NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
NOTA KESEPAKATAN BERSAMA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA, KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KOMISI PENYIARAN INDONESIA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR;.0/NK/KPW X/2O12 NOMOR: B/35/IX/2012 TENTANG

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA. 06/KPPU/NK/Xy2015 TENTANG

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA SENTRA KOMUNIKASI MITRA POLRI DENGAN

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KOMISI PEMILIHAN UMUM DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA. Nomor; 27/KB/KPU/TAHUN Nomor: B/29A/III/2015 TENTANG

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANTARA. 1. Dr. UNIFAH ROSYIDI, U.Pd., selaku KETUA Uiiuttrt PENGURUS BE$AR PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA, dalam hal ini bertindak untuk

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN PERHIMPUNAN ADVOKAT INDONESIA NOMOR: B/4/II/2012 NOMOR: 001/PERADI-DPN/MOU/II/2012

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN NOMOR: B/45/XI/201S NOMOR: HK.201/2/15/BPSDMP-2015

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KOMISI PEMILIHAN UMUM DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 03 / KB / KPU / TAHUN 2013 NOMOR: B / 3 / I / 2013

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PT. BANK NEGARA INDONESIA ( PERSERO ) TBK DOMPU KANTOR CABANG PEMBANTU DENGAN KEPOLISIAN RESOR DOMPU.

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PERHUTANI NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PERUSAHAAN UMUM (PERUM) KEHUTANAN NEGARA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN UNIVERSITAS PADJADJARAN


KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. 01/KB/I-XIII.

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA DAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR : PRJ-19/D.01/2014 NOMOR: 23/KSM/G2/2014 TENTANG

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PT. BANK BRI CABANG SUMBAWA (PERSERO) DENGAN KEPOLISIAN RESORT SUMBAWA. Nomor : MoU/ / II /2016 TENTANG

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PT. PEGADAIAN CABANG SUMBAWA BESAR (PERSERO) DENGAN KEPOLISIAN RESORT SUMBAWA. Nomor : MoU / / II /2016 TENTANG

- 3 - b. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Kesepakatan Bersama.

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA, KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, DAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PEDOMAN KERJA ANTARA BANK INDONESIA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 17/1 / DpG / DLP / PK NOMOR ; B/6 /II /2015 TENTANG

HIMPUNAN NOTA KESEPAHAMAN DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TERTIB NIAGA KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

Pada hari ini, Jum'at tanggal sembilan, bulan Juni, tahun dua ribu enam (9 Juni 2006), yang bertanda tangan di bawah ini:

NOTA KESEPAHAMAN KERJASAMA. antara DEPARTEMEN PERHUBUNGAN dan UNIVERSITAS GADJAH MADA. Nomor 43 A Tahun 2009 Nomor 6919/P/HT/2009

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA DENGAN BADAN KOORDINASI SURVEI DAN PEMETAAN NASIONAL NOMOR : 04/SKB/M/2011 NOMOR : 39/KABAKO/RT/05/2011 TENTANG

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

REPUBLIK INDONESIA KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEPALA KEPOLISIAN DAERAH BALI DENGAN KEPALA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI BALI

NOMOR : KEP / PJ / 2013 NOMOR : 11 /05/2013

KOMISI PEMILIHAN UMUM Daerah Istimewa Yogyakarta NOTA KESEPAHAMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KOMISI PEMILIHAN UMUM DAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

: 16/1/GB!/DPAU/NK : M.HH-06.HM.05.02

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DENGAN BADAN PUSAT STATISTIK. Nomor :7-SKB-BPNRI-2008 Nomor : 27/KS/24-XI-2008

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BANK INDONESIA DAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

2. Nama : HANDOYO SUDRADJAT Jabatan : Direktur Jenderal Pemasyarakatan.

JA / o c/zou. t( i( Nomor : M,..I!J:.Q.8.HA4' oj. oz TaF.un?otl TENTANG

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN PT POS INDONESIA (PERSERO)

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYADAPAN PADA PUSAT PEMANTAUAN

- 1 - Format nota kesepahaman untuk kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan institusi berbadan hukum Indonesia.

a. Bahwa Pihak Pertama adalah lembaga Negara yang bersifat mandiri yang dalam NOTA KESEPAKATAN ANTARA LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

MOU SAT BINMAS POLRES SUMBAWA DENGAN DINAS PENDIDIKAN NASIONAL SDN 06 SUMBAWA

: PAS-HM : PKS LPSWX/2015

Nomor : 18 / MPP-PA / D.II / 05 /2011 Nomor : M.HH.04-HM Tahun 2011

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA DAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

Pada hari ini, Selasa tanggal Dua Puluh Tujuh bulan Maret tahun Dua Ribu Tujuh, bertempat di padang, yang bertanda tangan di bawah ini : PERTAMA.

KESEPAHAMAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAN KETUA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI

NOMOR 14 TAHUN 2016 NOMOR 01 TAHUN 2016 NOMOR 013/JA/11/2016 TENTANG

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DENGAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA NOMOR : 02/NKIBAWASLU/1I12013 NOMOR: 03/NKIKPI/

.ffi" A,4.,A. Pada hari ini Kamis tanggalima bulan April, tahun dua ribu dua belas, bertempat di Jakarta, yang bdrtanda-tangan di bawah ini:

PERJANJIAN HIBAH LANGSUNG UANG ANTARA BANK RAKYAT INDONESIA DENGAN KEPOLISIAN RESORT DOMPU. Nomor : B/ 002 /VIII/2016 TENTANG

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN KOMANDO DISTRIK MILITER 0726/SUKOHARJO KABUPATEN SUKOHARJO

PEMERINTAH PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR : 5 TAHUN 2009 TENTANG

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING ( KESEPAKATAN BERSAMA )

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

2018, No Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (Lembaran Negara Republik Indone

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.56/Menhut-II/2014 TENTANG MASYARAKAT MITRA POLISI KEHUTANAN

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA DENGAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pada hari ini, JUMAT tanggal SEPULUH bulan MARET tahun DUA RIBU TUJUH BELAS, yang bertanda tangan di bawah ini:

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 6 TAHUN 2005 SERI E NOMOR 3

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT NOMOR 10 TAHUN 2004 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM LINGKUNGAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT

PERJANJIAN KERJA SAMA A1\[TARA TENTAIYG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

Nomor Nomor. Nomor Nomor No. Pol Nomor

2. Nama. 1. Nama DI LINGKUNGAN DEWAN KELAUTAN INDONESIA. : Gedung Mina Bahari II, Lt. 7, Kementerian Kelautan dan. : Dra. Hj. Sri Sularsih, M.

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DENGAN LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR : 02/PKS/SJ/2014 NOMOR : PERJ.132/SU/KH.02.

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA TENTANG

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD) TENTANG PEMBERIAN HIBAH DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN ANGGARAN 2015

NOMOR : 06/MOU/2015 NOMOR : B-30.1/KA/PK/9/2015

I. Nama Jabatan. il. Nama Jabatan

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM DAN DIREKTORA T JENDERAL KEKA Y AAN INTELEKTUAL

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG GUGUS TUGAS (TASK FORCE) DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGAMPUNAN PAJAK

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA DENGAN TENTANG PENANGANAN MASALAH HUKUM PERDATA DAN TATA USAHA NEGARA DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

KESEPAHAMAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN DENGAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI DENGAN

NOTA KESEPAHAMAN antara. dengan. dan. tentang : 0434/MENPORA/10/2010 : MOU-07/MBU/2010 : 14/X/KB/2010

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG GUGUS TUGAS (TASK FORCE) DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGAMPUNAN PAJAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL DENGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK

NOTA KDSEPAIIAMAN ANTARA LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN. I(EJAKSAAN RtrPUBLII( INDONESIA

Pada hari ini Senin, 02 September 2013, yang bertanda tangan di bawah ini:

PROVINSI PAPUA BUPATI MERAUKE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERAUKE NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KEMENTERIAN PERTANIAN

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 17 TAHUN 1999 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

2016, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2003 tentang Pengesahan ILO Convention Nomor 81 Concerning Labour Inspection in Industry and Commerce

Transkripsi:

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : D /152 TAHUN 2013 NOMOR : B/ 11 /MI/2013 TENTANG PENGAWASAN DAN PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI KHUSUS DAN UMRAH Pada hari in Selasa, tanggal Sembilan Belas, bulan Maret, tahun Dua ribu tiga belas, yang bertandatangan di bawah ink 1. ANGGITO ABIMANYU, selaku Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA berkedudukan di Jalan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4 Jakarta Pusat 10710, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. 2. KOMISARIS JENDERAL POLISI Drs. SUTARMAN, selaku Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA (POLRI), berdasarkan Surat Perintah Kapolri Nomor: Sprin/ 462 /III/2013, tanggal 18 Maret 2013 tentang Penunjukan dan Pendelegasian untuk Penandatanganan Nota Kesepahaman berkedudukan di Jalan Trunojoyo Nomor 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut: a. bahwa PIHAK PERTAMA sebagai lembaga yang salah satunya memiliki ;fungsi pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan haji dan umrah dan ben^enang untuk melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggara ibadah haji khusus dan umrah; b. bahwa PIHAK KEDUA merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri;

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan : 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1946 tentang Undang- Undang Hukum Pidana; 2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Undang Undang Hukum Acara Pidana (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756); 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4845); 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966); 7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hubungan dan Kerja Sama Kepolisian Negara Republik Indonesia; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012 tentang pelaksanaan Undang Undang Nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji; 10. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama; 11. Peraturan Menteri Agama Nomor 22 Tahun 2011 tentang Standar Pelayanan Minimal Jemaah Haji Khusus; 12. Peraturan Menteri Agama Nomor 14 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler; dan 13. Peraturan Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus ; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan Kerja Sama dalam rangka pengawasan dan penegakan hukum terhadap penyelenggara ibadah haji khusus dan penyelenggara perjalanan ibadah umrah melalui Nota Kesepahaman, dengan menyatakan beberapa hal sebagai berikut:

- BAB I MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 1 (1) Maksud Nota Kesepahaman ini adalah sebagai pedoman bagi PARA PIHAK untuk melakukan pengawasan dan penegakan hukum terhadap perorangan dan korporasi yang melakukan penyelenggaraan ibadah haji khusus dan penyelenggara perjalanan ibadah umrah yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan; (2) Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah agar dapat terwujud kerjasama yang erat antara Para Pihak demi terlaksananya upaya pengawasan dan penegakan hukum terhadap penyelenggaraan haji dan umrah; BAB II RUANG LINGKUP Pasal 2 Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi: a. tukar menukar informasi; b. pengawasan dan penegakan hukum; dan c. sosialisasi. BAB III PELAKSANAAN, Bagian Pertama Tukar Menukar Informasi Pasal 3 (1) PARA PIHAK saling melakukan tukar menukar informasi dalam pelaksanaan kerja sama pengawasan dan penegakan hukum terhadap penyelenggara ibadah haji khusus dan penyelenggara perjalanan ibadah umrah, dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) PARA PIHAK saling melakukan tukar menukar informasi, laporan dan pengaduan masyarakat, berikut bukti-bukti terkait adanya dugaan pelanggaran penyelenggara ibadah haji khusus dan penyelenggara perjalanan ibadah umrah. (3) PIHAK PERTAMA melaporkan dan memberikan informasi kepada PIHAK KEDUA bila terjadi pelanggaran penyelenggara ibadah haji khusus dan penyelenggara perjalanan ibadah umrah. (4) PIHAK KEDUA memberikan informasi hasil penyelidikan dan penyidikan kepada PIHAK PERTAMA adanya dugaan pelanggaran penyelenggara ibadah haji khusus dan penyelenggara perjalanan ibadah umrah.

- Bagian Kedua Pengawasan dan Penegakan Hukum Pasal 4 (1) PARA PIHAK dapat bekerjasama melakukan pengawasan terhadap penyelenggara ibadah haji khusus dan penyelenggara perjalanan ibadah umrah. (2) PIHAK KEDUA dapat bekerjasama dengan PIHAK PERTAWIA dalam penegakan hukum terhadap penyelenggaraan ibadah haji khusus dan penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah yang melakukan pelanggaran peraturan per Undang Undangan. (3) PIHAK PERTAMA berkewajiban membantu PIHAK KEDUA dalam proses penegakan hukum. Bagian Ketiga Sosialisasi Pasal 5 (1) Nota Kesepahaman ini disosialisasikan oleh PARA PIHAK kepada jajarannya dan pemangku kepentingan guna diketahui dan dilaksanakan baik ditingkat pusat maupun di tingkat daerah. (2) Sosialisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan baik secara sendirisendiri maupun bersama-sama. BAB IV KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB Pasal 6 (1) PIHAK PERTAMA sesuai tugas pokok fungsi dan peranannya, berkewajiban melakukan pembinaan terhadap penyelenggara ibadah haji khusus dan penyelenggara perjalanan ibadah umrah. (2) PIHAK KEDUA bertanggungjawab untuk memberikan perlindungan, kenyamanan dan keamanan bagi penyelenggara ibadah haji khusus dan penyelenggara perjalanan ibadah umrah. (3) PARA PIHAK sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan peranannya berkewajiban melakukan pengawasan dan penegakan hukum terhadap penyelenggara ibadah haji khusus dan penyelenggara perjalanan ibadah umrah yang melanggar peraturan per undang undangan. BAB V PENANGGUNG JAWAB Pasal 7 (1) Penanggung jawab penyelenggaraan Nota Kesepahaman ini, dilaksanakan oleh PARA PIHAK dengan menunjuk wakil-wakilnya sesuai dengan ruang lingkup tugas dan fungsi masing-masing.

(2) PIHAK PERTAMA menunjuk Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah dan Direktur Pembinaan Haji dan Umrah sebagai pelaksana. (3) PIHAK KEDUA menunjuk : a. Kepala Biro Pembinaan Operasional Badan Pemeliharaan Keamanan Polri sebagai pelaksana pengawasan dan pengamanan terhadap penyelenggaraan ibadah haji khusus dan penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah; b. Direktur Tindak Pidana Reserse Kriminal Umum Polri sebagai pelaksana mendukung penegakan hukum terhadap penyelenggara ibadah haji khusus dan penyelenggara perjalanan ibadah umrah. BAB VI TINDAK LANJUT Pasal 8 (1) Nota Kesepahaman ini akan ditindaklanjuti oleh PARA PIHAK dengan menyusun pedoman kerja yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini serta dengan membentuk tim perumus. (2) Tim perumus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) keanggotaannya dari wakil- wakil PARA PIHAK. (3) Pedoman Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diselesaikan paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini. BAB VII MONITORING DAN EVALUASI Pasal 9 PARA' PIHAK sepakat melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan Nota Kesepahaman ini secara berkala paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK. BAB VIII PEMBIAYAAN Pasal 10 Segala biaya yang ditimbulkan sehubungan dengan pelaksanaan Nota Kesepahaman ini, menjadi beban dan tanggung jawab PARA PIHAK secara proporsional. BAB IX KETENTUAN LAIN Bagian Pertama Addendum Pasal 11 (1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini didasarkan pada tugas pokok dan fungsi serta kewenangan kelembagaan PARA PIHAK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Nota Kesepahaman ini akan diatur dan ditetapkan oleh PARA PIHAK dalam addendum Nota Kesepahaman yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini. - Bagian Kedua Perbedaan Penafsiran Pasal 12 Apabila dikemudian hari terjadi perbedaan penafsiran dan permasalahan dalam pelaksanaan Nota Kesepahaman ini, akan diselesaikan oleh PARA PIHAK secara musyawarah untuk mufakat. Bagian Ketiga Jangka Waktu Pasal 13 (1) Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal ditandatangani. (2) Nota Kesepahaman ini dapat diubah atau diperpanjang sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK, dengan terlebih dahulu dilakukan koordinasi selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhir masa berlakunya Nota Kesepahaman ini. (3) Nota Kesepahaman ini dapat diakhiri sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan ketentuan PIHAK yang bermaksud mengakhiri Nota Kesepahaman wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada PIHAK lainnya. BABX PENUTUP Pasal 14 Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan, dan tahun sebagaimana disebutkan pada awal Nota Kesepahaman ini, dalam rangkap 2 (dua) asli, masing - masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, setelah ditandatangani PARA PIHAK. Demikian Nota Kesepahaman ini dibuat dengan semangat kerjasama yang baik, untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh PARA PIHAK. PIHAK PERTAMA, KOMISARIS J E N D E ^ POLISI ^ ^ N G G IT O ABIMANYU

(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Nota Kesepahaman ini akan diatur dan ditetapkan oleh PARA PIHAK dalam addendum Nota Kesepahaman yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini. Bagian Kedua Perbedaan Penafsiran Pasal 12 Apabila dikemudian hari terjadi perbedaan penafsiran dan permasalahan dalam pelaksanaan Nota Kesepahaman ini, akan diselesaikan oleh PARA PIHAK secara musyawarah untuk mufakat. Bagian Ketiga Jangka Waktu Pasal 13 (1) Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal ditandatangani. (2) Nota Kesepahaman ini dapat diubah atau diperpanjang sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK, dengan terlebih dahulu dilakukan koordinasi selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhir masa berlakunya Nota Kesepahaman ini. (3) Nota Kesepahaman ini dapat diakhiri sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan ketentuan PIHAK yang bermaksud mengakhiri Nota Kesepahaman wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada PIHAK lainnya. BABX PENUTUP Pasal 14 Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan, dan tahun sebagaimana disebutkan pada awal Nota Kesepahaman ini, dalam rangkap 2 (dua) asli, masing - masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, setelah ditandatangani PARA PIHAK. Demikian Nota Kesepahaman ini dibuat dengan semangat kerjasama yang baik, untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh PARA PIHAK. : S L.^.; 2CFC5Aaf^91pi4. K PERTAMA, SUTARli^AN KCIMI^ARIS JENDERAL POLISI GITO ABIMANYU