BAB IV ANALISIS. oleh Sangiang. Kemampuan inilah yang tidak dimiliki oleh orang lain. 2

dokumen-dokumen yang mirip
I Love My Job and My Family:

Pertemuan I Menyembuhkan Orang Busung Air (Lukas 14:1-6)

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Menyelesaikan Pekerjaan Dengan Sukacita

63 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan berdasarkan jenis kelamin yang sangat luas di semua Negara (Anker,

TUKANG SANGIANG. (Studi Sosio-Historis tentang Peran dari Tukang Sangiang. dalam Ritual dan Bermasyarakat di Suku Dayak Ngaju) TESIS

BAB IV ANALISIS KORELASI AJARAN WU CHANG TERHADAP PERILAKU EKONOM. A. Ajaran Wu Chang (lima kebajikan) dalam Agama Khonghucu

ROH KUDUS DAN KARUNIA ROH. Lesson 8 for February 25, 2017

BAB I PENDAHULUAN. dirinya dapat menetap dalam jangka waktu lama. Setiap lingkungan tempat tinggal

NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP UPAH CATONAN DI DESA CIEURIH KEC. MAJA KAB. MAJALENGKA

The Year of Great Harvest #3 Tahun Tuaian Besar #3 LOVE STORY IN THE FIELD - KISAH CINTA DI LADANG

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Ah sial aku selingkuh!

Pernikahan Kristen Sejati (2/6)

Pertanyaan Alkitab (24-26)

God s Divine Favor 4 Anugerah Tuhan yang Ajaib 4 DIVINE INTERVENTION INTERVENSI (CAMPUR TANGAN TUHAN) YANG AJAIB

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Gereja Menghadapi Kesulitan

Gereja menghadapi kesulitan

Dengan berhati-hati dan waspada Kyai Singoprono mengelilingi sawahnya, dan Kyai Singoprono merasa tentram, sebab tanamannya tak satupun yang rusak.

Bagi anda yang sudah membaca kisah Bangsa Israel di Alkitab, pasti anda sudah tidak asing dengan kata Manna. Manna adalah makanan yang disediakan Tuha

By Tanadi Santoso, MBA

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Gereja menghadapi kesulitan

Hubungan Pendidikan Dengan Penebusan. Terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.

Lesson 7 for May 13, 2017 KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.4

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan...

ALAT UKUR. Pengantar

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 8-12) Hanya Yesuslah sumber keselamatan. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong

LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS

Awal, Sosok Sang pembunuh Aaarrrrrggghh terdengar suara guraman keras aahhhh, tolong aku teriakan seorang wanita. Ternyata ada demon yang mencoba

BAB I PENDAHULUAN. 104).Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan

Ordinary Hope. Timothy Athanasios

Karakteristik yang harus dimiliki pendidik dalam melaksanakan tugasnya untuk mendidik, yaitu:

BAB V PENUTUP. metode kualitatif dengan pendekatan metode study kasus yang menyajikan

Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa

SALINAN P U T U S A N Nomor :0869/Pdt.G/2011/PA.Skh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Tiga Belas Ribu Empat Ratus Lima Puluh Rupiah

BAB III KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK YANG BERADA DI SANGGAR GENIUS CEU WITA YATIM MANDIRI

Gereja menghadapi kesulitan

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun

Pelajaran 2 CERITAKAN CERITAMU. Kasih Karunia Yang Menakjubkan. 12 Januari 2013

Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON PENGORBANAN KRISTEN DAN LOMPATAN IMAN

Apa Obat Diabetes Untuk Komplikasi Neuropati Otonom?

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

K2 KEMAMPUAN KUESIONER KARUNIA-KARUNIA ROH

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN

Level 2 Pelajaran 5. PELEPASAN Oleh Don Krow

P U T U S A N NOMOR : 382 /PID/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Tanggal Lahir/Umur : 46 Tahun / 20 April 1967

Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita?

BAB III TEMUAN PENELITIAN. kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua.

BAB V P E N U T U P. Penanaman Nilai-Nilai Sosial Pada Diri Siswa kelas III Pada Pembelajaran IPS di

Stres bukan hanya melanda individu per individu, tapi menjadi fenomena umum di masyarakat.

UKDW BAB I Latar Belakang Permasalahan

Kalender Doa Oktober 2016

TAHUN AYIN ALEPH. Minggu I. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

APAKAH SAUDARA INGIN BERTUMBUH?

PENETAPAN. Nomor 0173/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. menjatuhkan penetapan dalam perkara Cerai Gugat antara :

Setelah para penyamun pergi, Alibaba memberanikan diri keluar dari tempat

MENGUKIR KARAKTER DALAM DIRI ANAK

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

Pelajaran 8 PENGORBANAN KRISTEN DAN LOMPATAN IMAN. 1. Persiapan. Tidak Ada Resiko, Tidak Ada Hasil. A. Sumber

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow

PUTUSAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Oleh Pdt. Daniel Ronda. Latar Belakang Pergumulan Pendidik

KUESIONER. 7. Status : a. Menikah. b. Belum Menikah. 8. Pekerjaan : Universitas Sumatera Utara

I.PENDAHULUAN. kebiasaan-kebiasaan tersebut adalah berupa folklor yang hidup dalam masyarakat.

-- PEMBANGUNAN KOPERASI -- SUATU METODE PERINTISAN DAN PENGORGANISASIAN KOPERASI PERTANIAN DI NEGARA BERKEMBANG Folke Dubell

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisis Tentang Proses Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi

P U T U S A N. NOMOR 33/Pdt.G/2013/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan

P U T U S A N NOMOR xxx/pdt.g/2009/pa Prg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama yang memeriksa

P U T U S A N No. 814 K/Pid/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON CERITAKAN CERITAMU Kasih Karunia yang Menakjubkan 10 Januari 2015

BAB I PENDAHULUAN. mengerti. Semua itu merupakan proses perkembangan pada manusia. Widjaja

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak

Tujuan: Jemaat menyadari keberadaannya sebagai orang yang berdosa. Jemaat memahami bahwa Allah-lah yang berinisiatif menguduskan umat-nya.

PUTUSAN. Nomor 0532/Pdt.G/2013/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1948 TENTANG UNDANG-UNDANG KERJA TAHUN 1948 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen...

Heart 119. Dan aku harap, kita tidak akan pernah bertemu. lagi.

BAB I PENDAHULUAN. beragam. Hal ini didukung oleh berkembangnya ilmu pengetahuan, serta semakin

PUTUSAN Nomor: 105/Pdt.G/2012/PA.Pkc

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau masyarakat di suatu negara. Novel berperan sebagai aspirasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Banyak sekali latar belakang kekerasan terhadap anak mulai dari

IMPLEMENTASI NILAI PERSATUAN DALAM BERGOTONG ROYONG DI MASYARAKAT DESA

LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kel 17 : 3-7 Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran:

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS A. Gejala Karismatik yang Dimiliki Tukang Sangiang 1. Tukang Sangiang Penerima Wahyu Meskipun di dalam kehidupannya sehari-hari Tukang Sangiang sama seperti masyarakat pada umumnya, namun perlakuan masyarakat di sekitarnya menganggap Tukang Sangiang adalah seseorang yang memiliki wahyu dan dianggap sebagai orang yang berbeda karena memiliki hubungan yang spesial dengan Sangiang. Seperti halnya dalam pandangan Jarmanto 1 mengenai kharisma yang dimiliki oleh seseorang, bahwa kharisma menunjukkan suatu kualitas tertentu yang berbeda dengan orang lain dan diperlakukan sebagai seseorang yang memiliki kekuatan atau sifat-sifat supranatural atau setidak-tidaknya sifat dan kekuatan khusus. Tidak bisa kita lepaskan bahwa suatu yang sulit untuk dipahami secara rasional ketika seseorang seperti Tukang Sangiang menggunakan media yaitu dirinya sendiri untuk dirasuki oleh Sangiang. Kemampuan inilah yang tidak dimiliki oleh orang lain. 2 Wahyu dari Ilahi ini dapat kita sama artikan dengan Jamba atau Jamba Sangiang. Seseorang yang memiliki Jamba Sangiang merupakan orang yang terpilih dan dianggap sebagai penerima wahyu dari Sangiang pada diri seseorang tersebut. Jamba Sangiang atau bisa dikatakan ikatan khusus yang dimilikinya membuatnya menjadi yang berbeda itu. Hal ini menunjukkan bahwa Tukang Sangiang memiliki anugerah dari Sang Ilahi dan atas dasar 1 Jarmanto, Kepemimpinan sebagai Ilmu dan Seni, (Jogyakarta: Liberty, 1983), 122. 2 Lih, BAB II bagian B.1. halaman 17. 68

tersebut ia diperlakukan sebagai seorang pemimpin. Meskipun dalam kelompok tertentu, seperti dalam ritual Manyangiang. Akan tetapi, tidak semua orang yang memiliki Jamba Sangiang bisa menjadi Tukang Sangiang. Selain Jamba Sangiang, seseorang juga harus memiliki hambaruan yang kuat dan jiwa yang menerima kehadiran dari kuasa Jamba Sangiang. Dengan kata lain, seseorang bisa memiliki Jamba Sangiang, namun jika hambaruan dan jiwanya menolak maka ia tidak mampu menerima kuasa Jamba Sangiang, sehingga Jamba Sangiang akan hilang dari dirinya jika diambil dari dalam dirinya oleh Tukang Sangiang. Sebagai contoh, Indu Yelli pernah mengalami hal mistis mengenai pengalamannya tentang Jamba Sangiang yang tidak jadi masuk dalam tubuhnya karena hambaruannya dianggap lemah. 3 Cerita bermula pada saat itu ia mengangkat anak dari seorang ibu yang bernama Ici dari desa Tumbang Kahayan. Anak it uterus menerus mengalami sakit, ke dokter tidak kunjung sembuh. Akhirnya, orang tua nak tersebut bermimpi bahwa anaknya akan sembuh jika Indu Yulli mengangkatnya menjadi anak. Maka proses pengangkatan anak ini pun dilaksanakan melalui proses Manyangiang, supaya mnencari hambaruan anak ini yang dianggap hilang untuk dihubungkan dengan Indu Yulli. Pada saat proses penghubung dengan digunakan benang, tiba-tiba Indu Yulli mengalami sakit yang luar biasa di perutnya, sehingga ia merasakan dirinya ingin buang air besar. Selain itu ia merasa bahwa penglihatannya menjadi gelap, lalu ia kemudian melepaskan benang yang dipegangnya dan berlari ke arah dapur untuk pergi ke jamban yang berada di belakang rumah. Melihat hal tersebut salah satu keluarganya mengikutinya. Tiba-tiba, Indu Yulli langsung lompat dari dapur ke tanah tanpa melalui tangga, saudaranya yang mengikuti tidak sempat menangkap Indu Yulli pada saat 3 Wawancara dengan Indu Yulli, 20 Oktober 2015, Pukul 13.46 WIB. 69

jatuh. Indu Yulli kemudian berlari ke jamban, namun pada saat kakinya terkena air maka semua yang dirasakannya itu tiba-tiba hilang dan ia pun kembali ke rumah. Lalu, ia kemudian menceritakan hal itu kepada Tukang Sangiang, dan setelah diperiksa ternyata Indu Yulli memiliki Jamba Sangiang, namun ia memiliki hambaruan yang lemah. Setelah peristiwa itu, maka ia meminta tolong supaya Jamba Sangiang diambiln dari dirinya. Sebelum kejadian tersebut, Indu Yulli sudah beberapa kali mengalami hal serupa, tapi tidak seperti kejadian di Tumbang Kahayan itu, perasaan yang ia alami hanyalah pemandangannya gelap dan jantungnya berdetak dengan kencang. Melalui pengalaman Indu Yulli ini, dapat disimpulkan bahwa Jamba Sangiang bisa dimiliki, namun tanpa hambaruan yang kuat dan tubuh mau menerima kehadirin dari Jamba Sangiang maka seseorang tersebut tidak bisa menjadi Tukang Sangiang. 2. Kemampuan Luar Biasa atau Supranatural Tukang Sangiang Di dalam hal ini, kemampuan yang dimiliki oleh Tukang Sangiang adalah Jamba Sangiang yang ia miliki untuk menjadi penghubung antara manusia dan Sangiang. Untuk berkomunikasi dengan Sangiang, Tukang Sangiang memerlukan ritual Manyangiang untuk mengundang Sangiang merasuk ke tubuhnya dan menyampaikan segala macam jawaban atas persoalan. Weber mendefinisikan kharisma yakni sebagai kualitas tertentu dari seorang individu yang membuatnya berbeda dan dianggap memiliki kekuatan atau sifat supernatural, 70

manusia super, atau setidaknya luar biasa. Kualitas ini dianggap tidak bisa dimiliki oleh orang biasa, tetapi dianggap sesuatu yang bersumber dari Tuhan. 4 Dengan memiliki kemampuan supernatural ini, Tukang Sangiang menjadi seseorang yang dipercaya mampu menolong dan menyembuhkan penyakit. Kemampuan seperti ini menjadikan Tukang Sangiang dikenal sebagai seorang yang memiliki kuasa dari sang dewa yaitu Sangiang sebagai seorang yang diberkahi wahyu. Meskipun tidak ada yang pernah melihat Sangiang, dengan melihat Tukang Sangiang, orang-orang yang percaya akan keberadaan Tukang Sangiang ini menjadikannya teladan, penyembuh, pemberi nasehat, dan bahkan pemimpin dalam suatu ritual tertentu. Jadi, kekuatan supernatural yang dimiliki oleh Tukang Sangiang menjadikannya sebagai sosok yang istimewa dan mampu mempengaruhi orang yang percaya dengan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat. B. Pengaruh Peran Tukang Sangiang Menjadi Tukang Sangiang tidak hanya sekedar menjadi seroang ibu rumah tangga atau seorang penyembuh saja, melainkan tugas yang diemban yakni sebagai Tukang Sangiang memiliki tanggung jawab yang besar. Seperti yang diungkapkan oleh Indu Nari, 5 perannya menjadi Tukang Sangiang didasarkan atas rasa terpanggil oleh kewajiban. Indu Nari menjelaskan bahwa, mengemban Tugas sebagai Tukang Sangiang merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan. Kewajiban ini menuntutnya untuk tidak memilih sesuai kehendak sendiri 4 Max Weber, The Theory of Social and Economic Organization, (New York: The Falcon s Wings Press, 1947), 358-359. 5 Wawancara dengan Indu Nari, 17 Oktober 2015, pukul 09.02 WIB. 71

orang-orang yang membutuh pertolongannya. Melainkan, kewajiban ini yang memunculkan rasa tanggung jawab bahwa dia harus menolong semua orang yang membutuhkan pertolongan tanpa memandang status seseorang. 6 Sama halnya dengan kepemimpinan kharismatik, peran yang dimiliki tidak berdasarkan pengakuan dari pengikutnya melainkan dari rasa terpanggil oleh kewajiban yang dibebankan pada dirinya sebagai karunia Tuhan. Rasa tanggung jawab atas tugas yang dimiliki sebagai Tukang Sangiang inilah, maka berpengaruh terhadap peran mereka sebagai Tukang Sangiang di tengah-tengah masyarakat. Hal ini disebabkan karena dari rasa tanggung jawab muncul suatu tindakan untuk menolong orang lain, sehingga dari tindakan itu membuat orang yang berada di sekitarnya mengakui akan keberadaan Tukang Sangiang. Beberapa analisa sumber pengaruh dari Tukang Sangiang kemudian diurai sebagai berikut: 1. Jamba Sangiang, seperti dalam bagian A dalam Bab ini Jamba Sangiang merupakan sumber utama yang bisa disama artikan dengan wahyu yang diterima oleh Tukang Sangiang. Meskipun demikian, Jamba Sangiang harus disertai dengan hambaruan yang kuat dan juga kesiapan jiwa untuk menerima Jamba Sangiang tersebut. Bagi Tukang Sangiang yang menerima Jamba Sangiang ini, mereka akan dianggap sebagai orang istimewa yang mampu berkomunikasi dengan Sangiang. 2. Rasa tanggung jawab, wahyu yang diterima oleh Tukang Stangiang menjadikannya istimewa dari masyarakat lain. Tentu saja rasa tanggung jawab ini harus dimiliki oleh setiap Tukang Sangiang supaya dalam kegiatan yang mereka lakukan terutama dalam hal menolong orang lain tidak memunculkan rasa pilih kasih. 6 Indu Nari, 17 Oktober, ukul 09.02. WIB. 72

3. Kejujuran. Jerry White menyatakan bahwa kejujuran merupakan hasil dari jawaban yang pragmatis menyangkut benar atau salah. Namun, yang menjadi acuan adalah kebenaran yang terkandung di dalam kejujuran tersebut. 7 Dalam wawancara dengan Lia, kejujuran dari Tukang Sangiang sangat penting. Seskipun ia tidak menyebutkan bahwa Tukang Sangiang yang berada di Kecamatan Rungan tidak ada yang tidak jujur. Melalui pengalamannya, ia menyebutkan bahwa ada Tukang Sangiang yang abalabal untuk mengambil keuntungan dari perannya sebagai Tukang Sangiang. Menurutnya, ia pernah melihat seorang Tukang Sangiang yang pura-pura kerasukan dan sengaja menggetarkan tubuhnya sehingga kelihatan ia seperti kerasukan. Setelah ia melakukan ritual manyangiang, ia mematok harga yang cukup tinggi, karena orang yang meminta pertolongan tersebut termasuk dalam keluarga yang memiliki perekonomian yang cukup. Menurutnya, orang yang benar-benar menjadi Tukang Sangiang adalah orang yang jujur dalam melakukan tugasnya. Seorang Tukang Sangiang, meskipun ia menginjakkan kakinya dibara api pada saat kerasukan maka kakinya tersebut tidak apa-apa bahkan melepuh pun tidak. Disamping itu, jika seseorang Tukang Sangiang selesai melaksanakan tugasnya untuk menyembuhkan seseorang, ia tidak pernah menyebutkan nominal rupiah untuk setiap bantuan yang ia lakukan. Lia kemudian menjelaskan bahwa selama ia mengikuti ritual manyangiang di wilayah Kecamatan Rungan ini, dia belum pernah mlihat Tukang Sangiang yang tidak jujur. Sehingga ia percaya bahwa Tukang Sangiang yang berada di Kecamatan Rungan merupakan seorang yang memiliki kualitas yakni kualitas sebagai Tukang Sangiang. 7 Jerry White, Kejujuran, Moral, dan Hati Nurani, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009), 1-2. 73

4. Rendah Hati. Di dalam kesehariannya Tukang Sangiang seperti masyarakat pada umumnya, mereka melakukan pekerjaan rumah tangga dan berusaha menjadi seorang isteri yang baik bagi suaminya. Selain hal itu, apa yang mereka lakukan terhadap orang lainpun patut dicontoh. Dalam pengamatan penulis, setiap kali Penulis ke rumah Tukang Sangiang, di depan rumah banyak masyarakat yang duduk santai seraya bercerita menikmati sore hari. Mereka bercerita bersama-sama Tukang Sangiang sambil manyipa tanpa memandang agama atau status sosial. Dalam hal lain, seperti yang dilakukan oleh Indu Tabuk ketika ada tatangganya yang sedang manggetem 8 atau menuai padi yang sudah matang di ladang, ia akan ikut serta untuk menolong tanpa meminta imbalan. Untuk manggetem, ia biasanya berangkat pagi bersama-sama dengan pemilik ladang dan pulang pada sore harinya. Rasa rendah hati inilah yang kemudian membuat banyak masyarakat di sekitar merasa nyaman dengan keberadaan Tukang Sangiang, dan mereka tidak sungkan untuk bercanda meskipun mereka tahu bahwa Tukang Sangiang berbeda dalam hal lain dari mereka. 8 Di Kecamatan Rungan, manggetem masih dilakukan dengan cara gotong royong, masyarakat saling membant7u untuk menuai padi di ladang yang cukup jauh dari desa. Ada yang monolong supaya di hari yang akan dating orang lain juga menolongnya untuk berladang, namun ada juga yang ikut menuai padi untuk mendapatkan upah. Namun berbeda dengan Tukang Sangiang, bagi Indu Tabuk ikut manggetem merupakan cara hidup gotong royong semenjak dahulu dan tidak diperlukan upah. Ia hanya menerima makanan ketika beristirahat atau kadang-kadang pemilik ladang bisa memberinya sayur secukupnya. 74