ANALISIS KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 NGABANG DALAM MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MEDIA WAYANGMATIKA

PENERAPAN TEORI BRUNER BERBANTUAN KARTU SAPURA PADA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI SMP

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG PECAHAN PADA SISWA KELAS V

PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE

ANALISIS KESULITAN SISWA KELAS IX DALAM MENGERJAKAN SOAL OPERASI BENTUK ALJABAR

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

Yekti Fajar Hutami, Amir, Hadiyah.

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN CACAH

KETERAMPILAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 7 PADANG

EFEKTIFITAS GABUNGAN TES SUBJEKTIF DAN TES OBJEKTIF DALAM MENGEVALUSI HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP NEGERI 11 BANDA ACEH

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGARUH PEMBERIAN UMPAN BALIK TERHADAP KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

Keywords: Everyone Is A Teacher Here (ETH) Strategy, Mathematics Selflearning, Mathematics Learning Achievement

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ROTASI REFLEKSI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG

DESKRIPSI PENGUASAAN KONSEP VEKTOR DAN JENIS KESALAHANNYA DITINJAU DARI TINGKAT PENCAPAIAN KOGNITIF PADA MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN/RESENSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH. Oleh

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

ANALISIS BERPIKIR PROBABILISTIK MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK DALAM MATA KULIAH TEORI PELUANG

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SIKLUS (LEARNING CYCLE) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 KINALI

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 3 PASAMAN. Oleh

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

Keywords: campuses bowling strategy, comprehension of mathematical concept

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

ECONOMICA Journal of Economic and Economic Education Vol.5 No.2 ( )

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENGARUH PENERAPAN METODE TUTOR SEBAYA DIIRINGI PERMAINAN BINGO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTsN I PESISIR SELATAN

Keywords: Problem Based Learning, Technique Business of Beresiko, Mathematics Learning Outcome

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PANTAI CERMIN

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MEDIA MOBIL MAINAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

Oleh : Reny Antasi A

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA PADA MATERI OPERASI BILANGAN BULAT DI SMP

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA KELAS X.2 SMAN 1 SALIMPAUNG BERDASARKAN METODE KESALAHAN NEWMAN

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI SD N CEPIT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONGKRIT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU PADA SISWA KELAS VIII SMP ADABIAH PADANG E JURNAL OLEH

Suci Rahmayani*), Sefna Rismen**), Tika Septia**)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN DIRECT INSTRUCTION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESERTA DIDIK

OLEH : MUHAMMAD ANDIK SUBRATA NIM.

Joyful Learning Journal

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN OPERASI BILANGAN BULAT KELAS IV

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 3 PARIAMAN ABSTRACT

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MICROSOFT POWER POINT

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN DIRECT INSTRUCTION

ANALISIS KESULITAN ANAK TUNAGRAHITA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI PENJUMLAHAN DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) HARAPAN IBU METRO

ABSTRACT. Keywords: Role Play, Writing, Negotiation Text.

PENGGUNAAN TEKNIK PEMETAAN KONSEP TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP ORGANISASI KEHIDUPAN. (Artikel) Oleh: Dian Yustie Anggraeni

PENGARUH PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

ABILITY TO WRITING SHORT MESSAGES CLASS VII SMP SOREK DUA STATE PELALAWAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN OPERASI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS V SD

Asmaul Husna. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNRIKA Batam Korespondensi: ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TIM PENDENGAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 PADANG ABSTRACT

PENGARUH PEMBERIAN HUKUMAN DAN HADIAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGER 9 BANJARMASIN

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TEROPONG KELAS IV SD

KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA

NAMA : NOVI SULASTRI NIM :

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PEMEHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII 4 SMP NEGERI 1 MAKASSAR

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PICTORIAL RIDDLE BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH

PENGARUH MOTIVASI, KEMANDIRIAN, DAN FASILITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII MTsN 1 LUBUK BASUNG

JURNAL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PROFIL KEMAMPUAN PENALARAN DEDUKTIF MAHASISWA PADA MATERI RUANG VEKTOR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KARANGTANJUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MEDIA MISTAR GESER DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

Seminar Nasional PGSD UNIKAMA Vol. 1, Desember 2017

Transkripsi:

ANALISIS KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 NGABANG DALAM MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT Siti Suprihatiningsih Pendidikan Matematika STKIP Pamane Talino JL. Pangeran Cinata, Ngabang, Landak, Kalimantan Barat e-mail: hanin.math.edu@gmail.com Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan siswa dalam menyelesaikan operasi hitung bilangan bulat. Operasi hitung bilangan bulat yang dimaksud adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada bilangan bulat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 1 Ngabang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata 53,4. Terdapat 34,82 % siswa yang masih berada dibawah nilai rata-rata dan 56,18% siswa di atas nilai rata-rata. Hanya 15,73% siswa yang mampu menguasai pengurangan bilangan bulat negatif. Kata Kunci: kemampuan siswa, operasi bilangan bulat. Abstract The purpose of this study was to analyze the students' ability in completing the integer count operation. The calculated integer count operation is the sum, subtraction, multiplication and division of integers. The research method used is descriptive analysis method with quantitative approach. Data collection used in this research is test. Population in this research is student of class VII SMP N 1 Ngabang. The results showed that the average score of the student's test result was 53,4. As many as 34,82% of students scored below the mean, 56,18% of students scored above the average. Only 15.73% of students were able to master a negative integer reduction. Keywords: student ability; operation of integers. PENDAHULUAN Matematika merupakan pengetahuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap siswa untuk menunjang keberhasilan belajar dalam menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi menurut Jariswandana, dkk. (2012: 81). Salah satu pengetahuan dasar yang harus dimiliki siswa dalam mempelajari matematika adalah operasi hitung. Operasi hitung dalam matematika terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian yang dipelajari sejak jenjang sekolah dasar (SD). Kemampuan siswa dalam melakukan operasi hitung sangat berpengaruh terhadap kelanjutan siswa dalam mempelajari matematika. Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 142

Zulkifli (2011) menyatakan bahwa bilangan dan operasinya berada di level fundamental dan sekaligus menjadi fondasi bagi materi-materi matematika selanjutnya, proses pembelajaran yang bermakna sangat berpengaruh terhadap hasil belajar, dan proses belajar yang menyenangkan akan merubah persepsi pelajar terhadap matematika ke arah yang lebih baik. Muhsetyo, dkk. (2007:1.29-1.32) menyatakan bahwa permasalahan dan pembelajaran bilangan bulat di sekolah diantaranya: penggunaan garis bilangan yang menyimpang dari prinsipnya, masih banyak guru dan siswa yang tidak dapat membedakan tanda atau + sebagai operasi hitung dengan tanda atau + sebagai jenis suatu bilangan, serta sulit memberikan penjelasan bagaiman melakukan operasi hitung pada bilangan bulat secara konkrit maupun abstrak (tanpa menggunakan alat bantu). Kesalahan mendasar ini melekat pada siswa sampai mereka dewasa sehingga sulit untuk diubah. Kesulitan siswa dalam mata pelajaran matematika, terutama pada materi operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat, tidak terlepas dari berbagai faktor, diantaranya siswa kurang memahami konsep atau simbol-simbol bilangan, kemampuan berhitung siswa yang masih rendah, merasa matematika itu sulit, tidak menyenangkan bahkan membosankan sehingga mereka tidak termotivasi untuk belajar matematika (Astawa, 2016:2). Kekeliruan siswa yang umumnya terjadi di dalam proses pengerjaan operasi bilangan bulat, siswa lebih banyak menghafal bukan memahami konsep penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, sehingga apabila anak lupa dengan hafalan maka akan terjadi salah dalam perhitungan (Agustin, 2011:49). Konsep menjumlah, mengurangkan, mengalikan dan membagi masih sulit dipahami beberapa siswa saat pembelajaran. Permasalahan yang sering ditemui saat siswa mempelajari konsep pengurangan bilangan bulat negatif. Kesulitan siswa dalam mengoperasikan bilangan bulat negatif dan positif membuthkan pemahaman konsep yang mendalam untuk menjelaskan operasi bilangan bulat negatif dan positif kepada siswa sekolah dasar. Beberapa penelitian tentang bilangan bulat menunjukkan bahwa hasil nilai siswa masih rendah, salah satunya penelitian yang dilakukan oleh Astawa, dkk. Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 143

perolehan rata-rata hasil tes secara klasikal sebesar 56 dengan kategori rendah. Dari 20 jumlah siswa 5 orang siswa atau 25% memperoleh nilai di bawah rata-rata, 7 orang siswa atau 35% memperoleh nilai sama dengan rata-rata, dan 8 orang siswa atau 40% memperoleh nilai di atas rata-rata. Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilakukan analisis kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi operasi bilangan bulat. Analisis ini dilakukan pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Ngabang Kabupaten Landak. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Siregar (2016: 2) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah statistik yang berkenaan dengan bagaimana cara mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, atau menguraikan data sehingga mudah dipahami. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMP N 1 Ngabang tahun pelajaran 2017/2018 dengan pengambilan sample menggunakan cluster random sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak diperoleh kelas VII A, VII C dan VII F. Metode pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode tes. Metode tes digunakan untuk memperoleh data tentang kemampuan siswa menyelesaikan operasi hitung bilangan bulat. Tes terdiri dari 10 soal uraian dibuat berdasarkan indikator operasi hitung bilangan bulat. Metode pengolahan data (1) hasil tes kemampuan siswa menyelesaikan operasi bilangan bulat, (a) setelah diperoleh skor hasil belajar dengan pedoman penskoran, (b) setelah diperoleh hasil tes secara individu, selanjutnya dicari hasil tes secara klasikal. Untuk memperoleh persentase hasil tes siswa dalam menyelesaikan operasi bilangan bulat secara klasikal, dihitung dengan cara mencari rata-rata hasil tes dari seluruh siswa. Rata-rata hasil tes seluruh siswa dapat dicari dengan menggunakan rumus nilai rata-rata hitung (mean) Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 144

HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini mendeskripsikan hasil tes operasi bilangan bulat yang telah diberikan kepada siswa. Tes diakukan untuk menjawab rumusan masalah bagaimana kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah operasi hitung bilangan. 100 80 60 40 Frekuensi Nilai 20 0 Gambar 1 Nilai Siswa Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai rata-rata 53,4. Terdapat 34,82 % siswa yang masih berada dibawah nilai rata-rata dan 56,18% siswa di atas nilai ratarata. Zulkifli (2011) menyatakan bahwa bilangan dan operasinya berada di level fundamental dan sekaligus menjadi fondasi bagi materi-materi matematika selanjutnya, proses pembelajaran yang bermakna sangat berpengaruh terhadap hasil belajar, dan proses belajar yang menyenangkan akan merubah persepsi pelajar terhadap matematika ke arah yang lebih baik. Merujuk dengan penyataan tersebut bahwa bilangan dan operasinya berada di level fundamental dan sekaligus menjadi fondasi bagi materi-materi matematika selanjutnya, sehingga pembelajaran tentang operasi bilangan sangat penting untuk itu pemaham konsep perlu ditekankan untuk menympaikan materi penjumlahan maupun pengurangan bilangan bulat. Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 145

80 Pencapaian Butir Soal 60 40 20 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar 2 Pencapaian Butir Soal Ada empat indikator yang disebar dalam sepuluh butir soal. Indikator pertama yaitu melakukan operasi penjumlahan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif yang terdiri dari tiga soal. Hasil persentase pencapaian yang diperoleh untuk indikator pertama adalah 75,3%, 15,8%, dan 20,2%. Indikator yang kedua yaitu melakukan operasi hitung pengurangan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif yang terdiri dari tiga soal. Hasil tes yang diperoleh untuk indikator kedua adalah 19,1%, 33,7%, dan 83,1%. Indikator ketiga yaitu melakukan operasi perkalian bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif yang terdiri dari tiga soal. Hasil persentase yang diperoleh untuk indikator ketiga adalah 64%, 68,5%. Indikator keempat yaitu melakukan operasi penjumlahan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif yang terdiri dari tiga soal. Hasil tes yang diperoleh untuk indikator keempat adalah 80,9%, 67,4%. Berdasarkan penjelasan tersebut, yang perlu ditekankan adalah ada beberapa indikator yang masih sangat rendah persentasenya yaitu pada kemampuan melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat positif serta bilangan bulat negatif. Permasalahan ini terjadi karena siswa masih sulit memahami konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Solusi yang bisa diambil oleh pengajar salh satunya dengan pembelajran menggunakan bantuan alat peraga. Sebagai contoh penelitian yang dilakukan oleh Tri Wahyuningtyas, D menunjukkan bahwa penggunaan media mobil mainan mempermudah siswa dalam memahami konsep operasi hitung bilangan bulat dan pemahaman siswa meningkat. Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 146

SIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kemampuan matematika siswa dalam menyelesaikan operasi hitung bilangan bulat siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ngabang masih rendah dengan rata-rata 53,4. Terdapat 34,82 % siswa yang masih berada dibawah nilai rata-rata dan 56,18% siswa di atas nilai ratarata. Hanya 15,73% siswa yang mampu menguasai pengurangan bilangan bulat negatif. Rekomendasi dari penelitian ini yaitu perlu penelitian lanjutan yang membahas dan mengkaji tentang bahan ajar yang efektif untuk pembelajaran operasi hitung bilangan bulat siswa pada jenjang SMP karena masih banyak siswa yang masih kesulitan saat melakukan operasi hitung bilangan bulat negatif. DAFTAR PUSTAKA Agustin, M. 2011. Permasalahan Belajar dan Inovasi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama. Astawa, P., dkk. 2016. Analisis Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Operasi Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas V SD. Jurnal PGSD. Vol. 4 No. 1. Jariswandana, L., dkk. 2012. Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 1 No. 1. Muhsetyo, dkk. 2007. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Siregar, S. 2016. Statistik Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta : Rajawali Pres. Tri, W.D. 2012. Penggunaan Media Mobil Mainan Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Operasi Hitung Bilangan Bulat. Jurnal Inspirasi Pendidikan. Zulkifli. 2011. Perlukah Pembelajaran Bilangan dan Operasinya di SD Direformasi? Makalah disajikan pada Seminar Nasional Matematika Terapan Tanggal 28-29 November 2011 di Universitas AL- Muslim. Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 147