BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatory research atau penelitian yang menjelaskan ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat melalui pengujian hipotesis. Rancangan penelitian adalah potong lintang (cross-sectional) yaitu mempelajari hubungan antara variabel bebas (faktor risiko) dengan variabel tergantung (efek) dengan melakukan pengukuran sesaat [19], dengan metode survey wawancara menggunakan kuesioner, pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gula darah sewaktu dan penelusuran rekam medik. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang berkunjung di Semarang Eye Center (SEC) Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Berdasarkan survei pendahuluan rata-rata kunjungan pasien Retinopati sebanyak 53 pasien dipakai sebagai populasi dengan perhitungan dari bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2009 yaitu jumlah pasien dibagi 6 bulan adalah sebagi berikut : 322 pasien = 53 pasien 6 bulan 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan wakil dari populasi. [20] Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan quota sampling, yaitu dengan cara menetapkan berapa besar jumlah sampel yang diperlukan atau menetapkan quotum (jatah), kemudian jumlah atau quotum itulah yang dijadikan dasar untuk mengambil unit sampel yang diperlukan. Penentuan besar sampel minimal pada penelitian ini ditentukan dengan rumus sebagai berikut : [21] n = N 1+N (d 2 ) Keterangan :
n : Besar sampel N : Besar populasi d : Derajat ketepatan yang digunakan 0,05 Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah : n = N 1 + N (d 2 ) n = 53 1 + 53 (0.05 2 ) n = 53 1 + 53 (0.0025) n = 53 1 + 0.1325 n = 46,79 n = 47 Dari hasil perhitungan dengan rumus diatas didapatkan jumlah sampel sebanyak 47 responden. C. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilakukan di SEC RSI Sultan Agung Semarang. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni 2010. D. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian a) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Hipertensi, lama menderita DM, dan DM tak terkontrol. b) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kejadian Retinopati 2. Definisi Operasional a) Kejadian Retinopati Kejadian retinopati adalah kelainan pembuluh darah yang menuju ke mata berupa perdarahan, tidak adekuatnya pasokan darah dan penyumbatan pembuluh darah yang mempengaruhi tajam penglihatan/penurunan visus. Data diperoleh dari penelusuran rekam medik, yang dapat dikelompokkan menjadi :
(1) Retinopati (2) Tidak Retinopati Skala : Nominal b) Hipertensi Hipertensi adalah tekanan darah yang lebih tinggi dari normal yaitu tekanan darah sistolik 140 mmhg dan tekanan darah diastolik 90 mmhg, dapat diukur dengan menggunakan tensimeter dan dikelompokkan menjadi : (1) Hipertensi adalah tekanan darah yang lebih tinggi dari normal yaitu tekanan darah sistolik 140 mmhg dan tekanan darah diastolik 90 mmhg. (2) Tidak Hipertensi adalah tekanan darah normal yaitu tekanan darah sistolik <140 mmhg dan tekanan darah diastolik <90 mmhg. Skala : Nominal c) DM tak terkontrol DM tak terkontrol adalah DM yang tidak terkendali sehingga dari pemeriksaan gula darah yang dilakukan rutin setiap bulan tidak stabil sehingga hasilnya naik turun dan tidak normal. Pengukuran dilakukan dengan gula darah sewaktu menggunakan glukotest dan dari penelusuran rekam medik selama 3 bulan berturut-turut. Dapat dikelompokkan menjadi : (1) Terkontrol jika gula darah sewaktu selama 3 bulan berturut-turut stabil, yaitu normal antara 90-199 mg/dl (2) Tidak terkontrol jika gula darah sewaktu selama 3 bulan berturutturut tidak stabil/naik turun dan tidak normal, yaitu lebih dari 200 mg/dl. Skala : Nominal d) Lama menderita DM Lama menderita DM adalah berapa tahun pasien menderita penyakit DM sejak diketahui pertama kali sampai dilakukan penelitian. Skala : Rasio E. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Data Primer Adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat oleh
menit. [22] Cara kerja pengukuran gula darah sewaktu yaitu pasien duduk dengan nyaman, peneliti. Data primer dalam penelitian ini yaitu data identitas responden, riwayat kontrol gula darah dan diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner, pengukuran gula darah dan pengukuran tekanan darah. b. Data Sekunder Adalah data yang diperoleh dari profile Rumah Sakit Islam Sultan Agung, penelusuran rekam medik serta literatur yang relevan dengan topik penelitian. Metode pengumpulan data dengan menggunakan tiga cara yaitu : 1. Melakukan wawancara dengan bantuan kuesioner 2. Pengukuran tekanan darah dengan menggunakan tensimeter dan stetoskop 3. Pengukuran gula darah sewaktu dengan menggunakan glukotest, jarum, stik dan kapas alkohol. Cara kerja dalam pengukuran tekanan darah yaitu pasien duduk atau berbaring dengan nyaman, lengan disokong setinggi jantung, dan telapak tangan menghadap ke atas. Buka pakaian yang menutupi lengan atas, palpasi arteri brakialis dan tempatkan manset 2,5 cm di atas sisi denyut arteri brakialis kemudian lingkarkan manset pada lengan atas secara rapi dan tidak ketat. Cari kembali arteri brakialis dan tempatkan stetoskop di atasnya, tutup kantong tekanan searah putaran jarum jam sampai kencang. Pompa manset sampai tekanan 30 mmhg di atas hasil palpasi sistolik klien, buka tutup secara perlahan sehingga memungkinkan air raksa turun rata-rata 2-3 mmhg per detik. Perhatikan titik pada manometer saat bunyi pertama jelas terdengar (bunyi korotkoff pertama menandakan tekanan sistolik), lanjutkan membuka katup secara bertahap dan perhatikan titik hilangnya bunyi (bunyi korotkoff keempat sebagai tekanan diastolik pada orang dewasa) kemudian kempiskan manset dengan cepat. Pengukuran dilakukan sebanyak dua kali unuk mengambil rata-ratanya dengan selisih waktu pengukuran 5 siapkan alat pengukur gula darah, jarum, stik dan kapas alkohol. Siapkan alat dan pasang stik pada glukotest, bebaskan atau disinfektan area penusukan (jari tengah pasien) dengan menggunakan kapas alkohol. Tusukkan jarum pada jari dan dekatkan alat, maka darah akan terserap sendiri oleh alat glukotest. Tunggu beberapa detik sampai hasilnya muncul dilayar. Bersihkan sisa darah pada jari tangan pasien, buang jarum bekas tusukan dan bersihkan alat.
F. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data 1. Metode pengolahan data meliputi : a. Editing Editing merupakan kegiatan yang berupa pengecekan atau koreksi atas isian kuesioner yang disampaikan pada responden. Pengecekan berupa kelengkapan jawaban, kejelasan jawaban, relevansi jawaban dan konsistensi jawaban. b. Coding Coding yaitu pemberian kode, dilakukan dengan merubah nilai data berbentuk angka atau bilangan dengan pemberian kode. 1) Hipertensi a) Hipertensi, dengan kode 1 b) Tidak hipertensi, dengan kode 2 2) DM tak terkontrol a) Terkontrol, dengan kode 1 b) Tidak terkontrol, dengan kode 0 3) Lama menderita DM a) Kurang dari 5 tahun, dengan kode 1 b) Lebih dari 5 tahun, dengan kode 2 c. Entry data Memasukkan data sesuai dengan variabel yang telah ada ke dalam komputer. d. Tabulating Penyusunan data (tabulasi) merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar dengan mudah dijumlah, disusun dan ditata untuk disajikan dan dianalisis. Tabulasi dilakukan dengan menyajikan data ke dalam bentuk tabel dan grafik sesuai dengan tujuan penelitian. 2. Analisis data a. Analisis univariat Analisis deskriptif digunakan untuk mendiskripsikan variabel-variabel yang diteliti yang dijabarkan dalam nilai minimal, maksimal, mean dan distribusi frekuensi dalam bentuk tabel. b. Analisis bivariat Analisis bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi
Chi Square. Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat yang dianalisis dengan uji korelasi Chi Square untuk mendapatkan hubungan bermakna dengan menggunakan tabel 2x2. G. Jadwal Penelitian Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Kegiatan Waktu Pengajuan judul skripsi Desember 2009 Penyusunan proposal Januari-Mei 2010 Seminar proposal Juni 2010 Pelaksanaan penelitian Juli 2010 Penyusunan hasil penelitian Juli 2010 Ujian skripsi Juli-Agustus 2010