4.1 MENGGAMBAR ALAM BENDA BUATAN MANUSIA

dokumen-dokumen yang mirip
Mata Kuliah Persepsi Bentuk

BAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR

PERSEPSI BENTUK. Bentuk Modul 3. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

3.1. MATERI 1 - GAMBAR DAUN

Seni Rupa. (Sumber: Dok. Kemdikbud)

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MENGGAMBAR 1 HAND OUT DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG. DEDDY AWARD W. LAKSANA, M.Pd

03FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

SILABUS MATA KULIAH : GAMBAR BENTUK. Semester I Judul Praktek Jam Pertemuan

BAB III Membuat Sketsa

MENGGAMBAR PERSPEKTIF

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)

PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

R P P RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PELAJARAN PRODUKTIF MULTIMEDIA

RANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya seni rupa dua dimensi.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I ( RPP I )

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02)

Standar Kompetensi : Menerapkan Prinsip-prinsip seni grafis dalam desain komunikasi visual untuk MM

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet

Cahaya sebagai media Fotografi. Syarat-syarat fotografi. Cahaya

ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia mengenal adanya keramik sudah sejak dahulu.

Medium, Bahan, dan Teknik Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

GAMBAR ARSITEKTUR 1 PRODI PEND. TEKNIK ARSITEKTUR JURUSAN PEND. TEKNIK ARSITEKTUR FPTK-UPI. TERM of REFFERENCE (ToR)

BENDA DAN KEGUNAANNYA

DKV-101 Gambar Bentuk

Komposisi dalam Fotografi

LAMPIRAN. Foto Still Life dengan cahaya matahari. menginginkan efek pencahayaan. matahari (Natural Light). Namun. pada pemotretan Still Life yang

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

Mengenal Pensil sebagai Media Gambar

03FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I ( RPP I )

JENJANG PENDIDIKAN : Kompetensi Utama. Indikator Esensial Memotivasi siswa untuk siap belajar secara fisik maupun mental

Unsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1

Pengertian. Ragam hias. Teknik. Pada pelajaran Bab 4, peserta didik diharapkan peduli dan melakukan aktivitas berkesenian,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KISI-KISI UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN 2012

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)

2009/2010 Course Plan. DS-102 Gambar Ekspresif Tim Dosen

ESTETIKA BENTUK Pengertian. Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang

PROSES PEMBELAJARAN MATA KULIAH DRAWING 1 SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2013/2014

BAB II LANDASAN TEORI. Kemasan dan desain kemasan telah menjadi faktor penting dalam

OLAHAN DINDING. Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn

HASIL DAN PEMBAHASAN

Modul MK Gambar Bentuk

SOAL PENGAYAAN A. FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Interior. Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS. Vol. 14 No. 01 Januari 2013

BAB I PENDAHULUAN. Berekspresi adalah ungkapan perasaan berdasarkan pada imijinasi,

A. Implementasi Teoritik

02FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Hapiz Islamsyah, S.Sn

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

LKS-1 PEMBIASAN CAHAYA PADA KACA PLAN-PARALEL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan inti dari pendidikan formal

BAB II METODE PERANCANGAN

SENI BUDAYA Peminatan: MIPA Kamis, 23 Maret 2017 ( )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

III. METODE PENCIPTAAN

Pengertian Seni Rupa. Prinsip - prinsip Seni

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

2. TINJAUAN PUSTAKA. Fotogrametri dapat didefisinikan sebagai ilmu untuk memperoleh

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Seni Budaya X (Wajib) b. Semester : Ganjil c. Kompetensi Dasar :

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN MEJA KERJA PENJUAL KOPI, ES, TEH DAN ROKOK KELILING YANG MENGGUNAKAN SEPEDA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah suatu keterampilan yang diwariskan secara turun temurun dari

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN KARYA

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

HUBUNGAN ANTARA SIFAT HANTARAN DAN KEGUNAAN BENDA

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran.

BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori

TEORI UMUM DAN KONSEP RUANG DALAM. A. Teori Perancangan Ruang Dalam.

ULANGAN KENAIKAN KELAS VII Semester 2

DESAIN MULTIMEDIA. i P age

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

RENCANA PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN II ( RPP II)

Definisi, Tujuan, dan Manfaat Desain Grafis

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB III METODE PENCIPTAAN

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis

IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

LCC LP3I Balikpapan 20 Maret

Bab. Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi (2D) Peta Materi. Semester 1. Pengertian. Unsur dan Objek. Berkarya Seni Rupa 2 D. Medium, Bahan, dan Teknik

RINCIAN KEGIATAN DAN ALOKASI PERTEMUAN DALAM SEMESTER

Transkripsi:

BAB 4 ALAM BENDA Bila pada pertemuan sebelumnya, diperkenalkan bagaimana mengamati dan menggambarkan tanaman pohon yang terbentuk oleh alam, maka pada pertemuan berikutnya, akan diperkenalkan benda-benda yang di buat oleh manusia, meskipun berbahan dasar dari alam juga, tapi bentuk obyek gambarnya sangat dipengaruhi oleh rekayasa manusia yang terkait dengan fungsi dan kemanfaatannya bagi manusia yang membuatnya. Lalu kemudian dilanjutkan dengan materi komposisi alam benda dari bendabenda buatan manusia dengan benda yang terbentuk dari alam, seperti buah-buahan, tanman bunga dan lain-lain. Sebenarnya kata alam benda yang dalam bahasa Inggris still-life, mengandung arti benda apapun saja baik buatan manusia ataupun terbentuk dari proses alam seperti tanaman bunga, buah-buahan dan lain-lainnya, yang disusun atau ditata sedemikian rupa, membentuk komposisi tertentu dan dalam kondisi diam, untuk kemudian direkam dalam bentuk gambar, lukisan ataupun dalam bentuk fotografi. 4.1 MENGGAMBAR ALAM BENDA BUATAN MANUSIA Bentuk obyek benda buatan manusia, bila diamati secara seksama cenderung berdasarkan pada unsur geometris. Yaitu bentuk-bentuk yang terukur atau berdasarkan pada bentuk dasar rupa pada unsur bidang, seperti: bulat, segi tiga atau bujur sangkar(segi empat) dan unsur geometris lainnya. Lalu kenapa pilihannya adalah benda-benda yang dibentuk dari proses buatan manusia?, karena belajar menggambar bentuk ini merupakan proses belajar bagi para peserta didik yang baru memulai belajar menggambar secara sistematis yang secara bertahap belajar dari yang paling mudah hingga pada tahap yang semakin rumit dan sulit. Diharapkan dengan mempelajari bentuk alam benda buatan manusia yang struktur dasarnya mengacu pada unsur geometris dan akan lebih mudah menuangkannya pada proses gambar, selain itu pula dapat mengembangkannya pada nilai lain yang menekankan pada komposisi gambar, nuansa nada (tune) pada masa benda / kedalaman, karakterisasi material benda, tekstur dan pengaturan pencahayaan yang mendukung penciptakan suasana. Beberapa hal lain yang perlu menjadi perhatian di sini adalah kaidah-kaidah menggambar kontruksi secara garis besar dapat diperkenalkan pada prose pembelajaran ini, seperti: persfektif, sudut pengambilan gambar, batas cakrawala (horizon) dan lain-lain, meskipun inti dari pembelajaran gambar bentuk ini adalah dari hasil pengamatan secara obyektif.

4.1.1 PROSES MENGGAMBAR ALAM BENDA BUATAN Seperti yang telah dikemukakan di atas, bahwa obyek yang digambar adalah benda-benda buatan manusia yang sering dipergunakan sehari-hari dan cenderung benda tersebut tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil, dapat dipegang dan dibawa ke mana-mana serta terjangkau oleh pengamatan penggambar dari jarak yang cukup dekat, seperti gelas, botol, kendi, piring, mangkuk, cangkir, teko, termos, kaleng dan lain-lain. Barang-barang tersebut ditata di atas sebuah meja yang terjangkau dalam pengamatan penggambar. Usahakan benda-benda obyek gambar bersumber atau berasal dari beberapa unsur alam yang berbeda, seperti unsur kayu, unsur kaca, unsur keramik, unsur gerabah, unsur batu, unsur plastik dan unsur metal. Sehingga selain dari bentuk benda, dapat pula dipelajari karakter atau sifat benda seksama, dengan mangamati secara lebih seksama tekstur dan bobot benda yang akan digambar. Dalam menata benda, susunlah benda sebaik dan semenarik mungkin dengan memperhatikan bentuk dan ukuran benda, sehingga benda-benda yang ditampilkan tampak baik dan indah secara estetika, berimbang, dinamis, dan menyatu. Susunan benda-enda obyek gambar ini disebut sebagi komposisi. Perhatikan komposisi benda-benda dengan seksama, bila terasa masih kurang enak dilihat, dapat disusun kembali sehingga komposisi benar-benar enak untuk digambar. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah penentuan posisi penggambar dalam menentukan sudut pandang dan jarak jangka tertentu, sehingga dapat dengan leluasa dan nyaman dalam mengambil gambar. Hal ini menjadi penting untuk dapat menghasilkan gambar yang baik, benar dan indah secara estetis. 1

Posisi jarak dan sudut pengambilan gambar pada garis cakrawala dapat mempengaruhi posisi obyek gambar, sehingga secara kompisisi dapat mempengaruhi keindahan gambar yang akan dibuat. Kemudian hal lain lagi yang menjadi penentu suasana gambar alam benda adalah posisi arah cahaya dan jatuhnya bayangan benda. Dalam proses menggambar, posisi cahaya dan bayangan sangat membantu dalam pembentukan kesan kedalaman dari susunan bendabenda yang akan digambar. Jatuhnya cahaya menentukan sisi gelap, terang dan kegempalan suatu benda dan bendabenda yang lainnya. Juga menentukan refleksi bayangan benda. Untuk menentukan gelap terang dan jatuhnya bayangan suatu benda, harus ditentukan dulu sumber cahaya dan titik proyeksi cahaya, sehingga sesungguhnya jatuhnyanya bayangan dapat diukur secara lebih presisi. Namun dalam menggambar alam benda ini, alangkah lebih baik bila melakukan pengamatan langsung dimana letak posisi gelap terang dan jatuhnya bayang-bayang dari suatu ata beberapa benda. Pengamatan yang lebih teliti, cermat dan seksama tentunya akan membantu menghasilkan gambar yang lebih baik lagi. Terutama terkait dengan sumber cahaya yang terpecah karena beberapa sumber cahaya, baik seumbwer cahaya utama, maupun c ahaya pantulan yang menimbulak bias atau pengkaburan cahaya. Namun hal itu akan membuat hasil gambar menjadi semakin menarik. 2

Hal terakhir yang harus diperhatikan adalah karakter permukaan benda atau tekstur dari sebua benda. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa benda-benda yang digunakan sebagai obyek gambar bersumber dari bahan dasar alam seperti; kayu, kaca, gerabah atau keramik, metal dan plastik. Benda tersebut tentunya memiliki karakter tekstur yang berbeda, ada halus licin, kasar, menglilat, transparan, berserat, rapuh, kenyal, kuat, tajam, lembut dan lain-lain. Melalui pengamatan yang seksama dan latihan teknik mengarsir yang berulang, akan menggali kepekaan yang semakin dalam dalam memujudkan karakter tekstur sebuah benda yang ingin ditampilkan. Teknik arsir yang baik mewujudkan karakter tekstur sebuah benda menjadi tampak semakin mendekati kenyataan. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan pengamatan yang seksama terhadap tekstur benda yang menjadi obyek gambar dan latihan meng-arsir secara terus menerus. 3

4.1.2 INSTRUKSI TUGAS MENGGAMBAR ALAM BENDA BUATAN. Gambarlah sebuah komposisi alam benda yang terdri dari beberapa buah benda buatan manusia dengan material atau bahan dasar benda yang berbeda, masing-masing benda cukup diwakili oleh satu material saja, yaitu: bahan kayu, bahan plastik, bahan kaca, bahan keramik dan bahan metal. Boleh material lain selain yang disebutkan di atas. Komposisi alam benda di gambar di atas bidang kertas gambar ukuran A3, berwarna penuh dengan menggunakan media alat gambar; crayon, pastel dan pensil warna. Boleh pilih salah satu media saja atau penggabungan media alat gambar / mix media. Proses gambar dapat dimulai dengan mengatur benda-benda obyek gambar terlebih dahulu, tentukan jarak dan sudut pandang yang enak dan nyaman untuk digambar. Lalu dapat diteruskan dengan membuat sketsa dasar dengan menggunakan pensil sketsa, untuk menentukan komposisi dan rana (tata letak) obyek gambar pada bidang gambar yang berimbang dan secara estetis baik untuk dilihat. Perhatikan dengan seksama peletakan benda dalam membuat sketsa, meskipun tampak seperti sudah benar namun bila dilihat secara struktural dasarnya, sesungguhnya bisa saja peletakan gambar bisa saling besinggungan atau tumpang tindih. Dampaknya akan menjadi hambatan atau kendala dalam menyelesaikan gambar pada saat terakhinya. Selanjutnya membuat sketsa struktur dasar benda dari bentuk-bentuk sederhana seperti kubus, silinder, bola piramid dan lain-lain, sesuai dengan benuk dasar benda obyek gambar. Beberapa contoh bentuk struktur dasar obyek gambar dalam usaha mengembangkan gambar untuk mencapai bentuk gambar yang mendekati obyek gambar sebenarnya. 4

Bila dirasa komposisi gambar alam benda sudah cukup berimbang dengan bidang gambar dan struktur dasar gambar sudah mendekati obyek gambar, maka dapat dilanjutkan dengan membuat rinci bentuk gambar sesuai dengan bentuk obyek gambar yang mendekati aslinya, masih dengan pensil sketsa yang sudah lebih halus tapi tegas. Langkah selanjutnya, melakukan arsir warna dengan menggunakan media alat gambar yang sudah ditentukan di atas, untuk mendapatkan tekstur benda yang sesuai dengan obyek gambar yang sebenarnya. Sebagai langkah akhir, buatlah suasana latar yang dapat menonjolkan obyek utama gambar sehingga tampak lebih bagus secara estetis. Suasana latar dapat dilakukan dengan menggunakan media alat gambar yang ada, namaun lakukan dengan hati-hati agar tidak merusak gambar utamanya. 5

6

4.2 INSTRUKSI MENGGAMBAR ALAM BENDA BUATAN DAN NON BUATAN. Pada tugas terdahulu, diperintahkan untuk membuat gambar alam benda buatan manusia, untuk tugas berikutnya, diinstruksikan untuk membuat gambar alam benda yang menggabungkan benda buatan manusia dan benda non buatan manusia. Yang dimaksud dengan benda non buatan manusia adalah obyek gambar dari benda-benda kecil yang dapat digenggam dan dapat dibawa kemana-mana, terbuat secara alami oleh alam, seperti, tanaman kecil, serangkaian bunga, buah-buahan, sayuran dan sejenisnya. Komposis gambar di atas bidang gambar ukuran A3, berwarna penuh dengan menggunakan media alat gambar; cat air, pensil warna, cat acrylic atau cat poster. Boleh salah satu media alat gamabr atau mix media. Langkah-langkah selanjutnya tidaklah berbeda dengan tugas menggambar alam benda sebelumnya. Jadi tinggal mengikuti intruksi pada tugas lama benda sebelumnya. Contohnya dapat dilihat pada gambar berikut ini. 7