Halaman : 1 1. IDENTITAS LVLK RESUME HASIL DALAM RANGKA SERTIFIKASI AWAL PADA IUIPHHK PT LIGNUM ASIA PACIFIC a. Nama Lembaga : PT Trustindo Prima Karya b. Nomor Akreditasi : LVLK-010-IDN c. Alamat : Gedung Diklat APHI Kalimantan Timur Lt.1 d. Telepon Email Jl. Kesuma Bangsa No. 80 Kota Samarinda : (0541) 747798 e. Penanggung Jawab LVLK : Ir Kurnia f. Standar Audit yang Digunakan trustindoprimakarya@gmail.com : - PermenLHK No. P.30/MenLHK/Setjen/PHPL.3/3/2016 - Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 g. Tim Auditor : 1. Ir. Herry Purnomo (Lead Auditor Under Supervision) 2. Rafael Satria H S, S.Hut (Auditor merangkap Lead Auditor Supervisor) h. Tim Pengambil Keputusan : Ir. Kurnia 2. IDENTITAS AUDITEE a. Nama Unit Manajemen : PT. Lignum Asia Pacific b. No. & Tgl. SK IUIPHHK : Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No: 1/1/IUIPHHK/PMA/2017 tanggal 09 Januari 2017 tentang Pemberian IUIPHHK atas nama PT. Lignum Asia Pacific c. Produk : a. Kayu Gergajian kapasitas 25.000 m 3 /tahun b. Veneer kapasitas 12.000 m 3 /tahun d. Alamat Lokasi : Kampung Merancang Ulu, Kecamatan Gunung Tabur, Kab. Berau, Kalimantan Timur e. Alamat Kantor : Jalan Tomang Raya no. 47 A-B, Kelurahan Tomang, kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat 11440 f. Email : victorjt@ymail.com g. Pengurus Perusahaan : Direktur Utama : Tuan Tedjo Rumekso Direktur : Tuan Schubert Christy Direktur : Tuan Yan Chang Qing Direktur : Tuan Suwandy Komisaris Utama : Tuan Karl Christy Komisaris : Tuan Ziang Zhen Rong h. Management Representatif : Victor Leonardo, SH
Halaman : 2 3. RINGKASAN TAHAPAN VERIFIKASI LK Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Pertemuan Pembukaan Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan Pertemuan Penutupan Pengambilan Keputusan 23 Oktober 2017 Kantor PT Lignum Asia Pacific 23-25 Oktober 2017 Kantor dan Industri PT Lignum Asia Pacific 25 Oktober 2017 Kantor PT Lignum Asia Pacific Samarinda, 7 November 2017 Pemaparan kepada auditee meliputi pengenalan Tim Audit; Tujuan, ruang lingkup audit, metode dan kriteria penilaian; dan syarat dan aturan pelaksanaan audit lapangan. Dibuatkan BAP dan Daftar Hadir. a. Memverifikasi dokumen persyaratan pemenuhan standar VLK untuk rentang waktu 1 (satu) tahun terakhir. b. Pemeriksaan bukti implementasi di lapangan secara sampling (uji petik). c. Menganalisa kesesuaian pemenuhan verifier sesuai kriteria legalitas kayu berdasarkan Lampiran 2.5. Perdirjen PHPL No. P.14/ PHPL/SET/4/2016. d. Menyusun kesimpulan audit. Pemaparan dan permintaan konfirmasi persetujuan atas hasil audit, catatan ketidaksesuaian dan catatan observasi. Dibuatkan BAP dan Daftar Hadir a. PT Lignum Asia Pacific dinilai telah MEMENUHI standar verifikasi legalitas kayu sesuai Lampiran 2.5. Perdirjen PHPL No. P.14/ PHPL/SET/4/2016. b. Kepada PT Lignum Asia Pacific dapat diterbitkan S-LK dengan registrasi No. 311.SLK.010-IDN dengan masa berlaku terhitung tanggal 7 November 2017 sampai dengan 6 November 2020 dan kewajiban melaksanakan Penilikan setiap 1 (satu) tahun sekali
Halaman : 3 4. RESUME HASIL SERTIFIKASI AWAL : PRINSIP 1 : Pemegang izin usaha mendukung terselenggaranya perdagangan kayu sah Kriteria 1.1. : Unit usaha dalam bentuk : a. Industri memiliki izin yang sah, dan b. Eksportir produk olahan memiliki izin yang sah Indikator 1.1.1. : Unit usaha pengolahan adalah produsen yang memiliki izin yang sah 1.1.1.a. Akta pendirian perusahaan dan perubahan terakhir. 1.1.1.b. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam izin industri / Tidak / PT. Lignum Asia Pacific telah mempunyai Akte Pendirian Nomor 79 Perusahaan melalui Notaris Dr.H. Teddy Anwar, SH, SPN tanggal 24 Oktober 2014. Akte Pendirian PT. Lignum Asia Pacific telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Keputusan Nomor : AHU- 34465.40.10.2014 tanggal 13 November 2014. Akte perubahan terakhir PT. Lignum Asia Pacific melalui Notaris Yudianto Hadioetomo SH.M.Kn dengan Akta Nomor : 05 tanggal 21 Juni 2016. Akte perubahan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Keputusan Nomor : AHU- AH.01.03-0060587 tanggal 24 Juni 2016, Informasi yang terdapat pada Akta Notaris sesuai dengan implementasi di lapangan dan bersesuaian dengan dokumen lainnya. PT. Lignum Asia Pacific telah meperoleh izin usaha industry primer hasil hutan Kayu dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal melalui Keputusan Nomor 1/1/IUIPHHK/PMA/ 2017 tanggal 9 Januari 2017 Sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Nomor 15 tahun 2015 bahwa bagi perusahaan yang telah memiliki izin usaha yang diterbitkan olah
Halaman : 4 1.1.1.c Izin HO (Izin gangguan lingkungan sekitar industri) 1.1.1.d Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 1.1.1.e Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 1.1.1.f Dokumen Lingkungan hidup (UKL-UPL / SPPL / DPLH / SIL / DELH / dokumen lingkungan hidup lain yang setara) / Tidak / BKPM tidak wajib memiliki Surat Izin Usaha Perdgangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia no 19 tahun 2017 pasal 1 disebutkan bahwa Penetapan Izin Gangguan di Daerah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. PT. Lignum Asia Pacific mempunyai dokumen Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Barat, sebagai berikut: Nama : PT. Lignum Asia Pacific No. TDP : 09.02.1.16.51804 Masa berlaku : 6 Februari 2015 s/d 6 Februari 2020 NPWP : 71.829.161.0-036.000 Penanggung Jawab : Chen Yu Huei Alamat : Jl. Tomang Raya No. 47 AB Kel. Tomang, Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat Lokasi usaha yang tercantum di ijin telah sesuai dengan lokasi di lapangan. PT. Linum Asia Pacific memiliki NPWP Nomor : 71.829.161.0-036.000 yang diterbitkan oleh KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan. Perusahaan juga mempunyai dokumen SKT: Nama : PT. Lignum Asia Pacific No. SKT : S-110KT/WPJ.055/KP.0203/2015 Tanggal : 8 Januari 2015 NPWP 9 digit awal bersesuaian dengan dokumen lainnya. PT. Lignum Asia Pacific memiliki dokumen UKL/ UPL telah mendapat persetujuan dari Bupati Berau melalui Keputusan Nomor : 682 tahun 2016 tanggal 14 Oktober 2016
Halaman : 5 1.1.1.g. IUIPHHK atau Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT) 1.1.1.h Rencana Pemenuhan BahanBaku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK / Tidak / PT. Lignum Asia Pacific yang berlokasi di Kab. Berau, Provinsi Kaltim memiliki Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu Timur dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal a.n Menteri LHK RI. Nomor : 1/1/IUIPHHK/PMA/2017 tanggal 9 Januari 2017 IUIPHHK PT. Lignum Asia Pacific dengan jenis Industri Penggergajian Kayu kapasitas 25.000 m3/tahun dan produk Veneer kapasitas 12.000 m3/tahun Kegiatan usaha dilapangan telah sesuai dengan izin usaha industri yang dimiliki. PT. Lignum Asia Pacific telah menyusun RPBBI tahun berjalan (2017) perubahan ke-0 secara on-line dengan tanda terima penyampaian No. 0000399035 tanggal 18 September 2017. RPBBI Perubahan ke-1 tanda terima No. 0000407707 tanggal 30 Oktober 2017. Kriteria 1.2. Indikator 1.2.1. : Importir kayu dan produk kayu : Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah 1.2.1. Dokumen identitas importir / Tidak / PT. Lignum Asia Pacific bukan sebagai importir yang menerima dan mengolah bahan baku kayu impor.
Halaman : 6 Indikator 1.2.2. : Importir memiliki mekanisme uji tuntas (due diligence) 1.2.2. Panduan/ pedoman/ prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan mekanisme uji tuntas (due diligence) importir / Tidak / PT. Lignum Asia Pacific bukan sebagai importir yang menerima dan mengolah bahan baku kayu impor. Kriteria 1.3. Indikator 1.3.1. : Unit usaha dalam bentuk kelompok (Tidak berlaku untuk IUIPHHK kapasitas > 6000 m3/ thn) : Kelompok memiliki akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok 1.3.1.a. Akte notaris atau dokumen pembentukan kelompok 1.3.1.b. Internal audit anggota kelompok / Tidak / PT. Lignum Asia Pacific tidak melaksanakan sertifikasi legalitas kayu secara kelompok PT. Lignum Asia Pacific tidak melaksanakan sertifikasi legalitas kayu secara kelompok
Halaman : 7 PRINSIP 2 Kriteria 2.1. : Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya. : Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk kayu impor dan hasil olahannya). Indikator 2.1.1. : Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah. 2.1.1.a. Dokumen jual beli/nota atau kontrak suplai bahan baku dilengkapi bukti pembelian. 2.1.1.b. Daftar Pemeriksaan Kayu Bulat (DPKB) 2.1.1.c. Bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah. 2.1.1.d. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah. / Tidak / Selama periode Juli s.d September 2017 PT Lignum Asia Pacific tidak menerima bahan baku. Stok kayu bulat di lapangan berasal dari penerimaan kayu bulat hutan alam di bulan Mei 2017 dari PT Tanjung Redeb Hutani dan telah dilengkapi dengan Surat Perjanjian Jual Beli kayu bulat Nomor : 02/III/PR/2017 tanggal 06 Maret 2017. Seluruh penerimaan kayu bulat PT Lignum Asia Pacific berasal dari hutan negara dan telah dibuatkan DPKB sesuai dokumen SKSHHK yang diterima oleh ganis penerima kayu bulat. PT Lignum Asia Pacific tidak menerima bahan baku kayu selain kayu bulat dari hutan negara. Selama periode Juli s.d September 2017 PT Lignum Asia Pacific tidak menerima bahan baku. Terdapat penerimaan kayu bulat di bulan Mei 2017 dari PT Tanjung Redeb Hutani sebesar 1804,08 m 3 dengan menggunakan 2 (dua) set dokumen SKSHHK- KB. Fisik kayu bulat (jenis dan ukuran) dan nomor barcode di lapangan sesuai dengan
Halaman : 8 2.1.1.e. Nota dan Dokumen Keterangan yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran, serta DKP. 2.1.1.f. Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri. 2.1.1.g. Dokumen Sertifikat Legalitas Kayu/ Sertifikat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari yang dimiliki pemasok dan/atau dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok. / Tidak / SKSHHK-KB yang digunakan. PT Lignum Asia Pacific memiliki Ganis PKB a.n Mathius Duma, No. Reg : 01766-11/PKB- R/XX/2015 berlaku s/d 18 Mei 2018. Lokasi penempatan perusahaan : PT Lignum Asia Pacific. Tersedia Surat Pengangkatan dari Direktur Perusahaan. Selama periode audit PT Lignum Asia Pacific tidak menerima dan mengolah kayu lelang. PT Lignum Asia Pacific tidak menerima atau mengolah bahan baku kayu bekas/ hasil bongkaran PT Lignum Asia Pacific tidak menerima atau mengolah bahan baku kayu limbah industri Seluruh stok bahan baku PT Lignum Asia Pacific selama periode Juli s.d September 2017 berasal dari PT Tanjung Redeb Hutani dengan Nomor S-PHPL : 007.PHPL.019- IDN.06.14 berlaku 23 Juni 2014 s.d 22 Juni 2019 diterbitkan oleh LPPHPL PT. Trustindo Prima Karya. 2.1.1.h. Informasi terkait VLBB untuk pemasok yang belum memiliki S-LK/S- PHPL/DKP 2.1.1.i. Dokumen Pendukung Seluruh bahan baku yang diterima PT Lignum Asia Pacific berasal dari pemasok ber-s-phpl. Dokumen pendukung RPBBI yang digunakan berupa dokumen RKT PT Tanjung Redeb Hutani tahun 2017 berdasarkan Keputusan
Halaman : 9 RPBBI / Tidak / Direktur Utama PT. Tanjung Redeb Hutani No : 072/SK-I/12-2016 tanggal 28 Desember 2016. Indikator 2.1.2. : Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah. 2.1.2.a. Pemberitahuan Impor Barang (PIB) 2.1.2.b. Bill of Lading(B/L) 2.1.2.c. Packing List(P/L) 2.1.2.d. Invoice 2.1.2.e. Deklarasi Impor 2.1.2.f. Bukti pembayaran bea masuk / Tidak / PT Lignum Asia Pacific tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu dan tidak terdaftar sebagai importir. PT Lignum Asia Pacific tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu dan tidak terdaftar sebagai importir. PT Lignum Asia Pacific tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu dan tidak terdaftar sebagai importir. PT Lignum Asia Pacific tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu dan tidak terdaftar sebagai importir. PT Lignum Asia Pacific tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu dan tidak terdaftar sebagai importir. PT Lignum Asia Pacific tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu dan tidak terdaftar sebagai importir. 2.1.2.g. Dokumen lain yang relevan untuk jenis kayu yang dibatasi PT Lignum Asia Pacific tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu dan tidak terdaftar sebagai importir.
Halaman : 10 perdagangannya. / Tidak / 2.1.2.h. Bukti penggunaan kayu dan produk turunannya. PT Lignum Asia Pacific tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu dan tidak terdaftar sebagai importir. Indikator 2.1.3. : Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu. 2.1.3.a. Tallysheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi 2.1.3.b. Laporan produksi hasil olahan. 2.1.3.c. Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan. / Tidak / Tersedia tally sheet harian penggunaan bahan baku kayu bulat yang diolah menjadi kayu gergajian dan Veneer serta dapat digunakan untuk menelusur asal bahan baku kayu yang digunakan. Informasi di tally sheet sesuai dengan laporan produksi dan laporan mutasi kayu. Berdasarkan laporan produksi hasil olahan sampai dengan pelaksanaan audit lapangan, pemakaian bahan baku kayu bulat untuk produksi kayu gergajian 160,10 m 3 dan dihasilkan kayu gergajian 55,73 m 3 sehingga didapatkan rendemen kayu gergajian sebesar 34,80 %. Pemakaian bahan baku kayu bulat untuk produksi veneer 2,96 m 3 dan dihasilkan veneer 1,63 m 3 sehingga didapatkan rendemen veneer sebesar 55,06 %. Terdapat hubungan yang logis antara input bahan baku kayu bulat yang digunakan, output hasil olahan kayu dan rendemen. PT Lignum Asia Pacific memiliki ijin produksi kayu gergajian sebesar 25.000 m 3 per tahun dan veneer sebesar 12.000 m 3 per tahun. Jenis produk yang diproduksi telah sesuai dengan izin usaha yang dimiliki dan tidak melebihi kapasitas produksi yang dizinkan.
Halaman : 11 / Tidak / 2.1.3.d. Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan 2.1.3.e. Dokumen LMKB/ LMKBK dan LMHHOK PT Lignum Asia Pacific tidak menerima dan/atau mengolah kayu lelang PT Lignum Asia Pacific dapat menunjukkan dokumen LMKB dan LMKO tahun 2017. Dokumen LMKB dan LMKO telah sesuai dengan tally sheet dan laporan produksi. Stok awal kayu bulat : 0,00 m 3 Penambahan kayu bulat : 1804,08 m 3 Penggunaan kayu bulat : 163,06 m 3 Stok akhir kayu bulat : 1641,02 m 3 Stok awal kayu gergajain : 0,00 m 3 Penambahan kayu gergajian : 55,73 m 3 Stok awal veneer : 0,00 m 3 Penambahan veneer: 1,63 m 3 Indikator 2.1.4. : Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/ industri rumah tangga). 2.1.4.a. Dokumen S-LK atau DKP 2.1.4.b. Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain) 2.1.4.c. Berita acara serah terima kayu yang dijasakan. 2.1.4.d. Ada pemisahan produk / Tidak / PT Lignum Asia Pacific tidak menerima atau mengolah kayu melalui jasa dengan pihak lain PT Lignum Asia Pacific tidak menerima atau mengolah kayu melalui jasa dengan pihak lain PT Lignum Asia Pacific tidak menerima atau mengolah kayu melalui jasa dengan pihak lain PT Lignum Asia Pacific tidak menerima atau mengolah kayu melalui jasa dengan pihak
Halaman : 12 yang dijasakan pada perusahaan jasa. / Tidak / lain 2.1.4.e. Adanya pendokumentasian bahan baku, proses produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa. PT Lignum Asia Pacific tidak menerima atau mengolah kayu melalui jasa dengan pihak lain PRINSIP 3 Kriteria 3.1. Indikator 3.1.1. : Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu olahan. : Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik : Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi untuk tujuan domestik. 3.1.1.a. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah. / Tidak / Selama Periode Juli s/d September 2017 PT. Lignum Asia Pacific tidak pernah melakukan pemasaran terhadap hasil produksinya. Produksi yang dilakukan adalah dalam rangka percobaan. Tenaga teknis yang disiapkan dalam rangka menandatangani dokumen SKSHH-KO untuk produk jenis veneer dan kayu gergjian sebagai berikut : 1. Ganis PHPL-PKL a.n Chichi Mariyana dengan nomor register : 02263-13/PKL/XX/2017, Berlaku dari tgl 11 Agustus 2017 s/d 10 Agustus 2020. Pengangkatan sebagai Ganis PHPL-PKL melalui Surat Keputusan Direksi PT. Lignum Asia Pacific Nomor : 001/Kpts-
Halaman : 13 / Tidak / Lap/VIII/2017 tanggal 12 Agustus 2017 2. PT. Lignum Asia Pacific sampai saat ini belum mempunyai Ganis PHPL-PKG. Untuk mencukupi tenaga Ganis PHPL- PKG perusahaan telah minta kepada Kepala BPHP Wilayah IX untuk dapat diikutkan dalam Diklat Ganis PHPL-PKG melalui surat Nomor: 019/LAP/X/2017 tanggal 21 Oktober 2017 dengan bukti pengiriman email tanggal 24 Oktober 2017 Kriteria 3.2. Indikator 3.2.1. : Pengapalan kayu olahan untuk ekspor : Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). 3.2.1.a. Produk hasil olahan kayu yang diekspor. 3.2.1.b. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) / Tidak / Sampai dengan dilakukan audit lapangan, belum ada kegiatan ekspor. PT. Lignum Asia Pacific telah memiliki standar operasional prosedur, personil yang berkompeten untuk melakukan ekspor dan Nomor Induk Kepabeanan sesuai dengan surat pemberitahuan NIK No : S-017879/BC.92/ RK/2015 tanggal 31 Desember 2015 dari Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementrian Keuangan Republik Indonesia. Sampai dengan dilakukan audit lapangan, belum ada kegiatan ekspor. PT. Lignum Asia Pacific telah memiliki standar operasional prosedur, personil yang berkompeten dan Nomor Induk Kepabeanan untuk melakukan ekspor.
Halaman : 14 3.2.1.c. Packing List (P/L) 3.2.1.d. Invoice 3.2.1.e. Bill of Lading (B/L) 3.2.1.f. Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan dokumen V-Legal. 3.2.1.g. Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis. 3.2.1.h. Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar. / Tidak / Sampai dengan dilakukan audit lapangan, belum ada kegiatan ekspor. PT. Lignum Asia Pacific telah memiliki standar operasional prosedur, personil yang berkompeten dan Nomor Induk Kepabeanan untuk melakukan ekspor. Sampai dengan dilakukan audit lapangan, belum ada kegiatan ekspor. PT. Lignum Asia Pacific telah memiliki standar operasional prosedur, personil yang berkompeten dan Nomor Induk Kepabeanan untuk melakukan ekspor. Sampai dengan dilakukan audit lapangan, belum ada kegiatan ekspor. PT. Lignum Asia Pacific telah memiliki standar operasional prosedur, personil yang berkompeten dan Nomor Induk Kepabeanan untuk melakukan ekspor. Sampai dengan dilakukan audit lapangan, belum ada kegiatan ekspor. PT. Lignum Asia Pacific telah memiliki standar operasional prosedur, personil yang berkompeten dan Nomor Induk Kepabeanan untuk melakukan ekspor. Hasil produk PT. Lignum Asia Pasific tidak termasuk produk yang wajib verifikasi teknis. PT Lignum Asia Pacific memeiliki izin produksi kayu gergajian dan veneer yang termasuk dalam produk terkena bea keluar. Sampai dengan dilakukan audit lapangan, belum ada kegiatan ekspor. PT. Lignum Asia Pacific telah memiliki standar operasional prosedur, personil yang berkompeten dan
Halaman : 15 3.2.1.i. Dokumen lain yang relevan untuk jenis kayu dibatasi perdagangannya / Tidak / Nomor Induk Kepabeanan untuk melakukan ekspor. PT. Lignum Asia Pasific tidak mengolah jenis kayu yang dibatasi perdagangannya. Kriteria 3.3. Indikator 3.3.1. : Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal : Implementasi Tanda V-Legal 3.3.1.a. Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan / Tidak / PT. Lignum Asia Pasific masih dalam proses sertifikasi legalitas kayu sehingga tidak berkewajiban menggunakan tanda V-Legal. PRINSIP 4 Kriteria 4.1. Indikator 4.1.1. : Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan : Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) : Pedoman/ prosedur dan implementasi K3 4.1.1.a. Pedoman/ prosedur K3. / Tidak / PT Lignum Asia Pacific telah menunjukkan Prosedur K3 yang mengatur tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta terdapat struktur penanggung jawab K3 dengan ketua Sdr Robidin.
Halaman : 16 4.1.1.b. Implementasi K3 4.1.1.c. Catatan kecelakaan kerja. / Tidak / PT Lignum Asia Pacific telah mengimplementasikan K3 dengan menyediakan peralatan dan perlengkapan K3. Para Pekerja telah memakai APD saat bekerja. Terdapat tanda-tanda penunjuk arah evakuasi menuju titik kumpul yang berada di lahan yang cukup luas di sekitar industri yang dapat diakses dengan mudah saat terjadi keadaan darurat. PT Lignum Asia Pacific telah menyusun dokumen catatan kecelakaan kerja setiap bulannya. Selama periode Mei s.d September 2017 tidak terjadi kecelakaan kerja. Kriteria 4.2. Indikator 4.2.1. : Pemenuhan hak-hak tenaga kerja : Kebebasan berserikat bagi pekerja / Tidak / 4.2.1.a. Serikat pekerja atau kebijakan perusahaanuntuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja. PT Lignum Asia Pacific telah menunjukkan surat pernyataan dari prusahaan yang membolehkan karyawan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.
No Dokumen FVLK-,I6 Revisi L TanggalTerbit 01 April2017 Halaman 17 4.2.2.a. Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja / Tidak / Terdapat Peraturan Perusahaan PT Lignum Asia Pacific yang telah disahkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur No, KEP.56012988/ B.PHI&IAMSOSTEK/ 2017 tanggal 27 September 20L7. 4.2.3,a, Pekerja yang masih di bawah umur. / Tidak / ilot Applicable PT Lignum Asia Pacific tidak mempekerjakan pekerja di bawah umur. Pekerja termuda berumur 22 tahun atas nama Agus Setiawan, lahir tanggal 17 Agustus 1995, bekerja pada bagian kelistrikan. 7 November'20l7 Trustindo Prima Karya Ir Kurnia Direktur