[BUKU SAKU UNTUK JEMAAH HAJI]

dokumen-dokumen yang mirip
- Seluruh perilaku, gerak dan aktivitas kita dikontrol oleh otak, yang terdiri dari bermilyard-milyard sel otak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid)

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok adalah gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas. a. Perokok aktif adalah orang yang memang sudah merokok.

Topik : Infark Miokard Akut Penyuluh : Rizki Taufikur R Kelompok Sasaran : Lansia Tanggal/Bln/Th : 25/04/2016 W a k t u : A.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat (Rahayu, 2000). Berdasarkan data American. hipertensi mengalami peningkatan sebesar 46%.

POLA MAKAN Sumber: Kiat Sehat diusia Emas - vegeta.co.id

RS PERTAMINA BALIKPAPAN

LAMPIRAN 2 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SATUAN ACARA PENYULUHAN MASALAH KESEHATAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

STROKE Penuntun untuk memahami Stroke

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Dewasa ini perilaku pengendalian PJK belum dapat dilakukan secara

BAHAN AJAR PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSIF DAN

BAB I PENDAHULUAN. (Armilawati, 2007). Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif

PENDERITA JANTUNG MENJADI BUGAR MELALUI OLAHRAGA

Gejala Awal Stroke. Link Terkait: Penyumbatan Pembuluh Darah

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh PTM terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian sebelum

BAB I PENDAHULUAN. penyempitan pembuluh darah, penyumbatan atau kelainan pembuluh

Penatalaksanaan Astigmatism No. Dokumen : No. Revisi : Tgl. Terbit : Halaman :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mencapai 400 per kematian (WHO, 2013).

MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Mitos dan Fakta Kolesterol

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MEMAHAMI STROKE. Berdasarkan Pengalamanku

Pola hidup sehat untuk penderita diabetes

BAB I PENDAHULUAN. diwaspadai. Hipertensi menjadi masalah kesehatan masyarakat yang terjadi

FAKTOR-FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI PENGUNJUNG PUSKESMAS MANAHAN DI KOTA SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. negara maju dan negara sedang berkembang. Penyakit Jantung Koroner (PJK)

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi

AWAL YANG SEGAR: KIAT-KIAT POLA MAKAN YANG SEHAT


MENGATUR POLA HIDUP SEHAT DENGAN DIET

BAB I PENDAHULUAN. gizi terjadi pula peningkatan kasus penyakit tidak menular (Non-Communicable

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

3. Jenis kelamin 4. Obesitas. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi : Data Penyakit Kardiovaskuler

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang menyerang

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti riwayat keluarga, umur, jenis kelamin (Ditjen PP&PL Kemenkes

AKTIVITAS FISIK DAN OLAHRAGA UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI PUSKESMAS DTP CIKALONG KULON 9 APRIL 2015

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi

BAB 1 PENDAHULUAN. otak atau penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan otot

Bab 1: Mengenal Hipertensi. Daftar Isi

Materi 13 KEDARURATAN MEDIS

SATUAN ACARA PENYULUHAN POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA. Sub Pokok Bahasan : Pola Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang Pada Lansia

BAB I PENDAHULUAN. jantung dimana otot jantung kekurangan suplai darah yang disebabkan

Penyakit Jantung Koroner

HEART ATTACK PREVENTION

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

CEGAH STROKE DENGAN HERBA ALAMI

BAB 1 PENDAHULUAN. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi dimana jika tekanan

TEKANAN DARAH TINGGI (Hipertensi)

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan berbagai penyakit atau gangguan kesehatan salah satunya

ASUHAN KEPERAWATAN PADA USILA DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULER (ANGINA PECTORIS)

PENYAKIT JANTUNG CORONER

BAB 1 PENDAHULUAN. penyakit arteri koroner (CAD = coronary arteridesease) masih merupakan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung dimana otot

Penyumbatan Pembuluh Darah

BAB I PENDAHULUAN. jantung koroner (untuk pembuluh darah jantung) dan hipertrofi/left ventricle

Disusun Oleh : Kelompok III

SISTEM CARDIOVASCULAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit jantung koroner (PJK) atau di kenal dengan Coronary Artery

3. Apakah anda pernah menderita gastritis (sakit maag)? ( ) Pernah ( ) Tidak Pernah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A

Manfaat Diet Pada Penanggulangan Hiperkolesterolemi

REKOMENDASI GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH. YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd

MANFAAT DIET PADA PENANGGULANGAN HIPERKOLESTEROLEMI. Dr.T.BAHRI ANWAR BAGIAN ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. demografi, epidemologi dan meningkatnya penyakit degeneratif serta penyakitpenyakit

I. PENDAHULUAN. WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes

Tingkat Cholesterol Apa artinya, Diet dan Pengobatannya

Mengatur Berat Badan. Mengatur Berat Badan

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner. Kelebihan tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sistem tingkat resiko penyakit jantung koroner.

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai istilah bergesernya umur sebuah populasi menuju usia tua. (1)

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner, stroke), kanker, penyakit pernafasan kronis (asma dan. penyakit paru obstruksi kronis), dan diabetes.

BAB I PENDAHULUAN. bertambah dan pertambahan ini relatif lebih tinggi di negara berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. Triple Burden Disease, yaitu suatu keadaan dimana : 2. Peningkatan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM), yang merupakan penyakit

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh perilaku yang tidak sehat. Salah satunya adalah penyakit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Pemeliharaan Kesehatan terhadap Penyakit

LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit yang diderita masyarakat telah bergeser ke arah. penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah,

BAB 1 PENDAHULUAN. orang yang memiliki kebiasaan merokok. Walaupun masalah. tahun ke tahun. World Health Organization (WHO) memprediksi

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari orang laki-laki dan orang perempuan.

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskular yang diakibatkan karena penyempitan pembuluh darah

Transkripsi:

2015 copyright@saricipta2015 [BUKU SAKU UNTUK JEMAAH HAJI] Buku saku ini berisi informasi terkait Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah yang sangat bermanfaat dalam rangka pengendalian mandiri oleh jamaah haji-

1. PENYAKIT JANTUNG KORONER PENGERTIAN Jantung adalah organ tubuh yang terdiri dari otot-otot yang kuat dan memompa darah yang membawa oksigen dan membawa bahan makanan ke seluruh bagian tubuh. Untuk dapat berfungsi dengan baik, jantung membutuhkan darah yang cukup memberinya oksigen dan bahan makanan yang memadai, agar dapat menunjang kegiatan sehari-hari seperti berjalan atau makan. Penyakit jantung koroner (PJK) adalah suatu penyakit pada jantung yang terjadi karena adanya kelainan pada pembuluh koroner (yaitu sepasang pembuluh nadi cabang pertama dari aorta yang mengantarkan zat-zat makanan yang dibutuhkan bagi jaringan dinding jantung). Kelainan pembuluh darah koroner ini berupa penyempitan pembuluh darah sebagai akibat dari proses atherosklerosis (yaitu pengerasan dinding pembuluh

darah karena penimbunan lemak yang berlebihan). PENYEBAB JANTUNG KORONER Penyebab utama penyakit jantung koroner adalah bertumpuknya lemak di dinding dalam pembuluh darah arteri koroner sehingga terjadi penyempitan dan dapat menyumbat aliran darah, atau disebut atherosklerosis. Faktor-faktor yang dapat mempercepat terjadinya Penyakit Jantung Koroner adalah: a. Merokok Kebiasaan merokok merupakan kebiasaan buruk terbesar yang terdapat pada masyarakat. Bahan yang sangat berperan dalam rokok adalah nikotin dan karbon monoksida, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan mempercepat denyut jantung, yang mempermudah penggumpalan darah sehingga pembuluh darah jadi tersumbat. Seorang perokok mempunyai risiko 3-4 kali lebih besar terkena penyakit jantung dan kanker dari pada yang tidak merokok.

b. Kolesterol/kadar lemak darah lebih dari normal Kolesterol sebenarnya diperlukan oleh tubuh kita, namun jika berlebihan akan menimbulkan penyakit jantung koroner. Tingginya kadar kolesterol sangat erat hubungannya dengan kebiasaan makan, keturunan dan sosial ekonomi seseorang. Peningkatan kadar kolesterol, terutama kolesterol yang jahat menyebabkan risiko terserang penyakit jantung koroner 3,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang kadar kolesterolnya dalam batas normal. c. Berat badan berlebihan (obesitas) Obesitas merupakan keadaan dimana berat badan melebihi 20% dari berat badan ideal. Obesitas akan menambah beban kerja jantung. Keadaan ini meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi, kencing manis dan kolesterol.

d. Tekanan jiwa (stres/emosi) Penelitian membuktikan bahwa ada hubungan antara faktor stres psikologi dengan kejadian penyakit jantung. Secara teoritis, stres yang terus menerus / berlangsung lama akan meninggikan kadar katekolamin dan tekanan darah sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah arteri koroner. e. Penyakit gula/diabetes Mellitus Penyakit Diabetes Mellitus dapat menyebabkan risiko terserang penyakit jantung koroner 3 x lebih banyak dibandingkan dengan orang yang kadar gula darahnya dalam batas normal. Pada diabetes timbul proses penebalan membran basalis dari kapiler dan pembuluh darah arteri koronaria, sehingga terjadi penyempitan aliran darah ke jantung.

f. Kurangnya aktifitas fisik Orang yang kurang bergerak (olahraga) cenderung menjadi gemuk yang berarti berpotensi menderita kencing manis, tekanan darah tinggi dan naiknya kolesterol. Keadaan ini meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Data menunjukkan bahwa pada orang yang kurang gerak, pembuluh darah kolateral dari arteri koronaria juga kurang sehingga aliran darah ke jantung berkurang. GEJALA-GEJALA 1. Angina Pectoris Angina pectoris adalah suatu gejala klinis dimana terjadi sakit dada yang khas, yaitu seperti ditekan atau terasa berat di dada atau terasa seperti diremas-remas. Terkadang rasa sakit menjalar ke bahu kiri, punggung, leher, rahang dan lengan kiri. Lamanya sekitar 30 menit atau lebih, secara terus menerus dan tidak hilang dengan istirahat atau pemberian obat.

Timbulnya rasa sakit tersebut bisa pada waktu istirahat maupun pada saat melakukan aktifitas fisik. Adapun gejala penyertanya adalah cemas/gelisah, pucat, keringat dingin, sesak nafas, mual dan muntah, pernafasan cepat dan lebih suka duduk dari pada berbaring. Tanda-tanda vital yang terjadi: - Frekuensi nafas meningkat - Nadi bisa lebih cepat atau lambat, lemah dan tidak teratur - Suhu sedikit meningkat dan terjadi 12 jam setelah serangan - Tekanan darah bisa normal, meningkat atau menurun 2. Serangan Jantung (akut miokard infark) Serangan jantung terjadi karena pembuluh darah koroner yang menyempit atau mendadak tertutup sama sekali oleh bekuan darah yang mengalir di dalamnya, sehingga sebagian jantung tidak bekerja. Kejadian ini disebut infark. Bila pembuluh

darah koroner besar tersumbat, infark menjadi lebih besar, akibatnya jantung tidak dapat lagi memompa darah dan jika pembuluh darah koroner tertutup sama sekali maka pasien akan meninggal dunia. PERTOLONGAN PERTAMA Sebaiknya seluruh anggota keluarga mengenal gejala/tanda serangan jantung, yaitu: - Dada nyeri lebih dari 15 menit - Keluar keringat dingin, pucat dan gelisah - Sesak nafas, mual dan muntah - Sianosis dan daerah akral dingin - Lemah tiada tenaga, lebih suka duduk daripada berbaring - Rasa nyeri tidak hilang setelah istirahat Pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah: - Baringkan pasien - Segera memanggil dokter atau langsung dibawa ke rumah sakit dalam keadaan duduk atau berbaring

Upaya untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung adalah dengan menjalankan Gaya Hidup Sehat. Gaya hidup sehat adalah kebiasaan seseorang untuk menerapkan hidup sehat dalam kehidupan seharí-hari dan menghindari kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan, terdiri dari: 1. Makan makanan bergizi seimbang, tinggi serat dan rendah lemak Makanan tinggi serat Adalah makanan yang mengandung serat dan berasal dari tumbuhan seperti sayuran, buah-buahan, padipadian, kacang-kacangan dll. Serat larut banyak terkandung di dalam kacang-kacangan, buahbuahan dan padi-padian seperti gandum dan beras. Serat inilah yang disebut jenis penolong jantung karena ditemukan dapat membantu

menurunkan kadar kolesterol dengan cara membentuk gel. Serat tidak larut yang terkandung dalam sayuran dan gandumganduman tidak membentuk gel bermanfaat untuk membuat kita teratur buang air besar. Makanan rendah lemak Adalah makanan yang mengandung rendah lemak dan juga rendah kalori tetapi masih tetap mengandung bahan utama untuk kesehatan tubuh seperti protein, kalsium dll. Sebenarnya ada berbagai jenis makanan rendah lemak yang dapat kita konsumsi yaitu dengan mengubah cara memasak bahan makanan dari digoreng menjadi dibakar atau dikukus saja (ikan bakar/ikan kukus, daging panggang/sate atau sop tanpa tambahan minyak goreng) Makanan bergizi seimbang Adalah makanan beraneka ragam yang dikonsumsi dalam satu hari yang

mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur sesuai dengan kebutuhan tubuh. Zat tenaga berasal dari karbohidrat dan lemak seperti beras, sagu, jagung, ubi singkong, roti, sukun dan padanannya. Zat pembangun dari protein seperti daging, ikan, ayam, hati. Telur, susu, tempe, tahu, kacang-kacangan dan hasil olahannya. Zat pengatur dari vitamin dan mineral seperti sayuran dan buah-buahan. 2. Lakukan aktifitas fisik 30 menit setiap hari Aktifitas fisik adalah pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik dan mental, serta mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Cara aktifitas fisik yang benar: - Lakukan secara bertahap hingga mencapai 30 menit. Jika belum terbiasa dapat dimulai dengan

beberapa menit setiap hari dan ditingkatkan secara bertahap. - Lakukan aktifitas fisik sebelum makan atau 2 jam sesudah makan. - Awali aktifitas fisik dengan pemanasan dan peregangan. - Lakukan gerakan ringan dan secara perlahan ditingkatkan sampai sedang - Jika sudah terbiasa dengan aktifitas tersebut, frekuensi dan intensitasnya dapat ditambah atau ditingkatkan. Ada beberapa JANGAN yang penting diperhatikan ketika beraktifitas fisik: - Melakukan aktifitas fisik langsung setelah makan atau minumminuman keras. - Berhenti tiba-tiba, hendaknya tetap berjalan pelan atau berdiri, kecuali merasa pusing atau sesak nafas. - Menahan nafas sewaktu melakukan aktifitas fisik. - Beraktifitas fisik di saat terik matahari.

3. Tidak merokok Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap akan dikeluarkan sekitar 4000 bahan kimia berbahaya, diantaranya yang paling berbahaya adalah nikotin, tar dan CO. Nikotin menyebabkan ketagihan dan penyakit jantung, tar menyebabkan kanker dan CO menyebabkan gangguan fungsi jaringan. Jika karena ketergantungan, maka putuskan semua hubungan antara rokok dan kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan dengan tips berikut ini: - Jika ingin merasakan rokok di tangan, bermainlah dengan barang-barang lain seperti pensil, pena atau membaca buku. - Jika ada keinginan untuk menyalakan rokok, jauhkan rokok dari jangkauan dan buanglah korek api. - Jika biasa merokok sesudah makan, segeralah bangkit dari duduk setelah makan, gosok gigi

dan pergilah berjalan atau lakukan kegiatan yang membuat lupa pada rokok. - Jika merokok disertai dengan minum kopi maka gantilah kopi dengan jus buah dll. - Jika merokok untuk menenangkan diri, maka cobalah untuk mengingat bahya merokok dapat mengakibatkan penyakit jantung, paru-paru, kanker, stroke, keguguran dll. Jika karena kecanduan maka tips yang harus dilakukan adalah: - Pikirkan hal-hal menyenangkan yang akan terjadi pada tubuh ketika masa krisis karena berhentinya anda merokok (biasanya 1,5 sampai 2 minggu). - Minumlah banyak air putih, makan banyak sayur dan buah-buahan setiap kali timbul keinginan untuk merokok.

- Berbicara atau berkomunikasilah dengan orang lain dan tetaplah menyibukkan diri. - Berolahraga yang menyenangkan dan disukai, secara teratur dan terukur. - Pijatlah daerah punggung dan leher, lalu tariklah napas dalamdalam. 2. HIPERTENSI PENGERTIAN Suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas). Tekanan yang tinggi pada pembuluh darah menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.

Menurut WHO, tekanan darah seseorang dianggap normal apabila mempunyai tekanan darah 135/85 mmhg. Sedangkan dikatakan hipertensi, bila tekanan darah lebih dari 140/90 mmhg. Angka yang lebih tinggi menunjukkan fase darah yang sedang dipompa jantung (sistolik) sedang nilai yang lebih rendah menunjukkan fase darah yang kembali ke dalam jantung (diastolik) PENYEBAB HIPERTENSI Penyebab Hipertensi secara umum dibagi 2 golongan : a. Hipertensi essensial / primer adalah hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya b. Hipertensi sekunder (10 %) adalah hipertensi yang merupakan akibat dari adanya penyakit lain seperti : kelainan pembuluh darah ginjal dan gangguan kelenjar tiroid (hipertiroidisme)

FAKTOR RISIKO HIPERTENSI a. Faktor Keturunan b. Faktor Lingkungan, seperti stress, kegemukan, kurang olahraga STRATEGI PENGENDALIAN HIPERTENSI Hipertensi dapat dikendalikan dengan terapi tanpa obat (non farmakoterapi) atau terapi dengan obat (farmakoterapi). Terapi tanpa obat dapat dilakukan cara yang paling baik dalam menghindari tekanan darah tinggi adalah dengan mengubah ke arah gaya hidup sehat seperi aktif berolahraga, Mengatur diet atau pola makan seperti rendah garam, rendah kolesterol dan lemak jenuh, meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, tidak mengkonsumsi alcohol dan rokok. Namun apabila anda telah didiagnosa terkena Hipertensi, langkah awal terpenting adalah agar menurunkan tekanan darah anda dengan mengikuti gaya hidup sehat seperti di atas dan

mengkonsumsi obat sesuai dengan petunjuk dokter. Selain itu dianjurkan juga untuk Melakukan pemeriksaan laboratorium dengan panel evaluasi awal hipertensi atau panel hidup sehat dengan hipertensi. Untuk memperkirakan prognosis Untuk menentukan adanya faktorfaktor lain yang mempertinggi risiko penyakit jantung koroner dan stroke Tujuan pemeriksaan laboratorium pada pasien hipertensi : Untuk mencari kemungkinan penyebab Hipertensi sekunder Untuk menilai apakah ada penyulit dan kerusakan organ target

3. STROKE PENGERTIAN Adalah kondisi yang disebabkan oleh adanya gangguan peredaran darah di otak. Stroke merupakan suatu kerusakan pada system sentral yang diawali dengan penyakit darah tinggi yang tidak terontrol. Sel otak memerlukan terus-menerus suplai oksigen dan nutrisi agar bisa hidup dan berfungsi baik. Oksigen dan nutrisi untuk otak dibawa oleh aliran darah dan mengalir di dalam pembuluh darah otak. Seluruh perilaku, gerak dan aktivitas kita dikontrol oleh otak, yang terdiri dari bermilyard - milyard sel otak. GEJALA PENYAKIT STROKE Gejala awal biasanya adanya kelemahan dari system alat gerak dan bicara tidak jelas atau dengan kata lain pelo.

Pertama-tama yaitu menurunkan tekanan darah serendah mungkin dan terkontrol. Tanda-tanda gangguan motorik berupa: alat gerak melemah, system koordinasi (berdiri, berjalan, dan sikap) tidak sempurna, kadang disertai dengan gejala tremor (gemetar). Gangguan sensorik berupa: rasa nyeri, suhu, rasa kasar. Gangguan gangguan lain adalah berupa sulit untuk makan, gangguan buang air kecil dan menutup mata. Saat terjadi stroke, aliran darah ke otak berkurang atau sama sekali tertutup. Sel-sel saraf otak yang tidak mendapat suplai oksigen dan nutrisi akan rusak dan kemudian mati. Stroke juga menyebabkan pembengkakan pada area yang terkena. Pembengkakan ini juga menyebabkan sel-sel saraf otak disekitarnya sementara berhenti bekerja. PENYEBAB STROKE 1. Penyumbatan a. Thrombosis (pembentukan atau

adanya kumpulan faktor darah) b. Emboli (bekuan darah) 2. Perdarahan (haemorrhagis) FAKTOR RESIKO Tekanan darah tinggi (Hipertensi) Gula dalam darah berlebihan (Diabetes) Penyakit jantung Faktor yang mempengaruhi kekentalan darah Usia lanjut Rokok Kegemukan Stres Kurang aktivitas / tirah baring lama Alkohol / obat terlarang Riwayat Stroke atau TIA (Transient Ischemic Attack) BAGAIMANA MENCEGAH STROKE? Hidup sehat dengan merubah cara hidup Olah raga secara teratur Makanan yang seimbang / diet yang sesuai Pertahankan berat badan ideal

Tidak merokok Minum obat teratur sesuai anjuran dokter Tidur / istirahat cukup Hindarkan sres APA PERAN KELUARGA, TEMAN DAN SAHABAT Menyayangi bukan selalu menbantu Berikan dorongan dan semangat Bagi informasi yang bermanfaat Ikut sertakan dalam semua aktivitas