BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan tentang pelaksanaan PROLANIS pada penderita diabetes melitus dan hipertensi di Puskesmas Banjardawa Kabupaten Pemalang, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Gambaran pelaksanaan PROLANIS pada penderita diabetes melitus a. Gambaran umur pasien diabetes melitus di Puskesmas Banjardawa Kabupaten Pemalang sebagian besar umur responden adalah 55 tahun. b. Gambaran jenis kelamin pasien diabetes melitus di Puskesmas Banjardawa Kabupaten Pemalang sebagian besar responden perempuan yaitu sebanyak 56 responden (83.6%). c. Gambaran pendidikan pasien diabetes melitus di Puskesmas Banjardawa Kabupaten Pemalang sebagian besar responden yang tidak berpendidikan yaitu sebanyak 26 responden (38.8%). d. Gambaran pekerjaan pasien diabetes melitus di Puskesmas Banjardawa Kabupaten Pemalang sebagian besar responden bekerja sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 44 responden (65.7%). e. Gambaran jenis penyakit pasien yang mengikuti PROLANIS di Puskesmas Banjardawa Kabupaten Pemalang sebagian besar responden menderita diabetes melitus dan hipertensi yaitu sebanyak 41 responden (61.2%). f. Gambaran pelaksanaan edukasi pada penderita diabetes melitus sebagian besar dilakukan sesuai jadwal, dan disarankan oleh petugas kesehatan untuk kontrol setiap bulan yaitu sebanyak 66 responden (98.5%). g. Gambaran pelaksanaan diet sebagian besar peserta PROLANIS dianjurkan untuk rutin sarapan pagi. Peserta PROLANIS dianjurkan 90
91 untuk tidak makan makanan yang mengandung karbohidrat (contoh :nasi), dan juga dianjurkan untuk membatasi makanan dan minuman yang manis yaitu sebanyak 66 responden (98.5%). h. Gambaran pelaksanaan home visit pada penderita diabetes melitus sebagian besar petugas kesehatan tidak pernah berkunjung ke rumah peserta PROLANIS ketika peserta PROLANIS lama tidak menghadiri kegiatan PROLANIS, sebagian besar petugas tidak memberikan formulir kepada peserta PROLANIS. Sebagian besar petugas kesehatan juga tidak memberikan lembar tindaklanjut kepada peserta PROLANIS yaitu sebanyak 60 responden (89.6%). i. Gambaran pelaksanaan reminder melalui SMS gateway pada penderita diabetes melitus sebagian besar sebagian besar petugas menginformasikan jadwal melalui SMS yaitu sebanyak 62 responden (92.5%). j. Gambaran pelaksanaan aktivitas fisik pada penderita diabetes melitus sebagian besar senam rutin dilaksanakan setiap hari jumat yaitu sebanyak 65 responden (97.0%). k. Gambaran pelaksanaan pemeriksaan kesehatan pada penderita diabetes melitus sebagian besar sebagian besar gula darah puasa diperiksa saat kegiatan pemeriksaan kesehatan yaitu sebanyak 66 responden (98.5%). l. Gambaran pelaksanaan pengobatan pada penderita diabetes melitus sebagian besar sebagian besar petugas kesehatan memberitahu peserta PROLANIS tentang dosis obat. Sebagian besar petugas kesehatan selalu menanyakan bagaimana reaksi obat setelah peserta PROLANIS minum yaitu sebanyak 66 responden (98.5%).
92 2. Gambaran pelaksanaan PROLANIS pada penderita hipertensi a. Gambaran umur pasien hipertensi di Puskesmas Banjardawa Kabupaten Pemalang sebagian besar umur responden adalah 56 tahun. b. Gambaran jenis kelamin pasien hipertensi di Puskesmas Banjardawa Kabupaten Pemalang sebagian besar responden perempuan yaitu sebanyak 51 responden (89.5%). c. Gambaran pendidikan pasien hipertensi di Puskesmas Banjardawa Kabupaten Pemalang sebagian besar responden yang tidak berpendidikan yaitu sebanyak 22 orang (38.6%). d. Gambaran pekerjaan pasien hipertensi di Puskesmas Banjardawa Kabupaten Pemalang sebagian besar responden bekerja sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 42 orang (73.7%). e. Gambaran jenis penyakit pasien hipertensi yang mengikuti PROLANIS di Puskesmas Banjardawa Kabupaten Pemalang sebagian besar responden menderita diabetes melitus dan hipertensi yaitu sebanyak 41 responden (71.9%). f. Gambaran pelaksanaan edukasi pada penderita hipertensi sebagian besar petugas kesehatan selalu memberikan materi yang berbeda yaitu sebanyak 56 responden (98.2%). g. Gambaran pelaksanaan diet pada penderita hipertensi sebagian besar bahwa sebagian besar peserta PROLANIS dianjurkan untuk tidak makan makanan yang asin, sebagian besar dianjurkan untuk membatasi makan makanan yang berminyak. Peserta PROLANIS dianjurkan untuk membatasi makan makanan yang berlemak tinggi (misalnya: bersantan, jeroan), dan sebagian besar dianjurkan untuk tidak minum minuman yang berkafein (misalnya : kopi) yaitu sebanyak 56 responden (98.2%). h. Gambaran pelaksanaan home visit pada penderita hipertensi sebagian besar sebagian besar petugas kesehatan tidak pernah berkunjung ke rumah peserta PROLANIS ketika peserta
93 PROLANIS lama tidak menghadiri kegiatan PROLANIS, sebagian besar petugas tidak memberikan formulir kepada peserta PROLANIS. Sebagian besar petugas kesehatan juga tidak memberikan lembar tindaklanjut kepada peserta PROLANIS yaitu sebanyak 55 responden (96.5%). i. Gambaran pelaksanaan reminder melalui SMS gateway pada penderita hipertensi sebagian besar petugas kesehatan tidak meminta nomor handphone peserta PROLANIS yaitu sebanyak 55 responden (96.5%). j. Gambaran pelaksanaan aktivitas fisik pada penderita hipertensi sebagian besar senam rutin dilaksanakan setiap hari jumat yaitu sebanyak 56 responden (98.2%). k. Gambaran pelaksanaan pemeriksaan kesehatan penderita hipertensi sebagian besar gula darah sewaktu diperiksa saat kegiatan pemeriksaan kesehatan yaitu 57 responden (100%). l. Gambaran pelaksanaan pengobatan pada penderita hipertensi sebagian besar sebagian besar petugas kesehatan memberitahu peserta PROLANIS tentang dosis obat yaitu sebanyak 57 responden (100.0%). B. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, maka peneliti ingin memberikan beberapa saran kepada : 1. Responden Hendaknya responden yang menderita diabetes melitus dan hipertensi dapat memberikan laporan kepada pihak Puskesmas apabila tidak paham dengan edukasi dan diet PROLANIS, responden juga dapat melaporkan kepada pihak Puskesmas apabila tidak dilakukan home visit. Pihak keluarga responden dapat menjadi membantu mengingatkan kegiatan PROLANIS. Responden seharusnya mengikuti senam, pemeriksaan kesehatan, dan
94 pengobatan secara rutin yang diadakan oleh Puskesmas untuk mempertahankan kesehatannya. 2. Puskesmas Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pihak Puskesmas dalam memperhatikan pelaksanaan PROLANIS, pihak Puskesmas hendaknya melaksanakan semua kegiatan PROLANIS sesuai dengan program Pemerintah. Selain itu, di Puskesmas sebaiknya ada papan pengumuman terkait informasi yang diberikan, atau dengan pengiriman surat ke rumah responden dengan melibatkan keluarga terdekat responden dalam menerima informasi. 3. Peneliti selanjutnya Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai penelitian selanjutnya terhadap pelaksanaan PROLANIS yang meliputi edukasi, diet, home visit, reminder melalui SMS gateway, aktivitas fisik, pemeriksaan kesehatan, pengobatan.