Kuliah III TRANSPIRASI

dokumen-dokumen yang mirip
Praktikum Fisiologi Tumbuhan

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN HUBUNGAN ANTARA JUMLAH STOMATA DENGAN KECEPATAN TRANSPIRASI

GUTASI, TRANSPIRASI DAN EVAPORASI

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN. Hubungan Antara Jumlah Stomata Dengan Kecepatan Transpirasi. Nama : Bani Nugraha.

TRANSPIRASI TUMBUHAN. Tujuan : - Mengukur laju transpirasi pada dua jenis tumbuhan, yaitu Acalypha sp. dan Bauhemia sp.

MEKANISME AIR PADA TUMBUHAN

Proses Membuka dan Menutupnya Stomata pada Tumbuhan

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

Perbedaan Transpirasi dengan. Evaporasi

Transportasi Air, Nutrisi, dan Unsur Hara

luar yang mempengaruhi laju fotosintesis dan peranannya masing-masing 2. Mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan faktorfaktor

STOMATA Biosintesis, Mekanisme Kerja Dan Peranannya Dalam Metabolisme AFIFUDDIN DALIMUNTHE

Modul 1 Keseimbangan Air pada Tumbuhan

02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelompokan tanaman

PENYERAPAN AIR OLEH AKAR TANAMAN

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal Dibawah ini adalah bahan bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis, kecuali...

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBUATAN PREPARAT STOMATA METODE LEAF CLEARING DAN PREPAPAT STOMATA SEGAR. Laporan Praktikum Mikroteknik. OLEH : : M. Rizqun akbar : J1C112031

RESUME FISIOLOGI TUMBUHAN PERTEMUAN KE 2

Peta Konsep. Kata Kunci. fotosintesis. klorofil autothrof. 126 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Proses fotosintesis. Reaksi terang. Reaksi gelap.

BIOLOGI UMUM SEMESTER GASAL 2014/2015 PRODI PENDIDIKAN FISIKA OLEH TIM LAYANAN BIOLOGI

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Fotosintesis menghasilkan O 2

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

STAF LAB. ILMU TANAMAN

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN. Stomata

KULIAH 2 HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

Daya Tekan Akar dan Daya Isap Daun.

Evapotranspirasi. 1. Batasan Evapotranspirasi 2. Konsep Evapotranspirasi Potensial 3. Perhitungan atau Pendugaan Evapotranspirasi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VIII FOTOSINTESIS

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN

PENYERAPAN UNSUR HARA OLEH AKAR DAN DAUN

intermediet seperti asam-asam organik dengan berat molekul rendah Haung, 1980).

Teori Kinetik Gas. C = o C K K = K 273 o C. Keterangan : P2 = tekanan gas akhir (N/m 2 atau Pa) V1 = volume gas awal (m3)

BAB III FOTOSINTESIS. Buku Pelajaran Sains SMP Kelas VIII 38. Fotosintesis

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATAN STRUKTUR TUMBUHAN. DisusunOleh: Tribuana Maharani Muria XI MIPA 3 / 23 SMA NEGERI 2 WONOSARI

Kuliah II AIR DAN TUMBUHAN

STAF LAB. ILMU TANAMAN

LATIHAN SOAL ULANGAN HARIAN

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TRANPIRASI DAN EVAPORASI OLEH : : TOMI ANUGRAH PRATAMA NO.BP :

I. TINJAUAN PUSTAKA. (a) Pendekatan klimatologi---evaporasi & Transpirasi. (b) Pola trsnpirasi tanaman nanas sebagai tanaman CAM

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis

PENGANGKUTAN AIR MELALUI XILEM PADA TANAMAN Allamanda cathartica

Sediaan Mikroskopis untuk Pengamatan dengan Mikroskop Elektron Transmisi (TEM). Pengukuran Parameter Fotosintesis . Pengamatan Anatomi Daun HASIL

LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Air dalam atmosfer hanya merupakan sebagian kecil air yang ada di bumi (0.001%) dari seluruh air.

BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN

TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. beberapa Kecamatan yaitu Kecamatan Kota Tengah, Kecamatan Kota Utara dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cabe (Capsicum annum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Pemurnian Etanol dengan Menggunakan Alat Sistem

Unsur Cuaca = unsur iklim. Keadaan fisik atmosfir bumi yang dapat diukur.

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

HUBUNGAN TUMBUHAN DENGAN AIR, TRANSPIRASI DAN EVAPORASI AZKI AFIDATI PUTRI ANFA ( ) KELOMPOK 3B (A)

9/17/ KALOR 1

PERTEMUAN X: STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

bio.unsoed.ac.id MATERI DAN METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. metabolisme, dan tubuh tanaman itu sendiri. Menurut Foth (1998), untuk

ADAPTASI TUMBUHAN MANGROVE PADA LINGKUNGAN SALIN DAN JENUH AIR. berkembang pada daerah landai di muara sungai, dan pesisir pantai yang

PRAKTIKUM VI I. ALAT DAN BAHAN II. CARA KERJA

HASIL DAN PEMBAHASAN

JURUSAN TEKNIK & MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

Antiremed Kelas 7 Fisika

EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam

Bab 4. AIR TANAH. Foto : Kurniatun Hairiah

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN RESPIRASI PADA TUMBUHAN. Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Tumbuhan

II. TINJAUAN PUSTAKA. sampai beriklim panas (Rochani, 2007). Pada masa pertumbuhan, jagung sangat

Teori Kinetik Gas Teori Kinetik Gas Sifat makroskopis Sifat mikroskopis Pengertian Gas Ideal Persamaan Umum Gas Ideal

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

OSMOSIS & PENYERAPAN ZAT PADA TUMBUHAN 1 Oleh : Drs. Suyitno Al. MS. 2

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada abad ke-19, minuman kopi sangat populer di seluruh dunia dan mulai

BAB III ZAT DAN WUJUDNYA

TRANSPIRASI PADA DAUN TUMBUHAN

3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013

Horizontal. Kedalaman. Laut. Lintang. Permukaan. Suhu. Temperatur. Vertikal

KULIAH V TRANSPOR LARUTAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang didukung dengan studi pustaka.

HASIL DAN PEMBAHASAN

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

FOTOSINTESIS. Fotosintesis 1

PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PENGAIRAN DAN PEMELIHARAAN SALURAN PENGAIRAN

PENDALAMAN MATERI ZAT, WUJUD ZAT, DAN MASSA JENIS

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II ZAT DAN WUJUDNYA

BAB III METODE PENELITIAN

STRUKTUR & FUNGSI TUMBUHAN

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan Acara I PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP LAJU FOTOSINTESIS

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

Iklim Perubahan iklim

Perhatikan skema penampang melintang batang dikotil muda berikut! Yang berlabel nomor 3 dan 5 berturut-turut adalah.

Transkripsi:

Kuliah III TRANSPIRASI Tumbuhan statis : terestrial, epifit, akuatik tumbuhan terestrial: hubungan kontinum tanah (sumber air,source), tumbuhan, atmosfer (penampungan air,sink)

Pergerakan air dan uap air tanah Tumbuhan Atmosfer

Peranan transpirasi Pengaturan oleh epidermis stomata,lapisan kutikula Air tumbuhan : tercukupi, defisit? Defisit air layu (reversibel)-layu layu akut mati (irreversibel)

Definisi, hubungan transpirasi dan fotosintesis (a) Transpirasi kehilangan air tumbuhan hidup (bentuk uap air) menuju ke atmosfer. 100% air diserap 1% untuk tumbuhan,99% ditranspirasikan (b) Evaporasi dari benda mati tanah,batu (c) Evapotransirasi =a+b

Efisiensi penggunaan air oleh tumbuhan Dengan rasio transpirasi (RT). Rumus sebagai berikut: RT= banyak H2O ditranspirasikan/banyak CO2 diasimilasikan Nilai rasio transpirasi adalah berkisar antara 200 dan 500

Efisiensi penggunaan air 3 kelompok tumbuhan: CAM 50-100 gram air diuapkan Untuk mengambil CO2 sebanyak 1 gram C4 250-300 gram air diuapkan dan 1 gram CO2 diambil. C3 400-500 gram air diuapkan dan 1 gram CO2 diambil

Macam-macam macam transpirasi Transpirasi stomata Transpirasi kutikular Transpirasi lentisel Energi penguapan Energi matahari diberikan pada daun melalui tiga cara yaitu: Sebagai cahaya yang langsung. Radiasi termal Aliran udara hangat menembus daun. Sedikit energi konduktif

Siklus diurnal laju transpirasi sejalan dengan radiasi (temperatur): grafik Transpirasi efek pendinginan (?)

Pengukuran Laju Transpirasi Kualitatif dan Kuantitatif : satuan g uap air / detik / tumbuhan, atau g/jam atau mg/cm2/detik. liter/ha/hari

Cara pengukuran laju transpirasi 1). ).Metode gravimetri = metode pot = metode lisimeter. Cara ini sangat sederhana, langsung hasil, terpercaya dan dapat digunakan untuk penelitian maupun praktikum. Kelemahan dihitung juga hasil fotosintesis bersih

Lanjutan 2). Higrometer, analizer infra merah ataupun psikrometer. Dengan absorben /CaCl2, atau P2O5.. Untuk tumbuhan di lapang, digunakan tenda plastik transparan. 3).Cara lain dengan porometer. Daun sebagai objek pengukuran

Lanjutan 4). ).Kertas saring + Cobalt Chlorida (3-5%) Kualitatif dan kuantitatif Kertas berwarna biru cerah dalam keadaan kering dan merah muda (pink) jika dalam keadaan basah. 5). Potometer dapat digunakan untuk pengukuran semikuantitatif. Laju transpirasi (LT) dihitung dengan rumus sederhana sebagai berikut: LT = panjang perjalanan gelembung (mm) x luas lubang pipa (mm2) Dengan satuan mm3 /g tanaman/jam

Pertukaran gas antara daun dan atmosfer melalui stomata Uap Uap air keluar,co2 dan O2 masuk tubuh tumbuhan * Melalui stomata epidermis ( mulut daun ) Stomata terdapat juga pada buah misalnya jeruk, pisang, timun dan apokat

Faktor-faktor berperan dalam buka-tutup stomata : 1.Cahaya. siang membuka, dan malam menutup 2.Karbon dioksida (CO2): CO2 tinggi stomata menutup dan O2 rendah membuka. Potensial air : Potensial air rendah stomata menutup 3.Temperatur: Temperatur tinggi 30-35oC 35oC, stomata menutup 4. Angin: Angin membawa CO2 masuk ke dalam stomata, stomata menutup sebagian/parsial. I5.Ion Kalium/Potassium (K+) K+ masuk sel penutup stomata membuka. Besarnya lubang tergantung pada konsentrasi K+.(cahaya, epidermis,ph) Asam absisat (ABA) Fitohormon ini memacu penutupan stomata(10-6 6 M) ABA di tiga tempat yaitu (a) sitoplasma (sintesis) (b) kloroplas ( akumulasi) dan (3) dinding sel ( pembukaan dan penutupan stomata)

Asesori pada daun lain Kutikula Trikoma Stomata * Bentuk, ukuran lubang P=20 µm m,l= 10-20 µm, 1 µm m dilewati 4000 molekul air * Bentuk sel penutup: ginjal dan halter (lihat gambar) * Kerapatan 2500-40000 stomata/cm2 * Lokasi di daun permukaan atas, bawah saja atau keduanya * Posisi dari permukaan daun rata, menonjol dan tenggelam

Gambar 3.1. Susunan radial mikrofibril selulosa pada sel penutup dan sel- sel epidermis (A) stoma berbentuk ginjal (B) stoma rumput (Meidner dan Mansfield, 1968)

Pengukuran lubang stomata * Destruktif atau utuh. * Berbagai cara 1. Pengamatan langsung dibawah mikroskop, menghitung jumlah stomatanya. sulit, perlu waktu lama.,tidak dapat untuk daun yang bersisik dan berrambut pada epidermisnya. 2. Mengupas epidermis daun yang telah diolesi permukaan nya dengan minyak silikon, selulosa asetat atau kolodion.. Kupas-oles dapat berulang-ulang. ulang. Kekurangan tidak cocok untuk stomata tenggelam. 3. Dengan membuat irisan epidermis daun, dimasukkan ke dalam etil alkohol absolut. untuk mendehidrasi dan mengeraskan dinding sel dan mematikannya sehingga stomata tetap berada dalam keadaan seperti semula. Potongan epidermis diamati di bawah mikroskop. Dan cara ini hanya dapat dipraktekkan pada daun yang mudah dikupas epidermisnya

Lanjutan Cara infiltrasi dengan xilen, benzene atau kerosen pada permukaan daun. Perluasan infiltrasi diamati dan dihitung waktunya (detik).. Relatif kasar, cepat mudah diperlihatkan, berguna untuk pekerjaan di lapangan, perlu kalibrasi dengan mikroskop langsung atau cetakan epidermis. Porometer. tabung kecil ( gelas atau plastik) menjepit daun. Laju gas lewat epidermis daun diukur. Laju ini resistensi semua stomata dalam tabung. Resistensi>lubang stomata < ( detik per cm), dapat dikonversikan ke besaran lubang stomata bila sudah dibuat kurva kaliberasi, hanya untuk daun 2 sampai 3 cm2 dan kerapatan stomata 40.000 stomata per cm2, hasil lebih akurat. Porometer ada 2 macam yaitu aliran dan difusi.

Pergerakan uap air Pertukaran gas dan melalui stomata Gambar 3.2. Perjalanan air melalui daun. Air didorong dari xilem ke dinding sel mesofil dan berevaporasi ke ruang udara daun. Uap air berdifusi melalui ruang udara daun, lubang stomata menembus lapisan pembatas di permukaan daun. Karbon dioksida masuk ke dalam daun sepanjang gradien konsentrasi.

Resistensi daun dibagi 2. Resistensi internal ( resistensi stomata,ra). Resistensi eksternal (Rb) adalah lapisan udara lembab yang menyelimuti permukaan luar daun sehingga menghambat pergerakan air dari daun ke atmosfer

Fluks Transpirasional Fluks Transpirasional = C1 dan C2 =konsentrasi uap air dalam ruang substomata dan atmosfer, R1 = resistensi stomata dan R2 = resistensi permukaan luar daun. Satuan FT= µg g uap air / cm 2 /detik dan C = µg g uap air / cm3 sehingga satuan R= detik /cm

Gambar 3.3. Konsentrasi uap air dalam udara jenuh sebagai fungsi dari temperatur udara

Gambar 3.4. Ketergantungan fluks transpirasi pada lubang stomara tumbuhan zebra (Zebrina pendula) pada udara diam dan bergerak. Lapisan pembatas lebih besar dan membatasi laju transpirasi dibandingkan pada udara bergerak. Hasilnya adalah pada udara diam, lubang stomata kurang mengatur kelebihan transpirasi. (Bange, 1953)

Antitranspirasi pada tumbuhan * Untuk mengurangi laju transpirasi untuk lahan pertanian, perkebunan,nurseri,dsb * Air mahal, terbatas * Penggunaan antitranspirasi Contoh-contoh antitranspirasi adalah minyak silikon, plastik dan lilin cair fenilmekuri asetat 10-4 M,, ABA Karbon Karbon dioksida (CO2) 0,03% -0,05%

Laju fotosintesis bersih : C1 - C2 R1 + R2 + R3 Laju fotosintesis bersih dihitung dengan mempertimbangkan resistensi CO 2 yang bergerak dari fase cair di dinding sel dan sitoplasma sel mesofil (R3).

Teori kohesi Sifat kohesi air yang bertahan dalam kolom kontinyu dikenal dengan teori kohesi. Kohesi air terjadi mulai dari daun sampai akar. Kekuatan tenaga air mendorong cairan xilem dari akar sampai daun pohon tertinggi. Perbedaan tekanan sampai -26 MPa. Perjalanan cairan xilem naik sampai ujung tumbuhan adalah melawan gravitasi. Nilainya diabaikan dibuktikan oleh Rosenberg,1954 untuk menaikkan 1 mole air, 25 m hanya diperlukan 1 kalori

Apakah daya dorong mencapai ujung pohon 100 m atau lebih? 1.Tekanan akar /pompa dari akar. Terlalu kecil 0,2-0,3 0,3 MPa 20-30 m untuk mentranspor air dengan ketinggian 100 m lebih yang memerlukan 3 MPa. 2. Teori tekanan kohesi Tenaga dorong besar (3MPa) dengan perbedaan potensial kurang lebih 100 MPa.).,xilem harus dibawah tekanan, air meregang dan xilem kuat dengan tekanan. 3. Teori kompensasi tekanan. Yang kontroversi dengan validitas teori kohesi.

4. Daya kapilaritas. Pergerakan air karena kohesi dan adesi h=14,87/r (h=tinggi air dalam pipa kapiler, dan r = jari-jari dalam µm). Hasil percobaan menunjukkan Tinggi kolom air dalam pipa kapiler Jari-jari (µm)( Tinggi kolom (m) 10 1,4877 40 (trakheid) 0,37 100 0,148 0,005 (lubang dinding sel) 2975 Jadi daya kapilaritas tidak mempunyai tenaga cukup untuk menarik air pada pohon tinggi karena jari- jari lubangnya yang terlalu besar..