UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

dokumen-dokumen yang mirip
Pendahuluan Pada dunia kerja sekarang persaingan bisnis semakin ketat dan bersifat global antar wilayah. Perubahan besar terjadi dalam hal persaingan,

BAB I PENDAHULUAN. di Bekasi, pada awalnya berdiri adalah sebuah lembaga keuangan dengan nama BPR

BAB V KESIMPULAN 5.1 Simpulan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Efektivitas dan efisiensi sistem perbankan di suatu

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan mengenai balanced scorecard. menunjukkan bahwasannya ada penurunan kinerja dari berbagai perspektif

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK DKI TBK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk menempuh langkah-langkah strategik dalam bersaing pada kondisi

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa melalui berbagai produknya. Banyaknya bank yang berdiri,

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Persaingan tersebut membuat bank harus merancang strategi pemasaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN. PADA PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk CABANG CILEUNGSI : SAINA PRADESTY NPM : FAKULTAS : EKONOMI

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan

(Survei terhadap nasabah Bank Rakyat Indonesia) DRAFT SKRIPSI. Untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan skripsi guna

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I. PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa didalam

BAB I PENDAHULUAN. diri dan meningkatkan kinerjanya untuk kelangsungan hidup perusahaan, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan penulis, serta kegunaan penelitian yang akan dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini juga terjadi di Indonesia. Pesatnya kemajuan didunia perbankan membuat

BAB V PEMBAHASAN. BMT Berkah dan mampu bersaing dalam dunia bisnis. ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana (surplus of fund) dengan masyarakat yang membutuhkan dana (lack of

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang tumbang, khusunya perbankan yang tidak memiliki permodalan

BABI PENDAHULUAN. Pemasaran adalah kegiatan manus1a yang diarahkan untuk memenuhi. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

RINGKASAN EKSEKUTIF ELANG SATRIANA ALAM, SETIADI DJOHAR IMAM TEGUH SAPTONO.

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. sejauh mana pencapaian perusahaan. Selama ini yang umum dipergunakan dalam

Strategi Pemasaran Debit BTN Visa Kartu ATM Serba Bisa. Nama : Christine Louise NPM : Kelas : 3 DD03 Pembimbing : Dr.Ir.Tety Elida.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari industri perbankan di Surabaya dapat. menunjukkan meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan.

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang dijalankan. Bahkan perusahaan-perusahaan terus berupaya

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. terdiri dari produk, lokasi tempat, harga dan promosi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RINGKASAN EKSEKUTIF FRANSISKA SISWANTARI,

ABSTRAK. Kata kunci: Balanced Scorecard. Universitas Kristen Maranatha

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri perbankan saat ini di Indonesia mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen

I. PENDAHULUAN. menggerakan roda perekonomian (Undang-Undang No.7 tahun 1992 pasal 1).

STRATEGI PEMASARAN PADA PT. ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. yang lainnya menjadi sangat pelik dan kompetitif, perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. ketat. Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 131 bank yang masih bertahan di

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya nasabah bank di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya jumlah bank yang ada di Indonesia membuat masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya. Untuk berhasil dan tumbuh dalam

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh PT BANK LAMPUNG KCU saat ini

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan strateginya, perusahaan akan mengalami suatu kegagalan apabila

BAB I PENDAHULUAN. yang tertuang dalam perumusan skema strategis (strategic planning) suatu organisasi (Wibowo,

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini saling bersaing untuk meningkatkan pelayanannya. Bank sebagai perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat. Kondisi tersebut dipengaruhi dengan adanya sistem pasar global dimana

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. dinamika industri perbankan yang semakin ketat dan harapan stakeholder

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian kinerja menurut Hansen dan Mowen (2006:6), Tingkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. telah ditetepkan untuk mencapai tujuan perusahaan. alat ukur keuangan (financial), dan non keuangan (non financial).

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional.

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III ANALISIS. 3.1 Kerangka Kerja

BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MAKASSAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. benefit yang menarik nasabah untuk memberikan kepercayaannya. Dahulu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Farah Esa B

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mampu menjual produk secara langsung ( face-to-face) kepada

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan dalam hal Dana

BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan produktivitas serta pencapaian visi dan misi perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Penilaian

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang sangat dinamis seperti sekarang ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk

BAB V PENUTUP. kinerja keempat perspektif didalam Balanced Scorecad tersebut: Pengukuran yang mengalami peningkatan prosentase adalah quick ratio,

BAB I PENDAHULUAN. berfokus kepada kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen. Perusahaan mulai

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin kompetitif di pasar domestik maupun pasar internasional.

Nama: Lisa Purna ( ) Pembimbing: DR. Armaini Akhirson, SE., MMA

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan ekonomi nasional yang mengandung berbagai kelemahan struktural yaitu

Mempertahankan arah, menjadi lebih kuat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

Transkripsi:

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING : Dr. M. Abdul Mukhyi, SE., MM

LATAR BELAKANG Pada dunia kerja sekarang persaingan bisnis semakin ketat dan bersifat global antar wilayah. Perubahan besar terjadi dalam hal persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, dan penanganan transaksi antara perusahaan dengan konsumen dan perusahaan dengan perusahaan lain. Perusahaan-perusahaan harus bisa mengantisipasi dan menyiasati pesatnya perkembangan teknologi dan informasi. Jika tidak, maka dapat menimbulkan permasalahan serius yang bisa datang dari luar maupun dalam perusahaan itu sendiri. Dengan adanya persaingan global, perusahaan dihadapkan pada penentuan strategi dalam pengelolaan usahanya. Penentuan strategi akan dijadikan sebagai landasan dan kerangka kerja untuk mewujudkan sasaran-sasaran kerja yang telah ditentukan oleh manajemen. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alat untuk mengukur kinerja sehingga dapat diketahui sejauh mana strategi dan sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai. Salah satu cara untuk mengikuti perkembangan industri dan menyiasatinya adalah dengan menerapkan suatu sistem evaluasi kinerja yang diharapkan mampu membenahi kondisi perusahaan agar menjadi lebih baik serta mampu menghadapi kompetisi yang ada.

Pada saat ini, pengukuran kinerja suatu perusahaan yang sudah sangat populer digunakan adalah dengan menggunakan alat ukur analisis Balanced ScorecardSWOT. Penggabungan kedua metode tersebut berdampak sangat dahsyat terhadap strategi dan kinerja perusahaan dan menghasilkan kecepatan serta kemudahan dalam memantau dan mengendalikan jalannya perusahaan. Penggunaan Balanced Scorecard SWOT bertujuan agar perusahaan berhasil mewujudkan visi dan misinya, dapat mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang dimiliki melalui pengukuran kinerjanya sehingga dapat segera diperbaiki, serta dapat mengidentifikasi keunggulan-keunggulan yang ada untuk terus ditingkatkan dalam jangka waktu yang panjang, dan memperoleh keseimbangan secara strategis antara target kinerja keuangan, target kinerja pelanggan, kinerja internal proses, dan kinerja SDM. Penulis memilih sebuah perusahaan jasa sebagai objek penelitian karena perusahaan jasa dituntut untuk selalu menjaga dan memperhatikan kepuasan pelanggan. Sebagai perusahaan yang menawarkan jasa, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. KCU Bekasi tentunya harus dapat bersaing dengan perusahaan yang lain dalam hal memberikan pelayanan terbaik kepada para customer.

RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian masalah tersebut masalah yang muncul adalah sebagai berikut : Alat bantu untuk mengetahui kinerja perusahaan adalah dengan memanfaatkan metode balance scorecard. Balance scorecard merupakan sistem alat yang dapat digunakan sebagai solusi untuk mengetahui kinerja perusahaan secara keseluruhan dengan melihat empat perspektif. Untuk melengkapi metode balanced scorecard, digunakan metode SWOT. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankan yang dituntut untuk selalu menjaga dan memperhatikan kepuasan konsumen di tengah persaingan bisnis yang ketat, maka bagaimanakah metode balanced scorecard SWOT dapat diimplementasikan untuk mengevaluasi kinerja PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. KCU Bekasi serta bagaimanakah hasil evaluasi kerja yang diperoleh dengan mengintegrasikan kedua metode tersebut BATASAN MASALAH Dari masalah yang dirumuskan di atas maka dapat dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut: Evaluasi kinerja karyawan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk. KCU Bekasi yang mengarah pada pengukuran kinerja dengan konsep Balanced Scorecard SWOT. Data yang digunakan adalah data dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. KCU Bekasi pada tahun 2007 sampai dengan 2011.

TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan sebagai berikut : Mengimplementasikan metode Balanced Scorecard SWOT dalam evaluasi kinerja karyawan di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. KCU Bekasi. Mengetahui hasil evaluasi kinerja karyawan yang diperoleh dengan metode Balanced Scorecard SWOT. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. KCU Bekasi.

METODOLOGI PENELITIAN Objek Penelitian PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Kantor Cabang Utama Bekasi di Jalan Ir. II. Juanda No. 104 C Indonesia. Metode Penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif analisis. Metode Pengumpulan Data ditentukan oleh jenis dan sumber data penelitian yang dibutuhkan. Menggunakan data berdasarkan data subyek dan data dokumenter. Variabel yang Diteliti Variabel yang akan diteliti ada 4 (empat) bagian, yaitu: Perspektif keuangan : ROI (Return on Investment), Profit Margin, Rasio Operasi Perspektif pelanggan: Pangsa Pasar atau Market Share, Kepuasan Pelanggan, Profitabilitas Pelanggan Perspektif internal proses : Inovasi Produk, Proses Operasi, Layanan Purnajual Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan : Produktivitas Karyawan, Retensi Karyawan, Kepuasan Karyawan

PEMBAHASAN Hasil Pengukuran Kinerja dan Targetnya Berdasarkan Konsep Balanced Scorecard Pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. KCU Bekasi 2007 s/d 2011 Ukuran 2007 2008 PERSPEKTIF KEUANGAN 2009 2010 2011 Rata-Rata Target Return On Invesment 13,24% 14,74% 14,61% 15,28% 12,63% 14,1% 12% (ROI) Profit Margin 46,11% 48,84% 44,77% 45,77% 42,36% 45,57% 45% Rasio Operasi 14,07% 15,36% 15,45% 16,13% 13,14% 14,83% 12% Semua rasio keuangan berada di atas nilai target yang ditetapkan oleh manajemen, sehingga dapat di katakan bahwa perspektif keuangan relatif aman dan baik merupakan hal positif pada laporan keuangan yang dapat mempercepat pertumbuhan bank

PEMBAHASAN PERSPEKTIF PELANGGAN/KONSUMEN Ukuran Pangsa Pasar atau Market Sahre Kepuasan Konsumen Profitabilitas Konsumen 2007 2008 2009 2010 2011 Rata-Rata Target 10,24% 12,64% 13,55% 11,89% 14,75% 12,61% 10% - - - - 79,56% 79,56% 75% 97,12% 96,30% 96,05% 94,89% 92,05% 95,28% 90% Dari perspektif pelanggan/konsumen hampir semuanya berada di atas standar yang ditetapkan oleh manajemen, hal ini dapat terjadi karena bank BNI dapat mempertahankan pangsa pasarnya dan juga bisa meningkat. Dukungan yang diberikan oleh manajemen adalah dengan selalu menjaga kondisi keuangan yang baik dan memanjakan pelanggan atau konsumen dengan berbagai pelayanan yang baik

PEMBAHASAN PERSPEKTIF PROSES INTERNAL BISNIS Ukuran Rata-Rata Target 2007 2008 2009 2010 2011 Inovasi Produk 77,10% 79,48% 76,43% 76,99% 74,21% 76,84% 75% Proses Operasi 9 menit 7menit 6menit 5 menit 3 menit 6 menit 5 menit Layanan Purna Jual 90,65% 94,76% 95,08% 94,23% 95,75% 94,09% 95% Dalam proses operasi sudah cukup baik dalam penanganan efisiensi dan efektivitas transaksi walaupun belum melampaui target yang ditentukan oleh manajemen, tetapi harus lebih ditingkatkan untuk mencapai target. Pelayanan purna jual sudah baik karena cukup cepat dan cukup tanggap dalam menangani keluhan nasabah, sehingga hal ini perlu ditingkatkan agar kondisi perusahaan tetap baik. Kondisi ini terkait dengan perspektif sebelumnya yang dibuktikan dengan produkproduk perbankan yang inovatif, sehingga memudahkan nasabah dalam membutuhkan uang dimana saja.

PEMBAHASAN PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN Ukuran 2008 2009 2010 2011 Rata-Rata Target 2007 Produktivitas Karyawan Retensi Karyawan 0% 0,017% 0,84% 2,4% 1% 0,85% 2% Kepuasan Karyawan - - - - 75,82% 75,82% 70% Rp354,957,265 Rp426,000,000 Rp435,210,084 Rp459,419,200 Rp459,280,000 Rp355,981,856.80 Rp400,000,000 Hal yang perlu diperbaiki oleh manajemen adalah masalah retensi karyawan yang masih tinggi, yang disebabkan oleh faktor-faktor non financial, ini yang perlu dikaji lagi oleh manajemen untuk diambil tindakan dan perbaikan, sehingga diharapkan retensi karyawan ini dari tahun ke tahun makin rendah. Retensi karyawan yang rendah dapat mempengaruhi tingkat produktivitas karyawan.

PEMBAHASAN ANALISIS SWOT Dari analisa lingkungan internal dan eksternal diperoleh data atau daftar peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan, selanjutnya analisis SWOT adalah memformulasikan strategi dan menentukan alternatif-alternatif pilihan strategi yang akan dijalankan dengan menggunakan TOWS Matriks. KEKUATAN 1. Memiliki visi yang kuat 2. Sudah cukup lama berdiri dari tahun 1946 3. Mendapatkan berbagai award dan sertifikat dari berbagai penghargaan 4. Lokasi sangat strategis dan mudah dijangkau. 5. Fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap dan bersih 6. Karyawan yang professional 7. Memiliki laporan data yang baik 8. Memiliki berbagai macam produk yang berkualitas 9. Jaringn ATM tersebar dimana-mana 10. Adanya layanan mobile 11. Memiliki teknologi informasi dan telekomunikasi standar kualitas 12. Jalinan kerjasama yang kuat 13. Mengadakan sesi pelatihan 14. Mendukung pengembangan potensi ekonomi daerah 15. Membuka loket resmi pembayaran secara online atau ATM KELEMAHAN 1. Belum bisa melakukan transfer uang selain yang bank yang berlogo anggota jaringan Link dan ATM Bersama 2. ATM setor tunai masih sedikit. 3. Terkadang masih terkendala oleh SDM yang lemah 4. Penanganan aspek legal terkait perjanjian 5. Masih perlu pengembangan pinjaman kredit untuk usaha menengah atau wirausaha. 6. Retensi karyawan yang masih tinggi. 7. Dikenakan biaya administrasi rekening ATM. 8. kliring bank membutuhkan waktu yang sedikit lama. 9. Jaringan global BNI yang belum cukup meluas. 10. Lemahnya pengawasan sistem transaksi internal 11. Kurang maksimalnya pelayanan sistem operasional BNI card Centre.

PELUANG 1. Kondisi ekonomi Indonesia yang kuat 2. Membuka akses ke pasar dunia 3. Menghadirkan lebih banyak kemudahan dalam produk dan pelayanan 4. Pengembangan kapasitas jangka panjang di beberapa sektor dalam pembiayaan 5. Menambah penggunaan teknologi 6. Penerapan teknologi baru dengan perkembangan IT 7. Peluang penyaluran kredit di sektor-sektor tertentu 8. Pengembangan potensi bisnis 9. Peningkatan kinerja transaksi dan peningkatan ketersediaan sistem 10. Pengelolaan dan perekutan SDM sesuai model bisnis baru 11. Menigkatkan promosi yang lebih ekstensif 12. Berkerjasama dengan PT Pengadaian 13. Mendukung potensi bisnis Franchise ANCAMAN 1. Ancaman krisis ekonomi global 2. Ancaman persaingan segmen yang ketat. 3. Pendatang baru atau pesaing baru. 4. Pesaing mempunyai teknologi yang lebih canggih 5. Persaingan dalam hal produk, pelayanan, biayabiaya dan lain-lain 6. Persaingan produk atau jasa subsitusi dan kegiatan pemasaran 7. Adanya serangan terhadap jaringan komunikasi dan data. 8. Adanya deregulasi perbankan 9. Terjadinya fluktuasi kurs 10. Ancaman pembobolan terhadap sistem keamanan Bank 11. Adanya pemalsuan dan penipuan surat perintah bayar untuk transaksi

PEMBAHASAN ANALISIS SWOT Dari analisa lingkungan internal dan eksternal diperoleh data atau daftar peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan, selanjutnya analisis SWOT adalah memformulasikan strategi dan menentukan alternatif-alternatif pilihan strategi yang akan dijalankan dengan menggunakan TOWS Matriks. SO STRATEGI 1. Memperluas jaringan cabang dan ATM 2. Menjalinan kerjasama yang kuat 3. Memperbaharui dan meningkatkan produk, teknologi informasi dan telekomunikasi yang mampu mencapai standar 4. Menambah pelayanan kredit di sektor-sektor lainnya 5. Melakukan dan mendukung pengembangkan potensi ekonomi dan bisnis daerah 6. Melakukan program modul-modul pelatihan 7. Melakukan monitoring dan evalusi perbaikan yang dilakukan sektor kredit WO STRATEGI 1. Menjalin kerjasama yang kuat dengan mitra perbankan internasional. 2. Menghadirkan lebih banyak produk unggalan dan pelayanan penggunaan teknologi 3. Mengadakan sesi pelatihan 4. Peningkatakan pengelolaan dan penyaluran kualitas kredit dan peningkatan kualitas operasional. 5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM 6. Pengembangan potensi bisnis 7. Melakukan review secara skala atas perjanjian standar maupun non standar. 8. Melakukan monitoring dan evalusi perbaikan disektor pengawasan sistem transaksi.

ST STRATEGI 1. Pemanfaatan dan pengalokasian modal dengan tepat 2. Menjaga dan memperkuat citra positif 3. Menambah berbagai macam produk yang berkualitas ditawarkannya 4. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah 5. Melakukan pemantauan keamanan oleh kelompok (satuan kerja) IT Securuty Management terkait askes informasi sitem aplikasi 6. Menambah teknologi informasi dan telekomunikasi yang standar kualitas transaksi dan layanan 7. Melakukan monitoring dan evalusi perbaikan yang dilakukan sektor kredit WT STRATEGI 1. Menjalinan kerjasama yang kuat 2. Penetapan kebijakan dan pengelolaan risiko perkreditan 3. Mengidentifikasi seluruh jenis risiko (kredit, pasar dan operasional) 4. Melakukan program modul-modul pelatihan di bidang perkreditan dan di bidang operasional perbankan 5. Melakukan strategi promosi yang lebih gencar di semua media untuk meningkatkan pangsa pasar. 6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang professional. 7. Meningkatkan pengawasan sistem keamanan transaksi.

KESIMPULAN Pada perspektif keuangan terdapat semua ukuran hasil yang sudah mampu melampaui dari target yang telah ditetapkan. Bahwa semua perspektif keuangan berada diatas nilai target yang ditentukan oleh manajemen merupakan hal positif pada laporan keuangan yang dapat mempercepat pertumbuhan bank. Pada perspektif konsumen, pangsa pasar atau market share, profitabilitas konsumen, dan kepuasan konsumen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, KCU Bekasi mampu mencapai target yang Hal tersebut berarti produk dan pelayanan yang diberikan oleh pihak bank kepada nasabahnya sudah baik, sehingga memuaskan pelanggan/konsumen. Pada perspektif proses internal bisnis tiga ukuran terdapat dua ukuran hasil yang belum mampu mencapai target yang telah ditetapkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa penjualan produk dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Untuk layanan purna jual dan proses operasi rata-rata selama lima tahun masih kurang mencapai target. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, ketiga ukuran hasilnya ada dua yang tidak mampu melampaui dari target yang telah ditetapkan oleh perusahaan, yaitu produktivitas karyawan dan tingkat retensi karyawan belum mampu melampaui karena banyak karyawan yang mutasi dan mengundurkan sehingga mempengaruhi produktivitas karyawan. Hal tersebut membuktikan bahwa loyalitas karyawan pada bank belum cukup baik. Untuk itu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, KCU Bekasi harus memperbaiki agar diharapkan retensi karyawan makin tahun makin rendah.

Analisis SWOT menunjukan bahwa PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, KCU Bekasi berada situasi yang menguntungkan yaitu memiliki beberapa peluang lingkungan dan mempunyai berbagai kekuatan yang digunakan untuk meraih peluang-peluang tersebut. Dalam menghadapi pasar persaingan yang ketat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, KCU Bekasi menggunakan strategis yang meliputi produk, pelayanan, dan perkembangan teknologi serta melakukan inovasi-inovasi dalam produk dan pelayanan. Strategis ini menitikberatkan pada usaha meningkatakan kepuasan pelanggan/konsumen akan keunggulan produk dan pelayanan.

SARAN Untuk market share harus lebih meningkatkan kualitas produk dana dan produk kredit, serta mutu pelayanan yang lebih baik kepada nasabahnya. Untuk dapat dilakukan dengan cara menaikkan suku bunga yang diberikan kepada penabung, yang diharapkan akan dapat menambah minat bagi calon nasabah untuk menyimpan uangnya di bank. Pada akhirnya akan dapat meningkatkan profitabilitas konsumen, berarti keuntungan yang dicapai oleh perusahaan dari pandapatan jasa yang ditawarkan kepada konsumen juga akan meningkat. Peningkatan mutu layanan purna jual dan proses operasi juga harus diperhatikan yaitu dengan penanganan keluhan pengaduan nasabah yang dapat terselesaikan dengan baik maupun melayani nasabah dengan cepat, yang pada akhirnya nasabah juga akan merasa puas dengan hasil penyelesaian tersebut. Kepuasan karyawan maupun nasabah merupakan faktor penting yang harus dipelihara guna kelangsungan dan perkembangan bank. Kepuasan konsumen mempengaruhi penjualan produk dana dan produk kredit, serta pelayanan pendukung lainnya. Kepuasan karyawan berpengaruh pada kinerja karyawan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, apabila kepuasaan karyawan terjamin, maka rangkaian aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan produk dan pelayanan bagi nasabah juga menjadi semakin baik.

Untuk strategi selanjutnya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, KCU Bekasi dapat menggunakan strategis yang lebih agresif dan berorientasi pada pertumbuhan dengan cara mengembangkan pasar ke akses dunia dengan cara memperluas jaringan cabang dan ATM dengan hadir di 33 provinsi, 350 kabupaten dan di luar negeri, menjalinan kerjasama yang kuat dalam membangun networking dengan bebebapa dan mitra perbankan internasional dan lain-lainnya. Untuk mendukung strategis tersebut, kualitas SDM yang professional dan berkualitas agar lebih ditingkatkan lagi baik dalam pengetahuan dan keterampilannya.