PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini menjadikan internet sebagai bagian penting

BAB I PENDAHULUAN. disajikan secara langsung, kapan saja, dan dimana saja. bernama UWKS Academic Smart Mobile. Aplikasi tersebut bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tidak terkecuali di bidang pendidikan. Pemanfaatan sistem informasi ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Tercatat dalam statistik Bank Indonesia (2012), banyaknya perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan infrastruktur seperti hardware, software, teknologi penyimpanan

BAB I PENDAHULUAN. individu dikarenakan faktor-faktor, seperti sikap individu, norma-norma

BAB 1 PENDAHULUAN. keseharian kita. Begitu juga alat transportasi. Di Indonesia, terdapat tiga jenis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipungkiri merupakan suatu kebutuhan yang penting dan tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. usahanya terutama dalam bidang bisnis. Sebagai alat bantu manusia, Dalam dunia pendidikan di masa kini, teknologi informasi (TI)

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. untuk membiayai berbagai keperluan pemerintah dan pembangunan, antara

PENDAHULUAN. sebagai e-learning. Namun dalam perkembangannya e-learning memiliki

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan sistem teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

Bab 2 Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. mengambil keputusan yang tepat, Tata Sutabri (2004:6). Informasi yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan akhirnya muncul kebutuhan untuk menggunakan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder sebagai. dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin hari

BAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah,

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. prioritas utama dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat publik. Parameter

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. membantu memenuhi kebutuhan informasi seluruh karyawan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada sistem informasi yang mereka miliki. yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi (Rong, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan tentang Peradilan Agama di Jawa dan Madura (Staatsblad Tahun

BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (Jogiyanto, 2005 : 1). Sampai saat ini teknologi informasi (TI) telah

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang sangat besar. Berbagai alasan yang menjadi dasar

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. memprediksi dan menjelaskan bagaimana pengguna teknologi menerima dan

BAB 1 PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi yang sudah di modernisasi dan juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. senjata dalam bersaing (competitive weapon) yang wajib dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penerapan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis et al. (1989) menyebutkan bahwa TAM

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Instagram

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Landasan teori terdiri dari Technology Acceptance Model (TAM), Task

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Visi Misi

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. commerce yang awalnya beralamat di yang didirikan oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komputer (hardware, software) dengan teknologi komunikasi (data, image,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi dalam tiga babak yaitu era bercocok tanam, era industri, dan era

BAB I PENDAHULUAN. Riset dan perkembangan dalam teknologi komunikasi sudah tumbuh

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan suatu model. penerimaan sistem teknologi informasi yang digunakan oleh pemakai. TAM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, maka semakin besar pula kebutuhan akan informasi. Penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication Technology ( ICT ) yang. keuntungan yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan.

BABI PENDAHULUAN. yang pasti teijadi. Pada industri, terutama yang bergerak di bidang jasa, kepuasan

(Survey di Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM MANAJEMEN DATA MONOGRAFI DI KELURAHAN SIDODADI

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya


BAB 1 PENDAHULUAN. di berbagai bidang. Hal ini juga yang menyebabkan munculnya kemajuan pada

Heri Indrianto 1), Imanuel Susanto 2), Agustinus Fritz Wijaya 3)

BAB I PENDAHULUAN. rakyat baik dari segi materill maupun spiritual. Merealisasikan tujuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

PENDAHULUAN. Teknologi informasi (TI) termasuk salah satu teknologi yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. Abad 20 ini banyak ditandai dengan kemunculan teknologi mutakhir yang

BAB I PENDAHULUAN. sebuah keluaran yang sama yaitu sebuah informasi. Informasi ini nantinya akan

Transkripsi:

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat di bidang teknologi saat ini, memberikan dorongan yang kuat kepada bidang yang lain untuk ikut dalam pesatnya perkembangan tersebut. Berbagai bidang kegiatan manusia menggunakan teknologi untuk memudahkan proses pekerjaan manusia karena dapat dikerjakan dimana saja dan kapan saja sesuai kebutuhan manusia. Dalam perkembangan teknologi tersebut, sehingga proses pengiriman dan penerimaan informasi menjadi lebih mudah dan cepat. Dengan kecepatan,kemudahan dan ketepatan informasi yang ada membuat pekerjaan manusia menjadi lebih efektif dan efisien. Sehingga memberikan keuntungan kepada berbagai pihak yang menggunakannya. Begitu pula dalam dunia pendidikan, penerapan teknologi informasi dapat dijadikan alat bantu yang efektif dan efisien pada pengelolaan pendidikan perguruan tinggi [1]. Dengan semakin bertambahnya jumlah mahasiswa, dimana kebutuhan akan informasi dari perguruan tinggi baik pihak dosen maupun akademik akan semakin tinggi sehingga peningkatan akan pelayanan informasi yang cepat dan akurat akan sangat dibutuhkan. Sehingga dibutuhkan suatu sistem informasi yang menjadi jembatan antara mahasiswa dan dosen ataupun pihak akademik. Universitas Mulawarman, disingkat Unmul, adalah perguruan tinggi negeri di Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia. Universitas ini berdiri pada tanggal 27 September 1962, sehingga merupakan universitas tertua di Kalimantan Timur. Universitas Mulawarman merupakan perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa terbesar di Kalimantan, dengan jumlah mahasiswa mencapai lebih dari 37.000 orang. Kampus utamanya terletak di Gunung Kelua, sedangkan kampus lainnya terdapat di Jalan Pahlawan, Jalan Banggeris dan Jalan Flores [2]. Pada Universitas Mulawarman, pada saat ini telah terdapat website sistem informasi akademik dengan nama SIA-Unmul (https://sia.unmul.ac.id/) gambar

1.1. Website ini dapat diakses oleh mahasiswa,dosen maupun akademik. Website ini menjadi jembatan antara pihak akademik, dosen, mahasiswa dan calon mahasiswa dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Dimana informasi yang dibutuhkan akan selalu diperbaharui oleh administrator website tersebut. Sistem informasi akademik ini juga terhubung dengan berbagai portal yang saling berkaitan, baik itu portal mahasiswa, dosen, maupun calon mahasiswa untuk proses penerimaan mahasiswa baru Gambar 1. 1 Halaman Depan SIA Selain website SIA-Unmul, terdapat portal mahasiswa dan dosen. Portal ini digunakan untuk mempermudah bagi dosen dan mahasiswa dalam melakukan kegiatan akademik, seperti pengisian krs, mengetahui nilai dan IPK, dan lain-lain. Portal akademik ini dapat diakses dengan alamat website

https://sia.unmul.ac.id/portal/, terdapat pada gambar 1.2 yang merupakan tampilan depan dari portal mahasiswa dan dosen. Gambar 1. 2 Tampilam Halaman Portal Dosen dan Mahasiswa Fungsi dari portal SIA ini untuk para dosen di Universitas Mulawarman adalah sebagai media untuk memasukan data nilai mahasiswa dan melakukan persetujuan KRS. UNMUL sendiri telah memiliki standar operasional yang terkait dengan pemasukan data nilai kedalam SIA dalam batas waktu satu minggu setelah masa ujian selesai. Namun penggunaan SIA ini berbeda dengan yang terjadi dilapangan, terdapat dosen yang tidak memasukkan data nilai kedalam sistem, para dosen menggunakan jasa admin dalam melakukan proses memasukan data nilai. Sehingga penggunaan SIA sangat tidak maksimal dan membuat beberapa dosen lupa akan password untuk login kedalam SIA ini. Proses pembuatan sebuah website telah melalui banyak penelitian, sehingga akan dibuat sebuah antarmuka yang sangat familiar bagi penggunanya, dan menjadi mudah untuk digunakan. Tetapi pada kenyataannya, antarmuka yang familiar tersebut tetap terjadi kesalahan-kesalahan. Untuk mengatasi kesalahankesalahan yang mungkin saja terjadi,dibutuhkan suatu analisis sistem informasi

tersebut. Dalam penggunaan sistem informasi, karakteristik dari sistem itu akan mempengaruhi pengguna dalam menggunakan sistem tersebut. Penggunaan sistem informasi yang maksimal akan memberikan dampak yang positif kepada organisasi yang menggunakannya. Sehingga diperlukan suatu analisis mengenai bagaimana teknologi tersebut berfungsi secara maksimal sehingga memberikan dampak yang positif kepada pengguna nya. Pada analisis teknologi terdapat sebuah metode penelitian yaitu Task Technology Fit (TTF). TTF dapat didefinisikan sebagai tingkatan keselarasan antara kemampuan sistem informasi dan kebutuhan akan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh pengguna teknologi[3]. Model TTF mempunyai empat kontruk kunci yaitu Task Characteristics, Technology Characteristic, yang secara bersama-sama mempengaruhi kontruk ketiga TTF yang kemudian mempengaruhi variabel keluaran yaitu performance dan utilization. Penelitian menggunakan model TTF pernah dilakukan oleh Larsen [4], dimana pengguna sistem informasi menjadi sensitif terhadap performa kerjanya, para pengguna memilih sistem informasi yang dianggap sesuai dengan tugas pekerjaan mereka yang mendorong peningkatan kerja dan pemanfaatan akan sistem informasi. Sehingga secara bersamaan memberikan pengaruh positif kepada sistem informasi tersebut. Penelitian menggunakan persepsi pengguna seperti kegunaan yang dirasakan dan kemudahan yang didapat tidaklah cukup, dimana diperlukan pendapat dalam mengadopsi teknologi berdasarkan kepada kesesuaian antara karakteristik teknologi dan persyaratan tugasnya. Ada kemungkinan bahwa, meskipun pengguna menganggap teknologi tersebut canggih, tetapi mereka berfikir bahwa teknologi tersebut tidak layak untuk membantu mereka menjalankan tugas mereka[5][6]. Untuk melakukan analisa mengenai hubungan antara sikap dan perilaku pengguna dalam tindakan mengguna sistem dapat menggunakan model penelitian Theory Of Reasoned Action (TRA). TRA dikembangkan oleh Fishbein tahun

1967 untuk lebih memahami hubungan antara sikap, niat, dan perilaku pengguna sistem [7]. Pengembangan teori TRA berasal pada konsep bahwa sikap (terhadap suatu objek/tindakan) ditentukan oleh harapan atau keyakinan mengenai atribut dari objek atau tindakan dan evaluasi dari atribut-atribut tersebut. Pada metode TRA menegaskan bahwa penentu yang paling penting dari perilaku pengguna adalah niat dari perilaku tersebut. Penelitian menggunakan TRA pernah dilakukan Depthi Mishra dkk [8] pada GIT sistem. Pada penelitian ini dilakukan survei diantara profesional teknologi informasi dari segi publik dan swasta. Pada temuannya, menunjukkan bahwa niat perilaku mempengaruhi perilaku yang positif. Profesional TI dengan niat positif terhadap GIT berlatih menggunakan GIT dalam pekerjaan mereka. Selain itu terdapat faktor lain yaitu kepercayaan, sektor usaha pengguna dan tingkat kesadaran yang dimiliki dalam menggunakan GIT mempengaruhi para pengguna terhadap penggunaan GIT. Penelitian tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi SIA pernah dilakukan oleh Rini [9], dimana terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi akademik yaitu ekspetasi kinerja, ekspetasi usaha dan faktor sosial mempunyai pengaruh yang besar terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Kemudian untuk analisis sistem informasi akademik UNMUL sendiri, pernah dilakukan oleh Putri [10] dimana efisiensi dalam penyelesaian tugas dan perasaan senang terbukti dapat mempengaruhi keinginan pengguna dalam menggunakan SIA. Faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi tidak hanya dari faktor tersebut diatas, tetapi juga terdapat faktor lainnya. Permasalahan dari penggunaan sistem informasi dapat juga terjadi karena penerimaan pengguna terhadap teknologi yang mencakup tiga hal yaitu karakteristik pengguna, karakteristik teknologi, dan karakteristik tugas yang diberikan oleh sistem informasi itu sendiri. Oleh Karena itu, perlu dilakukan sebuah analisis terhadap faktor dari karakteristik teknologi dan karakteristik tugas dari sistem, dimana

sejauh mana kesesuaian kedua karakteristik tersebut mempengaruhi penggunaan sistem informasi akademik. Serta bagaimana karakteristik pengguna akan mempengaruhi minat penggunaan sistem informasi akademik tersebut. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahanan maka dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi akademik UNMUL telah digunakan oleh para dosen di Universitas Mulawarman tetapi tingkat penggunaannya masih sangat rendah, sehingga akan berpengaruh terhadap proses kegiatan akademik dan akan berdampak bagi universitas. Rendahnya penggunaan sistem informasi akademik tersebut, disebabkan oleh berbagai faktor. Analisis sistem informasi akademik UNMUL sendiri, pernah dilakukan oleh Putri [10] dimana efisiensi dalam penyelesaian tugas dan perasaan senang terbukti dapat mempengaruhi keinginan pengguna dalam menggunakan SIA. Selain dari faktor-faktor tersebut, masih terdapat faktor lain yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi. Pada penelitian ini, ingin mengetahui faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi penggunaan sistem informasi akademik pada Universitas Mulawarman. 1.3 Keaslian Penelitian Salah satu hal yang penting dalam proses bisnis organisasi ataupun instansi adalah penggunaan sistem informasi. Dimana penggunaan sistem informasi ini dapat membantu proses bisnis menjadi berjalan dengan lancar. Untuk proses pengembangan suatu sistem informasi, dapat dilakukan evaluasi terlebih dahulu agar dalam proses pengembangannya sistem informasi tersebut dapat berjalan lebih baik. Seperti peneliti yang melakukan penelitian terhadap sistem informasi manajemen suatu perguruan tinggi. Dimana melakukan analisis dampak terhadap efisiensi, meningkatkan kinerja, sentralisasi data, merancang laporan dan kegunaan dari proses dalam menggunakan sistem informasi manajemen perguruan tinggi. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa efisiensi

sistem,kegunaan dan peningkatan kerja dalam menggunakan sistem memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kepercayaan pengunanya [11]. Untuk evaluasi terhadap sistem informasi terdapat penelitian tentang portal akademik Unmul yang pernah dilakukan oleh Putri [10]. Pada penelitian ini menggunakan model penelitian pengukuran pengalaman pengguna, dengan menggunakan framework HEART dan PULSE, dikemas seperti model penelitian TAM untuk mempermudah pengukuran persepsi pengguna dengan metode penelitian kuantitatif. Terdapat 66 responden yang digunakan yang terdiri dari dosen universitas mulawarman. Dari penelitian ini diperoleh hasil untuk hipotesis kesenangan pengguna dan efisiensi penyelesaian tugas dengan menggunakan Portal Akademik dapat mempengaruhi keinginan pengguna untuk menggunakan Portal Akademik dapat diterima dan hipotesis keuntungan yang diraih dan ketersediaan Portal Akademik dapat mempengaruhi keinginan pengguna untuk menggunakan Portal Akademik ditolak. Penelitian mengenai penerapan konsep TTF untuk menyelidiki tentang hubungan antara tugas organisasi dengan penggunaan aplikasi mobile pada perusahaan pernah dilakukan oleh Gebaur dkk [12]. Penelitian ini menerapkan model TTF ke aplikasi bisnis mobile, dibandingkan dengan model aslinya yang lebih ke tugas, fungsi teknologi, dan faktor situasional, peneliti menggabungkan manfaat yang didapat berasal dari penggunaan dan membedakannya antara potensi dan penggunaan serta dampaknya. Pada penelitian ini terdapat dua hasil penting yaitu terdapat manfaat yang disignifikan pada saat menggunakan sistem dimana mendukung tugas-tugas kepimpinan untuk melakukan penanganan yang cepat dalam mengambil keputusan. Karena pemimpin cenderung lebih mobile dibandingkan dengan karyawan yang mengerjakan pekerjaan rutin. Manfaat lainnya, dapat mengidentifikasi pengembangan teknologi kedepannya. Terdapat penelitian oleh Schlauderer dkk mengenai meningkatkan kemampuan petugas pemadam kebakaran untuk memahami situasi baik di lapangan maupun kemampuan sumber daya yang tersedia [13]. Pada penelitian ini

menggunakan survei yang terbagi tiga bagian yaitu meminta informasi umum dan demografi, kemudian menilai mana teknologi pemadam keakaran yang digunakan untuk mengetahui seberapa luas teknologi tertentu, bagian terakhir bagaimana potensi yang dirasakan oleh pemadam kebakaran pada saat menggunakan teknologi tersebut. Hasil menunjukkan bahwa peta digital, dukungan navigasi, transmisi pasokan udara, dan sistem tanggap darurat yang terintegrasi secara terus menerus memiliki potensi untuk mempercepat tanggap darurat pada pemadam kebakaran. Berbeda dengan harapan, potensi, dan pemakaiannya sangat terbatas. Penelitian terhadap sebuah inovasi terbaru pembelajaran secara online, MOOCs pernah dilakukan oleh Wu dan Chen [14]. Penelitian ini mengusulkan suatu model terpadu mengintegrasikan model TAM dan TTF, fitur MOOCs dan motivasi sosial untuk meneliti niat menggunakan MOOCS. Sampel yang diambil dari 252 peserta di Cina yang telah menggunakan MOOCS. Dimana pada penelitian ini menunjukkan bahwa niat pengguna, efek dari kemudahaan penggunaan, tugas teknologi, reputasi, pengakuan sosial, dan pengaruh sosial dirasakan tidak terlalu bermanfaat dalam niat menggunakan MOOCs. Kemudahan penggunaan, tugas teknologi, reputasi, pengakuan sosial, dan pengaruh sosial mempunyai peran penting dalam memprediksi niat menggunakan MOOCs. Tugas teknologi, penggunaan individu, dan keterbukaan mempengaruhi persepsi kemudahaan pengunaan. Dan persepsi kemudahan penggunaan dan pengaruh sosial tidak terlalu berpengaruh terhadap sikap pengguna. Berbeda dengan penelitian terdahulu, penelitian ini selain pada objek yang diteliti terletak pada variabel, metode analisis data, cakupan penelitian dan manfaat yang diharapkan. Pada penelitian ini akan mengukur bagaimana task characteristic dan technology characteristic dari sistem informasi yang akan mempengaruhi kesesuaian tugas dan teknologi (task technology fit). Dimana kesesuaian tugas dan teknologi serta karakteristik dari pengguna (user characteristics) akan mempengaruhi niat perilaku (behavior intention to use).

Dimana niat perilaku pengguna akan mempengaruhi perilaku secara nyata pengguna sistem (actual system use). Perilaku pengguna ini akan berdampak pada pengguna (Individual impact) dan organisasi yang menggunakan sistem informasi tersebut(organization impact). Data hasil penelitian akan diolah dengan metode analisis kuantitafif menggunakan bantuan software Smartpls. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah melakukan analisis sistem informasi akademik untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna dalam menggunakan SIA Unmul. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah 1. Untuk pimpinan Universitas Mulawarman, menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam pengembangan sistem informasi akademik sehinga menjadi lebih baik. 2. Memberikan referensi bagi peneliti selanjutnya, khususnya yang akan meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi akademik.