HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS CERITA PENDEK DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMA SEMEN PADANG

KORELASI KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

KORELASI KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS RANGKUMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 PADANG

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA APRESIATIF DENGAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA PEMBANGUNAN LABOLATORIUM UNP

ABSTRACT. Kata kunci: membaca, membaca apresiatif cerpen, menulis teks cerpen

ABSTRACT. Kata kunci: korelasi, keterampilan membaca pemahaman teks laporan hasil observasi, dan keterampilan menulis teks laporan hasil observasi

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMAN 1 KINALI

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SRT (SEARCH, REWRITE, TEST) SISWA KELAS VIII MTsN KURANJI PADANG JURNAL ILMIAH

PENGARUH STRATEGI POINT TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMPN 3 TALAMAU

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS WAWANCARA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI EKSPOSITORIS SISWA KELAS VII SMP N 1 V KOTO TIMUR PARIAMAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG TEKS DESKRIPSI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 PADANG

KEMAMPUAN MENULIS SINOPSIS NOVEL REMAJA MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH

HUBUNGAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENULIS WACANA EKSPOSISI SISWA KELAS X SMAN 5 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIRE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH ROZA YULIANA NPM

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MELENGKAPI PARAGRAF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH TEKNIK MENULIS PUISI BERDASARKAN CERITA TERHADAP MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN BERITA DAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 PAINAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI CERPEN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 SIJUNJUNG

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DISKUSI SISWA KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG ABSTRACT

KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN KEMBALI BERITA YANG DIDENGAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH MARLINA NPM

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 IV NAGARI BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA N 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA SMA

KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 SUTERA

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CERPEN E JURNAL

E JURNAL ILMIAH TRIA ULANDARI NIM Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan ( Strata 1)

ABSTRACT. Kata kunci: Pengaruh, Media Objek Langsung, Menulis, Teks Laporan Hasil Observasi

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK MERINGKAS BACAAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIPERDENGARKAN E- JURNAL ILMIAH NUZUL FITRIA NIM.

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I)

HUBUNGAN TINGKAT KERAJINAN MEMBACA DENGAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X.8 DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Keterampilan Menulis Naskah Drama Berdasarkan Novel Populer Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARTIKEL POPULER SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 PADANG

KETERAMPILAN MEMBACA TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 PADANG ARTIKEL MIA JULITA SARI NPM

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK BASUNG

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SIPORA UTARA KABUPATEN MENTAWAI

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP N 13 PADANG DENGAN BERBANTUAN MEDIA FILM Oleh

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 PADANG ABSTRACT

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS POSTER SISWA KELAS VIII SMPN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 1 SUNGAI LIMAU

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN KEMAMPUAN BERCERITASISWA KELAS VII SMP N 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 PADANG

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ISIAN RUMPANG (GROUP CLOZE) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN 50 KOTA

KEMAMPUAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN SISWA KELAS VIII SMP N 20 PADANG DALAM MENULIS SURAT DINAS E JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN MEMBACA BERITA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 PADANG

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

KEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI MELALUI MEDIA VISUAL KELAS VII SEMESTER II SMP 3 N X KOTO SINGKARAK TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SILFIA YULIANTI

Zilvia Rozi Yunita NPM

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII MTsN TALAOK BAYANG PESISIR SELATAN DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI ARTIKEL ILMIA

HUBUNGAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP N 1 RAO ARTIKEL ILMIAH

Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Keterampilan Menulis Paragraf Deduktif siswa kelas XI SMA Negeri I Dua Koto Kabupaten Pasman.

PENGARUH SEARCH REWRITE AND TEST (SRT) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMPN 8 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI TEKNIK BERMAIN DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TANJUNG MUTIARA KABUPATEN AGAM ARTIKEL ILMIAH

THE STUDENTS ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 36 PEKANBARU.

DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS FABEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 PAYAKUMBUH

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL ABSTRACT

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI

KEMAMPUAN MENULIS SINOPSIS NOVEL SISWA KELAS VIII SMP N 1 SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL E JURNAL

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK TEKS DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA KOTA PADANG MENGGUNAKAN METODE INKUIRI ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MEMBEDAKAN PARAGRAF DEDUKTIF DAN INDUKTIF SISWA KELAS XI SMA ADABIAH 2 PADANG MELALUI KEGIATAN MEMBACA PEMAHAMAN

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK COPY THE MASTER ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA N 9 PADANG ARTIKEL ILMIAH

Abstract. Pendahuluan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 LINTAU BUO KABUPATEN TANAH DATAR

Oleh: Mame Bagja Melani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER

²Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaSTKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 12 PADANG

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK PEMODELAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA SMP NEGERI 12 PADANG

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

Dwi Viora Keywords: reading, reading comprehension, learning outcomes

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI KELAS X SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII MTsN LUBUK BUAYA KOTA PADANG

Transkripsi:

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG Oleh: Mira Elfiza, Andria Catri Tamsin, Zulfikarni Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Padang e-mail: miraelviza16@gmail.com ABSTRACT The purpose of this study consists of three things as follows. First, describe the skill of reading comprehension of drama script of class VIII students of SMP Negeri 13 Padang. Second, describe the skill of writing drama script of class VIII students of SMP Negeri 13 Padang. Third, analyze the skill of reading comprehension of drama script with skill of writing script of drama of student of class VIII SMP Negeri 13 Padang. Based on the results of data analysis concluded three things as follows. First, the skill of reading comprehension of play script of class VIII drama of SMP Negeri 13 Padang is in Good qualification (B) with average count 80,65. Second, the skill of writing the script of the drama of class VIII students of SMP Negeri 13 Padang is in Good qualification (B) with average count 81,67. Third, based on t-test results, the alternative hypothesis (H1) is accepted at 95% confidence level and degrees of freedom (dk) = n-2 because tcount> ttable (6.54> 1.70). Kata Kunci: korelasi, keterampilan membaca pemahaman naskah drama, menulis naskah drama. A. Pendahuluan Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Ruang lingkup pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di Sekolah mencakup empat aspek keterampilan berbahasa yakni, mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek keterampilan berbahasa tersebut mempunyai hubungan yang erat antara yang satu dengan lainnya. Namun, dalam penelitian ini penulis hanya akan membahas hubungan antara keterampilan membaca dan menulis, khususnya keterampilan membaca pemahaman dengan keterampilan menulis naskah drama. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin menuntut manusia untuk selalu rajin mencari informasi. Informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku dan media cetak lainnya yang tidak akan pernah kering dan mampu mengantar seseorang menjadi insan intelektual. Untuk mendapatkan informasi tersebut, kita dituntut untuk membaca karena membaca merupakan suatu kegiatan yang berujung pada pemberian informasi yang hendak disampaikan penulis kepada pembaca melalui kata-kata atau bahasa tulis. Melalui membaca siswa akan dapat menyerap informasi atau ide-ide yang terdapat dalam bacaan dan memproduksinya dalam bentuk lain seperti menuliskan kembali menjadi bentuk paragraf. Keterampilan membaca merupakan upaya mengembangkan kapasitas intelektual, emosional, dan sosial. Namun, keterampilan membaca bukanlah hal yang mudah untuk dikuasai karena membutuhkan kemampuan berfikir dan konsentrasi penuh untuk dapat sampai pada sasaran bacaan. Kemampuan berfikir yang dimaksud adalah dalam membaca tidak hanya membutuhkan kemampuan merangkai huruf atau lambang menjadi kata, frasa, klausa, dan kalimat, tetapi mampu menarik ide-ide atau gagasan utama yang tertuang dalam tulisan, baik 208

Hubungan Keterampilan Membaca Pemahaman Naskah Drama dengan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Keterampilan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas VIII SMP Negeri 13 Padang- Mira Elfiza, Andria Catri Tamsin, Zulfikarni yang tersurat maupun yang tersirat. Selain itu, kegiatan membaca merupakan interaksi antara pembaca dan penulis. Jadi, dapat dikatakan bahwa membaca pemahaman berpengaruh pada kemampuan menulis seseorang terutama menulis naskah drama. Siswa yang rajin membaca akan lebih aktif dan kreatif dalam menulis daripada siswa yang malas membaca. Kemampuan menulis akan berhasil dengan baik apabila siswa menguasai kosa kata, dan memiliki pengetahuan yang luas. Kosa kata dan pengetahuan tersebut diperoleh melalui membaca. Membaca dan menulis merupakan bagian dari keterampilan bahasa yang dapat menjadi penentu keberhasilan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Melihat pentingnya keterampilan membaca dan menulis di sekolah, siswa dituntut mampu menuliskan kembali apa informasi yang telah mereka baca. Sehingga terlihat sampai dimana siswa itu bisa mengambil informasi dan memahami bacaan yang telah dibacanya. Penulis memperhatikan yang terjadi di lapangan, masih banyak siswa yang sulit untuk diajak membaca sehingga apa yang ditanya guru saat proses belajar mengajar berlangsung, mereka tidak bisa menjawab pertanyaan. Pembelajaran keterampilan membaca dan menulis tercantum dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang digunakan oleh SMP Negeri 13 Padang yang menggunakan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) sebagai suatu pembelajaran. Dalam kurikulum tersebut siswa dituntut lebih aktif dan kreatif. Keterampilan membaca seperti membaca pemahaman diajarkan di kelas VIII dengan Standar Kompetensi (SK) ke 11 yaitu Memahami ragam wacana tulis dengan dengan membaca ekstensif, membaca intensif, dan membaca nyaring. Kompetensi Dasar (KD) ke 11.2 membaca pemahaman yaitu Menemukan informasi untuk bahan diskusi melalui membaca intensif. Kerampilan menulis di kelas VIII dengan Standar Kompetensi (SK) ke 12 yaitu Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan/poster. Kompetensi Dasar (KD) ke 12.2 menulis naskah drama yaitu Menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan seorang guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang bernama Yulfiarni S.Pd yang mengajar di SMP Negeri 13 Padang dapat diketahui bahwa masih banyak ditemukan siswa yang malas membaca. Minat mereka sangat kurang untuk membaca sehingga ketika mereka membaca, mereka kesulitan memahami atau menentukan pokok-pokok masalah atau ide-ide pokok bacaan. Di antara faktor yang menyebabkan itu terjadi adalah karena pengajaran membaca tidak bisa diajarkan sebagaimana mestinya disebabkan waktu tatap muka yang tidak mencukupi, media pembelajaran tidak memadai, koleksi bukubuku baru yang terbatas, dan dukungan dari orang tua pun sangat kurang. Hal ini tentu berdampak pula pada kemampuan menulis mereka. Faktor malas membaca mengakibatkan minimnya penguasaan kosa kata, kurang mampu menuliskan atau merangkai ide-ide pokok yang telah dibaca, sehingga sulit untuk menyusun kembali menjadi bentuk paragraf dan menjadi sebuah bentuk naskah drama. Berdasarkan uraian di atas, tentang kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan menulis naskah drama, dapat ditemukan suatu prediksi adanya hubungan kemampuan membaca pemahaman terhadap kemampuan menulis naskah drama siswa. Oleh karena itu, kedua kemampuan tersebut harus dilatih agar ditemukan relevansi dan hubungan positif yang signifkan. Selain itu, kedua kemampuan ini memiliki nilai penting bagi siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini penting untuk dilakukan. Melalui penelitian ini dibahas tentang hubungan kemampuan membaca pemahaman dengan kemampuan menulis naskah drama. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 13 Padang dengan alasan perlunya dilakukan penelitian tentang membaca pemahaman dengan menulis naskah drama guna menghubungkan kreatifitas dan antusias siswa dalam menulis, kemudian objek penelitiannya adalah siswa kelas VIII. Pada kesempatan ini, penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII karena telah belajar tentang membaca pemahaman dan menulis naskah drama sesuai tuntutan kurikulum. 209

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 6 No. 2 September 2017; Seri B 208-213 B. Keterampilan Menulis Naskah Drama Menulis merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa. Keterampilan ini sangat didukung oleh keterampilan membaca. Membaca adalah sarana utama menuju ke keterampilan menulis (Murahimin, 1994:6). Dalam pengajaran menulis, guru dapat menggunakan teknik pengajaran menulis naskah drama. Teknik pengajaran tersebut berupa tugas kemampuan menulis naskah drama. Bentuk tugas kemampuan menulis meliputi: tugas menyusun alinea yang berupa tes objektif, menulis berdasarkan rangsang visual berupa gambar atau film, menulis berdasarkan rangsang suara langsung maupun dengan media lainnya, menulis dengan rangsang buku, menulis laporan, menulis surat, dan menulis berdasarkan tema (Nurgiyantoro, 2001:274-277). Ketika menulis sebuah naskah lakon harus memperhatikan kekuatan dialog karena dari dialog ini akan tergambar berbagai unsur-unsur yang dikehendaki oleh penulis. Apakah itu karakter tokoh, perkembangan cerita, perkembangan suasana dan lain-lain. Dari dialog ini akan dirasakan kedalaman naskah lakon dan berbagai informasi emosi yang terkandung di dalam naskah lakon. Kekuatan dialog itu akan tercermin dengan ketepatan pemilihan kata. Dari naskah lakon itu akan bisa dirasakan apakah naskah itu komunikatif atau tidak, menarik atau tidak, dan sebagainya (Hanindawan, 2005). C. Keterampilan Membaca Pemahaman Naskah Drama Tarigan (1990:43) mengatakan bahwa pada hakikatnya membaca pemahaman adalah kegiatan membaca untuk memahami isi bacaan, baik yang tersirat maupun yang tersurat. Oleh karena itu dalam membaca pemahaman pembaca dituntut sekedar mengerti dan memahami isi bacaan, tetapi juga harus mampu menganalisis, mengevaluasi, dan mengaitkannya dengan pengalaman-pengalaman yang telah dialaminya. Menurut Agustina (2000:19), ada beberapa teknik membaca pemahaman antara lain menjawab pertanyaan, teknik meringkas bacaan, menentukan ide pokok, melengkapi paragraf, penataan gagasan (group sequencing) dan isian rumpang (group cloze). Membaca pemahaman bertujuan untuk menangkap makna dari gagasan-gagasan yang terdapat dalam bacaan, yang berbentuk pengertian dan penafsiran yang tidak menyimpang dari ide-ide yang disampaikan dalam bacaan. Membaca pemahaman merupakan kegiatan membaca yang bertujuan agar pembaca dapat mengetahui dan memahami isi bacaan secara menyeluruh. Membaca pemahaman berkaitan erat dengan usaha memahami hal-hal penting dari apa yang dibacanya. Tarigan (1990:42) mengemukakan bahwa membaca pemahaman bertujuan untuk: standar dan norma kesusasteraan, resensi kritis, drama tulis, dan pola-pola fiksi. Adapaun aspek-aspek dalam membaca pemahaman meliputi. Pertama, memahami pengertian-pengertian sederhana yang mencakup kemampuan memahami kata, dan pola kalimat serta kemampuan menafsirkan tanda-tanda tulisan, Kedua, memahami signifikasi makna yang mencakup kemampuan memahami ide-ide pokok, kemampuan mengaplikasikannya dan meramalkan reaksi-reaksi yang kemungkinan timbul dari pembaca, Ketiga, dapat mengevaluasi isi dan bentuk-bentuk karangan, Keempat, dapat menyesuaikan kecepatan membaca dengan tujuan yang ingin dicapai. D. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dan desain korelasional. Dikatakan penelitian kuantitatif karena data yang diolah menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data, dan penampilan hasilnya (Arikunto, 2010:10). Angka dalam penelitian ini adalah (1) skor dan nilai keterampilan membaca pemahaman naskah drama serta (2) skor dan nilai keterampilan menulis naskah drama. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Padang yang terdaftar tahun pelajaran 2016-2017. Jumlah siswa kelas VIII yang terdaftar adalah 208 orang yang 210

Hubungan Keterampilan Membaca Pemahaman Naskah Drama dengan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Keterampilan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas VIII SMP Negeri 13 Padang- Mira Elfiza, Andria Catri Tamsin, Zulfikarni tersebar dalam enam kelas. Kelas VIII 1 (34 orang), VIII 2 (34 orang), VIII 3 (38 orang), VIII 4 (34 orang), dan VIII 5 (34 orang), dan VIII 6 (34 orang). Dikarenakan jumlah populasi penelitian lebih dari 100 orang, maka perlu dilakukan pengambilan sampel. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik proportional random sampling (teknik sampel acak). Tujuan utamanya yaitu agar semua populasi terwakili (Waluyo, 1994:68). Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas (X) adalah keterampilan membaca pemahaman naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Padang, sedangkan variabel terikat (Y) adalah keterampilan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Padang. Data penelitian adalah skor hasil tes keterampilan membaca pemahaman naskah drama dan skor hasil tes keterampilan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Padang. E. Pembahasan 1. Keterampilan Membaca Pemahaman Naskah Drama Siswa Kelas VIII SMP Negeri 13 Padang Secara Umum Penilaian keterampilan membaca pemahaman naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Padang terdiri atas empat indikator yang akan dinilai. Dari empat indikator yang dinilai tersebut, indikator tertinggi yang dikuasai siswa adalah indikator memahami penggunaan bahasa dalam drama dengan nilai rata-rata 82,33 berada pada kualifikasi baik. Bertolak dari nilai rata-rata tersebut, disimpulkan bahwa sebagian besar siswa sudah mampu memahami penggunaan bahasa dalam drama dengan tepat. Indikator yang paling rendah dikuasai siswa adalah indikator memahami unsur drama dengan nilai rata-rata 74,85 berada pada kualifikasi lebih dari cukup. Selanjutnya untuk indikator memahami struktur drama dengan nilai rata-rata 81,67 berada pada kualifikasi baik dan indikator memahami isi drama (tema, amanat, dan nilai) dengan nilai rata-rata 80,00 berada pada kualifikasi baik. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata keterampilan membaca pemahaman naskah drama siswa secara umum sebesar 80,65 dan berada pada kualifikasi baik. Membaca pemahaman merupakan salah satu kegiatan membaca yang bertujuan untuk memahami isi yang terdapat di dalam bacaan. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Agustina (2000:18) yang menyatakan bahwa membaca pemahaman adalah membaca yang dilakukan tanpa mengeluarkan bunyi atau suara. Dalam membaca jenis ini tidak dituntut pembacanya untuk membunyikan atau mengoralkan bacaannya, tetapi hanya menggunakan mata untuk melihat dan hati serta pikiran untuk memahaminya. 2. Keterampilan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas VIII SMP Negeri 13 Padang Secara Umum Penilaian keterampilan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Padang terdiri atas tiga indikator yang dinilai. Dari tiga indikator yang dinilai tersebut, indikator tertinggi yang dikuasai siswa adalah indikator unsur yang dikandung dalam naskah drama dengan nilai rata-rata 84,44 dan berada pada kualifikasi baik. Bertolak dari nilai rata-rata tersebut, disimpulkan bahwa sebagian besar siswa sudah mampu unsur yang dikandung dalam naskah drama dalam naskah drama. Keterampilan menulis naskah drama siswa yang paling rendah adalah indikator ketepatan penggunaan bahasa dalam naskah drama dengan nilai rata-rata 80,00 dan berada pada kualifikasi baik. Sementara itu, untuk indikator kelengkapan struktur naskah drama dengan nilai rata-rata 80,56 berada pada kualifikasi baik. Berdasarkan pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata keterampilan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Padang sebesar 81,67 dan berada pada kualifikasi baik. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa. Sejalan dengan hal tersebut, Suhadi (dalam Astiani, 1991:15) menyatakan bahwa menulis adalah kegiatan yang berangkaian dalam mengungkapkan 211

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 6 No. 2 September 2017; Seri B 208-213 hasil pikir dengan wahana bahasa tulis disajikan kepada orang lain agar dia mengerti maknanya. 3. Hubungan Keterampilan Membaca Pemahaman Naskah Drama dengan Keterampilan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas VIII SMP Negeri 13 Padang Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, keterampilan membaca pemahaman naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Padang berada pada kualifikasi baik dengan nilai 80,65. Sementara itu, keterampilan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Padang berada pada kualifikasi baik dengan nilai 81,67. Setelah kedua variabel tersebut dikorelasikan, maka diperoleh nilai r hitung yaitu 0,778. Selanjutnya, koefisien korelasi tersebut dimasukkan ke dalam rumus uji-t. Hasilnya diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 6,54. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan membaca pemahaman naskah drama dengan keterampilan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Padang. Hal ini berarti bahwa keterampilan membaca pemahaman naskah drama berhubungan dengan keterampilan menulis naskah drama. Sejalan dengan hal tersebut, Tarigan (2008:4) menyatakan bahwa antara menulis dan membaca mempunyai hubungan yang sangat erat. Apabila seseorang menuliskan sesuatu, pada prinsipnya ingin agar tulisan itu dibaca oleh orang lain, paling sedikit dapat dibaca sendiri. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara keterampilan membaca pemahaman naskah drama terhadap keterampilan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Padang. Hal ini berarti bahwa keterampilan membaca pemahaman naskah drama berhubungan terhadap keterampilan menulis naskah drama. D. Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada BAB IV, disimpulkan tiga hal sebagai berikut. Pertama, keterampilan membaca pemahaman naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Padang berada pada kualifikasi Baik (B) dengan nilai rata-rata 80,65. Kedua, keterampilan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Padang berada pada kualifikasi Baik (B) dengan nilai rata-rata 81,67. Ketiga, berdasarkan hasil uji-t, disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan membaca pemahaman naskah drama dengan keterampilan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Padang karena nilai t hitunglebih besar daripada t tabel. Jadi, dapat disimpulkan bahwa keterampilan membaca pemahaman naskah drama mempunyai hubungan yang signifikan dengan keterampilan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Padang. Berdasarkan simpulan tersebut, diajukan tiga saran sebagai berikut. Pertama, disarankan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 13 Padang untuk lebih meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa, khususnya dalam pembelajaran keterampilan membaca pemahaman naskah drama. Hal ini disebabkan karena keterampilan membaca pemahaman naskah drama erat hubungannya dengan keterampilan menulis naskah drama. Kedua, disarankan kepada siswa terutama siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Padang untuk lebih banyak berlatih menulis baik di sekolah maupun di luar sekolah agar keterampilan menulis terutama menulis naskah drama dapat dikembangkan dengan baik, lebih terstruktur, dan berdaya guna. Ketiga, disarankan kepada peneliti lain sebagai masukan dan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan masalah ini. Selain itu, supaya dapat melakukan penelitian komprehensif, baik mengenai keterampilan membaca pemahaman naskah drama, keterampilan menulis naskah drama, maupun aspek-aspek terkait lainnya. Catatan : artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan pembimbing I Andria Catri Tamsin, M.Pd. dan pembimbing II Zulfikarni, M.Pd. 212

Hubungan Keterampilan Membaca Pemahaman Naskah Drama dengan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Keterampilan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas VIII SMP Negeri 13 Padang- Mira Elfiza, Andria Catri Tamsin, Zulfikarni Daftar Rujukan Agustina. 2008. Pembelajaran Keterampilan Membaca. (Buku Ajar). Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah UNP. Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. 213