RINGKASAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

dokumen-dokumen yang mirip
contoh soal akuntansi perusahaan dagang

A. Mengenal Transaksi pada Perusahaan Dagang

5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1

BAB 3 NERACA SALDO. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo Perusahaan Dagang

dijual pemilik Pembelian dijual (Goods) Berwujud Pembelian Bahan Industru Pengolahan (tangible), lazim menjadi barang siap dijual

BAB I PENDAHULUAN. A. DEFINISI AKUNTANSI Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu:

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG ARMINI NINGSIH POLITEKNIK NEGERI SAMARIDA

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

Nama Akun: Kas No. Akun: 111

KAS. Menjual. Menerima Kas. Jasa PIUTANG. Belum buat ilustrasi posting buku besar. 13. Gamabaran Umum Perusahaan Dagang

6 BAB PEMBUATAN KERTAS KERJA PERUSAHAAN DAGANG

AKUNTANSI BAB III AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

BAB 6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG. xxx

ekonomi Sesi AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG A. KONSEP DASAR PERUSAHAAN DAGANG B. TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG

CIRI-CIRI DAN TRANSAKSI KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

Latihan: Neraca Saldo tutup buku perusahaan dagang Nusantara per 30 September 2014 sbb.:

Akuntansi Perdagangan. Jual-Beli Barang

Ill. SIKLUS AKUNTANSI

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013

V. PENUTUPAN BUKU BESAR

7 BAB LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013

LAPORAN KEUANGAN. Diisi sesuai periode aktif (awal periode) Print Date To

Latihan Soal UN SMA / MA 2011 Program IPS Mata Ujian : Ekonomi Jumlah Soal : 20

BAB 8 NERACA LAJUR. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Lajur

: SARI MULAYATI NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi Pembimbing 1 : Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA. Pembimbing 2 : Sudarsono SE., MM.

Sumber pencatatan kertas kerja adalah dari neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Kedua sumber ini sekaligus akan terlihat pada bagian kertas kerja.

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG. OLEH Ruly Wiliandri

BAB 5 POSTING DAN BUKU BESAR

1 BAB KARAKTERISTIK DAN JENIS TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG

2. Akuntan yang bekerja di perushaan perusahaan swasta, seperti di bank, perusahaan industri, perdagangan dan lain-lain disebut.

Week 10 Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang

REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010

YAYASAN PENDIDIKAN EKONOMI PUSAT SEMARANG SMK WIKARYA KARANGANYAR JL NGALIYAN KARANGANYAR

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA OLEH: THERESIA OKTA PRADITASARI PENDIDIKAN AKUNTANSI 2009

L/R Buku Jurnal. Neraca

BAB 22 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG

TAHAP PENGIKHTISARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Langkah-langkah pembuatan jurnal penutup adalah sebagai berikut :

BENTUK-BENTUK,ATURAN PENCATATAN,SALDO NORMAL,KELOMPOK DAN BAGAN PERKIRAAN,FUNGSI-FUNGSI DAN PENCATATAN TRANSSAKSI KEUANGAN

PENGANTAR AKUNTANSI (Bagian 2)

PADA AKHIR TOPIK INI MAHASISWA DIHARAPKAN DAPAT:

Kompetensi Dasar 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

TUGAS LABORATORIUM PENGANTAR AKUNTANSI

AKUNTANSI BAB II SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

KERTAS KERJA DAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG

BAB 20 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG JURNAL PENYESUAIAN & NERACA SALDO SETELAH JURNAL PENYESUAIAN

Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi

ekonomi Sesi JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN B. AKUN YANG PERLU DISESUAIKAN a.

Antiremed Kelas 12 Ekonomi UAS

VII. SIKLUS AKUNTANSI USAHA DAGANG

BAB 19 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

MODUL MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Perusahaan Dagang

ekonomi Sesi JURNAL KHUSUS A. KONSEP DASAR JURNAL KHUSUS B. KOMPONEN JURNAL KHUSUS

7. Pembelian Persediaan

KODE MODUL : 119. KK11

BAB 12 PENGHITUNGAN LABA/RUGI & PEMBUATAN LAPORAN LABA/RUGI. Asgard Chapter

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

TAHAP PENCATATAN 1. PERISTIWA TRANSAKSI 2. PEMBUATAN/PENERIMAAN BUKTI TRANSAKSI 3. PENCATATAN DALAM JURNAL 4. POSTING KE BUKU BESAR BUKTI TRANSAKSI

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG

PENGANTAR AKUNTANSI. Pemakai Laporan Keuangan Manajer Investor Kreditur Instansi Pemerintah Organisasi Nirlaba Pemakai Lainnya

BAB 23 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG

Laporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang

BAB I AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN

PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya.

Makalah Akuntansi Perusahaan Dagang

BAB 13 PENCATATAN JURNAL PENUTUP. Asgard Chapter

BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN

BAB 9 LAPORAN KEUANGAN

Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Biro Jasa SATRIA selama bulan Januari melakukan transaksi sebagai berikut: 2 Jan Dibayar sewa ruko untuk usaha sebesar Rp ,00 selama 2 bulan

SK : Mengelola Buku Besar KD : Mempersiapkan pengelolaan buku besar. 1. Pengertian Buku Besar dan Buku Pembantu

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

Atau kertas berkolom yang digunakan sebagai kertas kerja dalam penyusunan laporan keuangan.

Materi: 11, 12 & 13 PROSES/SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

BAB 11 PEMBUATAN NERACA SALDO SETELAH JURNAL PENYESUAIAN. Asgard Chapter

27/11/2014. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc POSISI DI DALAM TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG PRODUSEN KONSUMEN

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan

Pencatatan Transaksi ke dalam Jurnal Khusus

PENUTUPAN BUKU dan JURNAL PEMBALIK

Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda 2017

ekonomi Sesi LAPORAN KEUANGAN A. PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN B. LAPORAN LABA/RUGI a. Unsur Laporan Laba/Rugi

2 BAB PENCATATAN JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG

AKUN suatu alat untuk mencatat transaksi transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, modal, pendapatan & beban.

CONSULTAN SANDHYA & FREND S NERACA SALDO PER 01 DESEMBER 2008

Soal Akuntansi Perusahaan Dagang

BAB 11 MATEMATIKA LAPORAN KEUANGAN

Pertemuan 1. Ruang Lingkup Akuntansi

Transkripsi:

NAMA : EKO KRISTIAWAN NIRM : 3130076 FAKULTAS EKONOMI RINGKASAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG TAHAP PENCATATAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG A. Pengertian Perusahaan Dagang Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli barang dagangan dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa mengadakan perubahan bentuk. Siklus Akuntansi pada Perusahaan Dagang tidak berbeda dengan Perusahaan Jasa. Baik dalam Perusahaan Jasa maupun Perusahaan Dagang, semua transaksi harus dicatat dalam jurnal dan kemudian secara periodik dibukukan ke dalam rekening-rekening di buku besar. Pada akhir periode, saldo-saldo dari semua rekening dihitung dan dicantumkan dalam neraca lajur sebagai alat bantu untuk menyusun laporan-laporan keuangan. Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Penutup juga dilaksanakan dalam Perusahaan Dagang, begitu pula halnya pembuatan neraca saldo setelah tutup buku perlu dikerjakan sebagai taraf akhir dalam siklus akuntansi. Meskipun akuntansi untuk Perusahaan Dagang dalam banyak hal tidak berbeda dengan Perusahaan Jasa, namun dalam Perusahaan Dagang diperlukan adanya rekening dan prosedur tertentu untuk pembelian dan penjualan barang dagangan. B. Akun Khusus Perusahaan Dagang 1. Akun Khusus Perusahaan Dagang a. Pembelian b. Potongan Pembelian c. Retur Pembelian dan Pengurangan Harga d. Beban Angkut Pembelian e. Penjualan f. Potongan Penjualan g. Retur Penjualan dan Pengurangan Harga h. Beban Angkut Penjualan i. Persediaan barang dagangan

2. Syarat Pembayaran a. n/30 artinya pembeli harus melunasi harga barang paling lambat 30 hari selelah tanggal transaksi b. 2/10,n/30 artinya potongan 2% akan diberikan bila pembeli melunasi harga barang paling lambat 10 hari setelah tanggal transaksi, sedang jangka waktu kredit 30 hari c. EOM (End of Month), artinya harga neto faktur harus dilunasi paling lambat akhir bulan d. n/10, EOM artinya harga neto faktur harus dilunasi paling lambat 10 hari setelah akhir bulan 3. Syarat Penyerahan Barang a. Frangko Gudang Penjual Artinya semua ongkos pengiriman barang menjadi tanggungan pembeli (barang diserahkan di gudang penjual) b. Frangko Gudang Pembeli Artinya semua ongkos pengiriman barang menjadi tanggungan penjual (barang diserahkan di gudang pembeli) c. CIFIC ( Cost, Insurance, anf Freight Inclusive Commmanition) Artinya pihak penjual menanggung biaya pengiriman barang dan premi asuransi kerugian atas berang tersebut d. Free on Board (FOB) Shipping Point Artinya ongkos angkut di gudang penjual dan ongkos menaikkan barang ke atas kapal menjadi tanggungan penjual, sedang sisanya (ongkos kapal, ongkos menurunkan barang dari kapal, dan ongkos angkut dari pelabuhan sampai gudang pembeli) menjadi tanggungan pembeli e. Free on Board (FOB) Destination Point Artinya, ongkos dari gudang penjual, ongkos menaikkan barang ke kapal dan ongkos kapal menjadi tanggungan penjual sedang sisanya (ongkos menurunkan barang dari kapal, dan ongkos angkut dari pelabuhan sampai gudang pembeli) C. Jurnal Perusahaan Dagang 1. Jurnal Pembelian, digunakan untuk mencatat pembelian (barang dagangan dan barang lainnya) secara kredit 2. Jurnal Pengeluaran Kas, digunakan untuk mencatat pengeluaran uang dalam berbagai tujuan 3. Jurnal Penjualan, digunakan untuk mencatat penjualan (barang dagangan dan barang lainnya) secara kredit 4. Jurnal Penerimaan Kas, digunakan untuk mencatat penerimaan uang dari berabagai sumber

5. Jurmal Umum, digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak bias dicatat dalam jurnal khusus D. Buku Besar Pembantu 1. Buku besar Pembantu Utang Digunakan untuk mencatat perincian utang perusahaan menurut nama-nama kreditur 2. Buku Besar Pembantu Piutang Digunakan untuk mencatat perincian utang menurut nama-nama debitur 3. Buku Besar Pembantu Persediaan Barang Dagang Digunakan untuk mencatat perincian persediaan barang dagang menurut nama jenisnya Daftar sisa Buku Besar Pembantu E. Harga Pokok Penjualan (HPP) 1. Pengertian Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah harga perolehan dari harga barang yang terjual. 2. Unsur- Unsur Harga Pokok Penjualan (HPP) a. Persediaan Barang Dagang Awal b. Persediaan Barang Dagang Akhir c. Pembelian d. Beban Angkut Pembelian e. Retur Pembelian dan Pengurangan Harga f. Potongan Pembelian 3. Rumus Harga Pokok Penjualan Harga Pokok Penjualan dapat dihitung dengan rumus: a. HPP = Persediaan awal Pembelian bersih Persediaan akhir HPP = Barang yang tersedia untuk dijual Persediaan akhir b. Pembelian bersih = Pembelian Beban angkut pembelian (Retur pembelian & Pengurangan harga Potongan pembelian) c. Barang yang tersedia untuk dijual = Persediaan awal pembelian bersih Untuk lebih jelasnya perhitungan HPP sebagai berikut:

Persediaa n barang dagang awal Permbeli an Beban angkut RP pembelia ( n ) Pembelia ( ) n kotor Retur pembelia n &PH Potongan Pembelia n Pembelia n Bersih Barang siap dijual Persediaa n barang dagang akhir

Harga Pokok Penjualan (HPP) TAHAP PENGIKHTISARAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG A. Daftar Sisa/ Neraca Sisa/Neraca Saldo Neraca Saldo adalah suatu daftar tempat mencatat saldo-saldo akun buku besar yang disusun pada akhir periode. Neraca saldo diambil dari akun-akun buku besar utama. Adapun tujuannya adalah untuk meringkas data-data yang akan dilaporkan dan memeriksa keseimbangan sisi debt dan sisi kredit untuk mempersiapkan penyusunan kertas kerja. Bentuk kolom neraca saldo: Nama Perusahaan Neraca Saldo Per 31 Des No akun Nama Akun Debit Kredit B. Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan ke saldo yang sebenarnya sebelum penyusunan laporan keuangan sehingga saldo-saldo akun riil dan akun nominal menunjukkan keadaan yang sebenaranya. Akun-akun Jurnal penyesuaian perusahaan dagang pada dasarnya sama dengan jurnal penyesuaian perusahaan jasa, yaitu meliputi: 1. Perlengkapan 2. Beban dibayar di muka 3. Pendapatan diterima di muka 4. Beban yang akan dibayar 5. Pendapatan yang akan diterima 6. Penyusutan aktiva tetap Adapun penyesuaian yang perlu ditambahkan dalam Jurnal penyesuaian perusahaan dagang adalah akun persediaan barang dagang. Pencatatan penyesuaian persediaan barang dagang dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: 1. Metode Ikhtisar Laba Rugi a. Persediaan barang dagangan awal Ikhtisar Laba Rugi xxx Persediaan barang dagang awal xxx (sejumlah persediaan awal) b. Persediaan barang dagang akhir Dijurnal: Persediaan barang dagang akhir xxx Ikhtisar Laba Rugi xxx 2. Metode Harga Pokok Penjualan a. Persediaan barang dagan awal Jurnal Penyesuaian: Harga pokok penjualan xxx Persediaan barang dagang awal xxx (sejumlah persediaan barang dagang awal) b. Pembelian Jurnal penyesuaian:

Harga pokok penjualan xxx Pembelian (sejumlah pembelian) c. Beban Angkut Pembelian Jurnal penyesuaian: Harga pokok penjualan xxx Baban angkut penjualan (sejumlah beban angkut penjualan) d. Retur pembelian dan Ph Jurnal penyesuaian: Retur pembelian & Ph xxx Harga pokok penjualan (Sejumlah retur pembelian & Ph) e. Potongan pembelian Jurnal penyesuaiannya : Potongan pembelian xxx Harga pokok penjualan (sejumlah potongan penjualan) f. Persediaan barang dagang akhir Jurnal penyesuaiannya: Persediaan barang dagang akhir xxx Harga pokok penjualan (sejumlah persediaan barang dagang akhir) xxx xxx xxx xxx xxx C. Kertas Kerja 1. Pengertian Kertas kerja Kertas kerja adalah alat bantu untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan yang disusun setiap akhir periode. 2. Fungsi kertas kerja a. Mempermudah penyusunan laporan keuangan

b. Menghindari kesalahan penyusunan laporan keuangan 3. Bentuk Form kertas kerja No Akun Nama Akun Debe t Nama Perusahaan KERTAS KERJA Per 31 Desember 2005 (dalam ribuan rupiah) Neraca saldo Jurnal Penyesuaian NS Disesuaikan Laba Rugi Neraca Kredit Debe t Kredit Debe t Kredit Debe t Kredit Debe t Kredit TAHAP PELAPORAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG JENIS LAPORAN KEUANGAN A. Laporan Laba Rugi 1. Bentuk a. Bentuk Single - Semua pendapatan dijumlah - Semua Beban dijumlah - Jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban b. Bentuk Multiple - pendapatan utama dikurangi beban utama - hasilnya /- pendapatan dan beban lain-lain 2. Contoh a. bentuk single b. bentuk multiple Nama Perusahaan Laporan Laporan Laba Rugi Per 31 Des lan Retur Penjualan Penjua

&Pengurangan Harga Potongan Penjualan Penjualan Bersih HPP Laba Kotor _ Beban Usaha Beban Penjualan -Beban Gaji Bagian Penjualan -Beban Iklan -Beban Perlengkapan Toko -Beban penyusutan peralatan toko -Beban umum lainnya yang berkaitan dengan penjualan Beban Administrasi -Beban gaji bagian kantor -Beban perlengkapan kantor -Beban Penyusutan peralatan kantor -Beban Listrik dan Telepon -Beban umum lainnya yang berkaitan dengan kegiatan kantor Total beban Laba Usaha - - Pendapatan luar usaha -Pendapatan Bunga Beban di Luar Usaha -Beban Bunga /- Laba Bersih B. Laporan Perubahan Modal

Nama Perusahaan Laporan Perubahan Ekuitas Per 31 Des Modal awal tahun Laba /rugi Pengambilan prive Penambahan/pengurangan modal Modal akhir tahun /- /- C. Neraca Nama Perusahaan Neraca Per 31 Des Aktiva Aktiva Lancar -Kas -Piutang Dagang -Persediaan Barang dagang -Perlengkapan Toko -Perlengkapan Kantor -Sewa di bayar di muka Total Aktiva Lancar Aktiva Tetap Peralatan toko Akumulasi Peny. Peralatan Toko Peralatan kantor Akumulasi Peny. Peralatan Kantor - -

Total Aktiva Lancar Aktiva Total Kewajiban Kewajiban Jangka Pendek -Utang usaha -Utang gaji Kewajiban Jangka Panjang -Utang Hipotek Total Kewajiban Ekuitas Modal Total Kewajiban dan Ekuitas A. JURNAL PENUTUP PENUTUPAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Seluruh akun nominal pada akhir periode harus dinolkan. Angkanya harus dinolkan. Akngkanya harus dipindahkan kea kun riil (modal). Cara mengenolkan dengan membuat jurnal penutup melalui akur IRL yaitu akun penjualan dan komponenya, akun pembelian dan biaya-biaya, saldo L/R dan prive Contoh Purnal Penutup JURNAL UMUM

Tanggal Akun ref Debet Kredit Penjualan Petur Pembelian dan PH Potongan Pembelian Pendapatan Bunga IRL (sejumlah persediaan akhir) IRL IRL Retur penjualan &PH Potongan Penjualan Pembelian Beban-beban IRLn(sejumlah persediaan awal) Modal IRL (bila rugi) IRL Modal (bila laba) Modal Prive Halaman : 1 B. JURNAL PEMBALIK 1. Pengertian Jurnal Pembalik Adalah suatu ayat jurnal yang dibuat awal periode akuntansi untuk menghapus pengaruh ayat penyesuaian periode sebelumnya sehingga transaksi-transaksi selanjutnya depat dicatat secara tepat dan konsisten 2. Fungsi Jurnal Pembalik Jurnal pembalik berfungsi untuk membalikkan jurnal penyesuaian yang dilakukan peda awal periode 3. Transaksi yang memerlukan jurnal pembalik a. beban yang dibayar di muka, jika dicatat pada saat terjadi sebagai beban b. beban yang masih harus dibayar c. pendapatan diterima di muka, jika pendapatan tersebut pada saat terjadi dicatat sebagai pendapatan d. pendapatan yang masih harus diterima

contoh soal akuntansi perusahaan dagang JURNAL Jurnal adalah catatan sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksi keuangan dengan menyebutkan akun yang akan di debet atau di kredit disertai jumlahnya masing-masing dan referensinya. Adapun fungsi dari jurnal adalah sebagai berikut: 1. Fungsi Analisis Yaitu untuk menentukan perkiraan yang di debet dan perkiraan yang di kredit serta jumlahnya masing-masing. 2. Fungsi Pencatatan Yaitu untuk mencatat transaksi keuangan dalam kolom debet dan kredit serta keterangan yang perlu. 3. Fungsi Historis Yaitu untuk mencatat aktivitas perusahaan secara kronologis Adapun bentuk jurnal adalah sebagai berikut: Tanggal Akun dan Keterangan Ref. Debet Kredit Contoh Berikut ini adalah contoh jurnal dari transaksi-transaksi: 1. Pada tanggal 1 Januari 2009 Tuan Raka menyetorkan uang ke dalam PD. Nusantara sebesar. 500.000.000 sebagai setoran modal.

2. Pada tanggal 5 Januari 2009 perusahaan membeli sebuah mobil seharga. 150.000.000 secara tunai. 3. Pada tanggal 5 Januari 2009 dibeli barang dagangan dari PT. Mulia Indah seharga. 1.000.000, dengan syarat 2/10, n/30 4. Pada tanggal 8 Januari 2009 dijual barang dagangan secara kredit kepada CV. Rahayu Jaya seharga. 500.000, dengan syarat 2/10, n/30. Harga pokok penjualan barang tersebut adalah. 250.000. 5. Pada tanggal 10 Januari 2009 barang dagangan yang dibeli pada tanggal 5 Januari 2009, sebagian diantaranya dikembalikan kepada penjual karena rusak. Harga barang-barang dagangan yang dikembalikan tersebut seharga. 300.000. 6. Pada tanggal 14 Januari 2009 melunasi barang dagangan yang dibeli pada tanggal 5 Januari 2009. 7. Pada tanggal 17 Januari 2009 membayar premi asuransi untuk 1 tahun sebesar. 500.000. 8. Pada tanggal 17 Januari 2009 diterima kembali sebagian barang dagangan yang dijual pada tanggal 8 Januari 2009 karena rusak sebesar. 450.000. Harga pokok barang tersebut adalah. 200.000. 9. Pada tanggal 18 Januari 2009 diterima pembayaran dari CV. Rahayu Jaya sebagai pelunasan atas transaksi penjualan tanggal 8 Januari 2009. 10. Pada tanggal 26 Januari 2009 dibayar gaji karyawan sebesar. 1.000.000. 11. Pada Tanggal 30 Januari 2009 Pemilik mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar. 200.000. JURNAL UMUM Tanggal Akun & Keterangan Ref. Debet Kredit 01-01-2009 Kas 500.000.000 Modal, Tn Raka 500.000.000 (setoran modal Tuan Raka) 05-01-2009 Kendaraan 150.000.000 Kas 150.000.000 (pembelian kendaraan)

05-01-2009 Persediaan barang Utang Dagang (pembelian barang dagangan secara kredit) 08-01-2009 Piutang Dagang Penjualan HPP Persediaan Barang 10-01-2009 Utang Dagang Persediaan Barang 14-01-2009 Utang Dagang Kas Persediaan Barang 17-01-2009 Asuransi dibayar dimuka Kas 17-01-2009 Retur dan Potongan Penjualan Piutang Dagang Persediaan Barang HPP 18-01-2009 Kas Potongan Tunai Penjualan Piutang Dagang 26-01-2009 Beban Gaji Kas 30-01-2009 Prive Tn. Raka Kas 1.000.000 500.000 250.000 300.000 700.000 600.000 450.000 200.000 49.000 1.000 1.000.000 200.000 1.000.000 500.000 250.000 300.000 686.000 14.000 600.000 450.000 200.000 50.000 1.000.000 200.000 BUKU BESAR Buku Besar adalah buku yang berisi semua akun-akun (kumpulan akun) yang ada dalam laporan keuangan. Buku Besar mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada masingmasing akun dan pada akhir periode akan tampak saldo dari akun-akun tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan ke Buku Besar secara berkala. Berikut ini bentuk dari Buku Besar. Tanggal Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo

Proses posting mengacu ke pencatatan debet atau kredit pada jurnal, yaitu bila dalam jurnal dicatat dalam sisi debet dari suatu perkiraan tertentu maka dalam perkiraan Buku Besar untuk perkiraan yang sama juga harus di debet. Contoh Berdasarkan contoh jurnal dapat dilakukan posting ke Buku Besar sebagai berikut: Tanggal Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo Kas 500.049.000 152.486.000 347.563.000 Piutang Dagang 500.000 500.000 - Persediaan Barang 1.200.000 564.000 636.000 Asuransi dibayar dimuka 600.000 600.000 Kendaraan 150.000.000 150.000.000 Utang Dagang 1.000.000 1.000.000 - Modal, Tn Raka 500.000.000 500.000.000 Prive Tn. Raka 200.000 200.000 Penjualan 500.000 500.000 Retur dan Potongan Penjualan 450.000 450.000 Potongan Tunai Penjualan 1.000 1.000 HPP 250.000 200.000 50.000 Beban Gaji 1.000.000 1.000.000 NERACA SALDO Neraca Saldo adalah daftar yang berisi kumpulan seluruh akun/perkiraan buku besar. Neraca Saldo biasanya disiapkan pada akhir periode atau dapat juga disiapkan kapan saja untuk memastikan keseimbangan Buku Besar. Untuk menyiapkan Neraca Saldo, saldo tiap perkiraan harus ditentukan terlebih dahulu. Neraca Saldo disusun untuk memastikan bahwa buku besar

secara matematis adalah akurat dengan pengertian bahwa jumlah saldo-saldo debet selalu sama dengan saldo-saldo kredit. Namun, keseimbangan bukan berarti catatan-catatan akuntansi benarbenar akurat. Adapun bentuk dari Neraca Saldo adalah sebagai berikut. NERACA SALDO Nama Akun No Akun Debet Kredit Contoh Berdasarkan contoh Buku Besar dapat disusun Neraca Saldo sebagai berikut NERACA SALDO Nama Akun No. Akun Debet Kredit Kas 347.563.000 - Piutang Dagang - - Persediaan Barang 636.000 - Asuransi dibayar dimuka 600.000 - Kendaraan 150.000.000 - Utang Dagang - - Modal - 500.000.000 Prive Tn. Raka 200.000 - Penjualan - 500.000 Retur dan Potongan Penjualan 450.000 - Potongan Tunai Penjualan 1.000 - HPP 50.000 - Beban Gaji 1.000.000 Saldo 500.500.000 500.500.000 JURNAL PENYESUAIAN

2. Beban Asuransi yang telah terbayar untuk tanggal bulan Januari 2009. 50.000 Debet 50.000 Kredit 3. Gaji karyawan yang masih harus dibayar sebesar. 300.000 Jurnal Penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo akun-akun ke saldo yang sebenarnya sampai ke periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara pendapatan dan beban dari suatu periode dengan periode yang lain. Contoh Berdasarkan contoh Neraca Saldo dapat disusun Jurnal Penyesuaian sebagai berikut. Transaksi Jurnal Penyesuaian tanggal 31 Januari 2009 adalah sebagai berikut: 1. Persediaan barang dagangan per 31 Januari 2009. 6.000.000 Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit. 31-01- Persediaan Barang 6.000.000 2009 HPP 6.000.000 Tanggal Akun & Keterangan Ref. 31-01- Beban Asuransi 2009 Asuransi dibayar dimuka (asuransi:. 600.000 : 12 =. 50.000/bulan) Tanggal Akun & Keterangan Ref. 31-01- Beban Gaji 2009 Utang Gaji Debet 300.000 Kredit 300.000 4. Depresiasi kendaraan 10% setahun

Tanggal Akun & Keterangan Ref. 31-01- Beban depresiasi kendaraan 2009 Akumulasi depresiasi kendaraan (kendaraan:. 150.000.000 x 10% : 12 =. 1.250.000/bulan) Debet 1.250.000 Kredit 1.250.000 1.3.5 Neraca Lajur / Kertas Kerja Neraca Lajur adalah kertas kerja berkolom-kolom untuk memudahkan dalam membuat penyesuaian dan penyusunan laporan keuangan. Neraca Lajur disusun dengan memindahkan data-data Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian. Berikut ini adalah bentuk dari Neraca Lajur: Perkiraan Neraca Saldo NERACA LAJUR Penyesuain Neraca Saldo setelah Penyesuain Rugi-Laba Neraca D K D K D K D K D K Contoh Berdasarkan contoh Neraca Saldo dan contoh jurnal penyesuaian dapat disusun neraca lajur sebagai berikut.

Keterangan PD. Nusantara Neraca saldo Per 31 Januari 2009 (dalam ribuan) Neraca Saldo Penyesuaian NSSD R/L Neraca D K D K D K D K D K Kas 347,563 - - - 347,563 - - - 347,563 - Piutang Dagang - - - - - - - - - - Persediaan Barang 636-6,000-6,636 - - - 6,636 - Asuransi dibayar dimuka 600 - - 50 550 - - - 550 - Kendaraan 150,000 - - - 150,000 - - - 150,000 - Akumulasi Depresiasi Kendaraan - - - 1,250-1,250 - - - 1,250 Utang Dagang - - - - - - - - - - Utang Gaji - - - 300-300 - - - 300 Modal - 500,000 - - - 500,000 - - - 500,000 Prive Tn. Raka 200 - - - 200 - - - 200 - Penjualan - 500 - - - 500-500 - - Retur dan Potongan Penjualan 450 - - - 450-450 - - - Potongan Tunai Penjualan 1 - - - 1-1 - - - HPP 50 - - 6,000-5,950-5,950 - - Beban Gaji 1,000-300 - 1,300-1,300 - - - Beban Asuransi - - 50-50 - 50 - - - Beban depresiasi Kendaraan - - 1,250-1,250-1,250 - - - 500,500 500,500 7,600 7,600 508,000 508,000 3,051 6,450 504,949 501,550 Laba 3,399 3,399 6,450 6,450 504,949 504,949

LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Neraca Lajur dapat disusun laporan keuangan perusahaan. Tujuan dari disusunnya laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan pemakaiannya. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan terdiri atas sebagai berikut: 1. Laporan Laba Rugi/Income Statement Yaitu laporan mengenai pendapatan, beban, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. 2. Laporan Perubahan Ekuitas/Statement of Equity s Yaitu laporan yang menyajikan perubahan modal karena penambahan dan pengurangan dari laba/rugi dan transaksi pemilik. 3. Laporan Posisi Keuangan/Statement of Financial Position Yaitu laporan yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan yang meliputi aktiva, kewajiban, dan ekuitas pada suatu saat tertentu. Contoh Berdasarkan contoh neraca lajur pada 1.3.5 dapat disusun laporan keuangan sebagai berikut: PD. Nusantara Laporan Rugi-Laba Untuk Bulan Yang Berakhir Tanggal 31 Januari 2009 Penjualan 500,000 Retur dan Potongan Penjualan 450,000 Potongan Tunai Penjualan 1,000 (451,000) Penjualan Bersih 49,000

Harga Pokok Penjualan 5,950,000 Laba Kotor 5,999,000 Beban Operasional: Beban Gaji 1,300,000 Beban Asuransi 50,000 Beban depresiasi Kendaraan 1,250,000 (2,600,000) Laba Bersih 3,399,000 PD. Nusantara Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Bulan Yang Berakhir Tanggal 31 Januari 2009 Modal, Tn. Raka per 1 Januari 2009 500,000,000 Laba Bersih Bulan Januari 2009 3,399,000 Prive Tn. Raka (200,000) Modal, Tn. Raka Per 31 Januari 2009 503,199,000 Aktiva Lancar PD. Nusantara Laporan Posisi Keuangan 31 Januari 2009 Aktiva Kas 347,563,000 Persediaan Barang 6,636,000 Asuransi dibayar dimuka 550,000 Jumlah Aktiva Lancar 354,749,000 Aktiva Tetap Kendaraan 150,000,000 Akumulasi Depresiasi Kendaraan (1,250,000) Jumlah Aktiva Tetap 148,750,000 Total Aktiva 503,499,000 Pasiva

Kewajiban Utang Gaji 300,000 Ekuitas Modal, Tn. Raka 503,199,000 Total Pasiva