BAB III METODA PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
Analisa Pengendalian Kecepatan Motor DC Menggunakan Pengendali Hybrid SMC dan Pid dengan Metode Heuristik

Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos

DAFTAR ISI. Lembar Persetujun Lembar Pernyataan Orsinilitas Abstrak Abstract Kata Pengantar Daftar Isi

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER

BAB 4 SIMULASI DAN ANALISA

Pengaturan Kecepatan pada Motor DC Shunt Menggunakan Successive Sliding Mode Control

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Model Matematik Sistem Elektromekanik

DISAIN KOMPENSATOR UNTUK PLANT MOTOR DC ORDE SATU

SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam

Perancangan Pengendali Proportional-Integral Anti-Windup (Pi-Aw) pada Simulator Mobil Listrik untuk Kendali Kecepatan dan Torsi

BAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin

Pengaturan Kecepatan pada Simulator Parallel Hybrid Electric Vehicle Menggunakan Metode PID Linear Quadratic Regulator

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

4. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengujian simulasi open loop juga digunakan untuk mengamati respon motor DC

PERANCANGAN SISTEM KENDALI SLIDING-PID UNTUK PENDULUM GANDA PADA KERETA BERGERAK

BAB 4 SIMULASI DAN ANALISA

Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR

Bambang Siswanto Pasca Sarjana Teknik Pengaturan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI. Analisa sistem..., Denna Maulana Achmad, FT UI, 2012

Kendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler...

Analisis Performansi Pengendali pada Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Menggunakan Metode Harriot Dengan Pengendali Hybrid SMC dan PID

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 1 Maret 2013

Perancangan Modul Pembelajaran Sistem Kontrol dengan Menggunakan Matlab dan Simulink

DESAIN KONTROL POSISI PADA PANEL SURYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SLIDING MODE CONTROL (FSMC)

PERANCANGAN KONTROL NON-LINIER UNTUK KESTABILAN HOVER PADA UAV TRICOPTER DENGAN SLIDING MODE CONTROL

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia industri diperhadapkan pada suatu persaingan (kompetisi). Kompetisi dapat

IMPLEMENTASI MODEL REFERENCE ADAPTIVE SYSTEMS (MRAS) UNTUK KESTABILAN PADA ROTARY INVERTED PENDULUM

DESAIN PENGENDALI HYBRID PROPOTIONAL INTEGRAL SLIDING MODE PADA CONTINUOUS STIRRED TANK REACTOR TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. Gambar 3. 1 Diagram Blok Sistem Kecepatan Motor DC

BAB III DINAMIKA PROSES

Desain dan Implementasi Kontroler Sliding Mode untuk Pengaturan Akselerasi pada Simulator Hybrid Electric Vehicle

KENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN 4 KUADRAN. Skema konverter dc-dc 4-kuadran untuk pengendalian motor dc

SIMULASI PENGENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN PENYEARAH TERKENDALI SEMI KONVERTER BERBASIS MATLAB/SIMULINK

Rancang Bangun Modul Praktikum Teknik Kendali dengan Studi Kasus pada Indentifikasi Sistem Motor-DC berbasis Arduino-Simulink Matlab

Analisis Penalaan Kontroller PID pada Simulasi Kendali Kecepatan Putaran Motor DC

Komparasi Sistem Kontrol Satelit (ADCS) dengan Metode Kontrol PID dan Sliding-PID NUR IMROATUL UST ( )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kegiatan 2 : STARTING MOTOR ARUS SEARAH DENGAN MENGGUNAKAN TAHANAN

1. Mahasiswa dapat mengetahui blok diagram sistem. 2. Mahasiswa dapat memodelkan sistem kendali analog

Simulasi Sederhana tentang Energy Harvesting pada Sistem Suspensi

DESAIN KONTROL PID UNTUK MENGATUR KECEPATAN MOTOR DC PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT)

Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve

DESAIN PENGENDALIAN ROBOT MOBIL BERODA MENGGUNAKAN METODE SLIDING MODE CONTROL (SMC) Oleh: Ratnawati

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

Sistem Kontrol Digital Eksperimen 2 : Pemodelan Kereta Api dan Cruise Control

RESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI PENGENDALI

SISTEM KONTROL KECEPATAN MOTOR DC D-6759 BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

PENGATURAN POSISI MOTOR SERVO DC DENGAN METODE P, PI, DAN PID

Perancangan Sistem Kontrol PID Untuk Pengendali Sumbu Azimuth Turret Pada Turret-gun Kaliber 20mm

Herry gunawan wibisono Pembimbing : Ir. Syamsul Arifin, MT

PERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC

ANALISA SISTEM KENDALI FUZZY PADA CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (CVT) DENGAN DUA PENGGERAK PUSH BELT UNTUK MENINGKATKAN KINERJA CVT

External Permanent Magnets (EPMs) yang ditempatkan pada kulit perut. Dalam. proses pembedahan dibutuhkan bantuan alat instrumentasi yang memiliki

BAB 4 SIMULASI MODEL MATEMATIS CSTR BIODIESEL

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perancangan Perangkat Keras

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

5/12/2014. Plant PLANT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI. III, aspek keseluruhan dimulai dari Bab I hingga Bab III, maka dapat ditarik

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi

SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN

DAFTAR ISI PROSEDUR PERCOBAAN PERCOBAAN PENDAHULUAN PERCOBAAN Kontrol Motor Induksi dengan metode Vf...

DESAIN SISTEM KENDALI TEMPERATUR UAP SUPERHEATER DENGAN METODE FUZZY SLIDING MODE CONTROL

BAB III PROTEKSI TRANSFORMATOR DAYA MENGGUNAKAN TRANSFORMASI HILBERT

SIMULASI PENGENDALI P. I. D. FUZZY PADA SISTEM PENGATURAN KECEPATAN MOTOR ARUS SEARAH

Pengontrolan Sistem Eksiter Untuk Kestabilan Tegangan Di Sistem Single Machine Infinite Bus (SMIB) Menggunakan Metode PID

Syahrir Abdussamad, Simulasi Kendalian Flow Control Unit G.U.N.T Tipe 020 dengan Pengendali PID

UNIVERSITAS INDONESIA PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR ARUS SEARAH PENGUATAN TERPISAH DENGAN PERUBAHAN BEBAN DAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK LABVIEW 2010

Fungsi Alih & Aljabar Diagram Blok. Dasar Sistem Kendali 1

Kesalahan Tunak (Steady state error) Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 6

Rancang Bangun Sistem Pengendalian Level pada Knock Out Gas Drum Menggunakan Pengendali PID di Plant LNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemodelan dan Analisa Sistem Eksitasi Generator

SISTEM PENGENDALIAN OTOMATIS

PERBANDINGAN KONTROL PID DAN T2FSMC PADA PROTOTYPE PANEL SURYA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN INTENSITAS CAHAYA

Desain PI Controller menggunakan Ziegler Nichols Tuning pada Proses Nonlinier Multivariabel

Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC

IMPLEMENTASI KONTROLER NEURAL FUZZY PADA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 FASA

KENDALI KECEPATAN MOTOR DC BERBASIS JARINGAN DATA MENGGUNAKAN REGULATOR LQG DATA NETWORKED BASED LQG REGULATOR FOR DC MOTOR SPEED CONTROL

PERILAKU TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR DENGAN METODA PENEMPATAN KUTUB DALAM DOMAIN WAKTU

SENSOR DAN TRANDUSER. Aktuator C(s) Sensor / Tranduser

PEMODELAN KECEPATAN MOTOR DC DENGAN SIMULINK

BAB II KONSEP PERANCANGAN SISTEM KONTROL. menyusun sebuah sistem untuk menghasilkan respon yang diinginkan terhadap

STUDI PERFORMANSIPENGENDALISLIDING MODEDAN PID PADAPENGENDALIANKECEPATAN MOTOR DC TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Perancangan Pengendali Kecepatan Motor DC Shunt Menggunakan Metode Sliding Mode Control (SMC) dan Proposional Integral Derivative (PID)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam segi peningkatan kualitas sistem tenaga listrik, banyak aspek yang bisa

ABSTRAK. Inverted Pendulum, Proporsional Integral Derivative, Simulink Matlab. Kata kunci:

Desain dan Implementasi Self Tuning LQR Adaptif untuk Pengaturan Tegangan Generator Sinkron 3 Fasa

Transkripsi:

BAB III METODA PENELITIAN 3.1 TahapanPenelitian berikut ini: Secara umum tahapan penelitian digambarkan seperti pada Gambar 3.1 diagram alir

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian Agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka adapun tahapan yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Studi literatur Melakukan telaah beberapa pustaka terkait baik dari artikel penelitian yang telah dipublikasikan maupun buku yang diterbitkan mengenai pemodelan motor DC, metode kendali pada sebuah motor DC, pengendalian kecepatan motor DC, pengendalisliding modedan PID. 2. Pengujianplantmotor DC Pemodelan yang telah diperoleh perlu diuji dengan respon pada plantsebelum didesain pengendali. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah pemodelan sudah sesuai dengan referensi dan apakah formulasi yang digunakan sesuai untuk sistem kendali yang akan dibuat. 3. Pemilihan pengendali Berdasarkan studi literatur yang telah dilakukan maka pada Tugas Akhir ini dipilih pengendalisliding mode dan PID sebagai studi performansi pengendali yang akan digunakan pada pengendalian kecepatan motor DC. 4. Desainpengendali Perancangan pengendali dimulai dengan menetukan bentuk state-space dari plant motor DC terlebih dahulu.kemudian menentukan permukaan luncur untuk mendapatkan sinyal kendali. Sinyal kendali yang akan disimulasikan dengan plant motor DC untuk mendapatkan respon sistem yang lebih baik. 5. Membuat program simulasi untuk pengujian pengendali yang didesain Melakukan serangkaian simulasi pengujian dengan maksud untuk melihat performansi pengendali dalam menjaga kestabilan dan kekokohan sistem terhadap beberapa gangguan yang akan diberikan adapun aspek pengujian yang akan dilakukan pada pengendali adalah: pengujian sistem dalam mencapai setpoint yang diinginkan, pengujian kekokohan sistem terhadap perubahan setpoint, pengujian kekokohan sistem terhadap gangguan sinyal pengendali. 6. Analisis hasil pengujian Melakukan analisis hasil pengujian dan mengklarifikasi hasil tersebut terhadap tujuan yang telah ditetapkan.apabila telah memenuhi tujuan berarti penelitian telah berhasil, dan apabila belum memenuhi maka perlu dikaji lebih lanjut. III-2

7. Kesimpulan Jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa tujuan penelitian telah tercapai maka akan ditarik kesimpulan untuk menegaskan gagasan yang diusulkan telah selesai dilaksanakan dan memenuhi tujuan penelitian. 3.2 Pemodelan Motor DC Pemodelan matematis sistem motor DC dilakukan dengan cara menurunkan persamaan berdasarkan hukum-hukum fisika yangdiilustrasikan pada gambar 3.2. Gambar 3.2. Rangkaian ekivalen motor DC Persamaan diferensial pada rangkaian jangkar dengan tegangan terbangkit e(t) K b ω m (t), dan diambil bentuk transformasi Laplace, maka persamaan elektrik motor DC adalah sebagai berikut: + + ( ) ( ) + 3.1 Untuk persamaan mekanikal motor DCdapat dituliskan sebagai berikut, dengan torsi motor T e (t) K b i a (t) dan diambil bentuk transformasi Laplace sehingga menjadi: + (3.2) III-3

Dalam kasus motor DC, yang menjadi input adalah energi listrik V(s) sedangkan output adalah energi mekanik ω m (s). Maka fungsi alih untukplant motor DCdidapat persamaan berikut: + + + + + + (3.3) Tabel 3.1 Parameter motor DC No Parameter motor DC Nilai 1 R a 0.5 Ω 2 L a 1 mh 3 J 0.001kg.m 2 4 B l 0.01 N.m rad.sec -1 5 K b 0.001 V.secrad -1 6 Kt 0.008 NmA -1 7 V 240 V (sumber: B. M. Patre, 2013) Dimana: V tegangan armatur (V) i a L a R a e T e ω m arus armatur (A) induktansi armatur (H) resistansi armatur (Ω) back emf(v) Torsi motor (Nm) kecepatan sudut motor (rad/sec) J momen inersia (kg.m 2 ) B l koefisien gesekan viskos (N.m rad.sec -1 ) K b konstanta back emf (V.secrad -1 ) K t konstanta torsi (NmA -1 ) III-4

Setelah dimasukkan nilai-nilai parameter motor DC pada tabel 3.1 ke dalam model fungsi alihmotor DC sesuai persamaan (3.3), maka didapatkan fungsi alih motor DC sebagai berikut:. +. (. ). (. ). (. ). (. ) +. (. ). (. ). (. ) 8000 + 510 + 5001 (3.4) 3.3 Pengujian Plant Motor DC Pengujianplant motor DC dilakukan menggunakan perangkat lunak Simulink Matlab 7.8.0 R2009a dengan time sampling 10 detik, blok diagram simulasi pengujian dilakukan secara open loop padaplant motor DC digambarkan seperti pada gambar 3.3 berikut ini: Gambar 3.3. Blok simulink diagram blokopen loop motor DC Respon sistem motor DC tanpa pengendali ( open loop) merupakan sistem yang stabil namun tidak dapat mengikuti harga setpoint yang diinginkan. Hal ini ditunjukkan pada gambar 3.4 dimana ketika diberikan harga setpoint sebesar 1 rad/s, respon hasil keluaran kecepatan motor DC tanpa pengendali menunjukkan nilai sebesar 1,5796 rad/s dengan waktu 1.0626 detik untuk mencapai keadaan yang stabil. Hal ini berarti bahwa motor DC berputar melebihi harga setpoint dengan kata lain motor DC tidak dapat mengikuti harga setpoint yang diberikan yaitu 1 rad/s. III-5

1.6 1.4 Kecepatan (rad/sec) 1.2 1 0.8 0.6 Setpoint Respon Keluaran 0.4 0.2 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 Waktu (s) Gambar 3.4. Respon kecepatan motor DCopen loop (tanpa pengendali) 3.4 Desain PengendaliSliding Mode Pada Tugas Akhir ini, pengendalididesainuntuk mempertahankan kecepatan motor DC. Fungsi transfer open loop dari plant didekati melalui fungsi transfer orde satu dengan inputv(s) dan outputω m (s).gambar 3.5 menunjukkan diagram blok sistem pengendaliankecepatan motor DC menggunakan pengendali sliding modeyang akan dirancang. V(s) + SMC Plant Motor DC ω m (s) - Sensor Gambar 3.5. Diagram blok kerja pengendali sliding modepada plant motor DC Fungsi transfer plant motor DC dari persamaan (3. 4) akan dimisalkan menjadi fungsi transfer dimana koefisien numerator dan denumerator dimisalkan menjadi variabel yang bernilai tetap. Maka fungsi transfer plant akan menjadi: III-6

+ + 3.5 misalkan: 510 ; 5064 ; 8000 Kemudian direpresentasikan dalam bentuk persamaan diferensial (dengan asumsi bahwa semua nilai awal adalah nol), maka persamaannya dapat ditulis sebagai berikut: + + + 3.6 Kemudian, ambil sinyal error sebagai variabel state: Persamaan untuk sinyal error adalah: (3.7) Karena setpoint tetap (permasalahan reference), maka: (3.8) (3.9) Dengan subtitusikan persamaan (3. 7), (3.8) dan (3. 9) pada persamaan (3. 6), sehingga: + + + + Sehingga didapatkan persamaan state-space: III-7

0 1 + 0 + 0 (3.10) Didefinisikan suatu permukaan luncur: ( ) 0 0 + 0 Maka akan dapat dicari sinyal kendalidengan asumsi bahwa sinyal kendali natural adalah nol, sehingga: + 0 + 1 1 + (3.11) natural: Setelah didapat sinyal kendali ekivalen maka dapat ditemukan sinyal kendali + + 1 1 + + + + Berdasarkan analisa kestabilan Lyapunov: maka dipilih: Dimana > 0 (Suatu konstanta positif) sehingga persamaan (3.13) menjadi: III-8

1 (3.12) Dengan demikian didapat untuk sinyal kendali total adalah sebagai berikut: + 1 1 + + 1 (3.13) Fungsi diskontinyu signumdiubah menjadi fungsi kontinyu saturasi dengan tujuan untuk menghilangkan permasalahan chatteringpada pengendali sliding mode. Sehingga persamaan (3.13) menjadi: 1 1 + + 1 (3.14) 3.5 Desain Pengendali PID Gambar 3.6 menunjukkan diagram blok sistem pengendalian kecepatan motor DC menggunakan pengendalipid yang akan dirancang. Berdasarkan dari bentuk umum pengendali PID pada persamaan 3.15, maka blok diagram untuk perancangan pengendali PID ditunjukkan pada gambar 3.7 berikut ini: + + (3.15) Gambar 3.6. Diagram blok kerja pengendali PIDpada plant motor DC Dikarenakan pengendali PID sangat bergantung pada tuning parameter P, I, dan D, maka langkah selanjutnya adalah melihat respon sistem pengendalian kecepatan motor DC tersebut dari hasil simulasi.penalaan parameter pengendali dilakukan secara trial and error hingga mendapatkan respon yang paling baik. III-9

Gambar 3.7. Sub blok pengendali PID III-10