PERBANDINGAN PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA TIGA SHOWROOM MOBIL DI PONDOK BAMBU, JAKARTA TIMUR Imelda Magdalena. Skripsi, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2012. ABSTRAK Dewasa ini dunia usaha banyak mengalami kemajuan dengan semakin banyaknya jumlah perusahaan dari berbagai jenis, ukuran, dan tekhnologi yang mempengaruhinya. Bukan hanya sektor produk yang mengalami kemajuan, sektor jasa pun mengalami kemajuan. Selain itu tak lepas dari pengaruh sumber daya manusia yang ikut berperan penting dalam kemajuan suatu perusahaan. Hal ini bukan berarti bahwa faktor lain tidak memegang peranan penting, karena berbagai faktor saling menunjang dan melengkapi, atau dengan kata lain berhubungan satu sama lainnya. Hal ini sangat berpengaruh besar terhadap kinerja dan produktivitas para pegawainya, baik dalam segi kedisiplinan, motivasi dan prestasi pegawai tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kembali mengenai perbandingan pengaruh kepemimpinan, motivasi, dan disiplin terhadap kinerja pegawai pada ketiga showroom mobil. Data yang digunakan adalah data primer dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 120 responden. Hasil penelitian dari hasil uji t menunjukkan bahwa secara parsial Kepemimpinan berpengaruh positif dan berpengaruh terhadap kinerja karyawan karena nilai t hitung positif, secara parsial Motivasi berpengaruh positif dan berpengaruh terhadap kinerja karyawan karena nilai t hitung positif, dan secara parsial Disiplin berpengaruh positif dan berpengaruh terhadap kinerja karyawan karena nilai t hitung positif. Secara simultan variabel Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin dapat mempengaruhi keputusan pembelian karena nilai signifikansi F hitung kurang dari nilai signifikannya, Maka Ho ditolak. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa secara simultan Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Karyawan. Hasil uji beda didapat bahwa terdapat perbedaan antara faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai pada masing-masing showroom. Kata Kunci : Kepemimpinan, Motivasi, Disiplin, dan Kinerja Karyawan PENDAHULUAN Dewasa ini dunia usaha banyak mengalami kemajuan dengan semakin banyaknya jumlah perusahaan dari berbagai jenis, ukuran, dan tekhnologi yang mempengaruhinya. Bukan hanya sektor produk yang mengalami kemajuan, sektor jasa pun mengalami kemajuan. Selain itu tak lepas dari pengaruh sumber daya manusia yang ikut berperan penting dalam kemajuan suatu perusahaan. Hal ini bukan berarti bahwa faktor lain tidak memegang peranan penting, karena
berbagai faktor saling menunjang dan melengkapi, atau dengan kata lain berhubungan satu sama lainnya. Kadang kala dalam pengelolaan sebuah perusahaan sering terjadi banyak masalah, yang dimulai dari permasalahan yang kecil sampai permasalahan yang rumit. Masalah yang sudah sering terjadi pun terkadang terulang kembali. Karena itulah diperlukan seorang leader atau pimpinan yang mampu mengatasi masalah-masalah yang terjadi. Akan tetapi banyak seorang pimpinan atau leader yang mengatasi permasalahan yang terjadi tidak sesuai dengan keinginan para pegawainya, sehingga seringkali banyak pimpinan yang tidak disukai atau kurang dihormati oleh bawahannya. Hal ini sangat berpengaruh besar terhadap kinerja dan produktivitas para pegawainya, baik dalam segi kedisiplinan, motivasi dan prestasi pegawai tersebut. Bukan hanya dalam sebuah perusahaan besar, dalam perusahaan yang kecilpun dan bahkan dalam sebuah pemerintahan sering kali terjadi kepemimpinan yang tidak sesuai dengan mereka yang di pimpin, sehingga banyak terdapat pemimpin yang tidak di sukai oleh bawahannya. Sehingga kalau dalam sebuah pemerintahan banyak terjadi pemberontakkan untuk menjatuhkan pimpinan yang mereka anggap tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan, meskipun ada diantaranya, yang mengandung unsur politik. Tetapi sering terjadi permasalahan yang disebabkan oleh kurangnya koordinasi antara pimpinan dan bawahan. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul PERBANDINGAN PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA TIGA SHOWROOM MOBIL DI PONDOK BAMBU, JAKARTA TIMUR. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam penulisan adalah: 1. Apakah faktor kepemimpinan, motivasi, dan disiplin berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai pada masingmasing showroom? 2. Apakah faktor kepemimpinan, motivasi, dan disiplin berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai pada masingmasing showroom? 3. Apakah terdapat perbedaan faktor-faktor tersebut dalam mempengaruhi kinerja pegawai pada masing-masing showroom?
Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menganalisis pengaruh faktor kepemimpinan, motivasi, dan disiplin terhadap kinerja pegawai pada masingmasing showroom secara parsial; 2. Untuk menganalisis pengaruh faktor kepemimpinan, motivasi, dan disiplin terhadap kinerja pegawai pada masingmasing showroom secara simultan, 3. Untuk menganalisis terdapat perbedaan atau tidak pada faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai pada masing-masing showroom Kerangka Pemikiran Menurut kartono (2004:17), bahwa dengan adanya kepemimpinan yang baik di dalam organisasi, maka pemimpin dapat mendorong dan memberikan semangat kerja pegawai untuk melaksanakan tugas dan wewenang kepada bawahannya serta memiliki disiplin kerja yang tinggi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam meningkatkan kinerja baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Oleh karena itu, agar semua dapat berjalan secara efektif dan efisien maka dibutuhkan seorang pemimpin dan pegawai yang mempunyai dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya pada organisasi, maka akan tercipta kinerja yang optimal, profesional, dan sejahtera dalam meningkatkan kinerja. Hipotesis Penelitian 1. Hipotesis H 1 adalah kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada masing-masing showroom. 2. Hipotesis H 2 adalah motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada masing-masing showroom. 3. Hipotesis H 3 adalah disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada masing-masing showroom. 4. Hipotesis H 4 adalah kepemimpinan, motivasi dan disiplin secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai showroom. 5. Hipotesis H 5 adalah terdapat perbedaan antar masing-masing faktor terhadap kinerja pegawai showroom. Metode dan Alat Analisis Data Sebelum menganalisis, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas bertujuan menguji instrument penelitian. Pada penelitian ini, validitas instrumen diujikan kepada 120 orang responden dengan 24 pertanyaan. Variabel-variabel terukur dikatakan valid jika r hitung > r tabel sesuai dengan jumlah sampel yang dipakai.
Uji reliabilitas atau kehandalan menunjukkan sejauh mana suatu pengukuran dapat memberikan hasil yang tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek yang sama. Uji reliabilitas yang dipergunakan adalah untuk sekali pengambilan data untuk menganalisis kuesioner yang skalanya bukan 0 tapi 1 digunakan rumus alpha cronbach. Alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas (Independent Variabel) terhadap variabel terikat (Dependent Variabel). Rumus : Y = + + + + Keterangan : Y = variabel terikat a = bilangan konstanta b = koefisien regresi X = variabel bebas Objek Penelitian Yang menjadi objek penelitian pada penelitian ini adalah para pegawai atau karyawan di tiga Showroom mobil yang ada di daerah Pondok Bambu, Jakarta Timur. Ketiga showroom mobil tersebut antara lain: Showroom Dian Motor Showroom Sagung Motor Showroom Murni Jaya Motor Jenis dan Sumber Data Data Primer, yang didapat langsung dari responden melalui pengisian kuesioner untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat jalan Rumah Sakit Umum Cibitung. Data Sekunder, yang didapat dengan cara mencari dan mempelajari studi pustaka yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hasil dan Pembahasan 1. Karakteristik Responden Responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 120 orang yang merupakan konsumen dari ketiga showroom. Karakteristik responden yang dibahas meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, dan pekerjaan. Berdasarkan Jenis Kelamin Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa dari jumlah 30 responden terdapat lebih banyak jumlah responden laki-laki yaitu berjumlah 18 orang dengan kata lain sebanyak 60%, sedangkan jumlah responden perempuan sebanyak 12 orang atau dengan kata lain sebanyak 40%. Berdasarkan Usia Dari hasil penelitian, diketahui bahwa dari jumlah responden sebanyak 30 orang, terdapat beragam jenis usia di mana usia yang paling dominan adalah usia antara 21-25 tahun sebanyak 15 orang atau 50%, yang kedua usia 26-30 tahun sebanyak 10 orang atau 33%, yang ketiga usia 20 tahun sebanyak 3 orang atau 10% dan yang terakhir usia 31 tahun sebanyak 2 orang atau 7%. Berdasarkan Pendidikan Dari hasil penelitian, diketahui bahwa dari jumlah responden sebanyak 30 orang, terdapat beragam jenis pendidikan yang paling dominan adalah pendidikan SMA/SMK sebanyak 18 orang atau 60%, yang kedua pendidikan SMP sebanyak 7
orang atau 23%, yang ketiga pendidikan SD sebanyak 5 orang atau 17% sedangkan untuk pendidikan S1 tidak ada. 2. Analisis Regresi Berganda Berdasarkan hasil tabel diatas bahwa pada tabel 1, ditemukan persamaan regresi Y = 1.766 + 0,133 +0,287 +0,507 menunjukkan bahwa dari keempat variabel terdapat dari ketiga variabel signifikan semua terhadap kinerja karyawan. Dan dilihat dari koefisien standar maka variabel X3 Disiplin mempunyai pengaruh yang paling dominan. Jika ditelusuri lebih jauh maka variabel yang dijelaskan oleh Kepemimpinan, Motivasi, mempunyai penilaian yang cenderung setuju dan sangat setuju. kurang dari nilai signifikansi (0,002 < 0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan variabel Kepemimpinan (X 1 ) memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai pada showroom Dian Motor. c. Untuk variabel Motivasi (X 2 ), dari hasil pengujian diperoleh nilai t hitung sebesar 2,888 dengan tingkat signifikansi 0,000. Tingkat signifikansi kurang dari nilai signifikansi (0,000 < 0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan variabel Motivasi (X 2 ) memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai pada showroom Dian Motor. d. Untuk variabel Disiplin (X 3 ), dari hasil pengujian diperoleh nilai t hitung sebesar 2,799 dengan tingkat signifikansi 0,001. Tingkat signifikansi kurang dari nilai signifikan (0,001 < 0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan variabel Disiplin (X 3 ) memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai pada showroom Dian Motor. e. Uji F (Uji Secara Simultan) a. Analisis Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t) b. Untuk variabel Kepemimpinan (X 1 ), dari hasil pengujian diperoleh nilai t hitung sebesar 2,166 dengan tingkat signifikansi 0,002. Tingkat signifikansi Dari hasil output di atas, dapat di lihat bahwa nilai F hitung sebesar 12,062 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Dapat dilihat bahwa tingkat signifikansi F hitung (0,000) < 0,05. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel bebas (Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin) secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat (kinerja pegawai pada showroom Dian Motor Pondok Bambu).
c. Untuk variabel Motivasi (X 2 ), dari hasil pengujian diperoleh nilai t hitung sebesar 2,532 dengan tingkat signifikansi 0,000. Tingkat signifikansi kurang dari nilai signifikan (0,000 < 0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan variabel Motivasi (X 2 ) memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai pada showroom Sagung Motor. Berdasarkan hasil tabel diatas bahwa pada tabel 1, ditemukan persamaan regresi Y = 1,327 + 0,215 +0,394 +0,297 menunjukkan bahwa dari keempat variabel terdapat dari ketiga variabel signifikan semua terhadap kinerja karyawan. Dan dilihat dari koefisien standar maka variabel X2 Motivasi mempunyai pengaruh yang paling dominan. Jika ditelusuri lebih jauh maka variabel yang dijelaskan oleh Kepemimpinan, Disiplin, mempunyai penilaian yang cenderung setuju dan sangat setuju. d. Untuk variabel Disiplin (X 3 ), dari hasil pengujian diperoleh nilai t hitung sebesar 3,081 dengan tingkat signifikansi 0,002. Tingkat signifikansi kurang dari nilai signifikan (0,002 < 0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan variabel Disiplin (X 3 ) memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai pada showroom Sagung Motor. e. Uji F (Uji Secara Simultan) a. Analisis Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t) b. Untuk variabel Kepemimpinan (X 1 ), dari hasil pengujian diperoleh nilai t hitung sebesar 2,066 dengan tingkat signifikansi 0,020. Tingkat signifikansi kurang dari nilai signifikan (0,001 < 0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan variabel Kepemimpinan (X 1 ) memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai pada showroom Sagung Motor. Dari hasil output di atas, dapat di lihat bahwa nilai F hitung sebesar 21,168 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Dapat dilihat bahwa nilai tingkat signifikansi F hitung (0,000) < 0,05. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel bebas (Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin) secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat (kinerja pegawai pada showroom Sagung Motor Pondok Bambu).
Berdasarkan hasil tabel diatas bahwa pada tabel 1, ditemukan persamaan regresi Y = 4,968 + 0,406 +0,266 +0,286 menunjukkan bahwa dari keempat variabel terdapat dari ketiga variabel signifikan semua terhadap kinerja karyawan. Dan dilihat dari koefisien standar maka variabel X1 Kepemimpinan mempunyai pengaruh yang paling dominan. Jika ditelusuri lebih jauh maka variabel yang dijelaskan oleh Motivasi, Disiplin, mempunyai penilaian yang cenderung setuju dan sangat setuju. a. Analisis Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t) b. Untuk variabel Kepemimpinan (X 1 ), dari hasil pengujian diperoleh nilai t hitung sebesar 2,969 dengan tingkat signifikansi 0,002. Tingkat signifikan kurang dari nilai signifikansi (0,002 < 0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan variabel Kepemimpinan (X 1 ) memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai pada showroom Murni Jaya Motor. c. Untuk variabel Motivasi (X 2 ), dari hasil pengujian diperoleh nilai t hitung sebesar 2,577 dengan tingkat signifikansi 0,001. Tingkat signifikan kurang dari nilai signifikansi (0,001 < 0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan variabel Motivasi (X 2 ) memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai pada showroom Murni Jaya Motor. d. Untuk variabel Disiplin (X 3 ), dari hasil pengujian diperoleh nilai t hitung sebesar 2,620 dengan tingkat signifikansi 0,003. Tingkat signifikan kurang dari nilai signifikansi (0,003 < 0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan variabel Disiplin (X 3 ) memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai pada showroom Murni Jaya Motor.
e. Uji F (Uji Secara Simutan) Dari hasil output di atas, dapat di lihat bahwa nilai F hitung sebesar 8,577 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Dapat dilihat bahwa nilai tingkat signifikansi F hitung (0,000) < 0,05. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel bebas (Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin) secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat (kinerja pegawai pada showroom Murni Jaya Motor Pondok Bambu). terhadap kinerja para karyawan dari masing-masing showroom. Maka dari kesimpulan hasil uji beda diketahui memang benar bahwa setiap kepemimpinan dari masing-masing showroom akan mempunyai dampak yang sangat berarti bagi kinerja para karyawan masing-masing. Semakin baik gaya kepemimpinan yang ditunjukkan kepada para karyawan maka akan semakin baik juga kinerja para karyawan dari masingmasing showroom tersebut. 2. Hasil Uji T-test hipotesis (Uji Beda) Berdasarkan pada tabel dapat dikemukakan bahwa: Pasangan perbandingan Dian Motor, Sagung Motor, dan Murni Jaya Motor menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat 5% yang didasarkan pada variabel kepemimpinan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai tingkat signifikan sebesar 0,01 < tingkat signifikan 0,05 atau nilai t hitung 3,049 > t tabel 2,045. Maka artinya H 0 ditolak yang berarti bahwa hipotesis kepemimpinan dari masing-masing showroom mempunyai perbedaan gaya kepemimpinan sehingga akan mempunyai pengaruh yang signifikan Berdasarkan pada tabel dapat dikemukakan bahwa: Pasangan perbandingan Dian Motor, Sagung Motor, dan Murni Jaya Motor menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat 5% yang didasarkan pada variabel kepemimpinan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai tingkat signifikan sebesar 0,01 < tingkat signifikan 0,05 atau nilai t hitung 5,032 > t tabel 2,045. Maka artinya H 0 ditolak yang berarti bahwa hipotesis Motivasi dari masing-masing showroom mempunyai perbedaan untuk memotivasi para karyawan sehingga akan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja para karyawan dari masing-masing showroom. Maka dari kesimpulan hasil uji beda diketahui memang benar bahwa setiap motivasi yang diberikan akan mempunyai pengaruh yang berarti bagi kinerja para karyawan. Semakin baik nilai motivasi dari para pimpinan masingmasing showroom yang diberikan kepada
para karyawan maka akan semakin baik juga kinerja para karyawan. Berdasarkan pada tabel dapat dikemukakan bahwa: Pasangan perbandingan Dian Motor, Sagung Motor, dan Murni Jaya Motor menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat 5% yang didasarkan pada variabel kepemimpinan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai tingkat signifikan sebesar 0,03 < tingkat signifikan 0,05 atau nilai t hitung 3,320 > t tabel 2,045. Maka artinya H 0 ditolak yang berarti bahwa hipotesis Disiplin dari masing-masing showroom mempunyai perbedaan dalam menerapkan disiplin bagi para karyawan sehingga akan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja para karyawan dari masing-masing showroom. Maka dari kesimpulan hasil uji beda diketahui memang benar bahwa setiap disiplin yang ada pada masingmasing showroom akan mempunyai pengaruh yang berarti bagi kinerja para karyawan. Semakin baik nilai disiplin dari para pimpinan masing-masing showroom yang diberikan kepada para karyawan maka akan semakin baik juga kinerja para karyawan. Penutup Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Dari hasil analisis uji-t yang telah dilakukan pada masing-masing showroom (Dian Motor, Sagung Motor, dan Murni Jaya Motor), dapat diketahui bahwa variabel-variabel Kepemimpinan (X 1 ), Motivasi (X 2 ), dan Disiplin (X 3 ) memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap kinerja pegawai pada tiga showroom mobil di Pondok Bambu, Jakarta Timur. b. Sedangkan dari hasil analisis uji F yang telah dilakukan pada masingmasing showroom (Dian Motor, Sagung Motor dan Murni Jaya Motor), dapat disimpulkan bahwa variabelvariabel Kepemimpinan (X 1 ), Motivasi (X 2 ), dan Disiplin (X3) memiliki pengaruh yang kuat secara simultan atau bersama-sama terhadapkinerja pegawai pada tiga showroom mobil di Pondok Bambu, Jakarta Timur. c. Dari hasil analisis persamaan regresi yang telah dilakukan pada masingmasing showroom (Dian Motor, Sagung motor dan Murni Jaya Motor), diketahui bahwa variabel-variabel Kepemimpinan (X 1 ), Motivasi (X 2 ), dan Disiplin (X3) memiliki pengaruh yang positif dan sangat kuat terhadap kinerja pegawai pada tiga showroom mobil di Pondok bambu, Jakarta Timur. d. Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi pada masing-masing showroom (Dian Motor, Sagung Motor dan Murni Jaya Motor), dapat diketahui bahwa variabel-variabel Kepemimpinan (X 1 ), Motivasi (X 2 ), dan Disiplin (X 3 ) memiliki peranan sebesar 58,2% (Dian Motor), 71,0% (Sagung Motor) dan 49,7% (Murni Jaya Motor) terhadap kinerja pegawai pada showroom mobil di Pondok Bambu, Jakarta Timur. e. Variabel Kepemimpinan, Motivasi, dan Disipin terdapat perbedaan yang berpengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai pada masing-masing
showroom. Ini memang benar bahwa diketahui nilai uji t pada persamaan regresi berganda dan uji beda bernilai positif dan signifikan yang artinya kepemimpinan, motivasi,dan disiplin terdapat perbedaan yang berpengaruh positif dan signifikan secara bersamasama terhadap kinerja pegawai pada masing-masing showroom. Implikasi Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah dikemukakan, maka peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Para pemimpin hendaknya memiliki etikat yang baik dan dapat memberikan contoh yang baik bagi pegawainya. Hendaknya memiliki kemampuan untuk membimbing pegawai, dapat memberikan teladan kerjasama yang baik dan dapat memberikan pengarahan pada pegawai. 2. Pimpinan hendaknya mampu memberikan motivasi kepada pegawainya agar dapat meningkatkan kinerja para pegawai. 3. Pimpinan hendaknya menjadi contoh bagi pegawai dalam hal disiplin sehingga para pegawai juga dapat memiliki kesadaran, kesediaan dan sikap terhadap disiplin yang ada sehingga dapat mengurangi hukuman disiplin. DAFTAR PUSTAKA Adair John, 2008, Kepemimpinan Yang Memotivasi, PT Gramedia, Jakarta. Ambar Teguh Sulistiani, 2004, Memahami Good Governance Dalam Perspektif Sumber Daya Manusia, Gava Media, Yogyakarta. Anwar Prabu Mangkunegara, 2007, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, PT Refika Aditama, Bandung. Anwar Prabu Mangkunegara, 2009, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, PT Refika Aditama, Bandung. Arep & Tanjung, 2002, Manajemen Motivasi, PT Grassindo, Jakarta. Asri Laksmi Riani, 2011, Budaya Organisasi, PT Graha Ilmu, Yogyakarta. Basri & Rivai, 2005, Performance Appraisal, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Duwi Priyatno, 2010, Paham Analisa Statistik Data Dengan SPSS, Media Kom, Yogyakarta. Edy Sutrisno, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada Media Group, Jakarta. Ermaya Suradinata, 2005, Pemimpin Dan Kepemimpinan Pemerintahan, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Gomes F.C, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Andi Offset, Yogyakarta. Handoko T. Hani, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta. Hasibuan Malayu SP, 2000, Manajemen SDM Dan Kunci Keberhasilan, PT Gunung Agung, Jakarta. Hasibuan Malayu SP, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta. Husein Umar, 2008, Desain Penelitian MSDM Dan Perilaku karyawan Paradigma Positivistik Dan Berbasis Pemecahan Masalah, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Kartini Kartono, 2004, Pemimpin Dan Kepemimpinan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Kartini Kartono, 2005, Kepemimpinan : Apakah Kepemimpinan Abnormal Itu?, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Luthans Fred, 2006, Perilaku Organisasi, Andi Offset, Yogyakarta. MC Clelland, 1953, The Achievement Motive, Appletion Century Croft, New york. Moekijat, 2005, Dasar-dasar Administrasi dan Manajemen Perusahaan, CV. Mandar Maju, Bandung. Nitisemito, 2003, Manajemen Personalia, Ghalia, Jakarta. Paul R.L & Lorch J.W., 2003, Koordinasi, Mc Graw-Hill Book Company. Prawirosentono, Suryadi, 2001, Kebijakan Kinerja Pegawai Kiat Membangun Organisasi Menjelang Perdagangan Bebas Dunia, Edisi I, BPFE, Gajah Mada, Yogyakarta. Purwanto, 2009, Manajemen Kinerja Direktorat Rekrutmen Dan Kinerja Pegawai, Badan Kepegawaian Negara, Jakarta. Robbins Stephen P, 2001, Organizational Behavior, Upper Sadlle River, New Jersey. Robbins Stephen P, 2006, Teori Organisasi Struktur Desain Dan Aplikasi, Alih Bahasa Yusuf Udaya, Jakarta. Simamora Henry, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE YKPN, Yogyakarta. Suharto & Cahyono, 2005, Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia Di Sekretariat DPRD Propinsi Jawa Tengah, Jurnal JRBI, I (1), 1-12. Sugiyono, 2001, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung. Sugiyono, 2004, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung. Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung. Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung. Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D, Alfabeta, Bandung. Supranto, J., 2000, Statitik Teori Dan Aplikasi, Erlangga, Jakarta. Sutarto, 2001, Dasar-Dasar Kepemimpinan Administrasi, Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Suwatno & Doni Juni Priansa, 2011, Manajemen SDM Dalam Organisasi Publik Dan Bisnis, Alfabeta, Bandung. Soegeng Prijodarminto, 2005, Disiplin Kiat Menuju Sukses, PT Abadi, Jakarta. Sondang Siagian, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT Bumi Aksara, Jakarta. Sondang Siagian, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT Bumi Aksara, Jakarta. Tim Pelaksana BKN, 2010, Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, Badan Kepegawaian Negara, Jakarta. Tim Peneliti BKN, 2005, Modul Manajemen Kinerja SDM, Puslitbang BKN, Jakarta.
Tim Peneliti BKN, 2009, Sistem Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil, Puslitbang BKN, Jakarta. Tim Pengkaji BKN, 2005, Pengkajian Pengukuran Kinerja PNS, Direktorat Rekrutmen dan Kinerja Pegawai BKN, Jakarta. Tim Penyusun, 2008, Rencana Kinerja (RENJA), Direktorat Pensiun PNS Dan Pejabat Negara BKN, Jakarta. Tim Penyusun, 2010, Rencana Kinerja (RENJA), Direktorat Pensiun PNS Dan Pejabat Negara BKN, Jakarta. Tim Penyusun, 2006, Organisasi Dan Tata Kerja BKN, Badan Kepegawaian Negara, Jakarta. Veithzal Rivai, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan : Dari Teori Klasik, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Veithzal Rivai, 2005, Kiat Kepemimpinan Dalam Abad Ke 21, Murai Kencana, Jakarta. Wahjosumidjo, 2001, Kepemimpinan Dan Motivasi, PT Gunung Agung, Jakarta. Wahjosumidjo, 2006, Kepemimpinan Dan Motivasi, Ghalia Indonesia, Jakarta. Winardi, 2001, Motivasi Dan Pemotivasian Dalam Manajemen, Russa Grafindo Persada, Jakarta. Winardi, 2003, Kepemimpinan Dalam Manajemen, PT Rineka Cipta, Jakarta.