BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. muslim dihadapkan pada sutu pilihan, yaitu penyimpanan dananya di bank

BAB I PENDAHULUAN. ini, telah mendorong munculnya berbagai jenis produk dan system usaha

BAB I PENDAHULUAN. Islam, Jakarta: RajawaliPers, 2007, h Adiwarman Azwar Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan syariah pada era reformasi ditandai dengan

ANALISIS PRODUK TABUNGANKU ib BERBASIS AKAD WADIAH PADA BANK BNI SYARIAH CABANG SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Rumah merupakan kebutuhan dasar dan mempunyai fungsi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk dan nilai 1. Berhasil tidaknya suatu usaha atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu urat nadi perekonomian sebuah negara,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan pelarian nasabah oleh masyarakat telah jauh berkurang jika

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di JL. Kertanegara No.2Malang. Penulis memilih Bank Muamalat

BAB 1 PENDAHULUAN. dan perkembangan ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan cicilan atau angsuran sesuai dengan perjanjian. 2

BAB I PENDAHULUAN. landasan operasi yang lebih jelas bagi bank syariah. Sebagai tindak lanjut UU

BAB I PENDAHULUAN. Bank pembiayaan rakyat syari ah atau yang lebih dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan akad-akad yang sesuai dengan syari at Islam. Dengan. apakah sudah seperti yang mereka inginkan.

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat disuatu negara khususnya diindonesia memiliki kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan usaha semakin lama semakin pesat. Persaingan dan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 5

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN OTO ib HASANAH DI BNI SYARI AH CABANG SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Persada, 2013, h Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta: PT Raja Grafindo

BAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keimanan dan ketakwaan melahirkan krisis politik sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas generasi mendatang, termasuk perannya sebagai pemantapan jati diri.

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan juga terjadi di Indonesia. 1. meminjamkan uang serta memberikan jasa-jasa pembiayaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 2004, h Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Ekonosia, 2003, h 96.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan), yaitu suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rizan Machmud, Peranan Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas

BAB I PENDAHULUAN. 1 Muhammad, Manajemen Dana Bank Syari ah, Depok : Rajagrafindo Persada, 2014, h. 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini setiap Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM) serta

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang baru, jumlah unit usaha bordir yang tercatat selama tahun 2015 adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang datanya ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan UMKM di Indonesia dilihat dari tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. satu yang diutamakan, karena hal itu yang menentukan berhasil atau gagalnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan

BABI PENDAHULUAN. hal ini tidak dilakukan, maka tidak menutup kemungkinan konsumen atau nasabah yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, hal ini dikarenakan adanya fungsi utama dari perbankan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan bisnis dan profit mereka (Arlan Rully, 2006)

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Pada situasi persaingan perbankan, bank-bank membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. syariah dianggap sangat penting khususnya dalam pengembangan sistem ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen keuangan masyarakat. Kecepatan, kemudahan, dan keamanan

BAB I PENDAHULUAN. pedesaan. Dalam istilah sehari-hari kata kredit sering diartikan memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, bank adalah lembaga yang melaksanakan tiga fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank syari ah

BAB I PENDAHULUAN. Fondasi perekonomian suatu negara berada didalam dunia lembaga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah pertama yang berdiri `di Indonesia adalah Bank Muamalat

ANALISIS PENYALURAN PRODUK PEMBIAYAAN UNIT MIKRO BRI SYARIAH ib UNTUK SEKTOR PRODUKTIF. (Studi Kasus di BRI Syariah KCP Demak) TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1 Priyono dan Teddy Candra, Esensi Ekonomi Makro, Surabaya: Zifatama Publisher,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Efektivitas dan efisiensi sistem perbankan di suatu

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan-kelebihannya dibandingkan produk pesaing. seluas mungkin kepada masyarakat atau nasabah. Promosi merupakan kegiatan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. keuangan konsumen atau disebut sebagai nasabah bank. nasabahnya melalui pemberian informasi yang benar dan jelas mengenai setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Mura>bah}ah merupakan produk finansial yang berbasis ba i atau jual beli.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi dimana sektor ekonomi menjadi tolok ukur kemakmuran

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan uang banyak berdiri bank bank konvesional yang memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang dihasilkan, karena

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tempat untuk berkomunikasinya antar anggota keluarga dan juga. sebagai tempat berkumpulnya sebuah keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Pemasaran seharusnya. yang terintegrasi, yaitu berfokus pada pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dekade terakhir ini, peningkatan kualitas akan jasa yang ditawarkan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memegang peran sangat penting bagi keberhasilan perusahaan. untuk berkomunikasi dan menjual produk kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam. memajukan perekonomian suatu negara sangatlah besar. Hampir semua sektor

BAB I PENDAHULUAN. dengan koperasi atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Baitul mal wa

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang pesat di perbankan syariah ini belum memadai bila dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Bank Muammalat Indonesia (BMI) pada tahun 1992, telah

Bab I. Pendahuluan. persaingan yang semakin ketat di dalam dunia kerja. mengkonsumsi produk-produk jasa yang timbul dari kebutuhan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pres, cet-ke 1, 2004, h Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Watamwil, Yogyakarta: UII

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. Perkembangan bisnis kini telah tumbuh dengan pesat.

Oleh : Warseno K BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RUMAHKU SURGAKU. Oleh: Ahmad Gozali

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, begitupula kompetisi perekonomian sangat terasa disemua sektor

BAB V PENETAPAN MARGIN AKAD MURA<BAH>>}AH DI BNI SYARI AH CABANG PALANGKA RAYA. A. Presentase Margin Pada Akad Mura<bah{ah di Perbankan Syari ah

BAB 1 PENDAHULUAN. mendominasi kegiatan perekonomian Indonesia. Kegiatan sektor perbankan

BAB I PENDAHULUAN. Persada, 2012), hlm Sofyan Assauri, Strategic Marketing, (Jakarta: PT RajaGrafindo

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syari ah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2008), h. 17

BAB I PENDAHULUAN. 1 pergeseran yang semula hanya untuk memenuhi kebutuhan, meningkat menjadi harapan

PERANAN CUSTOMER SERVICE DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH PENABUNG DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG SYARIAH SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya mencari pekerjaan dengan penghasilan sesuai harapan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat dalam segala bidang usaha. Hal ini terlihat pada banyaknya

PENGARUH PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA DEALER SAKAT MOTOR WONOGIRI SKRIPSI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan semakin bertambahnya kebutuhan hidup, terutama kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN 66. Aksara, 2001, h.1. 1 Mansur, Ekonomi Islam, Salatiga :STAIN Salatiga Press, 2009, h.

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. pesat dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan kinerja perbankan syariah di

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARI AH. (Studi Kasus di Bank Muamalat cabang Surakarta)

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan sejarah manusia dalam memenuhi kebutuhannya, ada pihak yang meminta dan ada yang menawarkan. Pemasaran menarik perhatian yang sangat besar baik dari perusahaan, lembaga maupun antar bangsa. Bergesernya sifat baik dari perusahaan, lembaga maupun antar bangsa. Berbagai organisasi dalam melaksanakan pemasaran seperti lembaga-lembaga pemerintah, organisasi keagamaan dan lain-lain memandang pemasaran sebagai suatu cara baru untuk berhubungan dengan masyarakat umum. Pada awal sejarah bahwa pemasaran dilakukan dengan cara pertukaran barang atau barter dan terus berkembang menjadi perekonomian dengan menggunakan uang sampai dengan pemasaran yang modern. Pada suatu kenyataan, utamanya faktor alam, terdapat suatu jenis barang dalam jumlah besar pada suatu tempat, sedangkan di tempat lain hampir tidak didapat. Keadaan seperti ini menghendaki kecakapan orang tertentu di tempat tertentu pula. Misalnya ikan di tepi pantai relative banyak, sedangkan buah-buahan di pegunungan relatif banyak. Untuk itu perlu adanya kecakapan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing, diperlukan pemasaran disitu terlihat antara produsen dan konsumen dengan tempat yang saling berjauhan dan produk yang berbeda pada tempat yang berbeda pula. Pemasaran khususnya jual beli dilakukan dengan barter sudah sukar dilakukan. 1 Pada umumnya pemasaran dianggap sebagai tempat bagi para pengeruk keuntungan, orang penuh muslihat, menjual barang yang menggoda 1 Brown, Simon, FengShuiPraktisUntukBisnis, Jakarta: PenerbitErlangga, 2002 1

2 keinginan orang. Oleh sebab itu banyak konsumen yang ditelan oleh orangorang jahat, tapi apabila kita menerapkan sistem-sistem Islam di pemasaran itu maka hal-hal seperti itu tidak akan terjadi. Pada dasarnya, bagi umat Islam Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kepada kita bagaimana sistem pemasaran Islami. Akan tetapi karena di masyarakat sudah berakar sistem pemasaran konvensional maka sistem pemasaran Islam kurang dikenal. Hal ini juga menjadi pelajaran untuk kita agar dapat mengenalkan kembali dan menjadikan sistem pemasaran berkembang di kalangan masyarakat. Penjual atau Selleradalah ujung tombak setiap perusahaan yang diharapkan dapat menyumbangkan penghasilan kepada perusahaan. Namun sayang, banyak penjual masih menggunakan pola pikir lama, yaitu hanya menonjolkan keahlian menjual dan pengalaman saja. Hal ini tentunya kurang bisa diandalkan, karena persaingan semakin sengit dan pelanggan semakin pintar. Penjual tidak cukup hanya mengandalkan keahlian menjual, melainkan perlu memahami pelanggan lebih dalam lagi. Selain itu, penjual harus memiliki integritas yang tinggi, dengan mengedepankan kejujuran dan komitmen. Kondisi persaingan yang semakin kompetitif ini juga mengharuskan para penjual untuk lebih kreatif. Penjual tidak hanya melakukan tindakan taktis saja, melainkan harus berpikir secara strategik dan kreatif. Penjual harus memiliki visi dan misi, dan nilai-nilai yang berpotensial kepada pelanggan. Penjual tidak boleh lagi hanya berpikir bagaimana menjual, menjual, dan menjual saja. 2 Kebutuhan masyarakat yang semakin beraneka ragam menempatkan kredit atau pembiayaan sebagai produk jasa perbankan yang paling banyak diminati oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan pembiayaan sangat membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, maupun papan. 2 Tandjung, Jenu, Spiritual Selling, Jakarta:Elex Media, Komputindo, 2008

3 Sebagai salah satu kebutuhan utama manusia, sektor papan (perumahan) merupakan salah satu sektor bisnis menarik. Perkembangan manusia yang semakin bertambah menyebabkan semakin bertambahnya kebutuhan akan perumahan. Rumah merupakan kebutuhan primer bagi pemenuhan kesejahteraan manusia setelah sandang dan pangan. Sehingga dalam menyalurkan KPR Bank BNI Syariah, marketing harus mempunyai strategi untuk menciptakan kepuasan nasabah agar dapat meningkatkan jumlah nasabah. Dari uraian diatas, peneliti tertarik oleh produk pembiayaan dengan akadmurabahahyang ada di BNI Syariah Cabang Semarang, sehingga penulis mengambil judul tentang PERAN PERSONAL SELLING SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH ib GRIYA HASANAH PADA BNI SYARIAH CABANG SEMARANG. Disini penulis bermaksud mengungkap prosedur pemberian pembiayaan pada akad murabahah serta bagaimana cara seller BNI Syariah cabang Semarang untuk meningkatkan jumlah nasabah ib Griya Hasanah. B. Rumusan Masalah Untuk menghindari supaya dalam pembahasan Tugas Akhir tetap konsisten dengan judul yang diangkat oleh penulis, dan dapat menghasilkan pembahasan yang obyektif dan terarah, maka penulis memberikan batasan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana mekanisme operasional Pembiayaan ib Griya Hasanah di BNI Syariah cabang Semarang? 2. Bagimana cara untuk mengembangkan komunikasi pemasaran yang efektif agar dapat menarik minat calon nasabah ib Griya Hasanah di BNI Syariah cabang Semarang?

4 C. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian 1. Tujuan Penelitian Untuk menyelesaikan Tugas Akhir guna memperoleh gelar Ahli Madya. Untuk mengetahui prosedur penyaluran pembiayaan dengan akad Murabahah di BNI Syari ah cabang Semarang. Untuk mengetahui cara personal sellinguntuk meningkatkan jumlah nasabah ib Griya Hasanah di BNI Syari ah cabang Semarang. 2. Manfaat Penelitian Bagi penulis - Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang strategi pemasaran. - Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang dunia kerja diperbankan. Bagi Bank - Sebagai media publik ke masyarakat untuk memperkenalkan produk pembiayaan murabahah yang sesuai Syari ah kepada masyaraka. - Memperkenalkan produk-produk yang ada di Perbankan Syari ah terutama di BNI Syari ah cabang Semarang. 3. Bagi UIN Walisongo Semarang Sebagai tambahan referensi. Untuk memperkaya pengetahuan pembaca mengenai produk pembiayaan murabahah. Sebagai kontribusi wawasan kepada berbagai pihak terutama akademis dan praktis mengenai pelaksanaan produk pembiayaan murabahah yang dikeluarkan oleh BNI Syari ah cabang Semarang.

5 4. Bagi PT. BNI Dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan langkah bijaksana pada masa yang akan datang. D. Tinjauan Pustaka Kajian pustaka adalah deskripsi ringkas tentang kajian atau penelitian yang sudah dilakukan di seputar masalah yang akan diteliti sehingga terlihat jelas bahwa tidak ada pengulangan atau duplikasi penelitian yang suadah ada. Penulis menelusuri kajian pustaka yang mempunyai penelitian yang hampir sama dengan penulis ini. Adapun penelitian yang hampir sama dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: Penelitian yang dilakukan oleh Akhlis Farida Kurnia 2014, dalam Tugas Akhir yang berjudul Analisis Pada Produk ib Griya Hasanah di Bank BNI Syariah dalam penulisan ini penulis mengkhususkan pada salah satu produk pembiayaan yang ada di BNI Syari ah yakni ib Griya Hasanah. Alasan mengapa dilakukan penelitian tentang produk ib Griya Hasanah ini di latarbelakangi adanya persaingan yang sangat ketat dengan produk pembiayaan yang ada pada bank Syariah lain. Disamping itu, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui karakteristik dan keunggulan dari produk ib Griya Hasanah. 3 Penelitian yang dilakukan oleh Damasiri mahasiswa IAIN Walisongo 2012, dalam Tugas Akhir yang berjudul Strategi Pemasaran Pembiayaan OTO ib Hasanah di BNI Syariah Cabang Semarang penulis tertarik pada produk pembiayaan dengan akad murabahah yang bermaksud mengetahui prosedur pemberian pada akad murabahah serta simulasi penghitungan angsurannya. 4 3 Akhlis Farida Kurnia Analisis Pada Produk ib Griya Hasanah di Bank BNI Syari ah 4 Damasisri Strategi Pemasaran Pembiayaan OTO ib Hasanah di BNI Syariah Cabang Semarang

6 E. Metodologi Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada BNI Syari ah cabang Semarang yang bertempat di Jl. Ahmad Yani No. 152, Semarang 50242. 2. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk field research, yaitu penelitian yang dilakukan di lingkungan masyarakat tertentu, baik di lembaga pemerintahan maupun di lembaga-lembaga sosial masyarakat. Maka dalam hal ini penulis akan mengadakan penelitian di BNI Syari ah cabang Semarang. 3. Sumber Data Dalam penyusunan Tugas Akhir klasifikasi data yang diperlukan penulis terbagi dalam: a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh peneliti dari sumber asli. Data ini diperoleh dari responden melalui hasil wawancara peneliti dengan narasumber. Data yang diperoleh dari data primer ini harus diolah lagi. Sumber data yang ada langsung memberikan data kepada pengumpul data. b. Data Sekunder, yaitu data yang sudah tersedia sehingga peneliti hanya mencari dan mengumpulkan. Data peneliti ini didapat dari catatan, buku, majalah berupa laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, artikel dan buku-buku sebagai teori, majalah, dan lain sebagainya. Sumber yang tidak langsung memberikan data pada pengumpulan data. 4. Metode Pengumpulan Data a. Metode Observasi, yaitu tehnik pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung kegiatan dan suasana kerja di BNI Syari ah cabang Semarang dan mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan Tugas Akhir ini.

7 b. Metode Wawancara, yaitu tehnik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab dengan petugas, pegawai, dan pihak yang berwenang tentang bagaimana marketing meningkatkan jumlah nasabah. c. Metode Dokumentasi, yaitu metode pengumpulan data kualitatif sejumlah besar fakta dan tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data terbentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat, jumlah kegiatan, dan sebagainya. Data jenis ini mempunyai sifat utama tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga bisa dipakai untuk menggali informasi yang terjadi dimasa silam. 5. Metode Analisi Data Peneliti yang dilakukan untuk mengetahui nilai masing-masing variabel, baik satu variabel atau lebih sifatnya indpenden tanpa membuat hubungan maupun perbandingan dengan variabel yang lain. Variabel tersebut dapat menggambarkan secara sistematik dan akurat mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. 5 F. Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran dan arahan selama penulisan dalam penelitian ini, maka secara garis besar pokok-pokok uraian dan isi dari penelitian ini akan disajikan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini, penulis mendeskripsikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat hasil penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, sistematika penulian. BAB II LANDASAN TEORI 5 Wiratna Sujarweni, Metodolodi penelitian, Yogyakarta:Pustaka baru press, 2014, h.73

8 Berisi tentang ulasan singkat yang membahas secara menyeluruh tentang pokok pembahasan yang akan diteliti. BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Berisi tentang gambaran umum perusahaan, identisas perusahaan, visi misi dan motto layanan, nilai-nilai perusahaan, keunggulan perusahaan, sturktur organisasi dan uraian tugas perusahaan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berisi tentang inti dari permasalahan yang akan diteliti oleh penulis tentang peran personal seling sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah nasabah ib Griya Hasanah pada BNI Syari ah cabang Semarang. BAB V PENUTUP Berisi tentang Kesimpulan, saran/ rekomendasi, dan penutup.