emiten dan 40 emiten pada tiap tahunnya. Perusahaan yang tergolong terlambat dalam penyampaian laporan keuangan tersebut sekitar 20% berasal dari sektor industry barang konsumsi. Fenomena inilah yang menarik untuk dicermati karena Ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan ceriminan tingkat kepatuhan perusahaan-perusahaan go public terhadap peraturan yang sudah ditetapkan. Di Indonesia terdapat beberapa penelitian mengenai ketepatan waktu pelaporan keuangan. Kadir (2011) melakukan penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan pada sektor perusahaan manufaktur di Indonesia. Hasil penelitiannya mengemukakan ukuran perusahaan, profitabilitas, rasio gearing, pos-pos luar biasa dan umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan manufaktur. Sedangkan kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan manufaktur. Luluk (2009) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan adalah ukuran perusahaan dan kepemilikan pihak dalam. Sedangkan debt to equity ratio, profitabilitas, umur perusahaan dan

kepemilikan pihak luar tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Suharli dan Rachpriliani (2008) melakukan penelitian terhadap faktorfaktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pada perusahaan go public di Indonesia. Hasil penelitiannya likuiditas, profitabilitas dan KAP berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan go public di Indonesia. Sedangkan faktor kepemilikan publik tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Penelitian Hilmi dan Ali (2008) meneliti bahwa profitabilitas, likuiditas, kepemilikan publik dan reputasi KAP berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Sedangkan leverage ukuran perusahaan dan opini auditor tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Ukago (2004) menyimpulkan bahwa debt to equity ratio, profitabilitas dan kompleksitas operasi berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Faktor ukuran perusahaan, outsider ownership concretation, insider ownership concretation, tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Adanya perbedaan hasil dari beberapa penelitian terdahulu terhadap beberapa faktor yang digunakan dalam penelitian, maka peneliti mencoba menguji kembali keterbatasan penelitian terdahulu. Adapun faktor-faktor yang diuji kembali dalam penelitian ini adalah debt to equity ratio, kepemilikan publik, profitabilitas, reputasi KAP dan ukuran perusahaan. Periode penelitian menggunakan time series selama lima tahun, periode waktu yang belum pernah diteliti sehingga penelitian ini akan memberikan temuan empiris yang berbeda dengan penelitian sebelumnya dan sektor yang lebih spesifik yaitu sektor Industri Barang Konsumsi. Sektor Industri Barang Konsumsi di pilih karena tinggkat DER paling tinggi, jumlah asset dan kepimilikan publik yang paling rendah diantara sektor lain yang dapat menyebabkan terlambatnya penyampaian laporan keuangan perusahaan. Ketepatan Waktu Ketepatan waktu menunjukkan rentang waktu antara dengan penyajian informasi yang diinginkan serta frekuensi pelaporan informasi. Informasi tepat waktu akan mempengaruhi kemampuan manajer dalam merespon setiap kejadian atau permasalahan. Apabila informasi itu tidak disampaikan dengan tepat waktu akan menyebabkan informasi tersebut kehilangan nilai di dalam mempengaruhi kualitas keputusan. Informasi tepat waktu juga akan mendukung manajer menghadapi ketidakpastian yang terjadi dalam lingkungan kerja mereka. (Suharli dan Harahap, 2008). Informasi tidak dapat dikatakan relevan jika tidak tepat waktu, informasi harus tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum informasi

tersebut kehilangan kesempatan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan (Chariri dan Ghozali, 2001 dalam Noviandi, 2007). Informasi mengenai kondisi dan posisi perusahaan harus secara cepat dan tepat waktu sampai ke pemakai laporan keuangan. Ketepatan waktu mengimplikasikan bahwa laporan keuangan seharusnya disajikan pada suatu interval waktu, untuk menjelaskan perubahan dalam perusahaan yang akan mempengaruhi pemakai informasi dalam membuat prediksi dan keputusan. (Srimindarti, 2008). Debt To Equity Ratio rasio leverage mengukur tingkat aktiva perusahaan yang dibiayai oleh penggunaan hutang. Perusahaan yang mempunyai leverage yang tinggi berarti sangat tergantung pada pinjaman luar untuk membiayai aktivanya. Sedangkan perusahaan yang mempunyai leverage rendah lebih banyak membiayai investasinya dengan modal sendiri. Dengan demikian semakin tinggi leverage berarti semakin tinggi resiko karena ada kemungkinan bahwa perusahaan tersebut tidak bisa melunasi kewajiban hutangnya baik pokok maupun bunganya. Perusahaan cenderung akan telat dalam menyampaikan laporan keuangannya. Kepemilikan Publik Kepemilikan perusahaan oleh pihak luar perusahaan mempunyai kekuatan yang besar dalam mempengaruhi perusahaan melalui media masa berupa kritikan atau komentar yang semuanya dianggap suara publik atau masyarakat. Adanya konsentrasi kepemilikan pihak luar menimbulkan pengaruh dari pihak luar sehingga mengubah pengelolaan perusahaan yang semula berjalan sesuai keinginan perusahaan itu sendiri menjadi memiliki keterbatasan. Dengan adanya pengawasan dari pihak luar perusahaan, maka pihak manajemen dituntut harus mampu untuk menunjukkan kinerja yang baik, karena jika kinerja pihak manajemen baik maka pemegang saham akan mendukung keberadaan manajemen. Manajemen sebagai penyedia informasi dituntut untuk menyajikan informasi secara relevan dan tepat waktu Profitabilitas Profitabilitas merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan untuk menghasilkan laba sehingga semakin tinggi profitabilitas maka semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bagi perusahaannya. Semakin tinggi profitabilitas suatu perusahaan maka diduga perusahaan akan semakin cepat menyerahkan laporan keuangannya. Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut mengandung berita baik dan perusahaan yang mengalami berita baik akan menyerahkan laporan keuangan lebih segera atau tepat waktu.

Reputasi KAP Perusahaan dalam menyampaikan suatu laporan atau informasi akan kinerja perusahaan kepada publik agar akurat dan terpercaya diminta untuk menggunakan jasa KAP. Dan untuk meningkatkan kredibilitas dari laporan itu, perusahaan menggunakan jasa KAP yang mempunyai reputasi atau nama baik. KAP yang lebih besar mempunyai kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan KAP kecil. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang memakai jasa kantor akuntan publik (KAP) besar cenderung tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan dapat menunjukkan seberapa besar informasi yang terdapat didalamnya, sekaligus mencerminkan kesadaran dari pihak manajemen mengenai pentingnya informasi, baik bagi pihak eksternal perusahaan maupun pihak internal perusahaan. Perusahaan besar cenderung untuk menyajikan laporan keuangan lebih tepat waktu dari pada perusahaan kecil (saleh, 2004). Semakin besar perusahaan maka semakin banyak pula informasi yang terkandung didalamnya. Pihak manajemen harus mengolah informasi tersebut dengan baik untuk dilaporakan pada pihak yang berkepentingan. H 1 : H 2 : H 3 : H 4 : H 5 : H 6 : Berdasarkan argument di atas hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini : Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Kepemilikan Publik berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Reputasi KAP berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Debt to equity ratio, kepemilikan publik, profitabilitas, reputasi KAP dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah perusahaan go public sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007-2011.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling, yaitu penentuan sampel berdasarkan kriteria tertentu sesuai dengan yang dikehendaki oleh peneliti. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive berdasarkan kriteria yang ditentukan. Penentuan kriteria sampel diperlukan untuk menghindari timbulnya kesalahan dalam penentuan sampel penelitian, yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap hasil analisis. Adapun kriteria-kriteria yang dipilih dalam penentuan sampel adalah : 1. Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang listing di BEI pada tahun 2007 2011. 2. Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang delisting di BEI pada tahun 2007-2011. 3. Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang menerbitkan laporan keuangan auditan per 31 Desember untuk tahun 2007 2011. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dipublikasikan. Sumber data berasal dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Adapun data sekunder secara lengkap yang digunakan adalah laporan keuangan (annual report) perusahaan-perusahaan industri barang konsumsi untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2007, 2008, 2009, 2010 dan 2011. Data yang digunakan sebagai berikut : 1. Pengumuman penyampaian laporan keuangan auditan tahun 2007 2011 2. Jumlah kepemilikan publik tahun 2007 2011 3. Laba bersih setelah pajak tahun 2007 2011 4. Modal sendiri tahun 2007 2011 5. Total aktiva tahun 2007 2011 6. Total Kewajiban tahun 2007 2011 Identifikasi dan Pengukuran Variabel 1. Ketepatan waktu : perusahaan dikategorikan terlambat jika laporan keuangan dilaporkan setelah tanggal 31 Maret, sedangkan perusahaan yang tepat waktu adalah perusahaan yang menyampaiakan laporan keuangan sebelum tanggal 1 April. 2. Debt to Equity Ratio : DER dikenal juga dengan rasio leverage. Rasio ini diukur dengan membandingkan total kewajiban atau htang dengan modal sendiri. 3. Kepemilikan Publik : Variabel ini diukur dengan melihat dari berapa besar saham yang dimiliki oleh publik pada perusahaan industri barang

konsumsi yang terdaftar di BEI. Pada ICMD telah dinyatakan jumlah besarnya kepemilikan publik. 4. Profitabilitas (ROA) : Variabel yang mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba. Profitabilitas diproksikan dengan Return on Assets (ROA). 5. Reputasi KAP (KAP) : Variabel ini diukur dengan menggunakan dummy. Kategori perusahaan yang menggunakan jasa KAP yang berafiliasi dengan KAP Big 4 diberi kode 1 dan kategori perusahaan yang menggunakan jasa selain KAP yang berafiliasi dengan KAP Big 4 diberi kode 0. 6. Ukuran Perusahaan (SIZE) : Ukuran perusahaan dapat dinilai dari total nilai aktiva, total penjualan, jumlah tenaga kerja dan sebagainya. Pada penelitian ini ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan proksi Total Aktiva. Alat Analisis yang Digunakan Pengujian hipotesis dilakukan secara uji multivariate dengan menggunakan regresi logistik. Regresi logistik digunakan untuk menguji apakah variabel-variabel debt to equity ratio, kepemilikan publik, profitabilitas, reputasi KAP dan ukuran perusahaan mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan. Regresi logistik sebetulnya mirip dengan analisis diskriminan yaitu kita ingin menguji apakah probabilitas terjadinya variabel tertikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya. Namun demikian, asumsi multivariate normal distribution tidak dapat dipenuhi karena variabel bebas merupakan campuran antara variabel kontinyu (metrik) dan kategorial (non-metrik). Dalam hal ini dapat dianalisis dengan Logistic Regression karena tidak perlu asumsi normalitas data pada variabel bebasnya (Ghozali, 2002). Model regresi logistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Ln TL 1-TL = α + β 1DER + β 2 PUBLIC + β 3 ROA + β 4 KAP + β 5 SIZE + ε Keterangan : Ln TL 1-TL = dummy variabel ketepatan waktu (kategori 0 untuk perusahaan yang tidak tepat waktu, kategori 1 untuk perusahaan yang tepat waktu) DER = Debt to Equity Ratio PUBLIC = Kepemilikan publik ROA = Profitabilitas perusahaan (Return on Asset)

KAP SIZE = Reputasi auditor pada Kantor Akuntan Publik (kategori 0 untuk KAP yang tidak berafiliasi dengan Big4, kategori 1 untuk KAP yang berafiliasi dengan Big4) = Ukuran perusahaan Analisis pengujian dengan regresi logistik menurut Ghozali (2002) memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Menilai Kelayakan Model Regresi Analisis pertama yang dilakukan adalah menilai kelayakan model regresi logistik yang akan digunakan. Pengujian kelayakan model regresi logistik dilakukan dengan menggunakan Goodness of fit test yang diukur dengan nilai Chi-Square pada bagian bawah uji Homser and Lemeshow. Syarat uji : - Jika probabilitas > 0,05 maka H 0 diterima - Jika probabilitas < 0,05 maka H 0 ditolak b. Penilaian Keseluruhan Model (overall model fit) Langkah selanjutnya adalah menguji keseluruhan model regresi (overall model fit). Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood (-2LL) pada awal (Block Number = 0) dengan nilai -2 Log Likelihood (-2LL) pada akhir (Block Number = 1). c. Model Summary Model summary dalam regresi logistik pada Nagelkerke s R 2 sama dengan pengujian R 2 pada persamaan linear. Tujuan Model summary adalah untuk mengetahui seberapa besar kombinasi variabel independen mampu menjelaskan variasi variabel dependen. d. Omnibus Test of Model Coefficient (Simultan) Pengujian ini dilakukan untuk menguji secara simultan atau serentak. Jika pengujian Omnibus Test of Model Coefficient menunjukkan hasil signifikan, maka secara keseluruhan variabel independen yang dimasukkan dalam model atau dengan kata lain tidak ada variabel yang dikeluarkan dalam model. Syarat uji : - Jika probabilitas > 0,05 maka H 0 diterima - Jika probabilitas < 0,05 maka H 0 ditolak e. Menguji Koefisien Regresi (Parsial) Tingkat signifikansi (α) yang digunakan sebesar 5%. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis didasarkan pada signifikansi p- value (probabilitas value). Jiak p-value (signifikansi) > α, maka hipotesis alternative ditolak. Sebaliknya jika p-value < α, maka hipotesis diterima.

HASIL DAN PEMBAHASAN Perusahaan dikatakatan tepat waktu dalam menyampaiakan laporan keuangannya apabila perusahaan tersebut menyampaiakan laporan keuangan selambat-lamabtnya pada tanggal 31 Maret. Selebihnya perusahan dinilai terlambat dalam menyampaikan laporan keuangan. Berikut jumlah ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan : Tabel 1 : Ketepatwaktuan Penyampaian Laporan Keuangan Jumlah Persentase Tepat waktu 98 67,6% Tidak tepat waktu 47 32,4% Total 145 100% Sumber : data sekunder yang telah diolah Dari tabel 1 menunjukkan sampel perusahaan selama 2007-2011 sebagian besar laporan keuangan yang dilaporakan oleh perusahaan di sampaiakan secara tepat waktu yaitu mencapai 98 atau 67,6% dari seluruh laporan keuangan, sedangkan 47 atau 32,4% tidak menyapaikan laporan secara tepat waktu. Uji Kelayakan Model Regresi (Godness of Fit Test) Langkah pertama yang dilakukan adalah uji kelayakan model regresi. Perhatikan tabel 2 nilai goodness of fit yang diukur dengan chi-square dari uji Hosmer and Lomeshow. Tabel 2. Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig. 1 15.435 8.053 Sumber : SPSS Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai goddness of fit test yang diukur dengan nilai chi-square dari uji Hosmer and Lomeshow sebesar 15,435 dan signifikansi pada 0,053. nilai signifikansi di atas 0,05 maka H0 dapat diterima, atau dengan kata lain model regresi layak dipakai untuk analisa selanjutnya. Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit Test) Overall fit test diuji dengan menggunakan -2 log likelihood. Nilai -2 log likelihood menunjukkan penurunan angka kecocokan berdasarkan model iterasi yang dilakukan. Nilai -2 log likelihood yang turun cukup besar menunjukkan model semakin fit. Perhatikan tabel 4.6 dan 4.7 berikut :

Tabel 3. Iteration History a,b,c Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step 0 1 182.717.703 2 182.685.735 3 182.685.735 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 182.685 c. Estimation terminated at iteration number 3 because parameter estimates changed by less than.001. Tabel 4. Iteration History a,b,c,d Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant X1 X2 X3 X4(1) X5 Step 1 1 161.231 -.903 -.012 -.590 2.891 -.751.101 a. Method: Enter 2 159.218-1.291 -.012 -.825 4.323 -.877.132 3 159.136-1.352 -.011 -.854 4.821 -.876.134 4 159.136-1.354 -.011 -.855 4.858 -.874.134 5 159.136-1.354 -.011 -.855 4.858 -.874.134 b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 182.685 d. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than.001. Sumber : SPSS Pada blok awal (Block Number = 0) yaitu tabel 4.6, diperoleh nilai -2 log likelihood sebesar 182,685 sedangkan pada blok akhir (Block Number = 1) yaitu tabel 4.6 menunjukkan nilai 182,685. Dari model tersebut, overall model fit pada - 2 log likelihood blok awal menunjukkan penurunan sebesar 23,549 pada -2 log likelihood blok akhir. Penurunan likelihood ini menunjukkan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data. Model Summary Model summary sama dengan pengujian R 2 pada persamaan regresi linear. Dengan tujuan mengetahui seberapa besar kombinasi variabel independen mampu menjelaskan variasi variabel dependen.

Tabel 5. Model Summary Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square 1 159.136 a.150.209 a. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than.001. Sumber : SPSS Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilai R 2 sebesar 0,209 atau 20,9% yang artinya variabel X (debt to equity ratio, kepemilikan publik, profitabilitas, reputasi KAP dan ukuran perusahaan) mempengaruhi variabel Y (ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan) sebesar 20,9%. Selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti. Pengujian Secara Simultan Pada penelitian ini menggunakan teknik analsis regresi logistik. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan SPSS 17 menghasilkan output sebagai berikut : Tabel 6. Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square df Sig. Step 1 Step 23.549 5.000 Sumber : SPSS Block 23.549 5.000 Model 23.549 5.000 Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa secara simultan debt to equity ratio (DER), kepemilikan publik (PUBLIC), profitabilitas (ROA), reputasi KAP (KAP) dan ukuran perusahaan (SIZE) berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hal ini dilihat dari hasil chi-square 23,549 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Menguji Koefisien Regresi Tahap terakhir adalah menguji koefisien regresi, dimana hasilnya dapat dilihat pada tabel 7. Tabel tersebut menunjukkan hasil pengujian dengan regresi logistik pada tingkat signifikansi 5%. Dari pengujian persamaan regresi logistik, maka diperoleh model regersi logistik sebagai berikut :

Ln TL = -1,354 0,011DER 0,855PUBLIC + 4,858 ROA 0.874 KAP + 1-TL 0,134 SIZE + ε Tabel 7. Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Step 1 a X1 -.011.029.144 1.704.989 X2 -.855 1.352.400 1.527.425 X3 4.858 2.113 5.287 1.021 128.816 X4 -.874.443 3.901 1.048.417 X5.134.151.793 1.373 1.144 Constant -1.354 1.985.465 1.495.258 a. Variable(s) entered on step 1: X1, X2, X3, X4, X5. Sumber : SPSS Berdasarkan hasil analisis regresi logistik, pengujian variabel DER menunjukkan koefisien regresi sebesar 0,11 dengan nilai signifikan 0,704. Nilai signifikan berada di atas 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel DER terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa pada model regresi logistik Hipotesis 1 ditolak. Hal ini disebabkan karena perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan tidak akan mempengaruhi perusahaan tersebut dalam menyampiakan laporan keuangannnya secara tepat waktu. Baik perusahaan yang tepat waktu maupun perusahaan yang tidak tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangannya mengabaikan informasi tentang debt to equity ratio. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik, pengujian variabel kepemilikan publik menunjukkan koefisien regresi sebesar -0,855 dengan nilai signifikansi sebesar 0,527. Nilai signifikansi berada diatas 0,05 yang menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan dari variabel kepemilikan publik terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa pada model regresi logistik Hipotesis 2 ditolak. Hal ini disebabkan karena presentasi kepemilikan publik tidak terlalu mempunyai pengaruh yang kuat untuk mengawasi perusahaan dalam menyamapaikan laporan keuangan secara tepat waktu. Hal ini didukung dengan gambaran umum perusahaan bahwa sebagian perusahaan baik yang tepat waktu atau tidak tepat waktu dalam pelaporan keuangannya mempunyai kepemilikan publik yang cukup besar. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik, pengujian variabel profitabilitas (ROA) menunjukkan koefisien regresi sebesar 4,858 dengan nilai signifikansi sebesar 0,021. Nilai signifikansi berada di bawah 0,05 yang menunjukkan adanya

pengaruh yang signifikan dari variabel profitabilitas (ROA) terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Arah koefisien positif berarti menunjukkan bahwa semakin besar tingkat profitabilitas perusahaan akan memungkinkan semakin tepat waktu perusahaan tersebut menyampaiakan laporan keuangannnya. Hal ini menunjukkan bahwa pada model regresi logostik Hipotesis 3 diterima. Bahwa jika suatu perusahaan dengan profitabilitas tinggi yang merupakan sinyal bagus, maka hal ini akan menjadi berita baik dan perusahaan cenderung akan menyampaiakn laporan keuangannya secara tepat waktu. Perusahaan yang mengumumkan labanya akan berdampak positif terhadap penilaian pihak lain atas kinerja perusahaannya. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik, pengujian variabel reputasi KAP menunjukkan koefisien regresi sebesar -0,874 dengan nilai signifikansi sebesar 0,048. Nilai signifikansi berada di bawah 0,05 yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari variabel reputasi KAP terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa pada model regresi logostik Hipotesis 4 diterima. Hal ini membuktikan bahwa adanya jaminan dalam ketepatan waktu penyamapaian laporan keuangan perusahaan dengan informasi tentang kualitas atau reputasi auditor. Hal ini juga didukung dengan gambaran umum objek perusahaan bahwa sebagian perusahaan yang tepat waktu dalam pelaporan keuangannya menggunakan jasa KAP Big 4. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik, pengujian variabel kepemilikan publik menunjukkan koefisien regresi sebesar 0,134 dengan nilai signifikansi sebesar 0,373. Nilai signifikansi berada diatas 0,05 yang menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan dari variabel ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa pada model regresi logistik Hipotesis 5 ditolak. Hal ini mebuktikan bahwa ukuran perushaan bukanlah suatu kendala yang akan menghambat penyampaian laporan keuangan secara tepat waktu. PENUTUP Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas dan reputasi KAP berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sedangkan variabel debt to equity ratio, kepemilikan publik dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah : (1) Penelitian ini belum memasukan faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyamapaian laporan keuangan perusahaan seperti adanya pergantian auditor,

pengendalian intern dan kompleksitas operasi perusahaan. (2) Hasil penelitian belum mewakili dari semua kategori perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Saran untuk penelitian mendatang adalah : (1) Memperluas penelitian dengan menambah sampel penelitian dari seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan peeriode waktu pengamatan yang lebih panjang sehingga hasil yang diperoleh akan lebih menggambarkan kondisi sesungguhnya selama jangka panjang. (2) Menambah variabel-variabel lain yang diduga mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan seperti adanya pergantian auditor, pengendalian intern dan kompleksitas operasi perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Baridwan, Zaki. 2000. Intermediate Accounting. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi UGM. Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivarite dengan program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hilmi, Utari dan Syaiful Ali. 2004. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi XI Ikatan Akuntan Indonesia. Hal : 1-26. Ifada, Luluk Muhimatul. 2009. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Di BEJ). JAI, Vol. 5 No.1, Maret 2009 : hal 43-56. Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat. Kadir, Abdul. 2011. Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Manajeman dan Keuangan, Vol. 12 No. 1, April 2011. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Banjarmasin. Kell, Boynton Johnson. Modern Auditing. 2003. Erlangga. Jakarta. Mellyana, Dina dan Christina Dwi Astuti. Pengaruh Profitabilitas Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi, Vol. 5 No.3, September 2005 : hal 337-358. Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. X.K.2. 2003 Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. X.K.6. 2006 Respati, Novita Weningtyas. 2004, Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Laporan Keuangan : Studi Empiris Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Maksi, Vol. 4, Januari 2004 : hal 67-81.

Saleh, Rachmat. 2004. Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Di bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar Bali, 2-3 Desember 2004 : hal 897-913. Srimindarti, Ceacilia. 2008. Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Fokus Ekonomi, Vol. 7 No. 1, April 2008 : hal 14-21. Ukago. Kristianus. 2004. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan : Bukti Empiris Emiten di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Maksi, Vol. 5 : hal 13-33. Sudarno dan Mei Pendriani. 2008. Pemanfaatan Pelaporan Interim Bagi Investor Dan Kreditur, Serta Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Tahunan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, VOl. 2 No. 1, April 2008 : hal 321-334. Suharli, Michell dan Awaliawati Rachpriliani. 2006. Studi Empiris Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 8 No. 1, April 2006 : hal 34-55. Suharli, Michell dan Sofyan S. Harahap. 2008. Timeliness Laporan Keuangan Di Indonesia (Studi Empiris Terhadap Emiten Bursa Efek Jakarta). Jurnal Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi, Vol. 8 No. 2.,Agustus 2008 : hal 97-116. www.idx.co.id