Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

BUKU SISWA (BS-01) SUHU DAN PEMUAIAN Pengertian Suhu. Pemuaian

ΔL = ΔT. α. L 1. ΔA = ΔT. β. A 1 PEMUAIAN

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLatihan Soal ,00078 cm. 65,0078 cm. 65,078 cm. 65,78 cm

Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor.

BAB 5 PEMUAIAN. Peta Konsep. Zat dan Wujudnya. Menunjukkan Pemuaian Zat Padat dan Zat Cair. Pemuaian pada Zat Padat, Zat Cair, dan Zat Gas

SUHU DAN PERUBAHAN. A. Bagaimana Mengetahui Suhu Suatu Benda?

BAB 9 SUHU DAN PEMUAIAN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat

Pemuaian Zat Padat, Cair, dan Gas

Embun merupakan zat cair yang terbentuk karena proses pengembunan. yaitu perubahan zat gas menjadi zat cair. Wujud zat dibedakan atas zat padat,

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 6. SUHU & PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 6

BAB V PENUTUP. kelas VII SMP Swasta Surya Mandala Kupang yang berjumlah 17 orang.

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan I Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan pendidikan : SMP Kelas VII

BAB V PENUTUP. penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division

SUHU DAN KALOR. = skala fahrenheit. 1 skala Celcius = skala Reamur. = skala Reamur

Temperatur merupakan suatu besaran fisika yang menyatakan tinggi rendahnya taraf atau suhu suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 8. Berdasarkan gambar di atas skala termometer Fahrenheit akan menunjukkan angka...

BBM 6 SUHU DAN KALOR PENDAHULUAN

LATIHAN ULANGAN SEMESTER

Anda dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat, menganalisis cara perpindahan kalor, dan menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah.

- - WUJUD ZAT DAN PEMUAIAN

KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR

Kegiatan Belajar 2. Modul Fisika- Suhu dan Kalor 29

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009

BAB SUHU DAN KALOR. 7.1 Suhu dan Termometer

Wujud Zat dan Perubahannya

TEMPERATUR MAKALAH FISIKA DASAR 2

LATIHAN ULANGAN SEMESTER

T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer

Temperatur merupakan suatu besaran fisika yang menyatakan tinggi rendahnya taraf atau suhu suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur

1. Suhu dan Termometer. Suhu ukuran/derajat panas dinginnya suatu benda atau energi kinetik rata-rata yang dimiliki oleh molekul2 suatu benda.

MESIN PENDINGIN. Gambar 1. Skema cara kerja mesin pendingin.

BAB XI SUHU DAN PEMUAIAN

7. Temperatur Teori Atom Zat. Tidak dapat dibagi

TEMPERATUR. dihubungkan oleh

Penggunaan Matematika

Antiremed Fisika. Persiapan UAS 1 Fisika Kelas Berapakah volume batu yang ditunjukan pada gambar di bawah ini?

TES DIAGNOSTIK I POKOK BAHASAN TEKANAN ( Tekanan Pada Zat Padat, Tekanan Dalam Zat Cair, Hukum Pascal) Waktu : 90 menit

BAB SUHU DAN KALOR. Dengan demikian, suhu pelat baja harus ( ,3 0 C) = 57,3 0 C.

Dokumen penerbit. Konsep Zat berdasarkan. mempengaruhi. Kohesi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)

TEORI SAMBUNGAN SUSUT

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada lembar jawaban yang tersedia!

PENGUKURAN KOEFISIEN MUAI VOLUME ZAT CAIR DENGAN METODE KOLOM BERIMBANG

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

Silabus. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan.

BAB II ISI 2.1 Termometer Bimetal 2.2 Prinsip Kerja Termometer Bimetal

Ditemukan pertama kali oleh Daniel Gabriel Fahrenheit pada tahun 1744

Wardaya College. Latihan Soal Olimpiade SAINS SD. Spring Camp Persiapan OSN Departemen Fisika - Wardaya College

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

KOEFISIEN MUAI PANJANG

F L U I D A. Besaran MKS CGS W Newton Dyne. D n/m 3 dyne/cm 3 g m/det 2 cm/det 2

BAB II LANDASAN TEORI

METODE PENGUJIAN TITIK NYALA DAN TITIK BAKAR DENGAN CLEVE LAND OPEN CUP

ANGKET MINAT SISWA PADA PELAJARAN FISIKA

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMP/MTS SEDERAJAT PAKET 1

BAB 5 TEKANAN. Tekanan merupakan gaya yang bekerja pada satuan luas bidang tekan, atau dengan definisi lain bahwa tekanan adalah gaya persatuan luas.

Soal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

BAB III ZAT DAN WUJUDNYA

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2010 BIDANG ILMU FISIKA

BAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN

hewan bersel satu Ular vertebrata reptil Jadi yang termasuk hewan invertebrata : cacing, belalang, kecoa dan kupu kupu

Suhu dan kalor 1 SUHU DAN KALOR

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

BAHAN AJAR SUHU DAN KALOR

STANDAR KOMPETENSI :

Termometri dan Kalorimetri

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

1 By The Nest We do you. Question Sheet Physics Suhu Kalor dan Perpindahannya

3.2 Pembuatan Pipa Pipa aliran air dan coolant dari heater menuju pipa yang sebelumnya menggunakan pipa bahan polimer akan digantikan dengan menggunak

Penerapan Hukum Termodinamika II dalam Bidang Farmasi 1. Penggunaan Energi Panas dalam Pengobatan, misalnya diagnostik termografi (mendeteksi

K13 Antiremed Kelas 10 Fisika

Jika massa jenis benda yang tercelup tersebut kg/m³, maka massanya adalah... A. 237 gram B. 395 gram C. 632 gram D.

MAKALAH PELATIHAN PROSES LAS BUSUR NYALA LISTRIK (SMAW)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP NEGERI 38 SEMARANG TAHUN PELAJARAN

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

Kalor dan Suhu. Sumber:Pembakaran dan Peleburan, Mandira Jaya Abadi Semarang

BAB FLUIDA A. 150 N.

SUHU DAN KALOR M O D U L. Fisika itu mudah dan menyenangkan lho. Peta Konsep. Pengukuran. Kalor. Keseimbangan Suhu. Alat Ukur

PEDOMAN INTERVIEW KLINIS ( P.B. Tekanan )

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMP/MTS SEDERAJAT

Bab. Kalor. A. Kalor B. Perpindahan. Kalor. Hasil yang harus Anda capai:

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA Fluida Statis - Latihan Soal

BAB V PENUTUP. Terakreditasi PGRI Kota Kupang yang berjumlah 26 peserta didik. Secara. terperinci dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut.

itu menunjukan keadaan obyek sebagaimana adanya, tidak dipengaruhi oleh perasaan pengukur atau suasana sekitar tempat mengukur pada saat itu.

Terdiri dari BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Bagian.

BAB I SUHU Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat :

Penghantar Fungsi penghantar pada teknik tenaga listrik adalah untuk menyalurkan energi listrik dari satu titik ketitik lain. Penghantar yang lazim

Perubahan Sifat Benda

KALORIMETER PF. 8 A. Tujuan Percobaan 1. Mempelajari cara kerja kalorimeter 2. Menentukan kalor lebur es 3. Menentukan panas jenis berbagai logam B.

BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA. Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

Suhu dan kalor NAMA: ARIEF NURRAHMAN KELAS X5

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong

BERKAS SOAL OLIMPIADE BIDANG STUDI FISIKA

Transkripsi:

Pemuaian Zat Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan. Pemuaian zat padat, zat cair, dan gas menunjukkan karakteristik yang berbeda. Pemuaian dapat digambarkan sebagai berikut, jika sekelompok orang berdiri dan tidak bergerak mereka dapat berdiri berdekatan, sehingga tidak membutuhkan ruang yang besar, tetapi jika orang-orang tersebut mulai bergerak, maka akan dibutuhkan ruang yang lebih besar. Hal ini terjadi jika suatu zat dipanaskan. Partikel-partikel zat bergerak lebih cepat, sehingga membutuhkan ruang yang lebih besar. Ruang yang ditempati partikel-partikel pembentuk zat bergantung pada suhunya. Gambar 1. Sebuah gelas terpecah yang disebabkan pemuaian yang tidak sama - Pemuaian Zat Padat antara bagian dalam dan luar gelas A. Muai Panjang Pemuaian zat terjadi ke segala arah, sehingga panjang, luas, dan ukuran volume zat akan bertambah. Untuk zat padat yang bentuknya memanjang dan berdiameter kecil, sehingga panjang benda jauh lebih besar daripada diameter benda seperti kawat, pertambahan luas dan volume akibat pemuaian dapat diabaikan. Dengan demikian, hanya pertambahan ukuran panjang yang diperhatikan. Pemuaian yang hanya berpengaruh secara nyata pada pertambahan panjang zat disebut muai panjang. Salah satu alat yang digunakan untuk menyelidiki muai panjang zat padat adalah Musschenbroek. 1

Gambar 2. Musschenbroek adalah alat untuk menyelidiki muai panjang zat Alat ini mengukur muai panjang zat berbentuk batang. Salah satu ujung batang ditempatkan pada posisi tetap, sehingga ujung yang lain dapat bergerak bebas, ujung yang bebas akan mendorong sebuah jarum yang menunjuk ke skala saat memuai. Besar pemuaian dapat dilihat dari skala yag ditunjuk jarum. Makin besar pemuaian, maka makin besar perputaran jarum pada skala. Gambar 3. Sebuah batang logam sebelum dipanaskan dan dan setelah dipanaskan Pertambahan panjang suatu zat secara fisis: 1. Berbanding lurus dengan panjang mula-mula 2. Berbanding lurus dengan perubahan suhu 3. Bergantung dari jenis zat Pertambahan panjang suatu zat secara matematis dapat dituliskan: 2

Keterangan: = pertambahan panjang, dalam satuan meter = panjang mula-mula, dalam satuan meter = koefisien muai panjang, dalam satuan / C = perubahan suhu, dalam satuan C Pertambahan panjang setiap zat berbeda-beda bergantung pada koefisien zat. Pertambahan panjang zat padat untuk kenaikan 1 C pada zat sepanjang 1 m disebut koefisien muai panjang ( ). Tabel 1. Koefisien muai panjang beberapa zat padat Pemuaian yang terjadi pada zat padat dapat berupa muai panjang, muai luas, atau muai volume. Pemuaian juga bergantung dari jenis bahannya (zat). Koefisien muai panjang aluminium jauh lebih besar daripada tembaga maupun besi sehingga pertambahan panjang yang terbesar terjadi pada aluminium (Al), tembaga (Cu), kemudian besi (Fe). 3

Itu artinya koefisien muai panjang Al > Cu > Fe. B. Muai Luas Perbandingan muai logam yang dipanaskan Pada logam yang berbentuk lempengan tipis (berupa segiempat, segitiga, atau lingkaran), ukuran volume dapat diabaikan. Ketika lempengan tersebut mendapat pemanasan, maka dapat diamati hanya pemuaian luasnya saja. Dengan kata lain, zat padat tersebut mengalami muai luas. Muai luas dapat diamati pada kaca jendela, pada saat suhu udara panas, dan suhu kaca menjadi naik sehingga terjadi pemuaian, maka kaca memuai lebih besar daripada pemuaian bingkainya, akibatnya kaca terlihat terpasang sangat rapat pada bingkai. Benda yang mengalami muai luas akan menjadi lebih besar daripada semula. Pemuaian yang terjadi pada sebuah benda padat jika ketebalannya jauh lebih kecil dibandingkan panjang dan lebarnya, maka yang terjadi adalah muai luas. Gambar 4. Sebuah kaca sebelum dipanaskan dan dan setelah dipanaskan Pertambahan luas suatu zat bila dipanaskan akan: 1. Berbanding lurus dengan luas mula-mula 2. Berbanding lurus dengan perubahan suhu 3. Bergantung dari jenis zat Pertambahan luas yang terjadi apabila benda menerima panas, secara matematis dapat dituliskan: 4

Keterangan: = pertambahan luas, dalam satuan meter persegi (m 2 ) = luas mula-mula, dalam satuan meter persegi (m 2 ) = 2. = koefisien muai luas, dalam satuan / C = perubahan suhu, dalam satuan C C. Muai Volume Jika benda yang kita panaskan berbentuk balok, kubus, atau berbentuk benda pejal lainnya, muai volumlah yang harus kita perhatikan (paling dominan). Pertambahan volume suatu zat yang dipanaskan, secara fisis: 1. Berbanding lurus dengan volume mula-mula zat 2. Berbanding lurus dengan perubahan suhu zat 3. Bergantung dari jenis bahan Pertambahan volume zat yang terjadi akibat panas, secara matematis dapat dituliskan: Keterangan: = pertambahan volume, dalam satuan m 3 = volume mula-mula, dalam satuan m 3 = 3. = koefisien muai volume, dalam satuan / C = perubahan suhu, dalam satuan C - Pemuaian Zat Cair Pada zat cair hanya dikenal ukuran volume, karena itu pada zat cair hanya dikenal muai volume. 5

Makin tinggi kenaikan suhu, makin besar penambahan volume zat cair. Pemuaian zat cair yang satu dengan yang lain umumnya berbeda, meskipun volume zat cair mula-mula sama. Untuk seluruh zat cair pemuaian makin besar jika kenaikan suhu bertambah besar. Pemuaian zat cair dapat dimanfaatkan dalam penggunaan termometer zat cair, biasanya zat cair yang digunakan adalah raksa atau alkohol. Sifat naik atau turunnya zat cair dalam pipa kapiler sebagai akibat pemuaian zat cair inilah yang digunakan untuk mengukur suhu. Permukaan zat cair naik sepanjang pipa kapiler dan berhenti pada posisi tertentu yang sesuai dengan suhu benda. Suhu yang terukur dinyatakan oleh skala yang berimpit dengan permukaan zat cair pada pipa kapiler tersebut. Pemuaian yang terjadi pada zat cair adalah muai volume. Air yang keluar dari bejana merupakan indikasi perbedaan pemuaian yang berbeda antara zat padat dan zat cair. Air yang tertumpah dari bejana menandakan pemuaian zat cair yang lebih besar dari muai zat padat, dalam hal ini adalah bejananya. Di bawah ini adalah tabel koefisien muai volume beberapa zat cair. Tabel 2. Koefisien Muai Volume Zat Cair 6

Gambar 5. Termometer alkohol adalah salah satu contoh penerapan pemuaian pada zat cair. Prinsip kerja termometer zat cair menggunakan prinsip dasar pemuaian zat cair. Naiknya permukaan raksa mengindikasikan adanya pemuaian, semakin besar panas yang diterima semakin besar pula tingkat kenaikan raksa. Selain termometer zat cair terdapat termometer lain yaitu termometer digital. Keuntungan dari termometer digital adalah hasil pengukuran lebih akurat dan langsung dapat dilihat, tetapi termometer digital memiliki kekurangan yaitu memerlukan baterai sebagai sumber energi. Anomali Air Hampir semua zat akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Tetapi, air memiliki sedikit pengecualian. Jika suhu diturunkan, memang volume air akan makin kecil seperli lainnya. Namun pada suatu ketika volume air justru membesar meskipun suhunya tetap diturunkan. Jadi ada suhu dimana air memiliki volume paling kecil. Jika pada suhu tersebut air dipanaskan, volumenya akan bertambah besar, jika pada suhu tersebut air didinginkan, volumenya akan membesar. Sifat air yang demikian disebut anomali air. Pada tekanan 1 atm, volume terkecil yang dimiliki air pada suhu 4 C. Dengan demikian, volume es lebih besar daripada volume air pada suhu 4 C. Karena volumenya paling kecil maka, massa jenis yang terbesar terjadi saat suhu 4 C. 7

Gafik 1. Pada suhu 4 C air menunjukkan sifat anomali Ketika danau di daerah yang bersuhu dingin membeku, es yang terbentuk akan mengapung di atas permukaan air. Hal ini terjadi karena massa jenis es lebih kecil daripada air yang bersuhu 1 C sampai 4 C. Itulah sebabnya permukaan danau sudah menjadi es, namun di dasarnya masih menjadi air. Begitu juga bila kita membuat es batu dengan menggunakan pendingin (refrigerator), volume air sebelum menjadi es akan jauh lebih kecil dibandingkan setelah seluruh air telah berubah menjadi es. - Pemuaian Gas Foto. Sebuah danau yang pada permukaannya telah terjadi perubahan wujud. Gas mengalami pemuaian ketika suhunya bertambah dan mengalami penyusutan jika suhunya turun. Pada gas tidak dikenal muai panjang dan muai luas, yang ada hanyalah muai volume gas. Dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa koefisien muai volume semua gas sama yaitu : 0,00367 /K. 8

Perumusan muai volume pada tekanan tetap dapat dituliskan: Keterangan: V2= volume gas pada suhu akhir, dalam satuan m 3 V1= volume gas pada suhu awal, dalam satuan m 3 = kenaikan suhu, dalam satuan K = Balon udara merupakan salah satu contoh penerapan muai gas Penerapan Sifat Pemuaian Zat Zat-zat tertentu mempunyai koefisien muai yang besar, akibatnya, benda yang terbuat dari zat tersebut akan bertambah ukurannya secara mencolok saat udara panas atau suhu benda tinggi, sebaliknya benda tersebut akan menyusut jika udara dingin. Efek pemuaian zat harus diperhitungkan pada konstruksi jembatan, bangunan, atau peralatan rumahtangga lainnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat pemuaian. 9

Pengelingan Pengelingan adalah penyambungan dua plat logam dengan menggunakan paku keling. Kedua plat yang akan disambung. Paku keling yang sudah dipanaskan hingga membara kemudian digunakan untuk menyambung, setelah itu dipukul hingga rata. Pada saat dingin kembali, paku menyusut dan kedua plat dapat tersambung erat. Pengelingan logam jaman dahulu banyak digunakan pada pembuatan roda pedati. Keping Bimetal Bimetal artinya dua buah logam. Keping bimetal adalah dua keping logam yang memiliki koefisien muai panjang berbeda (biasanya kuningan dan besi) yang dikeling menjadi satu. Keping bimetal sangat peka terhadap perubahan suhu. Pada suhu normal panjang kedua logam sama, jika suhunya naik, kedua logam memuai dengan pertambahan panjang yang berbeda, akibatnya keping bimetal membengkok ke arah logam yang mempunyai koefisien terkecil. Pembengkokan bimetal dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya saklar alarm bimetal, atau termometer bimetal. 10

Foto keping bimetal yang dipanaskan akan melengkung. Pada gedung-gedung keping bimetal digunakan sebagai saklar alarm kebakaran. Jika terjadi kebakaran, suhu ruangan akan naik, keping bimetal akan melengkung dan menghubungkan rangkaian listrik sehingga alarm kebakaran berbunyi. Pemasangan Jaringan Listrik atau Telepon Kabel listrik atau telepon harus dipasang kendur dari satu tiang ke tiang yang lain. Jika suhu turun pada malam hari atau saat hari dingin, kawat akan menyusut sehingga panjangnya akan berkurang. Jika tidak dipasang kendur, penyusutan panjang dapat menyebabkan kabel putus. Pemasangan instalasi kabel dibuat kendur agar pada malam hari atau Kontruksi Jembatan suhu udara rendah mencegah kabel terputus. Jembatan seringkali dibuat dari kerangka besi. Rangka jembatan yang terbuat dari besi akan memuai jika suhunya naik, antara ujung rangka jembatan dengan tiang beton diberi celah pemuaian. Selain itu ujung tersebut diletakkan di atas roda. Ketika terjadi pemuaian, rangka bertambah panjang. Keberadaan roda dan celah memudahkan gerak memanjang dan memendeknya rangka, sehingga terhindar dari pembengkokan. 11

Celah pada sambungan sebuah jembatan yang memberi ruang bila terjadi pemuaian. Sambungan Rel Kereta Api Pemasangan rel kereta api harus menyediakan celah antara satu batang rel dengan batang rel yang lain. Jika pada siang hari dan suhu meningkat, batang rel akan memuai sehingga terjadi pertambahan panjang, dengan adanya celah tidak terjadi tabrakan antara dua batang rel yang berdekatan yang dapat menyebabkan rel kereta menjadi bengkok. Celah antar rel yang berfungsi sebagai ruang apabila terjadi pemuaian. 12

MANFAAT PEMUAIAN Manfaat pemuaian zat dalam kehidupan sehari-hari antara lain: (1) termometer zat cair (raksa dan alkohol) (2) termometer gas (3) pengelingan pelat logam (4) pemasangan roda pada ban baja lokomotif atau pemasangan bingkai besi pada roda sado/pedati. KERUGIAN PEMUAIAN Contoh contoh kerugian akibat pemuaian dalam kehidupan sehari - hari : 1.Piston kendaraan akan macet bila tidak ada jarak yg sesuai antara piston dan cylinder. 2.Rel kereta akan melengkung bila tidak ada jarak antar sambungan rel. 3.Jalan layang akan retak bila tidak ada jarak antar sambungan jalan. 4.Kaca akan pecah bila tidak ada jarak antar frame dan kaca. 5.Pintu / jendela akan macet bila tidak ada jarak antar kusen dan pintu/jendela. 6.Bearing akan macet bila tidak ada pendinginan. 7.Kabel udara akan terlalu kebawah bila tidak tepat dalam pemasangananya. 8.Pemuaian Gas : Korek api gas atau aerosol (tabung spray) akan pecah bila gas didalamnya memuai akibat kepanasan (oleh karena itu dianjurkan agar tidak menyimpan korek api gas atau aerosol didalam mobil). Contoh cara mengatasi kerugian pemuaian: 1) gelas pecah ketika dituangi air panas ------>> diatasi dengan pembuaatan gelas dari jenis pyrex yang tahan panas 2) rel melengkung ketika siang hari. ------->> diatasi dengan pemberian ruang muai pada sambungan rel 3) ban meledak ketika pada siang hari yang terik ------->> ban dipompa tidak terlalu keras 4) jembatan retak-retak pada bagian sambungan -------->> diberi ruang muai pada sambungannya 13