V. GAMBARAN UMUM. Cisaat berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 4.

dokumen-dokumen yang mirip
V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN

VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Desa Purwasari terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

BAB V PROFIL RUMAHTANGGA MISKIN DI DESA BANJARWARU

V. GAMBARAN UMUM LOKASI. Cicurug memiliki luas sebesar hektar. Kecamatan Cicurug terletak pada

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Keadaan Umum Hutan Mangrove di Pesisir Pantai Tlanakan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

I. PENDAHULUAN. dan pada umumnya penduduk negara ini tinggal di daearah pedesaan yang bekerja

BAB IV KARAKTERISTIK PENDUDUK

BAB IV KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Negeri Besar pertama kali bernama Negeri Syam yang terbentuk sejak

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN EMPANG

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kondisi Kebun Buah Mangunan. 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Buana Sakti terletak di Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Lampiran 1. Komposisi Limbah yang Dihasilkan dari Proses Produksi Tahu No. Tahapan Limbah Cair (liter) Limbah Padat (kg) Pabrik 1 Pencucian 262,5 -

BAB III ANALISISI PERENCANAAN KAWASAN PRIORITAS

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Sendayan, Desa Naga Beralih, dan Desa Muara Jalai.

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. a. Letak, Luas, dan Batas Daerah Penelitian. geografis berada di koordinat 07 o LS-7 o LS dan

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

Pada gambar 2.3 diatas, digambarkan bahwa yang melatarbelakangi. seseorang berpindah tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor non pertanian

BAB IV PROFIL DESA 4.1. Aspek Geografis

IV. GAMBARAN UMUM. Desa Talang Bojong pada dewasa ini termasuk wilayah teritorial

V. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

I. PENDAHULUAN. lebih dari dua pertiga penduduk Propinsi Lampung diserap oleh sektor

III. METODE PENELITIAN. menyebar kuisioner terhadap RTS-PM. Jenis data yang diperlukan dari. a. Data tentang ketepatan sasaran penerima beras RASKIN.

METODE PENELITIAN. satu daerah yang memiliki jumlah kelompok nelayan terbanyak. Dari data

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V GAMBARAN UMUM WILAYAH

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dari Kecamatan Berbah, 24 km dari Kantor Kabupaten Sleman, dan 8 km dari

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PEMBAGIAN WARIS BERDASARKAN KONDISI EKONOMI AHLI WARIS DI DESA KRAMAT JEGU KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Trimurti merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. 5.1 Kondisi Umum Kawasan Muaro Silokek Durian Gadang. Kawasan Musiduga terletak di Kanagarian Muaro, Kanagarian Silokek,

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DI KAMPUNG DESA BITUNG JAYA, KECAMATAN CIKUPA TANGERANG BANTEN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN yaitu terdiri dari 16 kelurahan dengan luas wilayah 3.174,00 Ha. Saat ini

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

4. Komposisi penduduk menurut Mata pencaharian penduduk. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini.

BAB 4 PENGARUH PEMBANGUNAN PASUPATI TERHADAP KARAKTERISTIK PERGERAKAN CIMAHI-BANDUNG

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Cilacap Selatan merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Cilacap,

VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN

BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana mempunyai 13

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. karantina, para penderita penyakit tersebut berangsur angsur sembuh. Mengingat banyaknya

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT BERMUKIM DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH (TPA) RAWA KUCING

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

Transkripsi:

V. GAMBARAN UMUM 5.1. Kondisi Umum Lokasi Penelitian Desa Cisaat terletak di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi dengan luas wilayah 125.625 Ha. Desa Cisaat berbatasan dengan Jalan Raya Cisaat di sebelah Utara, Desa Mangkalaya dan Desa Babakan di sebelah Selatan, Desa Sukamantri dan Desa Babakan di sebelah Timur, dan Desa Cibatu dan Desa Mangkalaya di sebelah Barat. Penduduk Desa Cisaat pada tahun 2010 seluruhnya berjumlah 8.021 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 2.116 KK. Jumlah penduduk laki-laki 4.058 jiwa dan penduduk perempuan 4.003 jiwa. Keadaan penduduk Desa Cisaat berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Jumlah Penduduk Desa Cisaat Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2010 Kelompok Jenis Kelamin Umur (Tahun) Laki-laki (Jiwa) Perempuan (Jiwa) Total (Jiwa) 0-4 398 367 765 5-9 406 386 792 10-14 377 374 751 15-19 372 357 729 20-24 368 330 698 25-29 371 321 692 30-34 311 358 669 35-39 275 300 575 40-44 342 356 698 45-49 229 207 436 50-54 225 224 449 55-59 160 160 320 60 224 263 487 Sumber : Data Monografi Desa Cisaat Kecamatan Cisaat, 2010 Berdasarkan data monografi yang didapat tercatat bahwa umumnya penduduk bermata pencaharian sebagai wiraswasta. Keadaan penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada Tabel 5. 26

Tabel 5. Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian jenis pekerjaan Jumlah (Jiwa) Persentase Penani 89 3.19 Buruh Tani 296 10.61 Pegawai Negeri Sipil 149 5.34 POLRI 15 0.54 TNI 11 0.39 Karyawan BUMN 3 0.11 Karyawan Swasta 572 20.50 Pensiun 127 4.55 Wiraswasta 1104 39.57 pengangguran 424 15.20 Sumber : Data Monografi Desa Cisaat Kecamatan Cisaat, 2010 Berdasarkan Tabel 3 terlihat bahwa mayoritas mata pencaharian penduduk Desa Cisaat adalah wiraswasta yang termasuk pemilik industri tahu didalamnya yaitu sebesar 39,57%. Sisanya merupakan karyawan swasta, buruh tani, pegawai negeri sipil, pensiunan, petani, POLRI, TNI dan karyawan BUMN. Luas Desa Cisaat seluruhnya mencapai 125.625 Ha. Penggunaan lahan di Desa Cisaat diperuntukkan pertaniaan seluas 39 Ha, pemukiman, pekarangan, dan sisanya adalah tanah untuk pendidikan, lapangan, jalan, dan pemakaman. 5.2. Gambaran Umum Sentra Industri Tahu di Desa Cisaat Jumlah industri tahu yang ada di Desa Cisaat berjumlah tujuh pabrik tahu. Industri tahu di Desa Cisaat tergolong industri kecil dan industri sedang menurut banyaknya tenaga kerja yaitu antara 5-19 orang dan 20-99 orang (BPS 2012). Klasifikasi industri berdasarkan banyaknya tenaga kerja dapat dilihat pada Table 6. Tabel 6. Klasifikasi Industri Berdasarkan Banyaknya Tenaga Kerja No Klasifikasi Industri Jumlah Tenaga Kerja (Orang) 1 Industri Besar 100 keatas 2 Industri Sedang 20-99 3 Industri Kecil 5-19 4 Industri Rumah Tangga 1-4 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2012 Jumlah pabrik tahu yang ada di Desa Cisaat mengalami penurunan pada tahun 2008 karena banyak pabrik yang gulung tikar akibat kenaikan harga kedelai. 27

Pada awalnya semua pabrik tahu yang ada di Desa Cisaat menjadi anggota Koperasi Produsen Tahu-Tempe Indonesia (KOPTI) Kabupaten Sukabumi. Peran KOPTI Kabupaten Sukabumi memasok kedelai kepada pabrik-pabrik tersebut. Kini pabrik-pabrik tersebut tidak aktif lagi di KOPTI karena beberapa hal, sehingga pasokan kedelai mereka berasal dari petani kedelai langsung yang berada di Desa Ciranjang. Letak pabrik tahu dengan pabrik tahu lainnya berdekatan dan dekat dengan aliran sungai sehingga pabrik-pabrik tersebut langsung membuang limbah cair sisa produksinya ke sungai. Padahal aliran sungai tersebut digunakan oleh masyarakat untuk mengaliri sawah dan mengisi kolam ikan, sedangkan di hilirnya digunakan untuk pemukiman. Namun saat ini aliran sungai ini sudah tidak dapat digunakan lagi untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. 5.2.1 Karakteristik Sosial dan Ekonomi Pabrik Tahu Desa Cisaat Responden untuk pabrik tahu diambil sebanyak 7 pabrik keseluruhan dari pabrik yang ada di Desa Cisaat. Berikut merupakan nama-nama pemilik pabrik tahu yang ada di Desa Cisaat dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Nama-nama Pemilik Pabrik Tahu Desa Cisaat Nama Pabrik. Pabrik 1 Pabrik 2 Pabrik 3 Pabrik 4 Pabrik 5 Pabrik 6 Pabrik 7 Sumber : Data primer, diolah (2012). Bapak Mamik Ibu Uun Bapak Ujay Bapak Nanang Bapak Abud Bapak Dakim Ibu Yati 5.2.1.1.Usia Tingkat usia pemilik pabrik tahu berkisar antara 50 sampai 58 tahun. Usaha ini dijalankan secara turun temurun sehingga nantinya anak-anaknya yang akan 28

meneruskan usaha tersebut. Perbandingan tingkatan usia antar pemilik pabrik tahu dapat dilihat pada Table 8. Tabel 8. Tingkat Usia Pemilik Pabrik Tahu Desa Cisaat Umur (Tahun) Bapak Mamik 50 Ibu Uun 50 Bapak Ujay 50 Bapak Nanang 58 Bapak Abud 50 Bapak Dakim 53 Ibu Yati 55 Sumber : Data primer, diolah (2012). 5.2.1.2.Pendidikan Tingkatan pendidikan pemilik pabrik tahu mayoritas adalah tamatan Sekolah Dasar (SD) yaitu sebanyak 4 orang. Sisanya pemilik pabrik yang tidak tamat SD sebanyak 2 orang dan hanya 1 orang yang menempuh pendidikan formal sampai jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini disebabkan karena mayoritas pemilik pabrik berumur diatas 50 tahun dimana pada saat tersebut tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan formal masih rendah serta kondisi perekonomian yang masih kurang memungkinkan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Tingkatan pendidikan pemilik pabrik tahu Desa Cisaat dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Tingkatan Pendidikan Pemilik Pabrik Tahu Desa Cisaat Pendidikan Bapak Mamik Ibu Uun Bapak Ujay Bapak Nanang Bapak Abud Bapak Dakim Ibu Yati Sumber : Data primer, diolah (2012). SD tidak tamat SD SD tidak tamat SD SMP SD SD 29

5.2.1.3.Pengalaman Usaha Pengalaman usaha pemilik pabrik tahu bervariasi yaitu antara 5 sampai 20 tahun. Umumnya pemilik pabrik memiliki pengalaman usaha yang cukup lama karena keterampilan dalam membuat tahu merupakan warisan turun temurun, sehingga menunjukkan pemilik pabrik sangat berpengalaman dalam usaha tahu yang dijalankan. Pengalaman usaha pemilik pabrik tahu dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Pengalaman Usaha Pemilik Pabrik Tahu Desa Cisaat pengalaman usaha (Tahun) Bapak Mamik 15 Ibu Uun 20 Bapak Ujay 15 Bapak Nanang 15 Bapak Abud 20 Bapak Dakim 17 Ibu Yati 5 Sumber : Data primer, diolah (2012). 5.2.1.4.Skala Produksi Skala produksi yang dilakukan oleh pemilik pabrik tahu beragam yaitu mulai dari 150 sampai 1000 kilogram kedelai per produksi. Skala produksi tersebut menghasilkan kapasitas produksi yang lumayan besar. Skala produksi pabrik tahu dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Skala Produksi Pabrik Tahu Desa Cisaat Skala Usaha (kg kedelai/sekali produksi) Bapak Mamik 150 Ibu Uun 150 Bapak Ujay 150 Bapak Nanang 200 Bapak Abud 250 Bapak Dakim 500 Ibu Yati 1000 Sumber : Data primer, diolah (2012). 30

5.2.1.5.Luas Tempat Usaha Luas tempat usaha pabrik tahu di Desa Cisaat berkisar antara 100 m² hingga 700 m². Luas tempat usaha pabrik tahu cukup luas karena produksi yang dihasilkan cukup besar berkisar antara 150 hingga 1000 kg. Hal ini terlihat jelas pada Tabel 12. Tabel 12. Luas Tempat Usaha Pabrik Tahu Desa Cisaat luas tempat usaha (m²) Bapak Mamik 100 Ibu Uun 100 Bapak Ujay 100 Bapak Nanang 150 Bapak Abud 150 Bapak Dakim 500 Ibu Yati 700 Sumber : Data primer, diolah (2012). 5.2.1.6.Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja yang digunakan di pabrik tahu ini cukup banyak berkisar antara 5 sampai 25 orang tenaga kerja, diluar anggota keluarga yang menjadi tenaga kerja. Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang bekerja, 5 pabrik tahu tergolong industri kecil karena jumlah tenaga kerja antara 5 19 orang dan 2 pabrik tergolong industri sedang karena jumlah tenaga kerja antara 20-99 orang (BPS 2012). Rata-rata upah yang diberikan kepada tenaga kerja berkisar antara Rp 40.000 sampai Rp 100.000 perhari dengan jam kerja umumnya 8 jam perhari. Banyaknya jumlah tenaga kerja pabrik tahu Desa Cisaat dapat dilihat pada Tabel 13. 31

Tabel 13. Banyaknya Tenaga Kerja Pabrik Tahu Desa Cisaat tenaga kerja (Orang) Bapak Mamik 5 Ibu Uun 5 Bapak Ujay 5 Bapak Nanang 10 Bapak Abud 10 Bapak Dakim 20 Ibu Yati 25 Sumber : Data primer, diolah (2012) 5.2.1.7.Pemasaran Pemasaran yang dilakukan pemilik pabrik tidaklah sulit untuk menjual tahunya. Masyarakat setempat sudah sangat mengenal tahu yang ada di Desa Cisaat. Biasanya masyarakat langsung mendatangi pabrik untuk membeli tahu, salah satunya pedagang asongan. Pedagang asongan mendatangi pabrik untuk membeli tahu yang nantinya akan dijual kepada konsumen yang ada di jalan-jalan atau diangkutan umum. Selain itu, pemasaran yang dilakukan pemilik pabrik adalah menjual tahunya kepada beberapa pedagang yang ada di pasar yang sudah menjadi langganan mereka. Pasar yang biasa mereka pasok adalah pasar Sukabumi, pasar Ciranjang, pasar Ramayana, pasar Cisaat, pasar Cibadak, pasar Pelabuhan Ratu, pasar Cicurug, pasar Jampang, pasar Cigombong dan sebagian besar pasar-pasar yang ada di Kota Bogor dan Cianjur. 5.3 Karakteristik Responden Responden yang diambil merupakan masyarakat Desa Cisaat yang berada dekat dengan pabrik tahu dan teraliri air hasil produksi pabrik tahu. Responden ini dipilih untuk menilai persepsi mereka atas limbah yang dihasilkan dari proses produksi tahu. Karakteristik yang menjadi perhatian dalam penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan formal, pekerjaan, tingkat pendapatan, jumlah tanggungan,dan lama tinggal. 32

5.3.1. Usia Tingkat usia pada responden cukup bervariasi yaitu berkisar antara usia 16 sampai diatas usia 58 tahun. Sebanyak 30% berada pada kisaran usia 44-50 tahun. Responden yang berusia 37 43 tahun sebanyak 20%, dan responden yang berusia 30 36 tahun sebanyak 16%. Sementara itu, sebanyak 14% responden berusia 51 57 tahun, sebanyak 12% responden berusia 23 29 tahun, sebanyak 6% responden berusia 16-22 tahun dan hanya 2% berusia 58 64 tahun. Perbandingan persentasi tingkat usia responden dapat dilihat pada Gambar 2. 14% 2% 6% 12% 30% 16% 20% 16-22 tahun 23-29 tahun 30-36 tahun 37-43 tahun 44-50 tahun 51-57 tahun 58-64 tahun Gambar 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat usia 5.3.2. Jenis Kelamin Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan. Persentase jumlah responden perempuan adalah 58% sedangkan laki-laki 42%. Sebaran jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 3. 58% 42% Laki-laki Perempuan Gambar 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 33

5.3.3. Status Pernikahan Status pernikahan yang ada di Desa Cisaat mayoritas sudah menikah yaitu sebesar 88% atau sebesar 12% berstatus belum menikah. Komposisi responden berdasarkan status pernikahan dapat dilihat pada Gambar 4. 12% 88% Menikah Belum menikah Gambar 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan Berdasarkan gambar diatas mayoritas reponden berstatus sudah menikah. Hal ini dikarenakan responden yang diwawancarai sudah berusaia diatas 25 tahun yang merupakan usia yang ideal untuk menikah. 5.3.4. Pendidikan Tingkat pendidikan responden di Desa Cisaat bervariasi antara tamatan SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi (PT). Sebaran kelompok tingkat pendidikan formal terakhir responden masyarakat dapat dilihat pada Gambar 5. 14% 22% 4% 60% SD SMP SMA PT Gambar 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal Berdasarkan Gambar 5 dapat dilihat bahwa rata-rata pendidikan terakhir responden merupakan lulusan SD yaitu sebesar 60%. Responden yang merupakan lulusan SMA sebanyak 22% dan yang merupakan lulusan SMP sebanyak 14%. 34

Responden yang merupakan lulusan PT hanya sebanyak 4%. Banyaknya lulusan SD di Desa Cisaat disebabkan mayoritas responden yang diwawancarai berada pada usia diatas 40 tahun dimana pada masa itu tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan formal masih rendah serta kondisi perekonomian yang masih kurang memungkinkan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. 5.3.5. Pekerjaan Pekerjaan para responden dalam penelitian dibagi menjadi delapan kelompok, yaitu wiraswasta, ibu rumah tangga, burh pabrik, pelajar/mahasiswa, buruh tani, Pegawai Negeri Sipil (PNS), karyawan swasta. Sebaran pekerjaan responden dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Berdasarkan Gambar 6 dapat dilihat bahwa responden masyarakat mayoritas dari kelompok wiraswasta sebanyak 42%. Kemudian sebanyak 24% responden berasal dari ibu rumah tangga, sebanyak 12% dari kelompok buruh pabrik, sebanyak 8% dari kelompok buruh tani dan sebanyak 6% dari kelompok karyawan swasta. Untuk responden yang berasal dari kelompok pelajar dan PNS masing-masing sebanyak 4%. 5.3.6. Pendapatan 4% 8% 12% Pelajar 24% Ibu Rumah Tangga 6% Wiraswasta 4% Pegawai Negeri Sipil 42% karyawan Swasta Buruh Tani Buruh Pabrik Pendapatan dalam hal ini adalah pendapatan per bulan keluarga yang diperoleh dari suami atau istri yang bekerja. Untuk responden seperti 35

pelajar/mahasiswa dalam hal ini merupakan uang saku perbulannya. Dalam penelitian ini tingkat pendapatan responden terbagi kedalam enam kelompok. Adapun sebaran pendapatan responden dapat dilihat pada Gambar 7. 8% 2% 4% 24% 4% 58% < 500rb 500rb - 1jt >1jt - 1,5jt >1,5jt - 2jt >2jt - 2,5jt >2,5jt - 3 jt Gambar 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan Berdasarkan Gambar 7 dapat dilihat bahwa rata-rata pendapatan responden berkisar antara Rp 500.000-Rp 1.000.000 perbulannya dengan proporsi sebesar 58%. Responden yang pendapatan per bulannya berkisar antara >Rp 1.000.000- Rp 1.500.000 sebanyak 24%, dan responden yang pendapatan per bulannya berkisar antara >Rp 1.500.000-Rp 2.000.000 sebanyak 8%. Untuk responden yang pendapatan per bulannya kurang dari Rp 500.000, >Rp 2.500.000-Rp 3.000.000, dan >Rp 2.000.000-Rp 2.500.000 masing-masing sebesar 4%, 4%, dan 2 %. 5.3.7. Jumlah Tanggungan Jumlah tanggungan berarti jumlah anggota keluarga yang menempati satu tempat dan satu manajemen keuangan. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi rata-rata responden tidak memiliki jumlah tanggungan dengan proporsi sebanyak 42%. Responden yang memiliki jumlah tanggungan keluarga 1-2 orang sebanyak 32%, dan responden yang memiliki jumlah tanggungan 3-4 orang sebanyak 26%. Sebaran jumlah tanggungan keluarga responden dapat dlihat pada Gambar 8. 36

26% 42% Tidak Ada 32% 1-2 3-4 Gambar 8. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Tangungan 5.3.8. Lama Tinggal Lama tinggal dalam penelitian ini adalah sudah berapa lama responden tinggal di Desa Cisaat. Tingkat lama nya tinggal responden dibagi kedalam tujuh kelompok. Adapun sebaran lama tinggal responden dapat dilihat pada Gambar 9. 34% 2% 14% 10% 1-9 tahun 10-18 tahun 19-27 tahun 28-36 tahun 20% Gambar 9. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Tinggal Berdasarkan Gambar 9 dapat dilihat bahwa mayoritas responden sudah tinggal di Desa Cisaat berkisar antara 46-55 tahun dengan proporsi sebanyak 34%. Responden yang sudah menetap di Desa Cisaat selama 37-45 tahun sebanyak 20%, sebanyak 16% untuk masyarakat yang sudah menetap selama 19-27 tahun, sebanyak 14% untuk responden yang sudah menetap selama 1-9 tahun, dan sebanyak 10% untuk responden yang sudah menetap selama 10-18 tahun. Sementara itu untuk responden yang sudah menetap selama 28-36 tahun dan 56-64 16% tahun masing-masing memiliki proporsi sebanyak 4% dan 2%. 4% 37-45 tahun 46-55 tahun 56-64 tahun 37