PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat di bidang teknologi saat ini, memberikan dorongan yang kuat kepada bidang yang lain untuk ikut dalam pesatnya perkembangan tersebut. Berbagai bidang kegiatan manusia menggunakan teknologi untuk memudahkan proses pekerjaan manusia karena dapat dikerjakan dimana saja dan kapan saja sesuai kebutuhan manusia. Dalam perkembangan teknologi tersebut, sehingga proses pengiriman dan penerimaan informasi menjadi lebih mudah dan cepat. Dengan kecepatan,kemudahan dan ketepatan informasi yang ada membuat pekerjaan manusia menjadi lebih efektif dan efisien. Sehingga memberikan keuntungan kepada berbagai pihak yang menggunakannya. Begitu pula dalam dunia pendidikan, penerapan teknologi informasi dapat dijadikan alat bantu yang efektif dan efisien pada pengelolaan pendidikan perguruan tinggi [1]. Dengan semakin bertambahnya jumlah mahasiswa, dimana kebutuhan akan informasi dari perguruan tinggi baik pihak dosen maupun akademik akan semakin tinggi sehingga peningkatan akan pelayanan informasi yang cepat dan akurat akan sangat dibutuhkan. Sehingga dibutuhkan suatu sistem informasi yang menjadi jembatan antara mahasiswa dan dosen ataupun pihak akademik. Universitas Mulawarman, disingkat Unmul, adalah perguruan tinggi negeri di Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia. Universitas ini berdiri pada tanggal 27 September 1962, sehingga merupakan universitas tertua di Kalimantan Timur. Universitas Mulawarman merupakan perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa terbesar di Kalimantan, dengan jumlah mahasiswa mencapai lebih dari 37.000 orang. Kampus utamanya terletak di Gunung Kelua, sedangkan kampus lainnya terdapat di Jalan Pahlawan, Jalan Banggeris dan Jalan Flores [2]. Pada Universitas Mulawarman, pada saat ini telah terdapat website sistem informasi akademik dengan nama SIA-Unmul (https://sia.unmul.ac.id/) gambar
1.1. Website ini dapat diakses oleh mahasiswa,dosen maupun akademik. Website ini menjadi jembatan antara pihak akademik, dosen, mahasiswa dan calon mahasiswa dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Dimana informasi yang dibutuhkan akan selalu diperbaharui oleh administrator website tersebut. Sistem informasi akademik ini juga terhubung dengan berbagai portal yang saling berkaitan, baik itu portal mahasiswa, dosen, maupun calon mahasiswa untuk proses penerimaan mahasiswa baru Gambar 1. 1 Halaman Depan SIA Selain website SIA-Unmul, terdapat portal mahasiswa dan dosen. Portal ini digunakan untuk mempermudah bagi dosen dan mahasiswa dalam melakukan kegiatan akademik, seperti pengisian krs, mengetahui nilai dan IPK, dan lain-lain. Portal akademik ini dapat diakses dengan alamat website
https://sia.unmul.ac.id/portal/, terdapat pada gambar 1.2 yang merupakan tampilan depan dari portal mahasiswa dan dosen. Gambar 1. 2 Tampilam Halaman Portal Dosen dan Mahasiswa Fungsi dari portal SIA ini untuk para dosen di Universitas Mulawarman adalah sebagai media untuk memasukan data nilai mahasiswa dan melakukan persetujuan KRS. UNMUL sendiri telah memiliki standar operasional yang terkait dengan pemasukan data nilai kedalam SIA dalam batas waktu satu minggu setelah masa ujian selesai. Namun penggunaan SIA ini berbeda dengan yang terjadi dilapangan, terdapat dosen yang tidak memasukkan data nilai kedalam sistem, para dosen menggunakan jasa admin dalam melakukan proses memasukan data nilai. Sehingga penggunaan SIA sangat tidak maksimal dan membuat beberapa dosen lupa akan password untuk login kedalam SIA ini. Proses pembuatan sebuah website telah melalui banyak penelitian, sehingga akan dibuat sebuah antarmuka yang sangat familiar bagi penggunanya, dan menjadi mudah untuk digunakan. Tetapi pada kenyataannya, antarmuka yang familiar tersebut tetap terjadi kesalahan-kesalahan. Untuk mengatasi kesalahankesalahan yang mungkin saja terjadi,dibutuhkan suatu analisis sistem informasi
tersebut. Dalam penggunaan sistem informasi, karakteristik dari sistem itu akan mempengaruhi pengguna dalam menggunakan sistem tersebut. Penggunaan sistem informasi yang maksimal akan memberikan dampak yang positif kepada organisasi yang menggunakannya. Sehingga diperlukan suatu analisis mengenai bagaimana teknologi tersebut berfungsi secara maksimal sehingga memberikan dampak yang positif kepada pengguna nya. Pada analisis teknologi terdapat sebuah metode penelitian yaitu Task Technology Fit (TTF). TTF dapat didefinisikan sebagai tingkatan keselarasan antara kemampuan sistem informasi dan kebutuhan akan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh pengguna teknologi[3]. Model TTF mempunyai empat kontruk kunci yaitu Task Characteristics, Technology Characteristic, yang secara bersama-sama mempengaruhi kontruk ketiga TTF yang kemudian mempengaruhi variabel keluaran yaitu performance dan utilization. Penelitian menggunakan model TTF pernah dilakukan oleh Larsen [4], dimana pengguna sistem informasi menjadi sensitif terhadap performa kerjanya, para pengguna memilih sistem informasi yang dianggap sesuai dengan tugas pekerjaan mereka yang mendorong peningkatan kerja dan pemanfaatan akan sistem informasi. Sehingga secara bersamaan memberikan pengaruh positif kepada sistem informasi tersebut. Penelitian menggunakan persepsi pengguna seperti kegunaan yang dirasakan dan kemudahan yang didapat tidaklah cukup, dimana diperlukan pendapat dalam mengadopsi teknologi berdasarkan kepada kesesuaian antara karakteristik teknologi dan persyaratan tugasnya. Ada kemungkinan bahwa, meskipun pengguna menganggap teknologi tersebut canggih, tetapi mereka berfikir bahwa teknologi tersebut tidak layak untuk membantu mereka menjalankan tugas mereka[5][6]. Untuk melakukan analisa mengenai hubungan antara sikap dan perilaku pengguna dalam tindakan mengguna sistem dapat menggunakan model penelitian Theory Of Reasoned Action (TRA). TRA dikembangkan oleh Fishbein tahun
1967 untuk lebih memahami hubungan antara sikap, niat, dan perilaku pengguna sistem [7]. Pengembangan teori TRA berasal pada konsep bahwa sikap (terhadap suatu objek/tindakan) ditentukan oleh harapan atau keyakinan mengenai atribut dari objek atau tindakan dan evaluasi dari atribut-atribut tersebut. Pada metode TRA menegaskan bahwa penentu yang paling penting dari perilaku pengguna adalah niat dari perilaku tersebut. Penelitian menggunakan TRA pernah dilakukan Depthi Mishra dkk [8] pada GIT sistem. Pada penelitian ini dilakukan survei diantara profesional teknologi informasi dari segi publik dan swasta. Pada temuannya, menunjukkan bahwa niat perilaku mempengaruhi perilaku yang positif. Profesional TI dengan niat positif terhadap GIT berlatih menggunakan GIT dalam pekerjaan mereka. Selain itu terdapat faktor lain yaitu kepercayaan, sektor usaha pengguna dan tingkat kesadaran yang dimiliki dalam menggunakan GIT mempengaruhi para pengguna terhadap penggunaan GIT. Penelitian tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi SIA pernah dilakukan oleh Rini [9], dimana terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi akademik yaitu ekspetasi kinerja, ekspetasi usaha dan faktor sosial mempunyai pengaruh yang besar terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Kemudian untuk analisis sistem informasi akademik UNMUL sendiri, pernah dilakukan oleh Putri [10] dimana efisiensi dalam penyelesaian tugas dan perasaan senang terbukti dapat mempengaruhi keinginan pengguna dalam menggunakan SIA. Faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi tidak hanya dari faktor tersebut diatas, tetapi juga terdapat faktor lainnya. Permasalahan dari penggunaan sistem informasi dapat juga terjadi karena penerimaan pengguna terhadap teknologi yang mencakup tiga hal yaitu karakteristik pengguna, karakteristik teknologi, dan karakteristik tugas yang diberikan oleh sistem informasi itu sendiri. Oleh Karena itu, perlu dilakukan sebuah analisis terhadap faktor dari karakteristik teknologi dan karakteristik tugas dari sistem, dimana
sejauh mana kesesuaian kedua karakteristik tersebut mempengaruhi penggunaan sistem informasi akademik. Serta bagaimana karakteristik pengguna akan mempengaruhi minat penggunaan sistem informasi akademik tersebut. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahanan maka dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi akademik UNMUL telah digunakan oleh para dosen di Universitas Mulawarman tetapi tingkat penggunaannya masih sangat rendah, sehingga akan berpengaruh terhadap proses kegiatan akademik dan akan berdampak bagi universitas. Rendahnya penggunaan sistem informasi akademik tersebut, disebabkan oleh berbagai faktor. Analisis sistem informasi akademik UNMUL sendiri, pernah dilakukan oleh Putri [10] dimana efisiensi dalam penyelesaian tugas dan perasaan senang terbukti dapat mempengaruhi keinginan pengguna dalam menggunakan SIA. Selain dari faktor-faktor tersebut, masih terdapat faktor lain yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi. Pada penelitian ini, ingin mengetahui faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi penggunaan sistem informasi akademik pada Universitas Mulawarman. 1.3 Keaslian Penelitian Salah satu hal yang penting dalam proses bisnis organisasi ataupun instansi adalah penggunaan sistem informasi. Dimana penggunaan sistem informasi ini dapat membantu proses bisnis menjadi berjalan dengan lancar. Untuk proses pengembangan suatu sistem informasi, dapat dilakukan evaluasi terlebih dahulu agar dalam proses pengembangannya sistem informasi tersebut dapat berjalan lebih baik. Seperti peneliti yang melakukan penelitian terhadap sistem informasi manajemen suatu perguruan tinggi. Dimana melakukan analisis dampak terhadap efisiensi, meningkatkan kinerja, sentralisasi data, merancang laporan dan kegunaan dari proses dalam menggunakan sistem informasi manajemen perguruan tinggi. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa efisiensi
sistem,kegunaan dan peningkatan kerja dalam menggunakan sistem memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kepercayaan pengunanya [11]. Untuk evaluasi terhadap sistem informasi terdapat penelitian tentang portal akademik Unmul yang pernah dilakukan oleh Putri [10]. Pada penelitian ini menggunakan model penelitian pengukuran pengalaman pengguna, dengan menggunakan framework HEART dan PULSE, dikemas seperti model penelitian TAM untuk mempermudah pengukuran persepsi pengguna dengan metode penelitian kuantitatif. Terdapat 66 responden yang digunakan yang terdiri dari dosen universitas mulawarman. Dari penelitian ini diperoleh hasil untuk hipotesis kesenangan pengguna dan efisiensi penyelesaian tugas dengan menggunakan Portal Akademik dapat mempengaruhi keinginan pengguna untuk menggunakan Portal Akademik dapat diterima dan hipotesis keuntungan yang diraih dan ketersediaan Portal Akademik dapat mempengaruhi keinginan pengguna untuk menggunakan Portal Akademik ditolak. Penelitian mengenai penerapan konsep TTF untuk menyelidiki tentang hubungan antara tugas organisasi dengan penggunaan aplikasi mobile pada perusahaan pernah dilakukan oleh Gebaur dkk [12]. Penelitian ini menerapkan model TTF ke aplikasi bisnis mobile, dibandingkan dengan model aslinya yang lebih ke tugas, fungsi teknologi, dan faktor situasional, peneliti menggabungkan manfaat yang didapat berasal dari penggunaan dan membedakannya antara potensi dan penggunaan serta dampaknya. Pada penelitian ini terdapat dua hasil penting yaitu terdapat manfaat yang disignifikan pada saat menggunakan sistem dimana mendukung tugas-tugas kepimpinan untuk melakukan penanganan yang cepat dalam mengambil keputusan. Karena pemimpin cenderung lebih mobile dibandingkan dengan karyawan yang mengerjakan pekerjaan rutin. Manfaat lainnya, dapat mengidentifikasi pengembangan teknologi kedepannya. Terdapat penelitian oleh Schlauderer dkk mengenai meningkatkan kemampuan petugas pemadam kebakaran untuk memahami situasi baik di lapangan maupun kemampuan sumber daya yang tersedia [13]. Pada penelitian ini
menggunakan survei yang terbagi tiga bagian yaitu meminta informasi umum dan demografi, kemudian menilai mana teknologi pemadam keakaran yang digunakan untuk mengetahui seberapa luas teknologi tertentu, bagian terakhir bagaimana potensi yang dirasakan oleh pemadam kebakaran pada saat menggunakan teknologi tersebut. Hasil menunjukkan bahwa peta digital, dukungan navigasi, transmisi pasokan udara, dan sistem tanggap darurat yang terintegrasi secara terus menerus memiliki potensi untuk mempercepat tanggap darurat pada pemadam kebakaran. Berbeda dengan harapan, potensi, dan pemakaiannya sangat terbatas. Penelitian terhadap sebuah inovasi terbaru pembelajaran secara online, MOOCs pernah dilakukan oleh Wu dan Chen [14]. Penelitian ini mengusulkan suatu model terpadu mengintegrasikan model TAM dan TTF, fitur MOOCs dan motivasi sosial untuk meneliti niat menggunakan MOOCS. Sampel yang diambil dari 252 peserta di Cina yang telah menggunakan MOOCS. Dimana pada penelitian ini menunjukkan bahwa niat pengguna, efek dari kemudahaan penggunaan, tugas teknologi, reputasi, pengakuan sosial, dan pengaruh sosial dirasakan tidak terlalu bermanfaat dalam niat menggunakan MOOCs. Kemudahan penggunaan, tugas teknologi, reputasi, pengakuan sosial, dan pengaruh sosial mempunyai peran penting dalam memprediksi niat menggunakan MOOCs. Tugas teknologi, penggunaan individu, dan keterbukaan mempengaruhi persepsi kemudahaan pengunaan. Dan persepsi kemudahan penggunaan dan pengaruh sosial tidak terlalu berpengaruh terhadap sikap pengguna. Berbeda dengan penelitian terdahulu, penelitian ini selain pada objek yang diteliti terletak pada variabel, metode analisis data, cakupan penelitian dan manfaat yang diharapkan. Pada penelitian ini akan mengukur bagaimana task characteristic dan technology characteristic dari sistem informasi yang akan mempengaruhi kesesuaian tugas dan teknologi (task technology fit). Dimana kesesuaian tugas dan teknologi serta karakteristik dari pengguna (user characteristics) akan mempengaruhi niat perilaku (behavior intention to use).
Dimana niat perilaku pengguna akan mempengaruhi perilaku secara nyata pengguna sistem (actual system use). Perilaku pengguna ini akan berdampak pada pengguna (Individual impact) dan organisasi yang menggunakan sistem informasi tersebut(organization impact). Data hasil penelitian akan diolah dengan metode analisis kuantitafif menggunakan bantuan software Smartpls. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah melakukan analisis sistem informasi akademik untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna dalam menggunakan SIA Unmul. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah 1. Untuk pimpinan Universitas Mulawarman, menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam pengembangan sistem informasi akademik sehinga menjadi lebih baik. 2. Memberikan referensi bagi peneliti selanjutnya, khususnya yang akan meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi akademik.