ABSTRAK Kersen merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat traditional karena mengandung metabolit sekunder seperti tanin, triterpenoid, steroid, saponin dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi golongan flavonoid yang terdapat pada buah kersen serta aktivitasnya sebagai antioksidan. Ekstraksi 1,561 kg buah dilakukan dengan maserasi gradient dan menghasilkan ekstrak n-heksan 2,16 g, etil asetat 4,52 g, dan etanol 50,25 g. Hasil uji fitokimia menunjukkan ekstrak etanol positif flavonoid. Pemisahan dan pemurnian pada ekstrak etanol dengan fase gerak asam asetat 50% menghasilkan 11 fraksi (A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K) dan uji fitokimia menunjukkan fraksi K positif mengandung flavonoid. Hasil analisis isolat K dengan UV-Vis menghasilkan 2 puncak pada λ 351,20 nm (pita I) dan λ 255 nm (pita II). Penambahan pereaksi geser mengindikasikan senyawa yang terdapat pada isolat K diduga flavonol dengan kemungkinan gugus hidroksi pada atom C-5, C-7, C-8, C- 3, C-4 dan gugus prenil pada C-6, sedangkan hasil analisis FTIR menunjukkan bahwa isolat mengandung gugus fungsi OH, C-H aromatik, C=C aromatik, C=O, C-O alkohol dan C-H alifatik. Uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa isolat K termasuk antioksidan kuat dengan nilai IC 50 100 ppm Kata Kunci : Kersen, Flavonol, Antioksidan iv
ABSTRACT Kersen was considered as one of traditional medical plant, because they contain secondary metabolites such as steroids, saponins, tannins, triterpenoids, and flavonoids. The aims of this research are to know the class of flavonoids and the antioxidant activity. Extraction of 1,561 kg kersen fruit by using maceration gradient method gained three concentrated extracts in n-hexane (2,16 g), ethyl acetate (4,52 g), and ethanol (50,25 g). The phytochemical test showed that ethanol extract contained flavonoid compound. Column chromatography analysis on ethanol extract with mobile phase 50% acetic acid produced 11 fractions (A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K). Phytochemical testing showed that fraction K belong to flavonoid compound. The analysis of K fraction using UV-Visible gained 2 peaks at λ 351,20 nm (band I) and λ 255 nm (band II). By using shiffting reagent the isolate K was suggested to contain flavonol with hydroxyl groups at C-5, C-7, C- 8, C-3, C-4 and prenyl group at C-6. Infrared analysis showed that the isolate had OH, C-H aromatic, C=C aromatic, C=O C-O alcohol and C-H aliphatic groups. Antioxidant activity test showed that this isolate was categorized into a strong antioxidant based on IC 50 value of 100 ppm. Keywords : Kersen, Flavonol, Antioxidant v
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.4 Manfaat Penelitian... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 5 2.1 Tanaman Buah Kersen... 5 2.1.1 Sifat fisik tanaman... 6 2.1.2 Manfaat kersen... 7 2.1.2.1 Manfaat tradisional kersen... 7 2.1.2.2 Khasiat kersen untuk obat... 8 2.1.2.3 Manfaat empiris kersen... 9 2.2 Ekstraksi... 10 2.2.1 Maserasi... 11 2.3 Antioksidan... 11 2.3.1 Sumber antioksidan... 13 2.3.2 Uji aktivitas antioksidan... 15 2.3.3 Mekanisme kerja antioksidan... 17 2.4.Flavonoid... 19 2.4.1 Penggolongan flavonoid... 21 2.5 Pemisahan dan Pemurnian secara Kromatografi... 25 2.5.1 Kromatografi lapis tipis... 26 2.5.2 Kromatografi kolom... 27 2.5.3 Kromatografi lapis tipis dua dimensi... 28 2.6 Identifikasi... 28 Halaman vi
2.6.1 Uji fitokimia... 29 2.6.2 Spektrofotometri UV-Vis... 29 2.6.3 Spektrofotometri Infra Merah... 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 32 3.1 Bahan dan Alat Penelitian... 32 3.1.1Bahan penelitian... 32 3.1.2 Bahan kimia... 32 3.1.3 Alat penelitian... 32 3.2 Tempat Penelitian... 32 3.3 Prosedur Penelitian... 33 3.3.1 Penyiapan bahan... 33 3.3.2 Analisis kadar air sampel... 33 3.3.3 Ekstraksi buah kersen... 34 3.3.4 Uji fitokimia... 34 3.3.5 Uji total fenol, flavonoid, dan aktivitas antioksidan ekstrak kasar kersen.... 35 3.3.5.1 Uji total fenol.... 35 3.3.5.2 Uji total flavonoid.... 36 3.3.5.3 Uji aktivitas antioksidan.... 37 3.3.5.3.1 Pembuatan Larutan DPPH.... 37 3.3.5.3.2 Pembuatan Larutan Blanko... 37 3.3.5.3.3 Uji aktivitas antioksidan.... 38 3.3.5.3.4 Penentuan Inhibisi... 38 3.3.5.3.5 Penentuan IC 50.... 39 3.3.6 Pemisahan dan pemurnian ekstrak aktif kersen.... 39 3.3.6.1 Kromatografi lapis tipis... 39 3.3.6.2 Kromatografi kolom... 40 3.3.6.3 Uji fitokimia flavonoid... 41 3.3.6.4 Kromatografi lapis tipis dua dimensi... 41 3.3.7 Identifikasi golongan flavonoid... 42 3.3.7.1 Identifikasi dengan spektrofotomertri UV-Vis... 42 3.3.7.2 Identifikasi dengan spektrofotomertri IR.... 43 3.3.8 Uji antioksidan isolat kersen... 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 45 4.1 Preparasi Sampel... 45 4.2 Analisis Kadar Air... 45 4.3 Ekstraksi... 46 4.4 Uji Fitokimia... 47 4.5 Uji Total Fenol dan Flavonoid Ekstrak Kasar Kersen... 49 4.6 Uji Aktivitas Antioksidan... 50 4.7 Pemisahan dan Pemurnian Ekstrak Etanol... 53 4.7.1 Pemisahan Ekstrak Etanol... 53 4.7.2 Uji Kemurnian Fraksi Flvonoid... 58 4.8 Identifikasi Golongan Flavonoid... 60 4.9 Uji Antioksidan Isolat... 65 vii
BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 68 5.1 Simpulan... 68 4.2 Saran... 68 DAFTAR PUSTAKA... 69 DAFTAR LAMPIRAN... 75 viii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Taksonomi Kersen... 6 Tabel 2.2 Kandungan 100 gr Buah Kersen... 7 Tabel 2.3 Tingkat Kekuatan Antioksidan... 16 Tabel 4.1 Hasil Penapisan Fitokimia... 47 Tabel 4.2 Kandungan Total Fenol dan Flavonoid Ekstrak Kersen... 50 Tabel 4.3 Aktivitas Antioksidan Beserta, Total Fenol dan Total Flavonoid Ekstrak Etil Asetat dan Ekstrak Etanol Buah Kersen... 51 Tabel 4.4 Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol... 51 Tabel 4.5 Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etil Asetat... 52 Tabel 4.6 Data Penampakan Noda KLT... 55 Tabel 4.7 Data KLT Penggabungan... 56 Tabel 4.8 Hasil Skrinning Fraksi Penggabungan... 57 Tabel 4.9 Interpretasi Panjang Gelombang Isolat K... 61 Tabel 4.10 Interpretasi Spektrum Inframerah Isolat K... 64 Tabel 4.11 Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Isolat K... 65 ix
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Tanaman Kersen... 5 Gambar 2.2 Buah Kersen... 5 Gambar 2.3. Reaksi antara DPPH dengan antioksidan... 16 Gambar 2.4 Kerangka Dasar Flavonoid... 19 Gambar 4.1 Reaksi Flavonoid dengan NaOH... 48 Gambar 4.2 Mekanisme Terbentuknya Garam Flavillium... 48 Gambar 4.3 Perkiraan Reaksi Antara Fenol dan FeCl 3... 49 Gambar 4.4 Hubungan % Inhibisi dan Konsentrasi Ekstrak Etanol... 52 Gambar 4.5 Hubungan % Inhibisi dan Konsentrasi Ekstrak Etil Asetat... 52 Gambar 4.6 Profil Kromatogram Hasil Elusi Beberapa Eluen... 54 Gambar 4.7 Hasil Skrinning Flavonoid Isolat K... 58 Gambar 4.8 Profil KLT Dua Arah... 59 Gambar 4.9 Spektrum UV-Vis Isolat K Dalam Metanol... 60 Gambar 4.10 Spektrum UV-Vis Isolat K dengan Pereaksi Geser... 61 Gambar 4.11 Praduga Gugus Hidroksi dengan Spektrum NaOH... 62 Gambar 4.12 Praduga Gugus Hidroksi dengan Spektrum AlCl 3 /HCl... 63 Gambar 4.13 Praduga Struktur 5,7,8,3,4 -Pentahidroksi 6-Prenil Flavonol... 63 Gambar 4.14 Spektrum Inframerah Isolat K... 63 Gambar 4.15 Hubungan % Inhibisi dan Konsentrasi Isolat K... 66 Gambar 4.16 Reaksi Flavonoid dengan DPPH... 67 x
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Skema Alur Penelitian... 75 Lampiran 2. Perhitungan Kadar Air, Pembuatan DPPH dan Perhitungan Konsentrasi Ekstrak... 76 Lampiran 3. Penentuan Nilai Rf... 79 Lampiran 4. Spektrum Panjang Gelombang Isolat dengan Beberapa Pereaksi Geser... 83 Lampiran 5. Pita Absorbsi dari Flavonoid... 86 Lampiran 6. Reaksi Warna Flavonoid... 87 Lampiran 7. Hasil Total Flavonoid dan Total Fenol Ekstrak Etil Asetat dan Etanol Kersen... 88 Lampiran 8. Perhitungan Nilai IC 50... 89 Lampiran 9. Hasil Determinasi Tumbuhan... 92 Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian... 94 Halaman xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu wilayah tropis di dunia yang terkenal dengan keanekaragaman flora. Keanekaragaman tersebut menjadi salah satu pilar kekayaan Indonesia dan sejak dahulu sudah dimanfaatkan secara turun menurun sebagai obat traditional (Anonim, 2012). Seiring dengan munculnya slogan back to nature tanaman tanaman tersebut dilirik kembali untuk diteliti dan dikembangkan sebagai bahan sediaan obat maupun kosmetik. Pemanfaatan tanaman obat dipercaya dapat menangkal berbagai penyakit yang dipicu akibat meningkatnya radikal bebas dalam tubuh (Sibuea, 2003). Radikal bebas terdapat dalam tubuh merupakan reaksi samping dari proses oksidasi seperti metabolisme dan dapat berasal dari luar tubuh sebagai akibat dari gaya hidup yang kurang sehat atau pola makan yang kurang teratur (Miller, 1996). Radikal bebas merupakan suatu atom atau molekul yang sangat reaktif dan tidak stabil karena memiliki elektron tidak berpasangan pada orbital terluarnya (Halliwel, 1991). Demi mencapai kestabilannya radikal bebas akan bereaksi dengan senyawa lain sehingga senyawa lain menjadi radikal. Proses ini menimbulkan reaksi berantai yang menyebabkan kehancuran dan kerusakan sel sehingga timbulnya suatu penyakit. Dalam menangani hal tersebut, diperlukan suatu substansi penting yang dapat menetralkan radikal bebas yang dikenal dengan antioksidan (Kunwar dan Priyadarsini, 2008). Antioksidan merupakan salah satu senyawa yang dapat menetralkan radikal bebas dengan mendonorkan salah satu atom hidrogennya tanpa menjadi xii
senyawa radikal (Rauf, 2005). Keberadaan antioksidan dalam tubuh sebenarnya sudah tersedia dalam bentuk enzim yang dikenal sebagai antioksidan endogen, namun jumlah tersebut sering kali tidak seimbang dengan jumlah radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh, sehingga diperlukan antioksidan eksogen (Panosvka dkk, 2005). Kebutuhan akan antioksidan eksogen memunculkan banyak produk berlebel antioksidan di pasaran, namun produk-produk tersebut dapat menimbulkan efek samping dalam pengkonsumsian jangka panjang. Dengan demikian, diperlukan senyawa antioksidan alami yang berasal dari tanaman obat (Widodo, 1997). Adapun salah satu tanaman yang mengandung senyawa yang bersifat antioksidan adalah Kersen (Muntingia calabura). Kersen (Muntingia calabura) merupakan spesies tunggal dari Muntingia. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang dapat tumbuh dimana saja, dan kerap dijumpai dipinggir jalan bahkan pada lahan yang kering dan tandus. Kersen memiliki buah yang manis dan berbuah sepanjang tahun. Di Indonesia pemanfaatan buah kersen masih belum optimal karena dianggap tidak memiliki nilai ekonomis serta kurangnya pengetahuan mengenai pemanfaaatannya, padahal buah ini memiliki manfaat yang tinggi dan dapat dikonsumsi sebagai alternatif pengganti obat (Vembriarto, 2014). Manfaat kersen sebagai obat dapat dilihat dari kandungan kimia buah kersen. Analisis fitokimia, ekstrak buah Kersen mengandung senyawa saponin, tanin, steroid/triterpenoid, dan flavonoid (Yunahara, 2010). Kandungan senyawa tersebut diantaranya memiliki aktivitas sebagai antioksidan yaitu tanin dan flavonoid, karena kemampuannya dalam mereduksi radikal bebas. xiii
Kandungan senyawa tersebut sebagai antioksidan didukung oleh beberapa penelitian seperti ekstrak tanin dari daun rumput bambu sebagai antioksidan (Mabruroh, 2015), kandungan tanin pada ekstrak biji buah alpukat sebagai antioksidan (Malangngi, 2012), daya antiosksidan senyawa flavonoid pada daun Plantago major L (Hertiani, 2000), golongan senyawa fenolik yang terdapat dalam hasil isolasi kulit batang kersen sebagai antioksidan (Alista, 2011) dan senyawa flavonoid pada kulit batang gayam sebagai antioksidan (Hany, 2016). Berdasarkan latar belakang di atas, maka dilakukan penelitian terhadap senyawa flavonoid pada buah kersen (Muntingia calabura) dalam potensinya sebagai antioksidan alami dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah pada ekstrak buah kersen (Muntingia calabura) terdapat flavonoid yang dapat berfungsi sebagai antioksidan alami? 2. Senyawa aktif golongan flavonoid apakah yang dikandung ekstrak buah kersen (Muntingia calabura) yang memiliki aktivitas antioksidan? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1. Mengetahui adanya flavonoid yang terdapat pada ekstrak buah kersen (Muntingia calabura) yang dapat berfungsi sebagai antioksidan alami 2. Mengetahui senyawa aktif golongan flavonoid yang dikandung ekstrak buah kersen (Muntingia calabura) yang memiliki aktivitas antioksidan xiv
1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai salah satu informasi mengenai senyawa aktif golongan flavonoid pada ekstrak buah Kersen dan potensinya sebagai antioksidan alami. xv