Perancangan Instalasi Unit Utilitas Kebutuhan Air pada Industri dengan Bahan Baku Air Sungai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bahan-bahan yang ada dialam. Guna memenuhi berbagai macam kebutuhan

4.19 Neraca Energi CO Neraca Energi RE Neraca Energi RE Neraca Energi DC

RANCANGAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR. Oleh DEDY BAHAR 5960

PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR MINERAL

BAB IV UNIT PENDUKUNG DAN LABORATORIUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mutu air adalah kadar air yang diperbolehkan dalam zat yang akan

C. Spesifikasi Alat Utilitas 1. Filter 2. Bak Pengendap Awal 3. Bak Penggumpal

Mn 2+ + O 2 + H 2 O ====> MnO2 + 2 H + tak larut

PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN TANIN DARI KULIT BUAH KAKAO DENGAN KAPASITAS TON/TAHUN

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

dan sebagainya. Air yang diambil dari alam tidak dapat langsung pakai. Oleh karena itu air tersebut harus diproses agar dapat digunakan dalam

UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH

VI. UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

DAFTAR TABEL. 1.1 Produsen Asam Nitrat dan Sodium Klorida di Indonesia Konsumsi Sodium Nitrat berdasarkan Industri

V. SPESIFIKASI PERALATAN. Peralatan proses Pabrik Kalsium Klorida dengan kapasitas ton/tahun. Tabel 5.1. Tangki Penyimpanan HCl (B-01)

V. SPESIFIKASI PERALATAN

BAB I PENDAHULUAN. Makalah Pengolahan Air di Industri Semen 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

VI. UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

LAPORAN PENDAHULUAN LABORATORIUM UNIT PROSES WATER TREATMENT

Pengolahan Air Gambut sederhana BAB III PENGOLAHAN AIR GAMBUT SEDERHANA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pembakaran bahan bakar (sumber panas lainnya) sehingga terjadi perpindahan panas

PRA RANCANGAN UNIT STERILIZER PADA PABRIK KELAPA SAWIT UNTUK KAPASITAS PENGOLAHAN 30 TON/JAM

UNIT PENDUKUNG DAN LABORATORIUM

PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH PADA IPAL INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT BTIK LIK MAGETAN

VI. UNIT UTILITAS DAN LABORATORIUM

BAB VI. UTILITAS. Unit pendukung proses atau sering pula disebut unit utilitas merupakan unit

PROSES PRODUKSI ASAM SULFAT

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu sumber air baku bagi pengolahan air minum adalah air sungai. Air sungai

VI. UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH. utilitas dalam pabrik proses meliputi air, kukus (steam), dan listrik.

AHMAD KADIRUN

PENGOLAHAN AIR BERSIH. PENGOLAHAN UNTUK MENGURANGI KONSENTRASI ZAT Kandungan Fe, CO2 agresif, bakteri yang tinggi

UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH. Unit utilitas ( unit pendukung proses) merupakan sarana penunjang proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti minum,

TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM TL 3105 SLIDE 04. Yuniati, PhD

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM. pendukung proses yang terdapat dalam pabrik isopropil asetat adalah: kebutuhan air sebagai berikut:

Stasiun Penjernihan Air (Water Treatment)

VI. UTILITAS. Pada umumnya, utilitas dalam pabrik proses meliputi air, kukus (steam), dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peranannya dalam kesehatan manusia. Disamping digunakan untuk air minum,

VI. UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM. Pada umumnya, utilitas dalam pabrik proses meliputi air, steam, dan listrik.

PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah keadaan lingkungan. Salah satu komponen lingkungan. kebutuhan rumah tangga (Kusnaedi, 2010).

PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI BAHAN BAKU LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DENGAN KAPASITAS PRODUKSI TON/TAHUN TUGAS AKHIR

UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH

BAB III PERANCANGAN PROSES

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bahan baku produk ataupun air konsumsi. Tujuan utama dari pengolahan air ini

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES (UTILITAS) DAN LABORATORIUM. Unit pendukung proses yang dibutuhkan pada prarancangan pabrik ini antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi makhluk hidup. Manusia

VI. UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KESADAHAN DAN WATER SOFTENER

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES (UTILITAS) DAN LABORATORIUM

LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL

V. SPESIFIKASI PERALATAN

BAB I PENDAHULUAN. Penduduk Kabupaten Kotawaringin Barat sebagian besar. menggunakan air sungai / air sumur untuk kegiatan sehari-hari seperti

BAB III PENCEMARAN SUNGAI YANG DIAKIBATKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA. A. Penyebab dan Akibat Terjadinya Pencemaran Sungai yang diakibatkan

12/3/2015 PENGOLAHAN AIR PENGOLAHAN AIR PENGOLAHAN AIR. Ca Mg

12a GANGGUAN AIR PENGISI BOILER

PENENTUAN KUALITAS AIR

Dapat juga digunakan sebuah metode yang lebih sederhana: Persentase kehilangan panas yang disebabkan oleh gas kering cerobong

KARYA AKHIR O L E H TARULI SIMBOLON

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (zat padat, air, dan atmosfer). Bumi dilingkupi air sebanyak 70% sedangkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat dari Asam Sulfat dan Kaolin Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN

BAB PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI TEPUNG BERAS

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008

INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) PT. INDESSO AROMA BATURRADEN

PENDAHULUAN 1. Tujuan Percobaan 1.1 Menguji daya hantar listrik berbagai macam larutan. 1.2 Mengetahui dan mengidentifikasi larutan elektrolit kuat,

PERANCANGAN INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI GULA

Pabrik Silika dari Fly Ash Batu Bara dengan Proses Presipitasi

PENGOLAHAN AIR SUNGAI/GAMBUT SEDERHANA

PABRIK WATER GLASS DARI SODIUM CARBONATE DAN PASIR SILICA DENGAN PROSES ALKALI CARBONATE PRA RENCANA PABRIK. Oleh :

Air menjadi kebutuhan utama bagi makhluk hidup, tak terkecuali bagi manusia. Setiap hari kita mengkonsumsi dan memerlukan air

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA

3 METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI ALUMINIUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

VI. UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

V. SPESIFIKASI PERALATAN. Spesifikasi peralatan yang digunakan pada proses pembuatan Precipitated Calcium

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGOLAHAN LIMBAH PEWARNAAN KONVEKSI DENGAN BANTUAN ADSORBEN AMPAS TEBU DAN ACTIVATED SLUDGE

II. LATAR BELAKANG PENGOLAHAN AIR

VI. UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH

VI. UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH

EVALUASI EFISIENSI KINERJA UNIT CLEARATOR DI INSTALASI PDAM NGAGEL I SURABAYA

PRARANCANGAN PABRIK SIRUP MALTOSA BERBAHAN DASAR TAPIOKA KAPASITAS TON/TAHUN

Kombinasi pengolahan fisika, kimia dan biologi

Transkripsi:

Perancangan Instalasi Unit Utilitas Kebutuhan Air pada Industri dengan Bahan Baku Air Sungai Air yang digunakan meliputi : 1. Air pendingin, digunakan untuk mendinginkan alat penukar panas. 2. Air Proses, digunakan untuk kebutuhan proses dalam pabrik. 3. Air Umpan Boiler, yaitu air yang digunakan untuk membuat steam dalam 4. Air kebutuhan rumah tangga, yaitu air yang digunakan untuk keperluan air minum pabrik, pelayanan kantor, laboratorium dan sanitasi Daftar Kebutuhan air No Penggunaan 1 Air Pendingin 2 Air Proses 3 Air Umpan Boiler 4 Air Kebutuhan Rumah Tanga Total Pengolahan Air Bahan baku air diambil dari sungai sekitar pabrik. Sebelum digunakan, air diolah terlebih dahulu menjadi air bersih melalui beberapa tahapan. Tahap-tahap pengolahan air sebagai berikut : 1. Tahap pengendapan. Dilakukan dalam bak pengendap yang terbuat dari beton, tujuannya untuk mengendapkan kotoran yang berupa lumpur, pasir dan kotoran lain secara gravitasi. 2. Tahap penggumpalan Dilakukan dalam Clarifier berupa bangunan dengan bagian kerucut di bawahnya menggumpalkan yang tersuspensi, kemudian diendapkan. Clarifier berfungsi sebagai tempat pengolahan air tahap pertama yaitu proses penjernihan air untuk menghilangkan zat padat dalam bentuk 1

suspensi dengan jalan netralisasi, sedimentasi, koagulasi, dan filtrasi. Pada inlet clarifier diinjeksikan bahan-bahan kimia yaitu alum sulfat, klorin, soda kaustik, sedangkan coagulant aid ditambahkan ke dalam clarifier. Fungsi dari bahan-bahan kimia tersebut adalah : a. Alum Sulfat (Al 2 (SO 4 ) 3 ) Berfungsi untuk membentuk gumpalan dari partikel yang tersuspensi dalam air. Bila alum dikontakkan dengan air maka akan terjadi hidrolisa yang menghasilkan alumunium hidroksida (Al 2 (SO 4 ) 3 ) dan asam sulfat. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut Al 2 (SO 4 ) 3. 18 H 2 O + 6 H 2 O -----> 2 Al(OH) 3 + 3H 2 SO 4 + 18 H 2 O Gumpalan Al(OH) 3 yang berupa koloid akan mengendap bersama kotoran lain yang terikut ke dalam air dan H 2 SO 4 akan mengakibatkan air bersifat asam. Penambahan alum tergantung pada turbiditi dan laju alir air umpan baku. b. Soda Kaustik (NaOH) Berfungsi untuk menetralkan air akibat penambahan alum sehingga PHnya berkisar antara 6 sampai 8. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : H 2 SO 4 + NaOH -----> Na 2 SO 4 + 3 H 2 O c. Klorin (Cl 2 ) Tujuan utama penambahan zat klorin adalah untuk mematikan mikroorganisme dalam air, disamping itu juga untuk mencegah tumbuhnya lumut pada dinding clarifier dan akan mengganggu proses selanjutnya. d. Coagulant Aid (Polymer) Berfungsi untuk mempercepat proses pengendapan, karena dengan penambahan bahan ini akan membentuk flok-flok yang lebih besar sehingga akan lebih mudah dan cepat mengendap. 2

3. Tahap penyaringan. Dilakukan dalam bak beton yang berisi pasir dan batu kerikil, fungsinya untuk menyaring kotoran yang belum terendapkan. Kedalamnya ditambahkan bahan-bahan kimia 4. Tahap pelunakan. Khusus untuk air umpan boiler dan air proses perlu pengolahan lebih lanjut untuk menghilangkan kandungan mineral dalam air yang dapat merusak boiler yang beroperasi pada suhu dan tekanan tinggi. Pada kondisi tersebut, garam mineral akan membentuk kerak yang menempel pada dinding boiler sehingga kecepatan transfer panas akan berkurang. 5. Tahap penghilangan bau dan bibit penyakit. Untuk air minum perlu dibebaskan dari bibit penyakit dan bau dengan menambah bahan-bahan kimia. Jumlah dan Spesifikasi Pompa Pompa yang digunakan berjumlah 16 sesuai dengan peancangan unit pengolahan air. Pompa yng digunakan meliputi: 1. Pompa Utilitas 01 (PU-01) Tugas : Mengalirkan air dari sungai ke bak pengendap (BU-01) 2. Pompa Utilitas 02 (PU-02) Tugas : Mengalirkan air dari bak pengendap (BU-01) ke clarifier (TU-01) 3. Pompa Pemadam Kebakaran Tugas : Mengalirkan air dari bak pengendap (BU-01) ke daerah yang terjadi kebakaran 4. Pompa Utilitas 03 (PU-03) Tugas : Mengalirkan air dari bak penyaring pasir (BU-02) ke bak air bersih (BU-03) 3

Jenis : Centrifugal Bahan konstruksi : Carbon steel Jumlah : 2 5. Pompa Utilitas 04 (PU-04) Tugas : Mengalirkan air dari bak air bersih (BU-03) ke bak air minum (BU- 04) Jenis : Centrifugal 6. Pompa Utilitas 05 (PU-05) Tugas : Mengalirkan air dari bak air bersih menuju bak air pendingin dan tangki kation exchanger 7. Pompa Utilitas 06 (PU-06) Tugas : Memompa larutan NaCl 10% yang digunakan untuk regenerasi pada kation exchanger 8. Pompa Utilitas 07 (PU-07) Tugas : Memompa larutan NaOH 5 % yang digunakan untuk regenerasi pada anion exchanger 9. Pompa Utilitas 08 (PU-08) Tugas : Mengalirkan air dari tangki penampung sementara (TU-09) ke tangki deaerator (TU-10) 10. Pompa Utilitas 09 (PU-09) Tugas : Mengalirkan air dari tangki deaerator ke tangki kondensat serta menaikkan tekanan 11. Pompa Utilitas 10 (PU-10) 4

Tugas : Mengalirkan air pendingin dari bak pendingin ke alat-alat proses. Jumlah : 12. Pompa Utilitas 11 (PU-11) Tugas : Mengalirkan air pendingin yang telah digunakan dari alat-alat proses ke cooling tower untuk didinginkan kembali 13. Pompa Utilitas 12 (PU-12) Tugas : Memompa larutan NaOH 5 % yang digunakan untuk regenerasi pada anion exchanger Jenis : Centrifuga 14. Pompa Utilitas 13 (PU-13) Tugas : Memompa kondensat masuk ke steam boiler furnace Bahan konstruksi : Carbon steel 15. Pompa Utilitas 14 (PU-14) Tugas : Memompa bahan bakar dari tangki penyimpan ke furnace 5

Gambar 1. Proses Pengolahan Air dari Sungai 6