contoh soal akuntansi perusahaan dagang 1.3 Siklus Akuntansi Pada Perusahaan Dagang Siklus Akuntansi pada Perusahaan Dagang tidak berbeda dengan Perusahaan Jasa. Baik dalam Perusahaan Jasa maupun Perusahaan Dagang, semua transaksi harus dicatat dalam jurnal dan kemudian secara periodik dibukukan ke dalam rekening-rekening di buku besar. Pada akhir periode, saldo-saldo dari semua rekening dihitung dan dicantumkan dalam neraca lajur sebagai alat bantu untuk menyusun laporan-laporan keuangan. Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Penutup juga dilaksanakan dalam Perusahaan Dagang, begitu pula halnya pembuatan neraca saldo setelah tutup buku perlu dikerjakan sebagai taraf akhir dalam siklus akuntansi. Meskipun akuntansi untuk Perusahaan Dagang dalam banyak hal tidak berbeda dengan Perusahaan Jasa, namun dalam Perusahaan Dagang diperlukan adanya rekening dan prosedur tertentu untuk pembelian dan penjualan barang dagangan. 1.3.1 Jurnal Jurnal adalah catatan sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksi keuangan dengan menyebutkan akun yang akan di debet atau di kredit disertai jumlahnya masing-masing dan referensinya. Adapun fungsi dari jurnal adalah sebagai berikut: 1. Fungsi Analisis Yaitu untuk menentukan perkiraan yang di debet dan perkiraan yang di kredit serta jumlahnya masing-masing. 2. Fungsi Pencatatan Yaitu untuk mencatat transaksi keuangan dalam kolom debet dan kredit serta keterangan yang perlu. 3. Fungsi Historis Yaitu untuk mencatat aktivitas perusahaan secara kronologis. 11 Adapun bentuk jurnal adalah sebagai berikut: Tanggal Akun dan Keterangan Ref. Debet Kredit
Contoh Berikut ini adalah contoh jurnal dari transaksi-transaksi: 1. Pada tanggal 1 Januari 2009 Tuan Raka menyetorkan uang ke dalam PD. Nusantara sebesar Rp. 500.000.000 sebagai setoran modal. 01-01-2009 Kas 500.000.000 Modal, Tn Raka 500.000.000 (setoran modal Tuan Raka) 2. Pada tanggal 5 Januari 2009 perusahaan membeli sebuah mobil seharga Rp. 150.000.000 secara tunai. 05-01-2009 Kendaraan (pembelian kendaraan) Kas 150.000.000 150.000.000 3. Pada tanggal 5 Januari 2009 dibeli barang dagangan dari PT. Mulia Indah seharga Rp. 1.000.000, dengan syarat 2/10, n/30 05-01-2009 Persediaan barang Utang Dagang (pembelian barang dagangan secara kredit) 1.000.000 1.000.000
4. Pada tanggal 8 Januari 2009 dijual barang dagangan secara kredit kepada CV. Rahayu Jaya seharga Rp. 500.000, dengan syarat 2/10, n/30. Harga pokok penjualan barang tersebut adalah Rp. 250.000. 08-01-2009 Piutang Dagang Penjualan HPP Persediaan Barang 500.000 250.000 500.000 250.000 5. Pada tanggal 10 Januari 2009 barang dagangan yang dibeli pada tanggal 5 Januari 2009, sebagian diantaranya dikembalikan kepada penjual karena rusak. Harga barang-barang dagangan yang dikembalikan tersebut seharga Rp. 300.000. 10-01-2009 Utang Dagang 300.000 Persediaan Barang 300.000 6. Pada tanggal 14 Januari 2009 melunasi barang dagangan yang dibeli pada tanggal 5 Januari 2009. 14-01-2009 Utang Dagang 700.000 Kas Persediaan Barang 686.000 14.000 7. Pada tanggal 17 Januari 2009 membayar premi asuransi untuk 1 tahun sebesar Rp. 500.000. 17-01-2009 Asuransi dibayar dimuka Kas 600.000 600.000
8. Pada tanggal 17 Januari 2009 diterima kembali sebagian barang dagangan yang dijual pada tanggal 8 Januari 2009 karena rusak sebesar Rp. 450.000. Harga pokok barang tersebut adalah Rp. 200.000. 17-01-2009 Retur dan Potongan Penjualan Piutang Dagang Persediaan Barang HPP 450.000 200.000 450.000 200.000 9. Pada tanggal 18 Januari 2009 diterima pembayaran dari CV. Rahayu Jaya sebagai pelunasan atas transaksi penjualan tanggal 8 Januari 2009. 18-01-2009 Kas Potongan Tunai Penjualan Piutang Dagang 49.000 1.000 50.000 10. Pada tanggal 26 Januari 2009 dibayar gaji karyawan sebesar Rp. 1.000.000. 26-01-2009 Beban Gaji Kas 1.000.000 1.000.000 11. Pada Tanggal 30 Januari 2009 Pemilik mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar Rp. 200.000. 30-01-2009 Prive Tn. Raka Kas 200.000 200.000 1.3.2 Buku Besar
Buku Besar adalah buku yang berisi semua akun-akun (kumpulan akun) yang ada dalam laporan keuangan. Buku Besar mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada masingmasing akun dan pada akhir periode akan tampak saldo dari akun-akun tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan ke Buku Besar secara berkala. Berikut ini bentuk dari Buku Besar. Tanggal Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo Proses posting mengacu ke pencatatan debet atau kredit pada jurnal, yaitu bila dalam jurnal dicatat dalam sisi debet dari suatu perkiraan tertentu maka dalam perkiraan Buku Besar untuk perkiraan yang sama juga harus di debet. Contoh Berdasarkan contoh jurnal pada 1.3.1 dapat dilakukan posting ke Buku Besar sebagai berikut: Tanggal Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo Kas 500.049.000 152.486.000 347.563.000 Piutang Dagang 500.000 500.000 - Persediaan Barang 1.200.000 564.000 636.000 Asuransi dibayar dimuka 600.000 600.000 Kendaraan 150.000.000 150.000.000 Utang Dagang 1.000.000 1.000.000 - Modal, Tn Raka 500.000.000 500.000.000 Prive Tn. Raka 200.000 200.000 Penjualan 500.000 500.000 Retur dan Potongan Penjualan 450.000 450.000 Potongan Tunai Penjualan 1.000 1.000
HPP 250.000 200.000 50.000 Beban Gaji 1.000.000 1.000.000 1.3.3 Neraca Saldo Neraca Saldo adalah daftar yang berisi kumpulan seluruh akun/perkiraan buku besar. Neraca Saldo biasanya disiapkan pada akhir periode atau dapat juga disiapkan kapan saja untuk memastikan keseimbangan Buku Besar. Untuk menyiapkan Neraca Saldo, saldo tiap perkiraan harus ditentukan terlebih dahulu. Neraca Saldo disusun untuk memastikan bahwa buku besar secara matematis adalah akurat dengan pengertian bahwa jumlah saldo-saldo debet selalu sama dengan saldo-saldo kredit. Namun, keseimbangan bukan berarti catatan-catatan akuntansi benarbenar akurat. Adapun bentuk dari Neraca Saldo adalah sebagai berikut. NERACA SALDO Nama Akun No Akun Debet Kredit Contoh Berdasarkan contoh Buku Besar pada 1.3.2 dapat disusun Neraca Saldo sebagai berikut. NERACA SALDO
Nama Akun No. Akun Debet Kredit Kas 347.563.000 - Piutang Dagang - - Persediaan Barang 636.000 - Asuransi dibayar dimuka 600.000 - Kendaraan 150.000.000 - Utang Dagang - - Modal - 500.000.000 Prive Tn. Raka 200.000 - Penjualan - 500.000 Retur dan Potongan Penjualan 450.000 - Potongan Tunai Penjualan 1.000 - HPP 50.000 - Beban Gaji 1.000.000 Saldo 500.500.000 500.500.000 1.3.4 Jurnal Penyesuaian Jurnal Penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo akun-akun ke saldo yang sebenarnya sampai ke periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara pendapatan dan beban dari suatu periode dengan periode yang lain. Contoh Berdasarkan contoh Neraca Saldo pada 1.3.3 dapat disusun Jurnal Penyesuaian sebagai berikut. Transaksi Jurnal Penyesuaian tanggal 31 Januari 2009 adalah sebagai berikut: 1. Persediaan barang dagangan per 31 Januari 2009 Rp. 6.000.000 31-01-2009 Persediaan Barang 6.000.000 HPP 6.000.000 2. Beban Asuransi yang telah terbayar untuk tanggal bulan Januari 2009. 31-01-2009 Beban Asuransi 50.000 Asuransi dibayar dimuka 50.000
(asuransi:rp. 600.000 : 12 = Rp. 50.000/bulan) 3. Gaji karyawan yang masih harus dibayar sebesar Rp. 300.000 31-01-2009 Beban Gaji Utang Gaji 300.000 300.000 4. Depresiasi kendaraan 10% setahun 31-01-2009 Beban depresiasi kendaraan Akumulasi depresiasi kendaraan (kendaraan:rp. 150.000.000 x 10% : 12 = Rp. 1.250.000/bulan) 1.250.000 1.250.000 1.3.5 Neraca Lajur / Kertas Kerja Neraca Lajur adalah kertas kerja berkolom-kolom untuk memudahkan dalam membuat penyesuaian dan penyusunan laporan keuangan. Neraca Lajur disusun dengan memindahkan data-data Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian. Berikut ini adalah bentuk dari Neraca Lajur: Perkiraan Neraca Saldo NERACA LAJUR Penyesuain Neraca Saldo setelah Penyesuain Rugi-Laba Neraca D K D K D K D K D K
Contoh Berdasarkan contoh Neraca Saldo pada 1.3.3 dan contoh jurnal penyesuaian pada 1.3.4 dapat disusun neraca lajur sebagai berikut. PD. Nusantara Neraca saldo Per 31 Januari 2009 (dalam ribuan) Keterangan Neraca Saldo Penyesuaian NSSD R/L Neraca D K D K D K D K D K Kas 347,563 - - - 347,56 3 - - - 347,56 3 - Piutang Dagang - - - - - - - - - - Persediaan Barang 636-6,000-6,636 - - - 6,636 - Asuransi dibayar dimuka 600 - - 50 550 - - - 550 - Kendaraan 150,000 - - - 150,00 0 - - - 150,00 0 - Akumulasi Depresiasi Kendaraan - - - 1,250-1,250 - - - 1,250 Utang Dagang - - - - - - - - - - Utang Gaji - - - 300-300 - - - 300 500,00 500,00 500,00 Modal - 0 - - - 0 - - - 0 Prive Tn. Raka 200 - - - 200 - - - 200 - Penjualan - 500 - - - 500-500 - - Retur dan Potongan Penjualan 450 - - - 450-450 - - - Potongan Tunai Penjualan 1 - - - 1-1 - - - HPP 50 - - 6,000-5,950-5,950 - - Beban Gaji 1,000-300 - 1,300-1,300 - - -
Beban Asuransi - - 50-50 - 50 - - - Beban depresiasi Kendaraan - - 1,250-1,250-1,250 - - - 500,500 500,50 0 7,600 7,600 508,00 0 508,00 0 3,051 6,450 504,94 9 501,55 0 Laba 3,399 3,399 6,450 6,450 504,94 9 504,94 9 1.3.6 Laporan Keuangan Berdasarkan Neraca Lajur dapat disusun laporan keuangan perusahaan. Tujuan dari disusunnya laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan pemakaiannya. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan terdiri atas sebagai berikut: 1. Laporan Laba Rugi/Income Statement Yaitu laporan mengenai pendapatan, beban, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. 2. Laporan Perubahan Ekuitas/Statement of Equity s Yaitu laporan yang menyajikan perubahan modal karena penambahan dan pengurangan dari laba/rugi dan transaksi pemilik. 3. Laporan Posisi Keuangan/Statement of Financial Position Yaitu laporan yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan yang meliputi aktiva, kewajiban, dan ekuitas pada suatu saat tertentu. Contoh Berdasarkan contoh neraca lajur pada 1.3.5 dapat disusun laporan keuangan sebagai berikut: PD. Nusantara Laporan Rugi-Laba Untuk Bulan Yang Berakhir Tanggal 31 Januari 2009 Penjualan Rp 500,000 Retur dan Potongan Penjualan Rp 450,000 Potongan Tunai Penjualan Rp 1,000
Rp (451,000) Penjualan Bersih Rp 49,000 Harga Pokok Penjualan Rp 5,950,000 Laba Kotor Rp 5,999,000 Beban Operasional: Beban Gaji Rp 1,300,000 Beban Asuransi Rp 50,000 Beban depresiasi Kendaraan Rp 1,250,000 Rp (2,600,000) Laba Bersih Rp 3,399,000 PD. Nusantara Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Bulan Yang Berakhir Tanggal 31 Januari 2009 Modal, Tn. Raka per 1 Januari 2009 Rp 500,000,000 Laba Bersih Bulan Januari 2009 Rp 3,399,000 Prive Tn. Raka Rp (200,000) Modal, Tn. Raka Per 31 Januari 2009 Rp 503,199,000 Aktiva Lancar PD. Nusantara Laporan Posisi Keuangan 31 Januari 2009 Aktiva Kas Rp 347,563,000 Persediaan Barang Rp 6,636,000 Asuransi dibayar dimuka Rp 550,000 Jumlah Aktiva Lancar Rp 354,749,000 Aktiva Tetap Kendaraan Rp 150,000,000 Akumulasi Depresiasi Kendaraan Rp (1,250,000) Jumlah Aktiva Tetap Rp 148,750,000 Total Aktiva Rp 503,499,000 Pasiva Kewajiban Utang Gaji Rp 300,000 Ekuitas
Modal, Tn. Raka Rp 503,199,000 Total Pasiva