Analisis Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Sanur, Denpasar

dokumen-dokumen yang mirip
KALIMAT TANYA PESERTA BIMBINGAN SMART GENIUS SANDEN BANTUL YOGYAKARTA SEBUAH KAJIAN DESKRIPTIF

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24)

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang

STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN DESKRIPSI MAHASISWA PROGRAM BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

FUNGSI DAN PERAN SINTAKSIS PADA KALIMAT TRANSITIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL CHIJIN NO AI KARYA TANIZAKI JUNICHIRO

Analisis Fungsi Sintaksis Kata Apa dan Mana dalam Bahasa Indonesia

Jenis Verba Jenis Verba ada tiga, yaitu: Indikatif (kalimat berita) Imperatif (kalimat perintah) Interogatif (kalimat tanya) Slot (fungsi)

Alat Sintaksis. Kata Tugas (Partikel) Intonasi. Peran. Alat SINTAKSIS. Bahasan dalam Sintaksis. Morfologi. Sintaksis URUTAN KATA 03/01/2015

PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai kaum terpelajar siswa dan mahasiswa dituntut untuk bisa

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Maret 2014 THE ABILITY TO CHANGE ACTIVE SENTENCE INTO PASSIVE SENTENCE STUDENT CLASS X MA GISTING

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA PENELITIAN MINI MAHASISWA

STRUKTUR KALIMAT DALAM TEKS ANEKDOT PADA SURAT KABAR TEMPO EDISI NOVEMBER Oleh

PENGARUH PENGUASAAN KOMPETENSI SINTAKSIS TERHADAP PRODUKSI KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN EKSPOSISI

ANALISIS PENGGUNAAN RAGAM BAHASA BAKU PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup suatu Bangsa dan Negara. Hal ini karena pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku,

PENGGUNAAN FRASA DAN KLAUSA BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN SISWA SEKOLAH DASAR

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER ( R P K P S )

04/10/2016. Dengan bangga, kami mempersembahkan KALIMAT. Pertemuan 6

ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN LEVEL KEMAHIRAN MENULIS BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN MAHASISWA JURUSAN ASEAN STUDIES WALAILAK UNIVERSITY THAILAND

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang mereka. muka bumi ini harus diawali dengan bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan

PELESAPAN FUNGSI SINTAKTIK DALAM KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA THE ELLIPIS OF THE SYNTACTIC IN THE INDONESIAN LANGUANGE COMPOUND SENTENCE

BAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.

Analisis Morfologi Kelas Kata Terbuka Pada Editorial Media Cetak. Abstrak

ANALISIS KESALAHAN STRUKTUR KALIMAT PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMAKAIAN KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM BUKU TEKS SEKOLAH DASAR. oleh. Nunung Sitaresmi. Abstrak

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI DAN TANDA BACA DALAM TEKS LHO PADA SISWA SMA KELAS X

BAB I PENDAHULUAN. (sikap badan), atau tanda-tanda berupa tulisan. suatu tulisan yang menggunakan suatu kaidah-kaidah penulisan yang tepat

KOHESI GRAMATIKAL ANTARKALIMAT DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG JURNAL ILMIAH DELVIRA SUSANTI NPM.

RINGKASAN PENELITIAN

THE USE OF IMPROVED SPELLING IN GOVERNMENT REGULATION NUMBER 32 OF 2013 ABOUT NATIONAL EDUCATION STANDARDS

KLAUSA KONSESIF DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT BAHASA INDONESIA

KETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT DALAM KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 KERINCI

MODUL 4. Kalimat Efektif Kerja belum selesai, belum apa-apa (Chairil Anwar) ABSTRAK

POLA SINTAKSIS PADA POSTER DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP. Oleh

Diajukan Oleh: KISWADI A

SKRIPSI ANALISIS POLA KALIMAT DALAM TULISAN MAHASISWA BIPA FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA, UNIVERSITAS UDAYANA REVINA INELDA NIVIRAWATI

BAB I PENDAHULUAN. memiliki bahasa Indonesia sebagai identitas kebangsaannya. Bahasa Indonesia tidak

POLA KALIMAT PADA KUMPULAN DONGENG GADIS KOREK API KARYA H.C. ANDERSEN (SUATU KAJIAN SINTAKSIS)

ABSTRAK. Kata Kunci: Penggunaan Imbuhan pen-, pe-, pen-an, -an, ke-, ke-an

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PERTANYAAN PENELITIAN. Kerangka teoretis merupakan suatu rancangan teori-teori mengenai hakikat

BAB II KONSEP,LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ekstrinsik; unsur dan hubungan itu bersifat abstrak dan bebas dari isi yang

RISKI EKA AFRIANTI NIM

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kuantitatif serta bertambahnya aspek psikis yang lebih bersifat kaulitatif. Dalam

KALIMAT INVERSI DALAM BAHASA INDONESIA

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

Penguasaan Kelas Kata Bahasa Indonesia. Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 18 Padang. Sri Fajarini. Mahasiswa Universitas Andalas)

HUMANIKA Vol. 23 No.1 (2016) ISSN Apa dan Mana Dalam Kalimat Deklaratif Sri Puji Astuti

KESALAHAN KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM TEKS ANEKDOT KARYA SISWA KELAS X SMAN 1 GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK

ANALISIS BENTUK FRASA DAN KLAUSA TAJUK RENCANA BATAM POS EDISI FEBRUARI 2016

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan

KALIMAT. Menu SK DAN KD. Pengantar: Bahasa bersifat Hierarki 01/08/2017. Oleh: Kompetensi Dasar: 3. Mahasiwa dapat menjelaskan kalimat

PEMEROLEHAN KALIMAT BAHASA INDONESIA ANAK USIA EMPAT TAHUN DUA BULAN (4;2) (STUDI KASUS PADA SEORANG ANAK)

SINTAKSIS. Sintaksis adalah menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. B. KATA SEBAGAI SATUAN SINTAKSIS

Oleh: Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal tersebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi sehari-hari yang digunakan oleh manusia.

1. KALIMAT. 1. Satuan bahasa berupa kata/rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. 2. Memiliki intonasi final.

FUNGSI KETERANGAN DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DALAM KOMPAS MINGGU

KALIMAT PERINTAH BAHASA INDONESIA DALAM BAHASA PETUNJUK ARTIKEL E-JOURNAL

BAHASA PEREMPUAN PADA MAJALAH FEMINA DAN SEKAR Azizah Kurnia Dewi Sastra Indonesia Abstrak

Jurnal Kata ( Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Desember 2013 PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA RAGAM TULIS DI RUANG PUBLIK SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Definisi mengenai kalimat memang telah banyak ditulis orang.

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TATARAN SINTAKSIS PADA PIDATO SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TIGANDERKET TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN PREPOSISI PADA KARANGAN EKSPOSISI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN

Oleh Ratna Novita Punggeti

ARTIKEL ANALISIS KESALAHAN GRAMATIKA DALAM MAKALAH MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEMESTER V TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

Bentuk Tuturan Imperatif Bahasa Indonesia dalam Interaksi Guru-Siswa di SMP Negeri 1 Sumenep

ANALISIS KELAS KATA DAN POLA KALIMAT PADA TULISAN CERITA PENDEK SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

PENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG

ANALISIS PENGGUNAAN RAGAM BAHASA BAKU PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK PEMBANGUNAN TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2012/ 2013

FRASE PREPOSISI DALAM KUMPULAN CERPEN ANAK LET S SMILE, DELIA! KARYA WANDA AMYRA MAYSHARA SKRIPSI

BAB 5 PENUTUP. Campur code..., Annisa Ramadhani, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB 5 SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan analisis dokumen, analisis kebutuhan, uji coba I, uji coba II,

ANALISIS KESALAHAN SINTAKSIS DALAM KARANGAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

ANALISIS STRUKTUR KALIMAT PADA SURAT PEMBACA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH SKRIPSI

ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU-GURU SD MAHAKAM ULU KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan

ANALISIS KESALAHAN SINTAKSIS DALAM KARANGAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI. Pemerolehan bahasa adalah suatu proses yang digunakan oleh anak-anak untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial

I. PENDAHULUAN. Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS POLA KALIMAT TUNGGAL PADA BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK SMA TERBITAN YUDHISTIRA 2011

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. dan analisis, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis verba berprefiks ber- dalam

ANALISIS KLAUSA SUBORDINASI DALAM WACANA BERITA OTOMOTIF PADA TABLOID OTOMOTIF NOVEMBER 2016

BAB IV SIMPULAN. Frasa 1 + dan + Frasa 2. Contoh: Veel kleiner dan die van Janneke

ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS

BENTUK MUBAZIR DAN KATA TIDAK BAKU PADA KARANGAN NARASI PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS X IPS-3 SMA NEGERI 1 TUNJUNGAN BLORA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Analisis Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Sanur, Denpasar Wayan Yuni Antari 1*, Made Sri Satyawati 2, I Wayan Teguh 3 [123] Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana 1 [yuniantari9538@gmail.com], 2 [srisatyawati@gmail.com], 3 [wayanteguh38@yahoo.co.id] *Corresponding Author Abstract This research entitled "Analysis of the Use of Indonesian Sentences in the Essay of Students Class V SDN 10 Sanur, Denpasar". The purpose of this research is to contribute a donation to the results of thought in the field of linguistics. The method that used to collect data in this research is the method of observation (observasi), then the data is analyzed by qualitative descriptive method, quantitative method, and distribution method (agih). Method of presentation of result of data analysis that used is formal method and informal method. Sources of data in this research is the essay of students of class V SDN 10 Sanur, Denpasar a total of 68 essays. The student of the class V is a student class V period of 2016/2017. The base of theory that used in this research is the syntactic theory according to Verhaar (1990), sentence theory according to Alwi et al. In standard Indonesian grammar, effective sentence theory according to Widjono (2012), and theory of language error according to Tarigan. The results of this research that is the type of sentence contained in the essay of students class V SDN 10 Sanur, Denpasar is distinguished by the total of clauses and forms, that is single sentence in the form of single sentence by verbal predicate, single sentence by adjektival predicate, equivalent compound sentence, multi-tiered sentences, declarative sentences, Imperative sentences, interrogative sentences, and exclamative sentences. Second, in the sentence of the student of class V SDN 10 Sanur, Denpasar found elements that filled a function, a category, and the role of syntax. Third, the sentence errors in the essays of students of class V SDN 10 Sanur, Denpasar are divided into three types, namely sentence structure sentences of 136 sentences (16.4%), 181 sentence (dictionary) word error (21.8%), and spelling errors. A total of 268 sentences (32.3%). The total percentage of sentence errors overall is 70.5%. Keywords: sentence, syntax, essay 1. Latar Belakang Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakai bahasa itu sendiri. Untuk bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, pembelajaran bahasa Indonesia sudah dimulai dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai dengan perguruan tinggi (PT). Keterampilan berbahasa Indonesia yang diajarkan di sekolah dasar adalah keterampilan mendengarkan atau menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang berkaitan dengan pengungkapan pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan tersebut adalah keterampilan menulis, yaitu mengarang. Keterampilan mengarang merupakan salah satu kompetensi dasar berbahasa yang harus dimiliki siswa agar terampil berkomunikasi secara tertulis. Kegiatan menulis karangan yang baik memerlukan 46

keterampilan, misalnya keterampilan menyusun kalimat yang benar sesuai dengan kaidah tata bahasa Indonesia, baik morfologi maupun sintaksis, keterampilan memilih kata-kata (diksi), dan keterampilan menggunakan EYD. Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil pengamatan guru bahasa Indonesia di kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar yang menyatakan bahwa masih banyak siswa yang masih kurang memahami penggunaan ejaan (huruf besar, tanda baca, dan lain-lain) dan adanya kesalahan pengucapan kata ketika membaca dan berbicara di dalam kelas. Oleh sebab itu, kurangnya pemahaman terhadap aturanaturan dalam penggunaan bahasa Indonesia, siswa secara tidak sengaja melakukan kesalahan berbahasa. Kesalahan berbahasa tidak hanya terdapat pada tuturan, tetapi juga terdapat pada bahasa tulis. Hal ini ditinjau dari ragam bahasa berdasarkan sarana pemakaiannya, yaitu ragam lisan dan tulis (Setyawati dalam Istinganah, 2012:3). 1. Pokok Permasalahan Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan tiga pokok permasalahan. Ketiga masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Jenis-jenis kalimat apa sajakah yang digunakan pada karangan siswa kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar? b. Fungsi, kategori, dan peran sintaksis apa sajakah yang terdapat pada karangan siswa kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar? c. Jenis kesalahan apa sajakah yang terdapat dalam kalimat pada karangan siswa kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar? 3. Tujuan Penelitian Secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memberikan sumbangan hasil pemikiran pada bidang linguistik. Secara khusus tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui jenis-jenis kalimat yang digunakan pada karangan siswa kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar, untuk mengetahui fungsi, kategori, dan peran sintaksis pada karangan siswa kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar, dan untuk mengetahui jenis kesalahan kalimat yang terdapat pada karangan siswa kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar. 4. Metode Penelitian Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik catat. Untuk memperoleh data berupa karangan bahasa Indonesia siswa kelas V SDN 10 Sanur dilakukan dengan cara pemberian tugas kepada siswa. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, metode kuantitatif dan metode distribusional (agih). Selain itu, juga digunakan metode distribusional (agih) untuk menganalisis data. Dalam proses analisis, teknik yang digunakan untuk menganalisis data dalam metode distribusional (agih) adalah teknik dasar bagi unsur langsung (BUL) dan teknik lanjutan. Metode penyajian hasil analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode formal dan metode informal. 47

5. Hasil dan Pembahasan 5.1 Jenis Kalimat Siswa Kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, baik dalam wujud lisan maupun tulis. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun atau keras lembut dan diakhiri dengan intonasi akhir, sedangkan dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!) (Alwi dkk., 2003:311). Berdasarkan jumlah klausanya, kalimat dibagi atas kalimat tunggal dan kalimat majemuk (Alwi dkk., 2003:336). Berdasarkan bentuk atau kategori sintaksisnya, kalimat dapat dibagi atas (1) kalimat deklaratif atau kalimat berita, (2) kalimat imperatif atau kalimat perintah, (3) kalimat interogatif atau kalimat tanya, dan (4) kalimat eksklamatif atau kalimat seruan. Jenis kalimat berdasarkan jumlah klausa dan bentuk sintaksis yang ditemukan dalam karangan siswa kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar berupa kalimat tunggal, kalimat majemuk, kalimat deklaratif atau kalimat berita, kalimat imperatif atau kalimat perintah, kalimat interogatif atau kalimat tanya, dan (4) kalimat eksklamatif. a. Kalimat Tunggal Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa. Kalimat tunggal dapat dibeda-bedakan lagi berdasarkan kategori predikatnya, yaitu kalimat tunggal berpredikat verbal, kalimat tunggal berpredikat adjektival, kalimat tunggal berpredikat nominal (termasuk pronominal), kalimat tunggal berpredikat numeral, dan kalimat tunggal berpredikat frasa preposisional. Dalam karangan siswa kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar tidak semua jenis kalimat tunggal ditemukan. Adapun kalimat tunggal yang ditemukan hanya yang berpredikat verbal dan adjektival. Contoh: (1) Aku berjalan ke halaman depan rumah. (Krg 17/Prf 1/Klm 4) (2) Teman ibu saya sangat baik hati. (Krg 14/Prf 1/Klm 13) b. Kalimat Majemuk Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri atas lebih dari satu proposisi sehingga mempunyai paling tidak dua predikat yang tidak dapat dijadikan satu kesatuan (Alwi dkk., 2003:40). Oleh sebab itu, kalimat majemuk selalu berwujud dua klausa atau lebih. Dalam karangan siswa kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar terdapat kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Contoh: (1) Saya bermain sepak bola dan saya pergi ke pantai sama teman-teman saya. (Krg 14/Prf 1/Klm 2) (2) Setelah semuanya selesai, kami makan dan mandi. (Krg 11/Prf 2/Klm 4) c. Kalimat Deklaratif Kalimat deklaratif atau biasanya disebut kalimat berita umumnya digunakan oleh pembicara atau penulis untuk membuat pernyataan sehingga isinya merupakan berita bagi 48

pendengar atau pembacanya (Alwi dkk., 2003:353). Terdapat beberapa kalimat deklaratif pada karangan siswa kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar, yaitu sebagai berikut. (1) Tanah longsor terjadi pada 5 hari yang lalu. (Krg 45/Prf 1/Klm 1) (2) Semua warga merencanakan adanya kerja bakti di hutan. (Krg 45/Prf 1/Klm 3) d. Kalimat Imperatif Kalimat imperatif atau kalimat perintah adalah kalimat suruhan atau permintaan yang diungkapkan penulis agar pembaca dapat mengikuti atau menuruti kemauan penulis. Kalimat imperatif pada karangan siswa kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar tidak banyak, tetapi bentuknya sangat bervariasi, yaitu sebagai berikut. (1) Nak kemari kita beli jagung bakar yuk. (Krg 2/Prf 1/Klm 4) (2) Ayo kita turun membawa barang-barang untuk bermain di tepi pantai. (Krg 48/Prf 1/Klm 6) e. Kalimat Interogatif Kalimat interogatif atau biasa disebut kalimat tanya secara formal ditandai oleh kehadiran kata tanya, seperti apa, siapa, berapa, kapan, bagaimana, dan mengapa. Kalimat interogatif biasanya diakhiri dengan tanda tanya (?) pada bahasa tulis. Dalam karangan siswa kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar ditemukan kalimat tanya sebagai berikut. (1) Apa yang ada di kebun binatang.(krg 50/Prf 1/Klm 3) (2) Saya bertanya Kenapa kakak bisa terkena penyakit demam berdarah? (Krg 46/Prf 1/Klm 5) f. Kalimat Eksklamatif Kalimat eksklamatif atau kalimat seru secara formal ditandai oleh kata alangkah, betapa, atau bukan main. Contoh kalimat eksklamatif dalam karangan siswa kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar adalah sebagai berikut. (1) Betapa senangnya hati kakek dan nenek.(krg 60/Prf 1/Klm 5.2 Struktur Kalimat Siswa Kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar Menurut Verhaar (1990), secara sistematis sintaksis terdiri atas tiga tataran, yaitu fungsi, kategori, dan peran. Fungsi sintaksis merupakan tempattempat kosong yang berisikan sesuatu yang berupa kategori dan memiliki peran tertentu. Fungsi sintaksis meliputi subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Kategori sintaksis adalah bentuk-bentuk tertentu yang mengisi fungsi sintaksis. Kategori tersebut berupa kelas kata, yaitu nomina, pronomina, verba, adjektiva, adverbia, preposisi, dan lain-lain. Peran sintaksis adalah makna semantis tertentu yang mengisi fungsi sintaksis. Peran tersebut mencakup makna semantis, yaitu aktif, pasif, statif, posesif, pelaku, penerima, dan lain-lain. Berdasarkan hasil analisis struktur kalimat siswa kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar berdasarkan fungsi, kategori dan peran diketahui bahwa fungsi subjek diisi oleh nomina, pronomina, frasa nominal, dan frasa pronominal. Fungsi predikat diiisi oleh verba, adjektiva, frasa verbal, frasa nominal, dan frasa 49

adjektival. Fungsi objek pada seluruh kalimat di atas diisi oleh nomina dan frasa nominal. Fungsi pelengkap diisi oleh nomina dan frasa nominal. Fungsi keterangan diisi oleh frasa preposisional. Selain itu, peran sintaksis berkaitan dengan makna semantis atau makna gramatikal unsur-unsur leksikal yang mengisi fungsi-sungsi sintaksis. Makna tersebut sangat bergantung pada tipe atau jenis kategori kata yang mengisi fungsi predikat dalam struktur sintaksis. Contoh: (1) Di sana kami menonton F : K S P Ktgr : FPrep Pron V Prn : Lokatif Pelaku Aktif permainan tersebut dengan O K FN FPrep Sasaran Cara tenang. (Krg 23/Prf 2/Klm 6) (2) Demam berdarah F : S Ktgr : FAdj Prn : Statif disebabkan oleh nyamuk P O V FN Pasif Pelaku aides aigepty. (Krg 44/Prf 1/Klm 9) 5.3 Jenis Kesalahan Kalimat Siswa Kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar Dalam karangan siswa kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar masih ditemukan kalimat yang salah. Jumlah seluruh kalimat dalam 68 karangan siswa kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar adalah 830 kalimat. Jenis kesalahan kalimat siswa kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar terdiri atas kesalahan struktur kalimat, kesalahan pemilihan kata (diksi), dan kesalahan ejaan. Jenis kesalahan kalimat yang ditemukan tersebut secara kuantitatif dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.1 Jenis dan Jumlah Kesalahan Kalimat No. Jenis Kesalahan Kalimat 1. Kesalahan struktur kalimat 2. Kesalahan pilihan kata Jumlah Kalimat Persen (%) 136 16,4% 181 21,8% 3. Kesalahan 268 32,3% ejaan Jum lah Kesalahan kalimat 585 70.5% Pada tabel di atas tampak bahwa kesalahan struktur kalimat adalah sebanyak 136 kalimat (16,4%), kesalahan pilihan kata sebanyak 181 kalimat (21.8%), dan kesalahan ejaan sebanyak 268 kalimat (32,3%). Persentase data diambil berdasarkan jumlah temuan kalimat dibagi jumlah keseluruhan kalimat kemudian dikalikan 100%. Berdasarkan persentase pada tabel 4.1 di atas dapat disimpulkan bahwa kalimat yang salah lebih banyak daripada kalimat yang benar. Adapun kalimat yang benar berjumlah 245 (29.5%). Kesalahan struktur kalimat pada karangan siswa kelas V SDN 10 Sanur dapat dibagi menjadi lima jenis, yaitu kalimat tidak berpredikat, kalimat tidak bersubjek, kalimat rancu, penghilangan konjungsi, dan penggunaan konjungsi yang 50

berlebihan. Selain itu, juga terdapat kesalahan ejaan berupa kesalahan pemakaian huruf, kesalahan penulisan kata, dan kesalahan pemakaian tanda baca. 6. Simpulan Berdasarkan hasil analisis kalimat siswa kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar dapat disimpulkan bahwa jenis kalimat yang terdapat dalam karangan siswa kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar dibedakan berdasarkan jumlah klausa dan bentuk. Berdasarkan jumlah klausa ditemukan jenis kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal berupa kalimat tunggal berpredikat verbal, kalimat tunggal berpredikat adjektival, dan kalimat tunggal berpredikat nominal, sedangkan kalimat majemuk berupa kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Berdasarkan bentuk sintaksis ditemukan kalimat deklaratif, kalimat imperatif, kalimat interogatif, dan kalimat eksklamatif. Dalam kalimat siswa kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar ditemukan unsur-unsur yang mengisis fungsi, kategori, dan peran sintaksis. Kesalahan kalimat dalam karangan siswa kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar dibagi atas tiga jenis, yaitu kesalahan struktur kalimat, kesalahan pemilihan kata (diksi), dan kesalahan ejaan. Jumlah persentase kesalahan kalimat secara keseluruhan adalah 70.5%. Kesalahan struktur kalimat adalah sebanyak 136 kalimat (16,4%), kesalahan pilihan kata sebanyak 181 kalimat (21.8%), dan kesalahan ejaan sebanyak 268 kalimat (32,3%). Kesalahan kalimat lebih banyak daripada kalimat yang benar, sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa kelas V SDN 10 Sanur, Denpasar masih kurang memahami penggunaan kalimat yang baik dan benar. 7. Daftar Pustaka Ali, Lukman, Hasan Alwi dkk.2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Alwi, Hasan dkk.2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Istinganah, Nurul. 2012. Analisis Kesalahan Sintaksis pada Karangan Narasi Ekspositoris Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Banguntapan Bantul, Yogyakarta. Skripsi.Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta. Putrayasa, Ida Bagus. 2010. Analisis Kalimat: Fungsi, Kategori, dan Peran. Cetakan Ketiga. Bandung: PT Refika Aditama. Verhaar, J.W.M. 1990. Pengantar Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 51