MANAJEMEN SUMBER DAYA MATERIAL

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.6, Mei 2013 ( ) ISSN:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VIII SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS

BAB II DASAR TEORI. Manajemen pengadaan tersebut merupakan fungsi manajerial yang sangat

PROJECT MANAGEMENT SOFTWARE

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek dengan tujuan mengatur tahap tahap pelaksanaan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. proyek ini adalah metode kontrak umum (generally contract method), dengan

SIAP Kontraktor Solusi untuk pengendalian proyek

PROJECT MANAGEMENT SOFTWARE

Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas. Pertemuan 12

BAB I PENDAHULUAN. baik itu BUMN, BUMD, dan Swasta, untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS

Konsepsi Proyek Pengembangan Produk

SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

MANAJEMEN PERSEDIAAN

FUNGSI PENTING PERSEDIAAN UNTUK PERUSAHAAN TEKSTIL

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

COST ACCOUNTING MATERI-9 BIAYA BAHAN BAKU. Universitas Esa Unggul Jakarta

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

PERUSAHAAN KONSTRUKSI & INFRASTUKTUR. Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI

ESTIMASI DANA TALANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CASH FLOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA P3GT CIMAHI ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dan menurut Rangkuti (2007) Persediaan bahan baku adalah:

DIAGRAM CONTEXT (SIKLUS PENDAPATAN)

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN POWER SPEED RACING PIMPINAN PERUSAHAAN MANAJER KEUANGAN ADMINISTRASI (PEMBUKUAN) STAF PRODUKSI STAF GUDANG

Pemberdayaan Penanggung Jawab Teknik Badan Usaha (PJTBU) Jasa Konstruksi Kualifikasi Kecil Managemen Aliran Kas

INVESTASI DALAM PERSEDIAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

Program Kerja Review dan Pengujian atas Bagian Produksi

Metode Pengendalian Persediaan Tradisional L/O/G/O

Outline 0 PENDAHULUAN 0 PERENCANAAN UNTUK IMPLEMENTASI 0 PENGENDALIAN DAN PERAWATAN SOLUSI 0 TINDAK LANJUT IMPLEMENTASI MODEL

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Latar belakang Perumusan masalah Tujuan Manfaat penelitian Batasan masalah BAB I PENDAHULUAN

STRUKTUR BIAYA PURCHASING BESI BETON PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR

BAB I PENDAHULUAN. proyek, termasuk menyiapkan dan menangani dokumen (Raharjo, 2007).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 21/PRT/M/2009 TENTANG

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

STUDI PASOKAN READY MIX CONCRETE DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN DI LOKASI PENGECORAN PROYEK GEDUNG TELKOM LANDMARK TOWER ABSTRAK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah

SHELLY ATMA DEVINTA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Sejarah Singkat PT. Citra Contractor Hasaja (CCH)

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

JADWAL PEMELIHARAAN Pemeriksaan operasional (PO) Pemeriksaan pemberhentian (PB) Pemeriksaan overhaul Frekuensi pemeriksaan Prosedur

5.1. Analisa Pengukuran Kinerja Supply Chain Pada Proyek Studi Kasus

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK DAN KEMAJUAN PEKERJAAN. secara menyeluruh mulai dari perencanaan, pembangunan fisik sampai dengan

ANALISIS KEUNTUNGAN KONTRAKTOR DENGAN VARIASI MODAL KERJA DAN SISTEM PEMBAYARAN PADA PROYEK THE ROYAL BUKIT JIMBARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada dunia bisnis saat ini, persaingan merupakan hal yang perlu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN PERSEDIAAN

SIKLUS PRODUKSI. Tiga fungsi SIA dasar dalam siklus produksi, yaitu:

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan dan kemakmuran suatu negara nampak dari infrastrukturnya.

IDENTIFIKASI FAKTOR PEMILIHAN SUPPLIER OLEH PERUSAHAAN KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN JEFRY SUWANDA NIM:

TCE-08 PENGENDALIAN BIAYA, MUTU DAN WAKTU

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Jumlah Tenaga Kerja Penduduk Indonesia (Badan Pusat Statistik, 2014)

MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ini akan membahas tentang gambaran umum manajemen persediaan dan strategi persdiaan barang dalam manajemen persediaan

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

BAB IX SIKLUS PRODUKSI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Peran Bank

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan kebutuhan manusia. Dalam perkembangannya, industri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STUDI PENERAPAN MANAJEMEN RANTAI PASOK PENGADAAN MATERIAL PROYEK KONSTRUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VII TINJAUAN KHUSUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam praktiknya tidak semua perusahaan memperoleh laba seperti yang

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

BAB 1 PENDAHULUAN. mengupayakan pengadaan transportasi massal dengan meluncurkan bus Trans

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi adalah jenis usaha jasa konstruksi yang

Manajemen Persediaan. Manajemen Pembelian. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

Panduan Wawancara dan Daftar Pertanyaan tentang Audit Produksi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MANAJEMEN OPERASIONAL. BAB VI Supply Chain

Evaluasi dan Analisis Keterlambatan pada Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Konstruksi Pembangunan Gedung Global TV Kebon Jeruk Jakarta BAB 1

Bab II Elemen dan Prosedur SIA

BAB I. Pendahuluan. digunakan manajemen dalam mengetahui kondisi bisnis dan membantu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi adalah jenis usaha jasa konstruksi

DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR. Barang/ Jasa PERUSAHAAN. Kas / Utang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU. Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi

BAB II BAHAN RUJUKAN. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB X KEBIJAKAN AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

Spektrum Sipil, ISSN Vol. 2, No. 2 : , September 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan.

\\ \upi\Direktori\E - FPTK\JUR. PEND.TEKNIK SIPIL\ ROCHANY NATAWIDJANA\25 FILE UNTUK UPI\BID PRICE.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran A. Data Penelitian

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 9: MANAJEMEN PENGADAAN (PURCHASING MANAGEMENT)

Transkripsi:

MANAJEMEN SUMBER DAYA MATERIAL Ketepatan proses pengiriman barang mempengaruhi jadwal pekerjaan lainnya. Just in Time: pemesanan, pengiriman, serta ketersediaan material saat dilokasi sesuai jadwal yang direncanakan. Pada proyek konstruksi, tapat digunakan pada pekerjaan beton, dimana material dari batching plant ke proyek sering menemui kendala. Mutu material menurun dikarenakan kemacetan lalu lintas di sepanjang jalan menuju proyek.

Dalam pengelolaan material dibutuhkan beragam informasi tentang spesifikasi, harga maupun kualitas yang diinginkan, agar beberapa penawaran dari pemasok dapat dipilih sesuai dengan spesifikasi proyek dengan harga yang paling ekonomis: Kualitas material yang dibutuhkan menggunakan tipe tertentu dengan mutu harus sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam spesifikasi proyek. Spesifikasi teknis material, merupakan dokumentasi persyaratan teknis material yang direncanakan dan menjadi acuan untuk pemenuhan kebutuhan material. Lingkup penawaran yang diajukan oleh beberapa pemasok adalah dengan memilih harga yang paling murah dengan kualitas material terbaik Waktu pengiriman/ delivery menyesuaikan dengan jadwal pemakaian material, biasanya beberapa material dikirim sebelum pekerjaan dimulai

Pajak penjualan Materal, dibebankan pada pemilik proyek yang telah dihitung dalam harga satuan material atau dalam harga proyek keseluruhan Termin pembayaran logistik matereial harus disesuaikan degnan cashflow proyek agar likuiditas keuangan proyek aman Pemasok material adalah rekanan terpilih, telah bekerja sama dengan baik dan memberikan pelayanan yang memuaskan pada proyek sebelumnya Gudang penimbunan material harus cukup untuk menampung material yang siap dipakai, sehingga kapasitas dan lalulintas materialnya harus diperhitungkan. Harga material dapat naik sewaktu-waktu saat proyek dilaksanakan, sehingga eskalasi harga harus dimasukkan dalam komponen harga satuan. Jadwal penggunaan material harus sesuai, antara kebutuhan proyek dengan waku pengiriman material dari pemasok. Penggunaan subschedule material yang

untuk tiap-tiap item pekerjaan mutlak dilaksanakan agar tidak memperngaruhi ketersediaan material proyek.

MANAJEMEN SUMBER DAYA MODAL/KEUANGAN Keuangan proyek perlu dikelola dengan hati-hati agar pada akhir proyek, proyeksi keuntungan yang telah direncanakan dapat dicapai sesuai dengan yang diharapkan. aliran kas keluar terlapor dengan benar dan teliti sehingga setiap laporan berkalanya dapat memberikan informasi yang akurat dan dapat diaudit dengan tingkat kewajaran yang baik, serta menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan berikutnya.

Dalam mengelola suatu proyek, dibutuhkan perencanaan matang dalam hal aliran kas masuk dan kas keluar, yang disebut Aliran Kas (cashflow). Aliran kas memuat penggunaan dana selama proyek berlangsung: 1. Kas Keluar: penggunaan modal, pembayaran tenaga kerja dan staf kantor, pembelian material, sea/beli peralatan, pembayaran subkontraktor dan pemasok pembayaran pajak, pembayaran asuransi, retensi, pembayaran pinjaman serta bunga bank. Pembayaran Overhead 2. Kas Masuk: Modal awal, pinjaman dari bank, uan muka proyek, penerimaan termin pembayaran.

Beberapa bentuk laporan keuangan proyek yang dapat menjadi informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan selanjutnya: 1. Laporan Berkala harian, mingguan, dan/atau tahunan dalam bentuk rinci, memuat pemasukan dan pengeluaran proyek oleh devisi/unit 2. Laporan akhir proyek yang memuat pemasukan dan pengeluaran total proyek dibuat secara global dan bersifat informatif 3. Penggunaan keuangan selama berlangsungnya proyek dalam bentuk subjadwal induk 4. Jadwal induk penggunaan keuangan selama pelaksanaan proyek