dokumen-dokumen yang mirip
Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

ETIKA PROFESI ARSITEK Copyright Pembuat Materi Edy Saputra, ST. MT. IAI

Oleh : Dedi Muhtadi Kepala Biro Harian Kompas Jawa Barat HP:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rafina Widowati, 2013

Makalah disampaikan dalam acara Apresiasi Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen STPP se Indonesia Juli 2006

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TEKNIK PENULISAN OPINI UNTUK MEDIA MASSA

I. PENDAHULUAN. suatu gejala manusiawi umum, tidak ada manusia tanpa bahasa, dan tidak ada

PETUNJUK PENULISAN NASKAH

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan

TEKNIK PENULISAN ARTIKEL HASIL PENELITIAN DALAM JURNAL ILMIAH 1. Oleh Kastam Syamsi FBS Universitas Negeri Yogyakarta

PANDUAN PELAKSANAAN REVIEW JURNAL

Lazimnya, orang mempunyai kemauan dan termotivasi

BAB I. PENDAHULUAN BAB. II PANDUAN CRITICAL BOOK REVIEW / REPORT

BAB I PENDAHULUAN. lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Qacan Kritis Teks Jurnalistik Pada Surat Kabar Online Le Monde

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitan Betta Anugrah Setiani, 2013

KEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA. Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi

BAB I PENDAHULUAN. pesan kepada orang lain. Dengan bahasa itu, kita dapat menyampaikan dan menerima

Seminar Pendidikan Matematika

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan.

PANDUAN PELAKSANAAN PENUGASAN CRITICAL BOOK REPORT

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak

Liputan Mendalam [Indepth Reporting]

Bahasa Indonesia UMB MENULIS. KUNDARI, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

Menulis Karya Ilmiah Remaja 1

1. Paragraf dalam Bahasa Indonesia a. Macam-macam paragraf 1. Berdasarkan sifat dan tujuan (a) Paragraf pembuka (b) Paragraf penghubung

GAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

Pengertian Tulisan Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar merupakan media massa cetak yang menyampaikan informasinya dengan

Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)

Modul ke: BAHASA INDONESIA MENULIS. Sudrajat, S.Pd. M.Pd. Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

LOMBA MENULIS ESAI PSBDK XI 2013 Term of Reference Dayak dalam Perbincangan Masa Kini

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

TEKNIK PENILAIAN ANGKA KREDIT PENGEMBANGAN PROFESI PRAMINTO ADI.S.IP KEPALA BAGIAN SDM APARATUR, HUKUM DAN ORGANISASI BADAN RISET DAN SDM KP

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada

Lampiran 1. Kisi-kisi Instrumen

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

TOPIK dan JUDUL Biasanya penulisan artikel ilmiah diangkat dari hasil penelitian lapangan dengan topik menarik untuk dibahas dan dianalisis. Topik art

Menulis Artikel Ilmiah

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Menurut Tarigan (2008:1) ada

Terampil Menulis: Cara Mudah dan Praktis dalam Menulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan minat belajar siswa dan keberhasilan mengajar guru. Wina Sanjaya

Menulis dan Menerbitkan Artikel Ilmiah Populer, Siapa Takut?

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pada bab-bab terdahulu, terdapat tiga kesimpulan pokok yang dapat diungkapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BELAJAR MENULIS. GKJ Brayat Kinasih Yogyakarta

BAB II LANDASAN TEORI

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam

Menulis Jurnal Ilmiah

Evaluasi Ide dan Membuat Pendahuluan yang Efektif

Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan

BAB V PENUTUP. Pemakaian bahasa dalam komunitas backpacker Indonesia memiliki

ARTIKEL ILMIAH BERBASIS PENELITIAN. Dwi Harsono

Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. cenderung monoton sehingga kurang menarik perhatian siswa.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan yang tidak biasa dilepaskan dari bagian aktifitas manusia adalah

Begitu, ya? Tapi galau itu tanda hidup dinamis, lho. Berarti ada sesuatu yang harus diselesaikan, kan?

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai hubungan pengertian antara yang satu dengan yang lain (Rani dkk,

BAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi, baik bertindak sebagai komunikator

Koridor Umum Penulisan Artikel Ilmiah

Unit 4. Pengembangan Bahan Pembelajaran Cetak. Isniatun Munawaroh. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan keterampilan berbahasa yang diantaranya dimulai dari. mendengarkan/menyimak, berbicara, membaca dan menulis, keempat

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menyampaikan ide atau gagasan pada orang lain, baik secara lisan maupun

KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih

MENGENAL ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Besar Bahasa Indonesia (2005: 88), bahasa ialah sistem lambang bunyi

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia dalam hidupnya sangatlah beragam. Baik itu

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak manusia mulai hidup bermasyarakat, maka sejak saat itu sebuah

BAHASA INDONESIA TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJAEMEN

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016

PRINSIP-PRINSIP PENULISAN BUKU AJAR UNTUK PERGURUAN TINGGI. Oleh Ali Saukah Universitas Negeri Malang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Penulisan Karya Ilmiah: Paper, Proposal dan Tesis

RANCANGAN PEMBELAJARAN

Kiat Menulis Artikel Iptek di Surat Kabar

Ringkasan Cepat Slide Presentasi Bisnis Efektif dan Powerful

PEMBUATAN MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAH GEMA WANA RESUME. Disusun oleh : Dewi Susanti D0C007023

BAB I PENDAHULUAN. masih jauh dari harapan nilai keadilan. Ditambah pula

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENELITIAN KUALITATIF

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi serta tumbuh dan berkembangnya berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan berbahasa ada empat aspek, yaitu keterampilan berbicara,

Transkripsi:

Ibrahim.alifauzi@gmail.com

PENGANTAR: Hampir semua media (cetak dan online) menyediakan rubrik opini dan di antaranya menyediakan honorarium untuk opini yang dimuat. RAGAM OPINI: Ekonomi, sosial, politik, agama, media, pendidikan, lingkungan, budaya, pertanian, pertambangan, hukum, gender, teknologi, dan lain sebagainya. Jika menulis rutin, si penulis opini dengan latar belakang bidang yang dikuasainya akan mendapat tempat khusus di media tertentu.

Kadang media secara khusus meminta orang-orang tersebut untuk menulis topik-topik tertentu untuk hari-hari tertentu pula. Contoh: Airlangga Pribadi (politik), Syamsuddin Haris (politik, LIPI), Yudi Latif (politik), Mar ie Muhammad (ekonomi), Moh Sadli (ekonomi), Saldi Isra (hukumkonstitusi), Nadirsah Hosen (agama), Ignas Kleden (sosial-budaya), dsb. Mereka tidak langsung menjadi penulis opini (proses belajar, melalui banyak tahap) dan punya kompetensi yang membuat masyarakat mengakuinya.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): Opini: pendapat ; pikiran, atau pendirian. OPINI: Pandangan seseorang tentang suatu masalah. Tak sekadar pendapat, tetapi pendapat ilmiah. Pendapat yang bisa dipertanggungjawabkan dengan berdasar dalil-dalil ilmiah (riset) yang disajikan dalam bahasa yang lebih populer. RISET: Penguat dari argumentasi penulis untuk menekankan gagasannya. Opini ditulis dan dituangkan dalam bentuk artikel. KOLOM: Opini yang lebih cair dalam gaya bahasanya. Penulis kolom biasanya tidak saja mereka yang dikenal punya keahlian dalam bidang yang ditulisnya, tapi juga punya gaya (style), dan karenanya disebut kolumnis.

I. Pengetahuan akan bidang/masalah tertentu: Penulis opini punya otoritas akan bidang yang memang layak bagi dia untuk diketengahkan ke publik. Pengetahuan bidang tertentu ini amat penting, juga terutama untuk legitimasi diri seorang penulis di depan publik. II. Ide/Gagasan: Barang termahal yang dimiliki penulis, apa pun dan siapa pun itu. Ide bisa muncul dari mana pun dan kapan pun. Penulis yang terlatih jarang kehabisan ide untuk menulis opini. Maka, dia biasanya langsung menulis ide-ide yang didapatnya begitu ide itu muncul. Atau sekadar kerangka tulisan (out line). Ide itulah yang dikembangkannya begitu ia punya waktu khusus untuk menulis.

III. Argumentasi Ide: Ini penting dan amat terkait dengan nomor 1 (pengetahuan bidang yang dimilikinya). Di sinilah publik/pembaca akan mengetahui kadar keilmuan seorang penulis opini. Semakin kuat dan logis argumentasi yang ditampilkannya, akan semakin memperkokoh gagasan yang dia tulis. Kerangka tulisan cukup diisi dua hal: Pokok pikiran dan gagasan penjelas. Pokok pikiran atau gagasan utama berupa thesis statement (posisi argumen yang didukung atau dibantah). Gagasan penjelas adalah berbagai variabel elaborasi atas gagasan utama (berupa data angka, grafik, contoh kasus, analogi, dll).

IV. Teknik Penulisan Opini: Pembaca media sangat beragam. Karenanya, penulisan opini di media harus memakai bahasa yang komunikatif, tidak bertele-tele, dan ringkas. Kecenderungan pembaca kini adalah membaca artikel yang tidak panjang, enak dibaca, dan mudah dicerna. Ada newspeg/cantolan peristiwa. Seperti berita, opini pun memerlukan cantolan peristiwa. Tujuan peg ini adalah agar opini ini relevan dengan yang sedang terjadi/dibicarakan masyarakat. Semakin ada peg-nya, opini tersebut kemungkinan semakin dicari, dibaca publik, dan dimuat akan semakin besar. Peg ini bermacam-macam. Bisa peristiwa yang tidak diduga, atau juga yang sudah direncanakan. Misalnya, menyambut hari-hari penting/ulang tahun lembaga/peristiwa tertentu, dll.

Cari angle menarik. Jika peg sudah didapat, penulis tinggal mencari angle/sudut pandang: dia akan menulis apa dan dari sudut pandang apa? Angle merupakan hal penting yang menajamkan opini penulis satu dengan penulis lain. Carilah angle yang paling berbeda, unik, dan mungkin tidak terpikirkan orang lain. V. Penggunaan Bahasa: Kegagalan penulis opini dari kalangan akademisi biasanya terletak pada penggunaan bahasa. Umumnya mereka harus belajar memakai bahasa yang efisien dan mudah dimengerti masyarakat. Jika penulis ingin menampilkan istilah asing, upayakan cari padanannya dalam bahasa Indonesia.

JANGAN SEKALI-KALI MENGANGGAP PEMBACA SAMA TAHUNYA SEPERTI KITA. Sesekali, jika dipandang perlu, silakan menampilkan idiomidiom bahasa daerah/idiom asing yang lagi trend asal relevan dan kontekstual. VI. Kata Kunci dan Judul: https://geotimes.co.id/kolom/politik/pidato-pentingpresiden-kita/ https://geotimes.co.id/kolom/ongkos-ongkos-aksi-belaislam/

Asli, bukan plagiasi, bukan saduran, bukan terjemahan, bukan sekadar kompilasi, bukan rangkuman pendapat/buku orang lain. Belum pernah dimuat di media atau penerbitan lain, dan juga tidak dikirim bersamaan ke media atau penerbitan lain. Topik yang diuraikan atau dibahas adalah sesuatu yang aktual, relevan, dan menjadi persoalan di masyarakat. Substansi yang dibahas menyangkut kepentingan umum, bukan kepentingan komunitas tertentu.

Artikel mengandung hal baru yang belum pernah dikemukakan penulis lain, baik informasinya, pandangan, pencerahan, pendekatan, saran, maupun solusinya. Uraiannya bisa membuka pemahaman atau pemaknaan baru maupun inspirasi atas suatu masalah atau fenomena. Penyajian tidak berkepanjangan, dan menggunakan bahasa populer/luwes yang mudah ditangkap oleh pembaca yang awam sekalipun. Panjang tulisan 3,5 halaman kuarto spasi ganda atau 700 kata atau 5.000 karakter (dengan spasi) ditulis dengan program Words.