Ernita Rahmadani : Penerapan prinsip transparansi dalam sistem pengelolaan..., 2007 USU Repository 2008.

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. perkapita, kesempatan kerja, distribusi pendapatan, dan lain-lain. Sasaran itu terus

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit audit internal atau biasa disebut GAI (Grup Audit Internal) untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja manajerial merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Melemahnya nilai tukar rupiah yang terus berubah-ubah menjadi masalah

BAB I PENDAHULUAN. berhasil diraih organisasi dalam setahun. Isi dari laporan tahunan tersebut

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO SEHUBUNGAN DENGAN PENGELOLAAN RISIKO KREDIT PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK SKRIPSI OLEH NEWY EARIANI E. R.

BAB I PENDAHULUAN. Good Corporate Governance (GCG) di kalangan perbankan. Lemahnya. terjadi di Asia Tenggara (The World Bank, 1998, dalam Oktapiyani,

BAB 1 PENDAHULUAN. lainnya adalah buruknya pelaksanaan corporate governance (tata kelola

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari sebuah perusahaan adalah peningkatan nilai perusahaan dengan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) No.

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi mengenai perasahaan yang go public kepada pihakpihak

BAB I PENDAHULUAN. dimana hal ini menciptakan persaingan antar perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Konsep Dasar Kegiatan Bank

BAB I PENDAHULUAN. dan Amerika Serikat sekitar satu setengah abad yang lalu (1840-an). Untuk

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Seiring dengan berkembangnya. mendorong kesinambungan dan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Krisis Corporate Governance pertama terjadi pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan, baik yang baru berdiri maupun yang sudah

KEDUDUKAN BANK BUMN DALAM PENYELESAIAN KREDIT MACET BERDASARKAN UNDANG-UNDANG PERBANKAN INDONESIA.

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia mengakibatkan menurunnya nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. disalurkan kembali kemasyarakat untuk menjalankan proses perekonomian.

BAB I PENDAHULUAN. Tiap jenis perusahaan menghasilkan sesuatu yang menarik konsumen untuk. dalam perusahaan yang dapat merusak kepercayaan konsumen.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/1/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bendanya. Agar perusahaan dapat bertahan dan berkembang dengan baik

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 14/ 24 /PBI/2012 TENTANG KEPEMILIKAN TUNGGAL PADA PERBANKAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum O L WARTINI WIJAYA DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih dikenal dengan Good Corporate Governance (GCG) menjadi isu yang

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/24/PBI/2012 TAHUN 2012 TENTANG KEPEMILIKAN TUNGGAL PADA PERBANKAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan lembaga intermediasi keuangan (financial intermediary institution)

BAB I PENDAHULUAN. dan untuk menghadapi risiko di masa yang akan datang (PBI No. 13/1/PBI/2011).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai skandal penipuan dan manipulasi laporan keuangan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Corporate governance merupakan suatu sistem yang mengatur dan

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu pelaku kegiatan ekonomi di Indonesia, keberadaan Badan

BAB 1 PENDAHULUAN. upaya penyelamatan dan penyempurnaan yang meliputi produktifitas, efisiensi

BAB I PENDAHULUAN. Badan Usaha, maka Korporat menjalankan aktifitas usaha baik secara internal

No. 15/4/DPNP Jakarta, 6 Maret 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal: Kepemilikan Saham Bank Umum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Good Corporate Governance merupakan sebuah konsep dimana. pemegang saham memiliki hak untuk mendapatkan informasi suatu

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang dimulai pada pertengahan tahun 1997, isu mengenai Corporate

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Mengingat keberadaan sumber daya yang bersifat ekonomis sangat terbatas

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/ 21 /PBI/2010 TENTANG RENCANA BISNIS BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Mewujudkan Budaya Tata Kelola Sarinah yang Baik

- 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 8 /PBI/2012 TENTANG KEPEMILIKAN SAHAM BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Setelah negara Indonesia dan negara negara di Asia Timur lainnya

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri yang bergerak di bidang keuangan (sektor perbankan),

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b di atas, perlu menetapkan Peraturan Menteri Badan Usa

BAB I PENDAHULUAN. Apakah tata kelola perusahaan (good corporate governance) masih

BAB I PENDAHULUAN. intermediary institution yakni badan usaha yang melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Istilah Good Corporate Governance (GCG) kian populer dan ditempatkan

BOARD MANUAL PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

BAB I PENDAHULUAN. manajemen bisnis. Secara umum Corporate governance terkait dengan sistem dan

Kesimpulan Umum hasil Self Assessment atas Penerapan Tata Kelola BPR

BAB I PENDAHULUAN. kompleksitas yang tinggi dapat berpengaruh terhadap performa suatu bank.

BAB I PENDAHULUAN. negara Indonesia memiliki peranan cukup penting. Hal ini dikarenakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. Isu mengenai good corporate governance mulai populer khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. Bank Indonesia melakukan proses konsolidasi terhadap Perbankan Indonesia.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didalam memajukan perekonomian negara, dunia perbankan memiliki

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 1 /PBI/2011 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO PT.BANK RIAU KEPRI

09Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang tentu sangat perlu akan kehadiran sektor

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi Tugas-tugas Dan memenuhi syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum OLEH : NINA EFRINA NIM.

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi global sangat mempengaruhi kinerja perusahaan-perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya, perbankan Indonesia telah mengalami pasang

BAB I PENDAHULUAN. penting yang berkaitan dengan kondisi perusahaaan, keandalan dari informasi

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance)

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam maupun luar negeri (Teguh Haryono, 2012). Bank harus memberi prioritas

BAB I PENDAHULUAN. sektor perekonomian. Salah satu penyebab krisis adalah lemahnya implementasi

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG)

BAB I PENDAHULUAN. perbankan syariah di Indonesia. Pengembangan perbankan syariah yang

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini isu mengenai good corporate governance

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 15 /PBI/2009 TENTANG PERUBAHAN KEGIATAN USAHA BANK KONVENSIONAL MENJADI BANK SYARIAH

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan meningkat dalam hampir dua dekade belakangan ini, terlebih setelah

BAB I PENDAHULUAN. selalu berhadapan dengan masalah pengelolaan perusahaan dalam pengawasan aset.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ORISINALITAS TUGAS AKHIR...

No. 15/2/DPNP Jakarta, 4 Februari 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Kepemilikan Tunggal pada Perbankan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Setelah mengalami krisis ekonomi beberapa tahun lalu, kondisi

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN

2015, No Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan

ANALISIS YURIDIS PENERAPAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PADA HOLDINGISASI BUMN SKRIPSI OLEH : INKA YULITA DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

No Syariah harus tetap memperhatikan azas perbankan yang sehat dan prinsip kehati-hatian sehingga dapat tercipta perbankan syariah yang kuat d

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penting bagi setiap negara. Semakin kuat perekonomian suatu negara maka

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.03/2016 TENTANG PERUBAHAN KEGIATAN USAHA BANK KONVENSIONAL MENJADI BANK SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. digariskan. Audit internal modern menyediakan jasa- jasa yang mencakup

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum OLEH HERIYANSYAH PUTRA

BAB 1 PENDAHULUAN. komisaris yang lebih besar dari jumlah direksi. Dari penelitian Bank

Transkripsi:

PENERAPAN PRINSIP TRANSPARANSI DALAM SISTEM PENGELOLAAN BANK: STUDI PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk. (Kantor Cabang Unit Setia Budi Medan) *) Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH **) Dr. Sunarmi, SH, M.Hum ***) Emita Rahmadani ABSTRAKSI Krisis Perbankan yang melanda Indonesia pada tahun 1998 bukan sebagai akibat merosotnya nilai tukar rupiah, melainkan karena belum berjalannya praktek Good Corporate Governance di kalangan perbankan. Terjadinya pelanggaran batas maksimum pemberian kredit, rendahnya praktek manajemen risiko, tidak adanya transparansi terhadap informasi keuangan kepada nasabah, dan adanya dominasi para pemegang saham dalam mengatur operasional perbankan menyebabkan rapuhnya industri perbankan nasional. Mulai saat itulah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) mengemuka. Dimulai dengan jatulmya perusahaan-perusahaan di Indonesia yang disebabkan oleh tidak patulmya manajemen perusahaan terhadap prinsip-prinsip GCG. Isu GCG muncul karena terjadinya pemisahan antara kepemilikan dan pengelolaan perusahaan. Pemisahan ini memberikan kewenangan kepada pengelola (manajer/direksi) untuk mengurus jalannya perusahaan, seperti mengelola dana dan mengambil keputusan perusahaan atas nama pemilik. Salah satu wujud konkrit dari pelaksanaan praktek Good Corporate Governance adalah dengan adanya penerapan prinsip transparansi dalam pengelolaan Bank Umum di Indonesia. Dengan semakin pentingnya penerapan Prinsip Transparansi pada dunia perbankan, maka mendorong penulis untuk membuat skripsi yang mengkaji tentang Penerapan Prinsip Transparansi Dalam Sistem Pengelolaan Bank. Yang diangkat menjadi permasalahan dalam penulisan ini adalah bagaimana konsep mengenai Good Corporate Governance secara umum baik dari segi pengertian, maupun peranannya dalam sistem pengelolaan bank, bagaimana pengaturan sistem pengelolaan bank menurut Peraturan Bank Indonesia No.7/6/PBI/2005 tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah, bagaimana pelaksanaan Good Corporate Governance menurut Kepmen BUMN No.KEP-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada BUMN serta dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Praktek Good Corporate Governance bagi BankUmum. Dalam penulisan skripsi ini digunakan Metode Penelitian Hukum Normatif yang bersifat deskripti Penelitian hukum normatif adalah penelitian dengan hanya mengolah dan menggunakan data-data sekunder. Sedangkan bersifat deskriptif maksudnya penelitian tersebut kadang kala dilakukan dengan melakukan suatu survey ke lapangan untuk mendapatkan informasi yang dapat menduknng teori yang telah ada. VI Ernita Rahmadani : Penerapan prinsip transparansi dalam sistem pengelolaan..., 2007

Dari penulisan skripsi ini maka dapat diketahui bahwa bank mempunyai peranan yang sangat besar dalam kehidupan perekonomian, sebagai pelaksana kebijakan moneter dan menghimpun dana dalam jumlah yang besar dari masyarakat. Oleh karena itu, pelaksanaan prinsip transparansi pada bank menjadi peranan yang sangat penting dan patut untnk menjadi perhatian baik bagi stakeholders, komisaris, dan manajer (direksi), maupun pembina dan pengawas bank. Sejak berlakunya Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 mewajibkan Bank Umum yang ada di lndonesiauntuk melaksanakan praktek Good Corporate Governance terutama dalam penerapan Prinsip Transparansi dalam pengelolaan bank. Bank Indonesia telah mengeluarkan serangkaian kebijakan yang secara langsung ataupun tidak langsung mendukung penerapan Good Corporate Governance bagi dunia perbankan, Dalam pengelolaan bank umum, penerapan prinsip transparansi hams dapat dilaksanakan demi terlaksananya Good Corporate Governance beuar-benar dapat dilaksanakan dengan konsisten demi tercapainya ketahanan dan daya saing bank serta tercapainya tujuan bank dalam jangka panjang dengan mengatasi faktor-faktor penghambat terlaksananya prinsip transparansi pada bank. Key words: Prinsip Transparansi, pengelolaan bank, Good Corporate Governance *) Dosen Pembimbing I **) Dosen Pembimbing II ***) Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara vii Ernita Rahmadani : Penerapan prinsip transparansi dalam sistem pengelolaan..., 2007